• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN

PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UPI ANGKATAN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Program Studi Diploma III Keperawatan

disusun oleh :

Purba Endah Nursanti 1004577

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN

PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UPI ANGKATAN 2010

Oleh

Purba Endah Nursanti

Sebuah Karya Tulis Ilmiah yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan

© Purba Endah Nursanti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

(4)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010

ABSTRAK

Sadari sebagai deteksi dini kanker payudara yang dianggap sebagai cara termurah, aman dan sederahana masih belum efektif dilakukan oleh perempuan di Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu peneletian deskriftif kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010. Sampelnya adalah mahasiswa perempuan yang sudah berumur 20 – 24 tahun dengan jumlah total sampel 87 responden. Teknik penelitian menggunakan total sampel dan menggunakan analisis univariat dengan menggunakan instrumen kuisioner yang telah diuji validitas. Hasil tingkat pengetahuan remaja tentang sadari secara keseluruhan dalam kategori cukup yaitu 60 responden (69,0%), kategori kurang yaitu 22 responden (25,2%), dan kategori baik yaitu 5 responden (5,8%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang sadari sebagian besar dalam kategori cukup.

(5)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Remaja ... 14

C. Anatomi dan Fisiologi Payudara ... 16

E. Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara ... 34

1. Definisi Sadari ... 34

(6)

vi

3. Waktu dan Tempat Melakukan Sadari ... 34

4. Cara Melakukan Sadari ... 34

5. Keadaan yang Harus diperhatikan dalam Sadari ... 37

F. Kerangka Pemikiran ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 41

1. Uji Validitas ... 41

2. Uji Reabilitas ... 42

G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian ... 43

1. Teknik Pengumpulan Data ... 43

2. Prosedur Penelitian ... 44

H. Pengolahan dan Analisis Data ... 45

1. Pengolahan Data ... 45

2. Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Pengetahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Definisi Sadari ... 49

2. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan Sadari ... 49

3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 49

4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 50

5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 51

B. Pembahasan ... 51

(7)

vii

Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan

Sadari ... 52

3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 53

4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 54

5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 60

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia ... 48 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Definisi Sadari ... 49 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Tujuan Sadari ... 49 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Waktu Melakukan Sadari ... 50 4.5 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat

Pengetahuan tentang Cara Melakukan Sadari ... 50 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Anatomi Fisiologi Payudara ... 16

2.2 Payudara yang Mengalami Peau d’Orange ... 26

2.3 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1a) ... 28

2.4 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1b) ... 28

2.5 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 2) ... 29

2.6 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 3a) ... 29

2.7 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 4) ... 30

2.8 Cara Melakukan Sadari ... 34

2.9 Cara Melakukan Sadari ... 34

2.10 Cara Melakukan Sadari ... 36

2.11 Cara Melakukan Sadari ... 36

(10)

x

DAFTAR BAGAN

Bagan

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 60

II Instrumen Penelitian ... 61

III Tabel Kunci Jawaban dan Skor Nilai Instrumen Penelitian ... 65

IV Surat Izin Menguji Instrumen ... 67

V Statistik Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 68

VI Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 70

VII Surat Izin Penelitian ... 72

VIII Surat Balasan Izin Penelitian ... 73

IX Surat Permohonan Menjadi Responden ... 74

X Lembar Persetujuan Responden ... 75

XI Statistik Hasil Penelitian ... 76

XII Lembar Bimbingan Pembimbing I ... 84

(12)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang

wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan

sudah sulit dilakukan sehingga berakhir dengan kematian. Kejadian kanker

payudara di negara maju ditemukan pada stadium yang lebih awal sehingga dapat

diberikan pengobatan yang sempurna. Hal ini disebabkan oleh tingkat

pengetahuan, sikap dan perilakunya yang sudah baik dalam mengetahui deteksi

payudara (Widiya : 2011 : 1)

Penderita kanker payudara di Indonesia tiap tahun diperkirakan terdapat

100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta

penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan

dengan itu, data empiris juga menunjukkan bahwa kematian akibat kanker dari

tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, sekitar

5,7 % kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Sedangkan

berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker

payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di

Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%) (YKI, 2012).

Penelitian Handayani (2008 ) menjelaskan bahwa pada wanita dewasa

awal di dusun Kalangan kecamatan Pedan Klaten tingkat pengetahuan responden

tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) cukup yaitu 83,3%. Sikap

responden tidak mendukung yaitu 98,9%. Perilaku responden adalah perilaku

salah yaitu 97,8%. Hal ini dikarenakan responden belum mendapat informasi

kesehatan tentang sadari yang meliputi bagaimana cara melakukannya dan

bagaimana bentuk benjolan yang ditemukan, sedangkan sebagian wanita yang

pernah mendapatkan informasi kesehatan masih kurang kesadarannya untuk

melakukan sadari di rumah.

Penelitian Putri (2011:59) pada remaja puteri menjelaskan bahwa ada

(13)

2

perilaku sadari di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang menunjukan dari 115

responden, diperoleh hasil responden yang memiliki pengetahuan baik (11,3%),

pengetahuan sedang (35,7%), pengetahuan kurang (53%). Sikap mereka masuk

dalam kategori baik (9,6%), kategori sedang (68,7%), kategori kurang (21,7%).

Perilaku mereka termasuk dalam kategori kurang (97,4%) sedangkan sisanya

termasuk kategori sedang (2,6%). Beberapa peneliti juga memperlihatkan adanya

indikasi hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku.

Notoatmojo (2007:121) menjelaskan bahwa perilaku seseorang atau

masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan,

dan tradisi. Masih kurangnya kesadaran wanita-wanita Indonesia dalam

melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara, bahkan masih banyak wanita

Indonesia belum mengetahui cara-cara deteksi dini kanker payudara meyebabkan

angka kejadian kanker payudara cukup besar. Selain itu, faktor lain yang

berpengaruh adalah tingkat pendapatan penduduk yang masih tergolong rendah

sehingga mereka tidak dapat memeriksakan diri secara. Pemeriksaan sederhana

untuk mendeteksi secara dini perubahan yang terjadi pada payudara yaitu dengan

memeriksa payudara sendiri atau disebut dengan istilah sadari. Sadari merupakan

salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang

akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia

reproduksi.

Sadari dianggap sebagai cara termurah, aman, sederhana. Dengan sadari,

bukan tidak mungkin akan lebih banyak kanker payudara stadium dini yang dapat

terdeteksi. Tetapi, sadari masih dianggap belum efektif. Hal ini dikarenakan

ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi kenyataan, serta masih sedikit

wanita yang memakai cara ini. Selain itu pemahaman sadari secara teknis masih

belum dikuasai. Pada wanita muda masih sulit untuk melakukan deteksi kanker

payudara dengan sadari karena payudara mereka masih berserabut (fibrouus),

sehingga dianjurkan sebaiknya mulai mendeteksi kanker payudara dengan sadari

pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut jaringan pada wanita

(14)

3

Dari studi pendahuluan yang dilakukan terhadap sepuluh orang mahasiswi

dengan metode wawancara, semuanya memiliki pengetahuan yang baik tentang

kanker payudara dan belum mendapatkan peyuluhan tentang sadari, namun

sembilan dari sepuluh mahasiswi tidak pernah mendengar istilah sadari, dan

belum pernah melakukan sadari di rumah, selain itu di jurusan ini juga pernah ada

yang mengalami benjolan seperti tanda dan gejala kanker payudara, namun

benjolan menghilang, hal ini membuat salah satu mahasiswi tersebut cemas.

Dengan alasan di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan

remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia angkatan 2010.

Pemilihan mahasiswi sebagai subjek penelitian dikarenakan adanya kasus

kanker payudara yang terjadi pada usia dibawah 30 tahun, selain itu juga

memperlihatkan bahwa kanker payudara yang sebelumnya banyak terjadi pada

usia 35 – 50 tahun , dan sekarang mulai menyerang usia yang lebih muda, hal ini

disebabkan karena meningkatnya faktor resiko kanker payudara itu sendiri yang

meliputi faktor eksogen, misalnya pola hidup, pola makan, serta faktor endogen

yaitu genetik, sehingga sangat diperlukan deteksi dini untuk menemukan kalainan

pada payudara melalui sadari. Mahasiswa S1 pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang aktif berjumlah 495 orang, jumlah mahasiswa angkatan tahun

2010 sebanyak 118 orang, sebagian besar perempuan yang berusia antara usia 19

tahun sampai 22 tahun. Mahasiswa perempuan di jurusan ini sebanyak 87 orang.

B. Indentifikasi dan Rumusan Masalah

Salah satu penyakit yang menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada

manusia sebagian besar adalah kanker, salah satunya adalah kanker payudara

(Carcinoma Mammae), yaitu salah satu penyakit neoplasma ganas yang

merupakan suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang berbeda dengan

jaringan disekitarnya. Pemeriksaan payudara sendiri sabagai tehnik penyaringan

kanker payudara masih jarang sekali yang dilakukan dengan baik dan teratur

setiap bulannya, selain itu juga deteksi dini terhadap kanker belum popular di

(15)

4

finansial, banyak anggota masyarakat yang takut menghadapi kenyataan. Angka

statistika menunjukan peningkatan kasus setiap tahunnya, selain itu dunia

kesehatan belum dapat menemukan cara untuk mencegah timbulnya kanker

payudara. Mereka berpendapat bahwa banyak nyawa dapat diselamatkan jika ada

cara efektif untuk deteksi dini kanker payudara, dengan cara sadari. Oleh karena

itu penting bagi setiap wanita untuk melakukan deteksi secara dini terhadap

kanker payudara. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian adalah “Bagaimanakah gambaran pengetahuan remaja tentang

sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI

angkatan 2010 ?“.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan

sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI

angkatan 2010. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifiksi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang definisi sadari.

2. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang tujuan sadari

3. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang waktu melakukan

sadari

4. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi dan sebagai refrensi untuk meningkatkan pendidikan

(16)

5

b) Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan

sekaligus menambah wawasan mengenai sadari agar mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari pada remaja.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi pihak institusi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran

pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 sehingga

dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kampus dalam

memberikan pendidikan kesehatan di sekitar kampus.

b) Bagi pihak mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan

informasi bagi remaja khususnya umumnya masyarakat agar dapat

merangsang keingintahuan mengenai sadari sehingga dapat

melakukan sadari secara rutin dan dengan cara yang benar

E. Struktur Organisasi Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan karya tulis ilmiah ini adalah

sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan, berisi tentang : latar belakang masalah,

Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan

2. BAB II Kajian Pustaka berisi tentang : konsep pengetahuan, konsep

remaja, anatomi fisiologi, kanker payudara, sadari sebagai deteksi dini

kanker payudara.

3. BAB III Metodologi Penelitian berisi tentang : lokasi dan subjek

penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

Instrumen penelitian, proses perkembangan instrumen penelitian,

teknik pengumpulan data, dan analisa data.

4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang hasil

penelitian, dan pembahasan hasil penelitian

(17)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan di lakukan di kampus Universitas Pendidikan

Indonesia tepatnya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

angakatan 2010.

2. Subjek penelitian

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa

perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas

Pendidikan Indonesia angkatan 2010 sebanyak 87 orang. .

b. Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil semua subjek (total

sample) untuk dilakukannya proses pengambilan data. Hal ini

dilakukan peneliti karena jumlah populasi yang sedikit, yaitu 87 orang

dan juga merupakan prasyarat analisis data kuantitatif. Peneliti juga

ingin mendapatkan gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada

mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan

2010 secara menyeluruh.

Pada penelitian ini akan yang menjadi sampel yaitu seluruh

mahasiswa perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dengan jumlah 87 orang. Peneliti memilih usia 20 – 24

tahun sebagai subjek penelitian karena sesuai dengan rekomendasi

dari American Cancer Society (2003) yang menganjurkan wanita

sebaiknya melakukan sadari segera ketika mereka mulai mengalami

(18)

40

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk

diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang

menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka). Jenis desain deskriptif

yang digunakan adalah desain penelitian survei yaitu salah satu cara dalam

melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan deskriptif terhadap sekelompok

objek yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu, dan betrujuan untuk

membuat suatu penilaian terhadap adanya suatu kondisi serta penyelanggaraan

dari suatu program tertentu (Munif, 2010 : 119)

C. Metode Penelitian

Metode dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan survei

menggunakan alat kuesioner dalam bentuk lembar soal multiple choice yaitu

mahasiswa memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang disediakan, dan

berbentuk dichtomous choice yaitu dengan memilih ya/tidak , atau setuju/tidak

setuju.

D. Definisi Operasional

Pengetahuan remaja tentang sadari yaitu pemahaman mahasiswa jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010 di UPI tentang definisi

sadari, tujuan sadari, waktu dan tempat melakukan sadari, cara melakukan sadari,

dan dampak dari sadari yang ditunjukan dengan kemampuan menjawab

pertanyaan dengan baik dan benar tentang sadari dengan alat ukur kuisioner dalam

bentuk pertanyaan multiple choice dan dicgtomous choice dengan bobot soal

jawaban benar 1 dan jawaban salah 0, melalui skala ordinal pengetahuan baik

(skor atau nilai 76-100%), pengetahuan sedang (skor atau nilai 56-75 %), dan

(19)

41

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulan data dalam bentuk kuisioner

lembar soal yang berupa daftar pertanyaan dalam rangka wawancara terstruktur

oleh peneliti dan responden. Beberapa indikator atau tingkat pengetahuan yang

digunakan dibuat dalam bentuk multiple choice sebanyak 14 pertanyaan, dan

dichtomous choice 10 pernyataan. Adapun kisi – kisi instrumen terlampir.

Pertanyaan yang menunjukan tingkat pengetahuan pada remaja tentang

sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan dan Bahasa Sastra Indonesia dengan

menggunakan skala Guttman dengan ketentuan jawaban sesuai teori jika benar

bernilai 1, jika salah bernilai 0, dan untuk penyataan bernilai 1 diberikan jika

jawaban ya dan nilai 0 jika jawaban tidak.

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan apa yang

didefenisikan. Metode ini dilakukan dengan menggunakan Tehnik uji

korelasi person product moment. Validitas instrumen ditentukan dengan

cara mengkorelasikan antara score masing-masing item dengan total score

masing item (Sugiyono, 2002:114). Selanjutnya koefisien

masing-masing item dibandingkan dengan angka kritis r pada tabel kritis r Person

Product Moment sesuai dengan derajat bebas dan signifikansinya. Apabila

nilai Product Moment, maka dapat disimpulkan bahwa item-item

pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan nilai sebaliknya dinyatakan tidak

valid. Adapunrumus korelasi Product Moment yaitu :

rxy = N∑XY –(∑X)(∑Y)

(20)

42

Setelah diperoleh harga rxy melalui uji validitas kuesioner pada mahasiswa

jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2011 Universitas Pendidikan

Indonesia sejumlah 30 orang, selanjutnya dikonsultasikan dengan harga kritik r

product moment. Hasil validitas dari 24 item pernyataan yang terdiri dari

bentuk pertanyaan 10 item multipe choice dan 14 item dichtomous choice

mengenai pengetahuan tentang sadari , menunjukkan bahwa nilai rxy > rtabel

sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada kuisioner tersebut valid.

Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program

komputer SPSS for Windows. Berikut ini merupakan daftar tabel perbandingan

antara nilai rxy dan rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel belum tentu valid, sedangkan instrumen yang

valid pada umumnya pasti reliabel. Dengan demikian pengujian reliabilitas

instrumen harus dilakukan karena, merupakan syarat untuk pengujian

validitas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mengukur

reliabilitas data dengan reliabilitas konsistensi internal (Sugiyono,

2002:111).

Pengujian realibilitas dengan konsistensi internal dilakukan dengan cara

mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis

butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini digunakan tehnik Cronbach’s

(21)

43

apabila memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Sugiyono, 2002:122).

Adapun rumusnya yaitu :

ri : [ k ] [1 - ∑σb2]

(k –1) σ2t

Keterangan :

ri : reliabilitas instrumen yang dicari

k :banyaknya butir pertanyaan

∑σb2 : jumlah varian butir soal

σ 2

t : varian total

Setelah dilakukan uji reliabilitas, hasil perhitungan juga harus

dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Hasil dari uji

reliabilitas item pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI

menunjukkan nilai 0,860. Angket atau kuesioner dikatakan reliabel apabila

nilai r total > r tabel atau dengan nilai reliabilitas > 0,6 sehingga kuesioner

mengenai pengetahuan tentang SADARI dapat dikatakan reliabel.

Perhitungan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan

program komputer SPSS for Windows.

G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan pada

penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut :

a) Peneliti mengumpulkan para mahasiswi di dalam ruangan

b) Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini

c) setelah mahasiswa bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

dilanjutkan dengan mengisi dan menandatangani lembar persetujuan

bersedia menjadi responden

(22)

44

e) Responden diminta untuk mengisi lembar soal dengan cara

memberikan tanda silang (X) pada bentuk soal pertanyaan, dan tanda

cheklist (√) pada bentuk penyataan dengan menggunakan balpoint berwarna apa saja pada bagian lembar soal, kemudian diperoleh nilai

atau skor yang menunjukan tanggapan responden tentang sifat dari

objek yang disajikan

2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini

antara lain menggunakan tiga tahapan yaitu :

a. Tahap Persiapan

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan dari penentuan

judul gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa

jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa, kemudian menyusun

latar belakang, tujuan, identifikasi masalah, dan rumusan masalah ,

metodologi penelitian, menentukan populasi, sampel dan teknik

sampling, menentukan variabel dan definisi operasional, menentukan

instrumen penelitian, menentukan desain penelitian. Langkah-langkah

tersebut kemudian disusun dalam sebuah karya tulis ilimiah.

b.Tahap Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan di gedung FPBS pada tanggal 11 Mei 2013

.Pertama-pertama peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu

mengenai tujuan dari penelitian. Bila responden setuju setelah diberikan

penjelasan tentang tujuan penelitian ini, responden di minta untuk

mengisi dan menandatangani surat persetujuan menjadi responden.

Kemudian peneliti menjelaskan tentang pengisian

kuesioner.Setelah dijelaskan, lalu responden di minta untuk mengisi

kuesioner dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan

multipelchoice dan tanda checklist (√) pada bagian dari kontinium yang menggambarkan tanggapan terhadap objek. Pada saat pengisian

(23)

45

berlangsung, kemudian setelah penelitian berakhir maka diperoleh skor

yang menunjukkan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang

disajikan. Data diolah dengan cara tabulasi dan disajikan dalam bentuk

tabel-tabel distribusi, selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis di

dalam pembahasan kemudian dibuat kesimpulan.

c.Tahap Akhir

Tahap akhir dalam prosedur penelitian ini adalah menyusun hasil

laporan, langkah sidang akhir dan penggandaan laporan untuk

dikomunikasikan pada pihak lain.

H. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Penyuntingan Data (Data Editing)

Melakukan pemeriksaan data dan melakukan koreksi sehingga

didapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sebelum

dilakukan proses pengkodean didalam komputer, dalam hal ini adalah

lembar hasil observasi lembar soal pada mahasiswa jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia angakatan 2010.

b. Pengkodean Data (Data Coding)

Mengklasifikasikan data dan merubah data dengan memberikan

kode berupa angka terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi dan

hasil pengukuran sesuai dengan definisi operasional.

c. Tabulasi Data (Data Tabulating)

Melakukan penstrukturan data yang dikembangkan sesuai

dengan jenis analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat yang

disesuaikan dengan jenis program yang digunakan SPSS 20. Hasil

observasi dan hasil pengukuran dikategorikan sesuai dengan analisis

(24)

46

univariat yang merupakan interpretasi data secara tabel distribusi

frekuensi.

Hasil dari pengolahan di atas kemudian diolah secara tabulasi

dan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut :

�= a

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan

skala tingkat pengetahuan menurut Nursalam (2008) :

1) Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100%

2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75%

3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai ≤ 56%

d. Pembersihan Data (Data Cleaning)

Merupakan proses pembersihan data yang telah dimasukan

kedalam komputer terhadap data – data yang tidak logis yang akan

mengganggu proses analisis. Hasil lembar observasi dan hasil

pengukuran sebelum di lakukan analisis data di periksa kembali

tiap item-item dengan melakukan koreksi kesalahan yang pada saat

tabulasi data.

2. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau

mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi

untuk dipresentasikan. Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam

tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi

setiap Jumlah pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh

(25)

47

�= a

b× 100%

Keterangan :

P = Prosentase

a = Jumlah responden sesuai dengan tingkat pengetahuan

b = Jumlah seluruh responden

Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala :

a. 0 % = tidak satupun responden

b. 1 – 25 % = sebagian kecil responden

c. 26 – 49 % = kurang dari setengah responden

d. 50 % = setengah responden

e. 51 – 75 % = lebih dari setengah responden

f. 76 – 99 % = sebagian besar responden

(26)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan remaja pada

mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010

tentang sadari dapat disimpulkan dalam kategori yaitu :

1. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang pengertian sadari dalam

kategori baik sebanyak 85 reponden (97,7 %)

2. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang tujuan sadari dalam kategori

cukup sebanyak 51 responden (58,6%)

3. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang waktu melakukan sadari

dalam kategori kurang sebanyak 59 responden (56,3%).

4. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari dalam

kategori kurang sebanyak 80 responden (91,9%).

5. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari secara keseluruhan

dalam kategori cukup sebanyak 60 responden (69,0%).

B. Saran

1. Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan evaluasi

terhadap responden melalui kegiatan penyuluhan tentang sadari dan

(27)

57

2. Institusi

a. Universitas Pendidikan Indonesia

Sebaiknya Universitas Pendidikan Indonesia dapat melakukan

sosialisasi tentang sadari dengan bekerja sama dengan pihak Poliklinik ,

petugas kesehatan terdekat dengan wilayah kampus misalnya

puskesmas, atau dengan mahasiswa Keperawatan FPOK UPI.

b. Pendidikan

Sebaiknya dipublikasikan dengan luas melalui leaflet atau pamlet

sehingga memperluas pengetahuan mahasiswa tentang sadari.

3. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan

2010

Sebaiknya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Angkatan 2010 dapat rutin melakukan sadari 7-10 hari setelah

haid, sehingga dapat mendeteksi dini apabila terdapat kelainan pada

payudara dan diharapkan dengan rutinnya melakukan sadari dapat

(28)

Purba Endah Sari , 2013

Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anjarwati ND. 2010. Hubungan pengetahuan SADARI dan sikap SADARI

responden dengan tindakan SADARI pada anak wanita penderita kanker

payudara tahun 2008. Depok: Skripsi FKM UI

Azis, Alimul Hidayat . 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.

Jakarta : Salemba Medika

Buku saku pencegahan kanker payudara & kanker leher rahim. 2010. Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal PP & PL Direktorat Pengendalian

Penyakit Tidak Menular.

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2012

Handayani DS. 2008. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan

perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan Pemeriksaan

Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten.

Semarang: Skripsi FK UNDIP

Imron, Mochamad. 2010.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

796/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker

Payudara dan Kanker Leher Rahim

Khairunnisa F. 2010. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2005

terhadap Pemeriksaan Payudara Sadari (SADARI) . Medan: Skripsi FK

USU

National Cancer Institute. Breast cancer. Tersedia :

(29)

59

Notoatmodjo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. 2008. Human development 8th ed. Boston:

McGraw-Hill

Putri, Arini Estetia. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja

Putri tentang Sadari terhadap Perilaku Sadari di MA KMI Diniyyah

Puteri Padang Panjang Bulan Februari 2011. Jakarta : Skripsi UIN .

Rasjidi, Imam. 2009. Pencegahan Dini Kanker Deteksi pada Wanita. CV Sagung

Seto

Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC

Sugiono . 2007. Statistika untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta

Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Jakarta : Nuha Medika

Wijaya, Widiya. 2011. Gambaran Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku Wanita

Pekerja Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di PT.X

Kabupaten Cirebon. Bandung : Skripsi Universitas Maranata.

Yayasan Kanker Indonesia . 2012. Latar Belakang YKI. Tersedia :

Gambar

Tabel 4.1
Gambar 2.1
Tabel Kunci Jawaban dan Skor Nilai Instrumen
tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

Rangkaian Listrik 1

To ensure the conformity of the products manufactured with the sample material and/or sold we operate an effective quality assur- ance system and shall maintain it for the whole

[r]

1 2011 Ketua Pelatihan Aplikasi Paket Program MS Office dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Aparatur Pemerintahan Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY. 2

[r]

Universitas Negeri

Universitas Negeri