e-isssn : 2655- 0865
Ema il : officia l@ra na hresea rch.com Online: https://ra nahresearch.com.
117
RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK RENDANG OTOMATIS
Maulida Fitri1, Mukhlidi Muskhir2
1,2) Universita s Negeri Pa da ng, Indonesia
KATA KUNCI A B S T R A K
Rendang, Ardunio Uno, Suhu, Waktu
Proses pengeringan rendang membutuhkan waktu 2 -5 jm sehingga juru masak harus mengaduk rendang dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian ini membuat sebuah alat bantu yang praktis dan efisien agar mempermudah dalam pembuatan rendang. Jenis penelitian ini yaitu rancang bangun produk dengan metode experimen , adapun perancangan mekanik pengadukan rendang otomatis yakni berukuran panjang 31.5cm, 30cm lebar, tinggi 51cm. Pada perancangan ini menggunakan arduino uno sebagai pusat pengontrolan sistem. Adapun yg akan dikontrol adalah sistem pengadukan pada wadah yang dikontrol memalui suhu dan waktu yang telah ditetapkan. Ketika proses pengeringan api kompor tidak perlu dikecilkan dengan suhu tetap seperti proses pengadukan karena adonan oto matis mengaduk dan itu meminimalisir untuk terjadinya masakan gosong pada rendang, Sistem pengadukan rendang berbasis arduino uno ini sangat membantu karna dapat bekerja secara efektif dan efesien. Semakin banyak jumlah adonan yang akan dimasak, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses pengaukan juga akan lebih lama, begitu juga dengan keadaan api pada kompor gas juga harus disesuaikan dan sistem pengadukan rendag akan terus bekerja selama durasi waktu yang diatur berdasarkan input penekanan keypad dan akan berhenti apabila durasi waktu telah tercapai.
KORESPONDEN
E-mail:
PENDAHULUAN
Rendang merupakan salah satu masakan khas Sumatera Barat yang telah diletakkan pada posisi 1 dari 50 masakan terlezat no.1 di dunia oleh CNN Internasional. Rendang terdiri dari berbagai macam resep dan model, Kata ‘randang’ berasal dari kata ‘marandang’ yakni proses mengolah lauk berbahan dasar santan dengan memasak hingga kandungan airnya kering. Dengan kata lain, ‘randang’ berarti olahan masakan yang kering tanpa mengandung air.
Rendang kering banyak diproduksi di Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, salah satunya Perusahaan “RENDANG ERIKA”. berawal pada tahun 2000 rendang erika hanya memproduksi pembuatan rendang daging dan telur . Untuk memenuhi permintaan konsumen rendang yang terus mengalami peningkatan pada setiap tahunya , maka pada tahun 2004 usaha ini mulai mengembangkan produksinya dengan membuat rendang ubi, rendang suwir daging, dan rendang paru. Pada tahun 2008 pemilik usaha ini menambah jenis produksinya dengan membuat rendang belut dan sampai tahun 2012 jumlah produksi produk rendang terus
118 mengalami peningkatan. Bahan baku utama yang digunakan adalah telur ayam ras, ubi kayu (Manihot 3 utilisima), daging sapi, paru sapi dan belut basah. Perusahaan “RENDANG ERIKA” merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dalam memproduksi berbagai jenis rendang.
Proses pemasakan rendang juga berpengaruh terhadap ketahanan rendang itu sendiri, semakin sedikit kadar air dalam rendang maka akan semakin lama rendang tersebut awetnya untuk di konsumsi, hal tersebutlah yang membuat rendang bisa di simpan dalam jangka waktu yang lama. proses yang lama dalam pembuatan rendang adalah proses pengeringan yang dilalui beberapa tahapan yang panjang, Rendang dimasak dengan cara memanaskan santan kelapa yang telah diberi bumbu dan rempah dengan menggunakan api kecil, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memasaknya. Agar bumbu matang merata dan daging lebih empuk rendang harus selalu di aduk. Untuk memasak rendang daging ini dibutuhkan waktu selama 2 jam atau lebih bahkan sampai 5 jam. Proses memasak rendang yang butuh waktu lama ini cukup melelahkan dan menyita banyak waktu yang lama dan tenaga yang banyak, Rendang pada umumnya berwarna merah kecoklatan, coklat sampai coklat kehitaman. Proses pengawetan dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan bahan kimia tetapi melalui proses pemanasan berkali-kali. Semakin sering rendang dipanaskan menjadikan rendang tersebut awet dan tahan lebih lama.
Dalam proses mengaduk secara tradisional biasanya masyarakat menggunakan sendok panjang, sehingga akan menyebabkan produsen rendang kepanasan dan kewalahan dalam mengaduk untuk waktu yang lama yaitu hingga 5 jam, rendang harus selalu di aduk tanpa henti agar rendang tidak hangus atau gosong, ketika hal tersebut terjadi maka akan mempengaruhi cita rasa yang di hasilkan dalam pembuatan rendang itu. sehinga hal tersebut tidak efisien dan efektif dalam pembuatan rendang tersebut . Dengan dasar ini, dibutuhkan sebuah alat bantu yang praktis dan efisien agar mempermudah masyarakat atau pengusaha kuliner dalam pembuatan rendang. Tujuan penelitian ini ialah untuk Membantu menggantikan peran manusia dalam proses pengadukan sebelumnya secara manual yang mana menggunakan tenaga lebih yang bisa mengakibatkan kelelahan terutama pada lengan tangan karna dalam proses pengadukan tidak bolah berhenti supaya rendang tidak gosong di bagian bawah karna api terus menerus menyala
METODE PENELITIAN A. Blok diagram
Blok diagram adalah pendefinisian terhadap sistem yang akan dirancangkan yang bersifat menyeluruh. Blok diagram berfungsi sebagai media, yang terdiri dari suatu proses dan beberapa eksternal. Pada blok diagram terdapat AC 220 dan power supply, sumber AC 220 V AC merupakan sumber daya dari PLN yang berfungsi untuk menyuplai tegangan AC untuk transformator yang digunakan pada catu daya sehingga transformator dapat diaktifkan dan keluaran dari transformator akan disearahkan oleh diode yang digunakan pada catu daya dan akan diproses oleh komponen pendukung lainnya yang terdapat pada rangkaian catu daya.Sedangkan power supply sendiri berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain.
Secara umum istilah catu daya berarti suatu sistem penyearah-filter yang mengubah ac menjadi dc murni. Power supply merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk 3536 menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan. Pada dasarnya power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120 V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut. Dari rancangan fisik alat maka dapat digambarkan blok diagram peralatan sebagai berikut:
119 Gambar 1. Blok Diagram Alat pengaduk rendang otomatis
B. Rangkaian Keseluruhan
Berikut merupakan bentuk rangkaian secara keseluruhan dari perancangan tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar 34 berikut ini:
Gambar 2. Rangkaian Keseluruhan Alat C. Perancangan Mekanik
Gambar 3. Rancangan mekanik isometric
Perancangan hardware merupakan suatu tahapan atau proses dalam pembuatan suatu perangkat keras. Perancangan hardware bertujuan untuk memudahkan serta mengurangi tingkat kesalahan dalam membuat perangkat keras sehingga mendapatkan hasil optimal. Perancangan hardware merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan tugas
120 akhir ini. Karena dengan adanya hardware dan software barulah system dapat diuji secara nyata apakah alat ini dapat bekerja dengan baik atau tidak.
D. Cara Kerja Alat
Setelah bahan yang dibutuhkan dalam membuat rendang dimasukan ke wajan, selanjutnya atur durasi waktu menggunakan rtc dan akan ditampilkan pada LCD kemudian tekan tombol ok (#) pada keypad dan proses pengadukan rendang dimulai, setelah durasi waktu yang diatur telah tercapai, maka motor akan berhenti beroperasi dan proses pengadukan selesai.
E. Flowchart
Diagram alir atau flowchart berfungsi sebagai acuan dalam membuat listing program. Pada flowchart berisi penentuan instruksi-instruksi dari program yang akan dibuat.
flowchart dapat menunjukan secara jelas alur pengendalian algoritma, yaitu bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Berikut pada gambar flowchart rangkaian alat pengaduk rendang.
Gambar 4. Flow Chart
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rancangan Mekanik Alat
Perancangan mekanik bertujuan untuk membandingkan hasil perancangan pada bab 3 dengan hasil jadi pada pembuatanperancangan mekanik pengadukan rendang otomatis yang berukuran panjang 31.5cm ,30cm lebar ,tinggi 51cm .Pada perancangan ini memnggunakan arduino uno sebagai pusat pengontrolan sistem seperti tampak pada gambar.adapun yg akan dikontrol adalah sistem pengadukan pada wadah yang dikontrol memalui suhu dan waktu yang telah ditetapkan.
B. Hasil Pengujian Alat
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengadukan galamai dapat bekerja dengan baik . Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengadukan galamai dapat bekerja dengan baik. Pada pengujian alat pengaduk rendang berbasis arduino
121 uno ini ,secara keseluruhan adalah ketika alat dijalankan maka pertama mikrokontroler akan menampilkan SET WAKTU yang ditampilkan pada LCD ,setelah memasukkan durasi waktu yang ditampilkan pada LCD.
Gambar 5. Lcd set waktu
Sebelum memasukkan perintah untuk set waktu terlebih dahulu menekandouble tombol pagar (#) pada keypad untuk menjalankan atau menghidupkan api kompor, 5 detik kemudian pemasukkan perintah seting suhu dan waktu yang diperlukan ,durasi yang diatur adalah durasi jam ,apabila durasi jam yang dibutuhkan sudah diatur dan tampil di LCD kemudian tekan tombol ok (#) maka waktu akan otomatis terbenduk kedalam jam menit dan waktu,jika seandainya durasi jam yang sudah diatur salah tekan atau ingin mengubahnya maka tombol cancel (*) pada keypad bisa digunakan menghapus durasi yang sebelumnya diatur ,dan begitu juga pada seting suhu.
Gambar 6. suhu di Lcd
Apabila durasi suhu dan waktu sudah diatur maka tekan tombol OK (#) sehingga motor akan mulai beroperasi sesuai dengan pukul waktu pada saat memasukkan durasi dan akan berhenti pada pukul waktu yang sesuai dengan lamanya durasi yang diatur, kemudian motor akan berhenti beroperasi dan akan menampilkan waktu pada 00:00:00 dan berbunyinya buzzer menandakan proses telah selesai. Setelah dilakukan pengujian secara keseluruhan sistem kerja alat pengaduk rendang dapat bekerja dengan perencanaan yang diharapkankarena sistem dapat melakukan proses pengadukan dari awal memasukkan adonan bahan sampai kenproses pengadukan rendang yang sudah matang berdasarkan settingansuhu dan durasi waktu yang ditentukan. Berikut adalah tabel hasil pengujian yang telah dilakukan
Tabel 1. Rincian Bahan Yang Digunakan untuk Membuat 1kg Daging Rendang
No Bahan yang digunakan
1 Santan
2 Daging
3 Cabe merah
4 Garam
5 Remapah – rempah
6 Bumbu halus (bawangmerah, bawang putih kunyit dll)
122 Tabel 2. Pengujian Alat Berdasarkan Suhu dan Durasi Waktu Yang Ditentukan Dalam
Pembuatan 1kg Daging Rendang.
No Durasi (dalam hitungan mundur)
Keadaan bahan Suhu (℃) Tegangan (V)
Arus (A) 1 02:25:13 Bumbu halus dan
daging sudah Tercampur
61.5℃ 11.5 0.60
2 02:15:30 Memasukkan santan kedalam adonan
97.25℃ 11.5 0.61 3 01:56:34 Proses pengadukan
adonan rendang
97.57℃ 11.5 0.63 4 01:45:41 Proses pengadukan
adonan rendang (santan mulai mendidih)
98.35℃ 11.6 0.70
5 01:30:14 Proses pengadukan adonan Rendang (santan mendidih)
98.0℃ 11.5 0.68
6 01:15:15 Proses pengeringan 95.0℃ 11.5 0.70 7 01:00:43 Proses pengeringan 93.0℃ 11.6 0.65 8 00:30:57 Proses pengeringan 99.0℃ 11.6 0.70 9 00:15:25 Proses pengeringan 99.25℃ 11.5 0.68 10 00:00:17 Proses pengeringan
selesai
99.51℃ 11.5 0.63
11 00:00:00 Selasai 94℃ 11.5 0.55
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses pengadukan secara manual dengan proses pengadukan menggunakan alat pengaduk tidak jauh berbeda, bahkan pengadukan menggunakan alat ini menjadi sedikit lebih cepat dari pada pengaduka manual, contohnya ketika proses pengeringan api kompor tidak perlu dikecilkan dengan suhu tetap seperti proses pengadukan karena adonan otomatis mengaduk dan itu meminimalisir untuk terjadinya masakan gosong pada rendang, tujuan utama dari pembuatan alat ini adalah untuk mengurangi pemborosan energi saat proses pengadukan berlangsung, karna proses ini memakan waktu yang lama. Hasil pengadukan menggunakan alat ini akan lebih steril dan aman,karena selama proses pengadukan tidak ada campur tangan manusia.
C. Efesiensi konsumsi daya listrik
Perhitungan biaya operasional dapat diperoleh dari hasil kali antara hasilpengukuran konsumsi daya listrik dengan tarif dasar listrik dari PLN. Golongantariff listrik yang digunakan pada umumnya beragam yaitu 450 VA, 900 VA,1.300VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500VA, dan 6.600 VA keatas.
Perhitungan untuk alat pengaduk rendang imenggunakan golongan 900 VA sebagai sumber daya listrik. Untuk golongan 900 VA ditetapkantarif sebesar Rp.
1.352perkWh.Maka untuk menghitung total daya listrikyang digunakan menggunakan
123 rumus jumlah daya listrik yang digunakan dikali lama waktu (jam).Berikut rumus untuk mencari total daya listrik yang dikonsumsi.
Total daya listrik = P total x Pemakaian
= (11.52V X 0.648A) X 2.5 Jam
= 7.465watt x2.5 jam
= 18.66 Wh
= 0,0186 kWh Total biaya listrik = Ptotal x Rp. 1.352
= 0.0186 kWh xRp. 1.352
= Rp. 25.1472
Jadi dapat disimpulkan dari perhitungan diatas bahwa perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk mengaduk rendang selama 2.5 jam yait ukurang lebih sebesar Rp351,52 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian terhadap alat pengaduk rendang berbasis arduino uno, menggunakan mikrokonrtoler arduino uno digunakan sebagai alat control utama dan motor ac sebagai kendali pengadukan gulamai .Secara keseluruhan dapat sisimpulkan bahwa Sistem pengadukan rendang berbasis arduino uno ini sangat membantu karna dapat bekerja secara efektif dan efesien. Semakin banyak jumlah adonan yang akan dimasak, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses pengaukan juga akan lebih lama,begitu juga dengan keadaan api pada kompor gas juga harus disesuaikan. dan Sistem pengadukan rendag akan terus bekerja selama durasi waktu yang diatur berdasarkan input penekanan keypad,dan akan berhenti apabila durasi waktu telah tercapai.
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah, S. A. (2017). Rancang Bangun Sistem Pengenalan Bahasa Isyarat Untuk Tuna Wicara Menggunakan Sarung Tangan Berbasis Mikrokontroler (Doctoraldissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Allo, D. K., Mamahit, D. J., & Tulung, N. M. (2013). Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur Untuk Mengukur Selisih Dua Keadaan. Jurnal Teknik Elektro danKomputer, 2 (1).
Demaniqga, R. Y. (2019). TA: Rancang Bangun Sistem Deteksi Kerusakan Pola Batik menggunakan Metode First Order (Doctoral dissertation, Institut Bisnisdan Informatika Stikom Surabaya).
E. A. Habibie and M. Muskhir, “Perancangan Monitoring Robot Kiper Melalui Access Point Sebagai Media Kendali Robot,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol. 2, no. 1, pp. 113–
118, 2021, doi: 10.24036/jtein.v2i1.142.
Ilesanmi, D., Adefemi, A., Joseph, K., Justice, A., & Adeyemi, A. (2017). Development of a Remote Controlled Alert System for Automobile Access intoPremises. Automation, Control and Intelligent Systems, 5(5), 61.
Krisdayanes, G. (2019). Penggunaan Thermocouple Type K pada Oven PemanggangKue Sebagai Sensor Temperatur Berbasis Mikrokontroler Atmega 328.
Manik, R. E. (2020). Sistem Monitoring Gerak dengan Menggunakan Sensor PirBerbasis Mikrokontroler Arduino Uno dengan Tampilan pada Android.
124 Marpaung, C. L. H. (2018). Rancang Bangun Alat Monitoring Ketinggian CairanInfus
Menggunakan Arduino UNO.
Mathavan, J. J., Faslan, A. W., Basith, N. U. A., & Wanigasinghe, W. V. S. D. (2020, June).
Hardware implementation of fire detection, control and automatic door unlocking system for automobiles. In 2020 4th International Conference on Trends in Electronics and Informatics (ICOEI) (48184) (pp. 125-129). IEEE.
Purnomo, I. H., & MT, M. A. H. (2015). Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai PenggerakSpeedboat (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Ratna, O., Titisari, D., & Hamzah, T. (2021). Kalibrator Suhu dengan Thermocouple Dilengkapi dengan Tampilan Grafik. Jurnal Teknokes, 14(1), 28-35.
S. Suyono and M. Muskhir, “Validitas Job Sheet Mikrokontroler Menggunakan Bahasa Pemrograman C,” J. Pendidik. Tek. Elektro, vol. 2, no. 1, pp. 56–59, 2021.
Sari, D. P., Rasyad, S., Amperawan, A., & Muslimin, S. (2018). Kendali Suhu AirDengan Sensor Termokopel Tipe-k Pada Simulator Sistem Pengisian Botol Otomatis. Jurnal Ampere, 3(2), 128-134.
Sibuea, M. O. (2018). Pengukuran Suhu Dengan Sensor Suhu Inframerah Mlx90614Berbasis Arduino. respository. usd. ac. id, Yogyakarta.
Simbar, R. S. V., & Syahrin, A. (2017). Prototype Sistem Monitoring TemperaturMenggunakan Arduino Uno R3 Dengan Komunikasi Wireless. Jurnal Teknologi Elektro, 8(1),143288.
Simbar, R. S. V., & Syahrin, A. (2017). Prototype Sistem Monitoring TemperaturMenggunakan Arduino Uno R3 Dengan Komunikasi Wireless. Jurnal Teknologi Elektro, 8(1), 143288.
Thamrin, T., Faiza, D., & Jasril, I. R. (2017). Rancang bangun alat pengaduk buburotomatis menggunakan sensor suhu berbasis Arduino Uno. Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan, 10(3), 87-100.
Wijaya, W. F. (2017). Alat Pendeteksi Maling pada Rumah Menggunakan Sensor Passive Infrared Berbasis Arduino.