• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vol.2 No.2 Desember SISTEM SALURAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI di PT. TMP, KABUPATEN TUBAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Vol.2 No.2 Desember SISTEM SALURAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI di PT. TMP, KABUPATEN TUBAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

………..

ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian

ISSN 2722-9467 (Online)

SISTEM SALURAN DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI di PT. TMP, KABUPATEN TUBAN

Oleh

KartikaWulandari1), Ahmad Fanani 2), Aliyah3) & Syakur(4)

1,2,3Dosen Program Studi Agribinis Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena,

4Mahasiswa Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena Email: wulandari@gmail.com

Abstract

Distribution is an effort made by the company with the aim that customers can obtain the desired product according to the place, location and time desired. Distribution considerations that will be used by marketing agencies to channel products in the form of channels to be traveled / passed, transportation equipment to be used, area coverage, inventory and time to distribute products to traders, kiosks, shops, retailers or organizations engaged in the field according to desired needs.

This final project aims to observe and study the distribution system of subsidized fertilizers and subsidized fertilizer distribution channels in PT. Tuban Mandiri Perkasa as a subsidized fertilizer distributor in the Tuban Regency area. The final assignment is held on April 10 to June 10, 2019.

The data used are primary data and secondary data. distribution system applied by PT. Tuban Mandiri Perkasa as the official distributor of subsidized fertilizers carries out sales under the Highest Retail Price (HET) so that farmer groups sell subsidized fertilizer to farmers in accordance with the HET applied by the government. a lot of at least fertilizer subsidies distributed in accordance with RDKK were realized by the local agricultural service. Subsidized fertilizer distribution channel of PT. The TMP entering the three level channel has three sales intermediaries, namely kiosks / authorized retailers, GAPOKTAN and farmer groups to reach the consumers / farmers.

Keywords: Distribution Systems, Distribution Channels, Subsidized, Fertilizers &

Distributor

PENDAHULUAN

Pupuk bersubsidi merupakan pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar program pemerintah di sektor pertanian. Pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya di tataniagakan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga tersebut ditetapkan di tingkat pengecer resmi/kelompok tani sampai ke konsumen/petani yang kurang mampu, berdasakan Peraturan Menteri Perdagangan RI No 2l/MDAG/PER/6/2008 (Anggreni, 2016).

Rahman (2012) menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi diadakan oleh produsen pupuk atas pesanan dari kelompok tani sesuai dengan RDKK. Penyusunan RDKK yang

dikoordinasi oleh Kantor Cabang Dinas Pertanian di tingkat kecamatan, Kantor Dinas yang membidangi pertanian di tingkat kabupaten/kota, Kantor Dinas yang membidangi pertanian di tingkat provinsi untuk sampai ke Kementerian Pertanian. Pembinaan yang intensif diharapkan penyusunan RDKK dapat dilakukan secara tepat, akurat dan cepat.

Distribusi menunjukkan berbagai lokasi atau upaya yang dilakukan perusahaan dengan tujuan agar pelanggan dapat memperoleh produk yang diinginkan sesuai dengan tempat, lokasi maupun waktu yang diinginkannya.

Pertimbangan pendistribusian yang akan digunakan lembaga pemasaran untuk menyalurkan produk berupa saluran yang akan ditempuh/dilalui, alat transportasi yang akan digunakan, cakupan wilayah, inventaris dan

(2)

waktu untuk mendistribusikan produk.

Lembaga pemasaran untuk mendistribusikan produk dapat ditunjuk sebagai agen perusahaan (Asmarantaka, 2012).

Rachman (2012) menjelaskan bahwa model subsidi pupuk tahun 2008/2009 lebih baik dibanding sebelumnya. Kelemahan dalam pendistribusian perlu perbaikan diataranya data lahan dalam dokumen RDKK, ketepatan jenis, jumlah, lokasi dan waktu penyaluran, serta pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan kebijakan sistem distribusi pupuk perlu memperhatikan langkah-langkah alternatif perbaikan.

PT. Tuban Mandiri Perkasa (PT. TMP) merupakan distributor resmi pupuk bersubsidi di wilayah Tuban dalam sistem penyaluran distribusi pupuk perlu efisiensi dan efektifitas.

Perusahaan berupaya untuk menjaga loyalitas pelanggan dengan menerapkan sistem distribusi pupuk bersubsidi dengan menggunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dibuat oleh kelompok tani sebagai dasar penebusan pupuk ke kios- kios resmi. Hal tersebut dilakukan karena adanya penyimpangan maupun masalah yang dihadapi oleh distributor dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Sistem distribusi yang dilakukan produsen pupuk menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penyaluran pupuk yang sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.

Sistem distribusi yang dijalankan PT. TMP yang berperan sebagai lembaga distribusi dalam menjalankan fungsinya menyalurkan pupuk ke pedagang, kios, pengecer dan kelompok tani masih banyak mengalami kendala yang terjadi. Perlu dilakukan pengamatan terhadap sistem distribusi pupuk dari produsen atau lembaga distribusi, pedagang sampai ke konsumen sehingga dapat diketahui apakah sistem distribusi pupuk kimia yang dijalankan sesuai dengan peraturan pemerintah dalam menjamin ketersediaan pupuk untuk mendukung kegiatan pertanian.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui

sistem saluran distribusi pupuk bersubsidi PT.

Tuban Mandiri Perkasa.

METODE PENELITIAN

Data yang digunakan dalam ini bersumber dari data primer dan data sekunder.

Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung dengan metode diskusi/wawancara : melakukan wawancara tersetruktur (menggunakan kuisoner) dengan direktur utama PT. Tuban Mandiri Perkasa, staf pegawai dan lembaga perantara terkait dengan informasi yang dibutuhkan tugas akhir. Metode observasi dengan mengamati secara langsung dan mempelajari mengenai sistem distribusi pupuk di PT. Tuban Mandiri Perkasa. Pengumpulan data sekunder dilakukan secara tidak langsung dengan studi pustaka, mencari pustaka mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan. Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis diskriptif dengan menjabarkan dan memaparkan temuan yang ada dilapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Upaya dalam mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan melalui penerapan pupuk berimbang spesifik lokasi, pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, baik dari segi jenis, jumlah, waktu, kualitas, tempat, dan harga sesuai alokasi kebutuhan dan HET yang telah ditetapkan. Alokasi pupuk bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran pemupukan berimbang spesifik lokasi dengan mempertimbangkan usulan kebutuhan yang diajukan oleh pemerintah provinsi serta alokasi anggaran subsidi pupuk yang disediakan oleh pemerintah. Penyaluran pupuk bersubsidi dari penyalur di Lini IV ke petani atau kelompok tani dilakukan berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sesuai dengan wilayah tanggung jawabnya serta mempertimbangkan jumlah pupuk bersubsidi yang telah ditetapkan dalam Permentan No.

42/Permentan/ OT.140/09/ 2008 (Departemen Pertanian, 2008).

(3)

………..

ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian

ISSN 2722-9467 (Online)

Distributor mendistribusikan pupuk bersubsidi bertujuan untuk mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi ke daerah masing- masing. Mekanisme sistem distribusi pupuk bersubsidi PT. Tuban Mandiri Perkasa mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 15/M- DAG/PER/4/2-13. Mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi, yaitu:

1. Produsen wajib menjual pupuk bersubsidi kepada distributor di gudang Lini III dengan harga tebus yang memperhitungkan harga jual di Lini IV tidak melebihi HET;

2. Distributor wajib menjual pupuk bersubsidi kepada pengecer dengan harga tebus memperhitungkan HET dan melaksanakan pengangkutan sampai dengan gudang Lini IV pengecer;

3. Pelaksanaan pengangkutan pupuk bersubsidi, disributor menggunakan sarana angkutan yang terdafttar pada produsen dengan mencantumkan identitas khusus sebagai angkutan pupuk bersusbidi;

4. Pengecer wajib menjual pupuk bersubsidi kepada petani/kelompok tani di gudang Lini IV berdasarkan RDKK dengan harga tidak melebihi HET; dan

5. HET pupuk bersubsidi mengikuti peraturan pemerintah di bidang pertanian. Prosedur sistem penyaluran pupuk bersubsidi PT.Tuban Mandiri Perkasa mulai dari Lini II hingga sampai ke Petani/Kelompok Tani.

Proses pembelian pupuk bersubsidi oleh distributor yaitu dengan mengajukan permintaan pembelian melalui sistem portal distributor dengan login user yang sudah terdaftar di PT. Petrokimia Gresik dan melakukan pembayaran sesuai jumlah pesanan.

Produsen yaitu PT. Petrokimia Gresik melakukan verifikasi atas pembayaran yang dilakukan distributor dan mengirim invoice sementara ke distributor. Distributor mencetak invoice sementara untuk melakukan penebusan pupuk bersubsidi di gudang Lini III yang telah ditentukannya selain melakukan pembelian pupuk ke PT. Petrokimia Gresik dan penebusan di gudang Lini III. PT. TMP sebagai distributor bertanggung jawab menyalurkan pupuk

bersubsidi ke kelompok tani yang menjadi tanggung jawabnya. Biaya distribusi pupuk bersubsidi dari gudang penyangga ke kios pengecer merupakan tanggung jawab distributor. Distributor mendistribusikan pupuk bersubsidi 3x musim tanam dengan asumsi (Musim Tanam 1, Musim Tanam 2 dan Musim Tanam 3) dalam satu tahun. Jumlah pupuk sesuai dengan RDKK yang direalisasi oleh dinas pertanian setempat.

Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) merupakan perhitungan rencana kebutuhan pupuk bersubsidi yang disusun kelompok tani berdasarkan penggunaan pupuk yang lebih tinggi atau kurang dari rekomendasi akan menurunkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk. Penerapan tepat jenis, waktu, cara, dosis dan harga apabila sesuai dengan lima tepat tersebut dapat tercapai apabila didukung oleh perencanaan kebutuhan pupuk yang tepat dan rinci dari masing-masing petani atau kelompok tani untuk menyusun rencana kebutuhan pupuk dalam bentuk RDKK yang komprehensif. Informasi diperlukan sebagai rekomendasi pemupukan spesifik lokasi, luas lahan pemiliknya dan komoditas yang diusahakan. Sebagian besar pangkalan data dan informasi tersebut belum tersedia secara lengkap, baik di tingkat daerah maupun pusat, sehingga penyusunan RDKK belum didasarkan pada data yang akurat dan terkini (Rachman. 2009).

Penyusunan kebutuhan RDKK tersebut berdasarkan rekomendasi pemupukan berimbang spesifik lokasi sesuai dengan ketentuan pemerintah di bidang pertanian.

Penyusunan rencana kebutuhan pupuk bersubsidi dihitung berdasarkan jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam pemupukan berimbang dan didampingi oleh penyuluh yang membidangi urusan pertanian. RDKK menjadi acuan produsen dan pemerintah dalam menetapkan kebutuhan pupuk bersubsidi.

Selain itu, RDKK menjadi alat penebusan pupuk bersubsidi oleh petani/kelompok tani.

Harga Eceran Tertinggi dengan tingkat kabupaten sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sampai tingkat desa baru

(4)

mengalami perubahan, banyak faktor yang mempengaruhi harga pupuk di tingkat desa mulai dari kelompok tani harus membayar biaya penebusan pupuk terlebih dahulu karena petani belum mampu menebus ada juga yang tidak mau menebus pupuk karena tidak sesuai dengan jenis pupuk yang diingikan sehingga kelompok tani harus menganti biaya untuk membeli pupuk yang tidak di tebus untuk menanggulangi hal tersebut kelompok tani memberikan harga yang diatas HET untuk menutupi kerugian yang dialami.

PT. Tuban Mandiri Perkasa dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada kios/pengecer resmi, dan kelompok tani hingga sampai ke tangan konsumen/petani sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tetapkan oleh pemerintah. Keterangan kelompok tani menjelaskan di beberapa desa menyatakan bahwa pihaknya menjual pupuk yang dibeli petani secara eceran yaitu untuk satu karung phonska dan satu karung urea atau satu paket dengan harga berkisar antara Rp 245.000 hingga Rp 260.000 per satu paket, sedangkan harga satu paket satu karung urea dan satu karung organik relatif dijual Rp 130.000 hingga Rp 145.000 per satu paket.

Banyaknya petani yang terdaftar sebagai anggota kelompok tani yang tidak membeli pupuk, hal tersebut menyebabkan kelompok tani mengeluarkan biaya untuk menjual ke petani lain atau toko pupuk sehingga dalam penjualan pupuk di atas HET.

Harga Eceran Tertinggi berlaku saat penjualan pupuk oleh kelompok tani apabila semua anggota kelompok tani mau menebus pupuk yang telah dikirim oleh distributor ke kelompok tani. Kelompok tani menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi, menunjukkan bahwa adanya peningkatan harga jual pupuk di atas HET disebabkan faktor dan kondisi lain di luar aturan dalam kebijakan subsidi pupuk yang diterapkan pemerintah.

Harga jual yang diterapkan oleh distributor maupun kios/pengecer dan kelompok tani menyesuaikan harga yang berlaku dalam Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) untuk pupuk

bersubsidi. Peningkatan HET terjadi di tingkat kios/pengecer atau kelompok tani yang disebabkan beberapa faktor tersebut, sehingga menunjukkan adanya penyimpangan yang terjadi di tingkat kios/pengecer atau kelompok tani akibat perlakuan lain diluar ketentuan Permentan.

Pupuk bersubsidi menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 130 Tahun 2013 adalah pupuk yang merupakan barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan petani di sektor pertanian. Sistem distribusi pupuk bersubsidi diatur melalui sistem rayonisasi, dimana setiap produsen bertanggung jawab memenuhi permintaan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari Lini II sampai Lini IV. PT. Tuban Mandiri Perkasa sebagai distributor di Lini IV ditingkat kecamatan sehingga dalam pengiriman pupuk bersubsidi mengetahui kios/pengecer resmi, GAPOKTAN dan kelompok tani hingga sampai ke tangan konsumen/petani. Lembaga saluran tersebut wajib mengetahui pengiriman pupuk dengan memberi surat ijin penurunan pupuk yang dibawa dari distributor untuk diserahkan kepada kelompok tani yang dituju sebagai bukti penurunan pupuk bersubsidi. Berikut saluran distribusi dari pupuk subsidi dari PT.

TMP.

PENUTUP Kesimpulan

Kesimpulan dari sistem saluran distribusi PT TMP yaitu Sistem pendistribusian pupuk bersubsidi PT. Tuban Mandiri Perkasa selaku distributor resmi menjual pupuk dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga kelompok tani menjual pupuk bersubsidi kepada petani sesuai dengan HET.

Penyaluran pupuk bersubsidi disesuaikan dengan RDKK yang telah di setujui dinas

(5)

………..

ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian

ISSN 2722-9467 (Online)

pertanian setempat. Saluran distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT. Tuban Mandiri Perkasa melewati tiga tingkat. Proses pengadaan pupuk melewati beberapa lembaga distribusi dari produsen hingga ke konsumen akhir/petani. Saluran distribusi berawal dari PT.

Petrokimia Gresik (produsen), PT. Tuban Mandiri Perkasa (distributor Lini IV), Kios resmi, GAPOKTAN, Kelompok Tani hingga sampai ke tangan konsumen/petani.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Asmarantaka RW. 2012. Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). Jakarta [ID]:

Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

[2] Anggreni GA. 2016. Sistem Distribusi Pupuk Urea Bersubsidi Pada PT.Pupuk Kalimantan Timur. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar.

[3] Rachman B. 2009. Kebijakan Subsidi Pupuk : Tinjauan Terhadap Aspek Teknis, Manajemen dan Regulasi. J Analisis Kebijakan Pertanian. 7(2):131-146.

[4] Rachman B. 2012. Tinjauan Kritis dan Perspektif Sistem Subsidi Pupuk (Critical Review and Perspective of Fertilizer Subsidy). J Litbang Pert. 31(3):119-127.

(6)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Referensi

Dokumen terkait

Tabel Reflectance Factors for Surface Color Tabel influences on thermal comfort zone Tabel Antropometri. Gambar effective

Dari ketiga pengusahaan tegakan diatas ternyata karet sadap paling layak untuk diusahakan karena mempunyai nilai finansial yang paling layak di antara kedua

fitoplankton untuk dapat menunjang pertumbuhannya, sementara itu kelimpahan fitoplankton pada minggu ketiga mengalami penurunan, hal tersebut diakibatkan adanya

nilai r adalah sebesar 0,202 artinya tingkat pengaruh antara penghasilan dan motivasi orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa tergolong

peningkatan ke arah perbaikan pada bagian-bagian yang memiliki fokus audit lebih tinggi dan berdasarkan temuan audit untuk bagian-bagian tersebut yang telah

kelompok sosial subkultur dari budaya utama yang dominan.. Dengan kata

Konsep teritori berkaitan dengan publik space dalam hukum Islam dapat digali diantaranya dari bagaimana seorang muslim berperilaku di tempat umum misalnya di

Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini yaitu bahwa pematahan dominansi apikal tidak berpengaruh nyata terhadap aspek-aspek produktivitas beberapa