• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kebisingan terhadap Kelelahan pada Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang Tahun 2005.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kebisingan terhadap Kelelahan pada Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang Tahun 2005."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

SARI

Tri Yuni Ulfa Hanifa, 2005. Pengaruh Kebisingan terhadap Kelelahan pada Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang Tahun 2005.

Lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat seperti bising yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh kebisingan terhadap kelelahan pada tenaga kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebisingan terhadap kelelahan pada tenaga kerja Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang tahun 2005.

Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 30 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non random sampling dengan teknik purposive sampling

sehingga dalam penelitian ini diperoleh sampel sejumlah 18 orang tenaga kerja bagian moulding Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Semarang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan pengukuran kebisingan dan kelelahan menggunakan Sound Level Meter, Reaction Timer dan menggunakan kuesioner. Korelasi Pearson digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih, bila data berbentuk data rasio. Untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap kelelahan tenaga kerja dilakukan uji regresi linier sederhana. Uji regresi dapat dilaksanakan apabila ada korelasi dari kedua variabel yang diuji.

Berdasarkan uji Pearson untuk menguji hubungan antara kebisingan dengan kelelahan diperoleh hasil r = 0,655, p = 0,003 (p<0,05), berarti Ha

diterima atau ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan kelelahan. Oleh karena hasil uji korelasi signifikan maka dapat dilanjutkan uji lebih lanjut yaitu uji regresi dengan koefisien determinian (R square) sebesar 0,428 yang berarti kebisingan dapat menyebabkan kelelahan sebesar 42,8% dan sisanya dipengaruhi faktor lain.

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan kelelahan, maka ada pengaruh yang signifikan antara kebisingan terhadap kelelahan tenaga kerja. Saran yang diberikan oleh peneliti yaitu agar tenaga kerja menggunakan alat pelindung telinga selama bekerja, pengukuran kelelahan konsentrasi tenaga kerja hanya pada sumber rangsang serta pemberian rangsang tidak kontinyu. Selain itu, untuk peneliti berikutnya yang menggunakan variabel yang berbeda hendaknya sampel diperbanyak.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sedangkan pada browser kedua yang digunakan untuk menjalankan program dengan teknik non-blocking, program ini mengeksekusi proses pertama saat t = 0 detik.. Ketika

Oleh karenanya dapat dikatakan salah satu faktor penting yang menentukan kegiatan belajar mengajar adalah metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran,

Tujuan LKMM Tingkat Menengah adalah membekali mahasiswa dengan wawasan, sikap keterampilan untuk mengkoordinasi dan membina tim kerja dalam suatu kelembagaan sesuai dengan

Dari salah satu tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat di lihat, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan

[r]

Sedangkan pada sistem pengelolaan berbasis ekosistem atau EBFM, kondisinya telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, hal ini ditunjukkan dengan perubahan hasil yang

sebagai sumber data primer, yaitu beberapa gerai handphone sebagai pembaca tabloid PULSA yang telah mengenal tabloid PULSA lebih dari 2 tahun berdasarkan