• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANJUNGPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANJUNGPINANG"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

LAKIP

DINAS PERHUBUNGAN

KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2018

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(2)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan Tahun Anggaran 2018. LAKIP Dinas Perhubungan Tahun 2018 berisi gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategis yang dilaksanakan pada Tahun 2018, yang merupakan capaian kinerja tahun kelima pelaksanaan Rencana Starategis (Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2013 - 2018.

Ada banyak hal yang dicapai dalam kurun waktu empat tahun terakhir dalam konteks Renstra. Namun, banyak pula permasalahan dan tantangan yang masih harus diselesaikan.

Karena itulah, diperlukan kebijakan-kebijakan strategis dalam mengawal perkembangan dan dinamika di bidang Pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan daerah secara konsisten dan berkesinambungan oleh seluruh Jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) sesuai dengan visi dan misi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Seiring berjalannya waktu, tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Renstra mengalami beberapa perubahan sebagai bentuk penyesuaian dengan perkembangan yang terjadi dimasyarakat beberapa tahun terakhir. Penyesuaian ini diharapkan mampu memberikan arah yang lebih jelas dan spesifik, dan terukur terhadap kinerja pembangunan.

LAKIP ini diharapkan menjadi masukan bagi perumusan Program dan Kebijakan Strategis pada tahun 2018. Tentunya, harus diikuti peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik serta kerja keras oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Perhubungan Kominfo

Tanjungpinang, Maret 2019 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

KOTA TANJUNGPINANG

BAMBANG HARTANTO, ATD, S.E., MSi Pembina Utama Muda / (IV c)

NIP. 19650626 198803 1 017

Kota Tanjungpinang

Drs. H. WAN SAMSI,MM

(3)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

1. GAMBARAN UMUM DAN ASPEK STRATEGIS

A. Kondisi Umum

Dinas Perhubungan merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah sebagai pembantu kepala daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016, Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang dan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 50 Tahun 2016. Pelaksanaan seluruh program dan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang pada tahun 2018 dilaksanakan untuk mencapai visi, misi yang dijabarkan melalui tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mengukur pencapaian kinerja yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan tersebut disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang disusun sebagai wujud terciptanya pelayanan kepada masyarakat. Secara umum Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang telah dapat melaksanakan kegiatan, program dan arah kebijakan yang telah disetujui dengan hasil yang signifikan.

Pelaksanaan kinerja pada tahun 2018 Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang

menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan Total Belanja Rp. 12.528.139.071,- dengan realisasi Rp. 11.300.220.235,- atau sekitar 90,20% dengan sisa

anggaran Rp. 1.227.918.836,- yang terdiri dari :

 Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.814.299.071,- dengan dana yang terealisasi sebesar Rp. 5.410.492.810,- atau sekitar 93,05% dengan sisa anggaran sebesar Rp. 403.806.261,-

 Belanja Langsung sebesar Rp 6.713.840.000,- dengan dana yang terealisasi sebesar

Rp. 5.889.727.425,- atau sekitar 87,73% dengan sisa anggaran sebesar Rp. 824.112.575,-

Hasil pencapaian kinerja tahun 2018 secara umum menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang telah dapat melaksanakan visi, misi, sasaran, kebijakan,dan program yang telah ditetapkan. Namun demikian masih terdapat hal- hal yang harus mendapatkan perhatian untuk peningkatkan pencapaian kinerja di tahun berikutnya.

BAB I

ENDAHULUAN

(4)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang ini disampaikan untuk pertanggung jawaban dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya manusia meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan.

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan dipandang perlu disusun Rencana Strategis Dinas Perhubungan tahun 2013 – 2018 sebagaimana diamanahkan dalam Undang-undang No.25 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis ini merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Perhubungan yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang 2013 – 2018.

Hasil evaluasi akhir kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018 secara keseluruhan memuaskan. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antar semua pihak yang terlibat dalam perencanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang. Semoga segala upaya yang telah dan akan dilakukan dapat mewujudkan aparatur pemerintah yang handal, profesional guna terwujudnya kenyamanan transportasi dan informasi bagi masyarakat di Kota Tanjungpinang.

B. Aspek Strategis

Lingkungan strategis merupakan gambaran kondisi yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan saat ini, sehingga dengan data tersebut akan dapat diperoleh gambaran secara utuh mengenai apa yang ada dikaitkan dengan upaya pencapaian visi dan misi Dinas Perhubungan yang merupakan amanah masyarakat. Dengan bertitik tolak dari kondisi yang ada, maka diidentifikasikan rencana strategis ke depan melalui program lima tahunan sebagaimana dirumuskan dalam prioritas daerah yang tertuang dalam perencanaan strategis sebagai upaya berkesinambungan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.

Secara umum permasalahan pokok lingkungan strategis yang dihadapi Dinas Perhubungan dan perlu mendapat perhatian adalah :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya terutama bidang-bidang yang bersifat teknis baik itu Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan maupun Pelayaran dan Udara yang belum memiliki sertifikasi;

2. Alat Pengujian Kendaraan Bermotor yang ada (rusak berat), sehingga perlu adanya pengganti Alat Pengujian Kendaraan Bermotor yang baru;

(5)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

3. Belum efektifnya pengaturan sistem pengelolaan perparkiran di Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang seiring pemberlakuan manajemen pakir berlangganan dan penerapan sistem karcis;

4. Tidak tercapainya target kendaraan bermotor yang melakukan uji kelaikan secara berkala dimana kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengujian kelaikan tekhnis dan laik jalan bagi kendaraan angkutan barang dan penumpang (6 bulan sekali ).

5. Masih minimnya data dan informasi tentang kondisi existing sistem transportasi dan fasilitas penunjang serta fasilitas keselamatan yang ada sehingga dalam melakukan perencanaan masih perlu mengumpulkan data-data penunjang tentang sistem transportasi.

6. Masih minimnya sarana dan prasarana penunjang sistem angkutan seperti ketersediaan halte,fasilitas penunjang terminal, kondisi angkutan kota yang tidak memenuhi persyaratan,belum maksimalnya trayek angkutan kota.

7. Seiring dengan perkembangan terjadi peningkatan jumlah kendaraan serta sarana dan prasarana lalu lintas hal ini mengakibatkan munculnya permasalahan baru dimana angka kecelakaan di jalan kota tanjungpinang semakin meningkat dan titik spot rawan kecelakaan bertambah.

8. Kondisi prasarana transportasi laut yang mengalami penyusutan dan kondisi pisik prasarana penunjang aksesibilitas tersebut saat ini banyak yang mengalami kerusakan.

9. Masih minimnya kesadaran masyarakat dalam pemakaian Life Jacket sebagai keselamatan penggunaan transportasi laut berukuran dibawah 7GT.

C. Struktur Organisasi

Strukur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dengan membawahi 1 (satu) Sekretariat, dan 3 (tiga) Bidang, dengan uraian sebagai berikut :

1. Sekretariat

a. Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Keuangan

b. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan 2. Bidang Lalu Lintas Jalan

a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas b. Seksi Keselamatan Lalu Lintas

c. Seksi Perparkiran

(6)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

3. Bidang Angkutan Jalan

a. Seksi Manajemen Angkutan

b. Seksi Sarana dan Prasarana Angkutan Jalan c. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor 4. Bidang Pelayaran dan Udara

a. Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Penyeberangan b. Seksi Keselamatan Perkapalan

c. Seksi Kepelabuhanan Dan Udara

Struktur Organisasi

Tabel 1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin

Golongan

Tenaga Honor/Kontrak

IV III II I

1. Laki-Laki 3 21 16 1 55

2. Perempuan - 10 5 - 4

Jumlah PNS = 56 3 31 21 1 Jumlah PTT = 59

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM EVALUASI DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN

BIDANG LALU LINTAS JALAN

BIDANG

PELAYARAN DAN UDARA BIDANG

ANGKUTAN JALAN

UPT DINAS

SEKSI

LALU LINTAS ANGKUTAN LAUT DAN PENYEBERANGAN

SEKSI

KESELAMATAN PERKAPALAN

SEKSI

KEPELABUHANAN DAN UDARA SEKSI

MANAJEMEN ANGKUTAN

SEKSI

SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN JALAN

SEKSI

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR SEKSI

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

SEKSI

KESELAMATAN LALU LINTAS

SEKSI PERPAKIRAN

(7)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Tabel 2

Jumlah pegawai berdasarkan pembagian per Unit Kerja

No UNIT KERJA PNS HONORER JUMLAH

1 Bidang Sekretariat 16 8 24

2 Bidang Lalu Lintas Jalan 12 27 39

3 Bidang Angkutan Jalan 15 12 27

4 Bidang Pelayaran 13 12 25

JUMLAH 56 59 115

Dari 115 orang pegawai Dinas Perhubungan yang Pegawai negari sipil sebanyak 56 orang dan Honorer sebanyak 59 orang dengan rincian berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 3

Jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan 3.1. PEGAWAI NEGERI SIPIL

No PENDIDIKAN JENIS KELAMIN

GOLONGAN

Juml

Gol.IV Gol.III Gol.II Gol.I ah

d c b a d c b a d c b a d c b a

1 S2 L 1 1 1 3

P 0

2 S1/DIV L 1 5 2 2 7 17

P 1 3 3 7

3 DIII L 1 1 1 1 4

P 1 3 4

4 DI L 1 1

P 0

5 SLTA L 1 8 5 14

P 4 1 5

6 SLTP L 1 1

P 0

7 SD L 0

P 0

JUMLAH 0 1 1 2 8 3 6 13 13 88 0 0 0 1 0 0 56

(8)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

3.2. PEGAWAI HONORER/PTT

NO PENDIDIKAN JENIS KELAMIN

JUMLAH

L P

1 S1/DIV 12 1 13

2 DIII 2 0 2

3 DI 0 0 0

4 SLTA 39 3 41

5 SLTP 2 0 2

6 SD 1 0 1

JUMLAH 55 4 59

*catatan : data Pegawai Tidak Tetap (PTT) tidak termasuk 2 (dua) Orang Tenaga Kerja Harian Lepas atas nama Herlita dan David Wilson S

D. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah kota Tanjungpinang nomor 11 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang. Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, mempunyai tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan di bidang Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan, Pelayaran dan Udara.

Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dalam menjalankan tugasnya mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan, Pelayaran dan Udara;

b. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan, Pelayaran dan Udara;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan, Pelayaran dan Udara;

d. Pelaksanaan administrasi dinas dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan, Angkutan Jalan, Pelayaran dan Udara; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

(9)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

2. MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI LAKIP 2018

A. MAKSUD

Alam reformasi telah membawa tuntutan dan perubahan terhadap sistem nilai dan budaya kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu diperlukan peningkatan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta pertanggungjawaban berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju good governance yakni kepemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Esensi dari sistem AKIP bagi Dinas Perhubungan adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen Dinas Perhubungan untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan strategis Dinas Perhubungan dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis yang mendefinisikan Visi, Misi, dan Tujuan/Sasaran strategis Dinas Perhubungan. Secara selaras setiap tahunnya ditetapkan program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian Kinerja Dinas Perhubungan yang berhasil diperoleh.

Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada stakeholders dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitras Kinerja (LAKIP) adalah :

1. Sebagai sarana evaluasi terhadap tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang;

2. Sebagai ukuran tingkat keberhasilan/kegagalan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dalam mengemban tugas, wewenang dan tanggung jawab;

3. Sebagai alat untuk mengetahui dan memperbaiki/menyempurnakan kelemahan/kekurangan dalam pencapaian sasaran Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang dalam menjalankan tugas dan fungsinya;

4. Sebagai sarana pemantau dan peringatan dini terjadinya penyimpangan dalam menjalankan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang;

5. Sebagai alat pembanding antara hasil yang dapat dicapai dan yang harus dicapai;

6. Sebagai bahan pertimbangan dalam penyempurnaan/penataan organisasi kepegawaian dan tatalaksana serta pengendalian sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

(10)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

C. FUNGSI

Fungsi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua fungsi utama sekaligus, yaitu :

- Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Dinas Perhubungan untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders.

- Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Perhubungan sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.

Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Dinas Perhubungan 2018 mencakup hal-hal berikut ini:

 Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP 2018 sebagai sarana pertanggungjawaban Dinas Perhubungan atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2018. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, dan tujuan/sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2018.

 Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP 2018 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Dinas Perhubungan bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa mendatang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Dinas Perhubungan dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Dinas Perhubungan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

3. SISTEMATIKA LAKIP

Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun sumber pembiayaan yang bersifat strategis, yaitu data kegiatan pembangunan sebagaimana tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2018. Strategis disini dimaksudkan kegiatan yang mempunyai bobot strategis dalam kaitannya dengan tugas pokok dan kewenangan Dinas Perhubungan, sementara dari sudut pembiayaannya disajikan biaya yang secara langsung digunakan untuk membiayai kegiatan. Capaian kinerja individual per kegiatan sesuai data yang tersedia terbatas pada indikator input, output, dan outcome.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Perhubungan selama tahun 2018. Capaian kinerja (performance results) 2018 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2018 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

(11)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas profil Dinas Perhubungan dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP 2018.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan ringkasan/ikhtisar rencana kinerja dan perjanjian kinerja Dinas Perhubungan tahun 2018.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Perhubungan dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2018.

Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan tahun 2018 ini dan menguraikan saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

(12)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

II.1 RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen yang sangat penting dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena dalam renstra memuat Visi dan Misi SKPD, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan serta Indikator Kinerja yang harus dicapai yang mdalam pelaksanaan diimplementasikan dalam bentuk Program dan Kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah dalam melaksanakan pembangunan selama masa jabatannya.

Sesuai dengan amanant Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah dituntut untuk melaksanakan perencanaan pembangunan jangka panjang, Jangka Menengah dan Jangka Pendek dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan umum dalam Program Pembangunan Daerah.

Berdasarkan Hal tersebut Dinas Perhubungan menyusun Rencana Strategis Pembangunan dimana dalam penyusunan Rencan Strategis disesuaikan dengan Tupoksi, Visi dan Misi dan Melihat potensi serta kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan program kegiatan. Oleh sebab itu Renstra merupakan pedoman bagi Dinas Perhubungan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat terlaksana dengan baik sesuai kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Perencanaan yang jelas dan sinergi harus selaras dengan visi misi serta memperhatikan potensi dan peluang yang ada untuk kepentingan masyarakat.

II.2 VISI DAN MISI

Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang terwujud dengan mempertimbangkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan serta Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018 serta kondisi dan isu-isu strategis lainnya yang berkembang.

Visi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang :

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

(13)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

“Terwujudnya Pelayanan Transportasi Yang Handal, Efektif dan Efisien dalam mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang”

Misi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang yang ditetapkan merupakan peran strategis yang diinginkan dalam mencapai visi Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, maka ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan di bidang Transportasi;

2. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang perhubungan;

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di bidang Transportasi.

II.3 TUJUAN DAN SASARAN

Dalam mengimplementasikan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang menyesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan. Makna arti tujuan dan sasaran pelaksanaan program kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang adalah :

Tujuan, merupakan penjabaran atau implementasi dari visi dan misi serta merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan.

Sasaran, pengertian sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam jangka waktu tahunan, triwulan atau bulanan. Sasaran diterjemahkan menjadi program yang dirinci dalam bentuk kegiatan. Proses keberhasilan pencapaian hasil sasaran sangat tergantung dan diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat terukur.

Sasaran ditetapkan dengan maksud agar proses kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berjalan secara terfokus, efektif dan efisien.

(14)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Tabel II.1

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ke-1

VISI Terwujudnya Pelayanan Transportasi Yang Handal, Efektif dan Efisien dalam mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang

MISI 1 - Meningkatkan pelayanan di bidang Transportasi

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Terciptanya kondisi lalu lintas yang lancar, efektif dan efisien

- Terciptanya keamanan dan keselamatan transportasi

- Persentase penurunan angka kecelakaan transportasi

- Persentase penurunan daerah rawan kecelakaan

- Persentase Tingkat Fatalitas - Terciptanya keadaan

transportasi perkotaan yang tertib

- Persentase Kawasan Tertib Lalu Lintas

- Persentase Kawasan Tertib Perparkiran

- Persentase Pelabuhan dan Terminal yang Tertib

Tabel II.2

Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Ke-2

VISI Terwujudnya Pelayanan Transportasi Yang Handal, Efektif dan Efisien dalam mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang

MISI 1 - Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang perhubungan;

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di bidang Transportasi.

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Terciptanya kondisi angkutan yang efektif dan efisien

- Terpenuhinya SDM angkutan transportasi darat, pelayaran dan udara yang cakap dan memiliki kualifikasi keahlian

- Persentase kecukupan SDM sesuai formasi berdasarkan Analisa Jabatan - Persentase ketersediaan SDM

berdasarkan kualifikasi dan kompetensi

- Terciptanya keadaan angkutan transportasi yang nyaman

- Rasio tingkat aksebilitas sistem transportasi

- Rasio sarana dan prasarana perhubungan yang representatif terhadap kebutuhan

- Persentase moda angkutan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan

II.4 RENCANA KINERJA

(15)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang yang diimplementasikan dalam bentuk Program dan Kegiatan, Renstra dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Indikator Kinerja adalah ukuran yang digunakan baik secara kuantitatif dan kualitatifyang menggambarkan tingkat capaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja meliputi : input, output, outcome dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi (dalam hal ini SKPD).

Rencana kinerja merupakan kegiatan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena ini merupakan proses yang akan memberikan perspektif apa yang akan diinginkan untuk dihasilkan oleh SKPD.

Rencana kinerja yang dilakukan oleh SKPD akan berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan rencana kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program dan kegiatan yang lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan yang tidak terarah. Rencana kinerja merupakan alat yang bermanfaat untuk mengecek apakah suatu kegiatan dapat terlaksana dan seberapa besar pencapaian target yang telah ditetapkan dapat terealisasi, Hal ini dapat dilakukan perbandingan antara rencana dan realisasi dengan menggunakan indikator pencapaian kinerja yaitu : input, output dan outcome.

Rencana kinerja ini merupakan proses yang periodik tahunan dan berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya, oleh karena itu agar mampu beradaptasi dan responsive terhadap perkembangan situasi yang sangat dinamis, politik, ekonomi maupun sosial budaya, maka secara periodik perlu diupayakan untuk dilakukan peningkatan dan perbaikan dimasa mendatang. Disamping itu hal-hal yang perlu dalam penyusunan Rencana Kinerja adalah Aspirasi Dewan. Antisipasi yang yang harus kita perhatikan jika aspirasi tersebut tidak sesuai dengan Renstra SKPD, hal ini berdampak pada tingkat capaian sasaran program dan kegiatan tidak tercapai.

Rincian Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.3

(16)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 terciptanya keamanan dan keselamatan transportasi

Persentase penurunan angka kecelakaan transportasi

24%

Persentase Daerah Rawan Kecelakaan 6%

Persentase tingkat fatalitas 15%

2 terciptanya keadaan transpotrasi perkotaan yang tertib

Persentase kawasan tertib lalu lintas 100%

Persentase kawasan tertib perparkiran 96,30%

Persentase pelabuhan dan terminal yang tertib

92,31%

3 terpenuhinya SDM angkutan transportasi darat, pelayaran dan udara yang cakap dan memiliki kualifikasi keahlian

Persentase ketersediaan SDM berdasarkan kualifikasi dan kompetensi

100%

4 terciptanya keadaan angkutan transportasi yang nyaman

Rasio tingkat aksesibilitas sistem transportasi

1

Rasio sarana dan prasarana perhubungan yang representatif terhadap kebutuhan

1

Persentase moda angkutan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan

95,83%

No Program Anggaran (Rp) Keterangan

1 2 3 4

1 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

135.000.000 2 Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

360.000.000 3 Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan

680.450.000 4 Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

662.000.000 T O T A L Rp 1.837.450.000

(17)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

PENETAPAN PROGRAM

Dalam menetapkan program, Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 telah menetapkan program diantaranya :

1. Program Rutin sebanyak 2 Program terdiri dari : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2. Program Kegiatan sebanyak 4 Program terdiri dari :

a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan b) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ c) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

d) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

PENETAPAN KEGIATAN

Dalam menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing bidang, Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 telah menetapkan kegiatan diantaranya :

1. Program Rutin

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 2) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung 3) Kegiatan Operasional Rutin Kantor

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 2) Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 2. Program Kegiatan

a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan

b) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 1) Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Fasilitas Jalan

(18)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

c) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

1) Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang Di Lingkungan Terminal

2) Kegiatan Pengawasan Angkutan Umum di Kota Tanjungpinang 3) Kegiatan Fasilitasi Penunjang Operasional Bus Rapid Transit (BRT) d) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

1) Kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

(19)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

TUJUAN 1 :

Terciptanya kondisi lalu lintas yang lancar, efektif dan efisien Sasaran Strategis 1 : terciptanya keamanan dan keselamatan transportasi

INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

REALISASI 2017

REALISASI 2018

CAPAIAN KINERJA 2018 1. Persentase penurunan angka

kecelakaan transportasi 2. Persentase daerah rawan

kecelakaan

3. Persentase Tingkat Fatalitas

24%

6%

15%

62%

12%

29%

56, 46%

6%

11,56%

235,25%

100%

77,06%

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 - Point 1

Transportasi memegang peranan penting dalam sektor perekonomian dan pembangunan pada suatu daerah. Untuk itu diperlukan sistem transportasi yang aman,tertib dan lancar. Lalu lintas dan angkutan jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri dari lalu lintas, angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi serta pengguna jalan. Perkembangan kepemilikan kendaraan bermotor di Kota Tanjungpinang yang semakin meningkat setiap tahunnya serta perkembangan mobilitas penduduk antar kota sudah sangat tinggi yang tentunya mempengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Untuk pengukuran kinerja terhadap indikator Persentase penurunan angka kecelakaan transportasi karakteristiknya yaitu semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin buruk, sedangkan semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik.

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut dihitung berdasarkan dari realisasi jumlah angka kecelakaan transportasi tahun ini berbanding dengan jumlah angka kecelakaan transportasi pada kondisi tahun awal perencanaan (TA.2012). Pada tahun 2018 persentase penurunan angka kecelakaan transportasi dengan target sebesar 24% terealisasi sebesar 56,46%. Ini berarti antara target dan realisasi terlihat masih jauh dari yang diharapkan.

Kedepannya dalam penentuan target agar direvisi ulang dalam mencapai realisasi pada tahun berikutnya. Untuk diketahui angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun 2017 lalu. Tercatat ada sejumlah kecelakaan baik itu roda dua maupun roda empat yang mengalami kecelakaan dari luka ringan, berat hingga meninggal dunia.

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

(20)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Dari data yang dihimpun sepanjang tahun 2018 setidaknya sudah ada kecelakaan yang memakan korban hingga 153 korban secara keseluruhan. Baik itu luka berat, ringan dan meninggal dunia. Ada mengalami penurunan kecelakaan dari tahun 2017 sebelumnya.

Dimana tahun 2017 sebelumnya sebanyak 91 jumlah kecelakaan lalu lintas dan pada tahun 2018 hanya 83 jumlah kecelakaan lalu lintas. Dengan rincian meninggal dunia sebanyak 17 orang, luka berat ada 4 orang dan luka ringan 132 orang.

Adapun kerugian materil yang dialami dari kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018 sebesar Rp 97.400.000,- dan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp 135.900.000,- Dilihat dari angka kecelakaan dan nilai kasus, setidaknya angka kecelakaan di Tanjungpinang telah mengalami penurunan.

Tahun sebelumnya 2017 telah terjadi kecelakaan dengan kasus 91 kejadian.

Sementara yang meninggal dunia sebanyak 26 orang, luka berat 7 orang dan 114 orang mengalami luka ringan dengan total kerugian sebanyak Rp. 135.900.000,-.

Melihat angka tersebut, pada tahun 2018 mengalami kenaikan untuk jumlah korban yang mengalami luka ringan meski kejadian jumlah angka kecelakaan lalu lintas tahun ini lebih sedikit. Kemudian terjadi juga penurunan terhadap angka kerugian materil, sedangkan untuk luka berat juga terjadi penurunan.

Dengan demikian apabila dibandingkan dengan realisasi capaian persentase penurunan angka kecelakaan transportasi pada tahun 2017 sebesar 62%, maka terjadi penurunan angka kecelakaan transportasi pada Tahun 2018 sebesar 56,46%. Jika dibandingkan antara realisasi Tahun 2018 dengan realisasi Tahun 2017 maka persentase penurunannya sebesar 5,54%. Adapun data kecelakaan lalu lintas untuk 4 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

NO TAHUN JUMLAH

KECELAKAAN

KORBAN MENINGGAL

DUNIA

LUKA BERAT

LUKA RINGAN

1 2012 147 32 101 136

2 2013 72 18 27 93

3 2014 57 20 18 60

4 2015 44 21 24 27

5 2016 100 18 46 95

6 2017 91 26 7 114

7 2018 83 17 4 132

JUMLAH TOTAL 594 152 227 657

Sumber : Data Kepolisian Resort Kota Tanjungpinang

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada Tahun 2018 walaupun mengalami penurunan angka kecelakaan transportasi, akan tetapi belum bisa menurunkan sesuai target yang diharapkan sehingga menunjukkan pencapaian kinerja belum berhasil. Kedepannya dalam penentuan target agar direvisi ulang kembali dalam pencapaian realisasi pada tahun berikutnya.

Langkah – langkah lain yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan untuk menurunkan angka kecelakaan pada ruas –ruas jalan atau persimpangan yang ada di Kota Tanjungpinang dengan adanya kegiatan – kegiatan yang mendukung yaitu Program Pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas melalui kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas serta Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Fasilitas Jalan, yaitu:

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas perlengkapan jalan sesuai kebutuhan.

(21)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

 Menekan angka pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan disiplin para pengguna jalan dengan pemasangan fasilitas lalu lintas dan penempatan petugas lalu lintas yang terlatih.

 Pemasangan rambu larangan parkir disisi kiri/kanan jalan.

 Berfungsinya warning Light dan traffic Light.

 Pada simpang yang terlalu dekat dengan simpang berikutnya dilakukan perubahan arus kendaraan.

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 - Point 2

Daerah rawan kecelakaan adalah daerah yang mempunyai angka kecelakaan tinggi, resiko kecelakaan tinggi dan potensi kecelakaan tinggi pada suatu ruas jalan. Daerah rawan kecelakaan (Blackspot) dapat diidentifikasi pada lokasi jalan tertentu. Jumlah daerah rawan kecelakaan diakibatkan pertumbuhan jumlah penduduk serta kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan.

Berdasarkan hasil survey Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang jumlah daerah rawan Kecelakaan di Kota Tanjungpinang tersisa sebanyak 12 Lokasi diawal tahun perencanaan (Tahun 2013) dari 50 lokasi daerah rawan kecelakaan yang tersebar di 4 kecamatan di Kota Tanjungpinang pada tahun-tahun sebelumnya. Sampai dengan Tahun 2018 Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang telah menyelesaikan 9 lokasi daerah rawan kecelakaan. Adapun daerah rawan kecelakaan yang sudah ditangani pada tahun-tahun sebelumnya berupa pemasangan Traffic Light / Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan Lampu Peringatan Warning Light, dapat dilihat pada tabel berikut :

NO LOKASI TRAFFIC LIGHT Tipe Simpang

1 Simpang Batu 2 3

2 Simpang Batu 10 3

3 Simpang Tanjung Unggat 3

4 Simpang Pasaraya 21 3

5 Simpang Sumatera 3

6 Simpang Ketapang 4

7 Simpang Pamedan 4

8 Simpang Ex Kantor Gubernur (Bappelitabang) 4

9 Simpang Batu 6 4

10 Simpang Tugu Pahlawan 4

11 Simpang Batu 8 (Kota Piring) 4

12 Simpang PGA 3

13 Simpang KM. 13 (Tugu Tangan) 3

14 Simpang KM. 14 (Simpang Senggarang Lama) 3

15 Simpang Polres 3

16 Simpang Terminal Sungai Carang (SPBU) 3

17 Simpang Bintan Center 3

NO LOKASI WARNING LIGHT Tipe Ruas

1 Jl. Ir. Sutami (SDN. 011 Bukit Bestari) berbelok

2 Jl. Pramuka (SMK 1) lurus

3 Jl. Wiratno (SMK Indra Sakti) lurus

(22)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

4 Jl. Bakar Batu (SD Sion) Lurus menurun

5 Jl. Bakar Batu (SD Teladan) Berbelok

6 Jl. Sukarno – Hatta (SDN. 011 Tpi Barat) Turun/tanjakan

7 Jl. Sukarno – Hatta (Dinas Pendidikan Kota) Lurus

8 Jl. Brigjen Katamso (SDN.001 Bukit Bestari) lurus

9 Jl. Adi Sucipto SMPN 7 Berbelok

10 Jl. Adi Sucipto SDN. 012 Lurus

11 Jl. Tugu Pahlawan (SMPN. 1) Lurus

12 Jl. Engku Puteri (SDN. 002 Bukit Bestari) Simpang

13 Jl. Usman Harun (Kuburan) lurus

14 Jl. Gatot Subroto (Hotel Garden) Berbelok

15 Jl. Gatot Subroto (Makam Pahlawan) Simpang

16 Jl. Nusantara (Lanudal) Turun/tanjakan

17 Ramayana Lurus

18 Jl. RH. Fisabilillah (Stisipol) Lurus

19 Jl. Sei Jang (SDN.006 Bukit Bestari) Lurus

20 Jl. Ahmad Yani (Simpang Kuantan) Simpang

21 Jl. RE. Martadinata (Simpang Rawasari) Simpang

Sampai dengan Tahun 2018, lokasi rawan kecelakaan yang ingin diturunkan dalam 5 tahun terakhir sebanyak 12 lokasi dan sudah ditangani sebanyak 9 lokasi sedangkan sisanya sebanyak 3 lokasi akan direalisasikan pada perencanaan 5 tahun berikutnya dan ditambah lokasi-lokasi baru yang berpotensi rawan kecelakaan. Adapun daerah rawan kecelakaan dalam 5 tahun terakhir yang sudah ditangani dapat dilihat pada tabel berikut :

NO DAERAH RAWAN KECELAKAAN Sudah Belum Keterangan

1 Simpang sungai ladi Pemasangan Warning Light TA.2013 2 Simpang 4 Kantor Walikota Senggarang Pemasangan Warning Light TA.2013 3 Jl. Basuki Rahmat Pelebaran Jalan Depan Ex. Ktr

Gubernur TA.2015

4 Jl. W.R Supratman (RSU Provinsi) Pengalihan u-turn median depan RSUD Provinsi jalan TA. 2016 5 Jl. Raya Tg. Uban Km.10 - 16

6 Jl. Adi Sucipto

7 Jl. Arah Tg.Uban- Tanjungpinang (Tugu Nomed)

8 Simpang 3 Batu 10 (Pos Polisi) Pengadaan Traffic Light TA.2013 9 Jl. D.I Panjaitan (Morning Bakery) Pembangunan JPO TA.2015

(APBD.Provinsi)

10 Jl. Ganet (Arah Bandara) Pembuatan median jalan TA. 2016 dan pemasangan PJU TA. 2017 11 Simpang Ramayana – Ktr Gubernur Pemasangan Road Barrier TA. 2018 12 Simpang 3 Swalayan Al-Baik Pemasangan relokasi traffic light TA.

2018

Dari tabel diatas terlihat, bahwa dari 12 lokasi target penurunan daerah rawan kecelakaan sudah dapat terealisasi 9 lokasi sampai dengan tahun 2018, ini berarti target yang diharapkan sudah dapat terealisasi. Sedangkan untuk mencapai indikator kinerja tersebut berdasarkan persentase daerah rawan kecelakaan dengan target sebesar 6% dapat terealisasi sebesar 6%.

(23)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut dihitung berdasarkan dari realisasi daerah rawan Kecelakaan yang sudah ditangani sampai dengan tahun ini berbanding dengan daerah rawan Kecelakaan pada kondisi tahun awal perencanaan (TA.2013)

Dengan demikian apabila dibandingkan dengan realisasi capaian persentase daerah rawan kecelakaan pada tahun 2017 sebesar 12%, maka terjadi penurunan daerah rawan kecelakaan pada Tahun 2018 sebesar 6%. Jika dibandingkan antara realisasi Tahun 2018 dengan realisasi Tahun 2017 maka persentase penurunannya sebesar 6%.

Langkah – langkah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan untuk menurunkan lokasi - lokasi daerah rawan kecelakaan pada ruas –ruas jalan atau persimpangan yang ada di Kota Tanjungpinang dengan adanya kegiatan – kegiatan yang mendukung Program Pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas melalui kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas serta Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Fasilitas Jalan, yaitu:

- Meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas perlengkapan jalan sesuai kebutuhan berdasarkan hasi kajian atau fasibility study.

- Menekan angka pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan disiplin para pengguna jalan dengan pemasangan fasilitas lalu lintas dan penempatan petugas lalu lintas yang terlatih.

- Pemasangan rambu larangan parkir disisi kiri/kanan jalan.

- Berfungsinya warning Light dan traffic Light.

- Pada simpang yang terlalu dekat dengan simpang berikutnya dilakukan perubahan arus kendaraan.

Selain didukung Program dan kegiatan diatas dalam menyelesaikan dan menangani penurunan daerah rawan kecelakaan tidak luput dari peran dan kerjasama dari pihak Kepolisian khususnya Polisi Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri maupun Satker Kementerian Perhubungan.

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 - Point 3

Kecelakaan lalu lintas berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.

Salah satu penyebab kecelakaan adalah tingginya tingkat pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang meningkat tajam pada satu dekade terakhir, terutama kendaraan sepeda motor. Faktor lain yang menjadi penyebab kecelakaan adalah masih rendahnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan dalam berlalu lintas.

Tingkat kematian akibat kecelakaan di Kota Tanjungpinang jika dilihat pada tahun 2018 tercatat 17 orang meninggal dunia karena kecelakaan di jalan di antaranya melibatkan pengendara sepeda motor. Ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, yakni faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah faktor manusia (human error), karena kecerobohan pengendara, kurangnya pemahaman pengendara sepeda motor terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas di

(24)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

jalan. Selain faktor penyebab kecelakaan lalu lintas juga harus diketahui lokasi yang merupakan titik rawan kecelakaan lalu lintas (black spot) sehingga dapat dilakukan upaya penanganannya

Untuk mencapai indikator kinerja tersebut dihitung berdasarkan dari realisasi jumlah kecelakaan meninggal dunia pada tahun 2018 berbanding dengan jumlah angka kecelakaan lalu lintas pada tahun awal perencanaan. Pada tahun 2018 persentase Tingkat Fatalitas dengan target sebesar 15% terealisasi sebesar 11,56%, jika dibandingkan pada Tahun 2017 dengan realisasi capaian sebesar 29%, maka terjadi penurunan tingkat fatalitas pada Tahun 2018 sebesar 17,44%.

NO TAHUN JUMLAH KECELAKAAN

KORBAN MENINGGAL DUNIA

1 2012 147 32

2 2013 72 18

3 2014 57 20

4 2015 44 21

5 2016 100 18

6 2017 91 26

7 2018 83 17

JUMLAH TOTAL 594 152

Melihat angka tersebut diatas, pada tahun 2018 telah mengalami penurunan baik dari jumlah korban yang meninggal dunia maupun jumlah kecelakaan dibanding pada Tahun 2017. Tercatat ada sejumlah kecelakaan baik itu roda dua maupun roda empat yang mengalami kecelakaan dari luka ringan, luka berat hingga meninggal dunia.

(25)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

TUJUAN 1 :

Terciptanya kondisi lalu lintas yang lancar, efektif dan efisien Sasaran Strategis 2 : terciptanya keadaan transportasi perkotaan yang tertib

INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

REALISASI 2017

REALISASI 2018

CAPAIAN KINERJA 2018 1. Persentase Kawasan Tertib

Lalu Lintas.

2. Persentase Kawasan Tertib Perparkiran

3. Persentase Pelabuhan dan Terminal yang Tertib

100%

96,30%

92,31%

100%

101,48%

61,54%

100%

100%

76,92%

100%

103,84%

83,32

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 – Point 1

Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk di Kota Tanjungpinang sebagai ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau akan berdampak kepada kepadatan volume arus lalu lintas terhadap kapasitas jalan. Yang dimaksud dengan volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melalui satu titik lokasi yang tetap pada ruas jalan pada satu satuan tertentu.

Pengukuran Capaian untuk indikator ini yaitu jumlah titik pengawasan tertib lalu lintas dibeberapa titik pada 3 kawasan (Kota lama, Tengah dan Timur) yang berada dikota Tanjungpinang. Pada Tahun 2017 dengan target 100% untuk kawasan tertib lalu lintas sebanyak 8 titik dengan realisasi sebanyak 8 titik atau sebesar 100%, dengan demikian apabila dibandingkan dengan capaian pada Tahun 2017 sebanyak 8 titik maka sudah terealisasi 100%, Adapun 3 kawasan tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Kawasan kota lama, terdiri dari 5 titik (pintu masuk pelabuhan, pelantar 2, simpang gambir, Simpang Kacapuri (KFC) dan Gedung Gonggong;

2. Kawasan tengah, terdiri dari 1 titik (SMAN. 4);

3. Kawasan timur, terdiri dari 2 titik (Gerbang Bintan Center, U-Turn Swalayan Pinang Lestari).

Dengan demikian untuk mendukung capaian indikator tersebut dilakukan upaya dengan pelaksanaan tugas pengaturan lalu lintas dengan penempatan personil di pos-pos jaga di 3 Kawasan Tertib Lalu Lintas serta kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas, seperti pemasangan rambu-rambu keselamatan serta berfungsinya traffic light dan warning light yang bertujuan untuk kesadaran tertib lalu lintas bagi pengguna jalan raya.

(26)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 – Point 2

Capaian untuk indikator persentase kawasan tertib perparkiran pada tahun 2018 sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu sebesar 96,30% atau dengan jumlah sebanyak 130 titik parkir dengan realisasi capaian sebesar 100% atau dengan jumlah sebanyak 135 titik parkir yang menjadi objek retribusi perparkiran ditepi jalan umum pada wilayah kota Tanjungpinang.

Jika dilihat pada tahun 2018 antara realisasi capaian kinerja dan target, maka dapat dikatakan capaian kinerja untuk indikator persentase kawasan tertib perparkiran sudah melebihi dari target yang ditetapkan. Namun jika dibandingkan pada tahun 2017 dengan realisasi capaian sebesar 101,48% atau dengan jumlah realisasi sebanyak 137 titik parkir maka capaian kinerja pada tahun 2018 sebenarnya sudah tercapai sesuai target yaitu sebanyak 135 titik parkir, akan tetapi jika dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 dengan realisasi Tahun 2018 maka terjadi penurunan sebesar 1,48% atau berkurang 2 titik parkir (terkait potensi parkir dilokasi sudah tidak ada lagi/tempat usaha tutup/juru parkir mengundurkan diri)

Pengukuran indikator jumlah titik parkir sangat erat kaitannya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum. Jika dilihat dari jumlah titik parkir pada Tahun 2018, akan tetapi hal ini belum menunjukkan tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum pada Tahun 2018 dikarenakan kendala sebagai berikut :

1. Belum efektifnya pengaturan sistem pengelolaan perparkiran di Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang seiring pemberlakuan manajemen parkir dengan menggunakan sistem berlangganan belum berjalan dan penerapan sistem karcis yang kurang optimal;

2. Kurang efektifnya penindakan yang telah dilakukan terhadap juru parkir (belum ada efek jera bagi juru parkir);

3. Sistem bagi hasil yang sering mengalami keterlambatan pembayaran, sehingga mempengaruhi setoran dari juru parkir kepada PAD;

4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap karcis parkir.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar target tercapai yaitu :

1. Memberlakukan sistem karcis berlangganan kepada masyarakat;

2. Perlunya penindakan yang tegas terhadap juru parkir;

3. Perlu adanya komitmen bagi hasil yang tidak mengalami keterlambatan terhdap juru parkir;

4. Perlu adanya sosialisasi kemasyarakat terkait penggunaan karcis parkir, baik melalui media online, media cetak maupun media elektronik;

5. Perlu adanya sistem akurasi data informasi perparkiran melalui pengadaan SIM Parkir;

6. Melakukan Perencanaan Pengembangan Kawasan Parkir.

Dengan demikian, sebagai upaya untuk mendukung kawasan tertib perparkiran dengan adanya kegiatan pengadaan rambu-rambu lalu lintas berupa pengecatan marka parkir dan pelaksanaan tugas pengaturan perparkiran (satgas) berupa penggembokan bagi kendaraan roda 2 dan roda 4 yang parkir kendaraannya diluar marka parkir dan salah parkir.

(27)

Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Tahun 2018

Analisa Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 – Point 3

Pengukuran Capaian untuk indikator ini yaitu Jumlah Pelabuhan dan Terminal yang tertib berbanding dengan Jumlah Pelabuhan dan Terminal yang belum ditertibkan. Capaian untuk indikator ini pada tahun 2018 sesuai dengan target yaitu sebanyak 92,31% dengan realisasi capaian sebesar 76,92%. Jika dibandingkan dengan realisasi capaian pada Tahun 2017 sebesar 61,54% dengan realisasi capaian pada Tahun 2018 sebesar 76,92% maka terjadi kenaikan sebesar 15,38%. Sebagai upaya untuk mendukung capaian indikator ini adalah berupa pelaksanaan tugas peningkatan fungsi terminal/sub terminal dan pelaksanaan tugas keselamatan kapal angkutan laut kurang dari 7 gross tonnase. Adapun Pelabuhan dan Terminal yang sudah ditertibkan dapat dilihat pada tabel berikut :

NO Pelabuhan dan Terminal yang ditertibkan

Target

Keterangan Sudah

diteribkan

Belum ditertibkan

1 Terminal Sei Carang

2 Sub Terminal

3 Pelantar 1

4 Pelantar 2

5 Pelantar Pulau Penyengat

6 Dermaga Sei Jang

7 Dermaga Tanjung Unggat

8 Dermaga Tanjung Merbau X

9 Dermaga Senggarang X

10 Dermaga Kampung Bugis X

11 Dermaga Tanjung Datok Pulau Penyengat

12 Dermaga Mesjid Pulau Penyengat

13 Pelabuhan Sri Bintan Pura

Gambar

Tabel II.1

Referensi

Dokumen terkait

Formulir RKAP SKPD RINGKASAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN.. SATUAN KERJA

Formulir RKAP SKPD RINGKASAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN.. SATUAN KERJA

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.. ( RKA

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH.. ( RKA

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RINGKASAN RENCANA KERJA

Dalam mekanisme penyusunan anggaran dengan pendekatan kinerja, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan untuk menyusun dan mengajukan rencana program, kegiatan

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disingkat Renja

RKAP - SKPD 2.2 Rekapitulasi Rencana Kerja Anggaran Perubahan Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah.. RKAP - SKPD 2.2.1 Rincian Rencana