Disampaikan pada Webinar Guru Abad 21 dalam Perspektif Merdeka Belajar, Universitas Negeri Padang, 8 Juni 2020
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar:
Belajar dari KHD
Dr. Iwan Syahril, S.Ip., M.A., Ed.M., Ph.D.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2
Seorang anak lahir….
A: Ibarat kertas sudah bertulisan samar B: Ibarat kertas kosong
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
PROLOG
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
3
Tokoh Yang Berpengaruh terhadap Filosofi KHD
Maria Montessori Friedrich Fröbel
Rabindranath Tagore
(1782-1852) Bapak Taman Kanak-Kanak, dari Jerman
(1870-1952) Penggagas Metode Montesori, dari Italia
(1861-1941) Sastrawan, Pendidik dari India,
peraih Nobel bidang Sastra pertama dari luar Eropa
Montessori mengunjungi Taman Siswa Yogyakarta tahun 1940 (McVey, 1967).
Tagore mengunjungi Taman Siswa Yogyakarta tahun 1927 (McVey, 1967).
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
4
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar:
1. Memandang anak dengan rasa hormat
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
Perspektif Ekologis: Nature + Nurture
Pendidikan itu hanya bisa menuntun.
Namun faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak sangat besar.
Pendidik ibarat petani.
“Seorang petani yang menanam padi hanya dapat menuntun tumbuhnya padi.
Ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi, dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman padi dapat
diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi. Misalnya, ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung.
Selain itu, ia juga tak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti halnya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia
dapat memperbaiki keadaan tanaman padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman padi yang tidak diperlihara, tetapi mengganti kodratnya padi itu tetap mustahil.”
Ki Hajar Dewantara
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
6
Pendidikan
• Convergentic-theorie. Anak lahir diumpamakan
sehelai kertas yang sudah ditulisi penuh tapi semua tulisan itu suram (samar-samar). Pendidikan berkewajiban dan
berkuasa menebalkan segala tulisan yang suram (samar- samar) dan berisi baik agar kelak nampak sebagai budi
pekerti yang baik. Segala tulisan yang mengandung arti jahat hendaknya dibiarkan agar jangan menjadi tebal, bahkan jika bisa dibikin lebih suram (samar-samar).
• Pendidikan hanya ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak. Hidup tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar
kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga
mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri. Kita kaum pendidik hanya dapat menuntun agar dapat
memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya anak-anak.
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
–Ki Hajar Dewantara, 1922
(Asas ke-7 Taman Siswa, diparafrasakan oleh Prof. Sardjito, 1956)
“Bebas dari segala ikatan,
dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta sesuatu hak,
namun untuk berhamba kepada sang anak .”
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
8
Guru yang memandang anak dengan rasa hormat akan menjadi GURU PEMBELAJAR . Kuncinya adalah
REFLEKSI , dengan elemen-elemen utama:
1. Kesadaran adanya masalah yang menimbulkan keingintahuan
2. Kemampuan untuk framing the problem 3. Kemampuan untuk
re-framing the problem
✓ Bersikap terbuka
✓ Menerima kemungkinan berbagai perspektif
- data proses dan hasil belajar siswa
- umpan balik siswa
- berdiskusi dengan kolega di sekolah/kampus
- meminta guru lain melakukan observasi
- membuat video pengajaran
- menulis jurnal refleksi
- membaca buku/artikel ilmu profesi
- dll.
4. Kemampuan mengambil kesimpulan
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar:
2. Mendidik secara holistik
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
Kerangka Utama Filosofi KHD
Pendidikan Holistik: Budi Pekerti
• BUDI —> Batin —> Tri-Sakti
—> Pikiran + Rasa + Kemauan [Cipta + Rasa + Karsa]
PEKERTI —> Lahir —> Tenaga —> Raga
• Tidak ada dua budi pekerti yang sama sehingga kita dapat membedakan orang yang satu dengan lainnya.
• Kebersihan budi = bersatunya cipta-rasa-karsa = tajamnya pikiran, halusnya rasa, kuatnya kemauan
—> Hal ini akan membawa kepada kebijaksanaan.
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
11
TAMAN SISWA
Image source: https://www.youtube.com/watch?v=OPucnK_70gM
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
12
Kritik KHD terhadap pendidikan era kemerdekaan (1956)
“Kita lihat di zaman sekarang masih terpakainya bentuk-bentuk rumah
sekolah, daftar-daftar pelajaran yang
tidak memberi cukup semangat mencari ilmu pengetahuan sendiri, karena tiap-
tiap hari, tiap-tiap tri wulan, tiap-tiap
tahun, pelajar-pelajar kita terus menerus terancam oleh sistem penilaian dan
penghargaan yang intelektualis. Anak- anak dan pemuda-pemuda kita sukar
dapat belajar dengan tentram, karena dikejar-kejar oleh ujian-ujian yang
sangat keras dalam tuntutan-
tuntutannya. Mereka belajar tidak untuk perkembangan hidup kejiwaannya;
sebaliknya, mereka belajar untuk dapat nilai-nilai yang tinggi dalam school
raport-nya atau untuk dapat ijazah.
Dalam soal ini sebaiknyalah kita para pemimpin perguruan, bersama-sama
dengan Kementerian P.P. dan K. mencari bagaimana caranya kita dapat
memberantas penyakit examen cultus dan diploma jacht itu.”
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
13
Guru dalam Perspektif Merdeka Belajar:
3. Mendidik secara relevan/kontekstual
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
Kerangka Utama Filosofi KHD:
Kodrat Keadaan
• Kodrat Alam (Sifat, Bentuk)
- Sifat pokok tiap-tiap kebudayaan adalah universal (perikemanusiaan) - Bentuk kebudayaan berbeda-beda sesuai kodrat alam
• Kodrat Zaman (Isi, Irama)
- Isi kebudayaan timbul karena pengaruh zaman yang ditempati masyarakat - Irama kebudayaan adalah cara menggunakan segala unsur kebudayaan
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
15
KODRAT ZAMAN KITA
Images Source: Google Images
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
16
Image source: https://www.ru.nl/@1190784/current-education-system-truly-bankrupt/
Can our schools of today
lead the learning of
tomorrow ?
Image source: https://www.einfochips.com/blog/healthcare-and-machine-learning-the-future-with-possibilities/
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
17
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
MERDEKA BELAJAR
18
–Presiden Joko Widodo
“Kita akan memberikan prioritas
pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia . Pembangunan
SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.”
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
19
Analogi WhatsApp
SENT DELIVERED
- Program terlaksana.
- Anggaran terserap.
Program membawa manfaat/ekspektasi
kualitas yang ditargetkan.
Kualitas
belajar MURID meningkat.
20
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
–Presiden Joko Widodo
“Kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai- nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah
dengan inovasi-inovasi . Dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus
meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan.”
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
21
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan Kemendikbud
TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
KERANGKA UTAMA
TRANSFORMASI GTK
“ MURID”
MERDEKA BELAJAR
SEKOLAH PENGGERAK
TRANSFORMASI PPG PRA
JABATAN
KOMUNITAS PENDIDIKAN
YANG
BERGOTONG ROYONG
UNTUK
TUJUAN YANG SAMA (MURID)
REGULASI, TATA KELOLA, DAN
KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH
DAERAH
Strategi Utama Kemendikbud
Program-Program Utama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KEBIJAKAN TEKNOLOGI ASESMEN KURIKULUM
Program-Program Terkait
PENGEMBANGAN EKOSISTEM BELAJAR GURU
DI SETIAP PROPINSI
22
23
Profil Pelajar Pancasila
pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
Berketuhanan dan berakhlak
mulia
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
Belajar dari Covid-19
• Sikap mental “nyaman dengan ketidaknyamanan”
➡ mendukung percepatan terwujudnya budaya inovasi
• Beragam konteks tantangan yang dihadapi memaksa pendidik untuk berpikir ulang pendekatan dalam
pembelajaran
➡ mendukung percepatan terwujudnya pembelajaran yang
berpusat kepada murid (personalisasi, diferensiasi, teach at the right level)
• Menurunnya kecemasan terhadap teknologi
➡ perlunya percepatan pembangunan platform pendidikan nasional berbasis teknologi
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020
24
–Ki Hajar Dewantara, 1935
“We are searching together for the best ways to the
same goal — the highest human happiness .”
Guru Dalam Perspektif Merdeka Belajar: Belajar dari KHD | Iwan Syahril, PhD | 8 Juni 2020