PELINDUNGAN DAN PEMANFAATAAN INDIKASI GEOGRAFIS
K E M E N T E R I A N H U K U M D A N H A K A S A S I M A N U S I A R E P U B L I K I N D O N E S I A
D I R E K T O R A T J E N D E R A L K E K A Y A A N I N T E L E K T U A L D I R E K T O R A T M E R E K D A N I N D I K A S I G E O G R A F I S
D I S A M P A I K A N O L E H : N O F L I , S . S O S . S . H . , M . S I
D I R E K T U R M E R E K D A N I N D I K A S I G E O G R A F I S
Kepemilikan Komunal
Kepemilikan Personal
Ekspresi Budaya Tradisional Pengetahuan Tradisional
Hak Cipta & Hak Terkait
Paten Merek
Desain IndustriKEKAYAAN INTELEKTUAL
Indikasi Geografis
Hak Milik Industri
Perbedaan Bentuk Kepemilikan Kekayaan Intelektual
Sumber Daya Genetik
• Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversity atau negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah.
• Keanekaragaman hayati Indonesia yang berlimpah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat dan menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
• Kekayaan Indonesia yang tidak dilindungi / tidak dipelihara dan dikelola dengan baik dan benar akan punah atau diakui atau beralih kepemilikannya ke negara lain (terjadi persaingan curang yang menggunakan nama geografis secara tanpa hak)
Latar Belakang
• Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut
memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
• Tanda merupakan Nama Tempat/Daerah maupun Tanda Tertentu Lainnya
yang menunjukkan asal tempat dihasilkannya barang/produk yg dilindungi oleh IG.
Indikasi Geografis
Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 Tentang Indikasi Geografis
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Indikasi Geografis
Dasar Hukum Pelindungan Indikasi Geografis
TRIPs Agreement on GI (Pasal 22 – 24)
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2013 Tentang Logo Indikasi Geografis Indonesia dan
Perikanan dan Kelautan Pertanian dan Perkebunan
Produk Peternakan
Tenun dan Songket
Objek Pelindungan Indikasi Geografis
• Sumber Daya Alam
• Barang Kerajinan Tangan
• Hasil Industri
Potensi Indikasi Geografis
Hal hal yang harus diperhatikan masyarakat pemilik produk potensi Indikasi Geografis sebelum mendaftarkan produknya sebagai produk Indikasi Geografis
• Apakah produk tersebut mempunyai ciri khas jika dibandingkan dengan produk serupa dari daerah lain?
• Apakah produk tersebut/hanya bisa diproduksi di tempat asalnya saja dan tidak bisa diproduksi di tempat lain?
• Apakah produk tersebut dikelola oleh sekelompok orang dengan prosedur tertentu atau dibudidaya?
• Apakah produk tersebut memiliki reputasi yang baik dan perlu dilindungi oleh
pelindungan Indikasi Geografis?
Permohonan Indikasi Geografis tidak dapat didaftar jika :
• Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan per-undang-undangan, moralitas agama, kesusilaan dan ketertiban umum,
• Menyesatkan atau memperdaya masyarakat mengenai reputasi, kualitas, karakteristik, asal sumber, proses pembuatan dan/atau kegunaannya,
• Merupakan nama yang telah digunakan sebagai varietas tanaman dan digunakan
bagi varietas tanaman yang sejenis, kecuali ada penambahan padanan kata yang
menunjukkan faktor indikasi geografis yang sejenis.
Penamaan Varietas Tanaman dalam Indikasi Geografis
• Beberapa contoh penamaan Indikasi Geografis yang menggunakan nama varietas tanaman :
- Beras Pandanwangi Cianjur
- Salak Pondoh Sleman Jogjakarta - Ubi Cilembu Sumedang
*kata yang ditebalkan dan dimiringkan merupakan nama varietas tanaman
• Terkait penamaan varietas tanaman, kami sarankan agar tidak menggunakan nama
geografis, sehingga nama tersebut masih bisa digunakan secara eksklusif oleh petani
di daerah asal sebagai Nama Indikasi Geografis
Permohonan Indikasi Geografis ditolak jika :
• Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis tidak dapat dibuktikan kebenarannya
• Memiliki persamaan pada keseluruhannya dengan Indikasi Geografis terdaftar
Dasar Pelindungan Indikasi Geografis
Indikasi Geografis dilindungi selama reputasi, kualitas dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya perlindungan atas indikasi geografis tersebut masih ada
1 3
2
1 REPUTASI 2 KUALITAS
3 KARAKTERISTIK
INDIKASI GEOGRAFIS
Pemohon Indikasi Geografis
1. Lembaga yang mewakili masyarakat di kawasan geografis tertentu yang mengusahakan suatu barang dan/atau
produk berupa :
a. sumber daya alam
b. barang kerajinan tangan c. hasil industri
2. Pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota
Alur Proses Permohonan
Administratif
(Dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal pengajuan)
Publikasi
(Selama 2 Bulan, dilakukan paling lambat 10 hari setelah tanggal penerimaan)
Substantif
(Dilakukan dalam jangka waktu 150 hari setelah permohonan Substantif di terima)
Sertifikat
(Setelah usul daftar kepada Menteri dan
Ketentuan Pidana
Pasal 101
Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan tanda yang mempunyai persamaan pada keseluruhan dengan Indikasi Geografis milik pihak lain untuk barang yang sama atau sejenis dengan barang yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan tanda yang mempunyai persamaan pada
pokoknya dengan Indikasi Geografis milik pihak lain untuk barang yang sama atau sejenis
dengan barang yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Ketentuan Pidana
Pasal 102
Setiap orang yang memperdagangkan barang/atau jasa dan/atau produk yang diketahui patut diduga mengetahui bahwa barang dan/atau produk tersebut merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 dan Pasal 101 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Pasal 103
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 sampai dengan Pasal 102 merupakan delik
aduan.
Pembinaan Indikasi Geografis
• Pembinaan Indikasi Geografis dilakukan oleh
pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
• Pembinaan meliputi:
a) Persiapan untuk pemenuhan persyaratan Permohonan IG;
b) Permohonan pendaftaran IG;
c) pemanfaatan dan komersialisasi IG;
d) sosialisasi dan pemahaman atas pelindungan IG; ………
Berdasarkan amanah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis Pasal 70
Pembinaan Indikasi Geografis
………
e) pemetaan dan inventarisasi potensi produk Indikasi Geografis;
f) pelatihan dan pendampingan;
g) pemantauan, evaluasi, dan pembinaan;
h) pelindungan hukum; dan
i) fasilitasi pengembangan, pengolahan, dan pemasaran barang dan/atau produk
Indikasi Geografis.
Pengawasan Indikasi Geografis
• Pengawasan Indikasi Geografis dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya, meliputi:
1. Menjamin tetap adanya ciri dan kualitas tertentu yang menjadi dasar diterbitkannya
Indikasi Geografis;
2. Mencegah penggunaan Indikasi Geografis secara tidak sah
• Pengawasan tersebut juga dapat dilakukan oleh
Masyarakat
101 produk telah terdaftar sebagai IG
Kopi Arabika Kintamani
Bali Kangkung Lombok Minyak Nilam Aceh Kopi Arabika Sumatera
Simalungun
Kopi Liberika Rangsang Meranti
Champagne Madu Hutan Sumbawa Kopi Arabika Java
Preanger
Kopi Liberika Tungkal
Jambi Lada Hitam Lampung
Mebel Ukir Jepara Beras Adan Krayan Kopi Arabika Java Ijen -
Raung Cengkeh Minahasa Kayumanis Koerintji
Lada Putih Muntok Kopi Arabika Flores
Bajawa Bandeng Asap Sidoarjo Beras Pandanwangi
Cianjur Tequila
Kopi Arabika Gayo Purwaceng Dieng Kopi Arabika Toraja Kopi Robusta Semendo Grand Padano
Pisco Carica Dieng Kopi Robusta Lampung Pala Siau Tunun Grinsing Bali
Tembakau Hitam
Sumedang Vanili Kepulauan Alor Tembakau Srinthil
Temanggung Teh Java Preanger Tenun Sutera Mandar
Tembakau Mole Sumedang
Kopi Arabika Kalosi
Enrekang Mete Kubu Bali Garam Amed Bali Kopi Arabika Sumatera
Mandailing
Parmigiano Reggiano Ubi Cilembu Sumedang Gula Kelapa Kulonprogo Jogja
Lamphun Brocade Thai
Silk Pala Tomandin Fakfak
BALI.
PERANCIS.
JAWA TENGAH
SULAWESI SELATAN
LAMPUNG
BALI
RIAU
BANGKA BELITUNG
PERU
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR.
JAWA TENGAH
JAWA TENGAH
NUSA TENGGARA TIMUR
ACEH
SULAWESI SELATAN
JAWA TIMUR
YOGYAKARTA
SUMATERA SELATAN
JAWA BARAT.
SULAWESI UTARA
BALI
JAMBI
JAWA BARAT
JAWA TIMUR
SUMATERA UTARA
SULAWESI UTARA.
ACEH
JAWA BARAT
JAWA BARAT
ITALIA
NUSA TENGGARA BARAT.
KALIMANTAN UTARA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAMBI
JAWA BARAT
THAILAND
MEXICO
ITALIA
BALI
SUMATERA UTARA
PAPUA BARAT SULAWESI BARAT
LAMPUNG
Produk Indikasi Geografis di Indonesia
Cengkeh Moloku Kie
Raha Tenun Ikat Taninmbar Pala Dukono
Halmahera Utara
Tenun Doyo Benuaq Tanjung Isuy Jempang Kutai Barat
Lada Luwu Timur
Mete Muna Kopi Robusta Tambora Kopi Robusta
Kepahiang Songket Silungkang Batik Tulis Nitik
Yogyakarta Kopi Robusta
Temanggung
Kopi Arabika Sumatera Lintong
Ikan Uceng Temanggung
Kopi Arabika Baliem
Wamena Garam Gunung Krayan
Sawo Sukatali Sumedang
Beras Raja Uncak Kapuas Hulu
Kerajinan Perak Celuk
Gianyar Bali Kopi Robusta Pasuruan Kopi Robusta
Pagaralam Kopi Robusta Empat
Lawang
Kopi Arabika Flores
Manggarai Sidat Marmorata Poso Sagu Lingga Salak Sibetan
Karangasem Bali
Tenun Ikat Sikka Kopi Arabika Sipirok Tenun Ikat Alor Kopi Arabika Tanah
Karo
Cabai Rawit Hiyung Tapin
Duku Komering Kopi Arabika Pulo
Samosir Tenun Songket Alor Kopi Robsuta Rejang
Lebong Bengkulu
Beras Pulu’ Mandoti Enrekang
Kopi Arabika Sumatera
Koerintji Scotch Whisky Kopi Robusta Sidikalang Lada Putih Malonan Kutai
Kartanegara Kaltim
Kopi Arabika Tapanuli Utara
Kopi Robusta Pinogu Modena/Di Modena Gula Lontar Rote COGNAC Kopi Robusta Flores
MALUKU UTARA .
SULAWESI TENGGARA
JAWA TENGAH
JAWA BARAT
SUMATERA SELATAN
NUSA TENGGARA TIMUR
SUMATERA SELATAN
JAMBI
GORONTALO
MALUKU
NUSA TENGGARA BARAT
SUMATERA UTARA
KALIMANTAN TENGAH
NUSA TENGGARA TIMUR
SUMATERA UTARA
SUMATERA UTARA
SKOTLANDIA
ITALIA
MALUKU UTARA
BENGKULU
JAWA TENGAH
BALI
101 produk telah terdaftar sebagai IG
Produk Indikasi Geografis di Indonesia
SULAWESI TENGAH
NUSA TENGGARA TIMUR
NUSA TENGGARA TIMUR
SUMATERA UTARA
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
SUMATERA BARAT
PAPUA
KEPULAUAN RIAU
SUMATERA UTARA JAWA TIMUR
BENGKULU
KALIMANTAN TIMUR
PERANCIS
SULAWESI SELATAN
D.I. YOGYAKARTA
KALIMANTAN UTARA
SUMATERA SELATAN
BALI
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI SELATAN
NUSA TENGGARA TIMUR SUMATERA UTARA
101 produk telah terdaftar sebagai IG
Produk Indikasi Geografis di Indonesia
Beras Siam Epang Sampit
KALIMANTAN TENGAH .
Sektor IG
Indonesia
IG
Luar Negeri Total
Total 92 9 101
Pertaninan/
Perkebunan 74
Kehutanan 1
Perikanan dan
Kelautan 5
Produk Unggas dan
Susu 1 2
Wine/Spirit/Whisky 6
• Label IG terdaftar hendaknya dipakai pada setiap produk yang memenuhi Buku Persyaratan /Dokumen Deskripsi.
• Tidak dipakai = tidak ada nilai tambah.
• Pemakaian label IG merupakan salah satu sarana promosi.
• Jaminan originalitas produk IG, dimana standar kualitas sesuai Buku Persyaratan/Dokumen Deskripsi
Setelah Indikasi Geografis Terdaftar
Contoh Penggunaan Logo
Menjaga :
• Kualitas
• Karakteristik
• Reputasi Hukum :
•Perlindungan Hukum.
•Bukti Hak.
•Hak untuk melarang pihak lain.
Menjaga :
• Kualitas
• Karakteristik
• Reputasi
Nilai
Tambah
&
Nilai
Ekonomi
Manfaat Indikasi Geografis
Menjaga :
• Kualitas
• Karakteristik
• Reputasi
Manfaat Indikasi Geografis
• Memperjelas identifikasi produk dan menetapkan standar produksi dan proses diantara para pemangku kepentingan Indikasi Geografis;
• Memberikan pelindungan hukum kepada pemilik IG dan konsumen dari penyalahgunaan reputasi Indikasi Geografis;
• Menjamin kualitas produk Indikasi Geografis sebagai produk asli sehingga memberikan kepercayaan pada konsumen;
• Membina produsen lokal, mendukung koordinasi, dan memperkuat
organisasi pemilik IG dalam rangka meningkatkan reputasi produk IG dan kesejahteraan pemilik IG
• Indikasi Geografis juga dapat melestarikan keindahan alam, pengetahuan tradisional, serta sumberdaya hayati, dan meningkatkan keterkenalan
suatu kawasan Indikasi Geografis, hal ini tentunya akan berdampak pada pengembangan agrowisata
* D i l a r a n g M e n y e b a r l u a s k a n M a t e r i i n i t a n p a i z i n d a r i D J K I ( U U H a k C i p t a N o . 2 8 / 2 0 1 4 )
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar
Perbedaan Harga Jual (Green Bean)
• Sebelum adanya IG : Rp 40.000
• Setelah adanya IG :
Rp 60.000 - Rp 80.000 (2017-2019) Rp 140.000 (2019-sekarang)
Kopi Liberika Tungkal Jambi
* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v . J a m b i ( 2 0 2 1 )
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar
Perbedaan Harga Jual (Green Bean)
• Sebelum adanya IG : Rp 40.000 - Rp 60.000
• Setelah adanya IG :
Rp 60.000 - Rp 70.000 (2016-2017)
Rp 120.000 - Rp 130.000 (2018-sekarang) Pasar Domestik (200 Café di Indonesia)
Pasar Internasional (Eropa, Korea, Australia, Amerika)
Kopi Arabika
Sumatera Koerintji
* D i l a r a n g M e n y e b a r l u a s k a n M a t e r i i n i t a n p a i z i n d a r i D J K I ( U U H a k C i p t a N o . 2 8 / 2 0 1 4 )
* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v . J a m b i ( 2 0 2 1 )
Contoh Perkembangan Setelah IG Terdaftar
Perbedaan Harga Jual
• Sebelum adanya IG : Rp 2.000 (2012)
• Setelah adanya IG : Rp 60.000 - Rp 70.000 Pasar Internasional (Eropa)
Kayumanis Koerintji
* S u m b e r : P r e s e n t a s i D i n a s P e r t a h a n a n P a n g a n P r o v . J a m b i ( 2 0 2 1 )