PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana
Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis
spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana
Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis
spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria
bassiana
Bals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA
PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis
spp.)
DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
OLEH:
I WAYAN DIKSA GARGITA NIM. 1205105003
KONSENTRASI PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 2 Agustus 2016 Yang menyatakan,
RINGKASAN
Budidaya kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia terus dikembangkan oleh petani seiring dengan meningkatnya permintaan konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Mengingat berbagai jenis olahan yang dapat dihasilkan dari biji kakao itu sendiri. Namun pengembangan kakao mengalami beberapa kendala seperti serangan berbagai jenis hama salah satunya hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.). Hama ini mengakibatkan kerusakan yang berat dan mampu menurunkan produksi dari buah kakao. Oleh karena itu, hama ini perlu dikendalikan. Pengendalian selama ini masih menggunakan kimia sintetis, namun dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga bagi konsumen serta petani itu sendiri. Perlu adanya pengendalian yang ramah lingkungan yaitu menggunakan entomopatogen Beauveria bassiana yang sudah banyak dilaporkan efektif mengendalikan beberapa jenis hama salah satunya Helopeltis spp. Laboratorium Pengendalian Hayati, Dinas Perkebunan Provinsi Bali sudah berhasil membuat formulasi Beauveria bassianauntuk mengendalikan Helopeltis spp. Keberhasilan penggunaan formulasi B. bassiana dalam mengendalikan serangga hama sangat tergantung pada mutu dari formulasi seperti kerapatan spora ≥ 106 spora/ml (Direktorat Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian, 2014). Berdasarkan laporan tersebut maka perlu diuji mutu dan keefektifan formulasiBeauveria bassiana.
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati adalah jumlah cucukan dariHelopeltisspp.
Hasil identifikasi menunjukan bahwa formulasi yang diuji berbahan aktif B. bassiana dengan ciri-ciri koloni berwarna putih, spora berbentuk bulat dan strukturnya seperti buah anggur dengan mutu yang baik karena memiliki kerapatan spora adalah 1,06x107 spora/ml. Uji patogenisitas menunjukan B. bassiana mampu menginfeksi dan menyebabkan Helopeltis spp. mati dalam jangka waktu 4 hari setelah aplikasi dan menimbulkan gejala berupa miselia menyerupai kapas yang menutupi tubuh Helopeltis spp. pada hari ke 8 setelah aplikasi.
PEMANFAATAN PATOGEN SERANGGA (Beauveria bassianaBals.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltisspp.) DI DESA GADUNGAN, KECAMATAN SELEMADEG
TIMUR, KABUPATEN TABANAN
dipersiapkan dan diajukan oleh I Wayan Diksa Gargita
NIM. 1205105003
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal 26 Juli 2016
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No.: 141/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal: 27 Juli 2016 Tim Penguji Skripsi adalah:
Ketua: Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S. Anggota:
1. Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P. 2. Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S.
RIWAYAT HIDUP
I Wayan Diksa Gargita lahir di Banjar Kerta, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali pada tanggal 14 April 1994. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan I Made Gunawan, S.P., S.H., M.Par. dan Ni Wayan Setiawati, S.Pd.
Penulis menempuh pendidikan dasar di SD N 1 Kerta tahun 2001-2006, pendidikan menengah pertama di SMP N 2 Payangan tahun 2006-2009, dan pendidikan menengah atas
di SMA N 1 Payangan tahun 2009-2012. Penulis diterima di Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada tahun 2012 melalui jalur SNMPTN undangan dan diterima di Program Studi Agroekoteknologi, Konsentrasi Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pemanfaatan Patogen Serangga (Beauveria bassiana Bals.) untuk
Mengendalikan Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltis spp.) di Desa
Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan”.
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
arahan berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan
skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
3. Bapak I Putu Sudiarta, S.P., M.Si, Ph.D selaku Pembimbing I yang telah
mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada
penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. selaku Pembimbing
II yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan
saran kepada penulis sepanjang penulisan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Ir. I Wayan Susila, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
6. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Bagus, M.P. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
7. Ibu Ir. A.A. Ayu Agung Sri Sunari, M.S. selaku penguji yang senantiasa selalu
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat dalam penulisan skripsi
ini.
8. Bapak Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. selaku Pembimbing Akademis atas
segala arahan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penulisan
skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen yang senantiasa memberikan motivasi, masukan dan
semangat dalam penulisan skripsi ini.
10. Orang tua, teman-teman yang tidak bisa disebut satu persatu dan semua
keluarga lainnya yang telah memberikan semangat, motivasi, dukungan dalam
doa dan moril selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Besar
harapan penulis semoga skripsi ini nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca.
Denpasar, 2 Agustus 2016
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ……….…… i
PRASYARATGELAR ……….……. ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ………. iii
ABSTRAK ……….………. iv
DAFTAR LAMPIRAN………….………...……….… xvii
I. PENDAHULUAN ……….……….…...……… 1
1.1 Latar Belakang ………….……….……….…………...………… 1
1.2 Rumusan Masalah …….…….……….……….. 2
1.3 Tujuan Penelitian …….…..………...……… 2
1.4 Hipotesis ………..………..…...……… 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ……… 4
2.1 Tanaman Kakao (Theobroma cacaoL.) ……..….…………...……… 4
2.1.1 Karakteristik Tanaman Kakao………...……….…………...… 5
2.2 Hama Penghisap Buah Kakao (Helopeltisspp.) …..……….… 7
2.2.1 KlasifikasiHelopeltisspp.……….…...……….… 7
2.2.2 BiologiHelopeltisspp. ……….. 8
2.3 Patogen SeranggaBeauveria bassiana……….… 10
2.3.1 Mekanisme InfeksiB. bassianapada Serangga ……….… 13
III. METODE PENELITIAN ………. 16
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………. 16
3.2 Alat dan Bahan ………...………..…………... 16
3.3 Penelitian Laboratorium ...….………..……… 16
3.3.1 IsolasiBeauveria bassiana………... 17
3.3.2 Uji Kerapatan Spora………. 17
3.3.3 Uji Patogenisitas terhadapHelopeltisspp.……...……… 18
3.4 Penelitian di Lapang EfikasiB. bassianaterhadapHelopeltisspp. ……… 18
3.5 Analisis Data ……….………….. 20
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ………...………. 21
4.1 IsolasiBeauveria bassiana……….……. 21
4.2 Kerapatan Spora ……….………..…… 22
4.3 Uji Patogenisitas ……….………. 23
4.4 Uji EfikasiB. bassianaterhadapHelopeltisspp. ……….……….….. 24
V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..………..………. 28
5.1 Kesimpulan ……….. 28
5.2 Saran ……….... 28
DAFTAR PUSTAKA ………..……….. 29
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
2.2 Siklus HidupHelopeltisspp. ... 8
3.3 Denah Rancangan Penelitian …... 19
4.1 IsolasiB. bassiana... 21
Warna koloni ... 21
Bentuk spora ... 21
Stuktur ... 22
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Pengamatan Jumlah Cucukan……….…… 33
1.1 Pengamatan jumlah cucukan minggu pertama setelah aplikasi……… 33
1.2 Pengamatan jumlah cucukan minggu kedua setelah aplikasi………... 33
1.3 Pengamatan jumlah cucukan minggu ketiga setelah aplikasi………... 34
1.4 Pengamatan jumlah cucukan minggu keempat setelah aplikasi…………... 34
2. Pengamatanhaemocytometerdi bawah mikroskop………... 35
2.1 Pengamatan pada sampel satu ………... 35
2.2 Pengamatan pada sampel dua ………..………..… 35
2.3 Pengamatan pada sampel tiga ………...…. 36
2.4 Pengamatan pada sampel empat ……….... 36
2.5 Pengamatan pada sampel lima ……….…. 37
3. Aplikasi beberapa konsentrasi formulasi di lapang ………..……. 37