• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF

DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK

REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandariSyaratuntukMemperolehGelarSarjan

aSainsProgram StudiFisika

Oleh :

AndriSukmana

0805534

PROGRAM STUDI FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

(3)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF

DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK

REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

AndriSukmana 0805534; Kamallulah, M.T.; NanangDwiArdi, S.Si., M.T.

ABSTRAK

Eksplorasi hidrokarbonsebagaisumber dayaenergidilakukan menggunakanmetodeseismik dengan proses post stackmigrasi dalam domain waktudenganteknikmigrasiKirchhoffdanfinite differenceuntuk mengetahui hasil pencitraan bawah permukaan dari dua teknik migrasi yang digunakan. Ketepatan dalam menggunakan teknik migrasi sangat diperlukan agar dapat mengakomodasi dan menghasilkan pencitraan dengan resolusi yang lebih baik dari sebuah data komplek. Tahap pengolahan data dilakukan sesuai dengan flow processing metode seismik dan tahapan stackdilakukan dengan dua tahap yaitu stacking DMO dan tanpa DMO. Hasil stack menunjukan hasil yang lebih baik menggunakan DMO karena menunjukan kemungkinan suatu reflektor yang lebih tajam dan tegas. Padaproses migrasi dengan teknik migrasi Kirchhoff menghasilkan penampang yang jelas dan pencitraan bawah permukaan terhadap kemungkinan suatu reflektor lebih kontinyu antara cdp 2883 sampai dengan 3383 sedangkan migrasifinite difference menghasilkan penampang yang tegas pada reflektor dan pencitraan reflektor yang lebih fokus dan tajam antara cdp 2883 sampai dengan cdp 3883. Pencitraan penampang bawah permukaan menunjukan adanya struktur berupa antiklin berdasarkan analisisyang dapat dilihat langsung dari penampang hasil migrasi.

Kata Kunci : DMO, MigrasiKirchhoff, Migrasi Finite Difference.

ABSTRACT

(4)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

possibility of a more continuous reflectors between cdp 2883 to 3383 while the finite difference migration produces cross-sectional imaging firm on reflector and reflector are more focused and sharper between cdp 2883 to 3883. Sectional imaging showed the presence of subsurface structures such as anticline based analysis can be seen directly from the cross-sectional results of migration.

(5)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang... 1

1.2.Rumusan Masalah... 2

1.3.Batasan Masalah... 2

1.4.Tujuan... 2

1.5.Metode Penelitian... 3

1.6.Manfaat Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1.Mekanisme Penjalaran Gelombang Seismik... 4

2.1.1. Hukum Snell... 4

2.1.2. Prinsip Huygens... 4

(6)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

2.3.Reflektifitas... 7

2.4.Dekonvolusi... 7

2.5.Analisis Kecepatan... 9

2.5.1. Koreksi NMO... 10

2.6.Koreksi DMO... 12

2.7.Migrasi... 14

2.7.1. Finite Difference... 16

2.7.2. Migrasi Kirchhoff... 18

2.8.Potensi Sumber Daya Migas... 19

2.9.Interpretasi Geofisiska Dari Data Seismik... 25

BAB III METODE PENELITIAN... 28

3.1.Alur Penelitian... 28

3.2.Metode Pernelitian... 30

3.3.Data Penelitian... 30

3.4.Preprocessing... 32

3.5.Analisis Kecepatan... 34

3.6.Residual Statik... 36

3.7.Stacking... 37

3.7.1. Koreksi DMO... 37

(7)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 41

4.1.Analisis Preprocessing Data Seismik... 41

4.2.Analisis Kecepatan dan Residual Statik... 45

4.3.Stacking... 52

4.4.Analisis Hasil Migrasi... 55

4.4.1. Analisis Post Stack Migrasi Kirchhoff dan Migrasi Finite Difference... 55

4.4.2. Analisis Migrasi Kirchhoff dan Migrasi Finite Difference... 58

4.5.Analisis Geologi Bawah Permukaan Data Seismik Hasil Migrasi... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 63

5.1.Kesimpulan... 63

5.2.Saran... 64

Daftar Pustaka... 65

(8)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencarian terhadap sumber daya alam semakin dibutuhkan karena meningkatnya permintaan sumber bahan bakar sebagai penunjang sarana dalam berbagai hal.Banyak pengembangan metode pencarian sumber daya alam yang dilakukan salah satunya ialah memanfaatkan gelombang yang merambat dalam mediumdisebut dengan metode seismik. Pengolahan data seismik hasil akuisisi seismik bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi bawah permukaan yang bagus dengan rasio antara sinyal seismik dengan sinyal gangguan (S/N ratio) cukup tinggi. Menurut Yilmaz,(1987) setiap tahapan dalam pengolahan data seismik dimaksudkan untuk meningkatkan resolusi data seismik.Proses pengolahan data harus dilakukan dengan baik, tepat dan akurat agar dapat diinterpretasi dengan tepat.

Salah satu tahapan dalam pengolahan data seismik adalah migrasi yang bertujuan untuk memindahkan reflektor seismik miring ke posisi yang sebenarnya pada penampang seismik (W.M Telford, 1995), artinya memindahkan titik refleksi hasil perekaman ke titik reflektor sesungguhnya.

(9)

2

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

migrasi yang dilakukan dalam domain waktu (time migration)dan proses migrasi dilakukan setelah stack (post stack migration)relatif lebih cepat dan efisien dalam pengolahan data seismik.

Metode migrasi dalam seismik yang digunakan ialah metode Kirchhoff yaitu penjumlahan amplitudo pada titik reflektor sepanjang lintasan pada lokasi yang sesungguhnya maka migrasi Kirchhoff bekerja baik pada berbagai keadaan. Sedangkan metode finite difference merupakan suatu metode migrasi yang memanfaatkan pemecahan gelombang dimana dilakukan downward continuitiondan bagus untuk keadaan struktur dengan kemiringan yang curam.

Masing-masing metode migrasi tersebut menghasilkan pola pencitraan reflektifitas berdasarkan prinsip kerjanya. Hasil migrasi dengan menggunakan suatu metode kemungkinan masih ada reflektor yang tidak jelas pencitraan pola reflektifitas, maka dilakukan migrasi dengan dua metode untuk dapat saling melengkapi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanapencitraan pola reflektivitasstruktur geologi bawah permukaan setelah stacking (post stack migration) dengan

menggunakan metode Kirchhoffdan metode finite differencepada data seismik 2Dland lapangan H.

2. Bagaimana interpretasi struktur geologi bawah permukaan terhadap potensi sumber daya migas

1.3 Batasan Masalah

1. Hasil penampangdata seismik bawah permukaan 2D diperoleh dengan memigrasi data seismik yang dilakukan setelahstack (post stack

migration) dalam domain waktu.

(10)

3

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Tujuan

1. Memperolehhasil stacking seismik pencitraan pola reflektivitas bawah permukaan dari metode migrasi Kirchhoffdan metode migrasifinite

difference.

2. Mengetahui interpretasi struktur geologi bawah permukaan untuk memprediksi adanya potensi sumber daya migas.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menerapkanflowprocessing dari metode seismik serta menggunakan software dari

CGGveritas yaitu Geovecture 1.5 dan selanjutnya dilakukan migrasi

menggunakan metode finite difference dan metode Kirchhoff data seismik post

stack migration dalam domain waktu yang dilakukan di PT. ELNUSAGeoscience

Data Processing dengan data merupakan hasil akuisisi seismik 2D yang dilakukan

oleh PT. PERTAMINA EP, selain melakukan studi literatur dari berbagai kajian ilmiah (jurnal, buku, literasi ilmiah).

1.6 Manfaat Penelitian

(11)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28 BAB III

METODE PENELITIAN

Pengolahan data seismik bertujuan untuk mendapatkan hasil penampang yang maksimal. Adanya pengaruh lapisan miring maka dilakukan proses migrasi untuk mengembalikan posisi reflektor hasil rekaman ke posisi yanng sebenarnya. Sebelum pada tahapan koreksi migrasi maka data diolah terlebih dahulu dengan koreksi-koreksi lain. Setelah data di migrasi diharapkan menghasilkan penampang yang baik. Adapun alur penelitian yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

3.1. Alur Penelitian

Dalam penelitian ini migrasi dilakukan setelah stacking dengan menggunakan metode finite difference dan metode Kirchhoff terhadap data seismik refleksi 2D darat yang selanjutnya membandingkan hasil migrasi dari kedua metode tersebut. Maka dibuat alur penelitian sebagai langkah-langkah koreksi terhadap data seismik untuk mencapai tujuan penelitian. Adapun alur penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 dengan dua proses yang digunakan.

Tahap yang pertama alur pengolahan data dimulai dari preprocessingyaitu mempersiapkan suatu data seismik denganmengoreksi dan menghilangkan semua kemungkinan noise yang mengganggu selanjutnya koreksi analisis kecepatan dan residual statik sampai tahap preconditioning yaitu menghilangkan kembali semua kemungkinan noise yang masih tersisa sehingga diharapkan data sudah tidak terdapat noise sebelum proses stacking dan migrasi. Tahap selanjutnya yang merupakan fokus dari penelitian terdiri dua tahap proses stackingyaitu

stackingtanpa DMO dan stackingdengan DMO. Selanjutnya melakukan migrasi

(12)

29

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data

Processing

Analisis kecepatan yang pertama

Residual Statik yang pertama

Pre-Processing

- Denoise

- Dekonvolusi

Analisis kecepatan yang kedua

Residual Statik yang kedua

Stacking dan DMO Stacking

Post Stack Migrasi Finite Difference Dan Migrasi Kirchhoff

Kesimpulan Dan Saran

(13)

30

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 . Diagram alur penelitian pengolahan data seismik 2D

3.2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukandengan tidak melakukan akuisisi secara langsung.Pengolahan data dilakukan sesuai dengan flowchart processingdata seismik pada Gambar 3.1yang dimulai dari preprocessing sampai pada tahap migrasi setelah stack dan didapat hasil penampang dari data seismik.

Penelitian dilakukan di divisi Geo Data Processing (GDP), PT. Elnusa Tbk, Jakarta. Penelitian yang dilakukan peneliti terhadap data seismik 2D land menggunakan bantuan softwareGeovecture 5.1 dari Compaignie Generale de

Geophysics (CGG) pada komputer dual monitor dengan operating system (OS)

Linux Redhat. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Kereon terlihat pada Gambar

3.2 yang merupakan direktori projectberisidata dalam bentuk cdp gather yang terkoreksi geometri yang akan diproses serta memuat keterangan data berupa tipe, nama, deskripsi project.

Gambar 3.2 . Tampilan software Kereon Master.

(14)

31

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data penelitian yang diperoleh merupakan data seismik refleksi 2D pada data seismik darat dari lapangan H hasil akuisisi dari PT Pertamina EP. Line F yang sudah terkoreksi geometri dalam bentuk gather CDP. Data akuisisi dari PT Pertamina EP dengan informasi-informasi observer report diketahui beberapa parameter lapangan sebagai berikut :

Tabel 3.1 . Spesifikasi tipe sumber gelombang (Subianto, 2012)

Source Keterangan

Type Dynamite

Averange Charge Depth 30 m

Charge Size 4 Kg

Shotpoint Interval 60 m

No. Of Holes / Shot 1

Tabel 3.2 . Spesifikasi perekam (Subianto, 2012)

Receiver Keterangan

Type Geophone

Receiver Interval 30 m

No. Of Channels 280

Maximum Far Offset 8400 m

Near Offset 15 m

(15)

32

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 . Konfigurasisplit spread offend yang digunakan dalam penelitian

Akuisisi seismik diperlukan adanya sebuah perekam yaitugeophoneyang pada umumnya digunakan pada survei darat, geophone melakukan perekaman dengan mengukur kecepatan atau gerakan pertikel batuan dari suatu medium. Ketika gelombang seismik menjalar pada lapisan - lapisan bumi maka bumi ikut bergetar dan menyebabkan bergeraknya kumparan dalam geophone yang menghasilkan energi listrik yang sesuai dengan kecepatan gerak kumparan terhadap magnet. Sedangkan sumber yang digunakan pada umumnya untuk survei seismik darat yaitu menggunakan dinamit. Konfigurasi yang digunakan yaitu

off-endpada Gambar 3.3 yang bertujuan memdapatkan rekaman yang lebih dalam dari

lapisan bumi.

Tabel 3.3 . Recording instrument (Subianto, 2012)

Sistem perekaman menggunakan instrumen tipe SERCEL-SN 248 XL, secara umum sistem perekamannya yaitu sumber gelombang yang direfleksikan dari dalam bumi direkam oleh geophone yang selanjutnya dikirim ke CDP Switch

Recording Instrument Keterangan

Type SERCEL-SN 248 XL

Recording Length 9000 ms

Sampling Interval 2 ms

(16)

33

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui kabel kemudian dimasukan kedalam preamplifier disini hasil rekaman mengalami filter terhadap sinyal, diperkuat sinyalnya dan dikonverter menjadi bentuk digit serta direkam pada pita berupa seismogram yang akan selanjutnya dilakukan pengolahan data.

3.4. Preprocessing

Processing data seismik hasil akuisisi merupakan dimaksudkan untuk

mendapatkan hasil gambaran bawah permukaan serta menyiapkan sebuah data dengan resolusi yang lebih baik sebelum dilakukan proses selanjutnya.Denoiseadalah proses untukmenghilangkannoise-noise yang terdapatdalamrekaman data seismik.noiseinibisaberupagroundroll, multiple, atauakibatlapisan-lapisantertentu di bawahpermukaan dengan menggunakan random atenuasi noise dan smoothing amplitudosementaradekonvolusi yaitu menghilangkan pengaruh multiple dan memperbaiki wavelate sehingga sesuai dengan bentuk lapisan bumi. Dekonvolusi dilakukan dengan menggunakan

metode prediktive deconvolutiondengan memprediksi bagian-bagian yang

diakibatkan pengaruh multiple pada trace yang akan dihilangkan sehingga hanya menunjukan sinyal refleksi. Parameter predictivedeconvolution yang digunakan menggunakan gap 12ms dan panjang operator 160ms yang memberikan stack maksimal.

Gambar 3.4 yang merupakan spektrum amplitudo rata-rata dari hasil setelah dilakukan perekaman terhadap sumber, secara keseluruhan pada gambar bagian (a) merupakan data hasil perekaman yang masih terdapat noise berupa gelombang langsung dan data berupa rekleksi pada gambar 3.4 memperlihatkan spektrum amplitudo terhadap kedalaman semakin melemah karena pengaruh lapisan bumi bersifat sebagai filtering yang membuat pelemahan terhadap energi dari gelombang. Proses selanjutnya gambar bagian (b) dilakukan menghilangkan

noise dengan melakukan muting untuk mempersiapkan data sebelum dilakukan

(17)

34

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dekonvolusi dengan memilih nilai frekuensi yang digunakan gambar memperlihatkan nilai spektrum amplitudo yang semakin ke bawah semakin terlihat ini artinya amplitudo dari gelombang seismik semakin kuat dan menunjukan hasil rekaman dari respon gelombang seismik terhadap kedalaman. Proses dekonvolusi yang memperbaiki wavelet seismik sehingga sesuai dengan reflektivitas bumi juga membuat penampang spektrum amplitudo dari respon gelombang terhadap lapisan bumi semakin terlihat.

Gambar 3.4 . spektrum amplitudo rata-rata hasil perekaman yang dilakukan

denoise dan dekonvolusi (Yilmaz, 1987).

3.5. Analisis Kecepatan

Picking dilakukan untuk mencari nilai kecepatan yang tepat dan digunakan

untuk proses NMO. Velcom pada gambar 3.5 berisi tampilan berupa semblance,

stack section, gather section, dan velcom section. Analisis kecepatan yang

pertama digunakan konsep ConstansVelocity (VC) yang berarti dalam komputasi bahwa nilai kecepatan semakin ke kanan akan semakin bertambah dan tetap konstan ke arah bawah sehingga dilakukan picking kecepatan dari kiri ke kanan bawah hal ini dilakukan untuk menghindari reverse velocity. Reverse merupakan

(18)

35

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecepatan picking berikutnya akan bernilai rebih rendah dibandingkan picking sebelumnya. Pada picking kecepatan ini digunakan interval sebesar 1 km. Parameter dalam picking yang digunakan dalam penentuan analisis kecepatan yang pertama ini yaitu spektrum amplitudo yang koherensinya paling tinggi, stack yang paling kuat, dan CDP gather yang paling datar.

picking analisis kecepatan yang kedua pada dasarnya sama namun ada

perbedaan pada analisis kecepatan yang kedua dari tahap yang pertama yaitu konsep yang digunakan ialah konsep VariabelVelocity (VV) sehingga dalam komputasinya tidak harus melakukan mencari nilai dari kiri ke kanan bawah. Namun diharapkan menyerupai garis lurus ke bawah. Nilai velocity dari kanan dan kebawah akan semakin bertambah.

(19)

36

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.6 koreksi NMO (Yilmaz, 1987).

Gambar 3.6 menunjukan bahwa dari persamaan 6untuk melakukan koreksi NMO pada CDP yang sama sehingga jarak sudah diketahui maka memilih nilai kecepatan untuk tiap lapisan sehingga akan mendapatkan nilai pertambahan waktu yang akan digunakan melakukan move outuntuk menghilangkan pengaruh offset.

(a) (b)

Gambar 3.7 . (a) sebelum proses NMO (b) hasil setelah dilakukan proses NMO.

3.6. Residual Statik

(20)

37

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

picking menjadi jelek dan membuat refleksi menjadi kurang fokus. Residual statik

yang digunakan menggunakan konsep dari surface consistent static dengan cara menggeser sumber dam perekam secara vertikal sehingga posisi trace yang lebih selaras. Pergeseran statik merupakan selisih waktu yang bergantung pada kondisi sumber dan penerima di permukaan. Hal ini dapat digunakan jika gelombang seismik (tidak memperhitungkan jarak antara sumber dan dan penerima) menjalar secara vertikal pada lapisan dekat permukaan. Karena laipsan dekat permukaan biasanya merupakan lapisan lapuk dan gelombang merambat dengan kecepatan yang rendah sehingga refraksi pada dasar lapisan tersebut cenderung membentuk jalur vertikal.

Gambar 3.8 . Proses residual statik dengan melakukan pergeseran pada data sehingga menjadi flat.

3.7. Stacking

Proses sebelum melakukan migrasi dengan teknik post migration adalah

stacking yang dilakukan pada hasil gather final, stacking ini merupakanstacking

CDP dengan penjumlahan trace seismik pada satu CDP yang sama untuk membuat sinyal seismik semakin jelas. Proses stacking ini pula dapat menghilangkan noise-noise yang masih ada karena penguatan sinyal tersebut. Tahap stacking dilakukan dua tahap yaituuntukstacking tanpa menggunakan koreksi DMO danstacking dengan menggunakan koreksi DMO.

(21)

38

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses DMO merupakan koreksi yang digunakan untuk membuat sinyal seismik berada pada CDP yang sama, hal ini terjadi karena adanya lapisan miring yang ada pada struktur bawah permukaan sehingga sinyal-sinyal seismik yang terpantul dari lapisan miring ini akan berpindah ke arah atas dari CDP. Maka dengan koreksi DMO ini sinyal-sinyal seismik yang berpindah ke arah atas ini dikembalikan pada CDP. Hal ini biasa disebut juga dengan keadaan zerooffset. DMO pada dasarnya prosesnya sama seperti NMO. Gambar 3.9 menunjukan hasil dari koreksi DMO, secara keseluruhan CDP gather sebelum koreksi memperlihatkan bentuk trace yang kurang begitu teliti dan fokus dan spektrum amplitudo tidak terlihat tajam serta jelas dan setelah dilakukan koreksi DMO trace yang merupakan gelomabng refleksi atau data yang diharapkan terlihat dengan semakin jelas dan tajam serta lebih fokus dengan amplitudo yang lebih tebal. Hal ini diduga karena faktor moveout pada lapisan miring yang membuattitik reflektor berpindah ke arah atas di geser kembali pada titik CDP yang sesuai dengan CMP.

(a) (b)

(22)

39

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8. Tahap Migrasi

Tahap akhir dalam pengolahan data ini adalah migrasi, teknik migrasi yang digunakan adalah post stack migration dalam domain waktu. Post stack

migration dilakukan setelah proses stacking dengan hasil dari stacksection

digunakan sebagai masukan pada tahap migrasi. Migrasi merupakan suatu langkah memindahkan reflektor semu hasil rekaman ke keadaan reflektor yang sebenarnya yang merupakan kemungkinan reflektor yang bersifat miring dan efek difraksi. Metode migrasi yang digunakan dilakukan untuk migrasi Kirchhoff dan migrasi finitedifference.

Migrasi Kirchhoff didasari pada penjumlahan amplitudo trace-trace seismik maka untuk proses migrasi dalam praktiknya parameter yang digunakan yaitu aperture width yaitu untuk penjumlahan dari kurva difraksi artinya bahwa dengan memberikan nilai aperture width ini diharapkan data termigrasi dengan berapa trace yang dijumlahkan dan maksimum kemiringan operator yang digunakan yang artinya bahwa adanya faktor kemiringan dari setiap reflektor maka kemungkinan migarsi dari yang diperlukan pada bidang miring. Kombinasi dari kedua parameter ini menghasilkan migrasi yang diharapkan. Dalam penelitian ini nilai aperture yang digunakan yaitu 5 km, dan variasi DIPLIM yaitu maksimum kemiringan operator migrasi dari 35o sampai 85o, DIPLIMmerupakan nilai maksimum yang digunakan operator untuk keadaan kemungkinan adanya reflektor miring. DIPLIM yang digunakan ditunjukan dengan derajat berkisar antara 0o sampai dengan 180o. Semua nilai yang lebih besar dari nilai diplim yang diberikan akan dipotong dalam operator dan variasi dari APERCDP yang digunakan yaitu 4000 m, 6000 m, dan 8000 m dimana APERCDP merupakan target kedalaman yang akan dimigrasi atau tujuan migrasi berdasarkan kebutuhan data atau hasilyang ingin diperoleh.

Selanjutnya dengan menggunakan metode migrasi finitedifference yang didasarkan pada konsep downwardcontinuitas maka parameter untuk

finitedifference ini yang penting adalah pemilihan nilai kedalaman yang dipilih

(23)

40

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seolah – olah diturunkan setiap tahapan sehingga dipilih penurunan secara bertahap secara tetap, parameter komputasinya berupa TAU yang merupakan interval terhadap perulangan dari operator dalam modul migrasi finitedifference. Dalam penelitian ini digunakan variasi parameter untuk metode finite difference dengan nilai 12 ms, 24 ms, dan 30 ms.

(a)

(24)

41

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(25)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Proses pengolahan data yang dilakukan pada data seismik refleksi menghasilkan stack migrasi dengan dua metode yaitu metode Kirchhoff dan metode finite difference yang menunjukan pencitraan bawah permukaan dapat disimpulkan seperti di bawah ini :

1. Hasil yang diperoleh pada teknik migrasi (Post Stack Migration) dari

stacking DMO dengan menggunakan metode Kirchhoff dan metode finite

difference menunjukan perbedaan pencitraan bawah permukaan dari

sebuah stack migrasi dari kedua metode. Pada metode Kirchhoffpencitraan bawah permukaan dengan stack dari migrasi terlihat reflektifitas lebih tebal dan pencitraan reflektor yang lebih kontinyu antara cdp 2883 sampai dengan cdp 3383 sedangkan pada metode finitedifference pencitraan bawah permukaan stack migrasi lebih terfokus dan lebih tegas pada titik reflektor antara cdp 2883 sampai dengan cdp 3383dan lebih baik digunakan pada lapisan miring namun pada migrasi dengan metode ini kenampakannya reflektor tidak terlalu tebal.

(26)

64

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2. SARAN

Setelah dilakukan penelitian dan pengolahan data, ada beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu :

1. DMO sebaiknya dilakukan sebelum stacking agar pada saat stack titik reflektor sudah berada pada posisi zero offsetnya.

(27)

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. (2009). Time-Depth Conversion [online]. Tersedia:http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2009/06/time-depth-conversion.html [20 Desember 2013]

Asparini, D. (2011). PenerapanMetode Stacking

dalamPemrosesanSinyalSeismikLaut di Perairan Barat Aceh. Bogor. IPB

Bacon, M, et.all. (2003). 3D Seismic Interpretasion. PRESS SYNDICATE OF THE UNIVERSITY OF CAMBRIDGE. Cambridge. United Kingdom Bancroft, John. C. (1997). A Practical Understanding Of Pre and Post Stack

Migrations. Society of exploration geophysiscs. Tulsa. Oklahoma

Claerbout, J.F. (1985). Fundamentals of Geophysical Data Processing. McGraw Hill. New York

Cramez, C. (2007), Seismic – sequential stratigrafi. Universidade fernando

pessoa, porto portugal. [online].

Tersedia:http://homepage.ufp.pt/biblioteca/Seismic/Index.htm [20

French, W.S. (1974), Two-dimensional and three-dimensional migration of

model-experiment reflection profiles. Geophysics, v.39, p. 265-277.

[online].

Tersedia:http://www.rri-seismic.com/FramePages/TechPages/Seismic/seismic.htm [1 November 2013].

(28)

66

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hubral, P. & Krey, T. (1980).Interval Velocity from Seismik Reflection Time

Measurement. Society of Exploration Geophysicists. Tulsa

Hutabarat, R.G. (2009).

IntegrasiInversiSeismikdenganAtributAmplitudoSeismikuntukMemetakanD

istribusiReservoarpadaLapangan Blackfoot. Jakarta. Universitas Indonesia

Kearey, P., Brooks, M. & Hill, I. (2002). An Introduction to Geophysical

Exploration 3rd. London. Blackwell Science

Krisna. (2013). Metoda seismik. [online].

Tersedia:http://seismixplorer.blogspot.com/ [20 Desember 2013]

Nelson A, S. (2003). Resources of Minerals and Eneergy. Physical Geology. Tulane University.

Panjaitan, S. (2010). Prospek Migas Pada Cekungan Jawa Timur Dengan Pengamatan Gaya Berat. Buletin Sumber Daya Geologi. (3). 5.

Priyono, A., dkk.. (2005). MetodaSeismik I. ModulPraktikumpada Program StudiGeofisika FIKTM ITB.

Rasid, I. (2010). Processing Data Seismik 2D Land Dengan Software Gmg Dan

Geovecteur. Universitas Diponegoro

Runqiu, W. (2004). The Precise Finite Difference Method For Seismic Modeling. Applied Geophysics. 1. Beijing University

Subianto, S.R., et.al. (2012). Laporan Akhir Pengolahan Data Seismik 2D Darat NONA (CURRENT). Jakarta. GEOSCIENCE SERVICES DIVISION, PT. ELNUSA Tbk.

Sismanto, (1996), “Seismik Eksplorasi Akuisisi dan Pengolahan Data Seismik”, Modul Kuliah, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Telford, W.M, et.al. (1976).“Applied Geophysics”. CampbridgeUnversty Press. Campbridge.

Telford, W.M, sheriff, Gelfdar. (1995). Applied Geophysics. Second edition. Campbridge University

(29)

67

Andri Sukmana, 2014

ANALISIS POST STACK MIGRATION METODE KIRCHHOFF DAN METODE FINITE DIFFERENCE PADA SEISMIK REFLEKSI2D LAND LAPANGAN H

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA. Gov. Printing Office, The Hague

Gambar

Gambar 3.2 . Tampilan software Kereon Master.
Tabel 3.1 . Spesifikasi tipe sumber gelombang (Subianto, 2012)
Gambar 3.3 . Konfigurasisplit spread – offend yang digunakan dalam penelitian
Gambar 3.4 . spektrum amplitudo rata-rata hasil perekaman yang dilakukan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang telah disajikan di atas, kendala-kendala yang terjadi pada saat proses pembelajaran siklus II adalah kontrak belajar belum dilaksanakan

Sheep were fed two rations based on untreated (WS) and SO 2 -treated (SO 2 -WS) wheat straw, and the effect of chemical treatment and passage through the gastro-intestine on

Bagi individu atau kelompok masyarakat, yang memiliki etos kerja yang rendah, maka akan.. menunjukkan ciri-ciri yang

Dalam pengembangan real estate pemetaan topografi dilakukan untuk mengetahui bentuk permukaan suatu tanah yang akan dibangun di atasnya, yang dimana hal tersebut

Kedua, kendala yang dihadapi ketika pelaksanaan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika yaitu pemuda dalam rapat menganggap pendapatnya lebih baik dari pendapat orang lain,

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar (LKS) yang diintegrasikan pada E-Learning berbasis moodle dapat digunakan untuk memberikan peningkatan hasil belajar siswa kelas

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diketahui bahwa respon masyarakat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan adalah positif.

Perkara tersebut merupakan perwara wanprestasi bukan sengketa sesuai dengan ketentuan Pasal 13 tentang Wanprestasi pada Perjanjian Sewa Menyewa Pasal 17 ayat 17.1 tentang Hukum