• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR :Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR :Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN

PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pendidikan Dasar

oleh

RINA YULIANA 1009644

KONSENTRASI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “

PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO

DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2013

Yang membuat pernyataan

(3)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN

KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor) Rina Yuliana 1009644 SPS UPI 2013

Dosen Pembimbing: Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd Dr. H. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd

ABSTRAK

Salah satu faktor yang membuat pemahaman konsep siswa tidak terbentuk secara utuh dan komprehensif adalah pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar. Terlebih lagi pembelajaran berbicara pada pelaksanaan maupun penilaiannya tidak sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran awal pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode Pra-eksperimen desain Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent

Groups). Subjek penelitian dalam penelitian ini mengambil sampel penelitian, kelas IV-A

SDN Layungsari 1 kota Bogor sebagai kelompok eksperimen dan dan kelas IV-B SDN Bubulak kota Bogor sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling. Jumlah sampel pada kedua kelompok populasi diambil jumlah yang sama yaitu 21 orang.

Berdasarkan hasil uji t-tes, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta terdapat perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Direkomendasikan untuk dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto.

(4)

DAFTAR ISI

3. Pengertian Pembelajaran Partisipatif... 19

4. Teknik Permainan (Games) dalam Pembelajaran Partisipatif... 22

(5)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Teori Genetik Kognitif dari Chomsky... 38

D. Pembelajaran Berbicara……… 39

1. Pengertian Berbicara……….. 39

2. Tujuan Berbicara……… 42

3. Berbicara Sebagai Cara Berkomunikasi………. 44

E. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara di Sekolah Dasar………... 47

1. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep... 48

2. Penilaian Pembelajaran Berbicara... 49

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….. 60

1. Hasil Postes Pemahaman Konsep..……….. 61

2. Hasil Postes Kemampuan Berbicara……….... 69

B. Pembahasan ...……… 81

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan……… 90

B. Rekomendasi………. 92

(6)

A. Silabus dan RPP

B. Kisi-kisi soal tes dan non tes

C. Instrumen non tes Kemampuan Berbicara

D. Transkripsi kegiatan berbicara siswa

E. Instrumen kriteria penyekoran dan kunci jawaban soal tes essay

F. Instrumen pengamatan komponen guru dan siswa

G. Instrumen evaluasi proses

H. Lembar penilaian tes essay pemahaman konsep

I. Panduan penerapan media kartu pancing foto

J. Jawaban postes kelompok eksperimen dan kontrol

K. Gambar denah kelompok eksperimen

L. Gambar denah kelompok kontrol

M. Gambar media kartu pancing foto

N. Foto kegiatan penelitian

O. Lembar judgement instrument

P. Surat izin penetian

Q. SK pembimbing

(7)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Hasil postes pemahaman konsep kelompok eksperimen……...…… 62

4.2. Hasil postes pemahaman konsep kelompok kontrol…...…….…… 63

4.3. Deskripsi statistik pemahaman konsep pada tahap postes…...…...… 65

4.4. Hasil pengujian normalitas skor postes pemahaman konsep...…… 66

4.5. Hasil homogenitas skor postes pemahaman konsep …...…….…...… 67

4.6. Hasil pengujian beda rata-rata postes pemahaman konsep...….…...… 68

4.7. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok eksperimen…... 70

4.8. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok control...…… 71

4.9. Deskripsi statistik skor postes Kemampuan Berbicara…………..…..…… 73

4.10. Hasil pengujian normalitas skor postes Kemampuan Berbicara……....… 73

4.11. Hasil pengujian homogenitas skor postes Kemampuan Berbicara…….... 74

4.12. Hasil uji beda rata-rata skor postes Kemampuan Berbicara...…… 75

(8)

DAFTAR GRAFIK Grafik

4.1.Perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep dan berbicara... 78

4.2. Perbedaan nilai rata-rata indikator pemahaman konsep …...…… 79

(9)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN

Berbicara adalah salah satu dari keterampilan bahasa yang ditekankan

pencapaiannya melalui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada

dalam kurikulum KTSP. Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang

berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan

kemampuan menyimak karena menyimak adalah kegiatan seseorang dalam

memperoleh informasi yang selanjutnya disampaikan kepada orang lain,

kegiatan yang dimaksud adalah berbicara. Seperti yang diungkapkan Tarigan

(2008:3) bahwa “berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang

berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan

menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar

dipelajari.”

Empat keterampilan berbahasa, yaitu; menyimak, berbicara, membaca,

dan menulis adalah keterampilan yang saling berhubungan dan berkaitan satu

sama lainnya. Nurjamal, et al. (2011:2) memaparkan bahwa

(10)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa empat keterampilan

berbahasa saling berhubungan satu dengan yang lainnya, seperti halnya antara

aspek berbicara berhubungan erat dengan keterampilan menulis, dan

keterampilan menyimak berhubungan erat dengan keterampilan membaca.

Seperti yang diungkapkan oleh Nurjamal, et al. (2011: 7) bahwa “orang yang

memiliki aspek berbicara dan menulis lazim dinamakan terampil berbahasa

aktif, sedangkan orang yang hanya terampil-mampu menyimak informasi

simakan dan membaca suatu bacaan, kita biasa menamakannya keterampilan

atau kemampuan berbahasa pasif.” Berbicara merupakan proses yang

berkelanjutan dan berkesinambungan, di awal sekolah dasar siswa diajarkan

proses berbicara yaitu anak belajar bagaimana cara menyampaikan sesuatu

dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, Di kelas empat sampai

enam, aspek berbicara anak sudah beranjak lebih tinggi, seperti anak belajar

bagaimana cara berbicara di depan umum secara resmi melalui pidato, atau

melakukan simulasi melalui teks percakapan.

Berbicara merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi

kehidupan seorang siswa di kemudian hari, karena berbicara menjadi hal yang

sangat penting pada saat seseorang berkomunikasi. Seperti yang diungkapkan

oleh Albert (Tarigan,2008: 29) bahwa “kemampuan berbicara secara efektif

merupakan suatu unsur penting terhadap keberhasilan kita dalam semua

bidang kehidupan.”

Dalam berbicara, seseorang mengungkapkan pendapat, pikiran, ide,

(11)

3

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan yang dapat melatih kemampuan seseorang dalam berpikir dan

menganalisis secara kritis dan kreatif. Karena melalui aspek berbicara,

seseorang memiliki keberanian untuk menyampaikan hasil pemikirannya baik

berupa ide maupun gagasan. Powers dalam Tarigan (2008: 9) mengemukakan

bahwa:

Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi sangat memengaruhi kehidupan individual kita. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, dan keinginan, dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata. Sistem inilah yang memberi keefektifan bagi individu dalam mendirikan hubungan mental dan emosional dengan anggota-anggota lainnya. Agaknya tidak perlu disangsikan lagi bahwa ujaran hanyalah merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang, dan menekankan hubungan-hubungan yang bersifat dua arah, memberi dan menerima.

Berbicara sebagai keterampilan berbahasa ditetapkan sebagai ruang

lingkup yang terdapat pada kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Standar kompetensi pada setiap jenjang semester menekankan pada

pencapaian komponen berbahasa dan bersastra. Denah adalah materi pokok

pada kompetensi dasar mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau

gambar dengan kalimat yang runtut yang terdapat pada standar kompetensi

berbicara di kelas empat semester satu. Denah adalah materi yang dapat

memberikan siswa pengalaman yang bermakna dan sesuai dengan konteks

kehidupan nyata, karena siswa dapat menggunakan denah suatu tempat atau

jalan agar memperoleh informasi yang belum diketahui.

Fenomena yang terjadi dalam pembelajaran berbicara di sekolah dasar

belum sepenuhnya diajarkan secara optimal, karena berbicara adalah

(12)

pemahaman terhadap konsep yang akan dibicarakan, selain itu siswa

melakukan latihan mengungkapkan gagasan, ide atau hasil pemikiran dari

konsep yang telah dipahami. Seperti yang dipaparkan oleh Chaer (2009:45)

bahwa:

Proses rancangan berbahasa produktif dimulai dengan enkode

semantik, yakni proses penyusunan konsep, ide, atau pengertian. Dilanjutkan

dengan enkode gramatikal, yakni penyusunan konsep atau ide itu dalam bentuk satuan gramatikal. Selanjutnya diteruskan dengan enkode fonologi, yakni penyusunan unsur bunyi dari kode itu. Proses enkode ini terdapat dalam otak pembicara, kecuali representasi fonologinya yang terjadi didalam mulut, dilakukan oleh alat-alat bicara atau alat artikulasi.

Kondisi pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar masih berpusat pada

guru sehingga kurang bermakna bagi siswa. Selain itu, pembelajaran kurang

inovatif dan kreatif, sehingga tidak sedikit siswa sekolah dasar yang

menganggap pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang

membosankan. Bahkan, pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar tidak

dirancang dengan baik dan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh

siswa sehingga pemahaman konsep mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak

diperoleh siswa secara komprehensif, oleh sebab itu siswa tidak memiliki

kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, dan hasil pemikiran yang

berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya dalam

membelajarkan pemahaman konsep dan berbicara harus direncanakan sesuai

dengan minat dan kebutuhan siswa, hal yang perlu dilakukan oleh seorang

guru adalah merancang pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang harus

(13)

5

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Selain itu, hal utama yang harus

diperhatikan guru dalam membelajarkan berbicara adalah membentuk

pemahaman konsep secara menyeluruh dalam hal teori dan penerapannya

sehingga siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, dan hasil pemikiran

dari konsep yang telah dipahami oleh siswa.

Dalam jurnal pendidikan, Djuanda (2006) mengenai Belajar Bahasa

Indonesia sambil bermain, memaparkan bahwa

Permainan dapat dimanfaatkan untuk belajar bahasa yang lebih efektif karena anak menggunakan bahasa bukan hanya sekedar teoretis, namun praktis dalam kehidupan dan dunia mereka sendiri. Aktivitas bermain ibarat laboratorium bahasa. Selama anak bermain, mereka mengungkapkan berbagai kata, berbagai ragam bahasa. Selama bermain, mereka memperoleh kesempatan untuk bercakap-cakap, berargumentasi, menjelaskan, meyakinkan. Bahkan waktu bermain imajinasi pun, ia bercakap-cakap. Bermain memungkinkan anak bereksperimen dengan kata-kata baru sehingga memperkaya perbendaharaan kata serta keterampilan pemahamannya. Dalam proses ini anak-anak bisa menemukan hal menggembirakan yang membawa kesenangan tersendiri.

Pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dapat dilakukan

melalui kegiatan permainan, karena bermain bagi anak adalah aktivitas yang

sangat menyenangkan, selain itu melalui bermain, seorang anak dapat

mengembangkan kemampuan berbicaranya secara efektif dan kontekstual,

karena anak belajar berbahasa melalui konsep yang dipahami secara utuh dan

menyeluruh juga sesuai dengan kehidupan nyata.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratika (2009) mengenai

Penerapan Teknik Permainan Denah pet society untuk Meningkatkan

Kemampuan Membuat Denah Berdasarkan Petunjuk Yang Didengar Di

(14)

terdapat permasalahan yang membuat siswa kesulitan dalam membuat denah

berdasarkan petunjuk yang didengar, di antaranya;

Pada proses pembelajaran guru terlalu mendominasi dalam menerapkan metode pembelajaran sehingga siswa tidak diberikan kesempatan untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses menyimak, guru kurang mampu mengaktifkan siswa sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan di luar pembelajaran, yakni penjelasan materi bersifat satu arah dan penggunaan media yang kurang membantu siswa aktif dan kreatif dalam memahami pembelajaran. Untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa mengenai membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar, maka diterapkan teknik permainan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar. Penerapan teknik permainan yang digunakan adalah denah pet society yang memungkinkan siswa untuk bermain sambil belajar, mempelajari segala sesuatu secara santai, dan tidak membuatnya tertekan.

Pembelajaran berbicara melalui teknik perjalanan dengan denah adalah

pembelajaran yang memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa dalam

mempelajari konsep denah dan berbicara mendeskripsikan tempat karena

siswa belajar secara kontekstual dan menyenangkan sehingga melalui

pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, pemahaman konsep dapat

tercapai dengan optimal dan siswa dapat terlatih mengembangkan aspek

berbicara. Selain itu, penggunaan teknik perjalanan dengan denah merupakan

strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi seluruh siswa sehingga

kegiatan pembelajaran menyenangkan.

Teknik perjalanan dengan denah adalah teknik pembelajaran yang

melibatkan patisipasi seluruh siswa dalam proses pembelajaran sehingga

pembelajaran yang dikembangkan melalui penggunaan teknik perjalanan

(15)

7

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2010:129) mendefinisikan “pembelajaran partisipatif adalah upaya pendidik

untuk mengikitsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.”

Pembelajaran berbicara dilakukan setelah siswa melakukan tahapan

pembelajaran pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan tahapan

pertama agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, hasil pemikiran

ataupun perasaan yang berkaitan dengan konsep-konsep yang telah dipahami

siswa melalui proses pembelajaran. Pembelajaran strategi partisipatif yang

dirancang melalui media gambar denah dan kartu pancing foto merupakan

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan membangun konsep secara

utuh dan menyeluruh karena pembelajaran dilakukan secara kontekstual juga

pembelajaran melatih anak untuk dapat mengungkapkan ide, hasil pemikiran,

dan perasaan dari konsep-konsep yang telah dipahami.

Pembelajaran partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan

berbicara adalah strategi pembelajaran yang dirancang agar siswa terlibat

aktif dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.

Diharapkan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, siswa merasakan

kegiatan pembelajaran yang bermakna dan mempunyai pengaruh yang positif

bagi siswa. Seperti yang dinyatakan oleh Sudjana (2010:131) bahwa

“partisispasi peserta didik dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran dalam

makna yang wajar dan mempunyai pengaruh positif bagi peserta didik.”

Kartu pancing foto adalah kartu yang berisi beberapa foto sebagian

(16)

berdasarkan denah yang diberikan. Kartu pancing foto yang dirancang dalam

penelitian ini diadaptasi dari media yang dinamakan kartu pancing dalam

teknik permainan (games). Sudjana (2010:119). Kartu pancing yang

diadaptasi dari Sudjana (2010) adalah kartu yang didalamnya ada yang berisi

pertanyaan dan ada kartu pancing yang berisi jawaban.

Gambar denah dan kartu pancing foto adalah media yang digunakan

pada pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara karena melalui gambar

denah, siswa berlatih mengidentifikasi konsep simbol-simbol dan alur

perjalanan yang terdapat dalam denah. Media kartu pancing foto melatih

siswa berbicara pada saat mempresentasikan rangkaian foto sesuai dengan

alur perjalanan yang dilewatinya dan mengungkapkan perasaan, ide, dan hasil

pemikiran yang berkaitan dengan konsep yang telah dipahami.

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya,

pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar sangatlah memiliki peranan

penting dalam kehidupan sosial anak. Dunia anak adalah bermain, melalui

permainan, seorang anak memperkaya kosakata yang diperoleh dari interaksi

dengan lingkungannya. Pembelajaran berbicara melalui strategi partisipatif

merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui partisipasi anak dalam

proses pembelajaran dengan cara melibatkan seluruh pada tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian dengan menggunakan media gambar denah dan

kartu pancing foto.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian

(17)

9

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kartu Pancing Foto dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara

Siswa Sekolah Dasar”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat

beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, di antaranya:

1. pada proses pembelajaran, guru terlalu mendominasi dan kurang

memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran;

2. metode pembelajaran kurang efektif sehingga siswa tidak memahami

materi yang disampaikan oleh guru;

3. teknik pembelajaran yang dipilih guru kurang membentuk pemahaman

siswa tentang suatu konsep secara utuh dan menyeluruh sehingga siswa

sulit dan tidak terbiasa untuk berbicara mengungkapkan ide, perasaan,

ataupun hasil pemikirannya;

4. tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa

kurang antusias dan kurang termotivasi untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran;

5. proses pembelajaran tidak memberikan pengalaman yang bermakna bagi

siswa karena tidak sesuai dengan konteks kehidupan nyata yang dialami

oleh siswa.

(18)

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah

penelitian dirumuskan sebagai berikut.

1. Seberapa besar pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah dasar negeri

Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?

2. Seberapa besar kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah dasar negeri

Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?

3. Adakah perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol?

4. Adakah perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:

1. memperoleh data kuantitatif pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah

dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.

2. memperoleh data kuantitatif kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah

dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.

3. mengetahui perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

4. Mengetahui perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes

(19)

11

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dirumuskan menjadi dua, di antaranya sebagai

berikut:

1. manfaat teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat terhadap kajian penelitian dalam tinjauan pembelajaran

berbicara selanjutnya. Selain itu, manfaat penelitian ini diharapkan

dapat menjadi gambaran awal penelitian strategi pembelajaran

partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara .

2. manfaat praktis: penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

praktis terhadap peningkatan kualitas pembelajaran berbicara dan

memberikan variasi strategi pembelajaran dan media yang digunakan

dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara.

F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian

Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan penelitian ini di antaranya:

1. Sebuah gambar atau rangkaian beberapa gambar merupakan sarana

ampuh untuk memancing, mendorong, atau memotivasi siswa

berbicara. (Resmini et al. 2006: 213).

2. Menurut Schank, apabila seorang anak hendak belajar bahasa,

(20)

konseptualisasi-konseptualisasi yang sudah ada dalam pikirannya.

(Mar’at, 2009:56)

3. Menurut Logan, Berbicara distimulasi oleh pengalaman. Berbicara

adalah ekspresi diri bila seorang pembicara kaya dengan pengalaman,

maka dengan mudah yang bersangkutan menguraikan pengetahuan atau

pengalamannya. Bila pembicara miskin pengetahuan dan pengalaman

maka yang bersangkutan akan mengalami kesukaran berbicara. (Djago

Tarigan dalam Resmini et al., 2006: 195).

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut: H0 : tA = tB

H1 : tA≠ tB

Keterangan hipotesis untuk pemahaman konsep:

H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto

dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.

H1 : terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto

dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.

(21)

13

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : tidak terdapat perbedaan kemampuan berbicara yang signifikan pada

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto

dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.

H1 :terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara

kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran

partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto

dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.

G. Definisi Operasional

1. Strategi pembelajaran partisipatif: strategi pembelajaran yang

digunakan agar siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan teknik permainan perjalanan dengan denah.

2. Media kartu pancing foto: kartu yang terdapat beberapa foto yang

dirangkaikan oleh siswa berdasarkan perjalanan yang telah dilalui oleh

siswa kemudian rangkaian foto tersebut diceritakan kembali oleh

siswa.

3. Pemahaman konsep: kemampuan siswa dalam memahami

konsep-konsep simbol, tempat, alur berdasarkan media gambar denah yang

dideskripsikan dalam bentuk tulisan.

4. Kemampuan berbicara: kemampuan siswa dalam mendeskripsikan

alur perjalanan, simbol tempat berdasarkan perjalanan yang siswa

(22)
(23)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen kuasi dengan desain Perbandingan Kelompok Statis

atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen

(Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent

Groups). Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelompok A X O

Kelompok B O

Creswell (2010:241) menjelaskan “setelah melakukan treatment pada satu

kelompok eksperimen (A) peneliti memilih satu kelompok perbandingan

(B), lalu melakukan postes pada kelompok A dan Kelompok B.”

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh siswa pada

SDN Layungsari 1 Kota Bogor dimana sampel yang dipilih adalah kelas

IV-A SDN Layungsari 1 Kota Bogor sebagai sampel pada kelompok

eksperimen dan kelas IV-B SDN Bubulak Kota Bogor sebagai sampel

pada kelompok kontrol.

Teknik sampling yang dipilih adalah nonrandom sampling, yaitu

(24)

mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. (Susetyo,

2010:139). Adapun jumlah pada setiap kelompok sampel diambil jumlah

yang sama masing-masing 21 siswa.

C. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen di antaranya sebagai

berikut.

1. Lembar observasi, yang digunakan sebagai alat untuk mengukur

aktivitas siswa dan guru sesuai dengan kriteria dan aspek yang telah

ditentukan dalam lembar observasi.

2. Instrumen nontes aspek berbicara siswa sekolah dasar, yang

digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian aspek

berbicara dengan kriteria dan aspek yang telah ditentukan.

3. Soal tes tulis dalam bentuk esei, yang digunakan untuk mengukur

pemahaman konsep dengan indikator penilaian yang telah ditentukan

pada instrumen tes tulis.

Adapun instrumen yang digunakan dalam proses pembelajaran

partisipatif, di antaranya sebagai berikut.

1. Gambar denah, sebagai media yang digunakan dalam teknik

pembelajaran yang dipilih yaitu perjalanan dengan denah untuk

meningkatkan pemahaman konsep.

2. Kartu pancing foto, sebagai media yang digunakan dalam

(25)

54

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perjalanan dengan denah untuk meningkatkan kemampuan

berbicara.

3. RPP (Rencana Pelaksanaan pembelajaran), sebagai acuan

pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai

peningkatan aspek berbicara siswa

4. Kriteria penyekoran soal esei, yang digunakan sebagai pedoman

penyekoran hasil jawaban siswa pada tahap pretes dan postes.

5. Lembar evaluasi proses, yang digunakan untuk menilai indikator

kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa.

6. Panduan penerapan teknik perjalanan dengan denah melalui

media kartu pancing foto, sebagai pedoman langkah-langkah dan

aturan pelaksanaan permainan teknik perjalanan dengan denah

dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu pancing

foto.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian kuasi dengan menggunakan desain

Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap

Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or

Postest Only With Nonequivalent Groups)adalah sebagai berikut:

1. Menentukan ukuran-ukuran terhadap variabel pemahaman konsep

(26)

2. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa dan juga guru selama

proses pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung untuk

mendapatkan gambaran awal pemahaman konsep dan kemampuan

berbicara siswa;

3. Melakukan treatment berupa strategi pembelajaran partisipatif

melalui media gambar denah dan kartu pancing foto pada

kelompok eksperimen, tanpa memberikan treatment kepada

kelompok kontrol. Perlakuan terhadap kelompok kontrol dilakukan

sebanyak empat tahap, di antaranya sebagai berikut.

a) Tahap pertama

Tahap pertama ini merupakan tahapan pembelajaran

pemahaman konsep yang dilakukan dengan rincian kegiatan

sebagai berikut: pengamatan gambar denah lingkungan sekitar

sekolah, melakukan curah pendapat mengenai gambar denah

yang telah diamati. Siswa dibagi menjadi empat kelompok.

Setiap kelompok membaca denah dan berdiskusi menentukan

alur perjalanan yang akan dilewati sesuai dengan denah. Setiap

siswa mengidentifikasi konsep simbol, tempat, dan alur yang

terdapat dalam gambar denah.

b) Tahap kedua

Tahap kedua merupakan tahap lanjutan dari tahapan

(27)

56

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: berdiskusi

mendeskripsikan konsep, menjelaskan dan menghubungkan

konsep-konsep yang telah dipahami dengan memberikan

contoh dalam kehidupan nyata. melakukan kegiatan perjalanan

menyusuri denah yang telah dibaca secara mandiri,

menentukan simbol ataupun tempat yang terdapat pada kartu

foto pancing secara berurutan sesuai dengan perjalanan yang

dilalui, dan menjelaskan alur dilalui pada saat melakukan

perjalanan.

c) Tahap ketiga

Tahap ketiga ini merupakan tahapan pembelajaran berbicara.

Pada tahapan ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut:

siswa diberi satu set kartu pancing foto, mengidentifikasi dan

mendeskripsikan konsep tempat yang dilalui pada saat

melakukan perjalanan dengan denah, menyusun tempat yang

terdapat pada kartu pancing foto, mempresentasikan kartu

pancing foto yang telah disusun dengan kalimat yang runtut,

dan mendeskripsikan dan menjelaskan tempat dilalui pada saat

melakukan perjalanan.

d) Tahap keempat

Tahap keempat adalah tahapan lanjutan dari pembelajaran

(28)

antaranya sebagai berikut: mengamati alur perjalanan yang

telah dilalui pada saat melakukan perjalanan dengan denah,

menceritakan alur perjalanan yang dilalui dari rumahnya ke

sekolah, memilih pengalaman menarik yang akan diceritakan,

dikelompokkan secara berpasangan, saling berbagi

pengalaman menarik yang dialami saat melakukan perjalanan

dengan denah, saling memberikan tanggapan dari cerita yang

diungkapkan oleh pasangannya, dan menggambarkan alur

perjalanan yang dilalui dari rumah ke sekolah.

4. Memberikan postes terhadap kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen;

5. Mengukur hasil postes pemahaman konsep dan berbicara siswa

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan

menggunakan analisis data melalui bantuan SPSS 19;

6. Membandingkan hasil postes kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen dengan menggunakan tes-tes signifikansi statistik;

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran baik

tes maupun nontes terhadap pemahaman konsep dan berbicara pada

kelompok eksperimen yang diberikan treatment dan kelompok kontrol

(29)

58

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep dan berbicara menggunakan strategi partisipatif melalui media

gambar denah dan kartu pancing foto.

Selain itu, untuk memperoleh gambaran awal pengaruh strategi

pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing

foto maka dilakukan observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan lembar observasi dan evaluasi proses yang diamati oleh

observer.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh melalui pengukuran yang telah

dilakukan pada postes kemudian diolah dengan menggunakan teknik

statistika inferensial parametrik.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan statistika inferensial parametrik. Susetyo menjelaskan

mengenai statistika inferensial parametrik (2010: 138) adalah

Teknik analisis data dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti dan dibangun dari kajian teori dan memiliki persyaratan tertentu terhadap data yang akan dianalisis yaitu distribusi data populasi berdasarkan pada model distribusi normal dan kedua populasi homogen.

Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data penelitian ini

sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis, dimana hipotesis pada penelitian ini adalah;

(30)

H1 : tA≠ tB

2. Melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan distribusi

t-Student dan melakukan pengujian homogenitas terhadap varian pada

kedua populasi.

3. Menghitung rata-rata hasil postes kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

4. Menentukan perbedaan rata-rata postes pada kelompok kontrol

maupun kelompok eksperimen dengan menggunakan distribusi

(31)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Pembelajaran Bahasa Indonesia yang sejatinya merupakan

pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai identitas sebagai bangsa

Indonesia namun pada kenyataanya pembelajaran Bahasa Indonesia

belum dilaksanakan secara optimal. Persepsi mengenai pembelajaran

Bahasa Indonesia sulit untuk dirancang menjadi pembelajaran yang aktif

dan menyenangkan adalah keliru karena merancang pembelajaran menjadi

aktif dan menyenangkan tergantung bagaimana kreativitas dan inovasi

yang dilakukan oleh seorang guru. Salah satu hal yang menjadi latar

belakang penelitian ini adalah pembelajaran kemampuan berbahasa belum

sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum

dalam kurikulum 2006 terutama pembelajaran berbicara.

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok eksperimen

yaitu SDN Layungsari 1 kota Bogor setelah dilakukan pengolahan data

dan analisis statistik yaitu deskripsi statistik, pengujian normalitas,

pengujian homogenitas dan uji beda rata-rata melalui bantuan SPSS 19

maka diperoleh pemahaman konsep siswa pada kelompok eksperimen

setelah diberikan perlakuan berupa strategi partisipatif melalui media

gambar denah dan kartu pancing foto sebesar 14,4 dengan selisih 4,6 lebih

(32)

hasil penelitian kemampuan berbicara pada kelompok eksperimen

diperoleh hasil sebesar 75,43 selisih 35,33 lebih besar dari kelompok

kontrol sebesar 40,10.

Setelah dilakukan pengujian t-tes terhadap skor postes pemahaman

konsep melalui bantuan SPSS 19 diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05

sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dapat disimpulkan terdapat perbedaan

skor postes pemahaman konsep pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Selain itu dilakukan pengujian hipotesis dengan cara

membandingkan nilai thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung= 6.613dan

tTabel diperoleh melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α =

5%, karena uji t bersifat dua sisi, maka nilai α/2 = 0,025) dan (df) = 40,

sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Hasil pengujian hipotesis adalah thitung > +

tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat

perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep antara kelompok

eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang

tidak mendapatkan perlakuan.

Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan kemampuan

berbicara siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui

analisis statistik uji t-tes diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 maka Ho

ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkan terdapat perbedaan skor

postes aspek berbicara pada kelompok eksperimen setelah mendapat

perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.

(33)

92

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung = 28.560 dan tTabel diperoleh

melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%, maka nilai

α/2 = 0,025) dan (df) = 40, sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Sehingga hasil

pengujian hipotesis adalah thitung > + tTabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir

aspek berbicara antara kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan

dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

B. REKOMENDASI

Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam hal perencanaan maupun

pelaksanaan, di antaranya sebagai berikut.

1. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen sehingga hasil

penelitian hanya dapat dijadikan gambaran awal bagi pengembangan

kajian penelitian berikutnya.

2. Pengukuran data yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya

mengukur pada tahap postes sehingga hasil penelitian tidak mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum mendapat perlakuan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga data

yang dikumpulkan hanya berupa pengolahan secara statistik tidak

terdapat analisis data yang bersifat kualitatif.

Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka peneliti

merekomendasikan kepada para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji

(34)

kualitatif agar data yang diperoleh di analisis secara akurat, tepat, dan

menyeluruh. Selain itu, pengukuran data hendaknya dilakukan pengukuran

kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sehingga dapat

diperoleh gambaran awal kemampuan siswa.

Peneliti juga merekomendasikan kepada para guru sekolah dasar

untuk menerapkan pembelajaran partisipatif dengan media gamabar denah

dan kartu pancing foto yang dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi,

materi, dan kondisi dari setiap sekolah yang bersangkutan dalam

membelajarkan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa tidak hanya

terampil berbahasa namun mampu memecahkan permasalahan yang siswa

(35)

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2009). Keterampilan Menulis dan Berbicara

Akademik-Pengantar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian: Bahasa Indonesia.

Bandung: Penerbit Rizqi Press.

Arjad, G. Maidar., dan U.S, Mukti. (1988) Pembinaan Kemampuan Berbicara

Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baird, John E. (1981). Speaking for Results: Communication by Objectives. New York: Harper & Row, Publisher.

Beetlestone, Florence. (2012). CREATIVE LEARNING: Strategi Pembelajaran

untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Brown, H.Douglas. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, Edisi

Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Chaer, Abdul. (2009). Psikolingustik Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chomsky, Noam. (2000). Cakrawala Baru Kajian Bahasa dan Pikiran. Jakarta: Penerbit Logos Wacana Ilmu

Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.

(36)

Rina Yuliana, 2013

Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan

Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT.Refika Aditama.

Haryadi. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa Di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ARTIKEL%20BERBICARA%20P

ENDKTAN%20PNGLMAN%20BERBAHASA.pdf [29 Juli 2012].

Joyce, B. et al. (2009). Model of Teaching Model-Model Pengajaran (Edisi

Kedelapan). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). [Online]. Tersedia:

http://www.kbbi.web.id/. [ 06 Oktober 2012].

Kyriacou, Chris. (2011). EFFECTIVE TEACHING: THEORY AND PRACTICE. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Mar‘at, Samsunuwiyati. (2009). Psikolinguistik; Suatu Pengantar. Bandung:

PT. Refika Aditama.

Muslich, Masnur. (2012). Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem

Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurihsan, A. Juntika., Agustin, Mubiar. (2011). Dinamika Perkembangan Anak

dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung:

PT. Refika Aditama.

Nurjamal, Daeng. et al. (2011). Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis

Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Resmini, Novi., dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

(37)

96

Rina Yuliana, 2013

Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Semiawan, Conny. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar (dengan perbaikan). Jakarta: PT. Indeks.

Subyakto-N, Sri Utari. (1988). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi-Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sudjana. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah production.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Sudjana. (2010). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah production.

Sugiarsih, Septia. (2010). Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/ppm-permainan-bahasa.pdf.

[19 Maret 2012].

Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisa Data Penelitian Dilengkapi Cara

Penghitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit angkasa.

Tarigan, H.G. (2009). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Bandung: Penerbit angkasa.

Pratika, Irma Tutin. (2009). Penerapan Teknik Permainan Denah Pet Society

(38)

Rina Yuliana, 2013

yang Didengar Di Kelas IV SDN Ciuyah II Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Proposal Penelitian Skripsi Sarjana pada PGSD UPI

Sumedang. [Online] Tersedia: http://kd-sumedang.upi.edu/berkas/proposal/2010/Penerapan%20Teknik%20Permai nan%20Denah%20Pet%20Society%20untuk%20Meningkatkan%20Kema mpuan%20Membuat%20Denah%20Berdasarkan%20Petunjuk%20yang%

20didengar%20di%20Kelas%20IV.pdf [20 Mei 2012].

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penenlitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Gambar

Tabel
Grafik 4.1. Perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep dan berbicara.............
gambar dengan kalimat yang runtut yang terdapat pada standar kompetensi
gambar denah dan kartu pancing foto.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Permendknas no. 13 tahun 2007 tentang Kompetens Kepala sekolah/ madrasah bahwa setap kepala sekola/ madrasah harus memenuh lma aspek kompetens yatu keprbadan,

Pengusaha wajib membayar Upah kepada Pekerja/Buruh yang tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaannya karena menjalankan kewajiban ibadah yang diperintahkan oleh

(1) Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi

Teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang tugas pokok dan fungsi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, khususnya dalam melaksanakan tugas

Aplikasi yang dibuat ini adalah sebuah aplikasi untuk memantau dan mengontrol data barang yang dijual sehinnga lebih mudah dan cepat dilakukan serta dapat mengetahui rugi

Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan.. Medan:

Dengan penyedia layanannya atau yang disebut Intenet Service Provider dapat memenuhi kebutuhan setiap orang yang memerlukan suatu informasi kapan dan dimanapun dengan fasilitas

d) Penyusunan Pola Karir akan dilaksanakan mulai Januari s.d. e) Terlaksananya penyertaan Pegawai Negeri Sipil KESDM dalam diklat teknis dan fungsional serta