PRINSIP DASAR PENENTUAN UMUR SIMPAN DAN UPAYA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN PRODUK PANGAN
Dr. Nugraha Edhi Suyatma, STP, DEA
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian – IPB University
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Nama Dr. Nugraha Edhi Suyatma, STP, DEA
Pendidikan
S1 (IPB, 1994)S2 (INA P-G, Perancis, 2001)
S3 (Universite de Reims, Perancis, 2006)
email nugrahaedhi@apps.ipb.ac.id Pengalaman
mengajar (termasuk pelatihan)
1. Pelatihan Kemasan dan Umur Simpan (IPB Training, 2018-2020)
1. Pelatihan Kemasan untuk Penyuluh Perindustrian (Mataram, 12-16 Nop 2018) 2. Pelatihan Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan Pangan (Bogor, Yayasan Astra)
Aktivitas saat ini 1. Dosen ITP, FATETA, IPB University
2. Mitra Bestari (Tenaga Ahli) BPOM-RI 3. Auditor LPPOM-MUI
4. Trainer IHATEC dan IPB Training Center
Kepakaran 1. Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan 2. Karakteristik Bahan Pangan
3. Teknologi Pengolahan Pangan
Hp
0813 8603 5135
SUB TOPIK
CARA-CARA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN METODE UJI UMUR SIMPAN
UJI UMUR SIMPAN YANG DIPERCEPAT (ASLT)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Kapan perlu melakukan uji umur simpan ?
Ketika akan meluncurkan produk baru.
Ketika mendesain ulang kemasan atau kemasan baru
Mengumpulkan data untuk validasi (alat & proses masih OK?)
Mengubah komposisi bahan (atau ada bahan baru)
Terdapat bahan baru (mengubah supplier)
Merupakan program dari QA/QC
Ingin menguji apakah kemasan yang digunakan
saat ini masih oke ?
• Suatu uji umur simpan merupakan metode obyektif untuk menentukan berapa lama suatu produk bisa
diharapkan untuk tetap terjaga, tanpa ada perubahan yang cukup besar dalam hal mutu, keamanan dan karakternya
• Tiga aspek yang perlu dipertimbangkan:
• Safety
• Quality
• Marketing
ASPEK PERTIMBANGAN UJI UMUR SIMPAN
ASPEK PERTIMBANGAN UJI UMUR SIMPAN
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 6
• Jumlah dan Jenis Mikroba (TPC, Total bakteri koliform, Total Kapang-Khamir,
• dst) Kadar Nutrisi
• Warna dan Penampakan
• Kadar air
• Ukuran dan bentuk Fisik
• Sifat-sifat reologi (tekstur dan viskositas)
• Skor panelis: aroma, taste
• Kadar Toxicant (resiko kimiawi)
Parameter Yang umum Digunakan untuk Uji
Umur Simpan
METODE UJI UMUR SIMPAN
METODE LANGSUNG
UJI UMUR SIMPAN
METODE TIDAK
LANGSUNG
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 8
METODE LANGSUNG (REAL TIME)
Produk disimpan pada kondisi yang dipilih (sesuai kondisi normal) dengan waktu lebih lama dari umur simpan yang diharapkan.
Dilakukan pemeriksaan secara berkala untuk melihat kapan titik akhir umur simpan tercapai.
Keunggulan:
Tidak perlu ada perhitungan
Dapat melihat pengaruh kondisi penyimpanan secara akurat.
Aplikasi:
Cocok untuk pengujian produk pangan
dengan umur simpan yang pendek.
Metode Tidak Langsung (Akselerasi)
Dengan meningkatkan kondisi penyimpanan lebih ekstrim dari kondisi normalnya sehingga waktu pengujian lebih pendek dan laju kerusakan dapat dipercepat.
Keuntungan:
Lebih cepat dapat hasil prediksi umur simpannya.
Tidak perlu menganalisis sampai titik akhir penyimpanan produk tercapai.
Aplikasi:
Produk pangan dengan umur simpan yang
panjang (> 3 bulan)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 10
Contoh Perbandingan Uji Umur Simpan
secara Langsung dan Tidak Lanngsung
SUB TOPIK
CARA-CARA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN METODE UJI UMUR SIMPAN
UJI UMUR SIMPAN YANG DIPERCEPAT (ASLT)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 12
Accelerated Shelf-LIfe Test (ASLT)
MODEL ARRHENIUS
UJI UMUR SIMPAN dengan ASLT
MODEL KADAR AIR
KRITIS
Pemodelan Berdasarkan Perubahan Suhu (reaksi oksidasi, reaksi maillard, denaturasi protein dan lainya)
Produk rusak atau
kadaluarsa karena factor air
Tahapan ASLT
Tahap 1: Identifikasi apa yang dapat menyebabkan produk pangan rusak atau tidak dapat diterima.
Tahap 2: Pengujian yang akan digunakan (uji sensori, uji kimia, uji fisik, uji mikrobiologis, dll)
Tahap 3: Rancangan pengujian umur simpan (Model Arrhenius atau Model Sorpsi Isotermis ?).
Tahap 4: Lakukan uji umur simpan sesuai dengan rancangan
Tahap 5: Penentuan umur simpan
Tahap 6: Monitoring umur simpan (uji validasi/inkubasi)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
1. ASLT - MODEL ARRHENIUS
Persamaan Arrhenius menunjukkan
ketergantungan laju reaksi deteriorasi
terhadap temperatur
ASLT - Metode Arrhenius
ASLT MODEL ARRHENIUS : dilakukan dengan mempercepat umur simpan dengan cara menyimpan produk pada suhu lebih tinggi secara terukur
Rumus umum penurunan mutu: -dQ/dt = kQ n Nilai k dipengaruhi oleh suhu :
k = k 0 .exp -Ea/RT dimana: k = konsntanta laju penurunan mutu
k
0= konstanta (faktor frekuensi, tidak tgt suhu) Ea = energi aktivasi
T = suhu mutlak (K)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 16
Prinsip ASLT Model Arrhenius
Jenis/Tipe
Produk Suhu Pengujian
(°C) Suhu Kontrol
(°C) Makanan dalam
Kaleng 25, 30, 35, 40 4
Pangan kering 25, 30, 35, 40, 45 -18
Chilled Products 5, 10, 15, 20 0
Pangan beku -5, -10, -15 < -40
Berapa setting tiga kondisi suhu berbeda yang lebih tinggi ? Suhu penyimpanan yang tidak menyebabkan perubahan
mekanisme kerusakan/penurunan mutru produk
Prinsip ASLT Model Arrhenius
Dengan melakukan pengujian laju kerusakan mutu pada: -paling tidak- 3 suhu yang berbeda
(umumnya lebih tinggi daripada suhu penyimpanan normal)
Maka akan diperoleh min 3 nilai k sebagai fungsi
suhu, dan dengan Persamaan Arrhenius akan dapat
dihitung nilai k pada kondisi suhu yang diinginkan.
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 18
Perhitungan Kinetika Penurunan Mutu
• Buat plot data hubungan antara nilai mutu (Q t ) untuk
masing-masing suhu terhadap waktu pengamatan (t, hari) menurut reaksi Orde 0 dan 1.
t Q
Slope = - k
T Ordo 0T2 T1 T3
t
Ln Q
Ordo 1
Slope = - k
TT2 T1 T3
Diperoleh nilai k (laju penurunan mutu) pada masing-masing
suhu percobaan.
Jika ditentukan bahwa Q s adalah mutu akhir (mutu produk saat sudah kadaluwarsa), maka
Q s = Q 0 - kt s atau
t s = (Q 0 -Q s )/k
dimana t s adalah waktu kadaluwarsa
PERHITUNGAN UMUR SIMPAN Ordo Nol (n=0)
-dQ/dt = k atau Q t = Q 0 - kt
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Jika Q s adalah mutu akhir, maka ln (Q s /Q 0 ) = - kt s
atau
t s = [ln(Q 0 /Q s )]/k atau
t 1/2 = 0,693/k
dimana t s adalah waktu kadaluwarsa
PERHITUNGAN UMUR SIMPAN Ordo Satu (n=1)
-dQ/dt = kQ atau ln (Q t /Q 0 ) = - kt
Nilai k pada suhu penyimpanan yang normal :
dapat diduga dengan mengunakan persamaan Arrhenius k = k
o.exp
-Ea/RTln k = ln k
o– Ea/R (1/T)
Dan, lakukan esktrapolasi untuk menentukan nilai k pada suhu penyimpanan normal :
Prinsip Akselerasi - Model Arrhenius
Ln k
Tiga kondisi suhu percobaan
1/T
T
1T
2T
3Ts
(Suhu Penyimpanan) Intercept = ln ko
Slope = Ea/R
T suhu dalam Kelvin
k
1k
2k
3
R T
k E
k ln o a 1 ln
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Tahapan Disain Percobaan ASLT Arrh.
• Identifikasi karakteristik produk pangan
• Identifikasi faktor mutu kritis penentu umur simpan.
• Tentukan metode analisis yang akan dilakukan
• Tetapkan suhu penyimpanan percobaan dan selang waktu pengamatan.
• Lakukan percobaan dan pengumpulan data.
• Identifikasi nilai mutu awal dan batas kritisnya.
• Hitung karakteristik kinetika penurunan mutu.
• Hitung umur simpan pada suhu yang diinginkan
• Evaluasi dan rekomendasi umur simpan
• Verifikasi dan monitoring
Langkah Perhitungan Model Arrhenius
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
2. ASLT - Model Sorpsi Isotermis Air
Model Sorpsi Isotermis Air: digunakan untuk produk pangan yang kerusakan/penurunan mutunya sangat dipengaruhi oleh perubahan kelembaban (RH) dan memiliki nilai Kadar Air Kritis.
Akselerasi dilakukan dengan menginkubasi produk pada kondisi RH tinggi diatas normal.
24
Menggunakan Persamaan Labuza
Sensitivitas Produk Pangan Kering Terhadap Perubahan Kadar Air
Produk-produk “kering”:
- sensitif terhadap perubahan kadar air
- mempunyai karakteristik k.a. kritis : k.a. produk (maksimum) dimana mutu produk masih diterima.
Contoh :
Biskuit (kadar air 2% pd RH 10%) pada kondisi RH penyimpanan tertentu :
RH 32% k.a. 4,5% Kadar air kritis
RH 44% k.a. 6,5% Ka > Ka kritis
RH 90% k.a. 10% lembek & berjamur
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Penentuan Kadar Air Kritis
• Melakukan percobaan
penentuan Isoterm Sorpsi Air (ISA)
• ISA: kurva hubungan antara
RH udara penyimpanan dan
kadar air kese-timbangan
yang diperoleh jika produk
selama penyimpanan
Nilai aw Berbagai Larutan Garam
Jenuh
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Percobaan penentuan ISA dengan cara penyimpanan produk pada berbagai kondisi RH penyimpanan yang
berbeda-beda.
Kurva Kenaikan Kadar Air Menuju ke Kadar Air Kesetimbangan Selama
Penyimpanan Pada Berbagai Kondisi RH
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Perubahan mutu (secara subjektif maupun secara
objektif) dikaitkan dengan perubahan kadar air produk
Persamaan Labuza
t = Waktu untuk mencapai kadar air kritis atau umur simpan (hari) M
e= Kadar air kesetimbangan pada suhu dan RH penyimpanan (gH
2O/g
solid)
M
o= Kadar air awal produk di awal penyimpanan (gH
2O/g solid) M
c= Kadar air kritis pada suhu tertentu (gH
2O/g solid)
k/x = WVTR/Po = Permeabilitas kemasan (g/m
2/hari/mmHg). WVTR adalah water vapor transmission rate (g/m
2/hari) pada suhu dan RH tertentu.
A = Luas kemasan yang dihitung berdasarkan dimensi kemasan yang digunakan (m
2)
W
s= Berat solid produk awal (g)
P
o= Tekanan uap air murni (mmHg)
) )(
(
*
) /(
) (
b P W
A x
k
M M
M M
t Ln
o s
c e
o
e
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Langkah Perhitungan ASLT-Model MSI 1. Penentuan Metode Analisis Kadar Air
2. Penetapan Kadar Air Awal (Mo) dan Berat Solid Produk Awal (Ws)
3. Penetapan Kadar Air Kritis (Mc)
4. Percobaan Penentuan Kurva Sorpsi Isotermis 5. Penetapan Kadar Air Kesetimbangan (Me)
6. Penentuan Permeabilitas Kemasan dan Luas Kemasan
7. Perhitungan Umur Simpan
8. Verifikasi dan Monitoring
SUB TOPIK
CARA-CARA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN METODE UJI UMUR SIMPAN
UJI UMUR SIMPAN YANG DIPERCEPAT (ASLT)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
CARA MEMPERPANJANG Umur Simpan Produk Pangan
34
Mengurangi biaya distribusi.
Peluang masuk ke pasar baru.
saluran distribusi non-tradisional.
Meningkatkan kualitas.
Mengurangi biaya restocking.
Dapat mencantumkan tanggal kode kadaluarsa yang lebih panjang.
MENGAPA PERLU MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN ?
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 36
CARA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN ?
0 2 4 6 8 10
Waktu
penyimpanan (bulan)
Q ua lit as (m ut u)
Batas Mutu
Memperpanjang Masa kadaluarsa??
Q
0-11
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
0 2 4 6 8 10
Waktu
penyimpanan (bulan)
Q ua lit as (m ut u)
Batas Mutu
Memperpanjang Masa kadaluarsa??
1. Meningkatkan Mutu Awal Produk Q
0-2Masa Kadaluarsa-2 Q
0-11
2
0 2 4 6 8 10
Waktu
penyimpanan (bulan)
Q ua lit as (m ut u)
Batas Mutu
Memperpanjang Masa kadaluarsa??
2. Memperlambat Laju Penurunan Mutu
1 3
Q
0-1Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 40
CARA-CARA MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN ?
Umur simpan dapat diperpanjang dengan salah satu atau kombinasi cara berikut:
Perbaikan formulasi/komposisi produk dengan meningkatkan nilai mutu awal;
penggunaan antioksidan atau bahan
pengawet yang diizinkan dan sesuai batas maksimum penggunaannya.
Modifikasi proses pengolahan.
Modisikasi kondisi penyimpanan.
Modifikasi Teknik pengemasan dan
Perbaikan bahan kemasan.
Bagaimana Menenentukan Jenis Kemasan yang Tepat ?
Bahan kemasan yang tepat untuk produk pangan sangat tergantung pada:
Fungsi yang harus dilakukan oleh kemasan.
Perlindungan yang dibutuhkan oleh produk
(sangat dipengaruhi oleh faktor intrinsik produk seperti komposisi kimia/formula produk).
Kondisi pengiriman dan penyimpanan, jangkauan area distribusi.
Target umur simpan yang dikehendaki.
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
KARAKTERISTIK Bahan Kemasan
42
Materials OTR
(cc/m
2/24hrs)
WVTR
(g/m
2/24hrs)
Light Barrier
Strength
Foil 0 0 100% Low
Aluminum laminate <1 <1 100% Medium
Polyester (PET) 90 40 <5% Medium
Metallised PET (met-PET) 0.5 <1 >95% Medium
PVdC coated PET 6 14 <5% Medium
Biaxially Oriented Polyprop. 1900 6 <5% Medium
PVdC Coated BOPP 10 5 <5% Medium
Metallised BOPP (met-BOPP) 100 1.5 >95% Medium
Biaxially Oriented Nylon (OPA) 45 260 <5% Medium
PVdC Coated OPA 6 7 <5% Medium
Glass Jar 0 0 <5% High
PP Rigid <1-200 <1-100 <5% High
Tetrapak/Combibloc 0 0 100% Medium
3 Piece Metal Can 0 0 100% High
Pemilihan Bahan Kemasan
MVTR = Moisture Vapor Transmission Rate (g/m2/24hrs)
OTR = Oxygen Transmission rate
(cc/m
2/24hrs)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020
Penggunaan Kemasan yang Tepat Dapat Memperpanjang Umur Simpan
44
Minimum Acceptable Quality =
Courtesy of Labuza (2012)
Teknik Pengemasan untuk Memperpanjang Umur Simpan
Penggunaan Kemasan Aktif:
Oxygen scavenger
Ethylene absorber
Moisture absorber/emitter
Antimicrobial emitter
CO 2 emitter, dll.
o Video Kemasan Aktif: https://youtu.be/NoYJVnsun34
Kemasan dengan sifat penghalang yang lebih tinggi (permeabilitas terhadap oksigen dan uap air rendah:
multilayer laminates)
Kemasan Atmosfir Termodifikasi (MAP, Vacuum, inert
gas)
Pelatihan Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Olahan – 18 Desember 2020 46