Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN
PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UPI ANGKATAN 2010
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan
Program Studi Diploma III Keperawatan
disusun oleh :
Purba Endah Nursanti 1004577
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN
PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UPI ANGKATAN 2010
Oleh
Purba Endah Nursanti
Sebuah Karya Tulis Ilmiah yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan
© Purba Endah Nursanti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPI ANGKATAN 2010
ABSTRAK
Sadari sebagai deteksi dini kanker payudara yang dianggap sebagai cara termurah, aman dan sederahana masih belum efektif dilakukan oleh perempuan di Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu peneletian deskriftif kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010. Sampelnya adalah mahasiswa perempuan yang sudah berumur 20 – 24 tahun dengan jumlah total sampel 87 responden. Teknik penelitian menggunakan total sampel dan menggunakan analisis univariat dengan menggunakan instrumen kuisioner yang telah diuji validitas. Hasil tingkat pengetahuan remaja tentang sadari secara keseluruhan dalam kategori cukup yaitu 60 responden (69,0%), kategori kurang yaitu 22 responden (25,2%), dan kategori baik yaitu 5 responden (5,8%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang sadari sebagian besar dalam kategori cukup.
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Remaja ... 14
C. Anatomi dan Fisiologi Payudara ... 16
E. Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara ... 34
1. Definisi Sadari ... 34
vi
3. Waktu dan Tempat Melakukan Sadari ... 34
4. Cara Melakukan Sadari ... 34
5. Keadaan yang Harus diperhatikan dalam Sadari ... 37
F. Kerangka Pemikiran ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 41
1. Uji Validitas ... 41
2. Uji Reabilitas ... 42
G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian ... 43
1. Teknik Pengumpulan Data ... 43
2. Prosedur Penelitian ... 44
H. Pengolahan dan Analisis Data ... 45
1. Pengolahan Data ... 45
2. Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Pengetahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Definisi Sadari ... 49
2. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan Sadari ... 49
3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 49
4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 50
5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 51
B. Pembahasan ... 51
vii
Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Tujuan
Sadari ... 52
3. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Waktu Melakukan Sadari ... 53
4. Pengatahuan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 tentang Cara Melakukan Sadari ... 54
5. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Sadari pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan 2010 ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 58
LAMPIRAN ... 60
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia ... 48 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat
Pengetahuan tentang Definisi Sadari ... 49 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat
Pengetahuan tentang Tujuan Sadari ... 49 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat
Pengetahuan tentang Waktu Melakukan Sadari ... 50 4.5 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat
Pengetahuan tentang Cara Melakukan Sadari ... 50 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Angkatan
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Anatomi Fisiologi Payudara ... 16
2.2 Payudara yang Mengalami Peau d’Orange ... 26
2.3 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1a) ... 28
2.4 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 1b) ... 28
2.5 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 2) ... 29
2.6 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 3a) ... 29
2.7 Kanker Payudara berdasarkan Stadium menurut Portmann (stadium 4) ... 30
2.8 Cara Melakukan Sadari ... 34
2.9 Cara Melakukan Sadari ... 34
2.10 Cara Melakukan Sadari ... 36
2.11 Cara Melakukan Sadari ... 36
x
DAFTAR BAGAN
Bagan
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 60
II Instrumen Penelitian ... 61
III Tabel Kunci Jawaban dan Skor Nilai Instrumen Penelitian ... 65
IV Surat Izin Menguji Instrumen ... 67
V Statistik Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 68
VI Hasil Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 70
VII Surat Izin Penelitian ... 72
VIII Surat Balasan Izin Penelitian ... 73
IX Surat Permohonan Menjadi Responden ... 74
X Lembar Persetujuan Responden ... 75
XI Statistik Hasil Penelitian ... 76
XII Lembar Bimbingan Pembimbing I ... 84
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang
wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan
sudah sulit dilakukan sehingga berakhir dengan kematian. Kejadian kanker
payudara di negara maju ditemukan pada stadium yang lebih awal sehingga dapat
diberikan pengobatan yang sempurna. Hal ini disebabkan oleh tingkat
pengetahuan, sikap dan perilakunya yang sudah baik dalam mengetahui deteksi
payudara (Widiya : 2011 : 1)
Penderita kanker payudara di Indonesia tiap tahun diperkirakan terdapat
100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta
penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Sejalan
dengan itu, data empiris juga menunjukkan bahwa kematian akibat kanker dari
tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, sekitar
5,7 % kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Sedangkan
berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker
payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di
Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%) (YKI, 2012).
Penelitian Handayani (2008 ) menjelaskan bahwa pada wanita dewasa
awal di dusun Kalangan kecamatan Pedan Klaten tingkat pengetahuan responden
tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) cukup yaitu 83,3%. Sikap
responden tidak mendukung yaitu 98,9%. Perilaku responden adalah perilaku
salah yaitu 97,8%. Hal ini dikarenakan responden belum mendapat informasi
kesehatan tentang sadari yang meliputi bagaimana cara melakukannya dan
bagaimana bentuk benjolan yang ditemukan, sedangkan sebagian wanita yang
pernah mendapatkan informasi kesehatan masih kurang kesadarannya untuk
melakukan sadari di rumah.
Penelitian Putri (2011:59) pada remaja puteri menjelaskan bahwa ada
2
perilaku sadari di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang menunjukan dari 115
responden, diperoleh hasil responden yang memiliki pengetahuan baik (11,3%),
pengetahuan sedang (35,7%), pengetahuan kurang (53%). Sikap mereka masuk
dalam kategori baik (9,6%), kategori sedang (68,7%), kategori kurang (21,7%).
Perilaku mereka termasuk dalam kategori kurang (97,4%) sedangkan sisanya
termasuk kategori sedang (2,6%). Beberapa peneliti juga memperlihatkan adanya
indikasi hubungan yang kuat antara pengetahuan dan perilaku.
Notoatmojo (2007:121) menjelaskan bahwa perilaku seseorang atau
masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan,
dan tradisi. Masih kurangnya kesadaran wanita-wanita Indonesia dalam
melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara, bahkan masih banyak wanita
Indonesia belum mengetahui cara-cara deteksi dini kanker payudara meyebabkan
angka kejadian kanker payudara cukup besar. Selain itu, faktor lain yang
berpengaruh adalah tingkat pendapatan penduduk yang masih tergolong rendah
sehingga mereka tidak dapat memeriksakan diri secara. Pemeriksaan sederhana
untuk mendeteksi secara dini perubahan yang terjadi pada payudara yaitu dengan
memeriksa payudara sendiri atau disebut dengan istilah sadari. Sadari merupakan
salah satu langkah deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker payudara yang
akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin ketika wanita mencapai usia
reproduksi.
Sadari dianggap sebagai cara termurah, aman, sederhana. Dengan sadari,
bukan tidak mungkin akan lebih banyak kanker payudara stadium dini yang dapat
terdeteksi. Tetapi, sadari masih dianggap belum efektif. Hal ini dikarenakan
ketakutan dan kecemasan dalam menghadapi kenyataan, serta masih sedikit
wanita yang memakai cara ini. Selain itu pemahaman sadari secara teknis masih
belum dikuasai. Pada wanita muda masih sulit untuk melakukan deteksi kanker
payudara dengan sadari karena payudara mereka masih berserabut (fibrouus),
sehingga dianjurkan sebaiknya mulai mendeteksi kanker payudara dengan sadari
pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia tersebut jaringan pada wanita
3
Dari studi pendahuluan yang dilakukan terhadap sepuluh orang mahasiswi
dengan metode wawancara, semuanya memiliki pengetahuan yang baik tentang
kanker payudara dan belum mendapatkan peyuluhan tentang sadari, namun
sembilan dari sepuluh mahasiswi tidak pernah mendengar istilah sadari, dan
belum pernah melakukan sadari di rumah, selain itu di jurusan ini juga pernah ada
yang mengalami benjolan seperti tanda dan gejala kanker payudara, namun
benjolan menghilang, hal ini membuat salah satu mahasiswi tersebut cemas.
Dengan alasan di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan
remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2010.
Pemilihan mahasiswi sebagai subjek penelitian dikarenakan adanya kasus
kanker payudara yang terjadi pada usia dibawah 30 tahun, selain itu juga
memperlihatkan bahwa kanker payudara yang sebelumnya banyak terjadi pada
usia 35 – 50 tahun , dan sekarang mulai menyerang usia yang lebih muda, hal ini
disebabkan karena meningkatnya faktor resiko kanker payudara itu sendiri yang
meliputi faktor eksogen, misalnya pola hidup, pola makan, serta faktor endogen
yaitu genetik, sehingga sangat diperlukan deteksi dini untuk menemukan kalainan
pada payudara melalui sadari. Mahasiswa S1 pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang aktif berjumlah 495 orang, jumlah mahasiswa angkatan tahun
2010 sebanyak 118 orang, sebagian besar perempuan yang berusia antara usia 19
tahun sampai 22 tahun. Mahasiswa perempuan di jurusan ini sebanyak 87 orang.
B. Indentifikasi dan Rumusan Masalah
Salah satu penyakit yang menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada
manusia sebagian besar adalah kanker, salah satunya adalah kanker payudara
(Carcinoma Mammae), yaitu salah satu penyakit neoplasma ganas yang
merupakan suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang berbeda dengan
jaringan disekitarnya. Pemeriksaan payudara sendiri sabagai tehnik penyaringan
kanker payudara masih jarang sekali yang dilakukan dengan baik dan teratur
setiap bulannya, selain itu juga deteksi dini terhadap kanker belum popular di
4
finansial, banyak anggota masyarakat yang takut menghadapi kenyataan. Angka
statistika menunjukan peningkatan kasus setiap tahunnya, selain itu dunia
kesehatan belum dapat menemukan cara untuk mencegah timbulnya kanker
payudara. Mereka berpendapat bahwa banyak nyawa dapat diselamatkan jika ada
cara efektif untuk deteksi dini kanker payudara, dengan cara sadari. Oleh karena
itu penting bagi setiap wanita untuk melakukan deteksi secara dini terhadap
kanker payudara. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian adalah “Bagaimanakah gambaran pengetahuan remaja tentang
sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI
angkatan 2010 ?“.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan
sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI
angkatan 2010. Secara khusus, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengidentifiksi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang definisi sadari.
2. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang tujuan sadari
3. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang waktu melakukan
sadari
4. Mengidentifikasi pengetahuan mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber
informasi dan sebagai refrensi untuk meningkatkan pendidikan
5
b) Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan
sekaligus menambah wawasan mengenai sadari agar mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari pada remaja.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi pihak institusi
Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran
pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswi jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI angkatan 2010 sehingga
dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kampus dalam
memberikan pendidikan kesehatan di sekitar kampus.
b) Bagi pihak mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan
informasi bagi remaja khususnya umumnya masyarakat agar dapat
merangsang keingintahuan mengenai sadari sehingga dapat
melakukan sadari secara rutin dan dengan cara yang benar
E. Struktur Organisasi Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan, berisi tentang : latar belakang masalah,
Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan
2. BAB II Kajian Pustaka berisi tentang : konsep pengetahuan, konsep
remaja, anatomi fisiologi, kanker payudara, sadari sebagai deteksi dini
kanker payudara.
3. BAB III Metodologi Penelitian berisi tentang : lokasi dan subjek
penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
Instrumen penelitian, proses perkembangan instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, dan analisa data.
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang hasil
penelitian, dan pembahasan hasil penelitian
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian akan di lakukan di kampus Universitas Pendidikan
Indonesia tepatnya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
angakatan 2010.
2. Subjek penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa
perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas
Pendidikan Indonesia angkatan 2010 sebanyak 87 orang. .
b. Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil semua subjek (total
sample) untuk dilakukannya proses pengambilan data. Hal ini
dilakukan peneliti karena jumlah populasi yang sedikit, yaitu 87 orang
dan juga merupakan prasyarat analisis data kuantitatif. Peneliti juga
ingin mendapatkan gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan
2010 secara menyeluruh.
Pada penelitian ini akan yang menjadi sampel yaitu seluruh
mahasiswa perempuan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dengan jumlah 87 orang. Peneliti memilih usia 20 – 24
tahun sebagai subjek penelitian karena sesuai dengan rekomendasi
dari American Cancer Society (2003) yang menganjurkan wanita
sebaiknya melakukan sadari segera ketika mereka mulai mengalami
40
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang
menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka). Jenis desain deskriptif
yang digunakan adalah desain penelitian survei yaitu salah satu cara dalam
melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan deskriptif terhadap sekelompok
objek yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu, dan betrujuan untuk
membuat suatu penilaian terhadap adanya suatu kondisi serta penyelanggaraan
dari suatu program tertentu (Munif, 2010 : 119)
C. Metode Penelitian
Metode dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan survei
menggunakan alat kuesioner dalam bentuk lembar soal multiple choice yaitu
mahasiswa memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang disediakan, dan
berbentuk dichtomous choice yaitu dengan memilih ya/tidak , atau setuju/tidak
setuju.
D. Definisi Operasional
Pengetahuan remaja tentang sadari yaitu pemahaman mahasiswa jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2010 di UPI tentang definisi
sadari, tujuan sadari, waktu dan tempat melakukan sadari, cara melakukan sadari,
dan dampak dari sadari yang ditunjukan dengan kemampuan menjawab
pertanyaan dengan baik dan benar tentang sadari dengan alat ukur kuisioner dalam
bentuk pertanyaan multiple choice dan dicgtomous choice dengan bobot soal
jawaban benar 1 dan jawaban salah 0, melalui skala ordinal pengetahuan baik
(skor atau nilai 76-100%), pengetahuan sedang (skor atau nilai 56-75 %), dan
41
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulan data dalam bentuk kuisioner
lembar soal yang berupa daftar pertanyaan dalam rangka wawancara terstruktur
oleh peneliti dan responden. Beberapa indikator atau tingkat pengetahuan yang
digunakan dibuat dalam bentuk multiple choice sebanyak 14 pertanyaan, dan
dichtomous choice 10 pernyataan. Adapun kisi – kisi instrumen terlampir.
Pertanyaan yang menunjukan tingkat pengetahuan pada remaja tentang
sadari pada mahasiswa jurusan Pendidikan dan Bahasa Sastra Indonesia dengan
menggunakan skala Guttman dengan ketentuan jawaban sesuai teori jika benar
bernilai 1, jika salah bernilai 0, dan untuk penyataan bernilai 1 diberikan jika
jawaban ya dan nilai 0 jika jawaban tidak.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Instrumen dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan apa yang
didefenisikan. Metode ini dilakukan dengan menggunakan Tehnik uji
korelasi person product moment. Validitas instrumen ditentukan dengan
cara mengkorelasikan antara score masing-masing item dengan total score
masing item (Sugiyono, 2002:114). Selanjutnya koefisien
masing-masing item dibandingkan dengan angka kritis r pada tabel kritis r Person
Product Moment sesuai dengan derajat bebas dan signifikansinya. Apabila
nilai Product Moment, maka dapat disimpulkan bahwa item-item
pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan nilai sebaliknya dinyatakan tidak
valid. Adapunrumus korelasi Product Moment yaitu :
rxy = N∑XY –(∑X)(∑Y)
42
Setelah diperoleh harga rxy melalui uji validitas kuesioner pada mahasiswa
jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2011 Universitas Pendidikan
Indonesia sejumlah 30 orang, selanjutnya dikonsultasikan dengan harga kritik r
product moment. Hasil validitas dari 24 item pernyataan yang terdiri dari
bentuk pertanyaan 10 item multipe choice dan 14 item dichtomous choice
mengenai pengetahuan tentang sadari , menunjukkan bahwa nilai rxy > rtabel
sehingga dapat dikatakan item pertanyaan pada kuisioner tersebut valid.
Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan program
komputer SPSS for Windows. Berikut ini merupakan daftar tabel perbandingan
antara nilai rxy dan rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel belum tentu valid, sedangkan instrumen yang
valid pada umumnya pasti reliabel. Dengan demikian pengujian reliabilitas
instrumen harus dilakukan karena, merupakan syarat untuk pengujian
validitas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mengukur
reliabilitas data dengan reliabilitas konsistensi internal (Sugiyono,
2002:111).
Pengujian realibilitas dengan konsistensi internal dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis
butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini digunakan tehnik Cronbach’s
43
apabila memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Sugiyono, 2002:122).
Adapun rumusnya yaitu :
ri : [ k ] [1 - ∑σb2]
(k –1) σ2t
Keterangan :
ri : reliabilitas instrumen yang dicari
k :banyaknya butir pertanyaan
∑σb2 : jumlah varian butir soal
σ 2
t : varian total
Setelah dilakukan uji reliabilitas, hasil perhitungan juga harus
dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Hasil dari uji
reliabilitas item pernyataan mengenai pengetahuan tentang SADARI
menunjukkan nilai 0,860. Angket atau kuesioner dikatakan reliabel apabila
nilai r total > r tabel atau dengan nilai reliabilitas > 0,6 sehingga kuesioner
mengenai pengetahuan tentang SADARI dapat dikatakan reliabel.
Perhitungan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan
program komputer SPSS for Windows.
G. Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan pada
penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut :
a) Peneliti mengumpulkan para mahasiswi di dalam ruangan
b) Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian ini
c) setelah mahasiswa bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
dilanjutkan dengan mengisi dan menandatangani lembar persetujuan
bersedia menjadi responden
44
e) Responden diminta untuk mengisi lembar soal dengan cara
memberikan tanda silang (X) pada bentuk soal pertanyaan, dan tanda
cheklist (√) pada bentuk penyataan dengan menggunakan balpoint berwarna apa saja pada bagian lembar soal, kemudian diperoleh nilai
atau skor yang menunjukan tanggapan responden tentang sifat dari
objek yang disajikan
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini
antara lain menggunakan tiga tahapan yaitu :
a. Tahap Persiapan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan dari penentuan
judul gambaran pengetahuan remaja tentang sadari pada mahasiswa
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indoneisa, kemudian menyusun
latar belakang, tujuan, identifikasi masalah, dan rumusan masalah ,
metodologi penelitian, menentukan populasi, sampel dan teknik
sampling, menentukan variabel dan definisi operasional, menentukan
instrumen penelitian, menentukan desain penelitian. Langkah-langkah
tersebut kemudian disusun dalam sebuah karya tulis ilimiah.
b.Tahap Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan di gedung FPBS pada tanggal 11 Mei 2013
.Pertama-pertama peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu
mengenai tujuan dari penelitian. Bila responden setuju setelah diberikan
penjelasan tentang tujuan penelitian ini, responden di minta untuk
mengisi dan menandatangani surat persetujuan menjadi responden.
Kemudian peneliti menjelaskan tentang pengisian
kuesioner.Setelah dijelaskan, lalu responden di minta untuk mengisi
kuesioner dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan
multipelchoice dan tanda checklist (√) pada bagian dari kontinium yang menggambarkan tanggapan terhadap objek. Pada saat pengisian
45
berlangsung, kemudian setelah penelitian berakhir maka diperoleh skor
yang menunjukkan tanggapan responden tentang sifat dari objek yang
disajikan. Data diolah dengan cara tabulasi dan disajikan dalam bentuk
tabel-tabel distribusi, selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis di
dalam pembahasan kemudian dibuat kesimpulan.
c.Tahap Akhir
Tahap akhir dalam prosedur penelitian ini adalah menyusun hasil
laporan, langkah sidang akhir dan penggandaan laporan untuk
dikomunikasikan pada pihak lain.
H. Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Penyuntingan Data (Data Editing)
Melakukan pemeriksaan data dan melakukan koreksi sehingga
didapatkan data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sebelum
dilakukan proses pengkodean didalam komputer, dalam hal ini adalah
lembar hasil observasi lembar soal pada mahasiswa jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia angakatan 2010.
b. Pengkodean Data (Data Coding)
Mengklasifikasikan data dan merubah data dengan memberikan
kode berupa angka terhadap data yang diperoleh dari hasil observasi dan
hasil pengukuran sesuai dengan definisi operasional.
c. Tabulasi Data (Data Tabulating)
Melakukan penstrukturan data yang dikembangkan sesuai
dengan jenis analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat yang
disesuaikan dengan jenis program yang digunakan SPSS 20. Hasil
observasi dan hasil pengukuran dikategorikan sesuai dengan analisis
46
univariat yang merupakan interpretasi data secara tabel distribusi
frekuensi.
Hasil dari pengolahan di atas kemudian diolah secara tabulasi
dan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut :
�= a
Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan
skala tingkat pengetahuan menurut Nursalam (2008) :
1) Tingkat pengetahuan baik bila skor atau nilai 76-100%
2) Tingkat pengetahuan cukup bila skor atau nilai 56-75%
3) Tingkat pengetahuan kurang bila skor atau nilai ≤ 56%
d. Pembersihan Data (Data Cleaning)
Merupakan proses pembersihan data yang telah dimasukan
kedalam komputer terhadap data – data yang tidak logis yang akan
mengganggu proses analisis. Hasil lembar observasi dan hasil
pengukuran sebelum di lakukan analisis data di periksa kembali
tiap item-item dengan melakukan koreksi kesalahan yang pada saat
tabulasi data.
2. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisa univariat, dimana secara menyeluruh data yang sejenis atau
mendekati digabungkan, yang kemudian dibuat tabel distribusi frekuensi
untuk dipresentasikan. Memindahkan data dari data kuesioner ke dalam
tabel , selanjutnya diadakan presentasi tersebut dengan membagi frekuensi
setiap Jumlah pertanyaan yang di jawab setuju dengan jumlah seluruh
47
�= a
b× 100%
Keterangan :
P = Prosentase
a = Jumlah responden sesuai dengan tingkat pengetahuan
b = Jumlah seluruh responden
Selanjutnya hasil tabulasi diinterpretasikan dengan menggunakan skala :
a. 0 % = tidak satupun responden
b. 1 – 25 % = sebagian kecil responden
c. 26 – 49 % = kurang dari setengah responden
d. 50 % = setengah responden
e. 51 – 75 % = lebih dari setengah responden
f. 76 – 99 % = sebagian besar responden
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengetahuan remaja pada
mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2010
tentang sadari dapat disimpulkan dalam kategori yaitu :
1. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang pengertian sadari dalam
kategori baik sebanyak 85 reponden (97,7 %)
2. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang tujuan sadari dalam kategori
cukup sebanyak 51 responden (58,6%)
3. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang waktu melakukan sadari
dalam kategori kurang sebanyak 59 responden (56,3%).
4. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang cara melakukan sadari dalam
kategori kurang sebanyak 80 responden (91,9%).
5. Tingkat pengetahuan remaja pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia Angkatan 2010 tentang sadari secara keseluruhan
dalam kategori cukup sebanyak 60 responden (69,0%).
B. Saran
1. Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan evaluasi
terhadap responden melalui kegiatan penyuluhan tentang sadari dan
57
2. Institusi
a. Universitas Pendidikan Indonesia
Sebaiknya Universitas Pendidikan Indonesia dapat melakukan
sosialisasi tentang sadari dengan bekerja sama dengan pihak Poliklinik ,
petugas kesehatan terdekat dengan wilayah kampus misalnya
puskesmas, atau dengan mahasiswa Keperawatan FPOK UPI.
b. Pendidikan
Sebaiknya dipublikasikan dengan luas melalui leaflet atau pamlet
sehingga memperluas pengetahuan mahasiswa tentang sadari.
3. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan
2010
Sebaiknya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Angkatan 2010 dapat rutin melakukan sadari 7-10 hari setelah
haid, sehingga dapat mendeteksi dini apabila terdapat kelainan pada
payudara dan diharapkan dengan rutinnya melakukan sadari dapat
Purba Endah Sari , 2013
Gambaran Pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswa jurusan pendidikan bahsa dan sastra Indonesia UPI angkatan 2010/2011
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anjarwati ND. 2010. Hubungan pengetahuan SADARI dan sikap SADARI
responden dengan tindakan SADARI pada anak wanita penderita kanker
payudara tahun 2008. Depok: Skripsi FKM UI
Azis, Alimul Hidayat . 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta : Salemba Medika
Buku saku pencegahan kanker payudara & kanker leher rahim. 2010. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal PP & PL Direktorat Pengendalian
Penyakit Tidak Menular.
Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2012
Handayani DS. 2008. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan
perilaku para wanita dewasa awal dalam melakukan Pemeriksaan
Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten.
Semarang: Skripsi FK UNDIP
Imron, Mochamad. 2010.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
796/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim
Khairunnisa F. 2010. Gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2005
terhadap Pemeriksaan Payudara Sadari (SADARI) . Medan: Skripsi FK
USU
National Cancer Institute. Breast cancer. Tersedia :
59
Notoatmodjo, Sukidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Notoatmodjo, Sukidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, Sukidjo. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Papalia DE, Olds SW, Feldman RD. 2008. Human development 8th ed. Boston:
McGraw-Hill
Putri, Arini Estetia. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja
Putri tentang Sadari terhadap Perilaku Sadari di MA KMI Diniyyah
Puteri Padang Panjang Bulan Februari 2011. Jakarta : Skripsi UIN .
Rasjidi, Imam. 2009. Pencegahan Dini Kanker Deteksi pada Wanita. CV Sagung
Seto
Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC
Sugiono . 2007. Statistika untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta
Wawan A, Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Jakarta : Nuha Medika
Wijaya, Widiya. 2011. Gambaran Pengetahuan , Sikap, dan Perilaku Wanita
Pekerja Terhadap Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di PT.X
Kabupaten Cirebon. Bandung : Skripsi Universitas Maranata.
Yayasan Kanker Indonesia . 2012. Latar Belakang YKI. Tersedia :