• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:6), “Sistem adalah bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut”.

Sedangkan menurut Kadir (2014:61), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Ada 3 elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2014:62-64) yaitu:

1. Input

Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.

2. Proses

Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi output yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.

3. Output

Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dll.

(2)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:3-5), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

(3)

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

(4)

a. Klasifikasi Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:6), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, yaitu:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem tertentu (Deterministic system) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem Tak Tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran sub sistem lainnya.

(5)

2.1.3 Pengertian Informasi

Gordon B. Davis dalam Ladjamudin (2013:8), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”.

Informasi atau dalam bahasa inggrisnya ialah Information ini berasal dari kata informacion bahasa perancis, kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu

"Informationem" yang artinya itu ialah "konsep, ide, garis besar". Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai yang bermanfaat.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin (2013:13), “Sistem informasi sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”.

Sedangkan menurut Hall dalam Kadir (2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai”.

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, tenologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan.

(6)

2.1.5 Basis Data

a. Pengertian Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:43), Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

b. Pengertian Data

Menurut kadir (2014 : 44) , Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang mempunyai makna untuk atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

2.1.6 Pengertian Kosep Dasar Berorientasi Objek

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:103), pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendektan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak,sistem informasi,atau sistem lainnya).

Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek objek dunia nyata.

2.1.7 Website

Menurut Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman- halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

(7)

maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halamn”.

Sedangkan menurut internet sendiri Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2.1.8 Internet

Menurut Sibero (2013:10), “Internet (interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet juga disebut jaringan dalamsuatu jaringan yang luas”.

Sedangkan menurut internet pengertian internet (interconnection networking) sendiri adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.

2.1.9 WWW (Word Wide Web)

Menurut Sibero (2013:11), “Word Wide Web (W3) atau yang dikenal

juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.

(8)

Dan menurut internet sendiri Www atau World Wide Web adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser.

2.1.10 Web Browser

Menurut Sibero (2013:12), “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menggunakan mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.

Sedangkan menurut internet bahwa Web browser secara umum adalah suatu perangkat lunak atau software yang digunakan untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di internet. Perangkat ini akan lebih memudahkan pengguna dalam mengakses data atau mencari referensi yang dibutuhkan.

2.1.11 Web Server

Menurut Sibero (2013:11),”Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya”.

Sedangkan menurut internet sendiri bahwa Web server merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan oleh user untuk website yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar dan juga akses yang cepat untuk trafik yang besar dalam mencegah terjadinya down pada suatu website atau aplikasi.

(9)

2.1.12 MYSQL

Menurut Sibero (2013:97),”MYSQL atau “My Sekuel” adalah suatu

RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MYSQL pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisi Sun Microsytem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation”

Sedangkan menurut Internet MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.1.13 PhpMyadmin

Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools MySQL Cilent berlisensi Freeware”.

Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk memanajemen database MySQL secara visual dan Server MySQL, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintah operasi database”. Tools ini cukup populer, Anda dapat

(10)

mendapatkan fasilitas ini ketika menginstal paket triad phpMyAdmin, karena termasuk dalam xampp yang sudah di instal”.

2.1.14 XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

Sedangkan menurut Internet sendiri XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP.

2.1.15. Konsep Dasar Penyewaan

Menurut kimmel (2013:452) dikemukakan bahwa penyewaan adalah Perjanjian dimana pemilik dari aset perusahaan memungkinkan pihak lain untuk menggunakan aset yang ada untuk jangka waktu tertentu pada harga yang telah disepakati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Sewa berarti Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa dan menyewa berarti memakai dengan membayar uang sewa. Jadi dapat disimpulkan bahwasewa menyewa adalah Suatu perjanjian atau kesepakatan dimana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari lahan yang dimiliki oleh pemilik lahan yang disewakan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan.

Contoh sewa menyewa dalam kehidupan sehari-hari misalnya kontrak

(11)

mengontrak gedung kantor, sewa lahan tanah untuk pertanian, sewa menyewa kendaraan, sewa menyewa vcd dan dvd original, dan lain-lain.

Dalam sewa menyewa harus ada sesuatu yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan dan kesepakatan antara pemilik lahan dan atau yang menyewa lahan. Penyewa dalam hal mengembalikan lahan yang disewa harus mengembalikan kembali lahan yang disewa secara utuh seperti pertama kali disewakan tanpa berkurang maupun bertambah, kecuali ada kesepakatan lain yang disepakati saat sebelum lahan berpindah tangan.

2.1.16 Model Pengembangan Perangkat Lunak A. Model Prototype

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013), prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide dari para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

Proses pembuatan prototype ini disebut prototyping. Dasar pemikirannya adalah membuat prototype secepat mungkin, bahkan dalam waktu semalam, lalu memperoleh umpan balik dari pengguna yang akan memungkinkan prototype tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat.

B. Jenis- Jenis Prototype

Terdapat dua jenis prototype evolusioner dan persyaratan. Prototype evolusioner (evolutionary prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru.

Prototype ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototype evolusioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototype persyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan- persyaratan

(12)

fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang diinginkan. Dengan meninjau prototype persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur- fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototype persyaratan telah mencapai tujuan dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan system baru.

C. Langkah Pembuatan Prototype Evolusioner

Menurut Darmawan dan Fauzi (2013), empat langkah dalam pembuatan suatu prototype evolusioner, yaitu:

a) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.

b) Membuat satu prototype. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototype.

c) Menentukan apakah prototype dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototype kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika sudah, langkah keempat akan diambil jika tidak prototype direvisi dengan mengulang langkah satu, dua dan tiga dengan pemahaman yag lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

d) Menggunakan prototype menjadi sistem produksi.

Pendekatan ini mungkin untuk dilakukan hanya ketika alat-alat protoyping memungkinkan prototype untuk memiliki seluruh unsur yang penting dari sistem yang baru.

(13)

Sumber : Darmawan dan Fauzi (2013)

Gambar II.1.

Alur Pembuatan Prototype D. Daya Tarik Prototyping

Keuntungan-keuntungan metode prototyping antara lain yaitu : a) Membaiknya komunikasi antara penulis dan pengguna.

b) Penulis dapat melakukan pekerjaan lebih baik guna menentukan kebutuhan pengguna.

c) Implementasi menjadi lebih mudah karena penulis tahu apa yang diharapkannya.

Penulis dan pengguna menghabiskan waktu lebih sedikit sehingga sistem lebih cepat selesai.

(14)

2.2. Teori pendukung

2.2.1 Unified modeling language

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:133), UML (unifed modeling language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mendefiniskan requitment, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasin objek.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:140) Gambar II.2.

Diagram UML

(15)

1. Use Case

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:155), Use Case atau use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang dibuat.

Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case : Tabel II.1.

Use case diagram

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case

Nama use case

(16)

Simbol Deskripsi

Aktor /actor Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor

Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor

Ekstensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case diamana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prisip inheritance pada pemogrogram berorientasi objek;

biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, missal arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya use case menjadi extend-nya merupakan jenis yang sa dengan use case yang menjadi induknya

Nama aktor

Nama_interface

<<extend>>

(17)

Simbol Deskripsi

Generalisasi/ generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya: arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)

Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case :

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:156)

<<include>>

<<uses>>

(18)

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:205) Gambar II.3 Contoh Use Case

(19)

2. Activity diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:161) menjelaskan “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkatn lunak”. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat di lakukan oleh sistem.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Tabel II.2

Activity diagram

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitass memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

percabangan / decision Asosisasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Asosisasi penggabungan dimana lebih dari aktivitas digabungkan menjadi satu

(20)

Simbol Deskripsi

Status akhir Status berakhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki status akhir

Swinmlane

Memisahkan organisasi nisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:162) Nama swimlane

N a m a s wi ml an e atau

(21)

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:235) Gambar II.4.

Contoh Activity Diagram dengan Swimlane

(22)

3. Class diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:141), “ Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan simbol variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas .

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel II.3.

Class diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas +atribut +operasi

Kelas pada struktur sistem.

Antarmuka/ interface Sama dengan konsep interface dalam pemograman berorientasi objek.

Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asiosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah / directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh Nama_interface

(23)

kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus).

Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas.

Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua bagian (whole-part).

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:146)

4. Sequence diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:165), “Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mengdeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek”. Banyaknya diagram sekuensial yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuensial sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan

(24)

maka diagram sekuensial yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada diagram sekuensial:

Tabel II.4.

Sequential diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Tanpa waktu aktif

Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol darin aktor adalah gambar orang,tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang berhubungan dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:165) atau

Nama aktor Nama aktor

Nama objek : nama kelas

(25)

2.2.2 Entity Relasionship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:50), “Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunkan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teoiri himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD:

Tabel II.5.

ERD (Entity Relationship Diagram)

Simbol Deskripsi

Entitas/entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama table

Atribut Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas.

Atribut kunci primer Field atau kolomdata yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom , Nama_atribut

Nama_kunci_primer Nama_entitas

(26)

asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;

biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multipliticity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:50) 2.2.3 Logical Record Structured (LRS)

Menurut Tabrani dalam Jurnal Sandra (2014:33-41) “Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe

Nama_atribut

Nama_relasi

N

(27)

record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record field -field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.

Sumber: Kuryanti J Sandra (2017:89)

Gambar II.5.

Contoh LRS

Gambar

Gambar II.1.
Diagram UML
Tabel II.3.  Class diagram  Simbol   Deskripsi  Kelas   Nama_kelas  +atribut  +operasi
Tabel II.4.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji regresi, nilai signifikansi untuk variabel keanggotaan Komite Audit sebesar 0,768 lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal ini berarti keanggotaan Komite Audit

Di dalam kesenian Randai tersebut yang bertema Bujang Aminullah, beserta para pemusik yang dimainkan oleh orang yang memiliki kekurangan (panca indra penglihatan) tentu

Proses yang digunakan untuk memproduksi alumunium adalah proses elektrolisa dengan memakai metoda Hall-Heroult katoda yang dipakai PT INALUM masih di impor dari

Penelitian yang dilakukan oleh Ramanda tahun 2016 menunjukkan bahwa bayi dengan BBLR memiliki risiko 20,17 kali lebih besar menyebabkan kematian neonatal

um maka yang ada pengolahan da Gambar Kadar Bakter merupaka iasa hidu dan hew ada pene oli digunak tas airtanah, nah pada da umsi oleh isis dari pe h pada Des ik 23, titik

1) Melekat atau menempel dan berkolonisasi dalam saluran pencernaan.. Kemampuan menempel yang kuat pada sel-sel usus ini akan menyebabkan mikroba probiotik berkembang dengan baik

a. Yaitu penentuan produksi hasil tangkapan hasil tangkapan berbagai alat tangkap yang dilakukan oleh nelayan enumerator. Dipilih beberapa orang enumerator dari nelayan

Hasil pengukuran suhu perairan tersebut menunjukkan bahwa kisaran suhu pada setiap minggu yang terukur pada lokasi penelitian masih mendukung terhadap penempelan teritip,