• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK PADA USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK

SKRIPSI

Oleh :

MUHAMMAD HADI DESRA 0910611073

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

DAFTAR ISI

B. Perumusan Masalah……… 3

C. Tujuan Penelitian………...……… 3

D. Manfaat Penelitian...………. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asal – Usul Ayam Kokok Balenggek (AKB) ...………... 4

B. Jenis Ayam Kokok Balenggek…...………. 4

C. Potensi Ayam Kokok Balenggek...……….. 5

D. Sifat Kualitatif……… 6

E. Sifat Kuantitatif... 8

BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi Penelitian……… 9

B. Metode Penelitian……….. 9

C. Variabel Penelitian………. 9

D. Analisa Data……….. 12

(3)

4.1. Usaha Peternakan Kinantan Bagombak……… 14

4.2. Sifat Kualitatif Ayam Kokok Balenggek……….. 16

4.3. Sifat Kuantitatif Ayam Kokok Balenggek……… 23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 25

B. Saran ………. 25

DAFTAR PUSTAKA………..... 26

LAMPIRAN ………... 29

(4)

KARAKTERISTIK GENETIK EKSTERNAL AYAM KOKOK BALENGGEK PADA

USAHA PETERNAKAN “KINANTAN BAGOMBAK” KOTA SOLOK

Muhammad Hadi Desra, dibawah bimbingan

Dr. Rusfidra, S.Pt, MP dan Ir. H. Syafruddin, Dt. Tan Marajo, MS Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan

Universitas Andalas Padang, 2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kualitatif dan sifat kuantitatif Ayam Kokok Balenggek (AKB) diusaha peternakan Kinantan Bagombak kota Solok. Parameter yang diamati dan diukur adalah morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna daun telinga, variasi bentuk kaki, panjang leher, panjang paruh dan diameter leher. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis deskriptif digunakan untuk menghitung persentase sifat kualitatif, rataan dan standar deviasi sifat kuantitatif. Populasi AKB diusaha peternakan Kinantan Bagombak berjumlah 524 ekor yang terdiri dari jantan dewasa 50 ekor, betina dewasa 161 ekor, jantan muda 57 ekor, betina dara 89 ekor, anak ayam 167 ekor. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sifat kualitatif morfologi bulu AKB bulu normal 100%, distribusi bulu AKB bulu normal 100%, warna kulit badan AKB putih 98,12%, biru kehitam-hitaman 1,88%, warna daun telinga AKB putih 19,85%, merah 74,02%, putih kemerah-merahan 6,13%, variasi bentuk kaki AKB normal 94,81%, kaki pendek 5,19%, sifat kuantitatif panjang paruh 11,98±0,86 cm koefisien variasi 13,88%, panjang paruh 23,98±3,36 mm koefisien variasi 7,12%, diameter leher 20,84±1,31 mm koefisien variasi 15,84%. Untuk pengembangan Usaha Peternakan Kinantan Bagombak sebagai pusat penangkaran dan pelestarian AKB di Sumatra Barat maka sebaiknya AKB yang dipilih memiliki morfologi bulu normal, distribusi bulu normal, warna kulit badan putih, warna daun telinga merah, variasi bentuk kaki normal.

(5)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keindahan suara kokok ayam telah menimbulkan ketertarikan dikalangan masyarakat setempat khususnya masyarakat Sumbar umumnya. Hal ini dibuktikan dengan seringnya masyarakat Sumbar (Solok) mengadakan kontes kemerduan suara Ayam Kokok Balenggek (AKB) setiap tahunnya. Ayam ini menjadi lebih populer setelah kedatangan putra Mahkota Jepang Pangeran Akishinonomiya Fumihito ke Solok (Sumatera Barat) pada tanggal 10 Agustus 1994 untuk menyaksikan kemerduan dan kespesifikan irama kokok dari ayam Kokok Balenggek.

Ayam kokok balenggek (AKB) merupakan “ayam penyanyi” di Sumatera Barat (Rusfidra, 2004, 2006, 2008). Populasi AKB berkembang di beberapa nagari di Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Karakteristik AKB adalah suara kokoknya yang merdu dan bersusun-susun (dapat mencapai 24 suku kata) (balenggek: bahasa Minang). Keunikan suara kokok AKB diduga merupakan satu-satunya bangsa ayam dengan tipe kokok

balenggek di dunia (Rusfidra, 2004). Itu sebabnya, AKB memiliki posisi yang tinggi bagi

masyarakat suku Minangkabau (Fumihito et al., 1996) AKB merupakan objek kajian bioakustik karena ayam ini memiliki suara kokok merdu dan menarik.

(6)

Weigend dan Ramanov (2001) menyatakan pada ternak unggas, upaya identifikasi dan karakterisasi merupakan prasyarat awal dalam persyaratan dan pemamfaatan sumber daya genetik. Karakterisasi ternak asli dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu deskripsi fenotipik, evaluasi genetic, sidik jari DNA dan kariotitipe (Khumnirdpetch., 2002)

Karakteristik kualitatif seperti warna kulit badan, warna bulu, bentuk jengger dan warna kulit kaki/shank dan warna kerabang telur. Sifat-sifat kualitatif, dapat dijadikan patokan untuk menentukan suatu bangsa ayam karena sifat ini diatur oleh faktor genotip, sedangkan pengaruh faktor lingkungan sedikit sekali peranannya (Minkema, 1987). Menurut FAO (2012) karakterisasi kualitatif pada ayam adalah morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit tubuh, warna lubang telinga, variasi bentuk kaki, pola bulu, warna bulu, warna kulit, warna kulit kaki/shank, bentuk jengger, warna paruh dan warna mata.

Usaha peternakan ayam Kokok Balenggek “Kinantan Bagombak” merupakan suatu usaha penangkaran AKB pada tahun 2011. Sistem pemeliharaan pada usaha peternakan ayam Kokok Balenggek adalah intensif dan semi intensif. Populasi ayam Kokok Balenggek di usaha tersebut telah berkembang dengan baik hal ini terbukti dari populasi anak AKB yang meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Kokok Balenggek Pada Usaha Peternakan

“Kinantan Bagombak” Kota Solok. B. Perumusan Masalah

Bagaimana penampilan beberapa sifat kualitatif (morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna lubang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat kuantitatif (panjang leher, panjang paruh dan diameter leher) ayam Kokok Balenggek di usaha peternakan “Kinantan Bagombak” Kota Solok.

(7)

Untuk memperoleh data sifat kualitatif (morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna lobang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat kuantitatif (panjang leher, panjang paruh dan diameter leher) ayam Kokok Balenggek.

D. Manfaat Peneliltian

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pada viskometer Ostwald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu caiiran untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat

Menurut Andersone dan Ievins (2002) penurunan aktivitas PPO menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas morfogenik. Artinya praperlakuan cekaman manitol 0,4 M selama

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penggunaan agens hayati dari kelompok bakteri dan jamur endofit untuk mengendalikan penyakit kuning yang disebabkan oleh

Demikian juga dalam penelitian Marlina dan Danica (2009) dan Metha (2012) menemukan bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang diinginkan dengan benar dan tepat serta untuk menghindari meluasnya pembahasan, maka penulis membatasi pembahasan dalam penelitian

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian beberapa dosis ekstrak daging buah kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap

Sibagure (Sidarhombifolia) merupakan tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh responden di Kampung Pagaran Lambung untuk mengobati demam dan penurun panas, yaitu bagian

Jadi, tujuan dari mengidentifikasi risiko potensial adalah untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan risiko-risiko apa saja yang ada dan yang diantisipasi akan terjadi yang