• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL EKONOMI MIKRO PASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL EKONOMI MIKRO PASAR"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

0

MODUL EKONOMI MIKRO

PASAR

DOSEN:

Posma Sariguna Johnson Kennedy

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA SEMESTER GANJIL 2017/2018

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Universitas Kristen Indonesia: Institutional Repository

(2)

1

(3)

2 MODUL

KEGIATAN BELAJAR : PASAR

Kegiatan Belajar:

a. Judul : Teori Permintaan, Penawaran, dan Pasar b. Kemampuan

Akhir (KA)

: Mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep teoritis mengenai ekonomi mikro

Sub Kemampuan Akhir

:  Teori Permintaan

Teori Penawaran

Pasar

c. Uraian Materi :

A. Pendahuluan

Dalam suatu pasar akan terjadi interaksi antara pembeli dan penjual.

Interaksi antar keduanya akan menentukan tingkat harga barang (P) dan jumlah barang yang diperjual belikan (Q). Untuk menganalisis ini dikembangkan suatu teori keonomi yang dikenal dengan permintaan (demand) dan teori penawaran (supply). Teori permintaan akan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Penggabungan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan menentukan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah barang yang akan dibeli dan dijual.

Asumsi yang harus dipegang teguh dalam pengembangan teori permintaan dan penawaran ini adalah bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna.

Dimana terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Walaupun dalam kehidupan nyata, asumsi ini kemungkinan gagal karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki

(4)

3 kemampuan untuk mempengaruhi harga, namun penyederhanaan perlu dilakukan agar analisis permintaan dan penawaran dapat diterangkan.

B. Teori Permintaan

Teori permintaan adalah menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Faktor-faktor terpenting dalam penentuan permintaan antara lain :

- Harga barang itu sendiri.

- Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.

- Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat.

- Cita rasa masyarakat.

- Ramalan mengenai keadaan masa yang akan datang.

Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.

Dalam analisis permintaan dianggap bahwa “permintaan suatu barang terutama sangat dipengaruhi oleh tingkat harganya”. Oleh sebab itu dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut, dengan asumsi bahwa “faktor-faktor”

lain tidak mengalami perubahan” atau ceteris paribus.

Bila harga suatu barang meningkat, maka kuantitas (jumlah) barang yang diminta akan berkurang atau menurun, dengan asumsi ceteris paribus berlaku.

Munculah hukum permintaan, yaitu makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta, demikian sebaliknya, makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

(5)

4 Jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki hubungan seperti tersebut karena :

1. Pengaruh penghasilan (Income effect)

Kalau harga suatu barang naik, maka dengan jumlah penghasilan uang yang sama orang terpaksa hanya dapat membeli barang lebih sedikit. Sebaliknya jika harga barang itu turun, dengan penghasilan yang sama orang dapat membeli lebih banyak dan barang tersebut (dan mungkin juga dan barang-barang lain pula), sebab penghasilan realnya naik. Misalnya: pada harga tepung Rp 400- /kg, sebuah keluarga dapat membeli 50 kg tepung perbulan. Tetapi kalau harga tepung naik menjadi Rp 500, 1 kg, dengan jumlah uang yang sama mereka hanya dapat membeli 40 kg tepung per bulan. Hal yang sama berlaku tidak hanya untuk permintaan individual tetapi juga untuk permintaan pasar. Kalau harga suatu barang naik (ceteris paribus), Iebih sedikit warga masyarakat yang mampu membelinya dengan penghasilan mereka. Sebaliknya jika harga barang tertentu turun (ceteris paribus), semakin banyak orang yang dulu tidak mampu membelinya sekarang akan dapat menjangkaunya, sehingga jumlah pembeli bertambah banyak. Hal mi disebut “income effect”.

2. Pengaruh substitusi (Substitution effect)

Jika harga suatu barang naik, orang akan mencari barang lain yang fungsinya sama tetapi harganya lebih murah. Penggantian ini disebut substitusi. Gejala ini disebut “substitution effect”.

3. Penghargaan subyektif (Marginal Utility)

Andaikan seseorang hanya mernpunyai satu pasang anting saja. Maka ia akan menilai sepasang anting itu lebih tinggi daripada seandainya ia mempunyai sepuluh pasang anting. Kalau antingnya itu rusak ia akan bersedia mengeluarkan uang untuk membeli sepasang anting yang baru, walau harganya mahal. Sebaliknya kalau orang mempunyai sepuluh pasang anting, ia tidak akan merasa kerugian besar kalau kehilangan satu pasang anting, dan ia tidak begitu bersedia mengeluarkan uang untuk membeli anting lebih banyak lagi.

(6)

5 Jadi makin banyak dan satu macam barang tertentu yang telah dimiliki, makin rendah penghargaan kita terhadap barang itu.

C. Kurva Permintaan (Demand Curve) Jumlah yang diminta (Qd) adalah :

- Jumlah barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.

- Jumlah ini mungkin tidak sama dengan jumlah yang benar-benar dibeli, terutama ketika jumlah yang tersedia di pasar tidak mencukupi.

- Jumlah ini berada dalam batas jangkauan daya beli konsumen.

- Jumlah ini berhubungan dengan dimensi waktu (per hari, per minggu, per tahun).

Permintaan (D) adalah :

- Jumlah barang/jasa yang ingin dibeli konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

- Merupakan kumpulan dari tingkat jumlah yang diminta (Qd) sehingga membentuk kurva permintaan.

Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan. Jumlah permintaan dipasar adalah total semua barang permintaan oleh semua pembeli pada berbagai tingkat harga.

Jadi kurva permintaan diperoleh dengan menggabungkan kurva kurva permintaan individu. Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam daftar permintaan berbentuk tabel (demand schedule). Daftar permintaan (demand schedule) adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaaan atau sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan dengan asumsi ceteris paribus.

Contoh 1 :

Apabila dinyatakan dalam tabel, "permintaan" dapat dimisalkan sebagai berikut :

(7)

6 Tabel 1. Perubahan Permintaan Barang

Apabila dinyatakan dalam bentuk grafis, tabel di atas dalam diagram adalah :

Gambar 1. Kurva Permintaan Barang X Contoh 2 :

Tabel 2. Skedul atau permintaan beras membentuk fungsi Qd = 100-10 Harga beras (Rp/kg) Jumlah beras yang diminta jika pendapatan

rata-rata rumah tangga (ribu ton)

0 100

2000 80

4000 60

6000 40

8000 20

10000 0

Kurva permintaannya :

(8)

7 Gambar 2. Kurva Permintaan Beras

Contoh 3 :

Diketahui fungsi permintaan untuk komoditi X adalah Qdx = 8 – Px. Dengan mensubtitusikan berbagai alternatif harga, bagaimana kurva permintaan yang terbentuk ?

Jawab :

Px 5 4 3 2 1 0

Qdx 3 4 5 6 7 8

Gambar 3. Kurva Permintaan Barang X

Apabila dinyatakan dalam bentuk matematis, fungsi permintaan (demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bentuk fungsi permintaan :

(9)

8 Qd = f (H, Hs, Hk, Y, t)

dimana :

Qd = Jumlah barang yang diminta H = Harga barang yang bersangkutan Hs = Harga barang substitusi

Hk = Harga barang komplementer Y = Pendapatan konsumen\

t = Selera (taste), biasanya faktor ini dihilangkan karena sulit untuk mengukurnya secara kuantitatif.

Rumusan tersebut dapat dibaca sebagai berikut :

Jumlah permintaan suatu barang tergantung atas tingkat harga barang tersebut, harga barang lain yang bersifat substitusi, tingkat harga barang lain yang bersifat komplementer, pendapatan konsumen dan selera. Keunggulan pendekatan matematis dibanding dengan grafis yaitu tidak diharuskan pernyataan ceteris paribus, karena bisa diperluas dengan melakukan modelling yang dapat melepas asumsi.

D. Pengaruh Faktor Bukan Harga terhadap Permintaan

Dalam kenyataan, walaupu penentu besarnya permintaan adalah harga, namun banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu dalam melakukan analisis mengenai teori permintaan, juga perlu melakukan analisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan, antara lain :

 Harga barang lain : barang pengganti, barang pelengkap, barang netral.

 Pendapatan para pembeli : barang inferior, barang esensial, barang normal, barang mewah.

 Beberapa faktor lainnya : distribusi pendapatan, cita rasa masyarakat, jumlah penduduk, harapan tentang masa depan.

E. Pergeseran dan Pergerakan Kurva Permintaan

(10)

9 1. Pergerakan Kurva Permintaan

Pergerakan di sepanjang kurva permintaan (movement along the curve) : - Disebabkan oleh perubahan harga barang/jasa itu sendiri, ceteris paribus.

- Misalnya: penurunan harga beras, ceteris paribus, akan menyebabkan kenaikan jumlah beras yang diminta – Gambar 4.

- Perubahan tingkat harga barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan jumlah yang diminta (Qd).

Gambar 4. Pergerakan Kurva Permintaan

2. Pergeseran Kurva Permintaan

Walaupu penentu utama besarnya permintaan adalah harga, namun banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu dalam melakukan analisis mengenai teori permintaan, juga perlu melakukan analisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan bahkan dapat menggeser kurva permintaan.

Pergeseran kurva permintaan (shifting the curve) :

 Disebabkan oleh faktor-faktor selain harga barang/jasa itu sendiri, yaitu pendapatan, harga barang/jasa lain, selera, dan lain-lain.

 Misalnya : peningkatan pendapatan rata-rata rumah tangga, ceteris paribus, akan menggeser kurva permintaan ke arah kanan secara sejajar sehingga akan

(11)

10 meningkatkan jumlah beras yang diminta pada setiap tingkat harga beras -- Gambar 5.

 Perubahan faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan permintaan (D).

Gambar 5. Pergeseran Kurva Permintaan

Setiap perubahan yang menambah jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Setiap perubahan yang mengurangi jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Apabila sesuatu terjadi yang mengakibatkan jumlah permintaan naik untuk berbagai tingkat harga, kurva permintaan akan bergeser.

Contoh organisasi kesehatan internasional menemukan fakta bahwa orang yang makan es krim secara rutin akan hidup lebih sehat dan berumur lebih panjang. Penemuan ini akan meningkatkan permintaan pada es krim pada berbagai tingkat harga, pembeli ingin membeli lebih banyak dan kurva permintaan es krim akan bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan jumlah permintaan barang pada berbagai tingkata harga, seperti penumuan khayalan terhadap manfaat es krim dari WHO, menggeser kurva permintaan ke kanan dan hal ini disebut dengan kenaikan permintaan. Sebaliknya, setiap perubahan yang

(12)

11 mengurangi jumlah permintaan barang pada berbagai tingkat harga menggeser kurva permintaan ke kiri dan hal ini disebut dengan penurunan permintaan.

Ada beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan. Faktor yang terpenting adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan. Penurunan pendapatan berarti uang yang tersedia untuk dibelanjakan lebih sedikit jumlahnya, dan akibatnya, kemungkinan besar anda harus membeli lebih sedikit barang. Jika permintaan terhadap suatu barang menurun ketika pendapatan menurun, barang itu disebut dengan barang normal (normal good). Barang normal (normal good) barang yang akan mengalami kenaikan permintaan ketika pendapatan naik dengan asumsi hal hal lain tetap.

Tidak semua barang adalah barang normal. Jika permintaan sebuah barang bertambah ketika pendapatan naik, barang seperti ini disebut dengan barang inferior (inferior good) barang yang akan mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan naik dengan asumsi hal hal lain tetap. Contoh: angkutan umum dengan bus. Jika pendapatan anda berkurang, kecil kemungkinan anda akan membeli mobil atau naik taksi. Kemungkinan besar anda akan lebih sering naik bus.

2. Harga barang barang terkait. Misalkan harga yoghurt dingin turun. Hukum permintaan mengatakan bahwa anda akan membeli lebih banyak yoghurt ini.

Pada saat yang sama, anda mungkin akan mengurangi pembelian es krim. Hal ini karena es krim dan yoghurt keduanya mempunyai ciri yang sama, yaitu dingin, manis dan penuh dengan krim sehingga memuaskan keinginan yang sama. Jika harga suatu barang turun dan mengakibatkan menurunnya permintaan barang yang lain, kedua barang tersebut disebut dengan barang substitusi atau dikenal juga dengan “barang pengganti”. Pada umumnya barang substitusi adalah pasangan barang yang jika salah satu mengalami peningkatan permintaan maka permintaan yang lain akan mengikutinya. Jika turunya harga suatu barang meningkatkan permintaan barang lain, kedua barang tersebut disebut barang komplementer atau disebut juga “barang pelengkap”. Barang komplementer adalah pasangan baraang yang jika salah satu mengalami

(13)

12 peningkatan permintaan maka permintaan yang lain akan turun . contohnya bensin dan mobil, mentega dan roti.

3. Selera. Selera orang karena selera ditentukan oleh hal psikologis atau latar belakang seseorang diluar ruang lingkup ekonomi. Namun, ekonom tetap mengkaji apa yang terjadi ketika selera berubah.

4. Ekspektasi. Ekspektasi anda terhadap masa depan akan memngaruhi permintaan anda saat ini untuk suatu barang atau jasa. Contoh : jika anda mengekspektasi harga es krim besok akan turun, anda mungkin tidak mau membeli banyak es krim pada harga saat ini.

5. Jumlah pembeli. Karena permintaan pasar diperoleh dari permintaan individu maka permintaan pasar juga ditentukan oleh hal hal yang memengaruhi permintaan individu, seperti pendapatan pembeli, selera, ekspektasi, harga barang lain yang terkait, harga barang itu sendiri, serta banyaknya pembeli.

Tabel di bawah ini memuat daftar variabel yang memengaruhi beberapa banyak perubahan yang akan dibeli oleh konsumen :

Tabel 3. Variabel yang Memengaruhi Perubahan Kurva Penawaran Variabel Perubahan pada Kurva Permintaan

Harga Mewakili pergerakan sepanjang kurva permintaan Pendapatan Menggeser kurva permintaan

Harga barang barang terkait Menggeser kurva permintaan

Selera Menggeser kurva permintaan

Ekspektasi Menggeser kurva permintaan Jumlah pembeli Menggeser kurva permintaan

F. Teori Penawaran

Permintaan akan terjadi jika para penjual dapat menyediakan barang- barang yang diperlukan. Hal ini akan mempengaruhi tingkah laku penjual dalam menyediakan atau menawarkan barang-barang yang diperlukan masyarakat di pasar dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan penawaran

(14)

13 barang yang akan dijual. Faktor-faktor terpenting dalam penentuan penawaran antara lain :

- Harga barang itu sendiri.

- Harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.

- Biaya produksi.

- Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.

- Tingkat teknologi yang digunakan.

Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus), analisis utama adalah : bahwa penawaran suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga (ada hubungan tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual)”

Contoh :

Ketika harga es krim naik, penjual es krim akan merasa kondisi ini menguntungkan sehingga memberikan jumlah penawaran banyak. Penjual es krim akan bekerja lebih lama, membeli banyak es krim, dan mempekerjakan banyak karyawan. Sebaliknya, ketika harga es krim turun, pasar es krim menjadi kurang menguntungkan dan penjual hanya membuat sedikit es krim. Pada harga yang rendah, beberapa penjual bahkan memilih untuk menutup usahanya dan jumlah yang mereka tawarkan menjadi nol karena jumlah penawaran naik ketika harga tinggi dan turun ketika harga rendah, kita katakan jumlah penawaran berhubungan positif dengan harga.

Hubungan antara harga dan jumlah ini disebut Hukum Penawaran. Hukum penawaran menyatakan : bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.

G. Kurva Penawaran (Supply Curve) Jumlah yang ditawarkan (Qs) adalah :

- Jumlah barang/jasa yang ingin dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu.

- Jumlah ini mungkin tidak sama dengan jumlah yang benar-benar dijual, terutama ketika jumlah yang diminta di pasar rendah.

(15)

14 - Jumlah ini berhubungan dengan dimensi waktu (per hari, per minggu, per

tahun).

- Jumlah yang diual oleh produsen sama dengan jumlah yang dibeli oleh konsumen - jumlah yang dipertukarkan.

Penawaran (S) adalah :

- Jumlah barang/jasa yang ingin dijual oleh produsen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

- Merupakan kumpulan dari tingkat jumlah yang ditawarkan (Qs) sehingga membentuk kurva penawaran.

Daftar penawaran (supply schedule) adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara harga barang dan jumlah penawaran dengan asumsi semua hal lain yang dapat memengaruhi harga jual tetap. Contoh : seorang penjual es krim untuk berbagai tingkat harga. Untuk harga dibawah $1.00, udin tidak menawarkan es krim sama sekali. Ketika harga meningkat, ia menawarkan lebih banyak atau lebih banyak lagi es krim.

Kurva penawaran (supply curve) adalah grafik hubungan antara harga barang dan jumlah penawaran. Kurva ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (supply schedule). Kurva penawaran miring ke atas sebab dengan asumsi hal hal lain tetap, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan. Seperti halnya permintaan pasar yang merupakan jumlah dari permintaan semua pembeli, penawaran pasar juga merupakan jumlah penawaran dari semua penjual. Penawaran pasar adalah jumlah dari kedua penawaran individu tersebut.

Contoh 1 :

Tabel 4. Penawaran Barang X

(16)

15 Secara grafis kurva penawaran dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 6. Kurva Penawaran Barang X Contoh 2 :

Tabel 5. Skedul Penawaran Beras Qs = -20 + 10P

Harga beras (Rp/kg) Jumlah beras yang diminta jika pendapatan rata-rata rumah tangga (ribu ton)

0 -10

2000 0

4000 20

6000 40

8000 60

10000 80

Grafik kurva penawaran beras :

(17)

16 Gambar 7. Kurva Penawaran Beras

Secara matematis, fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :

Qs = f (H1, H2, B, t) dimana :

Qs : jumlah barang yang ditawarkan H1 : harga barang yang ditawarkan H2 : harga barang lain

B : budget (anggaran) t : tehnologi

H. Pengaruh Faktor Bukan Harga terhadap Penawaran

Banyaknya penawaran terhadap sesuatu barang walaupun secara dominan ditentukan oleh harganya sendiri, namun juga ditentukan oleh banyak faktor lain.

Oleh sebab dalam teori penawaran, perlu juga melakukan analisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi penawaran, antara lain :

- Harga Barang Lain. Apabila terjadi kenaikan harga pada barang lain, konsumen akan membeli barang yang mempunyai fungsi yang sama dengan harga yang terjangkau, kenaikan permintaan ini akan mendorong produsen untuk menaikan produksi dan penawarannya.

(18)

17 - Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi. Kenaikan pengeluaran faktor produksi (biaya produksi) akan berakibat mengurangi keuntungan suatu perusahaan, sehinga mereka akan melakukan efisiensi atau pindah ke usaha lain. Tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam suatu kegiatan ekonomi tertentu.

- Tujuan-Tujuan Perusahaan. Tujuan-tujuan yang berbeda dari setiap perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, menimbulkan efek yang berbeda terhadap tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya bila terjadi perubahan dalam tujuan yag ingin dicapai perusahaan.

- Tingkat Teknologi. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dapat disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktifitas, mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang-barang yang baru, sehingga menimbulkan efek produksi dapat ditambah dengan cepat dan biaya semakin murah. Jadi kemajuan teknologi dapat menimbulkan kenaikan penawaran.

I. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran

1. Pergerakan Kurva Penawaran (Movement along the Supply Curve)

 Disebabkan oleh perubahan harga barang atau jasa itu sendiri, cateris paribus.

 Misalnya kenaikan harga beras, cateris paribus akan menyebabkan kenaikan jumla beras yang ditawarkan (gambar 8).

 Perubahan tingkat harga barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan jumlah yang ditawarkan

(19)

18 Gambar 8. Pergerakan Kurva Penawaran

2. Pergeseran Kurva Penawaran (Shifting the Supply Curve)

 Disebabkan oleh faktor-faktor selain harga barang/jasa itu sendiri, yaitu harga barang/jasa lain, harga faktor produksi, teknologi, dll.

 Misalnya peningkatan biaya produksi, ceteris paribus, akan menggeser kurva penawaran ke arah kiri secara sejajar sehingga akan meningkatkan jumlah beras yang ditawarkan pada setiap tingkat harga beras (gambar 9).

 Perubahan faktor-faktor lain selain harga barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan penawaran (S).

Ada banyak variabel lain yang dapat menggeser kurva penawaran.

Beberapa variable yang paling penting adalah sebagai berikut :

1. Harga input/Bahan baku. Contoh untuk membuat es krim, penjual memakai berbagai macam bahan baku, seperti krim, gula, penambah rasa, mesin pembuat es krim, bangunan tempat es krim dibuat, dan pekerja untuk mencampur semua bahan baku dan mengoperasikann mesin. Ketika harga dari satu atau lebih bahan baku ini naik, produksi es krim menjadi kurang menguntungkan dan produsen es krim menawarkan lebih sedikit es krim. Jika

(20)

19 harga bahan baku meningkat cukup tinggi, sebuah perusahaan mungkin menutup diri dan tidak menawarkan es krim sama sekali. Oleh karena itu, penawaran sebuah barang berbanding terbalik dengan harga bahan baku untuk membuat barang itu.

2. Teknologi. Contoh teknologi yang mengubah bahan baku menjadi es krim merupakan hal lain yang juga menentukan penawaran. Penemuan mesin pembuat es krim, misalnya, mengurangi jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat es krim. Dengan mengurangi biaya produksi es krim, teknologi yang semakin berkembang menambah penawaran es krim.

3. Perkiraan. Contoh jumlah penawaran es krim dari suatu perusahaan saat ini mungkin bergantung pada perkiraan dimasa depan. Sebagai contoh, jika harga es krim diperkirakan baik pada masa depan maka perusahaan se krim akan menyimpan sebagian produksi es krim saat ini dan menawarkan lebih sedikit ke pasar.

4. Jumlah penjual. Contoh penawaran pasar bergantung pada sejumlah faktor yang memengaruhi penawaran penjual perorangan, sepertin harga bahan baku untuk produksi barang, ketersediaan teknologi, dan perkiraan. Selain itu, penawaran dipasar bergantung pula pada banyaknya penjual.

Tabel di bawah ini memuat daftar variabel yang memengaruhi beberapa banyak perubahan yang akan dijual oleh penjual :

Tabel 6. Perubahan dalam Kurva Penawaran

Variabel Perubahan dalam Kurva Penawaran Harga penawaran Mewakili pergerakan sepanjamg kurva penawaran Harga bahan baku Menggeser kurva penawaran

Teknologi Menggeser kurva penawaran

Perkiraan Menggeser kurva penawaran

Jumlah penjual Menggeser kurva penawaran

J. Perubahan Permintaan atau Penawaran

1. Perubahan Permintaan atau Penawaran Secara Sendiri-Sendiri - Efek Pertambahan Permintaan

(21)

20 Perubahan menyebabkan keadaan keseimbangan berpindah, dimana kenaikan permintaan menyebabkan harga naik dan barang yang dijualbelikan bertambah.

- Efek Pertambahan Penawaran

Perubahan menyebabkan keadaan keseimbangan berpindah, dimana kenaikan penawaran menyebabkan harga turun dan barang yang dijual belikan bertambah.

- Efek Pengurangan Permintaan

Perubahan menyebabkan keadaan keseimbangan berpindah, dimana pengurangan permintaan menyebabkan harga turun dan barang yang dijualbelikan berkurang.

- Efek Pengurangan Penawaran

Perubahan menyebabkan keadaan keseimbangan berpindah, dimana pengurangan penawaran menyebabkan harga naik dan barang yang dijual belikan berkurang.

2. Perubahan Permintaan atau Penawaran Secara Serentak Beberapa kemungkinan :

 Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama, yaitu sama-sama mengalami kenaikan atau penurunan.

 Perubahan mungkin berlaku ke arah yang berlawanan, yaitu permintaan turun tetapi penawaran bertambah atau sebaliknya.

 Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan penawaran, maka tingkat harga tidak berubah.

 Apabila pertambahan permintaan kurang dari perambahan penawaran harga akan merosot.

(22)

21 Gambar 9. Siklus Permintaan dan Penawaran

Teori penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor- faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

K. Keseimbangan Pasar

Keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga tertentu yang stabil. Pada tingkat harga tersebut, kuantitas barang yang diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan. Sedangkan tingkat

(23)

22 harga lainnya akan mengakibatkan disekuilibrium (ketidakseimbangan pasar), dan bersifat labil (mudah sekali berubah karena tariktarikan berbagai faktor).

Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 10. Titik Keseimbangan (Equilibrium)

Keadaan dimana jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs) disebut Kondisi Keseimbangan (Equilibrium). Pasar dikatakan berada dalam kondisi keseimbangan pada saat tidak ada kelebihan permintaan atau kelebihan penawaran dalam pasar.

(24)

23 Gambar 11. Penentuan Harga Keseimbangan

Jika harga ekuilibrium atau Heq < H atau harga, akan mengakibatkan Qs >

Qd atau excess supply (kelebihan suplai barang), yang akan menekan harga ke bawah. Jika Heq > H, akan mengakibatkan Qs < Qd atau excess demand (kelebihan jumlah barang yang diminta), yang akan mendorong harga barang jadi menaik. Keadaan akan stabil pada saat Heq = H, karena Qs = Qd (jumlah barang yang ditawarkan produsen sama dengan jumlah barang yang dikehendaki konsumen pada harga tersebut).

Gambar 12. Excess Demand dan Excess Supply

Contoh Soal 1 :

Dalam suatu pasar, terdapat 10.000 individu yang identik dalam pasar untuk komoditi A, masing-masing dengan fungsi permintaan : Yd = 12-2PA dan 1.000 produsen komoditi A yang identik, masing-masing dengan fungsi penawaran : Ys = 20PA.

Pertanyaan :

a. Carilah fungsi permintaan pasar & fungsi penawaran pasar untuk komoditi A

(25)

24 b. Buatlah skedul permintaan pasar dan penawaran pasar untuk komoditi A dan cari titik ekuilibriumnya serta buat gambar kurva permintaan dan penawaran

c. Secara matematis carilah harga dan jumlah ekuilibrium Jawab :

a. Fungsi permintaan pasar & fungsi penawaran pasar untuk komoditi A : Yd = 10.000 (12-2PA)

Yd = 120.000 - 20.000PA

Ys = 1.000 (20PA) Ys = 20.000PA

b. Skedul permintaan pasar dan penawaran pasar untuk komoditi A dan cari titik ekuilibriumnya :

A Yd Ys

6 0 120.000

5 20.000 100.000

4 40.000 80.000

3 60.000 60.000

2 80.000 40.000

1 100.000 20.000

0 120.000 0

Gambar grafik :

60

60.000

(26)

25 c. Harga dan jumlah ekuilibrium secara matematik :

Demand = Supply

Yd = Ys  120.000 - 20.000.PA = 20.000PA

40.000PA = 120.000

40.000PA = 3 (harga keseimbangan) Yd = 120.000 - 20.000PA

Yd = 120.000 - 20.000(3) Yd = 60.000 unit

Ys = 20.000 x PA

Ys = 20.000 (3) Ys = 60.000 unit

Contoh soal 2:

Terdapat 10.000 individu yang identik dengan pasar komoditi X, masing- masing dengan funsi permintaan Qdx=12-2p dan terdapat juga 1000 produsen komoditi X yang identik, masing-masing dengan fungsi penawaran Qsx= 20 Px.

Carilah fungsi permintaan pasar dan penawaran pasar untuk komoditi X dan secara matematis carilah harga equilibrium dan jumlah equilibriumnya.

Jawab:

a. QDx = 10.000 (12P-2Px) ceteris paribus

= 120.000-20.000Px Ceteris Paribus QSx = 1000 (20Px) ceteris paribus

= 20.000 Px ceteris paribus b. QDx=QSx

120.000-20.000Px = 20.000 Px 120.000 = 40.000Px

Px = 3(harga equilibrium)

(27)

26 QDx=120.000-20.000(3) atau QSx= 20.000 (3)

QDx= 60.000 (unit X) atau QSx=60.000 (Unit X)

L. Penugasan Kelas Tujuan Tugas:

Mahasiswa memahami dan menguasai konsep teori permintaan dan penawaran.

Uraian Tugas:

a. Objek garapan: Teori Permintaan dan Penawaran b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

Setiap kelompok membuat presentasi untuk dipresentasikan di depan kelas denga topik Teori Permintaan dan Teori Penawaran

H. Rangkuman

Teori permintaan akan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Penggabungan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan menentukan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah barang yang akan dibeli dan dijual. Asumsi yang harus dipegang teguh dalam pengembangan teori permintaan dan penawaran ini adalah bahwa pasar merupakan pasar persaingan sempurna. Dimana terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan.

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses maksimalisasi kepuasan. Dalam analisis permintaan dianggap bahwa “permintaan suatu barang terutama sangat dipengaruhi oleh tingkat harganya”. Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta, demikian sebaliknya, makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.

Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan. Jumlah permintaan dipasar adalah total

(28)

27 semua barang permintaan oleh semua pembeli pada berbagai tingkat harga. Jadi kurva permintaan diperoleh dengan menggabungkan kurva kurva permintaan individu.

Dalam kenyataan, walaupu penentu besarnya permintaan adalah harga, namun banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu dalam melakukan analisis mengenai teori permintaan, juga perlu melakukan analisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan. Setiap perubahan yang menambah jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Setiap perubahan yang mengurangi jumlah yang ingin dibeli oleh pembeli untuk berbagai tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Apabila sesuatu terjadi yang mengakibatkan jumlah permintaan naik untuk berbagai tingkat harga, kurva permintaan akan bergeser.

Hukum penawaran menyatakan bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya.

Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual. Kurva penawaran (supply curve) adalah grafik hubungan antara harga barang dan jumlah penawaran. Kurva ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (supply schedule). Kurva penawaran miring ke atas sebab dengan asumsi hal hal lain tetap, harga yang lebih tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan. Banyaknya penawaran terhadap sesuatu barang walaupun secara dominan ditentukan oleh harganya sendiri, namun juga ditentukan oleh banyak faktor lain.

Keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga tertentu yang stabil. Pada tingkat harga tersebut, kuantitas barang yang diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan.

I. Tes Formatif

1. Jelaskan konsep mengenai :

(29)

28 Hukum permintaan, hukum penawaran, kurva permintaan, kurva penawaran, pergerakan dan pergeseran kurva peermintaan dan penawaran, kondisi keseimbangan, dan titik equilibrium.

2. Suatu komoditi X, dengan fungsi permintaan Qdx = 6 –Px (Px diukur dalam dollar), carilah (a) skedul permintaan, (b) kurva permintaan yang terbentuk, (c) berapa jumlah maksimum komoditi X yang diminta per periode waktu oleh konsumen ?

3. Suatu produk X, diketahui fungsi permintaan Qdx = 24 – 4Px dan fungsi penawaran Qs = 10 Px. Maka carilah (a) fungsi permintaan dan fungsi penawaran untuk komoditi X jika di pasar terdapat 200.000 individu, (b) carilah harga dan jumlah komoditas pada kondisi ekuilibrium di pasar serta gambarkan pula kurvanya ?

Daftar Referensi Referensi Utama

1. Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld, Microeconomics, Sixth Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey 2005.

2. Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld, Mikroekonomi, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi Keenam, PT.Indeks, Jakarta 2009. [RPR] Bab 2.

3. Karl E. Case, Ray C. Fair, Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro, Edisi Ketujuh, Indeks, Jakarta 2007. [KFC Bab 4 dan 5]

4. Said Kelana, Teori Ekonomi Mikro, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta. [SKA Bab 2].

(30)

29 Referensi Pendukung :

1. N. Gregory Mankiw, Principles of Economic, 3rd Edition, Cengage Learning Asia, Singapore 2004.

2. Walter Nicholson, Microeconomic Theory, Basic Principles and Extensions, Ninth Edition, Thomson South Western, Ohio 2005.

3. Hal R. Varian, Microeconomic Analysis, Third Edition, W.W.Norton &

Company, New York 1992.

4. Dominick Salvatoe, Eugene A. Diulio, Principles of Economics, Schaum's Outlines, Second Edition, McGraw Hill Inc., New York 1995.

5. Dominick Salvatore, Teori Mikroekonomi, Seri Buku Schaum, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta 1992.

6. Richard Lipsey, Christopher T.S Ragan an Paul A. Storer, , Economics, 13th ed, Addison-Wesley, 2008.

7. Michael Parkin, Economics, sevent edition, Pearson, Addison, Wesley 2005.

8. Eugene Silberberg, The Structure of Economic, Third Edition, McGraw Hill, Boston 2001.

9. David M. Kreps, A Course in Microeconomics Theory, Princenton University Press, New Jersey 1990.

10. C.L. Dinwiddy and F.J. Teal, The Two-Sector General Equilibrium Model, A New Approach, Philip Allan Publisher Limited, New York 1988.

11. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta

12. Tati Suhartati Joesron, M.Fathorrazi, Teori Ekonomi Miko, Graha Ilmu, Yogyakarta 2012.

13. Michael Baye, Managerial Economics and Business Strategy, McGraw - Hill, Singapura 2010.

14. Modul Praktikum Ekonomi Mikro, Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

15. Ayu Rai, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Narotama, 2011.

16. Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara.

Gambar

Tabel 2. Skedul atau permintaan beras membentuk fungsi Qd = 100-10  Harga beras (Rp/kg)  Jumlah beras yang diminta jika pendapatan
Gambar 3. Kurva Permintaan Barang X
Gambar 4. Pergerakan Kurva Permintaan
Gambar 5. Pergeseran Kurva Permintaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel debu yang terdiri dari debu gorden dan debu lantai dan karpet yang diambil dari musholla SMA/SMK Negeri di kota Palembang

1 Bahwa tugas pokok ORARI Daerah adalah melaksanakan pembinaan dan memajukan Amatir Radio di Daerah, baik sebagai potensi komunikasi elektronika non Pemerintah maupun yang

In the c ase of the Dutch East Indies, the majority of those who were classified as ‘European’ in a legal sense were ethnically Indo-European; and by the late colonial period

Desain kebijakan kriminal dalam UU No.11/2008 ini kemungkinan tidak dapat berlaku secara efektif, terutama bila dibandingkan dengan pengaturan Cybercrimes yang dilakukan

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, berkat kasihNya dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Adapun spesifikasi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pengolahan data bimbingan belajar pada lembaga bimbingan belajar Smart

Konsumen dalam pemasaran syari’ah diletakkan sebagai mitra sejajar, dimana baik perusahaan sebagai penjual produk maupun konsumen sebagai pembeli produk

Dari hasil penelitian dan bahasan dapat disimpulkan bahwa seorang lansia tidak merasa bahagia baik pada masa lalu, kini dan masa depannya.. Lansia lainya merasa bahagia