• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT ILMU SEJARAH PEMIKIRAN ILMU EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FILSAFAT ILMU SEJARAH PEMIKIRAN ILMU EKONOMI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

0

FILSAFAT ILMU

SEJARAH PEMIKIRAN ILMU EKONOMI

(diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu) Dosen

Dr. Yayat Achdiat, M.Pd

Dedi Supiyadi 1605263

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya makalah Filsafat tentang Sejarah Pemikiran Ilmu Ekonomi dari Sudut Filsafat Ilmu. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. Yayat Achdiyat, M.Pd, selaku pengampu Mata Kuliah Filsafat Ilmu, atas Ilmu Filsafat yang telah diberikan kepada kami, yang memberikan wawasan tentang Filsafat Ilmu Pengetahuan dan peran serta kedudukan Filsafat dalam disiplin Ilmu yang di kaji di kelas.

Ilmu ekonomi sebagai displin Ilmu Pengetahuan merupakan Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan tetapi sumber daya alam yang di miliki memiliki keterbatasan sehingga timbul kelangkaan atau scarsity, dengan kelangkaan ini terjadi permasalahan-permasalahan di masyarakat, oleh karena itu ilmu ekonomi hadir sebagai alternatif untuk memecahkan persoalan tersebut.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi kalangan pendidik dan bagi yang membutuhkan.Saya ucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.

Penyusun

Dedi Supiyadi

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan... 4

1.4 Manfaat Penulisan ... 4

BAB II PEMBAHASAN ... 5

2.1 Sejarah dan Perkembangan Ilmu Ekonomi ... 5

2.2 Pemikiran Tokoh-Tokoh Filusuf Ekonomi ... 7

2.3 Objek Materil dan Objek Formal Ilmu Ekonomi ... 10

2.4 Metode Ilmu Ekonomi dalam Filsafat Ilmu ... 12

2.5. Kedudukan Ilmu Ekonomi Dalam Filsafat Ilmu ... 16

a. Kelebihan Ilmu Ekonomi ... 19

BAB III KESIMPULAN ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan praktis sehari-hari, manusia bergerak di dalam dunia yang telah diselubungi dengan penafsiran-penafsiran dan kategori-kategori ilmu pengetahuan dan filsafat. Penafsiran-penafsiran itu seringkali diwarnai oleh kepentingan-kepentingan, situasi-situasi kehidupan dan kebiasaan-kebiasaan, sehingga ia telah melupakan dunia apa adanya, dunia kehidupan yang murni, tempat berpijaknya segala bentuk penafsiran.

Dominasi paradigma positivisme selama bertahun-tahun terhadap dunia keilmuwan, tidak hanya dalam ilmu-ilmu alam tetapi juga pada ilmu-ilmu sosial bahkan ilmu humanities, telah mengakibatkan krisis ilmu pengetahuan. Persoalannya bukan penerapan pola pikir positivistis terhadap ilmu-ilmu alam, karena hal itu memang sesuai, melainkan positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, yaitu masyarakat dan manusia sebagai makhluk historis.

Problematik positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, yang menghilangkan peranan subjek dalam membentuk ‘fakta sosial’, telah mendorong munculnya upaya untuk mencari dasar dan dukungan metodologis baru bagi ilmu sosial dengan

‘mengembalikan’ peran subjek kedalam proses keilmuwan itu sendiri.

Filsafat ilmu pengetahuan merupakan cabang filsafat yang secara khusus diminati semenjak pertengahan abad ke-17,namun semenjak pertengahan abad ke- 20 ini telah mengalami perkembangan sedemikian besar sehingga tidak seorang pun sanggup mengikuti langkah-langkah perkembangannya yang begitu beragam ke arah berbagai jurusan termasuk juga ekonomi hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan yang terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan itu sendiri

(5)

2

meningkatkan implikasi-implikasi ilmu pengetahuan yang amat sangat beragam dan meresapi segala bidang kehidupan manusia secara mendalam.

Refleksi filosofis ilmu ekonomi mungkin telah berkembang seiring dengan perjalanan sejarah hidup manusia seperti yang diungkapkan oleh Karl Marx bahwa pangkal dari semua kegiatan manusia adalah hubungan produksi. Akan tetapi menurut Backhouse (2002), pembahasan ini baru mengemuka sejak aktivitas ekonomi menjadi objek kajian tersendiri di abad ke‑18, misalnya dalam karya yang dikemukakan oleh Cantillon (1755), David Hume (1752), dan paling berpengaruh adalah karya Adam Smith, Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776). Pada masa‑

masa awal, ilmu ekonomi dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari moral science, sehingga pembahasan filosofisnya pun ditinjau dari perspektif filsafat moral.

Dalam konteks perkembangan ilmu ekonomi kontemporer, pembahasan aspek filosofis ilmu ekonomi semakin kompleks dengan berkembangnya beragam aliran pemikiran ekonomi. Bahkan, kalaupun diklasifikasikan menjadi dua kelompok, orthodox dan mainstream, masing‑masing kelompok tersebut masih memiliki ragam varian yang cukup banyak. Adanya keragaman ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi para ekonom maupun filosof dalam membahas filsafat ilmu ekonomi.

Ilmu pengetahuan dapat dimengerti sebagai pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggungjawabkan secara teoritis. Apabila unsur tersirat itu diucapkan menjadi unsur tersurat maka terjadilah apa yang disebut refleksi. Berkat refleksi, pengetahuan yang semula langsung dan spontan, memang kehilangan kelangsungan dan spontanitasnya, tetapi serentak pengetahuan itu mulai cocok untuk diatur secara sistematis sedemikian rupa sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.

Filsafat ilmu ekonomi meliputi pembahasan tentang aspek konseptual, metodologi, dan etika yang berkaitan dengan disiplin ilmu ekonomi (Hausman, 2008;

Caldwell, 1993). Fokus utamanya adalah aspek metodologi dan epistemologi yang meliputi metode, konsep, dan teori yang dibangun oleh para ekonom untuk sampai

(6)

3

pada yang disebut “science” tentang proses ekonomi. Filsafat ekonomi juga berkaitan dengan bagaimana nilai‑nilai etika menjadi bagian argumentasi dalam ilmu ekonomi seperti kesejahteraan, keadilan, dan adanya trade‑off diantara pilihan‑pilihan yang tersedia. Pertanyaan yang selanjutnya mengemuka adalah apakah dimensi filsafat ilmu ekonomi tersebut menghasilkan pengetahuan empiris yang menjadi dasar teoritis ilmu ekonomi sehingga dapat diklaim bahwa filsafat ekonomi adalah bagian integral dari filsafat ilmu pengetahuan. Pembahasan tentang pertanyaan ini telah berlangsung lama dan menimbulkan banyak perdebatan di kalangan ekonom dan filosof hingga saat ini.

Ruang lingkup pembahasan Ilmu Ekonomi menyangkut persoalan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan yang berhubungan langsung dengan prilaku dan perbuatan manusia dalam usaha mencapai mencapai kemakmuran jasmani. Akan tetapi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan sumber daya yang ada terbatas maka terjadi kelangkaan, kelangkaan ini yang perlu diatasi agar tidak terjadi gesekan-gesekan dalam tatanan kehidupan masyarakat.

Dalam makalah ini, penulis memfokuskan pembahasan pada sejarah pemikiran ilmu ekonomi dalam ruang lingkup filsafat ilmu dalam rangka menemukan cara memperbaiki keilmuan ekonomi dan mempelajari lebih rinci dalam memahami filsafat dan ilmu ekonomi dan masalah-masalah yang ada di dalamnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi 2. Bagaimana Pemikiran Tokoh-Tokoh Filusuf Ekonomi 3. Bagaimana Objek Materil dan Objek Formal Ilmu Ekonomi 4. Bagaimana Metode Ilmu Ekonomi dalam Filsafat Ilmu 5. Bagaimana Kedudukan Ilmu Ekonomi dalam Filsafat Ilmu

(7)

4 1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu ekonomi

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai objek formal dan objek materiil ilmu ekonomi

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai metode keilmuan ilmu ekonomi 4. Untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai bagaimana kedudukan ilmu

ekonomi dalam filsafat

1.4 Manfaat Penulisan

Untuk memberikan pemahaman mendalam dan komprehensif mengenai kedudukan Ilmu Ekonomi dalan Filsafat Ilmu pengetahuan dan mengembangakan pemikiran Ilmu Ekonomi dalam Bidang Science serta keterkaitan Ilmu Ekonomi dengan Bidang keilmuan lainnya.

(8)

5 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Ilmu Ekonomi A. Definis Ilmu Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-seimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).

Ekonomi berasal dari bahasa Yunani Oikonomia, secara epitomologis kata Oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), yang berarti “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau

“manajemen rumah tangga.”

Economics is the study of how agents choose to allocate scarce resources and how those choices affect society(Acemoglu, D. Laibson, D. Lits, JA. 2016). Ekonomi adalah setudi bagaimana mengalokasikan semua sumber daya yang terbatas dan bagaimana pilihan tersebut memberikan dampak pada masyarakat. Menurut Abraham Maslow, Pengertian Ekonomi adalah salah satu dari bidang pengkajian dimana mencoba menyelesaikan masalah keperluan manusia melalui berbagai sumber ekonomi yang ada dengan didasarkan pada prinsip dan teori tertentu di dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efisien dan efektif, Sedangkan Menurut Paul A. Samuelson, ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh individu atau manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas atau langka untuk memperoleh berbagai barang produksi dan mendistribusikannya kepada masyarakat.

Pengertian Ekonomi menurut Mill J. S yaitu sains praktikal mengenai pengeluaran dan penagihan, sedangkan J. L. Mey Jr mengatakan bahwa ekonomi

(9)

6

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia, usaha dalam hal ini yaitu ke arah kemakmuran.

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran (J. Van Zwijnregt), sedangkan Albert Meyers mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan manusia, ilmu ekonomi menurut pandangan Lionel Robbins, adalah ilmu yang berhubungan dengan aspek kelakuan manusia yang timbul kelangkaan alat-alat guna mencapai tujuan yang ada. J. M. Keynes berpendapat bahwa Ilmu Ekonomi itu merupakan suatu teknik berpikir yang memiliki kegunaan untuk mempertimbangkan sejumlah biaya serta bagian dari keuntungan.

Dari pendapat para hali diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Ekonomi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana cara memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas dalam rangka untuk mencapai kemammuran (Wealth).

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi – seperti yang telah disebutkan di atas – adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

(10)

7 2.2 Pemikiran Tokoh-Tokoh Filusuf Ekonomi Adam Smith (1723-1790)

Adam smith dilahirkan di Kirkadly (Scotlandia) pada tahun 1723, awal revolusi Industri, setelah menyelesaikan studi di University of Oxford dalam bidang Filsafat, beliau menjadi Dosen dalam Bidang Philosophy of Moral di Glasgow. Adam Smith seorang ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18, pemikiran-pemikirannya tentang ekonomi dan pengalamnnya dituangkan dalam sebuah buku yang sangat

terkenal dalam dunia ekonomi yang berjudul “The Wealth Of Nation” (1776). Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri. Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari perilaku upaya manusia untuk mengatur sedemikian rupa sumber daya yang ada dan terbatas sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.

Adam Smith percaya bahwa sikap individualistis yang dipicu oleh kepentingan pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia menyatakan bahwa untuk memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh barang dan jasa tertentu. Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling mereka butuhkan. Adam Smith mendapat gelar sebagai Bapak Ekonomi Dunia.

David Richardo (1772-1823)

David Richardo adalah seorang berkebangsaan Inggris yang hidup di awal abad ke-18 beliau sangat mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah Negara. Karya tulisnya yang terkenal berjudul

“Principles of Political Economy and Taxation yang terbit paada tahun 1817. Richardo berkeyakinan dengan bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

Bidang studi yang mempelajari tentang pemilihan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas adalah pengertian dari ….. Ilmu ekonomi yang dapat

Sehingga ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari tentang bagaimana tingkah laku manusia baik secara perseorangan maupun sebagai masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan

• Reksoprayitno (Ekonomi Makro): Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan memilih alternative pemakaian sumberdaya

Sehingga ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari tentang bagaimana tingkah laku manusia baik secara perseorangan maupun sebagai masyarakat berusaha memenuhi kebutuhan

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah.. (kedamaian & kesejahteraan

Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi Islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan

alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan; Immanuel Kant, filsafat adalah ilmu atau pengetahuan yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang didalammnya

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumberdaya yang terbatas. Kebutuhan tiap manusia berbeda-beda, tidak dapat