• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DOI:  9

Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu

Rahmat Sanjaya1

1Universitas Islam Negeri Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Article Info ABSTRACT

Article history:

Received Feb 3, 2020 Revised Feb 11, 2020 Accepted Feb 28, 2020

Tujuan Penelitian: Untuk membentuk manusia yang berkualitas atas bukanlah hal yang mudah tetapi harus diusahakan dengan kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui jalur pendidikan.Melihat fenomena yang ada, melalui kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja inilah siswa dibiasakan dan dilatih untuk berprilaku disiplin dalam segalah hal.

Sehubungan dengan masalah tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang

“Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Terhadap Prestasi Siswa Di SMPN 20 Kota Bengkulu.

Metodologi: Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif dan menggunakan metode Deskriptif, ada pun yang dimaksud dengan metode penelitian itu adalah suatu cara atau langkah yan ditempuh dalam mengumpulkan, mengorganisasikan, menginterprestasi data.

Temuan utama: Dari uji R square. tabel nilai .r. product moment, ternyata .r. hitung lebih lebih dari pada .r. tabel, dengan nilai r hitung >rtabel = ( 0,467 >

0,361 )pada taraf signifikasi 5% (0,361), dengan demikian hipotesis (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan hipotesis (Ho) ditolak. Hassil dari uji T bahwa t hitung> t tabel (2,428 > 1,701). Karena t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa. Dan dari hasil uji t pula, diketahui nilai sign. 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) ini berarti terdapat pengaruh yang erat antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar.

Keterbaruan: Dengan mengikuti kegiatan ekstrakuliker palang merah remaja, mampu meningkatkan prestasi yang dimiliki oleh siswa.

Keywords:

Ekstrakulikuler PMR

Prestasi Siswa

Copyright © 2020 Cahaya Ilmu Cendekia Publisher.

All rights reserved.

Corresponding Author:

Rahmat Sanjaya,

Universitas Islam Negeri Bengkulu,

Jln. Raden Patah, Kel. Pagar Dewa, Kec. Selebar, Bengkulu, Indonesia Email: rahmatsenjaya97@gmail.co.id

1. PENDAHULUAN

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksiantara guru dan siswa [1]. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek aspek tersebut terdapat dalam proses belajar. Seseorang dikatakan belajar apabila adanya perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi karena latihan dan pengalaman [2]. Untuk membentuk manusia yang berkualitas sebagaimana tujuan di atas bukanlah hal yang mudah tetapi harus diusahakan dengan kerja keras dan pengorbanan yang tidak sedikit. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui jalur pendidikan.Orang tua merupakan pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak mulai menerima pendidikan[3]. Dengan demikian bentuk pertama dari

(2)

pendidikan terdapat dalam keluarga. Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya.

Pendidikan keluarga berfungsi sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak, menjamin kehidupan emosional anak, menanamkan dasar pendidikan moral, memberikan dasar pendidikan sosial dan meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak [4]. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.

Q.S. Lukman ayat 13 yang berbunyi:Artinya : Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepada : “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan allah , sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar benar kezaliman yang besar”.(QS Luqman :13) [5].

Selanjutnya selain orang tua, sekolah juga merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab memberi berbagai nilai dan sikap.pendidikan merupakan usaha dan sikap agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara-cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyrakat.melalui pendidikan, manusia memperoleh pengetahuan sehinggah dapat mengenali dan menggali potensi-potensi yang dimilikinya secara optimal.

Akan tetapi Pendidikan pada saat ini menghadapi berbagai masalah yang sangat komplek yang perlu mendapatkan perhatian. Masalah-masalah tersebut antara lain kurikulum yang berubah-ubah sehingga sekolah kurang siap dalam penerapannya, keadaan guru yang kurang memenuhi syarat dari segi tingkat pendidikan, fasilitas sekolah yang tidak lengkap maupun masalah kesiswaan yang sudah cukup lama dirasakan adanya ketidak seimbangan antara perkembangan intelektual dengan emosionalnya. Sehingga mengakibatkan menurunnya tatakrama sosial dan etika moral dalam praktek kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah efek negatif yang merisaukan masyarakat [6].

Diantaranya semakin maraknya penyimpangan norma kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan yang terwujud dalam bentuk kenakalan siswa di sekolah seperti kurang perilaku hormat kepada guru dan karyawan, tampak dalam hubungan siswa dengan guru atau karyawan dimana siswa sering acuh terhadap guru dan karyawan sekolah, mengindahkan peraturan, masih sering terlambat masuk kelas, membolos, tidak memakai seragam dengan lengkap dan memakai model baju yang tidak sesuai ketentuan sekolah, tawuran antar pelajar, merokok, berbuat asusila dan lain-lain. Bahkan kenakalan siswa cenderung pada kategori tindakan kriminal seperti pencurian, penyalah gunaan obat terlarang dan pembunuhan yang secara umum disebut sebagai kejahatan siswa [7].

Di sekolah kenakalan siswa menjadi tanggung jawab sekolah, untuk itu sekolah perlu melakukan pembinaan moral, penanaman nilai-nilai dan pembentukan sikap dalam setiap kegiatan pembelajaran, agar setiap tindakan dan perbuatan siswa sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dalam proses belajar mengajar di kelas guru merupakan yang paling bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran dikelas karena tugas utama seorang guru adalah mengajar [8].

Dengan banyaknya waktu luang yang di miliki siswa biasanya itulah kesempatan siswa melakukan perbuatan yang di anggapnya bisa menarik lingkungan sekitarnya walaupun tindakan tersebut dapat menimbulkan efek negative[9]. Untuk itu sekolah perlu membatasi ruang gerak para siswa untuk kemungkinan melakukan kenakalan-kenakalan yang berpengaruh negatif dengan cara menggunakan waktu- waktu luang di luar jam belajar kurikulum dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat Selain itu ,diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran kegiatan pendukung pembelajaran didalam kelas salah satunya seperti kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan ekstrakurikuler sebagai salah satu wadah pembinaan siswa yang bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang yang di minati di luar bidang akademik. Kegiatan ini terorganisasi, terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum, artinya kegiatan ini di laksanakan sesuai dengan program yang di tentukan dalam pelaksanaannya di bimbing oleh guru yang kompeten sesuai dengan bidangnya sehingga pelaksanaannya akan berjalan dengan baik. Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian, karakter dan moral siswa. Palang Merah Remaja merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dipandang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang Palang Merah Remaja agar bisa lebih mandiri, disiplin dan bertanggung jawab serta mendidik siswa untuk memiliki kepribadian yang baik dan berinteraksi serta hidup sehat.

Hasil Observasi awal yang berlokasi di Smp Negeri 20 Kota Bengkulu, ekstrakurikuler Palang Merah Remaja yang dilaksanakan satu hari dalam seminggu yaitu hari sabtu pada jam 1 siang sampai jam 4 sore walaupun ada beberapa siswa anggota Palang Merah Remaja yang tidak hadir dengan alasan yang jelas, serta siswa yang ribut dan bermain main pada saat latihan Palang Merah Remaja dimulai. Hal tersebut menjadi permasalahan terhadap kedisiplinan siswa dan kepribadiannya serta dengan kurangnya disiplin siswa dalam mempengaruhi prestasi siswa tersebut berbagai permasalahan yang terdapat dalam diri siswa masih dapat diperbaiki, karakter disiplin akan muncul apabila dilakukan secara terarah dan terstuktur melalui kegiatan kegiatan yang bersifat positif. Oleh karena itu, diperlukan penanaman sikap disiplin pada diri siswa mengingat pentingnya hal tersebut.

(3)

Melihat fenomena yang ada, melalui kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja inilah siswa dibiasakan dan dilatih untuk berprilaku disiplin dalam segalah hal. Sehubungan dengan masalah tersebut peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Terhadap Prestasi Siswa Di SMPN 20 Kota Bengkulu”.

2. METODE PENELITIAN

Dalam artikel menggunakan pendekatan Kuantitatif dan menggunakan metode Deskriptif, ada pun yang dimaksud dengan metode penelitian itu adalah suatu cara atau langkah yan ditempuh dalam mengumpulkan, mengorganisasikan, menginterprestasi data. Menurut Sugiono, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan dengan tujuan dan kegunaan tertentu,yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan sistematis [10].

metode Deskriptif, yaitu untuk memperoleh gambaran secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat mengenai keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilaksanakan, baik secara kuantitatif.Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitiaan yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh/dianalisis. Deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seorang, lembaga, masyarakat, dan lain- lain), proses yang sedang berlangsung, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Data deskriptif berupa kata- kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang yang dapat diamati [11].

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Kota Bengkulu Yang beralamat JL.DP . Negara Kel.

Sukarami Kec. Selebar, Bengku. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 November 2018 sampai tanggal 16 januari 2019 di SMPN 20 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga macam, observasi, angket, dan Dokumentasi. Observai merupakan saah satu metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengmatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Metode pengumpuan data menggunakan observasi dapat digunakan apabila, penelitian berkaitan dengan prilaku manusia, proeses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar [12]. Angket pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu, menggunakan angket likert. Itemnya terdiri dari 30 pertanyaan. Bobot pilihan seperti pada tabel 1 berikut.

Tabel 1. Bobot pilihan angket

Pilihan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Selalu (S) 3 1

Kadang-Kadang (K) 2 2

Tidak Pernah (TP) 1 3

Teknik Analisis Data Analisis Unit

Analisis unit maksudnya ialah analisis deskriptif tentang hasil penelitian dari masing-masing variable. Adapun langkah-lagkah yang digunakan dalam analisis unit ini ialah sebagai berikut :

1) Mencari Mean(Me) dengan rumus :

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.

𝑀𝑒 =∑𝑓𝑋 𝑁

Keterangan :

Me : Mean

N : Jumlah Data atau Sampel

∑fX : Hasil perkalian skor dengan frekuensi

a.Mencari nilai standar deviasi dengan rumus sebagai berikut:

SD = 1

𝑁 √ (N) (∑fX2) – (∑fX)2 Keterangan :

SD = Standar Deviasi

N = Jumlah data

1 = Bilangan Konstant ( yang tidak boleh diubah-ubah)

∑fX2 = jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu (X2)

(4)

(∑fX)2 = kuadrat jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor (f) dengan masing-masing skor yang bersangkutan (X)[8]

2) Penentuan kriteria TSR (Tinggi, Sedang dan Rendah) sebagai berikut :

Setelah diketahui mean dan standar deviasi maka langkah selanjutnya menetapkan TSR sebagai berikut :

Tinggi = M + 1 . SD ke atas

Sedang = M - 1 . SD sampai M + 1 . SD Rendah = M – 1 . SD ke bawah Uji Prasyarat Analisis Statistik a. Uji Normalitas

Sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data harus di uji terlebih dahulu[9]. Prosedurujinormalitasdenganmenggunakanuji chi kuadratsebagai berikut:

X2 = ∑ (f0 – fh)2 fh

Keterangan : X2 = Uji chi kuadrat

f0 = Data frekuensi yang diproleh dari sampel X fh = Frekuensi yang diharapkan dalam populasi 1) Hipotesis

Ha : Sampel berasal daripopulasiyangberdistribusi normal Ho : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2) Taraf Signifikan α = 5%

b) UjiLinieritas

Uji linearitasdilakukanuntukmengetahuiapakahkedua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Kaidah yang digunakan untuk menguji linearitas data adalah:

Ha : Jika signifikansi (Significance level)>0.05 maka datamempunyaihubunganyanglinier.

Ho : Jika signifikansi (Significance level)<0.05, maka data tidak mempunyaihubunganyanglinier..

c).Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi bertujuan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama.

F hitung = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙

1) Hipotesis

Ha : (populasi-populasi homogen)

Ho : Tidak semua variansi sama (populasi-populasi tidak homogen) 2) Taraf signifikasi α = 5%

Teknik Analisis

Melakukan Uji Regresi Sederhana Ket :

Y= Subyek Variabel terikat yang diproyeksikan

X= Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variable Y rumus untuk mencari harga a dan b adalah

a = ∑Y – b.∑X n

b = n.∑XY - ∑X.∑Y n.∑X2 – (∑X)2 ket : n = sampel

∑X = Jumlah Variabel Independen

∑Y = Jumlah Variabel dependen

∑X.Y = Jumlah Perkalian Variabel Independen dan dependen Perumusan hipotesis untuk pengambilan keputusan :

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu.

Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 kota Bengkulu [13].

(5)

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 kota Bengkulu . Besarnya harga harga koefisien determinasi didasarkan pada kuadrat dari nilai koefisien korelasi dikali 100%. Rumus koefisien determinasi yakni :

Koefisien determinasi (KP) = r x 100%

Ket :

KP = Nilai Koefesien Determinan r = Nilai Koefesien Korelasi.

Untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan mencari nilai koefisien korelasi dengan rumus:

rXY = n (∑ XY) – (∑ X) . (∑ Y)

√{n. ∑ X2 – (∑ X)2} . {n. ∑Y2 – (∑Y)2} Ket:

r = Kolerasi PPM ( nilai r tidak lebih berharga dari (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 arinya tidak ada korelasi, dan r = +1 berarti korelasinya sangat kuat).

n = Sampel

∑X = Jumlah Variabel Independen

∑Y = Jumlah Variabel dependen[14]

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (variabel x) dan variabel terhadap prestasi Belajar Siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu sebagai variabel terikat (variabel y). Data variabel Pengaruh kegitan Ekstarakurikuler Palang Merah Remaja terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu penulis peroleh dengan menyebarkan angket kepada 30 orang siswa, dengan jumlah soal sebanyak 20 butir dan variabel tentang pengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu penulis peroleh data dengan mengambil Nilai Raport siswa pada semester terakhir. Sedangkan setiap soal diberikan skor dan dijumlahkan untuk masing-masing responden siswa.

Perolehan skor ini akan penulis tampilkan dalam bentuk tabel berikut.

Tabel 2. Hasil Angket Tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Terhadap Prestasi Belajar

Tabel 3. Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa SMPN 20 Kota Bengkulu Frekuensi %

Kadang-kadang 3 10,0

Selalu 27 90,0

Total 30 100,0

No Nilai No Nilai

1 86 16 86

2 83 17 86

3 87 18 86

4 83 19 86

5 85 20 87

6 88 21 83

7 80 22 88

8 86 23 85

9 91 24 83

10 85 25 83

11 83 26 88

12 94 27 87

13 84 28 86

(6)

Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan dari masing-masing variabel, yaitu variabel Kgiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja sebagai data variabel X dan Prestasi Belajar sebagai variabel Y, kemudian data yang terkumpul dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

a. Data Variabel pengaruh kegiatan ekstrakurikuler

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler Palang merah remaja (X)

NO X F X2 F.X F.X2

1 39 1 1,521 39 1521

2 40 2 1600 80 6400

3 43 1 1.849 43 1849

4 45 2 2025 90 8100

5 47 1 2209 47 2209

6 48 2 2304 96 9216

7 49 6 2401 294 86436

8 50 2 2500 100 10000

9 51 4 2601 204 41616

10 52 3 2704 156 24336 11 53 5 2809 265 70225

12 54 1 2916 54 2916

∑ 30 25919,52 1468 264824 1) Nilai Rata-Rata

M = ∑ FX N

= 1468 30

= 49,93 2) Standar Deviasi

SD = 1 √ (N). ( ∑FX2 )– [ ∑FX ]2 N

= 1 √ (30). (264824)– [1468 ]2 30

= 1 √ 5789696 30

= 2406 30

= 80.2

14 86 29 80

15 84 30 85

(7)

b. Data Variabel Prestasi Belajar

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar (Y)

No Y F Y2 FY FY2

1 80 2 6400 160 25600

2 83 6 6889 498 248004

3 84 2 7056 168 28224

4 85 4 7225 340 115600

5 86 8 7396 688 473344

6 87 3 7569 261 681216

7 88 3 7744 264 69696

8 91 1 8281 91 8281

9 94 1 8836 94 88336

30 67396 2564 1738301

1) Nilai Rata-Rata M = ∑ FX

N

= 2564 = 85,46 30

2) Standar Deviasi

SD = 1 √ (N). ( ∑FX2 )– [ ∑FX ]2 N

= 1 √ (30). (1738301)– [ 2564]2 54

= 1 √ 45574934 30

= 6750 30

= 225 1. Uji Normalitas Data

Adapun hasil yang didapat dengan bantuan komputer program SPSS 20 adalah sebagai berikut:

Tabel 6. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean 0000000

Std. Deviation 2,57874593

Most Extreme Differences

Absolute ,114

Positive ,114

Negative -,095

Kolmogorov-Smirnov Z ,622

Asymp. Sig. (2-tailed) ,833

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

(8)

a. Hipotesis

Ha : Sampel berasal daripopulasiyangberdistribusi normal Ho : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas. Jika nilai probabilitas >

0,05 maka Ha diterima dan jika probability < 0,05 maka Ha ditolak.

Sehingga dari hasil Kolmogorov-Smirnov diatas proleh r_tabel 0,833 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Ho : Jika signifikansi( signifikance Level ) < 0.05. maka tidak ada huungan yang linier

Berdasarkan tabel diatas diperoleh ilai signifikansi = 0,912 lebih besar dari 0,05, yag artinya terdapat yang liniear secara signifikanantara variabel kegiatan eksrakurikuler (X) dengan Prestasi Belajar(Y).

Maka Ho diterima.

3. Uji Homogenitas Data

Tabel 8. Test of Homogeneity of Variances Metode

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.582 1 58 .114

Ha : variasi sama (populasi-populasi homogen)

Ho : tidak semua variasi sama (populasi-populasi) tidaj homogen) dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 0,114 > 0,05 maka variabel diatas terdiri dari varian yang sama.

b. Pengujian Hipotesis

1. Tingkat pengaruh kegiatan ekstrakurikuer Palang Merah Remaja

Berdasarkan hasil mean dan standar deviasi variabel kegiatan ekstrakurikuler PMR didapatlah kriteria TSR sebagai berikut :

Tinggi = M + 1.SD ke atas = 49.93+1. 8,02 ke atas = 57.95 ke atas

Sedang = M + 1.SD sampai M – 1.SD

= 49.93 + 1. 8,0.2 sampai 49,93 - 1. 8,02 = 57.95 sampai 41.91

Rendah= M – 1.SD kebawah = 49,93 – 1. 8,02 = 41.91 ke bawah

Berdasarkan perhitungan TSR kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja dapat dirincikan sebagai berikut :

Tabel 7. ANOVA Table Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

prestasi

* Pengaru h

Between Groups

(Combined) 77,871 11 7,079 ,819 ,624

Linearity 40,619 1 40,619 4,699 ,044

Deviation from Linearity

37,253 10 3,725 ,431 ,912

Within Groups 155,595 18 8,644

Total 233,467 29

(9)

Tabel 9. Kategori TSR pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja

No Kategori Frekuensi Persentase

1 Tinggi 10 33%

2 Sedang 12 40%

3 Rendah 8 27%

Jumlah 30 100%

2. Tingkat Hasil prestasi Belajar SMPN 20 Kota Bengkulu

Berdasarkan hasil mean dan standar deviasi hasil belajar diatas didapatlah kriteria TSR sebagai berikut :

Tinggi = M + 1.SD ke atas

= 85.46 + 1. 2.25 ke atas

= 87.71 ke atas Sedang= M + 1.SD sam pai M – 1.SD

= 85,16 + 1. 2.25 sampai 85,16 - 1.2.25

= 87.71 sampai 83.45 Rendah = M – 1.SD kebawah

= 85.16 – 1. 2.25

= 83.45 ke bawah

Berdasarkan perhitungan TSR pengaruh kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja dapat dirincikan sebagai berikut :

Tabel 10. Kategori TSR Hasil prestasi belajar

No Kategori Frekuensi Persentase

1 Tinggi 9 30%

2 Sedang 11 37%

3 Rendah 10 33%

Jumlah 30 100%

3. Pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja terhadap Prestasi Belajar siswa di SMPN20 Kota Bengkulu

a. Uji Regresi Linear

Tabel 11. Data Variabel X dan Variabel Y

No X Y X2 Y2 XY

1 50 86 2.500 7.396 4.300

2 49 83 2.401 6.889 4.067

3 49 87 2.401 7.569 4.263

4 51 83 2.601 6.889 4.233

5 43 85 1.849 7.225 3.655

6 45 88 2.025 7.744 3.960

7 51 80 2.601 6.400 4.080

8 52 86 2.704 7.396 4.472

9 49 91 2.401 8.281 4.459

10 49 85 2.401 7.225 4.165

11 50 83 1.600 6.889 4.150

12 40 94 1.600 8.836 3.760

13 49 84 2.401 7.056 4.116

14 53 86 2.809 7.396 4.558

15 54 84 2.916 7.056 4.536

16 40 86 1.600 7.396 3.440

17 53 86 2.809 7.396 4.558

18 52 86 2.704 7.396 4.472

19 39 86 1.521 7.396 3.354

20 51 87 2.601 7.569 4.437

(10)

Menentukan harga a dan b b = n∑XY - ∑X. ∑Y n. ∑X2 – (∑X)2

= 30 x 124.728 – 1461 x 2564 30x 70.725 – (1461)2

= 3.741850 – 3746004 2.121750 – 2.134521 = - 4.164

-12.771 = 0,326286117 = 0,327 a = ∑Y – b. ∑X

n

= 2564+0,326286117 x 1461 30

= 101.35

Berdasarkan hasil perhitungan diproleh persamaan regresi linier sederhana yaitu : Y = a + bX

= 101.35 - 0,327 X

Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan suatu persamaan yang menunjukan besarnya nilai X merupakan regresi yang diestimasikan sebagai berikut:

Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan suatu persamaan yang menunjukan besarnya nilai X merupakan regresi yang diestimasikn sebagai berikut:

1) Harga koefisien a sebesar 101.35, artinya apabila variabel bebas kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja (Nilai X) = 0 (harga konstant), maka hasil prestasi siswa (rata-rata Y) nilainya sebesar 101.35.

2) b (koefesien regresi kompetensi prestasi belajar) sebesar 0,327 artinya setiap kenaikan satu nilai X (pengaruh kegiatan ekstrakurikuler ) maka nilai variabel Y akan turun sebesar 0,327

3) tanda ( - ) pada koefisien regresi menunjukan adanya pengaruh negatif variabel X terhadap variabel Y yang didasarkan pada perubahan variabel X.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari mencari pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa diSMPN 20 kota bengkulu.

21 48 83 2.304 6.889 3.984

22 48 88 2.304 7.744 4.224

23 45 85 2.025 7.225 3.825

24 53 83 2.809 6.889 4.399

25 47 83 2.209 6.889 3.901

26 49 88 2.401 7.744 4.312

27 47 87 2.209 7.569 4.089

28 49 86 2.401 7.396 4.214

29 53 80 2.809 6.400 4.240

30 53 85 2.809 7.225 4.505

1461 2564 70.725 219.370 124.728

(11)

Koefisien Determinasi = r2 x 100%

Untuk menentukan koefisien determinasi terlebih dahulu menghitung nilai koefisien korelasi melalui rumus produck moment:

rXY = n (∑ XY) – (∑ X) . (∑ Y)

√{n. ∑ X2 – (∑ X)2} . {n. ∑Y2 – (∑Y)2}

rXY = 30 (∑124728) – (∑1461) . (∑2564)

√30{ ∑70725 – (∑1461)2} . {30.219370 – (∑2564)2} rXY = 3741840 – 3746004

√{2121750 – 2134521 } . {6581100 – 6574096 } rXY = 0.465

Berdasarkan perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai koefiensi korelasi antara pengaruh kegiatan ektrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa diSMPN 20 Kota Bengkulu yaitu 0,467. Dengan demikian koefisiensi korelasi antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMPN 20 Kota Bengkulu dengan derajat yang sangat lemah atau sangat rendah, karena berada pada 0,20 – 0,40 qw.

c. Interpretasi Data

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai koefiensi korelasi rxy yaitu 0,467. Jika diperhatikan maka indeks korelasi yang diperoleh bertanda positif. Ini berarti korelasi antara variabel x (pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja ) dan variabel y (prestasi siswa di SMPN 20 kota bengkulu) pada posisi pengaruh yang searah, dengan istilah lain terdapat pengaruh yang positif. Kemudian nilai tersebut diinterprestasikan dengan cara sederhana (cara kasar) yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka koefisien product moment.

Selanjutnya untuk pengujian hipotesa nihil dan hipotesa kerja atau hipotesa alternatif dilakukan dengan cara berkonsultasi pada label nilai .r. product moment atau disebut juga interpretasi :

a. Hipotesa Nihil (HO) yaitu, .Tidak terdapat korelasi positif yang signifika antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa diSMPN 20 Kota Bengkulu .

b. Hipotesa Alternatif (Ha) yaitu, .Terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa diSMPN 20 Kota Bengkulu.

Secara teliti dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of freedomnya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut :

Df = N – nr = 30 – 2 = 28.

Keterangan :

Df : Degres of Fredom N : Number of Cases

Nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Dengan memeriksa tabel .r. Product moment ternyata bahwa dengan df sebesar 28, pada taraf signifikan 5% diperoleh r tabel = 0,361 sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh r tabel = 0,361 karena rxy pada taraf signifikansi 5% lebih besar dari pada r tabel atau rhitung > rtabel (0,467 > 0,361 ). Maka pada taraf signifikansi 5% hipotesa kerja atau hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol atau nihil disetujui atau ditolak, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu terdapat korelasi yang signifikan antara variabel x (pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja) dan variabel y (prestasi belajar).

1. Uji Hipotesis (Uji t)

Dari analisis regresi linier sederhana dengan spss 16.0 for wndows diperoleh output hasil persamaan regresi linier sederhana coefficientsa berikut:

(12)

Tabel 12. Hasil persamaan regresi linier sederhanacoefficientsa Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 99,718 5,888 16,936 ,000

Pengaruh ,293 ,121 ,417 2,428 ,022

a. Dependent Variable: Perestasi

Pada tabel output di atas, diketahui nilai koefisien dari persamaan regresi Dalam penelitian ini, digunakan persamaan regresi sederhana berikut:

Y = a + bX Keterangan:

X = Kegiatan Ekstrakurikuler Y = Prestasi belajar siswa

Dari tabel output hasil persamaan regresi linier sederhana coefficientsa didapatkan persamaan regresi berikut:

Y = 99,718 + 0, 293 X

Perubahan di atas merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Dari koefisien-koefisien persamaan regresi linier sederhana di atas, diketahui konstan sebesar 99,718 menunjukan bahwa jika variabel kegiatan ekstrakurukuler bernilai nol atau tetap maka akan meningkatkan prestasi siswa sebesar 99,718 %. Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler 99,718 menunjukkan bahwa jika variabel kegitan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja meningkat 1 satuan maka akan meningkat prestasi siswa sebesar 0,293 satuan atau sebesar 29,3%.

Selain menggambarkan persamaan regresi output ini juga menampilan uji signifikansi dengan uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel X (kegita ekstrakurikuler) terhadap variabel Y (prestasi belajar siswa). Sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu membuat hipotesis sebagai berikut.

a.Hipotesa Nihil (HO) yaitu, .Tidak terdapat korelasi positif yang signifika antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu .

b.Hipotesa Alternatif (Ha) yaitu, .Terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu.

Dengan syarat:

1. Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak secara statistik adalah tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa.

2. Jika t hitung > t tabel maka Ha diterima, artinya secara statistik adalah ada pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh prestasi belajar siswa.

Pada tabel output hasil persamaan regresi linier sederhana coefficientsa di atas, t hitung pengaruh kegiatan ekstrakurikuler adalah 2,428. Dengan derajat bebas (df) = N-2 = 30-2 = 28 dari tabel t di atas ditemukan t tabel sebesar 1,701. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa t hitung> t tabel (2,428 > 1,701). Karena t

hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa. Dan dari hasil uji t pula, diketahui nilai sign. 0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) ini berarti terdapat pengaruh yang erat antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar.

Dari penjelasan di atas dapat dibuat ulasan sebagai berikut : Mengenai deskripsi data. Perolehan nilai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler (variabel x) itu beragam. Nilai ini di dapat melalui penyebaran angket kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR [15].

Item ini berjumlah sebanyak 20 item soal kemudian skor-skor itu dijumlahkan keseluruhannya dari tiap-tiap siswa, sehingga didapat nilai yang terendah adalah 39 dan tertinggi adalah 54. Begitu juga dengan prestasi belajar siswa (variabel y) didapat dengan menghitung KKM raport terakhir siswa, sehingga didapat nilai tertinggi adalah 94 dan nilai terendah adalah 80.

(13)

Kemudian adalah dengan cara meneliti atau dengan cara konsultasi pada nilai .r. tabel product moment. Cara ini ditempuh dengan terlebih dahulu mengetahui derajat bebasnya yaitu 28, kemudian dikonsultasikan dengan “r” table dengan Df = 28 pada taraf signifikansi 5% diperoleh 0,361 ternyata rxy lebih besar daripada r tabel

Maka hipotesa alternatif diterima karena tidak teruji kebenarannya, sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh r tabel yaitu 0,361. pada taraf ini juga ternyata hasil perhitungan rxy lebih kecil dari pada” r” tabel maka hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nol ditolak sehingga dapat di interpretasikan antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja (variabel x) dan prestasi belajar (variabel y) ada pengaruh.

Hasil analisis mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar di SMPN 20 Kota Bengkulu didapatkan persamaan regresi linier sederhana Y = 101,35 - 0,361 X.

nilai b sebesar 0,361 menunjukan adanya pengaruh negative variabel X terhadap Variabel Y dengan nilai penurunan variabel Y sebesar – 0,361 setiap satu kali kenaikan variabel X.

4. KESIMPULAN

Dari uji R square. tabel nilai .r. product moment, ternyata .r. hitung lebih lebih dari pada .r. tabel, dengan nilai r hitung >rtabel = ( 0,467 > 0,361 )pada taraf signifikasi 5% (0,361), dengan demikian hipotesis (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan hipotesis (Ho) ditolak. Hasil dari uji T bahwa t hitung> t tabel (2,428 >

1,701). Karena t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa. Dan dari hasil uji t pula, diketahui nilai sign.

0,003 lebih kecil dari 0,05 (0,003 < 0,05) ini berarti terdapat pengaruh yang erat antara pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar.

Kesimpulannya Ini berarti bahwa terdapat pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu .Banyak hal yang menjadi pengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 20 Kota Bengkulu baik positif dan negatif, diantaranya keluarga, lingkungan, masyarakat, dan pergaulan itu semua merupakan satu kesatuan yang dapat mempengaruhi atau mendukung siswa memiliki prestasi baik dalam akedimi. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler palang merah remaja terhadap prestasi belajar siswa , tetapi bagaimana siswa tersebut dapat menerapkan dan mengamalkan dalam kehidupa apa yang telah didapat dari kegiatan tersebut.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih diberikan kepada pemberi dana penelitian atau donatur. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan penelitian.

REFERENSI

[1] S. Syahrial, A. Asrial, D. A. Kurniawan, P. Nugroho, R. Septiasari, R. A. Pratama, and R. Perdana, “Increased Behavior of Students' Attitudes to Cultural Values Using the Inquiry Learning Model Assisted Ethno constructivism,” Journal of Educational Science and Technology (EST),vol. 5, no. 2, pp. 166-175, 2019

[2] Mustaqiem,Psikologi Pendidikan ,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar ,2008),h.34

[3] D. A. Kurniawan, A. Astalini, D. Darmaji, R. Melsayanti, “Student’s Attitude Towards Natural Science,”

International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), vol. 8, no. 3, pp. 463-468, 2019 [4] Muhibbin syah, psikologi belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h.185.

[5] Departemen Agama RI, Al-kafi Musha Al-Qur’anTerjemah (Bandung : CV Penerbit Diponogoro,2013),h.112 [6] D. Darmaji, D. A. Kurniawan, A. Astalini, and N. R. Nasih, “Persepsi Mahasiswa pada Penuntun Praktikum Fisika

Dasar II Berbasis Mobile Learning,”Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, vol. 4, no. 4, pp.

516–523, 2019.

[7] A. Astalini, D. A. Kurniawan, and A. D. Putri, “Identifikasi Sikap Implikasi Sosial Dari IPA, Ketertarikan Menambah Waktu Belajar IPA, Dan Ketertarikan Berkarir Dibidang IPA Siswa Smp Sekabupaten Muaro Jambi”

Tarbiyah: Jurnal Ilmu Kependidikan, vol. 7, no. 2, pp. 92-108, 2018

[8] Marno dan idris ,Strategi dan Metode Pengajaran ,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2009),h.36

[9] A. Asrial, S. Syahrial, D. A. Kurniawan, M. Subandiyo, and N. Amalina, “Exploring Obstacles in Leanguage Learning Among Prospective Primay School Teacher,” International Journal of Evaluation and Research in Education, vol. 8, no. 2, pp. 249-254, 2019

[10] Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kualitatif, Kuatitatif dan R&D), (Bandung : Alfabeta. 2012) [11] Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan” Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,

2010), h.316

[12] Sugiyono,Metode Penelitian Kuntitatif,Kualitatif dan R & D..h. 145

[13] A. Astalini, D. Darmaji, W. Kurniawan, K. Anwar, and D. A. Kurniawan, "Effectivenes of Using E-Module and E- Assessment," International Journal of Interactive Mobile Technologies (iJIM), vol. 13, no. 9, pp. 21-39, 2019

(14)

[14] A. Asrial, S. Syahrial, D. A. Kurniawan, F. Chan, P. Nugroho, R. A. Pratama, and R. Septiasari, “Identification:

The Effect Of Mathematical Competence On Pedagogic Competency Of Prospective Teacher,” Humanities &

Social Sciences Reviews (HSSR), vol. 7, no. 4, pp. 85–92, 2019.

[15] A. Asrial, S. Syahrial, D. A. Kurniawan, R. Septiasari, “Hubungan Kompetensi Pedagogik Dengan Kompetensi IPA Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,” Pedagogia: Jurnal Penididikan, vol. 8, no. 2, pp. 149-157, 2019.

Gambar

Tabel 1. Bobot pilihan angket
Tabel 2. Hasil Angket Tentang Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Terhadap Prestasi  Belajar
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler Palang merah remaja (X)
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar  (Y)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Natijahnya ia telah memberi ruang kepada pengkaji untuk melakukan kajian berhubung cabaran dan masalah yang dihadapi oleh institusi dakwah di negeri Melaka ini

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan dikarenakan pada pemberian fluphenazine decanoate didapatkan hasil kerusakan histopatologi hepar dan

Salah satu satwa khas TNK adalah komodo (Varanus komodoensis), merupakan reptilia purba yang memiliki nilai konservasi tinggi dan merupakan flagship species TNK. Satwa ini

[r]

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang MahaEsa, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Bahwa mengenai pengaturan tindak pidana pemalsuan obat dengan memproduksi dan mengedarkan obat yang tidak sesuai standart obat terdapat dalam Pasal 196