• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membandingkan pengaruh ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan kulit manggis (Garcinia manggostana) sebagai dye-sensitizer atau zat warna tersensitasi terhadap efesiensi sel surya jenis DSSC (Dye-Sensitizer Solar Cell)?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membandingkan pengaruh ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan kulit manggis (Garcinia manggostana) sebagai dye-sensitizer atau zat warna tersensitasi terhadap efesiensi sel surya jenis DSSC (Dye-Sensitizer Solar Cell)?"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BABI

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangMasalah

Sumberenergiyangberjumlahbesardankontiniutersediabagimanusiaadalah

energisurya.MengingatIndonesiamerupakandaerahtropisdanmempunyaiiklim

yangsangatmenguntungkanuntukpengembanganataupemanfaatanenergisurya

se-optimalmungkin.SinarMatahariadalahsumberenergialternatifyangsangat

penting karena dengan menggunakan sel surya energi matahari dapat diubah

langsung menjadi energi listrik, selanjutnya dapat diubah menjadi energi lain

sesuaidengankebutuhan.

Sel surya merupakan suatu mekanisme yang bekerja berdasarkan efek

fotovoltaikdimanafotondariradiasimataharidiserapkemudiandikonversikan

menjadi energi listrik di dalam bahan sebagai akibat penyerapan cahaya dari

bahantersebut.Selsuryayangbanyakdigunakansekaranginiadalahselsurya

berbasisteknologisilikon. Akantetapi,biayaproduksiyangtinggidarisel-sel

surya berbasis silikon telah membatasi penggunaan teknologi ini. Maka

diperlukanselsuryayangmurahdengankinerjatinggidanselsuryatersensitasi

zatwarnaataudikenaldenganDye-SensitizedSolarCell(DSSC)bisamenjadi

solusi1.

Dalam penelitian ini digunakan bunga rosella dan kulit buah manggis

sebagaisumberdye.Denganmemvariasiwaktuperendamanelektrodaterhadap

dye.Keunggulanbungaroselladankulitbuahmanggisadalahmemilikipigmen

alamiyangmudahdiekstraksalahsatunyaadalahantosianinyangakanberperan

sebagai dye. Maka dari itu dye dari bunga rosella dan kulit buah manggis

diharapkanmampumenghasilkanefesiensiselsuryayangtinggi.

1.2PerumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,makaperumusanmasalahyangakandibahas

dalam penelitian ini adalah ‘Membandingkan pengaruh ekstrak bunga rosella

(Hibiscussabdariffa) dankulit manggis (Garcinia manggostana) sebagai

(2)

sensitizer atau zat warna tersensitasi terhadap efesiensi sel surya jenis DSSC

(Dye-SensitizerSolarCell)?’

1.3BatasanMasalah

Beberapa batasan yang perlu diberikan agar permasalahan yang akan dibahas

menjaditerarah.Batasantersebutadalahsebagiberikut:

1. Lamawaktuperendaman(dippingtime)10,20,30,40,50dan60menit.

2. Konsentrasilarutanelektrolityangdigunakanadalah0,5M.

3. Kelopakbungaroselladankulitmanggissebagaisumberdye.

1.4TujuanPenelitian

Adapuntujuanpenelitianyangingindicapaiadalah:

1. MembuatDye-SensitizerSolarCell(DSSC)skalalaboratoriumyangdapat

mengkonversikanenergisuryamenjadienergilistrik.

2. Mengetahuipengaruhdippingtimedyekelopakbungaroselladankulit

manggisterhadapefesiensiDSSC.

3. Mengetahuibesararus listrikdanteganganyangdihasilkanDSSCdari

sumbercahayamataharilangsung.

1.5ManfaatPenelitian

Hasilpenelitian inidiharapkandapat mengembangkanpenelitiantentang

Dye-SensitizedSolarCell(DSSC)khususnyamenggunakanekstrakdyekelopakbunga

rosella dan kulit buah manggis sebagai dye-sensitized serta menghasilkan sel

surya yang memanfaatkan ekstrak bunga rosella dan kulit manggis dengan

efesiensiyangpalingtinggidenganbiayamurah.

Referensi

Dokumen terkait

Secara aktual pada SPT 2 tingkat kesesuaian lahan adalah kurang sesuai S2dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, retensi hara dan bahaya erosi

Penelitian ini diawali dengan pengambilan dataset dari University of California, Irvine (UCI) Machine Learning Repository, selanjutnya dataset diolah dengan software

Dari uji t di atas menunjukan hasil t tabel j j sebesar (2.080 > -0.212) oleh karena nilai t tabel > t hitung maka Ho diterima, hal ini berarti TDTAR tidak mempunyai

Pada Tabel 4 rekapitulasi menunjukkan bahwa terkait dengan aspek penilaian yang menjdi indikator permasalahan guru terkait perencanaan asesmen alternatif yakni dalam

Hasil estimasi parameter model kebutuhan transportasi yang dihasilkan pada kondisi pemilihan rute keseimbangan (equilibrium assignment) dan pemilihan rute

Tetapi pada tanggal 10 September 1979, kedua organisasi tersebut membubarkan diri dan bergabung menjadi satu wadah dengan nama Dewan Pentakosta Indonesia (DPI), yang kemudian

• Memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, menggunakan metode mangajar, insentif, alat, dan situasi yang direncanakan sesuai dengan

Perencanaan dan Formulasi Alternatif Strategi Berdasarkan hasil matriks I/E yang menggambarkan kondisi organisasi pada sel IV dimana posisi organisasi tumbuh (grow) dan