• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEI PEMBELAJARAN PJOK DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURVEI PEMBELAJARAN PJOK DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

SURVEI PEMBELAJARAN PJOK DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

Sujarwo1

1Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

1jarwo@uny.ac.id

Abstract

This study aims to determine the implementation of learning physical education, sports and health in elementary schools in the Special Region of Yogyakarta. This research is a descriptive research, with a survey method, using a questionnaire instrument to collect information with a dichotomous answer choice Yes or No. The research subjects in this study were all teachers of physical education, sports and elementary school health in the Special Region of Yogyakarta, as many as 104 people. Data analysis using percentages.

Based on the survey results indicate that, a) PJOK learning in schools using offline or face-to-face methods, out of 102 people who answered, 89.2% No, 10.8% Yes; b) learning PJOK in schools using the online method, out of 103 people who answered, 97.1% Yes, 2.9% No; c) the online method used is by using video tutorials/learning videos, out of 103 who answered, 84.5% Yes, 15.5% No; d) online method used using google classroom media for PJOK assignment collection, from 103 answers 59.2% Yes, 40.8% No.

Physical education, sports and health learning carried out in the Special Region of Yogyakarta are still being carried out in combination both offline and online, by implementing health protocols and local policies in each area in each school, whether the red zone, yellow zone or green zone.

Keywords: survey, PJOK learning, pandemic period.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif, dengan metode survei, menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan informasi dengan pilihan jawaban dikotomus Ya atau Tidak. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah suluruh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebanyak 104 orang.

Analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa, a) pembelajaran PJOK di sekolah dengan metode luring atau tatap muka, dari 102 orang yang menjawab, 89.2% Tidak, 10.8% Ya; b) pembelajaran PJOK di sekolah dengan metode daring, dari 103 orang yang menjawab, 97.1%

Ya, 2.9% Tidak; c) metode daring yang digunakan dengan cara menggunakan video tutorial/video pembelajaran, dari 103 yang menjawab, 84.5% Ya, 15.5% Tidak; d) metode daring yang digunakan menggunakan media google classroom untuk pengumpulan tugas PJOK, dari 103 jawaban 59.2% Ya, 40.8% Tidak. Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta masih terus dilakukan dengan kombinasi baik luring maupun daring, dengan menerapkan protokol kesehatan dan kebijakan lokal setiap daerah di masing-masing sekolah, apakah zona merah, kuning atau zona hijau.

Kata Kunci: survei, pembelajaran PJOK, masa pandemi.

PENDAHULUAN

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengikuti kebijakan pemerintah dengan tetap melaksanakan pembelajaran dan pelayanan pendidikan dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga diutamakan dengan model dalam jaringan (daring) agar mengurangi resiko penularan virus covid 19 dengan kontak langsung. Faktor keselamatan dan terhindar dari penyebaran virus covid 19 ini menjadi prioritas dalam pembelajaran PJOK, seperti pendapat (Dharmadi & Parwata, 2020) keselamatan dalam pembelajaran penjasoorkes sangatlah penting di masa Pandemi Covid-19, strategi aman dalam pembelajaran penjasorkes adalah membuat perencanaan yang efektif versi Covid, dan

(2)

2

menyiapkan sarana dan prasarana yang aman. Selain biaya yang besar, jika menggunakan pembelajaran daring guru dan siswa dituntut melek teknologi, agar pembelajaran bisa berjalan lancar. Hal ini senada dengan (Rochman, Indahwati, & Priambodo, 2020) tentang proses pembelajaran PJOK di masa pandemi di Sidoarjo Jawa Timur sudah berjalan, tetapi belum optimal yang dikarenakan kurangnya pemahaman teknologi informasi pada pelaksanaannya.

Aplikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar, di antaranya: google, google drive, google classroom, google meet, google form, zoom meeting, strava, whatssap, youtube. Beberapa aplikasi tersebut harus dikuasi oleh guru, namun kendala lainnya adalah kuota data yang dimiliki baik oleh guru maupun siswa.

Guru dan siswa secara bersama juga harus memahami literasi kesehatan. Literasi kesehatan ialah suatu kemampuan seseorang dalam memahami, menilai, mengakses dan mengevaluasi suatu informasi kesehatan sebagai salah satu cara agar meningkatkan serta menjaga tubuh (Rohman & Nurhayati, 2021). Untuk penggunaan aplikasi usia guru juga sangat mempengaruhi, karena ada beberapa guru mengalami kendala dengan teknologi dengan penggunaan gadget, hal ini sesuai dengan hasil penelitian (Nopiyanto, 2020) bahwa guru pendidikan jasmani generasi 80-an di sekolah menengah atas mengalami hambatan dalam pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19. Proses pembelajaran PJOK yang bervariatif dan tetap secara daring dilakukan merupakan keharusan yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani, sesuai dengan hasil penelitian dari (Kustria, Parwata, & Spyanawati, 2021).

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskritif, dengan metode survei, menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan informasi dengan pilihan jawaban dikotomus Ya atau Tidak. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah suluruh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berkenan mengisi kuesioner dalam link google formulir, yaitu sebanyak 104 orang yang tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa, menurut pendapat guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) sebagai berikut:

a) Pembelajaran PJOK di sekolah dengan metode luring atau tatap muka, dari 102 orang yang menjawab, 10.8% Ya, 89.2% Tidak; berikut diagramnya:

(3)

3

Gambar 1. Diagram pembelajaran PJOK metode Luring.

b) Pembelajaran PJOK di sekolah dengan metode daring, dari 103 orang yang menjawab, 97.1% Ya, 2.9% Tidak; berikut diagramnya:

Gambar 2. pembelajaran PJOK metode Daring

c) Metode daring yang digunakan dengan cara menggunakan video tutorial/video pembelajaran, dari 103 yang menjawab, 84.5% Ya, 15.5% Tidak;

Gambar 3. Daring dengan video pembelajaran

d) Metode daring yang digunakan menggunakan media google classroom untuk pengumpulan tugas PJOK, dari 103 jawaban 59.2% Ya, 40.8% Tidak; berikut diagramnya:

PJOK Metode Luring

Ya Tidak

PJOK Metode Daring

Ya Tidak

Daring dengan Video Pembelajaran

Ya Tidak

(4)

4

Gambar 4. Pengumpulan tugas dengan aplikasi Google Classroom

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, proses pembelajaran baik daring maupun luring, kurang bisa maksimal karena pembelajaran PJOK idealnya harus tatap muka dan intensif. Hal ini sesuai dengan hasil kajian dari (Raibowo & Nopiyanto, 2020).

proses belajar mengajar PJOK di masa pandemi covid-19 dalam kategori rendah dengan 79,59%. Penggunaan whatsapp sangat dominan digunakan oleh guru karena paling mudah untuk dipelajari, meskipun kesulitan untuk menyimpan banyak tugas berupa video. Hal ini sesuai dengan (Hudah, Widiyatmoko, Pradipta, & Maliki, 2020) aplikasi whatsaap dianggap paling mudah untuk proses pembelajaran yang langsung bisa diakses dan mudah. Pembelajaran PJOK memiliki potensi untuk dikembangkan di tengah masa pandemi covid-19 melalui model pembelajaran jarak jauh dengan pendekatan kolaboratif (Herlina & Suherman, 2020). Pembelajaran PJOK dilakukan di rumah dengan aktivitas jasmani yang teratur dan terukur, dilakukan bisa dengan menirukan gerakan melalui video pembelajaran yang diberikan oleh guru atau melalui media sosial youtube. Aktivitas jasmani yang dilakukan di rumah jika dilakukan dengan terukur akan meningkatkan kondisi daya tahan tubuh, dengan begitu imun tubuh akan penyakit atau virus menjadi meningkat (Fauzi, 2020).

Sarana dan prasarana yang kurang memadai yang dimiliki oleh siswa di rumah, dan kemampuan guru dalam memberikan variatif tugas kepada siswa dengan keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran PJOK di rumah merupakan faktor penghambat proses pembelajaran daring. Hal ini juga sesuai dengan penelitian dari (Jauhari, Mambela, &

Zakiah, 2020) guru pendidikan jasmani adaptif dalam melaksanakan pembelajaran kepada anak berkebutuhan khusus mengalami hambatan pada pelaksanaan praktik program pendidikan jasmani adaptif, dan arana prasarana yang kurang memadai.

KESIMPULAN

Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta masih terus dilakukan dengan kombinasi baik luring maupun daring, dengan menerapkan protokol kesehatan dan kebijakan lokal setiap daerah di masing-masing sekolah, apakah zona merah, kuning atau zona hijau. Saran untuk peneliti berikutnya bahwa pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan model daring memiliki banyak kendala, khususnya dalam memantau dan

Tugas dengan google classroom

Ya Tidak

(5)

5

melaksanakan seluruh item materi yang sarana dan prasarananya tidak dimiliki oleh setiap siswa yang tidak bisa dimodifikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dharmadi, M. A., & Parwata, I. G. L. A. (2020). Keselamatan dan Kebermaknaan Pembelajaran PJOK di Kabupaten Buleleng di Masa Pandemi Covid 19. Proceeding Senadimas Undiksha.

ISBN 978-623-7482-47-5., 1361–1365.

Fauzi, R. A. (2020). Simple Exercises at Home During Social Distancing to Avoid Covid-19.

Journal of Physical Education Health and Sport, 7(2), 31–37.

Herlina, H., & Suherman, M. (2020). Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (Pjok) Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 Di Sekolah Dasar.

Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 8(1), 1–7.

Hudah, M., Widiyatmoko, F. A., Pradipta, G. D., & Maliki, O. (2020). Analisis Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Masa Pandemi Covid-19 Di Tinjau Dari Penggunaan Media Aplikasi Pembelajaran Dan Usia Guru. Jurnal Porkes, 3(2), 93–102.

Jauhari, M. N., Mambela, S., & Zakiah, Z. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhapad Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Adaptif Di Sekolah Luar Biasa. STAND: Journal Sports Teaching and Development, 1(1), 63–70.

Kustria, K. S., Parwata, I. G. L. A., & Spyanawati, N. L. P. (2021). Motivasi Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Peserta Didik SMA/SMK Di Kecamatan Rendang Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha, 8(3), 173–184.

Nopiyanto, Y. E. (2020). Hambatan Guru Pendidikan Jasmani Generasi 80-an dalam Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Sporta Saintika, 5(2), 139–148.

Raibowo, S., & Nopiyanto, Y. E. (2020). Proses Belajar Mengajar PJOK di Masa Pandemi Covid- 19. STAND: Journal Sports Teaching and Development, 1(2), 112–119.

Rochman, B., Indahwati, N., & Priambodo, A. (2020). Identifikasi Keterlaksanaan Pembelajaran PJOK Tingkat SMP Di Masa Pandemi Covid 19 Se-Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).

Rohman, A., & Nurhayati, F. (2021). Hubungan Literasi Kesehatan dengan Pola Hidup Sehat Siswa SMP di Masa Pandemi Covid-19. Journal STAND: Sports and Development, 1, ISSN:

2722-2950.

Gambar

Gambar 1. Diagram pembelajaran PJOK metode Luring.
Gambar 4. Pengumpulan tugas dengan aplikasi Google Classroom

Referensi

Dokumen terkait

Mafia, kemarin kita baru membeli helikopter yang serba bisa, selain itu kita sudah jadwalkan untuk membeli pesawat siluman dari Paman Sam. Dengan kekuatan ini

Kriteria inklusi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung yang merupakan perokok aktif dan

Pengetesan tahunan maupun Shore Based Maintenance (SBM) yang dilakukan pada EPIRB diharapkan mampu menjamin kinerjanya, namun prosedur dan keterbatasan instrumen

Afektif disini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk memperoleh data penelitian sebanyak 18 pertanyaan dengan pilihan jawaban Strongly Agree (SS), Agree (S),

Daerah penelitian dipilih di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hal tersebut dikarenakan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kenampakan fisik yang cukup

Hak preferen adalah suatu hak yang diberikan kepada seorang kreditur untuk didahulukan dari kreditur-kreditur yang lain. Dalam sistem perbankan Indonesia, nasabah

Realitas Tanggapan Siswa Terhadap Strategi Active Learning Tipe Crossword Puzzle Hubungannya dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Konsep Perkembangan

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa problem based learning (PBL) adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam