• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. menghubungkannya dengan variabel yang lain. dengan jelas sebelum memulai pengumpulan data.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. menghubungkannya dengan variabel yang lain. dengan jelas sebelum memulai pengumpulan data."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2009:11) menyatakan bahwa: “Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan ataupun menghubungkannya dengan variabel yang lain”.

Metode ini adalah metode yang paling tepat dalam penelitian mengenai kredibilitas endorser karena format dekriptif yang digunakan untuk penelitian kuantitatif yang tidak menguji hubungan sebab akibat antara variabel yang ada.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam sebuah penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum memulai pengumpulan data.

Menurut Sugiyono (2016:38), variabel penelitian adalah:“Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.

Variabel dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel (variabel tunggal) yaitu Kredibilitas Celebrity Endorse. Penggunaan variabel tunggal bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam merumuskan objek atau inti penelitian yang hanya terdiri dari satu objek penelitian.

30

(2)

3.2.1 Operasional Variabel

Operasional variabel adalah kegiatan menguraikan variabel menjadi sejumlah variabel operasional sehingga dapat langsung diamati atau diukur (Silalahi, 2012:201).

Operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Devinisi Operasional Variabel

Indikator Parameter Skala

Kredibilitas Endorser

Kredibilitas Endorser didefinisikan seseorang yang dipandang ahli dalam

mengkomunikasikan pesan (expertise), bersikap jujur dan terpercaya

(trustworthiness) dalam memberikan pendapat secara obyektif dan jujur serta memiliki indikator daya tarik (Attractiveness) secara fisik mayoritas lebih sering disukai dan

Trustworthiness 1. Dapat Diandalkan 2. Jujur 3. Tulus 4. Integritas

Likert

Expertise 1. Pengetahuan 2. Pengalaman 3. Keterampilan 4. Ahli

Likert

Physical Attractivenes

1. Tampan/

Cantik 2. Elegant 3. Seksi 4. Berkelas

Likert

Respect 1. Sikap Likert

(3)

mempunyai dampak yang lebih positif dalam mengubah persepsi konsumen atas sebuah produk. Selain daya tarik fisik, endorser juga harus memiliki suatu karakteristik positif yang akan dihormati dan memiliki kesamaan dengan target audiensnya.

2. Kepribadian 3. Prestasi

pribadi

Similarity 1. Jenis Kelamin 2. Etnis

Likert

Sumber : Olahan Peneliti,2020

3.3 Penskalaan

Penelitian ini menggunakan tipe skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik yang kemudian disebut variabel penelitian. (Sugiyono, 2017:134).

Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator dan kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

Skala likert memiliki dua gradasi yaitu sangat positif dan sangat negatif. Pada penelitian ini menggunakan pernyataan positif yang diberi skor 4,3,2 dan 1 dengan bentuk jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Tabel 3.2

(4)

Kategori Respon

Dimensi Kategori Respons Skor/ Angka

1. Expertise (Keahlian) 2. Trustworthiness

(Dapat Dipercaya) 3. Attractiveness (Daya

Tarik)

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

4 3 2 1

Sumber : Olahan Peneliti,2020

3.4 Uji Validasi dan Reliabilitas 3.4.1 Uji Validitas

Validalitas yaitu untuk menyatakan sejauh mana instrumen akan mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian yang valid yaitu apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Sugiyono (2017:172) mengatakan “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.”

3.4.2 Uji Realibilitas

Hasil penelitian yang reliabel adalah apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2017:173). “Reliabilitas mengandung makna

(5)

stabilitas (tidak berubah-ubah), konsistensi, dan dependabilitas (dapat diandalkan)” (Rahmat, 2014:17).

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:117), pengertian populasi adalah sebagai berikut :“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek ataupun subyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah subjek yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan di Desa Tanggulun Timur RW 05 dengan jumlah perempuan usia 15-35 tahun sebanyak 163 orang.

Tabel 3.3

Populasi Perempuan Usia 15 – 35 tahun di Desa Tanggulun Timur RW 05

No Wilayah Jumlah

1 RT 017 29

2 RT 018 30

3 RT 019 44

4 RT 020 40

5 RT 026 20

Total 163

Sumber : Ketua RW 05, 2020

(6)

3.5.2 Sampel dan Teknik Sampling 3.5.2.1 Sampel

Sugiyono (2017:118) mendefinisikan sampel penelitian sebagai berikut:

“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Pengukuran sampel merupakan langkah dalam menentukan besarnya sampel yang diambil untuk melaksanakan penelitian terhadap suatu objek. Dalam menentukan besarnya sampel dapat dilakukan dengan statistik atau berdasarkan estimasi penelitian. Pengambilian sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh sampel yang benar-benar dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya atau dengan kata lain harus representatif (mewakili).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin karna untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang sudah diuketahui (Kriyantono, 2012:164).

n= N N

(

d2

)

+1

N = Jumlah Populasi

n = Jumlah Sampel

d = Presisi (digunakan 10% atau 0,1)

Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini diperlukan sampel sebanyak :

(7)

n = 163 163

(

0,12

)

+1

n = 2,63163

n = 61.97

n dibulatkan menjadi 62

3.5.2.2 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2017:118-119), yang dimaksud dengan teknik sampling adalah “teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan peneliti dalam penelitiannya, terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan”.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

“Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasinya”.(Sugiyono, 2017 : 118).

Karna nilai populasi konsumen dan non-konsumen tidak diketahui maka sampel akan diklaster proposional, yaitu sebagai berikut:

Konsumen Non-Konsumen Total

: 31 Orang : 31 Orang : 62 Orang

(8)

Selanjutnya, Penentuan sampling dengan menggunakan Sampling Insidental yaitu teknik penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila orang tersebut dipandang cocok sebagai sumber data.

(Sugiyono.2017:124)

3.6 Sumber Data

Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu : 3.6.1 Data Primer

Menurut Sugiyono (2017:193) sumber primer adalah “merupakan data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari sumber datanya”.

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan sedikit melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan peneliti yang dilakukan, dalam hal ini dibagikan kepada Perempuan berumur 15-35 di Desa Tanggulun Timur Rw 05 dengan kriteria Konsumen dan Non-Konsumen.

3.6.2 Data Sekunder

“Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh pengumpul data dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen dari sumber data”(Sugiyono, 2017:193).

(9)

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku pengantar ilmu komunikasi, psikologi komunikasi dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini dan hasil pra penelitian.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu teknik ataupun cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Penelitian ini akan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

3.7.1 Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang sangat efisien apabila variabel yang akan diukur sudah diketahui dengan pasti oleh peneliti dan tahu apa yang bisa diharapkan dari respondennya. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

“Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup ataupun terbuka, yang kemudian diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.” (Sugiyono, 2017:199)

Penelitian ini menggunakan jenis kuesioner (angket) tertutup. Suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan

(10)

yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah perempuan berumur 15-35 di Desa Tanggulun-Timur RW 05 dengan kriteria Konsumen – Non.Konsumen.

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis data

Peneliti menggunakan metode analisis data kuantitatif deskriptif dimana statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa perilaku atau objek tertentu lainnya. Penelitian ini menyajikan data dalam bentuk tabel, kemudian diukur dengan pengukuran gejala pusat (Central Tendency), distribusi proporsi dan sebaran atau variabilitas.

3.8.1 Pengukuran Gejala Pusat (Central Tendency)

Pengukuran gejala pusat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Modus

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang berdasarkan nilai yang populer atau yang sedang menjadi mode atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.

b. Median

Median merupakan teknik untuk menjelaskan data kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya.

(11)

c. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan nilai rata- rata dari kelompok tersebut. Mean didapat dengan cara menjumlahkan keseluruhan data individu dalam kelompok tersebut, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut. Adapun rumus pencarian mean adalah sebagai berikut :

¿

xi

n

Keterangan :

x

= Mean (rata-rata)

 = Episilon (baca jumlah) Xi = Nilai X ke 1 sampai ke N N = Jumlah Individu

3.8.2 Distribusi Proporsi

“Proporsi adalah analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan melalui penyajian data dalam distribusi frekuensi yang membuat perbandingan sederhana diantara frekuensi dihubungkan dengan variabel atau kategori.” (Silalahi, 2009:

357).

(12)

Proporsi tersebut merupakan jenis khusus dari rasio, yang secara umum ditulis dalam formula sebagai berikut :

P=Na Ta

Keterangan : P = proporsi

N = frekuensi dihubungkan dengan tiap set observasi a = subset observasi

Ta = set observasi dimana subset a adalah anggota

3.8.3 Sebaran atau Variabilitas

Sebaran atau Variabilitas (variability) yaitu untuk mengetahui penyebaran ukuran atau seberapa besar ukuran nilai rata-rata dari data dapat dilakukan dengan mengukur sebaran atau variabilitas (variability).Variabilitas merupakan ukuran sejauh mana sebaran dari suatu kelompok bilangan dengan ukuran tendensi pusatnya adalah rata-rata (Silalahi, 2009:367). Berikut adalah tiga ukuran variabilitas yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Rentang (range)

Rentang data (range) dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

R=xtxr Dimana:

(13)

R = Rentang

xt= Data terbesar dalam kelompok xr = data terkecil dalam kelompok

b. Varian

Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varians.Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Akar varians dikenal dengan sebutan standar deviasi atau simpangan baku.

S2=

¿ ¿ ¿

Untuk mencari simpangan baku (standard deviation) rumusnya adalah : S=

¿¿ ¿ ¿

s2= Varians sampel

s = Simpangan baku sampel

n=¿ Episilon (baca jumlah) x1= Nilai x ke i sampai ke n N = Jumlah individu

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.9.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tanggulun Timur khususnya di RW 05 dengan pengumpulan data dari Ketua RW 05 Tanggulun Timur yang bertempat di Jl. Sukaluyu Desa Tanggulun Timur Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang.

3.9.2 Waktu Penelitian Keterangan :

(14)

Jadwal kegiatan pra penelitian sampai seminar usulan penelitian dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Rencana Penelitian N

o

Rencana Kegiatan

Aktivitas November Desembe r

Januari Febuari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencana

an

Revisi Bab I Revisi Bab II

Revisi Bab III

2 Pelaksana an

Pengumpula n Data Analisis Data pembahasas n dan Kesimpulan 3 Evaluasi Pengecekan,

Kosistensi logis/teoritis/

metodelogis Pengecekan format

(15)

penulisan

(Sumber : Olahan Peneliti,2020)

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.5 Rencana Penelitian N o Rencana Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

6 Pada Kepala Jembatan dan pilar e.Cacat pada kayu. 7 Pada Landasan Penahan Gempa 2 Kerusakan pada Bahan

Pdt/FMS Sebelum saudari Ayu Indah Puspita Permatasari Pattikawa, mengucapkan pengakuan dan janjinya kepada Tuhan, mari berdoa: Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal,

Metamfetamine mempengaruhi otak dan membuat rasa nikmat, meningkatkan energy dan meningkatkan mood. Kecanduannya begitu cepat, sehingga peningkatan dosis terjadi

Namun bersamaan dengan itu, Hadhrat Masih Mau’ud as mengarahkan perhatian Jemaat pada tanggungjawab untuk bertabligh sebagaimana Tabligh yang dilakukan oleh para sahabat Nabi

Halaman ini menampilkan rute detail dari titik pengguna ke titik yang akan dituju. Informasi detail menampilkan dua jalur menuju ke titik yang dituju. Pada halaman ini

Strategi Pemasaran yang dilakukan KJKS Mawar adalah pemasaran dalam perspektif syariah, yaitu segala aktvitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan, penawaran dan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam program Pembinaan Bagi Para

(Kami rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa bertekad, menyelamatkan generasi- generasi yang akan datang dari perang, yang terjadi sudah dua kali dalam hidup kita yang