• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2023"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENANGANAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR UPT PENGELOLAAN

PENDAPATAN PEKANBARU KOTA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi D3 Administrasi Perpajakan

Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau

OLEH:

NAJARUDDIN NIM : 01970613396

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

PENANGANAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR UPT PENGELOLAAN PENDAPATAN

PEKANBARU KOTA OLEH

NAJARUDDIN0 1970613396

Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak yang masih belum dilunasi pada saat pengenaan denda. Permasalahan tunggakan dalam pajak kendaraan bermotor tersebut diakibatkan oleh wajib pajak yang belum membayar pada saat jatuh tempo. Penelitian ini dilaksanakan di kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota pada bulan Oktober 2022 sampai dengan bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor di UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota, Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota dalam rangka mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi.

Penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota danuntuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota dalam mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor. Hasil penelitian menunjukkan Penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak, perekonomian masyarakat yang sulit, jauhnya kantor pembayaran pajak kendaraan, kurang bagusnya pelayanan yang didapatkan pada saat membayar pajakdengan kondisi antrian yang cukup panjang dan lama, Upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor adalah membuka samsat keliling, membuka drive thru, mengirimkan surat perintah untuk melakukan pembayaran, melakukan pemutihan dan keringanan denda pajak kendaraan bermotor, membuat spanduk/banner untuk membayar pajak tepat waktu, melakukan razia dua kali dalam satu bulan.

Kata Kunci: Tunggakan Pajak, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

(6)

ii ABSTRACT

HANDLING OF ARRARDS FOR MOTOR VEHICLE TAXES AT THE OFFICE OF REVENUE MANAGEMENT UPT

PEKANBARU KOTA OLEH

NAJARUDDIN 01970613396

Motor vehicle tax arrears (PKB) are taxes that have not been paid at the time of imposition of fines. The problem of arrears in motor vehicle tax is caused by taxpayers who have not paid at maturity. This research was conducted at the Pekanbaru City Revenue Management UPT office from October 2022 to November 2022. This research aims to explain what are the causes of motor vehicle tax arrears at the Pekanbaru City Revenue Management UPT, what are the efforts made by the Revenue Management UPT office Pekanbaru City in order to reduce motor vehicle tax arrears. This study uses qualitative methods by collecting data through interviews and documentation. This research is to find out the causes of motor vehicle tax arrears at the Pekanbaru City UPT Revenue Management Office and to find out the efforts made by the Pekanbaru City Revenue Management UPT office in reducing motor vehicle tax arrears. The results of the study show that the cause of motor vehicle tax arrears is due to the lack of public awareness of the obligation to pay taxes, the difficult economy of the people, the distance of the vehicle tax payment office, the poor service that is obtained when paying taxes with long and long queue conditions, the efforts made by the Pekanbaru City Revenue Management UPT office to reduce motor vehicle tax arrears is to open a mobile samsat, open a drive thru, send orders to make payments, carry out bleaching and relief of motor vehicle tax fines, make banners/banners to pay taxes on time, carry out raids twice in one month.

Keywords: Tax Arrears, Motor Vehicle Tax (PKB)

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang

berjudul “PENANGANAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN

BERMOTOR DI KANTOR UPT PENGELOLAAN PENDAPATAN PEKANBARU KOTA”.Tugas akhir ini disusun sebagai persyaratan akademik untuk mendapatkan gelar Ahli Madya ( A.Md) pada Program Studi Administrasi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Sholawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wa sallam, yang senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik untuk umat manusia serta yang selalu kita nantikan syafaatnya di dunia dan di yaumul qiyamah nanti. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini dapat di susun dan selesaikan dengan baik karena adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Khususnya kepada orangtua tersayang ayahanda saya yang bernama A.Roni Damanik beserta ibunda saya tercinta Sarbaini Sitorus karena telah membiayai penulis dari sekolah hingga ke jenjang perkuliahan serta selalu menyayangi penulis, mendoakan, mendukung, penulis dalam keadaan apapun termasuk mendukung penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan Tugas Akhir ini. Semoga kelak penulis bisa menjadi kebanggaan serta serta menjadi anak yang berbakti kepada orangtua.

Dalam penyelesaian TA ini juga tidak luput dari bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih

(8)

iv

sebesar- besarnya dan mendoakan semoga Allah memberikan balasan terbaik kepada :

1. Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Bapak Prof. Dr.

Hairunas, M.Ag.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Ibu Hj. Mahyarni, SE, MM.

3. Ketua Prodi Diploma Tiga Administrasi Perpajakan, Bapak Dr. Jhon Afrizal, S.Hi, MA.

4. Sektretaris Prodi Diploma Tiga Administrasi Perpajakan, Bapak Muslim, S.Sos, M.Si.

5. Bapak Dr. Khairil Henry, SE, M. Si, Ak sebagai dosen pembimbing yang bersedia meluangkang waktu untuk memberikan bantuan perbaikan, memberikan arahan masukan dan saran yang berharga dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Kepada seluruh dosen jurusan D3 Administrasi Perpajakan yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga selama kurang lebih 3 (tiga) tahun perkuliahan.

7. Seluruh Staf Jurusan D3 Administrasi Perpajakan serta staff akademik di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial tanpa terkecuali atas bantuan yang tiada henti bagi penulis selama ini.

8. Seluruh Pegawai di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota yang telah banyak membantu memberikan data untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir.

(9)

v

9. Kepada keluarga besar, kerabat terdekat serta sahabat, terimakasih atas dukungan, motivasi nya selama ini agar penulis segera menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Untuk teman - teman seperjuangan Angkatan 2019 terutama kelas A Administrasi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

11. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan D3 Administrasi Perpajakan, terimakasih atas pengalaman, kebersamaannya.

12. Dan kepada seluruh pihak yang telah memberi dorongan, motivasi dan nasehat agar penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Semoga dengan adanya arahan, bimbingan, dorongan dan nasehat yang diberikan kepada penulis di balas dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan diharapkan bisa memperluas ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, November 2022 Penulis,

NAJARUDDIN 01970613396

(10)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 4

1.4 Metode Penelitian ... 6

1.5 Sistematika Pembahasan ... 7

BAB II GAMBARANUMUM 2.1 Sejarah KantorUPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota ... 9

2.2 Bagian/Unit Kerja dan Uraian Tugas di UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota ... 14

2.3 Susunan Organisasi ... 18

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK 3.1 Tinjauan Teori ... 19

3.1.1 Defenisi Pajak ... 19

3.1.2 FungsiPajak ... 20

3.1.3 Jenis Pajak ... 25

3.1.4 Sistem Pemungutan Pajak... 28

3.1.5 Syarat Pemungutan Pajak ... 31

3.1.6 Teori Yang Mendukung Pemungutan Pajak ... 33

3.1.7 Asas Pemungutan Pajak ... 35

3.1.8 Tarif pajak ... 36

3.1.9 Pengertian Pajak Daerah (PAD) ... 38

(11)

vii

3.1.10 Defenisi Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB)... ... 39

3.1.11 Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) . 40 3.1.12 Objek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ... 41

3.1.13 Bukan Objek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) .... 42

3.1.14 Dasar Pengenaan , Tarif, dan Cara Perhitungan(PKB) ... 45

3.1.15 Pengertian Tunggakan Pajak ... 47

3.1.16 Pengertian Penanganan ... 48

3.1.17 Pengertian Pajak Orang Pribadi dan Badan ... 49

3.1.18 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Tunggakan Pajak ... 49

3.1.19 Pajak Menurut Pandangan Islam ... 50

3.2 Tinjauan Praktek ... 52

3.2.1 Penyebab Terjadinya Tunggakan Pajak Kendaraan 3.2.2 Upaya Yang Dilakukan Oleh Pihak Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota Untuk Mengurangi Tunggakan... ... 55

3.2.3 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua.………….. ... 56

3.2.4 Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ... 57

3.2.5 Perbandingan Antara Teori dan Prakek ... 58

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 59

4.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61 DAFTAR LAMPIRAN

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan

Pekanbaru Kota untuk Tahun 2019–2021 ... 2 Tabel 1.2 Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor terhadap Realisasi

Penerimaan tahun Anggaran 2019 – 2021 ... 3 Tabel 3.1 Target dan Realisasi Penerimaan PKB Roda Dua ... 56 Tabe 3.2 Perbandingan Antara Teori dan Praktek ... 58

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru

Kota ... 18

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan di segala bidang perlu ditingkatkan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.Seperti yang kita ketahui bersama indonesia merupakan suatu negara yang sedang berkembang dan untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlakukan adanya partisipasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Salah satu bentuk kerjasama yang bias dilakukan adalah ketertiban hal pemungutan pajak.

Menurut (Mardiasmo,2018) pajak sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar di setiap negara, meskipun kontribusinya tidak selalu sama. Pajak juga berperan penting dalam keberlangsungan hidup suatu bangsa.Di indonesia pajak adalah sumber pendapatan utama sekaligus menjadi penyokong utama negara untuk membiayai semua pengeluaran negara dalam rangka melaksanakan pembangunan dan menyediakan pelayanan publik.

Melihat dari peranan pajak yang sangat penting dalam memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan suatu negara yang berguna bagi pembiayaan nasional. Oleh karena itu pajak menjadi masalah seluruh rakyat salam suatu negara, sehingga setiap orang sebagai masyarakat harus mengetahui setiap permasalahan yang berhubungan dengan pajak baik mengenai syarat, jenis atau macam pajak yang berlaku di negaranya serta sistem dan fungsi dari pemungutan pajak itu sendiri.

(15)

2

Penerimaan pajak daerah berasal dari berbagai macam, salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor. Penerimaan pajak daerah khususnya Pajak kendaraan bermotor mempunyai potensi yang paling baik bagi penerimaan pendapatan asli daerah, akan tetapi banyak sekali masalah yang terjadi dalam proses Pajak kendaraan bermotor. Salah satu dari permasalahan yang terjadi di dalam pajak kendaraan bermotor adalah tunggakan pajak pendaraan bermotor.

Secara umum deskripsi tunggakan pajak adalah pajak yang masih belum dilunasi pada saat pengenaan denda.Permasalahan tunggakan dalam Pajak kendaraan bermotor tersebut diakibatkan oleh wajib pajak yang belum membayar pada saat jatuh tempo, hal ini yang mengakibatkan kurang optimalnya penerimaan Pendapatan asli daerah. Pajak kendaraan bermotor merupakan jenis pajak yang memiliki potensi cukup tinggi bagi Pendapatan asli daerah, namun sangat disayangkan karena diiringi dengan tunggakan yang terjadi di dalamnya.

Disini penulis akan menyajikan target dan realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk tahun 2019-2021.

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk Tahun 2019– 2021

No Tahunan

Pajak Target(Rp) Realisasi(Rp) Persentase(%) 1 2019 300.920.883.501,78 350.809.262.253,00 116,58%

2 2020 306.126.343.648,19 328.523.390.819,00 107,32%

3 2021 360.766.759.111,12 382.015.878.060,00 105,89%

Sumber : Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota Tahun 2022.

Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2019-2021 realisasi penerimaan pajak daerah mengalami penurunan dan peningkatan, target yang ditetapkan

(16)

3

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebagaimana dijelaskan dalam tabel pada tahun 2019 realisasi sebesar Rp. 350.809.262.253,99 dari target Rp.

300.920.883.501,78 atau 116,58%, pada tahun 2020 realisasinya menurun Rp.

328.523.390.819,00 dan target mengalami peningkatan Rp. 306.126.343.648,19 atau 107,32% dan pada tahun 2021 realisasinya meningkat sebesar Rp.

382.015.878.060,00 dan target pun mengalami peningkatan lagi Rp.

360.766.759.111,12 atau 105,89%.

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan dan penerimaan pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan dan peningkatan yang setiap tahunnya.Bertambahnya pengguna kendaraan bermotor tentunya memberi dampak yang begitu besar terhadap pendapatan daerah. Penurunan dan Peningkatan kepemilikan kendraan bermotor tersebut diharapkan dapat membantu tercapainya target pendapatan daerah melalui penyetoran pajak kendaraan yang dilakukan oleh wajib pajak. Dalam sistemnya wajib pajak diharuskan melakukan penyetoran pajak kendaraan bermotor disamsat terdekat sebelum masa pajaknya berakhir.Namun pada kenyataannya, masih terdapat data yang menyatakan bahwa terjadi penunggakan pajak diberbagai daerah.

Tabel 1.2 Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Tahun 2019–2021

No Tahun Pajak Tunggakan Pajak (Rp)

1 2019 39.302.097.705,00

2 2020 29.714.299.670,00

3 2021 1.812.906.658,00

Sumber : Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota Tahun 2022.

Dari tabel tersebut, dapat dilihat adanya tingkat penurunan secara drastis.

Tahun 2019 tunggakan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp. 39.302.097.705,00 dan tahun 2020 tunggakan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp.

(17)

4

29.714.299.670,00. Maka tahun 2020 tunggakan pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar Rp. 9.587.798.035 dari tahun 2019.

Kemudian pada tahun 2020 tunggakan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp. 29.714.299.670,00 dan tahun 2021 tunggakan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp. 1.812.906.658,00 sehingga pada tahun 2021 tunggakan pajak kendaraan bermotor mengalami penurunan secara drastis lagi sebesar Rp.

27.901.393.012 dari tahun 2020.

Dengan uraian diatas, penulis akanmengangkat judul “PENANGANAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR UPT PENGELOLAAN PENDAPAT PEKANBARU KOTA”

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor di UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota dalam rangka mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor.

(18)

5

1.3.2 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Akademik

Sebagai bahan referensi lebih lanjut dalam hal yang berkaitan dengan kepatuhan wajib pajak.Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hal tersebut, serta diperolehnya manfaat dari pengalaman penelitian.

2. Bagi Instansi

Agar dapat memberikan inovasi yang berguna bagi kinerja, terutama dalam meningkatkan prosedur pembayaran pajak bagi serta sanksi bagi wajib pajak yang menunggak.

3. Bagi Penulis

Memberikan serta menambah pengetahuan pentingnya pembayaran pajak kendaraan bermotor, yang umumnya sering dilakukan masyarakat setiap tahunnya. Juga memberikan pengetahuan mengenai prosedur dalam pembayaran tunggakan pajak kendaraan bermotor di kantor UPT pengelolaan pendapatan pekanbaru kota.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis sebagai tolak ukur serta referensi untuk penelitian yang berkaitan dengan prosedur pembayaran tunggakan kendaraan bermotor bagi mahasiswa di kemudian hari.

(19)

6

1.4. Metode Penelitian 1.4.1 Lokasi Penelitian

Lokasi tempat pelaksaan penelitian dan pengambilan data dilakukan di kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota yang beralamat di Jalan Gajah Mada No.200 Pekanbaru.

1.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan bulan November 2022.

1.4.3 Sumber Data Jenis data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang

berhubungan dengan permasalahan yang diteliti atau data yang tidak langsung diperoleh peneliti melainkan diperoleh melalui beberapa dokumen yang sudah tersedia,dan data tersebut dalam bentuk catatan buku dan sebagainya.

2. Data Primer adalah data yang di peroleh penulis secara langsung melalui wawancara kepada pegawai UPT Pengelolaan PendapatanPekanbaru Kota.

1.4.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi

Observasi adalah turun langsung ke lokasi penelitian untuk mengamati secara dekat mengenai masalah yang diteliti.

(20)

7

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukkan kepada subjek penelitian,tapi melalui dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian,surat pribadi dan catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.

3. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab tentang masalahnya yang terkait secara langsung dan terbuka kepada pegawai UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota.

1.4.5 Analisis Data

Penulis akan menganalisis data dengan cara menghubungkan kenyataan yang ada, yaitu dengan metode deskriptif. Suatu cara menyusun data yang sudah ada demikian rupa kemudian dianalisis dan dihubungkan dengan teori yang sudah diperoleh dan mengdukung, kemudian diambil satu kesimpulan dan diakhiri dengan mengemukakan saran yang perlu.

1.5. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan tugas akhir ini secara umum penulis akan menguraikan kedalam empat Bab yang masing-masing Bab menjadi sub Bab sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan mafaat penelitian, metode penelitian, dan yang diakhiri sistematika pembahasan.

(21)

8

BAB II : GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

Bab yang merupakan uraian tentang sejarah singkat kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota, gambaran, struktur organisasi instansi, uraian tugas kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota, visi dan misi kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota.

BAB III : TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

Merupakan uraian teori yang mendukung penulisan penelitian ini, dan disni akan dibahas mengenai pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian penulis.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian penutup yang menguraikan hasil penelitian yang berisikan kesimpulan dan saran bermanfaat bagi penulis, pembaca dan instansi kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota.

DAFTAR PUSTAKA

(22)

9 BAB II

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

2.1. Sejarah Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota

Badan pendapatan Daerah Riau (BAPENDA) pada awalnya adalah DinasPendapatan Provinsi Riau. Dinas Pendapatan Provinsi Riau adalah dinas yang menjadi aparat pelaksanaan pemerintah Daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam pasal 49 ayat(1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintah didaerah yang kemudian diubah dengan Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

Dengan adanya peraturan daerah Nomor 5 tahun 1979 yang disagkan oleh mentri dalam negeri dengan surat keputusan dengan Nomor : PEM .061.341.24/127 Tanggal 12 April 1980 dengan berpedoman kepada surat keputusan Mentri dalam Negeri Nomor : KUPD 7/7/39-29 Tanggal 31 Maret 1978 tentang pembentukan susuna organisasi dan tata kerja Badab Pendapatan Provinsi Tingkat 1 Riau dan surat edaran Mentri dalam Negeri Nomor : KUPD 7/7/34-26 Tanggal 31 Maret 1978 dan pelaksanaan nya diatur dalam surat keputusan Gubernur Tingkat 1 Riau.

Meningkatkan peranan Dinas Pendapatan Provinsi Riau, diupayakan dan diusahakan kearah penyempurnaan organisasi setiap tahunnya secara terus menerus, untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pelayanan publik wajib pajak di daerah-daerah Kabupaten/Kota dalam lingkup wilayah Pendapatan Daerah Dipenda Provinsi Riau dengan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Riau Nomor 37/II/1982 Tanggal 18 Febuari 1982 dan peraturan

(23)

10

Pemerintah Provinsi Riau Nomor3 Tahun 2003 tentang pembentukan Kantor Pendapatan Daerah dan pos pelayanan Pendapatan Daerah Dipenda Provinsi Riau sebagai berikut :

1. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Pekanbaru Kota berkedudukan di Pekanbaru dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah kecamatan Pekanbaru Kota, Sail Sukajadi, Senapelan dan kecamatan Lima Puluh.

2. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan provinsi Riau Kabupaten Kampar berkedudukan di Bangkinang, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kecamatan Kabupaten Kampar.

3. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Pekanbaru Selatan berkedudukan di Pekanbaru dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah kecamatan Bukit Raya, Tampan, Marpoyan Damai, Tenaya Raya, dan Kecamatan Payung Sekaki.

4. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hilir berkedudukan di Tembilahan, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kecamatan Tembilahan, Tembilahan hulu, Tempuling Hulu, Tempuling, Kuala Indragir, Kuala Enok, Batang Tuaka, Gaung dan Gaung Anak Serka.

5. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hulu berkedudukan di Rengat, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kecamatan Rengat, Rengat Barat, Siberda, Batang Canaku, dan Batang Gansal.

(24)

11

6. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kota Dumai berkedudukan di Dumai, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kota Dumai.

7. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Pelalawan berkedudukan di pangkalan Kerinci, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan.

8. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hulu berkedudukan di Pasir Pangaraian, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu.

9. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Hilir berkedudukan diBagan Siapi-api, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Bangko, Sinoboi, Kubu, Pasir Limo Kapas dan Batu Amar.

10. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Kuantan Singingi berkedudukan di Taluk Kuantan, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.

11. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Siak berkedudukan di Siak Sri Indrapura, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten siak.

12. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Meranti berkedudukan di Selat Panjang, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Meranti.

(25)

12

13. Kantor Pendapatan Daerah Dinas Pendapatan Provinsi Riau Kabupaten Bengkalis berkedudukan di Bengkalis, dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kecamatan bengkalis.

Pada tahun 2001 merupakan awal dicanangkannya Otonomi Daerah, sebagai perwujudan dari Undang-Undang 22 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, telah terjadi perubahan Paradigma baru dalam penyelenggaraan Pemerintah yang ditandai dengan kewenangan yang lebih luas diberikan kepada daerah dalam mengurus dan melaksanakan penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah. Hal ini dapat dilihat dengan diberikannya kebebesan bagi daerah untuk menggali berbagai sumber-sumber potensi yang ada didalam wilayah dan dimanfaatkan untuk pembangunan, pengembangan dan kemajuan daerah itu sendri.

Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1999, telah membawa perubaha dan perombakan tahapab struktur Organisasi Pemerintah di Daerah. Hal ini juga terjadi pada Dinas Pendapatan Provinsi Riau dengan diterbitkannya persturan daerah Nomor 4 Tahun 2001 Tanggal 24 April 2001 tentang pembentukan struktur Organisasi dan Tata kerja dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau, yang sebelumnya diatur dan didasarkan oleh peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1979 dengan nama Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Tingkat 1 Riau, berubah dengan nama menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Riau.

Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah kembali

(26)

13

membawa perubahan terhadap Struktur Organisasi Pemerintah daerah. Demikian pula dengan struktur Dinas Pendapatan Provinsi Riau yang ditetapkan dengan peraturan daerah Nomor 44 Tahun 2008 tentang pembentukan struktur Organisasi dan Tata Kerja dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau, dan kemudian ditetapkan tugasnya dengan peraturan daerah Nomor 39 Tahun 2009 tentang tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Provinsi Riau.

Gubernur Riau Nomor 61 Tahun 2012 membuat peraturan tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis pada Dinas Pendapatan Provinsi Riau. UPT pada dinas pendapatan provinsi riau berjumlah 17, yaitu :

1. UPT Pendpatan Pekanbaru Selatan.

2. UPT Pendapatan Pekanbaru Kota.

3. UPT Pendapatan Kab.Kampar.

4. UPT Pendapatan Kota Dumai.

5. UPT Pendapatan Kab.Bengkalis.

6. UPT Pendapatan Kab.rokan Hulu.

7. UPT Pendapatan Kab.Siak.

8. UPT Pendapatan Kab.Rokan Hilir.

9. UPT Pendapatan Pelalawan.

10. UPT Pendapatan Bagan Batu.

11. UPT Pendapatan Perawang.

12. UPT Pendapatan Kab.Indragiri Hilir.

13. UPT Pendapatan Duri.

14. UPT Pendapatan Kab.Kepulauan Meranti.

(27)

14

15. UPT Pendapatan Kab.Indragiri Hulu.

16. UPT Pendapatan Kab.Kuansing.

17. UPT Pendapatan Kubang.

Melaksanakannya sebagian tugas Dinas Pendapatan yang bersifat Teknis Operasional di bidang pendapatan, UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk melaksanakan tugas, UPT menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut :

1. Melaksanakan pemungutan pajak daerah diwilayah kerja masing - masing UPT dengan wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota, Sail, Sukajadi, Senapelan, dan Kecamatan Lima Puluh.

2. Menyampaikan laporan kegiatan UPT kepala dinas setiap bulan selambat- lambatnya tanggal 10 bulanberikutnya.

3. Melaksanakan pelayanan samsat.

4. Melaksanakan pemungutan pendapatan asli daerah.

5. Melaksanakan tugas tugas ketatausahaan.

6. Melaksanakan koordinasi dengan pemerintah kabupaten atau kota serta pihak terkait lainnyayang berhubungan dengan pendapatan.

7. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan atasan.

2.2. Bagian/Unit Kerja dan Uraian Tugas di UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Riau Nomor 35.1 Tahun 2012 Peraturan tentang Uraian.Tugas Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pendapatan Dinas Provinsi Riau, Tugas pokok dan fungsinya:

(28)

15

1. Kepala UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagai kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau sebagian daerahKabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas Pendapatan.

2. Dimaksud dalam Ayat (1) untuk melaksanakan tugas, Kepala UPT Menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional pemungutan pendapatan asli daerah.

c. Melaksanakan pemungutan pajak daerah (PKB,BBN-KB) diwilayah kerja yangditetapkan.

d. Mengadakan kegiatan pelayanan Samsat dalam pengurusan PKB, BBN-KB kepada masyarakat.

e. Memberikan laporan segala kegiatan – kegiatan setiapbulan selambat – lambatnya tanggal 10 setiap bulannya.

f. Melaksanakan pelayanan masyarakat.

g. Melaksanakan tugas – tugas ketatausahaan.

Melaksanakan tugas – tugas lain yang telah diberikan atasan.

1. Subbagian Tata Usaha

a. Menerima, menganalisa dan mengendalikan administrasi surat menyurat.

b. Mencatat, mengolah dan mengetik serta mengatur Klarifikasi dan mengadakan naskah dinas dan surat menyurat.

(29)

16

c. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan menghimpun serta menyusun inventarisasi data kepegawaian.

d. Menyusun rencana anggaran.

e. Melaksnakan penyelesaian administrasi gaji pegawai.

f. Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan.

g. Mengelola serta membuat laporan pengadaan barang dan menyusun inventarisasi barang.

h. Mengatur dan mengkoordinir urusan rumah tangga, pemeliharaan kantor, dan keamanan.

i. Membuat pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan.

j. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan atasan.

2. Seksi Penerimaan Pendapatan daerah

a. Mengkoordinasikan dan pengelolaan pelayanan Samsat.

b. Membuat rencana kegiatan seksi penerimaan Pendapatan daerah.

c. Melakukan pekerjaan dan kegiatan yang berkenan dengan wilayah kerja (UPT) yang telah ditetapkan.

d. Membuat laporan realisasi penerimaan pajak daerah pada kantor Samsat setiap harinya.

e. Melaksanakan perencanaan teknis dibidang penerimaan pendapatan daerah.

f. Melaksanakan pelayanan dibidang penerimaan pendapatan daerah.

g. Menerbitkan surat tagihan pajak daerah (STPD).

(30)

17

h. Membuat laporan segala kegiatan – kegiatan setiap bulan selambat lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya.

i. Melaksanakan tugas – tugas yang telah diberikan oleh atasan.

3. Seksi Pengawasan/Penagihan dan Pembukuan

a. Menyusun rencana kegiatan seksi penagihan dan pembukuan.

b. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan penagihan, pembukuan dan pelaporan.

c. Membuat daftar himpunan pembayaran dan tunggakan pajak daerah.

d. Melakukan penagihan pasif dan aktif atas piutang pajak daerah.

e. Penyusunan laporan penerimaan pajak daerah.

f. Melakukan perencanaan teknis dibidang penagihan dan pembukuan.

g. Melaksanakan pelayanan.

h. Melakukan monitoring dan evaluasi.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(31)

18

2.3. Susunan Organisasi

Gambar 2.1

Struktur Organisasi di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota

Sumber:UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota

2.3.1. Visi dan Misi Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota 1. Visi

Mewujudkannya peningkatan Pendapatan asli daerah melalui optimalisasi pemungutan dan pengelolaan yang efektif, akuntabel dan transparan dengan pelayanan prima.

2. Misi

a. Meningkatkan Tertib Administrasi Pengelolaan Pendapatan Daerah.

b. Melakukan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

c. Meningkatkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

d. Mewujudkannya Pelayanan Prima Kepada Masyarakat.

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH

SEKSI PENAGIHAN

(32)

59 BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap fokus tujuan awal penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota, maka penulis akan menyimpulkan sebagai berikut:

1. Penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak, perekonomian masyarakat yang sulit, jauhnya kantor pembayaran pajak kendaraan, kurang bagusnya pelayanan yang didapatkan pada saat membayar pajakdengan kondisi antrian yang cukup panjang dan lama.

Kendaraan yang dimiliki wajib pajak hilang atau rusak namun wajib pajak tidak melaporkannya sehingga sehinnga masih tetap tercatat. Sebagian besar wajib pajak yang memiliki kendaraan bermotor merupakan orang yang memiliki kesibukan,sehingga tidak memungkinkan mereka untuk datang ke kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk melaksanaknnya kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor yang mereka tanggung.

2. Upaya yang dilakukan oleh pihak kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota untuk mengurangi tunggakan pajak kendaraan bermotor adalah membuka samsat keliling, membuka drive thru, mengirimkan surat perintah untuk melakukan pembayaran, melakukan pemutihan dan

(33)

60

keringanan denda pajak kendaraan bermotor, membuat spanduk/banner untuk membayar pajak tepat waktu, melakukan razia dua kali dalam satu bulan.

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan diatas, maka penulis ingin memberikan saran sebatas kemampuan penulis, diantaranya adalah:

1. Perlunya dilakukan perbaikan sistem administrasi perpajakan dan perlunya memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor, agar masyarakat selalu tertib dalam membayar pajak dan terhindar dari sanksi tunggakan pajak.

2. Perlunya memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor, agar masyarakat selalu tertib membayar pajak dan terhindar dari sanksi tunggakan pajak.

(34)

61

DAFTAR PUSTAKA

Fadilla, Ericha, Nordiansyah, Muhammad. (2021). Analisis Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Unit Pelayanan Pajak Daerah Samsat Banjarmasin II.26 JRUP (Jurnal Referensi Ulasan Perpajakan) Vol 3 No. 1, 2021, Hal 24-33.

Hernawati, Juli Ratnawati Indah, (2015). Dasar-Dasar Perpajakan Edisi 1.

Yogyakarta: Deeppublis.

Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi Terbaru 2018. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Marlinah, Andi. (2009). Analisis Potensi Penerimaan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap (SAMSAT) Makassar.STIE Nobel Indonesia,Hal 22-33.

Pajak Dalam Islam, Https://kalam.sindonews.com/ayat/195/2al-baqarah-ayat-195 Pandiangan, Liberti. (2014). Administrasi Perpajakan Pedoman Praktis Bagi

Pajak di Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Rahayu, Siti Kurnia. 2020. Perpajakan Konsep Sistem dan Implementasi Edisi Revisi. Bandung: Rekayasa Sains.

Resmi, S. (2017).Perpajakan Teori &Kasus.Jakarta: Salemba Empat.

Resmi, Siti. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 7.Jakarta: Salemba Empat.

Siahaan. Marihot P. (2008). Pajak Daerah & Retribusi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Sebagai Perubahan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(35)
(36)
(37)
(38)

BIOGRAFI PENULIS

Najaruddin Damanik, lahir di Gunung Berkat, Meda pada tanggal 14 November 1998. Anak 6 dari tujuh bersaudara, lahir dari pasangan ayah anda Abdul Roni Damanik dan ibunda Sarbaini Sitorus. Penulis mengawali pendidikan di sekolah Dasar Negeri 016405 Gunung Berkat, kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTS Nurul Iman Buntu Maraja Asahan. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan pada jenjang menengah akhir di SMK Negeri 2 Kisaran dan meneruskan pendidikan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan berfokus pada program studi D3 Administrasi Perpajakan di Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Kantor Samsat Teluk Kuantan dari bulan Juli hingga September 2021. Dan demi menyelesaikan pendidikan di Program Studi D3 Administrasi Perpajakan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, penulis mengajukan tugas akhir dengan judul “ Penanganan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor UPT Pengelolaan Pendapatan Pekanbaru Kota”.

Referensi

Dokumen terkait

Manager Pemasaran Penjualan Penagihan Manager Keuangan Keuangan Pembukuan Accounting Manager Personalia Manager Teknik Bengkel Keamanan Humas Kepegawaian

Pengeluaran bahan baku merupakan awal dimulainya suatu proses produksi. Satu tindakan pengeluaran bahan baku mengakibatkan dua persoalan pokok, yaitu di satu

Proses pengisian juga mengandukung aspek kualitas yang harus diperhatikan oleh operator karena mesin ini berhungan langsung dengan divisi pemasakan untuk

Pada tahun 2016, program ini dijenamakan sebagai Program Mobilepreneur KKLW berasaskan konsep perkhidmatan bergerak selari dengan usaha untuk membantu golongan

Bapak, Ibu dan Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan

Berdasarkan beberapa penjelasan pada telaah pustaka yang telah diuraika diatas maka penulis mencoba mengemukakan hipotesis sebagai berikut : Di duga Relationship

Pembuatan buku panduan ini seleras dengan program Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau untuk membuat Jurnal Online Mahasiswa

Bapak, Ibu dan Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan