• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENEMBANGAN GEDUNG MEDIK RUMAH SAKIT KATHOLIK SANTO VINCENTIUS A PAULO (RKZ) DI SURABAYA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KONSEPTUAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENEMBANGAN GEDUNG MEDIK RUMAH SAKIT KATHOLIK SANTO VINCENTIUS A PAULO (RKZ) DI SURABAYA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KONSEPTUAL."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

   

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN GEDUNG MEDIK RUMAH SAKIT KATHOLIK SANTO VINCENTIUS A PAULO (RKZ) DI SURABAYA DENGAN

PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

oleh:

AZKA PINTRA

NIM. I 0210010

Dosen Pembimbing :

Ir. MDE. Purnomo, MT NIP. 1951111 119800 3 100 2

Fauzan Ali Ikhsan, ST, MT NIP. 1973122 720000 3 100 3

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kepada :

1. ALLAH SWT. Syukur dan Alhamdulillah telah memberikan limpahan berkah, nikmat dan kesehatan yang luar biasa kepada saya sehingga sebuah buku konsep perencanaan dan perancangan selama kuliah s1 di Universitas Sebelas Maret dapat saya jalankan.

2. Kedua orang tua saya, Bapak Muhamad Muqoffa dan Ibu Widaryanti yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan selalu

mendoakan menanti keberhasilanku mendapat gelar sarjana ini. 3. Adek ku tersayang Agya Ghilman Faza yang selalu memberikan doa

dan dukungan selama ini sehingga kakak mu ini dapat lulus sarjana. 4. Bapak Ipung dan Bapak Fauzan yang telah banyak memberikan

bimbingan dan selalu sabar di dalam membimbing saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Nia Damayanti, Maria Ulfiatun, dan Trisna Tringgosari yang selalu membantu dan mendoakan saya di dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Friska Kusumaningtyas dan Rohmania Putri Nurlaili sahabat ku yang

senantiasa membantu saat aku sedih dan senang. Terimakasih banyak kawan.

7. Teman – teman studio 137 : Risya, Ella, Kirana, Toufik, Naya, Kerin, mas Angga dan mas Catur, yang bekerja bersama – sama

menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman – teman arsitektur UNS angkatan 2010 yang selalu meramaikan dan menyemangati saya. Terima kasih semua... 9. Tim maket dari arsitektur 2012 atas rekomendasi nya dari Niken

kepada Khair dan teman – teman arsi 2012 yang sudah membantu menyelesaikan maket tanpa kekurangan sedikitpun.

10.Semua orang yang telah membantu terselesai nya skripsi dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Motto :

Man Jadda Wa Jadda

(3)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan YME, yang telah

mengaruniakan berkat-Nya sehingga penyusun mampu menyelesaikan konsep

Tugas Akhir yang berjudul “PENGEMBANGAN GEDUNG MEDIK RUMAH

SAKIT KATHOLIK SANTO VINCENTIUS A PAULO (RKZ) DI

SURABAYA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

dengan lancar.

Konsep ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir

Arsitektur guna memperoleh gelar sarjana teknik.

Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, MT, selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Sri Yuliani, ST, MAPPSc, selaku Pembimbing Akademis

3. Ir. Ana Hardiana, MT selaku koordinator Tugas Akhir Arsitektur

4. Ir. MDE Purnomo, M.T. selaku pembimbing I Tugas Akhir Arsitektur

5. Fauzan Ali Ikhsan, S.T.,M.T. selaku pembimbing II Tugas Akhir Arsitektur

6. Ir. Agung Kumoro, MT selaku penguji I Tugas Akhir Arsitektur

7. Ir. Hari Yuliarso, MT selaku penguji II Tugas Akhir Arsitektur

8. Orangtua yang selalu memberi dukungan baik moril maupun materiil

9. Semua pihak yang telah membantu penyusun menyelesaikan konsep Tugas

Akhir

Penyusun menyadari bahwa konsep ini masih jauh dari kata sempurna

karena adanya keterbatasan waktu. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penyusun harapkan. Semoga konsep Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, April 2015

(4)

commit to user

  v 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR DIAGRAM ... xxii

DAFTAR BAGAN ... xxiii

DAFTAR SKEMA ... xxiv

DAFTAR GRAFIK ... xxv

BAB I. PENDAHULUAN ... I-1

A. Judul ... I-1

B. Pemahaman Judul ... I-1

1. Definisi Pengembangan (development) ... I-1

2. Definisi Rumah Sakit dan Gedung Medik ... I-1

a. Definisi Rumah Sakit ... I-1

b. Definisi Gedung Medik ... I-2

3. Rumah Sakit Vincentius a Paulo ... I-2

4. Pemahaman Arsitektur Kontekstual ... I-3

a. Contras (kontras/berbeda) ... I-3

b. Harmony (harmoni/selaras) ... I-4

5. Pemahaman Judul dalam Lingkup Arsitektur ... I-4

C. Latar Belakang ... I-4

1. Pentingnya Kesehatan Bagi Manusia ... I-4

2. Rumah Sakit Vincentius a Paulo (RKZ) merupakan Bangunan Cagar

Budaya ... I-5

3. Rumah Sakit Vincentius a Paulo di Surabaya ... I-6

4. Peningkatan Pelayanan dan Fasilitas ... I-8

(5)

commit to user

  vi 

D. Permasalahan dan Persoalan ... I-12

1. Permasalahan ... I-12

2. Persoalan Desain ... I-12

E. Tujuan dan sasaran ... I-12

1. Tujuan ... I-12

2. Sasaran Konsep Perancangan ... I-12

F. Lingkup dan batasan pembahasan ... I-13

1. Lingkup pembahasan ... I-13

2. Batasan ... I-13

G. Metoda Perumusan Konsep Perencanaan dan Konsep Perancangan ... I-13

1. Penelusuran Masalah dan Temuan (Problem Finding) ... I-15

2. Data dan Informasi Awal ... I-15

3. Temuan Gambaran Umum Obyek yang Akan Dirancang ... I-15

4. Rumusan Konsep Perencanaan ... I-16

5. Pendekatan dan Rumusan Konsep Perancangan Arsitektur ... I-16

6. Transformasi dan Abstraksi Rancangan ... I-17

H. Sistematika Pembahasan ... I-17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

A. Tentang Pengembangan ... II-1

1. Pengertian Pengembangan ... II-1

B. Tentang Cagar Budaya ... II-1

1. Pengertian Cagar Budaya ... II-1

2. Jenis Cagar Budaya ... II-3

3. Fungsi Cagar Budaya ... II-6

C. Tentang Rumah Sakit ... II-8

1. Pengertian Rumah Sakit ... II-8

2. Tujuan Rumah Sakit ... II-9

3. Klasifikasi Rumah Sakit ... II-9

4. Fungsi dan Tugas Rumah Sakit ... II-12

5. Arsitektural Rumah Sakit ... II-13

6. Analisa Persyaratan Umum Rumah Sakit ... II-14

7. Analisa Persyaratan Ruang ... II-17

(6)

commit to user

  vii 

9. Sirkulasi ... II-23

10.Pencahayaan ... II-26

11.Penghawaan ... II-29

12.Pengendalian Kebisingan ... II-31

13.Struktur ... II-33

D. Tentang Arsitektur Kontekstual ... II-38

1. Definisi Konteks Secara Umum ... II-38

2. Definisi Arsitektur Kontekstual ... II-42

3. Ciri – Ciri Arsitektur Kontekstual ... II-44

4. Unsur – Unsur Arsitektur Kontekstual ... II-44

5. Konsep Arsitektur Kontekstual ... II-45

6. Ragam Desain Arsitektur Kontekstual ... II-46

7. Prinsip Kontekstualisme dalam Arsitektur ... II-47

8. Kedudukan Arsitektur Kontekstualisme dalam Post – Modern

Arsitektur ... II-47

9. Desain Arsitektur Kontekstual ... II-48

a. Kualitas Desain Arsitektur Kontekstual ... II-48

b. Elemen Desain Arsitekur Kontekstual ... II-50

10.Elemen Tata Ruang ... II-52

E. Preseden ... II-58

1. Louvre Pyramid, Paris ... II-58

2. Victorian Homes, Steiner Street, San Francisco ... II-59

3. Campus Center ITB ... II-60

BAB III TINJAUAN KOTA SURABAYA ... III-1

A. Kondisi Umum Kota Surabaya ... III-1

B. Pertumbuhan Penduduk Kota Surabaya ... III-2

C. Persebaran Fasilitas Kesehatan di Kota Surabaya ... III-3

1. Kondisi Eksisting ... III-5

2. Perbandingan Nilai Antar Lokasi dan Antar Waktu ... III-6

D. Analisis Statistik Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Kota SurabayaIII-7

E. Fasilitas Kesehatan ... III-8

(7)

commit to user

  viii 

G. Topografi ... III-11

H. Kondisi Internal ... III-12

1. Sejarah Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo ... III-12

2. Profil Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo di Surabaya

... III-15

3. Status Kepemilikan dan Pengelolaan ... III-16

4. Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo . III-16

5. Falsafah dan Nilai Nilai ... III-17

6. Direksi Pengelola Periode 2013 – 2016 ... III-18

7. Layanan Unggulan ... III-18

I. Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo Merupakan Bangunan Cagar

Budaya ... III-20

J. Klasifikasi Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo ... III-21

K. Fasilitas Pelayanan ... III-21

1. Pelayanan Medis ... III-21

2. Pelayanan Penunjang Medis ... III-21

3. Fasilitas ... III-22

L. Kondisi Lahan dan Lingkungan ... III-22

1. Lokasi Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo ... III-22

M. Kondisi Bangunan ... III-23

1. Tata Fungsi ... III-23

N. Pengembangan Gedung Medik Rumah Sakit Vincentius a Paulo ... III-24

O. Zonasi Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo ... III-25

1. Persebaran Lokasi Parkir Eksisting ... III-27

2. Eksisiting Zona Ruang Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a

Paulo ... III-28

3. Tata Zoning ... III-29

P. Infrastruktur Eksisting ... III-31

1. Air Bersih ... III-31

2. Air Limbah ... III-32

3. Listrik ... III-33

4. Gas Medis ... III-34

(8)

commit to user

  ix 

BAB IV PENGEMBANGAN GEDUNG MEDIK RUMAH SAKIT SANTO

VINCENTIUS A PAULO DI KOTA SURABAYA YANG DIRENCANAKAN

A. Deskripsi Umum Pengembangan Gedung Medik rumah sakit Santo Vincentius

a Paulo di kota Surabaya yang Direncanakan ... IV-1

B. Tujuan dan Sasaran Pengembangan Gedung Medik rumah sakit Santo

Vincentius a Paulo di kota Surabaya ... IV-2

1. Tujuan ... IV-2

2. Sasaran ... IV-2

C. Skala Pelayanan ... IV-3

D. Status Kelembagaan ... IV-3

E. Struktur Organisasi ... IV-4

F. Program Kegiatan yang Direncanakan di Pengembangan Gedung Medik

rumah sakit Santo Vincentius a Paulo di kota Surabaya ... IV-4

1. Pelaku Kegiatan ... IV-5

2. Kelompok Kegiatan dan Sifat Kegiatan ... IV-5

3. Frekuensi Kegiatan ... IV-6

G. Strategi Desain Pengembangan Gedung Medik rumah sakit Santo Vincentius a

Paulo di kota Surabaya ... IV-6

1. Strategi Ruang dan Sirkulasi ... IV-6

2. Strategi Bentuk dan Massa Bangunan ... IV-7

3. Strategi Tampilan Bangunan ... IV-8

4. Strategi Material Bangunan ... IV-8

5. Strategi Struktur dan Utilitas Bangunan ... IV-9

6. Strategi Aspek Arsitektur Kontekstual ... IV-9

BAB V GAMBARAN OBJEK YANG AKAN DIRANCANG DAN KONSEP

PERENCANAAN ... V-1

A. Gambaran Objek yang Akan Dirancang ... V-1

B. Konsep Perencanaan ... V-3

BAB VI ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN

A. Analisis Pendekatan Konsep Peruangan ... VI-2

1. Analisis Kebutuhan Ruang ... VI-2

(9)

commit to user

  x 

3. Analisis Hubungan Ruang ... VI-36

B. Analisis Penetuan Lokasi Site Pengembangan ... VI-42

1. Analisis Pemilihan Lokasi Pengembangan ... VI-42

C. Analisis Pendekatan Konsep Pengolahan Site ... VI-43

1. Analisis Pola Pencapaian ... VI-44

2. Analisis Sistem Sirkulasi Pada Bangunan ... VI-47

a. Sirkulasi Horisontal ... VI-47

b. Sirkulasi Vertikal ... VI-51

3. Analisis View dan Orientasi ... VI-53

4. Analisis Kebisingan/Noise ... VI-55

5. Analisis Faktor Klimatologi (Matahari dan Angin) ... VI-57

6. Penzoningan ... VI-58

D. Analisis Performansi Ruang ... VI-59

E. Analisis Pendekatan Konsep Bentuk dan Gubahan Massa ... VI-64

1. Analisis Tampilan Bangunan ... VI-66

2. Analisis Aspek Arsitektur Kontekstual ... VI-68

3. Analisis Elemen Ruang ... VI-70

F. Analisis Pendekatan Konsep Struktur ... VI-73

1. Analisis Pendekatan Konsep Upper-Structure ... VI-73

2. Analisis Pendekatan Konsep Supper-Structure ... VI-74

3. Analisis Pendekatan Konsep Sub-Structure ... VI-74

G. Analisis Pendekatan Konsep Utilitas ... VI-76

1. Analisis Jaringan Listrik ... VI-76

2. Analisis Sistem Komunikasi dan Sound Sistem ...VI-80

a. Telekomunikasi ... VI-80

b. Sound System ... VI-80

3. Analisis Pasokan Air ... VI-81

4. Sistem Gas Medik (Oksigen) ... VI-85

5. Sistem Pemadam Kebakaran ... VI-90

6. Analisis Pencahayaan ... VI-95

7. Analisis Penghawaan ... VI-95

8. Analisis Penangkal Petir ... VI-96

9. Sistem Keamanan ... VI-97

(10)

commit to user

  xi 

11.Sistem Jalur Evakuasi ... VI-97

BAB VII KONSEP PERENCANAAN DAN KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Perencanaan (Building Performance Concept) ... VII-1

1. Konsep Kegiatan (Who) ... VII-1

a. Konsep Pelaku Kegiatan ... VII-1

b. Konsep Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... VII-1

2. Hubungan Substansi antara Pemahaman Objek (What) ... VII-18

3. Objek ini perlu untuk dirancang (Why) ... VII-18

4. Lokasi Objek ini dibangun (Where) ... VII-18

5. Prediksi Objek pada masa yang akan datang (When) ... VII-19

B. Konsep Perancangan (Konsep Programatik Perancangan : program dan

kriteria perancangan) ... VII-19

1. Konsep Peruangan ... VII-19

a. Konsep Besaran Ruang ... VII-19

b. Konsep Pola Hubungan Ruang ... VII-23

2. Konsep Site ... VII-28

a. Konsep Besaran Site ... VII-28

b. Konsep Pemilihan Lokasi Pengembangan ... VII-29

3. Konsep Bentuk Bangunan dan Gubahan Massa Bangunan ... VII-31

4. Konsep Sirkulasi ... VII-32

a. Konsep Sirkulasi Kendaraan ... VII-32

b. Konsep Sirkulasi Horisontal pada Bangunan ... VII-32

c. Konsep Sirkulasi Vertikal pada Bangunan ... VII-33

5. Konsep Tampilan Bangunan ... VII-33

6. Konsep Elemen Ruang ... VII-35

7. Konsep Struktur ... VII-37

8. Konsep Utilitas ... VII-38

a. Sistem Jaringan Listrik ... VII-38

b. Analisis Sistem Komunikasi dan Sound Sistem ... VII-41

1) Telekomunikasi ... VII-41

2) Sound System ... VII-42

c. Sistem Pasokan Air ... VII-42

(11)

commit to user

  xii 

2) Analisa Air Kotor ... VII-43

d. Sistem Gas Medik (Oksigen) ... VII-46

e. Sistem Pemadam Kebakaran ... VII-50

f. Sistem Pencahayaan ... VII-55

g. Sistem Penghawaan ... VII-56

h. Sistem Penangkal Petir ... VII-57

i. Sistem Keamanan ... VII-57

j. Sistem Jaringan Sampah ... VII-57

(12)

commit to user

  xiii 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hasil Studi PT Global Rancang Selaras .2013 mengenai rumah sakit

RKZ termasuk bangunan cagar budaya ... I-6

Gambar 1.2 Tampak dari atas kondisi site rumah sakit RKZ di Surabaya...I-7

Gambar 1.3 Letak site pengembangan gedung medik baru ... I-7

Gambar 1.4 Kondisi Eksisting Rumah sakit ... I-7

Gambar 1.5 Model Metoda Pemrograman Arsitektur ... I-12

Gambar 1.6 Skema Proses Output Konsep ... I-14

Gambar 2.1 Sudut Datang Matahari ... II-26

Gambar 2.2 Contoh penggunaan Sun shading dan Skylight ... II-27

Gambar 2.3 Jenis bentuk bukaan ... II-29

Gambar 2.4 Arah Pergerakan Udara dan Ventilasi Horisontal ... II-29

Gambar 2.5 Perbedaan Tingkat Kebisingan ... II-31

Gambar 2.6 Pengolahan Vegetasi dan Lasekap sebagai Barier Kebisingan ... II-32

Gambar 2.7 Law of Proximity ... II-39

Gambar 2.8 Law of Similarity ... II-39

Gamber 2.9 Law of Good Continuation ... II-40

Gambar 2.10 Law of Closure ... II-40

Gambar 2.11 Law of Pragnanz ... II-41

Gambar 2.12 Law of Figure/Ground ... II-41

Gambar 2.13 Louvre Pyramid ... II-58

Gambar 2.14 Victorian Homes ... II-59

Gambar 2.15 Kampus Center ITB ... II-59

Gambar 2.16 Campus Canter ITB ... II-61

Gambar 2.17 Kekontrasan Campus Center ITB dengan kampus ITB ... II-62

Gambar 3.1 Peta batas wilayah kabupaten Surabaya ... III-1

Gambar 3.2 Peta administratif kabupaten Surabaya ... III-2

Gambar 3.3 Piramida Penduduk Kota Surabaya Tahun 2010 ... III-3

Gambar 3.4 Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Kota Surabaya ... III-7

Gambar 3.5 Prosentase Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Kota

(13)

commit to user

  xiv 

Gambar 3.6 Peta Lokasi Fasilitas Kesehatan Kota Surabaya ... III-9

Gambar 3.7 Bangunan bekas klinik dr. De Kock di Jalan Oendaan Koelon no.31

Surabaya ... III-13

Gambar 3.8 Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya tanggal 3 Mei

1925 ... III-14

Gambar 3.9 Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo sekarang ini ... III-15

Gambar 3.10 Daerah Konservasi pada Rumah Sakit RKZ ... III-20

Gambar 3.11 Foto Udara Lokasi Rumah Sakit Katholik Vincentius a Paulo …. III-22

Gambar 3.12 Siteplan Tata Fungsi Eksisting ... III-24

Gambar 3.13 Pengembangan Gedung Medik Rumah Sakit Katholik Vincentius a

Paulo ... III-24

Gambar 3.14 Zonasi Tata Fungsi Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo

... III-26

Gambar 3.15 Zonasi Area Parkir ... III-28

Gambar 3.16 Zona Ruang Eksisting Bangunan ... III-29

Gambar 3.17 Lokasi Pengembangan Gedung Medik Baru ... III-30

Gambar 3.18 Tabung Tangki ... III-33

Gambar 3.19 Water Treatment Plan ... III-33

Gambar 3.20 Tengki sebelah kiri merupakan tengki air. Tengki sebelah kanan adalah

tengki solar untuk genset ... III-33

Gambar 3.21 Septictank berada di area taman, diolah sebelum masuk ke dalam IPAL

yang berada di barat lahan RKZ ... III-33

Gambar 3.22 Gambar jaringan listrik dan ruang kontrol listrik ... III-34

Gambar 3.23 Ruang Genset ... III-34

Gambar 3.24 Letak Gas Medis yang dikelola denga baik ... III-34

Gambar 3.25 Zona Bangunan Konservasi dan Ruang Hijau Konservasi ... III-35

Gambar 3.26 Banguna Eksisting tambahan yang dibangun tidak mencontoh

bangunan cagar budaya/lama ... III-36

Gambar 3.27 Banguna Eksisting tambahan yang dibangun tidak mencontoh

bangunan cagar budaya/lama ... III-36

Gambar 3.28 Rumah Sakit Elizabeth, Singapure ... III-36

Gambar 3.29 Rumah Sakit Gleneagles, Singapure ... III-37

Gambar 4.1 Sruktur Organisasi rumah sakit tipe A ... IV-4

(14)

commit to user

  xv 

Gambar 6.2 Gambaran Ilustratif Denah Instalasi Rawat Darurat ………... VI-4

Gambar 6.3 Gambaran Ilustratif Denah Instalasi Rawat Inap ……….. VI-11

Gambar 6.4 Gambaran Ilustratif Denah Kamar Operasi ……….. VI-15

Gambar 6.6 Denah Rawat Intensif ... VI-20

Gambar 6.7 Denah Ilustratif instalasi llaboratorium ... VI-24

Gambar 6.8 Denah Ilustratif Instalasi laboratorium ... VI-24

Gambar 6.9 Organisasi Ruang Makro ... VI-37

Gambar 6.10 Pola Hubungan Ruang Fungsi Medis ... VI-39

Gambar 6.11 Pola Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Laboratorium ... VI-40

Gambar 6.12 Pola Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Operasi ... VI-41

Gambar 6.14 Pola Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Non Medis ... VI-42

Gambar 6.15 Pola Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Tambahan ... VI-42

Gambar 6.16 Lokasi Pengembangan Gedung Medik ... VI-42

Gambar 6.17 Site Pengembangan Eksisting Gedung Medik ... VI-43

Gambar 6.18 Analisis Pencapaian Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo

... VI-46

Gambar 6.19 Main Entrance dan Site Entrance pengembangan gedung medik VI-47

Gambar 6.20 Parkir paralel ... VI-49

Gambar 6.21 Parkir 450 ………...………... VI-50

Gambar 6.22 Parkir 900 ……….………. VI-50

Gambar 6.23 Moving Walk ... VI-52

Gambar 6.24 Transportasi vertikal bangunan ... VI-52

Gambar 6.25 Analisis Pencapaian Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo

... VI-54

Gambar 6.26 Analisis Pencapaian Rumah Sakit Katholik Santo Vincentius a Paulo

... VI-55

Gambar 6.27 Analisis Kebisingan VI-56

Gambar 6.28 Analisis Klimatologi ... VI-57

Gambar 6.29 Bentuk – bentuk massa pada bangunan rumah sakit katholik Vincentius

a Paulo ... VI-65

Gambar 6.30 Warna bangunan ... VI-66

Gambar 6.31 Bentuk – bentuk massa pada bangunan rumah sakit katholik

(15)

commit to user

  xvi 

Gambar 6.32 Bukaan dengan Sun Shading ... VI-67

Gambar 6.33 Bukaan dengan Secondary skin ... VI-67

Gambar 6.34 Penggunaan Railing ... VI-68

Gambar 6.35 Bahan Aklirik ... VI-68

Gambar 6.36 Bahan Parket ... VI-69

Gambar 6.37 Warna bangunan ... VI-69

Gambar 6.38 Macam-macam tekstur ... VI-70

Gambar 6.39 Material untuk elemen ruang bersifat publik ... VI-71

Gambar 6.40 Karakter ruang Laboratorium dan Radiodiagnostik ... VI-72

Gambar 6.41 Karakter Ruang dan Warna Ruang Rawat Inap dan HCU ... VI-72

Gambar 6.42 Struktur truss frame ... VI-73

Gambar 6.43 Struktur baja ringan ... VI-74

Gambar 6.44 Struktur pondasi footplat ... VI-75

Gambar 6.45 Struktur pondasi sumuran ... VI-75

Gambar 6.46 Sistem Kelistrikan Esensial ... VI-77

Gambar 6.47 Sumber Daya Transformator ... VI-79

Gambar 6.48 Ruang-ruang kritis dalam rumah sakit ... VI-79

Gambar 6.49 Diagram Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ... VI-84

Gambar 6.50 Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ... VI-85

Gambar 6.51 Skema kerja Gas medik ... VI-86

Gambar 6.52 Gas medik pada rumah sakit ... VI-86

Gambar 6.53 Manifold pada Instalasi Gas Medik (Oksigen) ... VI-87

Gambar 6.54 Skematik Maniford Gas Medik ... VI-87

Gambar 6.55 Bagian Dalam Manifol ... VI-88

Gambar 6.56 Sentral Gas Medik Menggunakan Oksigen Cair ... VI-88

Gambar 6.59 Warna Outlet/Inlet ... VI-89

Gambar 6.60 Sistem Pipa Tegak dan Selang Kebakaran ... VI-91

Gambar 6.61 Alur Pipa kerja Springkler ... VI-92

Gambar 6.62 Lokasi Hidran Gedung dan Jangkauan Selang ... VI-94

Gambar 6.63 Sistem penghawaan AC central ... VI-96

Gambar 6.64 Penangkal Petir Elektrostatis ... VI-96

Gambar 6.65 Signage pada rumah sakit ... VI-98

Gambar 7.1 Pola Hubungan Ruang Fungsi Medis ... VII-25

(16)

commit to user

  xvii 

Gambar 7.3 Pola Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Operasi ... VII-27

Gambar 7.4 Pola Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Non Medis ... VII-27

Gambar 7.5 Pola Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Tambahan ... VII-28

Gambar 7.6 Site Pengembangan Eksisting Gedung Medik ... VII-29

Gambar 7.7 Rencana Garis Sempadan Antar Bangunan ... VII-30

Gambar 7.8 Bentuk – bentuk massa pada bangunan rumah sakit katholik Vincentius

a Paulo ... VII-31

Gambar 7.9 Konsep Bentuk Dasar Pengembangan Gedung Medik Rumah Sakit

Katholik Vincentius a Paulo ... VII-32

Gambar 7.10 Sirkulasi Kendaraan pada site pengembangan ... VII-32

Gambar 7.11 Sirkulasi Horisontal pada Bangunan ... VII-32

Gambar 7.12 Sirkulasi Vertikal pada Bangunan ... VII-33

Gambar 7.13 Warna bangunan ... VII-33

Gambar 7.14 Bentuk – bentuk massa pada bangunan rumah sakit katholik Vincentius

a Paulo ... VII-34

Gambar 7.15 Bukaan dengan Sun Shading ... VII-34

Gambar 7.16 Bukaan dengan Secondary skin ... VII-34

Gambar 7.17 Penggunaan Railing ... VII-34

Gambar 7.18 Material untuk elemen ruang bersifat publik ... VII-36

Gambar 7.19 Karakter ruang Laboratorium dan Radiodiagnostik ... VII-36

Gambar 7.20 Karakter Ruang dan Warna Ruang Rawat Inap dan HCU ... VII-37

Gambar 7.21 Sistem Kelistrikan Esensial ... VII-39

Gambar 7.22 Sumber Daya Transformator ... VII-40

Gambar 7.23 Ruang – ruang kritis dalam rumah sakit ... VII-41

Gambar 7.24 Diagram Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ... VII-45

Gambar 7.25 Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit ... VII-46

Gambar 7.26 Skema kerja Gas medik ... VII-47

Gambar 7.27 Gas medik pada rumah sakit ... VII-47

Gambar 7.28 Manifold pada Instalasi Gas Medik (Oksigen) ... VII-48

Gambar 7.29 Skematik Maniford Gas Medik ... VII-48

Gambar 7.30 Bagian Dalam Manifol ... VII-48

Gambar 7.31 Sentral Gas Medik Menggunakan Oksigen Cair ... VII-49

Gambar 7.32 Warna Outlet/Inlet ... VII-50

(17)

commit to user

  xviii 

Gambar 7.34 Alur Pipa kerja Springkler ... VII-53

Gambar 7.35 Lokasi Hidran Gedung dan Jangkauan Selang ... VII-55

Gambar 7.36 Sistem penghawaan AC central ... VII-56

Gambar 7.37 Penangkal Petir Elektrostatis ... VII-57

(18)

commit to user

  xix 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dari tipe B ke tipe ... A I-8

Tabel 2.1 Kofisien perbandingan tempat tidur rawat inap rumah sakit kelas b

terhadap kebutuhan tenaga kerja ... II-22

Tabel 2.2 Pola Sirkulasi ... II-23

Tabel 2.3 Indeks Pencahayaan Menurut Jenis Ruangan atau Unit ... II-27

Tabel 2.4 Volume pergantian udara ideal untuk Bangunan Rumah sakit ... II-30

Tabel 2.5 Suhu, Kelembaban, dan tekanan udara Menurut Fungsi Ruang .... II-30

Tabel 2.6 Indeks Kebisingann Menurut Jenis Ruangan atau Unit ... II-31

Tabel 2.7 Jenis Pondasi ... II-33

Tabel 2.8 Sifat dan karakter bentuk dasar ... II-52

Tabel 2.9 Bentuk bangunan rumah sakit berdasarkan pola sirkulasi vertical II-53

Tabel 2.10 Bentuk bangunan rumah sakit berdasarkan pola sirkulasi horizontal

... II-54

Tabel 2.11 Warna dan Frekuensi ... II-56

Tabel 2.12 Warna dan Pengaruhnya bagi Manusia ... II-56

Tabel 2.13 Pengaruh Warna bagi Manusia sesuia Letaknya ... II-57

Tabel 3.2 Pembagian Kelas Kelerengan dengan Total Penggunaan Lahan Kota

Surabaya ... III-11

Tabel 6.1 Daftar Kebutuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada Instalasi Gawat

Darurat ... VI-5

Tabel 6.2 Daftar Ketuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada Instalasi Rawat Inap

... VI-12

Tabel 6.3 Standar Parameter Ruang Operasi ... VI-15

Tabel 6.4 Daftar Ketuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada Instalasi Kamar

Operasi ... VI-16

Tabel 6.5 Daftar Ketuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada Instalasi Perawatan

Intensif ... VI-21

Tabel 6.6 Daftar Ketuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada Instalasi

Laboratorium ... VI-25

(19)

commit to user

  xx 

Tabel 6.8 Daftar Ketuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Pada area komersial VI-28

Tabel 6.9 Perhitungan Instalasi Gawat Darurat ... VI-30

Tabel 6.10 Perhitungan Instalasi Rawat Inap ... VI-31

Tabel 6.11 Perhitungan Instalasi Rawat Intensif ... VI-32

Tabel 6.12 Perhitungan Fungsi Instalasi Laboratorium ... VI-32

Tabel 6.13 Perhitungan Fungsi area Operasi ... VI-33

Tabel 6.14 Perhitungan Fungsi area Parkir ... VI-34

Tabel 6.15 Perhitungan Fungsi area komersial ... VI-35

Tabel 6.16 Perhitungan Total Besaran Ruang sesuai Standart ... VI-36

Tabel 6.17 Teori sirkulasi massa bangunan ... VI-47

Tabel 6. 18 Simple tower on podium ... VI-53

Tabel 6.19 Analisa Kebisingan terhadap fungsi kegiatan ... VI-56

Tabel 6.20 Analisa Penzoningan terhadap zona fungsi pada pengembangan

gedung medik ... VI-58

Tabel 6.21 Hasil zonasi fungsi kegiatan ... VI-59

Tabel 6.22 Analisa Performansi Ruang Instalasi Gawat Darurat ... VI-59

Tabel 6.23 Analisa Performansi Ruang Instalasi Rawat Inap ... VI-60

Tabel 6.24 Analisa Performansi Ruang Instalasi Rawat Intensif ... VI-61

Tabel 6.25 Analisa Performansi Ruang Instalasi Rawat Intensif ... VI-62

Tabel 6.26 Analisa Performansi Ruang Instalasi Laboratorium ... VI-63

Tabel 6.27 Analisa Performansi Ruang Instalasi Rawat Intensif ... VI-64

Tabel 6.28 Karakteristik bentuk 2D bangunan ... VI-65

Tabel 6.29 Sumber Daya Listrik ... VI-76

Tabel 6.30 Kebutuhan Listrik Esensial Rumah Sakit ... VI-78

Tabel 6.31 Warna Outlet/Inlet dan Pipa Gas Medik ... VI-89

Tabel 6.32 Tekanan dan Vakum gas Medik ... VI-89

Tabel 6.33 Jenis lampu untuk pencahayaan buatan ... VI-95

Tabel 7.1 Analisis Jumlah Pelaku Kegiatan ... VII-1

Tabel 7.2 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Instalasi Gawat Darurat ... VII-2

Tabel 7.2 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Instalasi Rawat Inap ... VII-5

Tabel 7.3 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Instalasi Intensif ... VII-7

Tabel 7.4 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Instalasi Kamar Operasi .... VII-10

Tabel 7.5 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Instalasi laboratorium ... VII-14

(20)

commit to user

  xxi 

Tabel 7.7 Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan fungsi komersial ... VII-18

Tabel 7.8 Besaran ruang fungsi Instalasi Gawat Darurat ... VII-19

Tabel 7.9 Besaran ruang fungsi Instalasi Rawat Inap (Irna) ... VII-20

Tabel 7.10 Besaran ruang fungsi Instalasi Rawat Intensif ... VII-20

Tabel 7.11 Besaran ruang fungsi Instalasi Laboratorium ... VII-21

Tabel 7.12 Besaran ruang fungsi Instalasi Kamar Operasi ... VII-21

Tabel 7.13 Besaran ruang fungsi Area Parkir ... VII-22

Tabel 7.14 Besaran ruang fungsi Area Komersial ... VII-22

Tabel 7.15 Luasan ruang Zona Fungsi ... VII-23

Tabel 7.16 Sumber Daya Listrik ... VII-38

Tabel 7.17 Kebutuhan Listrik Esensial Rumah Sakit ... VII-39

Tabel 7.18 Warna Outlet/Inlet dan Pipa Gas Medik ... VII-49

Tabel 7.19 Tekanan dan Vakum gas Medik ... VII-50

(21)

commit to user

  xxii 

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 6.1 Hubungan Fungsional Antar Ruang pada Zona Rawat Darurat ... VI-4

Diagram 6.2 Hubungan Fungsional Antar Ruang pada Zona Rawat Inap ... VI-11

Diagram 6.3 Hubungan Fungsional Antar Ruang pada Zona Kamar Operasi .. VI-16

Diagram 6.4 Hubungan Fungsional Antar Ruang pada Zona Perawatan Intensif

... VI-21

(22)

commit to user

  xxiii 

DAFTAR BAGAN

Bagan 6.1 Hubungan Ruang Makro ... VI-37

Bagan 6.2 Hubungan Ruang Fungsi Medis ... VI-38

Bagan 6.3 Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Laboratorium ... VI-40

Bagan 6.4 Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Operasi ... VI-41

Bagan 6.5 Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Non Medis ... VI-41

Bagan 6.6 Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Tambahan ... VI-42

Bagan 6.7 Organisasi Ruang Makro ... VI-44

Bagan 6.8 Sistem Kerja PLN dan Genset ... VI-76

Bagan 6.9 Distribusi PLN dan Genset ... VI-77

Bagan 6.10 Jaringan Komunikasi Eksternal ... VI-80

Bagan 6.11 Jaringan Komunikasi Internal ... VI-80

Bagan 6.12 Sistem Air Bersih ... VI-81

Bagan 6. 13 Sistem Penampungan Air Hujan ... VI-82

Bagan 6.14 Sistem carry out ... VI-97

Bagan 7.1 Hubungan Ruang Makro ... VII-23

Bagan 7.2 Organisasi Ruang Makro ... VII-24

Bagan 7.3 Hubungan Ruang Fungsi Medis ... VII-24

Bagan 7.4 Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Laboratorium ... VII-26

Bagan 7.5 Hubungan Ruang Fungsi Instalasi Operasi ... VII-27

Bagan 7.6 Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Non Medis ... VII-27

Bagan 7.7 Hubungan Ruang Fungsi Penunjang Tambahan ... VII-28

Bagan 7.8 Sistem Kerja PLN dan Genset ... VII-38

Bagan 7.9 Distribusi PLN dan Genset ... VII-38

Bagan 7.10 Jaringan Komunikasi Eksternal ... VII-41

Bagan 7.11 Jaringan Komunikasi Internal ... VII-42

Bagan 7.12 Sistem Air Bersih ... VII-43

Bagan 7. 13 Sistem Penampungan Air Hujan ... VII-43

(23)

commit to user

  xxiv 

DAFTAR SKEMA

(24)

commit to user

  xxv 

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Data Curah Hujan Tahun 2009 Perak 1 ... 111-10

Grafik 3.2 Data Curah Hujan Tahun 2010 Perak 1 ... 111-10

Grafik 3.2 Data Kelembaban Udara Tahun 2009 Perak 1 ... 111-10

Grafik 3.2 Data Kelembaban Udara Tahun 2010 Perak 1 ... 111-10

Grafik 3.2 Data Suhu Udara Tahun 2009 Perak 1 ... 111-10

Gambar

Gambar 7.34 Alur Pipa kerja Springkler ..........................................................
Grafik 3.1 Data Curah Hujan Tahun 2009 Perak 1 ...................................... 111-10

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Harga Dan

Hubungan Besar Uang Saku dengan Status Gizi Siswa di SDN 95 Bulo Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu Tahun 2012 ……... Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Siswa di SDN 95

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti: kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman, Membantu anak

serta berbagai kenikmatan yang tidak ternilai harganya berupa iman, Islam dan kesehatan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh

“Ketika penghadap yang tidak dapat membubuhkan tanda tangannya, maka pengganti tanda tangan itu disebut surrogate, yang kekuatannya sama dengan tanda tangan, yaitu keterangan

Selain itu faktor penyebab disharmonisasi hukum dalam pembentukan peraturan daerah dapat muncul dari internal dan eksternal lembaga pembentuk peraturan daerah

Kesimpulan: Pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dari anggota Saka Bakti Husada Kwartir

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi sari kurma pada kambing kacang per oral dan lama simpan semen pada suhu 5 º C terhadap