• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peta Konsep. Tujuan Pembelajaran. gulma biologi hama predator. 148 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Tikus. Hama. Ulat. Kutu loncat. Lalat. Cacing.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peta Konsep. Tujuan Pembelajaran. gulma biologi hama predator. 148 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Tikus. Hama. Ulat. Kutu loncat. Lalat. Cacing."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

gulma • biologi

hama • predator

Peta Konsep

Mengidentifikasi hama dan penyakit pada

tumbuhan

Hama Tikus

Penyakit

Jamur Virus Bakteri Kutu loncat

Lalat Ulat

Cacing Wereng

Burung

Pengendalian Hama

Kimia Biologis Mekanis

Pola tertentu Gulma

Tujuan Pembelajaran

(2)

Gambar 10.1 Beberapa jenis hama dan penyakit tanaman Sumber: Ilustrasi Penerbit

kumbang

penggerek jenis serangga pengisap makanan

jenis

serangga perusak daun

larva lalat ulat pemakan bagian

tanah

jamur yang menyerang dalam tanah

permukaan jamur yang menyerang Ulat pemakan pangkal jenis laba-laba penyebab

ulat pemakan daun

siput

larva jenis kumbang besar larva jenis kumbang

larva jenis lalat jenis serangga pengisap

A. Hama Penyakit pada Tumbuhan

Pernahkah kamu melihat suatu tanaman yang daunnya rusak karena dimakan ulat atau hewan lain? Juga daun-daun dari suatu tanaman yang layu (bukan dari kekurangan air), semua itu karena adanya serangan hama dan penyakit, sehingga dapat menurunkan tingkat produktifitas tanaman bahkan gagal sama sekali.

Hama merupakan hewan yang keberadaannya sangat merugikan baik pada pertumbuhan maupun produksi pada tanaman.

Beberapa contoh hama antara lain: ulat, lalat, wereng, kutu loncat, dan jenis cacing tertentu, dan jenis hewan yang besar seperti: tikus, burung, babi hutan, dan lain-lain yang juga merusak tanaman.

Coba lihat beberapa hama pada tanaman di bawah ini.

Penyakit pada tumbuhan bisa disebabkan oleh jamur, bakteri dan lain-lain. Beberapa penyakit pada tumbuhan dan penyebabnya:

1. Akar tanaman jeruk bisa rusak karena terserang penyakit dari jenis jamur yang bernama Armelaria.

2. Tanaman jagung menderita penyakit bule karena terserang jamur yang bernama sclerosporamaydis, sehingga daun berwarna kuning keputih-putihan.

(3)

3. Biji jagung menjadi kehitaman (hangus) karena jamur yang bernama ustilago maydis, jamur ini juga menyerang akar tembakau.

4. Pada tanaman cokelat, jaringan pembuluh menjadi rusak karena penyakit VSD (Vascu- lar Streak Diaback) juga jenis jamur akar merah dan jamur upas dapat merusak tanaman cokelat.

5. Pada tanaman kopi menderita penyakit bubuk buah (Hypothenemus hampel), bubuk cabang (Xylosandrus sp), bubuk batang (Zeuzera Coffeae)

6. Daun padi gogo tangkai malai dan gabah menjadi bercak-bercak, ini disebut penyakit blas yang disebabkan oleh jamur yang bernama Pyricularia Orzae. Daun bisa menderita bercak-bercak merah kecokelatan penyakit ini disebut Helminthosporium.

7. Pada daun tembakau menderita penyakit berbintik-bintik atau bercak-bercak yang disebut Mozaik ini disebabkan oleh virus TMV (Tobaco Mozaik Virus).

B. Cara Pengendalian Hama dan Penyakit

Seperti yang terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 1998, di daerah Lampung, para petani dikejutkan oleh meledaknya populasi belalang kembara yang menyerang tanaman padi, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut terpaksa para petani membakar tanaman padi tersebut agar hama tersebut musnah. Atas kejadian tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para petani dan dunia pertanian pada umumnya.

Kejadian seperti tersebut di atas bisa saja terjadi di daerah-daerah lain di negara kita dengan masalah yang sama maupun yang berbeda penyebabnya. Untuk itu hama dan penyakit harus segera dikendalikan.

1. Pengendalian secara Biologis

Pengendalian secara biologis berarti cara mengendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari hama dan penyakit tersebut, misalnya:

a. Memberantas hama tikus dengan menggunakan hewan ular sawah.

b. Memberantas ulat yang menyerang daun pisang dengan burung gagak.

c. Memberantas ulat yang menyerang tanaman kol, dengan burung gereja, burung pipit, atau jenis lebah.

Pengendalian secara biologis hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan hewan preda- tor yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan-hewan predator tersebut.

2. Pengendalian secara Mekanis

Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan melakukan tindakan secara aktif dalam memberantas hama, misalnya dengan mengambil ulat yang melekat pada daun dengan tangan, sabit, corok, atau dengan alat bantu lainnya, membuang daun yang sakit pada tanaman, cara

(4)

seperti ini merupakan cara tradisional oleh petani. Hasilnya tidak maksimal, di samping membutuhkan waktu yang lama, tenaga, dan tidak mungkin dilakukan pada areal yang luas jadi kurang praktis.

3. Pengendalian secara kimia

Pengendalian secara kimia yaitu dengan bahan-bahan kimia atau obat-obatan seperti pestisida antara lain, herbisida, insektisida, dan fungisida.

Insektisida untuk memberantas serangga (insekta). Herbisida untuk memberantas tumbuhan pengganggu.Fungisida untuk memberantas jamur.

Pemberantasan secara kimia, lebih praktis dan lebih bermanfaat, tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga yang banyak mungkin bisa dilakukan oleh beberapa orang saja.

Pemakaian bahan kimia harus dengan dosis yang tepat. Bila pemakaiannya melebihi dosis, maka sisa-sisa zat kimia yang ada dapat merupakan polutan dan mencemari, baik tanah, air dan lingkungannya. Sehingga racun-racun tersebut mengganggu kesehatan manusia.

4. Pengendalian dengan tehnik atau pola tertentu

Seperti pola tanaman yang disebut rotasi tanaman yang artinya menanam tanaman secara bergantian dengan tanaman lain di suatu tempat tertentu. Misalnya sawah setelah ditanam padi, masa berikutnya ditanam palawija,cara ini disebut rotasi tanaman. Dengan cara ini daur hidup hama penyakit akan terputus, selain itu cara tersebut sangat membantu di dalam mengembalikan kesuburan tanah.

Gulma adalah tanaman pengganggu yang kehadirannya tidak kita inginkan, karena dapat mengganggu irigasi, menyebabkan adanya pendangkalan waduk, dan lain-lain.

Contoh: enceng gondok. Waduk atau telaga yang ditumbuhi

enceng gondok, permukaan air tertutup oleh enceng gondok. Akibatnya waduk atau telaga tidak berfungsi, dan mempercepat laju pendangkalan waduk tersebut. Pernahkah kamu pergi ke Rawa Pening? Perhatikan apakah ada gulma di sana? Bagaimana pendapatmu?

Tujuan : Mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit pada pertanian dan cara pengendaliannya.

1. Coba kamu cari informasi tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman.

Tanyakan pada petani yang ada di sekitarmu, tentang jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman dan cara pengendaliannya!

2. Buatlah laporannya dan hasilnya dikumpulkan kepada gurumu!

Gambar 10.2 Enceng gondok (Eichornia), jenis gulma air yang sangat mengganggu

Wawasan Produktivitas

(5)

1. Macam-macam jenis hama antara lain: ulat, lalat, wereng, kutu loncat, cacing, tikus, burung, dan babi hutan.

2. Penyakit pada tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.

3. Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman dilakukan dengan cara biologis, mekanis, dan kimia.

4. Pengendalian hama dan penyakit dengan bahan kimia dengan menggunakan pestisida antara lain: insektisida, herbisida, fungisida.

5. Pengendalian hama dan penyakit dengan pola tertentu misalnya dengan rotasi tanaman.

6. Tanaman pengganggu disebut gulma, misalnya enceng gondok.

Kerjakan di buku tugasmu!

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Rangkuman

Uji Kompetensi

1. Bahan kimia yang berguna untuk memberantas tanaman pengganggu disebut ....

a. insektisida b. pestisida c. herbisida d. fungisida

2. Penyemprotan hama tanaman dengan pestisida dapat memberikan pengaruh negatif bagi lingkungan sebab ....

a. menghilangkan hewan pengganggu b. merusak tanaman

c. tidak semua hama terbunuh d. merusak keseimbangan alam

3. Pengendalian hama secara biologis ada- lah pemberantasan hama dan penyakit dengan ....

a. menangkap dan membunuhnya b. menggunakan hewan lain yang

makanannya sama

c. menyemprot dengan pestisida d. menggunakan binatang musuhnya 4. Untuk memberantas gulma yang berupa

alga digunakan ....

a. herbisida b. algisida c. pestisida d. insektisida

(6)

5. Memberantas wereng dapat dilaksana- kan dengan menanam padi yang sejenis secara serentak. Hal tersebut bertujuan untuk ....

a. mematikan wereng yang ganas b. memutuskan daur hidup wereng c. meningkatkan ketahanan padi d. memperlancar penyemprotan 6. Yang disebut gulma ialah ....

a. hewan pemakan tumbuhan b. tumbuhan pengganggu c. tumbuhan yang bermanfaat d. tanaman air

7. Pada daun tembakau sering menderita penyakit berbintik-bintik atau bercak- bercak yang disebut ....

a. penyakit kuning b. mozaik

c. karat merah d. penyakit bule

8. Mengambil ulat-ulat yang ada pada daun, merupakan cara memberantas hama dengan cara ....

a. biologi b. mekanis c. kimia d. pola tertentu

9. Penyakit bule pada jagung disebabkan oleh ....

a. virus b. jamur c. serangga d. bakteri

10. Memberantas hama tikus dengan hewan ular disebut pemberantasan secara ....

a. biologis b. kimia c. mekanik d. pola tertentu

11. Di bawah ini termasuk hama, kecuali ....

a. ulat b. wereng c. jamur d. tikus

12. Memberantas hama dengan DDT, harus hati-hati bahkan dilarang sebab ....

a. DDT merupakan racun yang tidak dapat diuraikan

b. DDT dapat mematikan tumbuh- tumbuhan

c. DDT berbahaya bagi kelangsungan hidup hama

d. hama yang disemprot dapat menjadi kebal

13. Pengendalian hama secara biologis di bawah ini ialah ....

a. memberantas tikus dengan hewan ular

b. memberantas tikus degnan pengasapan pada lubang-lubang tikus

c. memberantas serangga dengan insektisida

d. memberantas hama dengan cara rotasi tanaman

(7)

14. Pada daun tembakau berwarna bintik- bintik atau bercak-bercak, menandakan terkena penyakit ....

a. helminthosporium b. mozaik

c. VSD

d. penyakit blas

15. TMV penyebabnya adalah ....

a. bakteri b. jamur c. virus d. cacing

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Apa yang disebut dengan gulma?

2. Sebutkan 3 penyakit yang disebabkan jamur, yang menyerang tumbuhan!

3. Sebutkan cara-cara dalam pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman!

4. Apa yang disebut hama dan penyakit pada tanaman?

5. Apa yang disebut rotasi tanaman?

Coba cari informasi dari buku-buku di perpustakaan mengenai penyakit pada tanaman, dan apa yang diserang! Carilah sebanyak-banyaknya dan dikumpulkan sebagai laporan.

Tugas Proyek

(8)

Konsep Partikel dan Materi

Setelah mempelajari materi bab ini, kamu diharapkan dapat:

1. mendiskusikan atom, ion, dan molekul 2. membedakan atom dengan ion 3. membedakan atom dengan molekul 4. menyebutkan jenis muatan ion 5. menghitung besar muatan ion

Bab XI

Tujuan Pembelajaran

Bahan-bahan yang kemasannya tampak pada gambar sangat besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan itu dibuat dari bahan kimia. Bahan tersebut ada yang menyebabkan polusi tanah namun juga sangat dibutuhkan oleh ibu-ibu dan laboratorium kimia.

Bahan kimia yang menimbulkan polusi penggunaannya harus berhati-hati.

Sumber:

www.tokoindonesia.de

Sumber: www.blog.

americanfeast.com

Sumber:

www.sinarharapan.co.id Sumber:

www.blog.spot.com

(9)

atom • produk kimia

ion

molekul

Peta Konsep

Kata Kunci

Materi

Ukurannya Kecil/Diabaikan Komposisi

Tetap

Komposisi Berubah

Zat Murni

Molekul Unsur Molekul Senyawa

Partikel Campuran

Molekul

Unsur Senyawa Homogen Heterogen

Atom Ion

Negatif Positif

Gambar

Gambar 10.1 Beberapa jenis hama dan penyakit tanaman Sumber: Ilustrasi Penerbit

Referensi

Dokumen terkait