Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR
(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
TESIS
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pendidikan Dasar
oleh
RINA YULIANA 1009644
KONSENTRASI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “
PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO
DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2013
Yang membuat pernyataan
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF MELALUI MEDIA GAMBAR DENAH DAN KARTU PANCING FOTO DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN
KONSEP DAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR
(Pra-Eksperimen pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor) Rina Yuliana 1009644 SPS UPI 2013
Dosen Pembimbing: Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd Dr. H. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd
ABSTRAK
Salah satu faktor yang membuat pemahaman konsep siswa tidak terbentuk secara utuh dan komprehensif adalah pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar. Terlebih lagi pembelajaran berbicara pada pelaksanaan maupun penilaiannya tidak sesuai dengan kompetensi yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran awal pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode Pra-eksperimen desain Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent
Groups). Subjek penelitian dalam penelitian ini mengambil sampel penelitian, kelas IV-A
SDN Layungsari 1 kota Bogor sebagai kelompok eksperimen dan dan kelas IV-B SDN Bubulak kota Bogor sebagai kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling. Jumlah sampel pada kedua kelompok populasi diambil jumlah yang sama yaitu 21 orang.
Berdasarkan hasil uji t-tes, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta terdapat perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Direkomendasikan untuk dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dengan menggunakan strategi partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto.
DAFTAR ISI
3. Pengertian Pembelajaran Partisipatif... 19
4. Teknik Permainan (Games) dalam Pembelajaran Partisipatif... 22
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Teori Genetik Kognitif dari Chomsky... 38
D. Pembelajaran Berbicara……… 39
1. Pengertian Berbicara……….. 39
2. Tujuan Berbicara……… 42
3. Berbicara Sebagai Cara Berkomunikasi………. 44
E. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara di Sekolah Dasar………... 47
1. Penilaian Pembelajaran Pemahaman Konsep... 48
2. Penilaian Pembelajaran Berbicara... 49
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……….. 60
1. Hasil Postes Pemahaman Konsep..……….. 61
2. Hasil Postes Kemampuan Berbicara……….... 69
B. Pembahasan ...……… 81
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan……… 90
B. Rekomendasi………. 92
A. Silabus dan RPP
B. Kisi-kisi soal tes dan non tes
C. Instrumen non tes Kemampuan Berbicara
D. Transkripsi kegiatan berbicara siswa
E. Instrumen kriteria penyekoran dan kunci jawaban soal tes essay
F. Instrumen pengamatan komponen guru dan siswa
G. Instrumen evaluasi proses
H. Lembar penilaian tes essay pemahaman konsep
I. Panduan penerapan media kartu pancing foto
J. Jawaban postes kelompok eksperimen dan kontrol
K. Gambar denah kelompok eksperimen
L. Gambar denah kelompok kontrol
M. Gambar media kartu pancing foto
N. Foto kegiatan penelitian
O. Lembar judgement instrument
P. Surat izin penetian
Q. SK pembimbing
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1. Hasil postes pemahaman konsep kelompok eksperimen……...…… 62
4.2. Hasil postes pemahaman konsep kelompok kontrol…...…….…… 63
4.3. Deskripsi statistik pemahaman konsep pada tahap postes…...…...… 65
4.4. Hasil pengujian normalitas skor postes pemahaman konsep...…… 66
4.5. Hasil homogenitas skor postes pemahaman konsep …...…….…...… 67
4.6. Hasil pengujian beda rata-rata postes pemahaman konsep...….…...… 68
4.7. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok eksperimen…... 70
4.8. Hasil postes Kemampuan Berbicara siswa kelompok control...…… 71
4.9. Deskripsi statistik skor postes Kemampuan Berbicara…………..…..…… 73
4.10. Hasil pengujian normalitas skor postes Kemampuan Berbicara……....… 73
4.11. Hasil pengujian homogenitas skor postes Kemampuan Berbicara…….... 74
4.12. Hasil uji beda rata-rata skor postes Kemampuan Berbicara...…… 75
DAFTAR GRAFIK Grafik
4.1.Perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep dan berbicara... 78
4.2. Perbedaan nilai rata-rata indikator pemahaman konsep …...…… 79
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH PENELITIAN
Berbicara adalah salah satu dari keterampilan bahasa yang ditekankan
pencapaiannya melalui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada
dalam kurikulum KTSP. Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang
berkembang semenjak bayi, kemampuan berbicara erat kaitannya dengan
kemampuan menyimak karena menyimak adalah kegiatan seseorang dalam
memperoleh informasi yang selanjutnya disampaikan kepada orang lain,
kegiatan yang dimaksud adalah berbicara. Seperti yang diungkapkan Tarigan
(2008:3) bahwa “berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang
berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan
menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar
dipelajari.”
Empat keterampilan berbahasa, yaitu; menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis adalah keterampilan yang saling berhubungan dan berkaitan satu
sama lainnya. Nurjamal, et al. (2011:2) memaparkan bahwa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa empat keterampilan
berbahasa saling berhubungan satu dengan yang lainnya, seperti halnya antara
aspek berbicara berhubungan erat dengan keterampilan menulis, dan
keterampilan menyimak berhubungan erat dengan keterampilan membaca.
Seperti yang diungkapkan oleh Nurjamal, et al. (2011: 7) bahwa “orang yang
memiliki aspek berbicara dan menulis lazim dinamakan terampil berbahasa
aktif, sedangkan orang yang hanya terampil-mampu menyimak informasi
simakan dan membaca suatu bacaan, kita biasa menamakannya keterampilan
atau kemampuan berbahasa pasif.” Berbicara merupakan proses yang
berkelanjutan dan berkesinambungan, di awal sekolah dasar siswa diajarkan
proses berbicara yaitu anak belajar bagaimana cara menyampaikan sesuatu
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, Di kelas empat sampai
enam, aspek berbicara anak sudah beranjak lebih tinggi, seperti anak belajar
bagaimana cara berbicara di depan umum secara resmi melalui pidato, atau
melakukan simulasi melalui teks percakapan.
Berbicara merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi
kehidupan seorang siswa di kemudian hari, karena berbicara menjadi hal yang
sangat penting pada saat seseorang berkomunikasi. Seperti yang diungkapkan
oleh Albert (Tarigan,2008: 29) bahwa “kemampuan berbicara secara efektif
merupakan suatu unsur penting terhadap keberhasilan kita dalam semua
bidang kehidupan.”
Dalam berbicara, seseorang mengungkapkan pendapat, pikiran, ide,
3
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan yang dapat melatih kemampuan seseorang dalam berpikir dan
menganalisis secara kritis dan kreatif. Karena melalui aspek berbicara,
seseorang memiliki keberanian untuk menyampaikan hasil pemikirannya baik
berupa ide maupun gagasan. Powers dalam Tarigan (2008: 9) mengemukakan
bahwa:
Berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi sangat memengaruhi kehidupan individual kita. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, dan keinginan, dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata. Sistem inilah yang memberi keefektifan bagi individu dalam mendirikan hubungan mental dan emosional dengan anggota-anggota lainnya. Agaknya tidak perlu disangsikan lagi bahwa ujaran hanyalah merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang, dan menekankan hubungan-hubungan yang bersifat dua arah, memberi dan menerima.
Berbicara sebagai keterampilan berbahasa ditetapkan sebagai ruang
lingkup yang terdapat pada kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Standar kompetensi pada setiap jenjang semester menekankan pada
pencapaian komponen berbahasa dan bersastra. Denah adalah materi pokok
pada kompetensi dasar mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau
gambar dengan kalimat yang runtut yang terdapat pada standar kompetensi
berbicara di kelas empat semester satu. Denah adalah materi yang dapat
memberikan siswa pengalaman yang bermakna dan sesuai dengan konteks
kehidupan nyata, karena siswa dapat menggunakan denah suatu tempat atau
jalan agar memperoleh informasi yang belum diketahui.
Fenomena yang terjadi dalam pembelajaran berbicara di sekolah dasar
belum sepenuhnya diajarkan secara optimal, karena berbicara adalah
pemahaman terhadap konsep yang akan dibicarakan, selain itu siswa
melakukan latihan mengungkapkan gagasan, ide atau hasil pemikiran dari
konsep yang telah dipahami. Seperti yang dipaparkan oleh Chaer (2009:45)
bahwa:
Proses rancangan berbahasa produktif dimulai dengan enkode
semantik, yakni proses penyusunan konsep, ide, atau pengertian. Dilanjutkan
dengan enkode gramatikal, yakni penyusunan konsep atau ide itu dalam bentuk satuan gramatikal. Selanjutnya diteruskan dengan enkode fonologi, yakni penyusunan unsur bunyi dari kode itu. Proses enkode ini terdapat dalam otak pembicara, kecuali representasi fonologinya yang terjadi didalam mulut, dilakukan oleh alat-alat bicara atau alat artikulasi.
Kondisi pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar masih berpusat pada
guru sehingga kurang bermakna bagi siswa. Selain itu, pembelajaran kurang
inovatif dan kreatif, sehingga tidak sedikit siswa sekolah dasar yang
menganggap pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang
membosankan. Bahkan, pembelajaran berbicara di Sekolah Dasar tidak
dirancang dengan baik dan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa sehingga pemahaman konsep mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak
diperoleh siswa secara komprehensif, oleh sebab itu siswa tidak memiliki
kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, dan hasil pemikiran yang
berkaitan dengan konsep yang sudah dipelajari.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya dalam
membelajarkan pemahaman konsep dan berbicara harus direncanakan sesuai
dengan minat dan kebutuhan siswa, hal yang perlu dilakukan oleh seorang
guru adalah merancang pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang harus
5
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Selain itu, hal utama yang harus
diperhatikan guru dalam membelajarkan berbicara adalah membentuk
pemahaman konsep secara menyeluruh dalam hal teori dan penerapannya
sehingga siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, dan hasil pemikiran
dari konsep yang telah dipahami oleh siswa.
Dalam jurnal pendidikan, Djuanda (2006) mengenai Belajar Bahasa
Indonesia sambil bermain, memaparkan bahwa
Permainan dapat dimanfaatkan untuk belajar bahasa yang lebih efektif karena anak menggunakan bahasa bukan hanya sekedar teoretis, namun praktis dalam kehidupan dan dunia mereka sendiri. Aktivitas bermain ibarat laboratorium bahasa. Selama anak bermain, mereka mengungkapkan berbagai kata, berbagai ragam bahasa. Selama bermain, mereka memperoleh kesempatan untuk bercakap-cakap, berargumentasi, menjelaskan, meyakinkan. Bahkan waktu bermain imajinasi pun, ia bercakap-cakap. Bermain memungkinkan anak bereksperimen dengan kata-kata baru sehingga memperkaya perbendaharaan kata serta keterampilan pemahamannya. Dalam proses ini anak-anak bisa menemukan hal menggembirakan yang membawa kesenangan tersendiri.
Pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara dapat dilakukan
melalui kegiatan permainan, karena bermain bagi anak adalah aktivitas yang
sangat menyenangkan, selain itu melalui bermain, seorang anak dapat
mengembangkan kemampuan berbicaranya secara efektif dan kontekstual,
karena anak belajar berbahasa melalui konsep yang dipahami secara utuh dan
menyeluruh juga sesuai dengan kehidupan nyata.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pratika (2009) mengenai
Penerapan Teknik Permainan Denah pet society untuk Meningkatkan
Kemampuan Membuat Denah Berdasarkan Petunjuk Yang Didengar Di
terdapat permasalahan yang membuat siswa kesulitan dalam membuat denah
berdasarkan petunjuk yang didengar, di antaranya;
Pada proses pembelajaran guru terlalu mendominasi dalam menerapkan metode pembelajaran sehingga siswa tidak diberikan kesempatan untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses menyimak, guru kurang mampu mengaktifkan siswa sehingga siswa cenderung melakukan kegiatan di luar pembelajaran, yakni penjelasan materi bersifat satu arah dan penggunaan media yang kurang membantu siswa aktif dan kreatif dalam memahami pembelajaran. Untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul selama proses pembelajaran yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa mengenai membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar, maka diterapkan teknik permainan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat denah berdasarkan petunjuk yang didengar. Penerapan teknik permainan yang digunakan adalah denah pet society yang memungkinkan siswa untuk bermain sambil belajar, mempelajari segala sesuatu secara santai, dan tidak membuatnya tertekan.
Pembelajaran berbicara melalui teknik perjalanan dengan denah adalah
pembelajaran yang memberikan pengalaman yang menarik bagi siswa dalam
mempelajari konsep denah dan berbicara mendeskripsikan tempat karena
siswa belajar secara kontekstual dan menyenangkan sehingga melalui
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, pemahaman konsep dapat
tercapai dengan optimal dan siswa dapat terlatih mengembangkan aspek
berbicara. Selain itu, penggunaan teknik perjalanan dengan denah merupakan
strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi seluruh siswa sehingga
kegiatan pembelajaran menyenangkan.
Teknik perjalanan dengan denah adalah teknik pembelajaran yang
melibatkan patisipasi seluruh siswa dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran yang dikembangkan melalui penggunaan teknik perjalanan
7
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2010:129) mendefinisikan “pembelajaran partisipatif adalah upaya pendidik
untuk mengikitsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.”
Pembelajaran berbicara dilakukan setelah siswa melakukan tahapan
pembelajaran pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan tahapan
pertama agar siswa mampu mengungkapkan gagasan, ide, hasil pemikiran
ataupun perasaan yang berkaitan dengan konsep-konsep yang telah dipahami
siswa melalui proses pembelajaran. Pembelajaran strategi partisipatif yang
dirancang melalui media gambar denah dan kartu pancing foto merupakan
pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan membangun konsep secara
utuh dan menyeluruh karena pembelajaran dilakukan secara kontekstual juga
pembelajaran melatih anak untuk dapat mengungkapkan ide, hasil pemikiran,
dan perasaan dari konsep-konsep yang telah dipahami.
Pembelajaran partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan
berbicara adalah strategi pembelajaran yang dirancang agar siswa terlibat
aktif dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
Diharapkan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, siswa merasakan
kegiatan pembelajaran yang bermakna dan mempunyai pengaruh yang positif
bagi siswa. Seperti yang dinyatakan oleh Sudjana (2010:131) bahwa
“partisispasi peserta didik dalam tiga tahapan kegiatan pembelajaran dalam
makna yang wajar dan mempunyai pengaruh positif bagi peserta didik.”
Kartu pancing foto adalah kartu yang berisi beberapa foto sebagian
berdasarkan denah yang diberikan. Kartu pancing foto yang dirancang dalam
penelitian ini diadaptasi dari media yang dinamakan kartu pancing dalam
teknik permainan (games). Sudjana (2010:119). Kartu pancing yang
diadaptasi dari Sudjana (2010) adalah kartu yang didalamnya ada yang berisi
pertanyaan dan ada kartu pancing yang berisi jawaban.
Gambar denah dan kartu pancing foto adalah media yang digunakan
pada pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara karena melalui gambar
denah, siswa berlatih mengidentifikasi konsep simbol-simbol dan alur
perjalanan yang terdapat dalam denah. Media kartu pancing foto melatih
siswa berbicara pada saat mempresentasikan rangkaian foto sesuai dengan
alur perjalanan yang dilewatinya dan mengungkapkan perasaan, ide, dan hasil
pemikiran yang berkaitan dengan konsep yang telah dipahami.
Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya,
pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar sangatlah memiliki peranan
penting dalam kehidupan sosial anak. Dunia anak adalah bermain, melalui
permainan, seorang anak memperkaya kosakata yang diperoleh dari interaksi
dengan lingkungannya. Pembelajaran berbicara melalui strategi partisipatif
merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui partisipasi anak dalam
proses pembelajaran dengan cara melibatkan seluruh pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian dengan menggunakan media gambar denah dan
kartu pancing foto.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian
9
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kartu Pancing Foto dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep dan Berbicara
Siswa Sekolah Dasar”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan sebelumnya, maka terdapat
beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, di antaranya:
1. pada proses pembelajaran, guru terlalu mendominasi dan kurang
memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran;
2. metode pembelajaran kurang efektif sehingga siswa tidak memahami
materi yang disampaikan oleh guru;
3. teknik pembelajaran yang dipilih guru kurang membentuk pemahaman
siswa tentang suatu konsep secara utuh dan menyeluruh sehingga siswa
sulit dan tidak terbiasa untuk berbicara mengungkapkan ide, perasaan,
ataupun hasil pemikirannya;
4. tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias dan kurang termotivasi untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran;
5. proses pembelajaran tidak memberikan pengalaman yang bermakna bagi
siswa karena tidak sesuai dengan konteks kehidupan nyata yang dialami
oleh siswa.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, masalah
penelitian dirumuskan sebagai berikut.
1. Seberapa besar pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah dasar negeri
Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?
2. Seberapa besar kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah dasar negeri
Layungsari 1 kota Bogor setelah pembelajaran menggunakan strategi
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto?
3. Adakah perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol?
4. Adakah perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:
1. memperoleh data kuantitatif pemahaman konsep siswa kelas IV sekolah
dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.
2. memperoleh data kuantitatif kemampuan berbicara siswa kelas IV sekolah
dasar negeri Layungsari 1 kota Bogor.
3. mengetahui perbedaan pemahaman konsep antara hasil postes kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol.
4. Mengetahui perbedaan kemampuan berbicara antara hasil postes
11
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dirumuskan menjadi dua, di antaranya sebagai
berikut:
1. manfaat teoretis: hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat terhadap kajian penelitian dalam tinjauan pembelajaran
berbicara selanjutnya. Selain itu, manfaat penelitian ini diharapkan
dapat menjadi gambaran awal penelitian strategi pembelajaran
partisipatif dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara .
2. manfaat praktis: penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
praktis terhadap peningkatan kualitas pembelajaran berbicara dan
memberikan variasi strategi pembelajaran dan media yang digunakan
dalam pembelajaran pemahaman konsep dan berbicara.
F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan penelitian ini di antaranya:
1. Sebuah gambar atau rangkaian beberapa gambar merupakan sarana
ampuh untuk memancing, mendorong, atau memotivasi siswa
berbicara. (Resmini et al. 2006: 213).
2. Menurut Schank, apabila seorang anak hendak belajar bahasa,
konseptualisasi-konseptualisasi yang sudah ada dalam pikirannya.
(Mar’at, 2009:56)
3. Menurut Logan, Berbicara distimulasi oleh pengalaman. Berbicara
adalah ekspresi diri bila seorang pembicara kaya dengan pengalaman,
maka dengan mudah yang bersangkutan menguraikan pengetahuan atau
pengalamannya. Bila pembicara miskin pengetahuan dan pengalaman
maka yang bersangkutan akan mengalami kesukaran berbicara. (Djago
Tarigan dalam Resmini et al., 2006: 195).
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: H0 : tA = tB
H1 : tA≠ tB
Keterangan hipotesis untuk pemahaman konsep:
H0 : tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara
kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto
dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.
H1 : terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara
kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto
dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.
13
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 : tidak terdapat perbedaan kemampuan berbicara yang signifikan pada
kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto
dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.
H1 :terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan antara
kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran
partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing foto
dengan kelompok kontrol yang menggunakan model Role Playing.
G. Definisi Operasional
1. Strategi pembelajaran partisipatif: strategi pembelajaran yang
digunakan agar siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan teknik permainan perjalanan dengan denah.
2. Media kartu pancing foto: kartu yang terdapat beberapa foto yang
dirangkaikan oleh siswa berdasarkan perjalanan yang telah dilalui oleh
siswa kemudian rangkaian foto tersebut diceritakan kembali oleh
siswa.
3. Pemahaman konsep: kemampuan siswa dalam memahami
konsep-konsep simbol, tempat, alur berdasarkan media gambar denah yang
dideskripsikan dalam bentuk tulisan.
4. Kemampuan berbicara: kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
alur perjalanan, simbol tempat berdasarkan perjalanan yang siswa
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen kuasi dengan desain Perbandingan Kelompok Statis
atau Rancangan Postes Terhadap Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen
(Statistic Group Comparison or Postest Only With Nonequivalent
Groups). Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelompok A X O
Kelompok B O
Creswell (2010:241) menjelaskan “setelah melakukan treatment pada satu
kelompok eksperimen (A) peneliti memilih satu kelompok perbandingan
(B), lalu melakukan postes pada kelompok A dan Kelompok B.”
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh siswa pada
SDN Layungsari 1 Kota Bogor dimana sampel yang dipilih adalah kelas
IV-A SDN Layungsari 1 Kota Bogor sebagai sampel pada kelompok
eksperimen dan kelas IV-B SDN Bubulak Kota Bogor sebagai sampel
pada kelompok kontrol.
Teknik sampling yang dipilih adalah nonrandom sampling, yaitu
mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. (Susetyo,
2010:139). Adapun jumlah pada setiap kelompok sampel diambil jumlah
yang sama masing-masing 21 siswa.
C. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen di antaranya sebagai
berikut.
1. Lembar observasi, yang digunakan sebagai alat untuk mengukur
aktivitas siswa dan guru sesuai dengan kriteria dan aspek yang telah
ditentukan dalam lembar observasi.
2. Instrumen nontes aspek berbicara siswa sekolah dasar, yang
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian aspek
berbicara dengan kriteria dan aspek yang telah ditentukan.
3. Soal tes tulis dalam bentuk esei, yang digunakan untuk mengukur
pemahaman konsep dengan indikator penilaian yang telah ditentukan
pada instrumen tes tulis.
Adapun instrumen yang digunakan dalam proses pembelajaran
partisipatif, di antaranya sebagai berikut.
1. Gambar denah, sebagai media yang digunakan dalam teknik
pembelajaran yang dipilih yaitu perjalanan dengan denah untuk
meningkatkan pemahaman konsep.
2. Kartu pancing foto, sebagai media yang digunakan dalam
54
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perjalanan dengan denah untuk meningkatkan kemampuan
berbicara.
3. RPP (Rencana Pelaksanaan pembelajaran), sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai
peningkatan aspek berbicara siswa
4. Kriteria penyekoran soal esei, yang digunakan sebagai pedoman
penyekoran hasil jawaban siswa pada tahap pretes dan postes.
5. Lembar evaluasi proses, yang digunakan untuk menilai indikator
kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa.
6. Panduan penerapan teknik perjalanan dengan denah melalui
media kartu pancing foto, sebagai pedoman langkah-langkah dan
aturan pelaksanaan permainan teknik perjalanan dengan denah
dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu pancing
foto.
D. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian kuasi dengan menggunakan desain
Perbandingan Kelompok Statis atau Rancangan Postes Terhadap
Kelompok-Kelompok Non-Ekuivalen (Statistic Group Comparison or
Postest Only With Nonequivalent Groups)adalah sebagai berikut:
1. Menentukan ukuran-ukuran terhadap variabel pemahaman konsep
2. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa dan juga guru selama
proses pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung untuk
mendapatkan gambaran awal pemahaman konsep dan kemampuan
berbicara siswa;
3. Melakukan treatment berupa strategi pembelajaran partisipatif
melalui media gambar denah dan kartu pancing foto pada
kelompok eksperimen, tanpa memberikan treatment kepada
kelompok kontrol. Perlakuan terhadap kelompok kontrol dilakukan
sebanyak empat tahap, di antaranya sebagai berikut.
a) Tahap pertama
Tahap pertama ini merupakan tahapan pembelajaran
pemahaman konsep yang dilakukan dengan rincian kegiatan
sebagai berikut: pengamatan gambar denah lingkungan sekitar
sekolah, melakukan curah pendapat mengenai gambar denah
yang telah diamati. Siswa dibagi menjadi empat kelompok.
Setiap kelompok membaca denah dan berdiskusi menentukan
alur perjalanan yang akan dilewati sesuai dengan denah. Setiap
siswa mengidentifikasi konsep simbol, tempat, dan alur yang
terdapat dalam gambar denah.
b) Tahap kedua
Tahap kedua merupakan tahap lanjutan dari tahapan
56
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut: berdiskusi
mendeskripsikan konsep, menjelaskan dan menghubungkan
konsep-konsep yang telah dipahami dengan memberikan
contoh dalam kehidupan nyata. melakukan kegiatan perjalanan
menyusuri denah yang telah dibaca secara mandiri,
menentukan simbol ataupun tempat yang terdapat pada kartu
foto pancing secara berurutan sesuai dengan perjalanan yang
dilalui, dan menjelaskan alur dilalui pada saat melakukan
perjalanan.
c) Tahap ketiga
Tahap ketiga ini merupakan tahapan pembelajaran berbicara.
Pada tahapan ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut:
siswa diberi satu set kartu pancing foto, mengidentifikasi dan
mendeskripsikan konsep tempat yang dilalui pada saat
melakukan perjalanan dengan denah, menyusun tempat yang
terdapat pada kartu pancing foto, mempresentasikan kartu
pancing foto yang telah disusun dengan kalimat yang runtut,
dan mendeskripsikan dan menjelaskan tempat dilalui pada saat
melakukan perjalanan.
d) Tahap keempat
Tahap keempat adalah tahapan lanjutan dari pembelajaran
antaranya sebagai berikut: mengamati alur perjalanan yang
telah dilalui pada saat melakukan perjalanan dengan denah,
menceritakan alur perjalanan yang dilalui dari rumahnya ke
sekolah, memilih pengalaman menarik yang akan diceritakan,
dikelompokkan secara berpasangan, saling berbagi
pengalaman menarik yang dialami saat melakukan perjalanan
dengan denah, saling memberikan tanggapan dari cerita yang
diungkapkan oleh pasangannya, dan menggambarkan alur
perjalanan yang dilalui dari rumah ke sekolah.
4. Memberikan postes terhadap kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen;
5. Mengukur hasil postes pemahaman konsep dan berbicara siswa
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan
menggunakan analisis data melalui bantuan SPSS 19;
6. Membandingkan hasil postes kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dengan menggunakan tes-tes signifikansi statistik;
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran baik
tes maupun nontes terhadap pemahaman konsep dan berbicara pada
kelompok eksperimen yang diberikan treatment dan kelompok kontrol
58
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsep dan berbicara menggunakan strategi partisipatif melalui media
gambar denah dan kartu pancing foto.
Selain itu, untuk memperoleh gambaran awal pengaruh strategi
pembelajaran partisipatif melalui media gambar denah dan kartu pancing
foto maka dilakukan observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan
menggunakan lembar observasi dan evaluasi proses yang diamati oleh
observer.
F. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh melalui pengukuran yang telah
dilakukan pada postes kemudian diolah dengan menggunakan teknik
statistika inferensial parametrik.
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan statistika inferensial parametrik. Susetyo menjelaskan
mengenai statistika inferensial parametrik (2010: 138) adalah
Teknik analisis data dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti dan dibangun dari kajian teori dan memiliki persyaratan tertentu terhadap data yang akan dianalisis yaitu distribusi data populasi berdasarkan pada model distribusi normal dan kedua populasi homogen.
Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data penelitian ini
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis, dimana hipotesis pada penelitian ini adalah;
H1 : tA≠ tB
2. Melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan distribusi
t-Student dan melakukan pengujian homogenitas terhadap varian pada
kedua populasi.
3. Menghitung rata-rata hasil postes kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
4. Menentukan perbedaan rata-rata postes pada kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen dengan menggunakan distribusi
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia yang sejatinya merupakan
pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai identitas sebagai bangsa
Indonesia namun pada kenyataanya pembelajaran Bahasa Indonesia
belum dilaksanakan secara optimal. Persepsi mengenai pembelajaran
Bahasa Indonesia sulit untuk dirancang menjadi pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan adalah keliru karena merancang pembelajaran menjadi
aktif dan menyenangkan tergantung bagaimana kreativitas dan inovasi
yang dilakukan oleh seorang guru. Salah satu hal yang menjadi latar
belakang penelitian ini adalah pembelajaran kemampuan berbahasa belum
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum
dalam kurikulum 2006 terutama pembelajaran berbicara.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelompok eksperimen
yaitu SDN Layungsari 1 kota Bogor setelah dilakukan pengolahan data
dan analisis statistik yaitu deskripsi statistik, pengujian normalitas,
pengujian homogenitas dan uji beda rata-rata melalui bantuan SPSS 19
maka diperoleh pemahaman konsep siswa pada kelompok eksperimen
setelah diberikan perlakuan berupa strategi partisipatif melalui media
gambar denah dan kartu pancing foto sebesar 14,4 dengan selisih 4,6 lebih
hasil penelitian kemampuan berbicara pada kelompok eksperimen
diperoleh hasil sebesar 75,43 selisih 35,33 lebih besar dari kelompok
kontrol sebesar 40,10.
Setelah dilakukan pengujian t-tes terhadap skor postes pemahaman
konsep melalui bantuan SPSS 19 diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dapat disimpulkan terdapat perbedaan
skor postes pemahaman konsep pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Selain itu dilakukan pengujian hipotesis dengan cara
membandingkan nilai thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung= 6.613dan
tTabel diperoleh melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α =
5%, karena uji t bersifat dua sisi, maka nilai α/2 = 0,025) dan (df) = 40,
sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Hasil pengujian hipotesis adalah thitung > +
tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat
perbedaan rata-rata nilai akhir pemahaman konsep antara kelompok
eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang
tidak mendapatkan perlakuan.
Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan kemampuan
berbicara siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui
analisis statistik uji t-tes diperoleh nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 maka Ho
ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkan terdapat perbedaan skor
postes aspek berbicara pada kelompok eksperimen setelah mendapat
perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan.
92
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
thitung dengan tTabel, diperoleh nilai thitung = 28.560 dan tTabel diperoleh
melalui Tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%, maka nilai
α/2 = 0,025) dan (df) = 40, sehingga t (0,025; 40) = 2,021. Sehingga hasil
pengujian hipotesis adalah thitung > + tTabel, maka H0 diterima dan H1
ditolak. Maka, dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir
aspek berbicara antara kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan
dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
B. REKOMENDASI
Penelitian ini memiliki keterbatasan baik dalam hal perencanaan maupun
pelaksanaan, di antaranya sebagai berikut.
1. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen sehingga hasil
penelitian hanya dapat dijadikan gambaran awal bagi pengembangan
kajian penelitian berikutnya.
2. Pengukuran data yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya
mengukur pada tahap postes sehingga hasil penelitian tidak mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum mendapat perlakuan.
3. Penelitian ini hanya menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga data
yang dikumpulkan hanya berupa pengolahan secara statistik tidak
terdapat analisis data yang bersifat kualitatif.
Berdasarkan keterbatasan tersebut, maka peneliti
merekomendasikan kepada para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji
kualitatif agar data yang diperoleh di analisis secara akurat, tepat, dan
menyeluruh. Selain itu, pengukuran data hendaknya dilakukan pengukuran
kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sehingga dapat
diperoleh gambaran awal kemampuan siswa.
Peneliti juga merekomendasikan kepada para guru sekolah dasar
untuk menerapkan pembelajaran partisipatif dengan media gamabar denah
dan kartu pancing foto yang dapat disesuaikan dengan tujuan, situasi,
materi, dan kondisi dari setiap sekolah yang bersangkutan dalam
membelajarkan pembelajaran bahasa Indonesia agar siswa tidak hanya
terampil berbahasa namun mampu memecahkan permasalahan yang siswa
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. (2009). Keterampilan Menulis dan Berbicara
Akademik-Pengantar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian: Bahasa Indonesia.
Bandung: Penerbit Rizqi Press.
Arjad, G. Maidar., dan U.S, Mukti. (1988) Pembinaan Kemampuan Berbicara
Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Baird, John E. (1981). Speaking for Results: Communication by Objectives. New York: Harper & Row, Publisher.
Beetlestone, Florence. (2012). CREATIVE LEARNING: Strategi Pembelajaran
untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Brown, H.Douglas. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, Edisi
Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Chaer, Abdul. (2009). Psikolingustik Kajian Teoretik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chomsky, Noam. (2000). Cakrawala Baru Kajian Bahasa dan Pikiran. Jakarta: Penerbit Logos Wacana Ilmu
Creswell, John W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djiwandono, M. Soenardi. (2008). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT. Indeks.
Rina Yuliana, 2013
Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan
Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT.Refika Aditama.
Haryadi. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa Di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ARTIKEL%20BERBICARA%20P
ENDKTAN%20PNGLMAN%20BERBAHASA.pdf [29 Juli 2012].
Joyce, B. et al. (2009). Model of Teaching Model-Model Pengajaran (Edisi
Kedelapan). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). [Online]. Tersedia:
http://www.kbbi.web.id/. [ 06 Oktober 2012].
Kyriacou, Chris. (2011). EFFECTIVE TEACHING: THEORY AND PRACTICE. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Mar‘at, Samsunuwiyati. (2009). Psikolinguistik; Suatu Pengantar. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Muslich, Masnur. (2012). Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem
Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nurihsan, A. Juntika., Agustin, Mubiar. (2011). Dinamika Perkembangan Anak
dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung:
PT. Refika Aditama.
Nurjamal, Daeng. et al. (2011). Terampil Berbahasa Menyusun Karya Tulis
Akademik, Memandu Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Resmini, Novi., dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.
Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
96
Rina Yuliana, 2013
Penerapan Strategi Partisipatif Melalui Media Gambar Denah Dan Kartu Pancing Foto Dalam Pembelajaran Pemahaman Konsep Dan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Pra-Eksperimen Pada Kelas IV SDN Layungsari 1 Kota Bogor)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Semiawan, Conny. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah
Dasar (dengan perbaikan). Jakarta: PT. Indeks.
Subyakto-N, Sri Utari. (1988). Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi-Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sudjana. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah production.
Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. (2011). Media Pengajaran. Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.
Sudjana. (2010). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah production.
Sugiarsih, Septia. (2010). Permainan Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar. [Online] Tersedia :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/ppm-permainan-bahasa.pdf.
[19 Maret 2012].
Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisa Data Penelitian Dilengkapi Cara
Penghitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Tarigan, H.G. (2008). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit angkasa.
Tarigan, H.G. (2009). Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Bandung: Penerbit angkasa.
Pratika, Irma Tutin. (2009). Penerapan Teknik Permainan Denah Pet Society
Rina Yuliana, 2013
yang Didengar Di Kelas IV SDN Ciuyah II Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Proposal Penelitian Skripsi Sarjana pada PGSD UPI
Sumedang. [Online] Tersedia: http://kd-sumedang.upi.edu/berkas/proposal/2010/Penerapan%20Teknik%20Permai nan%20Denah%20Pet%20Society%20untuk%20Meningkatkan%20Kema mpuan%20Membuat%20Denah%20Berdasarkan%20Petunjuk%20yang%
20didengar%20di%20Kelas%20IV.pdf [20 Mei 2012].
Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penenlitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.