• Tidak ada hasil yang ditemukan

121 101 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "121 101 2 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL RISET AKUNTA,',S, DA,IJ KEUANGAN

Hal.27-36 ,

,

PENGARUH PANGSA PASAR, RASIO LEVERAGE DAN RASIO INTENSITAS MODAL TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO-PUBLIC DI INDONESIA

UMI MARTINI

(Jniversitas Kristen

Duta

Wacana

DWI

SETIA

ANGGRAENI

Alumnus Universitas Kristen

Duta

Waeana

Abstract

This study aims examining influence of ,market share, leverage ratio,

capital

intensity to

profitability in

manufactur sector in Indonesia. The Study uses

/inancial

report

from

manufactur sector especially in

food

and baverage,

from

1999

until

2003

for

20

tirms.

Results

of

this study

are:

first,

Debt Total Asset

@M)

and capital intensity enfluence si4ntrt-

cantly

Return on Assets, meanwhile market share and and Debt equty

ratio

do

not

influence

to

Return on Assets. Second, Debt

total

assets,

Debt

equity

ratio,

and

capital

intensity intluence

significantly

Return on Equity, meanwhile market share do not influence to return on equity.

Keywords:

ROA, ROE, Pangsa Pasa7 Leverage Ratio, Capital Inten- sity Rasio.

Latar Belakang Penelitan

,

Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan. Perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar perusahaandalam industri, Perusatraan dituntut untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dalam masa krisis dan persaingan yang semakin ketat. Pada dasarnya masyarakat luas mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang terlihat dari kinerja keuangan. Dalam mengukur kinerja keuangan, dapat digunakan rasio keuangan.

(2)

28

JRAK, Februari 2006

Kinerjaperusahaan padaakhirperiode dievaluasi untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Proses evaluasi memerlukan standar tertentu sebagai dasar perbandingan.

Standar yang digunakan dapat bersifat internal atau eksternal. Standar internal pada umumnya mengacu pada perbandingan kinerja perusahaan saat

ini

dengan periode sebelumnya Standar ekstemal mengacu pada perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam safu industri.

Analisis kinerja keuangan perusahaan individual dengan menggunakan pendekatan indushirelevandalampersainganindushi,lor€nakinojapenrsahaantidakhanyadipengaruhi kegiatan internalnyatapijugadipengaruhi falsorekstemat. Kemampuanperusatraan dalam mempertalmnkan posisinya dalam persaingan industri dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang bersangkutan.

Salah satu indikator penting

dalam

industri adalah daya tarik bisnis (bisiness attractiveness). Indikator daya tarik tersebut dapat diukur dmi'profitabilitas industri. Profitabilitas menrpakan kemarnpuan sxaf,r penrsahaan untuk menghasilkan laba.

Investor dan kreditor berkepentingan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba saat ini maupun di masa yang akan datang. Semakin tinggi rasio

ini

akan menarik pendatang baru untuk masuk dalam industri

(woelfel,l995).

Indikator lain dalam persaingan indusei adalah posisi relatif perusahaan dalam persaingan industri. Indikator posisi perusahaan dalam persaingan industri dapat diukur dari pangsa pasar Qnarket share). Semakin tinggi pangsa pasar mencerminkan kekuatan perusahaan dalam persaingan pasar. Semakin

tinggi

pangsa pasar atau semakin tinggi penjualan relatif perusahaan dalam indusfii bermti semakin tinggi penerimaan perusahaan yang merupakan komponen penting dalam perhitungan laba

Dalam persaingan industri, hal penting yang perlu diperhatikan adalah tingkat hambatan keluar masuk industri

(barrier

to entry). Rasio intensitas modal digunakan sebagai indikator barrierto entry.Senakin tinggirasio ini menjadi semakintidakmenarik bagi pendatang baru untuk masuk industri karcna dibutuhkan lebih banyak asset untuk menghasilkan setiap unit penjualan.

Rasio yang digunakan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan adalah rasio leveragekeumgan Rasio ini berimplikasi dalam pengukuran risiko finansial perusahaan.

Kreditor akan melihat modal sendiri perusahaan, atau dana yang disediakan pemilik untuk menentukan besarnya margin pengaman (margin of safety). Jika pemilik menyediakan dana sebagian kecil dari seluruh pembiayaan, maka resiko perusahaan ditanggung oleh

para kreditor. Dana yang berasal dari hutang, pemilik memperoleh

manfaat mempertahankan kendali penrsatraan dengan investasi yang terbatas. Jika perusahaan memperoleh hasilyang lebihbesar daridanayang dipinjam dari padayang harus dibayar sebagai bunga" maka hasil pengembalian untuk para pemilik akan meningkat

(3)

Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage..., Umi Murtini dan Dwi SetiaAnggraeni

29

Telaah Literatur dan Hipotesis

Rasio profitabilitas dapat diukur dari dua pendekatan yakni pendekatan penjualan dan pendekatan investasi (Horne, 1992). Ukuran yang banyak digunakan adalah return on assets (ROA) danreturn on equity (ROE). Rasio profitabilitas industri yang diukur dari ROA dan ROE mencerminkan daya tarik bisnis (business attractiveness).

Analisis pangsa pasar mencerminkan kinerja pemasaran yang dikaitkan dengan posisipersaingan perusahaandalam suatu industi:Gale(1972)menyatakan bahwadalam pertumbuhan yang sangat cepat (fluktuasi yang tinggi), besarnya pangsa pasar cenderung tidaksignifikan. Pangsapasarwalaupunberpenganrfutetapihasilnyatidaksignitrkan.Artinya terdapat tingkat risiko yang tinggi bila manajemen ingin melakukan ekspansi pasar secara agresif.

Fluktuasi bisnis perusahaan berdampak besarterhadap keuntungan pemilik ekuitas bila seb4gian modal perusahann dibiayai oleh hutang. Oleh karena itu leverage keuangan meningkafl<an resiko pemilik modal @realy et al. 1995:441).Martono (2002) menyatakan bahwa rasio leverage keuangan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan, karena semakin tinggi penggunaan hutang menyebabkan manfaat penghematan pajak yang diperoleh dari hutang menjadi berkurang, sebaliknya financial distress perusahaan justru meningkat. Peningkatan tersebut menyebabkan rating obligasi perusahaan menurun

dan pada akhimya biaya hutang menjadi semakin besar.

Commanor dan Wilson (1967),menemukan bukti bahwa pada tingkat konsenhasi tinggi rasio ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. IIal ini tidak sesuai

teori

bahwa intensitas merupakan hambatan masuk industri sehingga semakin tinggi intensitas modal menyebabkan pendatang baru enggan masuk industi karena tidak menarik.

Intensitas modal yang tinggi berarti semakin tinggi aktiva yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan setiap unit penjualan sehingga tidak

effisien

:

Dari uraian diatas, makapeneliti menggunakan

hipotesis:

-

Pangsa pasar berpengaruh terhadap ROA perusahaan Rasio leverage berpengaruh terhadap ROA perusahanrr Intensitas modal berpengaruh terhadap ROA perusahaan Pangsa pasar berpengaruh terhadap ROE perusahaan Rasio leverage berpengaruh terhadap ROE perusahaan Intensitas modal berpengaruh terhadap ROE perusahaan

H,"

H,o

H,"

H,,

Hro

Hr,"

(4)

30

JMK, Februari 2006

Metoda Penelitian

Perusahaan yang dijadikan sampel adalah peiusahaan manufaktur yang go-public di

In-

donesia khususnya bergerak dalam

bidang industri Food

and Beverage. Metode pengambilan sampel

dilakukan

secara

purposive

sampling dengan

tujuan

untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteriayang ditentukan. Kriteria yangdigunakanuntukmemilihsampeladalah: pertama,penrmhimtelahmempublikasikan laporan keuangannya selam tahun 1999-2003. kedua perusahaan bergerak di bidang food and breverage. Pemilihan sample hanya dalam satu industri bertujuan untuk menghindari perbedaankarakteristikantaraperusahaan manufakturdanb'ukanmanufaktur. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh 20 perusahaan yang akan dijadikan sampel selama tahun 1999-2003.Untuk melihat sampel penrsatraan yang digunakan dapat dilihatpadatabel

I.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi bergandadengan panel data Model analisis yang digunakan adalah:

Y = p, + frrX r,, + FzX r,, + frtX ru + s

Keterangan:

Y

= Profitabilitas perusahaan (ROA

&

ROE)

Xru =

Pangsa pasar

Xr,, :

Rasio intensitas modal

t : Error

term

Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian

ini

hanya menggunakan rasio yang berhubungan dengan persaingan indusri, yaitu rasio profitabilitas,'rasio leverage, dan rasio intensitas modal.

l.

Rasio profitabilitas (Husnan; 1 994:74)

Rasio profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan peqiualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA & ROE. ROA digunakan untuk melihat tingkat efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan, sedangkan ROE mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan perusahaan kepada pemegang saham.

Rasio profitabilitas yang digunakan adalah:

a)

Return on Asset (ROA)

ROA menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaaan yang

dimiliki

perusahaan. Semakin

tinggi

rasio

ini

berarti kinerja perusahaan semakin baik.

EarningAfterTax

TotalAktiva x

100%

ROA:

(5)

Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage..., Umi Murtini dan Dwi SetiaAnggraeni

3t

b)

Return on Equity (ROE)

ROEmengukurseberapabanyakkeuntunganyangmenjadihakpemilikmodalsendiri.

Semakinrtinggi rasio ini berarti kinerjaperusahaan semakin baik.

ROE: EarningAfterTax

x

100%

ModalSendiri

2.

Pangsa pasar (Market Share)

'

Pamgsapasar digunakan untuk mengukur posisi perusatraan dalani persaingan industri.

Semakin tinggi pangsa pasar mencerminkan semakin tinggi kekuatan perusatraan dalam persaingan pasar.

Pangsa pasar

:

Penjualan

x

l00o/o TotalPenjualan

3.

Rasio leverage

Rasio leverage yaitu rasio yang mengukur perbandingan antara dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditor perusahaan.

Rasio leverage yang di gunakan adalah:

a)

Total Debt to Total Assets (DTA), rasio ini mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai oleh kreditur perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin banyak uang kreditur yang digunakan perusahan untuk menghasilkan laba.

Total

Debt

to

Tatal Assets

: TotalHutang TotalAktiva

Debt to Equity Ratio(DER), rasio ini merupakan perbandingan antaratotal hutang dan ekuias atau pemegang saham perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semaliin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modril sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva.

DER: TotalHu

tan

g

4-

Rasio Intensitas Modal

Rasio intensitas modal adalah perputaran harta(toalassetsturnover) perputaran seluruh harta perusatraan dan dihitung dari penjualan dibagi dengan jumlah harta. Rasio intensitas modal menunjukkan efesiensi di mana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya

untuk

menghasilkan penjualan. Semakin

tinggi

rasio

ini

berarti semakin efisien penggunaan aktiva tersebut.

Rasio Intensitas

Modal :

Penjualan

b)

TotalAsset

(6)

32

JRAK, Februari2006

Penguiian Hipotesis

Untuk melihat ryakah hipotesis berpengaruh signifikan atau tidak menggunakan uji

t

Setelatl dilakukan pengujian terhadap asumsi klasik; maka diperoleh hasil yang dapat dilih atpada tabel2.

Nilai t hitung variabel perubahan pangsa pasar, sebesar 0.93 7294 sedangkant tabel

sebesar 2.093 (dengan tingkat signifrkan

5oA.Iadt,thitung

< t tabel. Berdasarkan hasil tersebu! variabel perubahan pangsa pasar terbukti tidak berpengaruh terhadap ROA perusahaan. Perubahan'pangsa pasar semakin luas

(tinggi)

seharusnya penjualan perusahaan semakin besar sehingga keuntungan semakin besar. Dalam penelitian

ini

perubahan pangsapasar tidak signifikan afau tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal

ini

diduga perusahaan, dalam usahanya unfuk mencapai perubahan pangsa pasar yang luas dilakukan dengan mengeluarkan biaya promosi semakin besar sehingga menghasilkan

EN

(Earning

After

Tax) lebih kecil sehingga menghasilkan ROA belum tentu besar.

Nilai t

hitulg

variabel perubahan rasio Total Debt to Tbtal Assers (DTA) terhadap ROA perusahaan sebesar 12.32250, sedangkan t tabel sebesar 2.093. Dengan demikian

t

hitung > t tabel, berarti variabel perubahan rasio Total Debt to Total Assels berpengaruh signifikan terttadap ROA perusahaan. Hal ini berarti bahwajika perusahaan menggunakan hutangnya terlalu tinggi maka akan mengurangi laba yang terkena pajak. [Ial ini dianggap lebih menguntungkan perusahaan karena terjadi penghematan pajak (memiliki manfaat tax shield).

Variabel perubahan DERterbukti tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA perusahaan.

Nilai t

hitung variabel perubatran DER sebesar 0.720468, sedangkan nilai t tabel sebesar 2.093. Dengan demikian t hitung < t tabel. Berdasarkan hasil tersebu!

terbukti bahwa variabel'perubahan DER tidak berpengaruh terhadap ROA perusahaan.

Hal ini diduga efisiensi penggunaan hutang setiap perusahaan berbeda dan penggunaan besarnya hutang tidak mempengaruhi ROA

Variabel perubahan rasio intensitas modal terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROA perusahan. Nilai t hitung perubahan rasio intensitas modal sebes ar -3,024659, nilai

t

tabel sebesar -z.Wtr. Dengan demikian variabel perubahan rasio intensitas modal memiliki t hitung < t tabel, berarti perubahan rasio intensitas modal terbukti berpengaruh signifikan terhadap

ROA

perusahaan.

Hal ini tidak

konsisten dengan

teori

bahwa intensitas mencerminkan hambatan masuk industri sehingga semakin

tinggi

intensitas modal menyebabkan pendatang baru enggan masuk

indusfi

karena tidak menarik, intensitas modal yang

tinggi

berarti semakin

tinggi

aktiva yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan setiap

unit

penjualan.

Diduga

bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih tinggi dengan persaingan yang tidak sempurna.

R-squared sebesar 0.705920, artinya variasi perubahan ROA perusahaan sebesar 70.5920% dapatd[ielaskan oleh perubahan variabel-variabel pangsa pixar, rasio leverage dan rasio intensitas modal. Sedangk an29.408% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain yang tidak terrnasuk dalam model penelitian ini seperti tingkat pertumbuhan dan konsentrasi perusahaan.

Untuk mengetahui hasil pengujian hipotesis

2

dapat dilihat pada tabel 3.

Nilai t

(7)

Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage..., Umi Murtini dan Dwi SetiaAnggraeni

33

hitung variabel pangsa pasar sebesar l.11432fr sedangkan t tabel sebesar 2.093 . Dengan demikian

t

hitung <

t

tabel. Berdasarkan hasil tersebut, variabel pangsa pasar terbukti tidak berpengaruh dan tidak signifrkan terhadap ROE perusahaan. Pangsa pasar semakin luas seharusnya penjualan semakin besar sehingga keuntungan semakin besar. Dalam penelitian initidak signifikankarenapangsapasartidak mempengaruhi efisiensi penggunaan ROE, diduga perusahaan untuk mencapai pangsa pasar yang luas dilakukan dengan mengeluarkan biaya promosi semakin besar sehingga menghasilkan E

Nl

(EarningAfier Iax) lebih kecil se[ringga menghasilkan ROE belum tentu besar.

F';asioTotal Debt toTotatAssers @TA)terbukti berpengaruh negatifdan signifikan terhadap ROE perusahaan.

Nilai

t hitung variabel DTA sebesar -9.375914, sedangkan

t

tabel sebesar -2.Og3.Dengan demikian t hitung < t tabel, berarti variabel rasio Tbtal Debt to Tbtal Assels berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan. Artinyajika perusahaan menggunakan hutangnya terlalu tinggi maka akan mengurangi laba yang terkena pajak.

Hal ini dianggap lebih menguntungkan perusahaan karenatedadi penghematan pajak.

DER terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE pbrusahaan.

Nilai t

hitung sebesar -37,32952 sedangkan nilai

t

tabel sebesar -2.093, Dengan demikian

t

hitung < t tabel, artinya variabel DER berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan.

Artinya

jika

perusahaan menggunakan hutangnya terlalu tinggi maka akan mengurangi laba yang terkena pajak. Hal ini dianggap lebih menguntungkan perusahaan karena terjadi penghematan pajak.

Rasio intensitas modal sebesar terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE perusahan. Nilai t hitung rasio intensitas modal sebesar 4

.l44l}7

,nilai t tabel sebesar 2.093. Dengan demikian variabel rasio intensitas modal memiliki t hitung > t tabel, berarti rasio intensitas terbukti berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan. Hal ini tidak konsisten denganteori bahwa intensitas mencerminkan hambatan masuk industri sehingga semakin tinggi intensitas modal menyebabkan pendatang baru enggan masuk indushi karena tidak menarik, intensitas modal yang tinggi berarti semakin tinggi aktiva yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan setiap unit penjualan.

Diduga

bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih tinggi dengan persaingan yang tidak sempurna.

Nilai

R-squared sebesar 0.93 6523,a{tnyavariasi peruba}ran ROA perusahaan sebesar 93.6 523% dapatdijelaskan variabel-variabel pangsa pasar, ftNio leverage dan rasio intensitas modal. Sedangkan 6 .3477% Ctrjelaskan oleh variabel-variabel yang lain yang

tidak

termasuk dalam model

penelitian ini

seperti

tingkat

pertumbuhan dan konsentasiperusahaan.

UjiAsumsi

Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakatr perhitungan dalam penelitian ini melanggar asumsi klasik yang dapat menjadikan hasil estimasi tidak akurat. Hasil

uji

asumsi klasik dilakukan meliputi:

t.

Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan

dengan

Kleinb rule of thumb, yaitu

dengan membandingkan r2 regresi antar variabel independent dengan R3 regresi utama (Gujarati,

(8)

34

JRAK, Februari 2006

1995:337). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

F

>

f,

maka disimpulkan bahwa dalam model persamaan tersebut

tidak

terdapat multikolinearitas

(hasil

lengk4p perhitungan dapat dilihat dalam tabel4).

2.

Heterokesdatisitas

Uji

heterokesdastisitas dilakukan dengan uji While. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil R-Squared untuk regresi terhadap ROA sebesar A.7A5920 (lihat tabel

2)

dan ROE sebesat0.936523 (lihattabel3). NilaiR-Squarekeduapgrsamaantersebrrt@OA

dan ROE) lebih besaf dari nilai alfa 0.05, berarti kedua persamaan tmebut tidak terdapat heterokesdastisitas.

3.

Autokorelasi

Pendeteksian adanya autokorelasi dilakukan dengan membandingkan

nilai

Durbin Watson (DW) hitung dengan DW tabel. Dari hasil perhitungan diperoleh DW hitung untuk ROA sebesar 1.48 dan ROE

2.28. Nilai DW

hitung ROA berada

di

daerah ragu-ragu (tidak ada keputusan), sedang nilai DW hitung untuk ROE berada tidak ada autokorelasi. Sehingga untuk persamaan ROA tidak dapat ditentukan apakah ada autokorelasi atau tidak.

Untuk mengobati masalah autokorelasi persamaan ROA maka dilakukan dengm the

first

dffirence method (Gtjaratr,l997).Dengan menggunakanmetode tersebutmaka hasil regresi perbaikan diperoleh nilai DW hitung 2. I 85013, angka ini berada di daerah tidak ada auto korelasi. Daerah tidak ada autokorelasi untuk observasi sebanyak 100 dan parameter sebanyak 4 variabel adalah antara 1.63 sampai 2.37 .Dengandemikian kedua persamaan tersebut sudah bebas dari autokorelasi.

Simpulan

Dari hasil analisis terbukti DTA dan intensitas modal berpengaruh signifikam terhadap ROA perusatraan sedangkan pahgsa pasar dan DER tidak berpengaruh terhadap ROA perusahaan.

intensitas modal berpengaruh terhadap ROE perusahaan, tidak terbukti. Dari hasil analisis DTA, DER dan intensitas modal berpengaruh signifikan terhadap ROE perusahaan sedangkan pangsa pasar tidak berpengaruh terhadap ROE penrsahnan.

Keterbatasan Penelitian dan Saran

Penelitian inidalam pengukuran profitabilitastidakmembedakan perusahaan sebagai

fol-

lower atau leader, untuk penelitian mendatang sebaiknya lebih memperhatikan pengukuran profitabilitas perusahaan dengan membedakan tingkat konsentrasi perusahaan serta penggolongdn perusahaan apakah perusahaan yang dijadikan sample penelitian tergolong leader atau

follower.

Variabel pangsa pasar lebih dikembangkan dengan membuat spesifikasi pangsa pasar dengan ukuran yang berbeda misalnya didasarkan pada penjualan dari perusahaan yang termasuk kategori empat besar atau delapan besar.

l.

2.

(9)

Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage..., Umi Murtini dan Dwi SetiaAnggraeni

35

Disarankan bagi emiten, bila perusahaan harus menambah dana untuk meningkatkan produksi dan penjualan maka lebih baik dipenuhi dari hutang dahulu, kemudian tuU"

y*g

ditahan dan terakhir penerbitan saham baru, karena ternyata terbukti penambahan hutang sampai batas optimum dapat meningkatkan ROA dan ROE.

Daftar Pustaka

Arief,

Sritua, Metodologi Peneiitian Ekonomi,

Uniiersitas Indonesiq Jakarta.

1993.

Brigham, Eugene F, and Gapenski, Louis

c,

Intemediate Financial Management, Firth Edition,

The Dryden

press

Harcourt

Brace

college publisher, lggg.

Budiyono,

Nugrohof

engantar statistik Ekonomi dan perusahaan,

lJpp

AMp

yKpN,

t993.

Comrnanor, William S, and Wilson, A, Advertising Market Structure and perforruance, Review of Economici

and

Statistic, November.

Djarwanto, Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, BPFE,

yogyakarta, lgg4.

Farjih Asyik, Nur, dan soelistiyo, Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Mempredilcsi

, Laba,

Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Indonesia.

Gale,

B.!

Market Share and Rate of Return,T*heReview

of

Economic and Statistic.

1972. -.-v-P!^v'

Gujara!1 Damodar, Basic

Ekonometrics;Third Edition, Mc Graw-Hiil Book co,

Singapore, 1995.

Gujarati, Damodar, dut zatn, sumarno, E&on ometrika

Dasar,Erlangga, Jakart4

1997 .

Harnanto, Analisa Laporan Keuangan,

AMp yKpN, yoryakarta, lggl.

Indonesian

capital

Market Directory, Jakarta stock Exchange,

Jakarta,l999 Ilidlnesran

Capital Market Directory, Jakaxta Stock Exqhange,

Jakarta,

2000.

Indonesian

capital

Market Directory, Jakarta stock Exchange,

Jakarta,

2001.

Indonesian

capital

Market Directory, Jakarta stock Exchange,

Jakarta,

2002.

Indonesian

capital

Market Directory, Jakarta stock Exchange,

Jakarta,

2003.

Husnan, suad, & PudjiAstuti,Ewry, Dasar-dasar Manajemen Keuangan,

AMPYKPN,

Yoryakarta,1994.

Johnston, Jack and Dinardo, Jobn, Econometric Methods Fourth

Edition, McGraw- HilI

Companies,Ing Singapura, 1997.

Martono Cyrillius,Analis_is Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertirnbang Dan Intensitas

Modal

Tertimbang Serta Pqngsa

paiar

Terhalap

"RoA" dan "RoE"

perusahaan

Manufahur

yang Go-publik

Di

Indonesia,

Jurnal

Ekonomi Akuntansi.

Munawir, S, Analisa Informasi Keuangan;,

Liberty,

yoryakarta ,2OOZ.

supranto,J, Econometrik Buku satu, Lembaga penerbit Fakuttas Ekonomi

Universitas Indonesia, I 983.

(10)

JRAK, Februari 2006

suprdnto, !, Eeonornetrik Btku daa, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Riyanto, Barrban g, Dasar4asar Pembelaniaan Pemtsahaan' BPFE,

Yograkrrts,

1995'

van

Hornen rames

c,

Dasar-dasar .Manaiemen Keuangan,

Edisi Kelima, Jilid

1'

weston,

l.,r*o

8nd co,peladr.Thomas,E, Mutaiemen Keuantgan,

Jilid

1,

Binepura

ALtt*" JaLrrte,

1992.

Woelfel, Charhs

!, Menat*au

Kesehatan Pera'satwot

Melalui

Laporan Keuangan

..-"/:..

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap ketebalan lapisan sel-sel granulosa pada masing-masing folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier

Perencanaan kawasan Lapangan Astina Jaya sebagai RTPLA dilakukan dengan harapan untuk rekomendasi dan pengembangan di bidang perencanaan ruang terbuka publik yang terkonsep

Melalui contoh kasus yang diberikan, dari proses pengolahan pertanyaan, dihasilkan topik dan makna pertanyaan yang akan digunakan sebagai masukan bagi subsistem berikutnya

Produk Domestik Bruto (PDB) global untuk tahun ini diproyeksikan sebesar 6,0%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,5% meskipun masih

Menurut Baines (2008) lingkungan fisik dan interaksi antara siswa dengan benda konkret (alat peraga) dengan melibatkan berbagai alat indra berpengaruh secara

(Osterwalder &amp; Pigneur, 2010) Menciptakan dan memberikan nilai, mempertahankan hubungan pelanggan dan melakukan pemasaran akan menimbulkan nominal biaya tertentu yang harus

Dalam mengumpulkan data dilapangan, data-data yang diperoleh harus dicatat ke dalam catatan lapangan (field notes) yang sudah dipersiapkan, baik data yang

Direktur Medik dan Kepera/atan untuk Direktur Medik dan Kepera/atan untuk diteruskan kepada Ketua kelompok Staf diteruskan kepada Ketua kelompok Staf Medis *untuk didokumentasikan