• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP A."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

97 A. Simpulan

Berdasarkan penyajian data dan analisis data mengenai manajemen wakaf uang oleh Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan terhadap pemberdayan sosial dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan.

Maka peneliti menarik kesimpulan berikut:

1. Manajemen wakaf uang oleh Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dapat dikatakan telah bejalan sesuai teori, namun masih belum maksimal, pergerakan hanya terlaksana pada fundraising dan tidak ada pergerakan dalam investasi dan distribusi. Namun Perwakilan BWI Prov. Kalsel telah memperhatikan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan.

a. Perencanaan meliputi rapat mekanisme dan kerangka kerja penghimpunan dana wakaf uang, investasi wakaf uang, dan distribusi wakaf uang kajian dan survey pengurus, lingkungan, dan masyarakat.

b. Pengorganisasian meliputi Pembagian pengurus yang mengelola wakaf uang, pemetaan arah penghimpunan dana, pengelompokkan LKS- PWU pengelola wakaf uang, dan pengelompokkan program dan skala prioritas distribusi.

c. Pergerakan meliputi launching dan fundraising melalui “Gerakan Kalsel Berwakaf”, penyebaran brosur, sosialiasai wakaf uang digital

(2)

kepada kepala madrasah, akademisi dan lembaga keuangan, konsolidasi dengan LKS-PWU, fundraising “jemput bola” dan membangun relasi, berpartisipasi dalam festival ekonomi syariah banua 2022 (FESyar), fundraising langsung melalui LKS-PWU dan fundraising digital melalui qran dan qris, penerbitan sertifikat wakaf

uang, perolehan wakaf uang dikelola dalam bentuk wadiah, study banding dengan Perwakilan BWI Prov.Jawa Timur

d. Pengawasan dengan melibatkan Perwakilan Kementerian Agama Kalimantan Selatan melalui Penais Zakat dan Wakaf berbentuk rapat rutinan pengurus dan berkala melalui grup whatsapp untuk memonitor secara konsisten.

2. Kontribusi manajemen wakaf uang oleh Perwakilan BWI Prov. Kalsel terhadap pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan belum terlaksana. Namun telah dilakukan pencananagan program- program pemberdayaan.

a. Program Pemberdayaan Sosial terdiri atas program beasiswa untuk kaum dhuafa, fakir miskin, dan muallaf; bantuan untuk da’i, dan guru mengaji di daerah atau lokasi muallaf; bantuan sarana ibadah di daerah muallaf dan daerah terpencil; dan bantuan kepada anak yatim dan fakir

miskin

b. Program Pemberdayaan Ekonomi diantaranya bantuan modal, pembinaan, dan pelatihan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pertanian pisang Cavendish.

(3)

Disamping itu terdapat beberapa upaya pemberdayaan oleh Perwakilan BWI Prov. Kalsel menciptakan suasana yang memungkinakan agar potensi masyarakat dapat berkembang (enabling) melalui pengenalan wilayah dan sosialisasi program pemberdayaan. Berbentuk audiensi dengan Badan Amil Zakat Nasional Kalimantan Selatan (BAZNAS), Lembaga Swasta, dan sejenisnya; Melakukan pendekatan kepada pemerintah setempat dan pemangku kepentingan; dan Melakukan penjajakan kepada tanah wakaf yang ada di Kalimatan Selatan guna merealisasikan pertanian Pisang Cavendish.

Belum maksimalnya manajemen wakaf uang oleh Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan terhadap pemberdayan sosial dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan dikarenakan beberapa kendala seperti Perolehan dana wakaf uang yang tergolong rendah dengan nominal Rp27.404.000,00 sehingga belum terlaksananya manajemen investasi dari wakaf uang, kemampuan SDM dalam mengelola wakaf uang masih perlu dibenahi, belum ada anggaran atau dana operasional dari pemerintah untuk wakaf uang, masyarakat belum mengenal lembaga BWI dan belum familiar dengan wakaf uang, dan kurangnya literasi wakaf kepada masyarakat Kalimantan Selatan.

Ditegaskan

A. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran sebagai berikut.

1. Lembaga Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan

(4)

Selatan:

a. Sebagai lembaga yang independen Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menjadi lebih baik apabila memperhatikan dengan serius manajemen wakaf uang di lingkungan Kalimantan Selatan dengan memaksimalkan peran sebagai regulator dan operator pada wakaf uang, agar potensi wakaf uang di Kalimantan Selatan dapat terkoordinir.

b. Sangat baik apabila investasi dan distribusi wakaf uang segera direalisasikan sesuai dengan amanat undang-undang dan seperti konsep wakaf uang secara umum.

c. Untuk menunjang pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan, Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan sebaiknya mengkaji lebih dalam potensi masyarakat yang akan diberdayakan dan segera merealisasikan program-program pemberdayaan sosial dan ekonomi yang dicanangkan.

d. Guna menunjang kemajuan Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan adanya program kerja yang bertujuan mengembangkan SDM, manajerial, dan teknis dalam manajemen wakaf uang selain mengadakan pelatihan nadzhir secara umum.

Misalnya Perwakilan BWI Prov. Kalsel melakukan kajian pilot project dan pemetaan skala prioritas dalam manajemen wakaf uang

(5)

sehingga sasaran pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat tepat sasaran sesuai potensi daerah.

2. Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya hendaknya memperluas fleksibelitas informan tidak hanya sebatas pada sudut pandang lembaga tetapi juga masyarakat. Ditujukan agar peneliti selanjutnya dapat melihat potensi wakaf uang terhadap perkembangannya dimasa mendatang mengingat bahwa wakaf uang masih belum familiar di telinga masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya.

b. Melihat penelitian pada Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dalam manajemen wakaf uang masih sangat minim tentunya banyak spesialisasi indiaktor yang dapat diteliti lebih khusus seperti indikator kendala dalam manajemen wakaf uang seperti investasi, distribusi, dan pemberdayaan yang belum terealisasi sepenuhnya, serta keterkaitan antara wakaf uang dan wakaf tanah di yang di inisiasi Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen.. PENGUKURAN DAMPAK EKONOMI DI TINGKAT LOKAL. Penilaian dampak ekonomi dari kegiatan wisata di

Terdapat perbedaan target antara protein yang disintesis di dalam sitoplasma oleh ribosom bebas dengan protein yang disintesis oleh ribosom yang terikat

Capaian kinerja pada triwulan 1 tahun 2019, BPBAP Takalar telah mampu merealisasikan 5 Indikator dengan rata-rata capaian sangat baik dari target triwulan yang

Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pada dosis 450 mg/kg BB selama 21 hari dapat memperbaiki nekrosa sel β pankreas

Pemuda desa Cihideung Udik yang sebagian besar tidak memiliki lahan pertanian ini hanya melihat pertanian dari buruh tani yang bekerja kasar dengan upah yang kecil sehingga

Dengan alasan ini maka cukup bijaksana kalau menempatkan biji-biji tanaman yang ditanam ke dalam tanah hanya bila suhu cukup dekat dengan suhu optimum tersebut agar cepat

1) Tanggung jawab. Tanpa adanya rasa tanggung jawab pada nazhir, maka harta yang dipercayakan kepadanya akan terbengkalai. Salah satu dari inti pengelolaan organisasi

Jati Raya Blok J-6 Kota Semarang, Jawa Tengah.. Boyolali, Jawa