• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. antara suatu variabel dengan variabel yang lain (Ulum dan Juanda, 2018).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. antara suatu variabel dengan variabel yang lain (Ulum dan Juanda, 2018)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain (Ulum dan Juanda, 2018).

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pemerintahan daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan teknik penentuan sampel penelitian ini yaitu purposive sampling. Purposive Sampling merupakan metode penetapan sampel berdasarkan pada kriteria tertentu.

Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu Pemerintah Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur yang terdapat dalam Dirjen Keuangan dan Perimbangan Keuangan Pusat (djpk, 2020) dan Badan Pusat Statistik, Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016-2018 Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur yang dipublikasikan oleh Dirjen Keuangan dan Perimbangan keuangan Pusat.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan variabel independent dan variabel dependent.

Variabel independent dalam penelitian ini yaitu belanja modal dan tingkat kemandirian keuangan daerah. Sedangkan variabel dependent penelitian ini yaitu pertumbuhan ekonomi.

(2)

1. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi daerah adalah proses peningkatan produk barang dan jasa yang diukur dengan melihat nilai Produk Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (Ayu dan Septiani, 2019). Pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari nilai PDRB (BPS, 2018), dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃𝐸𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =𝑃𝐷𝑅𝐵𝑡 − 𝑃𝐷𝑅𝐵(𝑡 − 1) 𝑃𝐷𝑅𝐵(𝑡 − 1) Keterangan:

PE = Pertumbuhan Ekonomi PDRBt = Nilai PDRB tahun sekarang PDRB(t-1) = Nilai PDRB tahun sebelumnya 2. Belanja Modal

Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi yang terdiri dari pengeluaran untuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, dan aset lainnya (Saraswati, 2018). Rasio belanja modal terhadap total belanja sebagai berikut (BPS, 2019):

𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 3. Tingkat kemandirian keuangan daerah

Tingkat kemandirian keuangan daerah menjadi ciri yang menunjukkan daerah mampu mengelola keuangan dan sumber daya yang dimiliki, mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

(3)

daerah (Afif dan Ciptawaty, 2020). Menurut Putra dan Hidayat (2016) untuk mengukur rasio tingkat kemandirian keuangan daerah dapat menggunakan rasio sebagai berikut:

a. Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal (RDDF)

Derajat desentralisasi fiskal merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan.

𝑅𝐷𝐷𝐹 = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ b. Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah (KKD)

Rasio Ketergantungan keuangan daerah dihitung dengan cara membandingkan jumlah pendapatan transfer yang diterima oleh pemerintah daerah dengan total pendapatan daerah.

𝐾𝐾𝐷 = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ c. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD)

Rasio kemandirian keuangan daerah menunjukkan tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegaiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. Rasio Kemandirian daerah dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Halim dan Kusufi, 2013):

𝑅𝐾𝐾𝐷 =𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟

(4)

d. Rasio Efektivitas PAD (REPAD)

Rasio Efektivitas PAD menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan PAD yang telah direncanakan dibandingkan dengan target telah ditentukan. Rasio Efektivitas PAD dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Halim dan Kusufi, 2013):

𝑅𝐸𝑃𝐴𝐷 =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐷 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝐴𝐷 D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan PDRB dan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Peneliti menggunakan data berupa catatan atau lapoan historis yang telah dipublikasikan. Sedangan untuk sumber data dalam penelitian ini yaitu dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (DJPK).

E. Teknik Perolehan Data

Teknik perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi merupakan kumpulan dari dokumen-dokumen yang dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen yang memberikan informasi kepada pemakai informasi tersebut. Teknik dokumentasi ini peneliti mengambil data berupa laporan PDRB, Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

(5)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

Analisis regresi berganda merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisa pengaruh antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk menemukan pengaruh belanja modal dan tingkat kemandiriran keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Teknik analisis deskriptif merupakan kualitatif dalam bentuk uraian, kualitatif dalam bentuk perhitungan, distribusi frekuensi (Ihyaul dan Ahmad 2018). Tahap analisis yang dilakukan anatara lain statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan deskripsi dari suatu data yang dilihat dari nilai maxsimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean) dan standar devisiasi. Uji statistik deskriptif juga digunakan untuk menganalisa suatu data dengan mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Uji statistik deskriptif ini akan menunjukkan deskripsi dari nilai-nilai semua variabel penelitian, yaitu Belanja Modal (BM), Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal (RDDF), Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah (KKD), Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD), Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (REPAD) dan Pertumbuhan Ekonomi (PE).

(6)

2. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat nilai residu terdistribusi secara normal atau sebaliknya. Model regresi yang baik dan tepat merupakan regresi yang memiliki distribusi residu secara normal.

Model regersi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Penelitian uji normalitas menggunakan Kolmogrov-Smirnov. Pengambilan keputusan dapat dilakukan

berdasarkan profitabilitas yaitu:

1) Bila profitabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal 2) Bila profitabilitas ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya tingkat korelasi yang tinggi pada dua variabel dalam sebuah penelitian. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Nilai VIF (Variance Influence Factor) dan Tolerance digunakan untuk melihat ada tidaknya korelasi antar vaariabel independent. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka model regresi yang digunakan terbebas dari masalah multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

(7)

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan meregresikan nilai absolute residual dengan variabel independen (uji gletser). Jika signifikansi > 0,05 maka data terbebas dari heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk melihat terjadinya korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-1), yang terdiri dari pengujian adanya pengaruh satu variabel dengan variabel lainnya. Pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu apabila nilai Durbin Watson terletak antara nilai dU sampai dengan 4-dU maka tidak terjadi gejala autokorelasi.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Setelah melakukan uji asumsi klasik, selanjutnya akan dilakukan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara bersama antara Belanja Modal (BM), Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal (RDDF), Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah (KKD), Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD), Rasio Efektivitas PAD (REPAD) terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Persamaan regresi dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = a +β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 + β 5X5 + e

(8)

Keterangan:

Y = Pertumbuhan Ekonomi

a = Konstanta

β12345 = Koefisien regresi parsial X1 = Rasio Belanja Modal

X2 = Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal X3 = Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah X4 = Rasio Kemandirian Keuangan Daerah X5 = Rasio Efektivitas PAD

e = Error

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam peneliti ini dengan menggunakan:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Nilai Koefisien Determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengukur seberapa besarnya presentase variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) sampai 1 (0

< R2 < 1), jika besarnya koefisien determinasi mendekati satu, maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila besarnya koefisien determinasi sama dengan 0 (nol), maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependent.

b. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan nilai signifikansi (sig) dari output anova:

(9)

1) Jika nilai sig < 0,05, maka hipotesis diterima sehingga berpengaruh secara simultan.

2) Jika nilai sig > 0,05 maka hipotesis ditolak.

c. Uji Statistik T

Uji statistik T digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dalam uji T berdasarkan nilai signifikasnsi (sig):

1) Jika nilai sig > 0,05 maka hipotesis ditolak

2) Jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis diterima sehingga berpengaruh secara parsial.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian tindakan dari aktor, masyarakat Melayu Palembang yang melaksanakan tradisi Ruwahan merupakan suatu tindakan dimana pada diri aktor tersebut terdapat

Hasil dan pembahasan dari penelitian Persepsi orang tua terhadap lembaga bimbingan belajar di sakinah edu center meliputi persepsi siswa terhadap

Media Audiovisual dalam Meningkatkan Motivasi dan Belajar Siswa ”. Menyimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan media audiovisual memiliki skor yang jauh lebih

Penelitian ini mengacu penelitian Abdul Kadir (2014) yang meneliti tentang Analisis Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Financial Distres pada Persuahaan

Dengan kurang maksimalnya penegakan hukum terhadap penambang pasir tanpa izin di Kabupaten Bener Meriah dapat kita pahami bahwa hukum belum bekerja secara baik terhadap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi pupuk NPK dan TSP terhadap pertumbuhan, kadar air dan jumlah klorofil a pada G.. dasar

UBPN Sulawesi Tenggara menggunakan proses pyrometallurgical yaitu bijih Laterit dikeringkan dan dikalsinasi dalam rotary kiln dan kemudian dilebur (dicairkan) dalam

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan