• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREPARASI, SINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL OKSIDA Ca 3 Co 4 O 9. PREPARATION, SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF Ca 3 Co 4 O 9 OXIDE MATERIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PREPARASI, SINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL OKSIDA Ca 3 Co 4 O 9. PREPARATION, SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF Ca 3 Co 4 O 9 OXIDE MATERIAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PREPARASI, SINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL OKSIDA Ca

3

Co

4

O

9

PREPARATION, SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF Ca

3

Co

4

O

9

OXIDE MATERIAL

Sigit Dwi Yudanto* dan Septian Adi Chandra Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Kawasan Puspiptek Gedung 470, Tangerang Selatan - Banten, 15314

*Email : [email protected]

Intisari

Penelitian dilakukan untuk membuat material Ca3Co4O9 dengan menggunakan proses reaksi padat. Material Ca3Co4O9merupakan material termoelektrik yang mempunyai kestabilan yang baik dan sudah banyak diaplikasikan. Bahan baku sintesis Ca3Co4O9 adalah serbuk CaO dan CoCO3. Proses pembuatan diawali dengan penimbangan bahan baku, dilanjutkan dengan penggerusan, kalsinasi, peletisasi dan sintering. Pelet disinter pada suhu 800ºC ditahan selama 24 jam dengan kondisi atmosfir udara. Pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa mayoritas puncak pantulan adalah fasa Ca3Co4O9.

Katakunci = Ca3Co4O9, reaksipadat, penggerusan, fasa, difraksi

Abstract

The study was conducted to make the material Ca3Co4O9 using solid state reaction process. Ca3Co4O9

material is a thermoelectric material that has good stability and has been widely applied. The raw materials are CaO and CoCO3 powders. Making process begins with the weighing of raw materials, followed by grinding, calcination, compaction and sintering. Samples sintered at temperatures 800ºC for 24 hours in air atmospheric conditions. X-raydiffraction pattern shows that the majority of the reflection is Ca3Co4O9 phase.

Keywords = Ca3Co4O9, solid state reaction, milling, phase, diffraction

PENDAHULUAN

Material termoelektrik adalah material yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik secara langsung. Material termoelektrik bekerja berdasarkan gejala atau efek Seebeck. Efek Seebeck kali pertama ditemukan oleh Thomas Johann Seebeck yang berkebangsaan Jerman pada tahun 1821[1]. Menurut Thomas Johann Seebeck, timbulnya tegangan antara dua ujung batang logam terjadi karena adanya perbedaan suhu (ΔT) diantara kedua logam tersebut. Penerapan efek Seebeck ini secara umum pada termokopel.

Gambar 1 memperlihatkan efek Seebeck dan contoh prinsip penerapannya pada sel termoelektrik. Pada penerapannya sebagai material termoelektrik, dua buah material disusun secara berpasangan. Pasangan material ini biasa disebut tipe-p dan tipe-n.

Pasangan material ini diletakkan sedemikian rupa sehingga kedua permukaan pasangan mendapatkan suhu yang berbeda.

Gambar 1. Efek Seebeck[1]

(2)

2 Material Ca3Co4O9 merupakan salah satu material oksida termoelektrik yang mempunyai kestabilan tinggi dan telah banyak diaplikasikan[2-9]. Nilai figure of merit (ZT) material ini lebih tinggi daripada material Ca3Co2O6 (material yang dibuatpadapenelitiansebelumnya) seperti yang terlihat pada Gambar 2. Nilai ZT material Ca3Co4O9 ≈ 1,2 pada suhu727°C, sedangkan nilai ZT material Ca3Co2O6≈0,2 pada suhu yang sama.

Gambar 2. Nilai ZT beberapa material termoelektrik[6]

Polikristal Ca3Co4O9 mempunyai struktur yang berbentuk lapisan/layer[5][7][8]. Miyazaki, dkk[7] mengemukakan bahwa struktur kristal senyawa [Ca2CoO3]0.62CoO2 adalah bentuk dasar dari kristal Ca3Co4O9 atau Ca9Co12O28. Struktur polikristal [Ca2CoO3]0.62CoO2 tersusun dari dua buah subsistem struktur kristal, yaitu CoO2 dan Ca2CoO3 seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Model struktur kristal Ca3Co4O9[7][8]

Berdasarkan deskripsi mengenai material termoelektrik diatas, maka dilakukan percobaan untuk membuat material oksida Ca3Co4O9 yang dapat dimanfaatkan sebagai material termoelektrik. Material termoelektrik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Salah satu metode sintesis material termoelektrik adalah metode solid- state reaction (reaksi padatan)[4-5]. Percobaan pembuatan material diawali dengan analisis termal bahan baku untuk mengetahui perilakunya terhadap perubahan suhu. Salah satu perilaku yang diamati adalah perubahan fasa. Dengan mengetahui perubahan fasa ini, maka pembentukan material dapat diprediksi berdasarkan diagram fasa sistem Ca-Co-O[9-10]. PROSEDUR PERCOBAAN

Tahapan percobaan pembuatan material Ca3Co4O9 meliputi penimbangan bahan baku, pencampuran, penggerusan, kalsinasi, peletisasi dan sintering. Penggerusan bahan

(3)

3 baku yang sudah dicampur dilakukan selama 20 jam dengan menggunakan planetary ball mill. Setelah digerus, campuran dikalsinasi dengan suhu 400°C. Hasil kalsinasi digerus kembali dan dibentuk pelet dengan tekanan 30 MPa. Pelet disinter pada suhu 800°C yang ditahan selama 24 jam. Sintering dilakukan pada lingkungan atmosfir udara bebas dan dibiarkan dingin didalam tungku hingga mencapai suhu kamar.

Analisis termal bahan baku serbuk CaO dan CoCO3 menggunakan Differential Thermo Analysis/Thermo Gravimetry Analysis (DTA/TGA). Karakterisasi sampel hasil sintesis menggunakan difraksi sinar-X dengan radiasi Cu Kα(λ = 1,5418Å). Pengukuran dilakukan pada rentang sudut 2θ 5 – 60°. Mikrostruktur diamati dengan menggunakan citra mikroskop elektron. Sedangkan kandungan unsur dalam sampel dianalisis dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS).

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Analisis Termal Bahan Baku

Pada percobaan pembuatan material Ca3Co4O9, bahan baku yang digunakan adalah serbuk CaO dan CoCO3. Sebelum melakukan sintesis, perilaku bahan baku terhadap panas diamati dengan menggunakan DTA/TGA. Kurva hasil DTA/TGA serbuk CaO ditunjukkan pada Gambar 4a.

Gambar 4. Kurva DTA/TGA a). CaO dan b). CoCO3

Pada kurva TGA (Gambar 4b) terjadi dua kali kehilangan massa yang signifikan, yaitu pada rentang suhu 390 - 480ºC dan 600 - 780ºC. Kehilangan massa diiringi dengan reaksi penyerapan panas atau endotermal. Menurut I. Čakajdovä[11], anomali yang terjadi pada pemanasan CaO tidak disebabkan oleh transformasi fasa melainkan terjadi perubahan parameter kisi sistem kristal CaO. Perubahan parameter kisi kristal CaO terjadi karena adanya ekspansi termal[10]. Hal ini dibuktikan oleh I. Čakajdovä[11] melalui difraksi sinar- X.

Pada kurva DTA cobalt carbonate (Gambar 4), anomali terjadi pada rentang suhu 250 – 370ºC. Pada rentang suhu ini terdapat puncak endotermal yang diikuti dengan kehilangan massa. Menurut Chong-Hu Wu[12] puncak endotermal ini adalah dekomposisi CoCO3 menjadi Co3O4 yang disertai dengan pelepasan gas CO2. Reaksi dekomposisi ditunjukkan pada persamaan 1.

3CoCO3(s) + 1/2O2(g) Co3O4(s) + 3CO2 (g) (1) Dari hasil analisis termal bahan CaO dan CoCO3 dijadikan pertimbangan dalam proses kalsinasi untuk sintesis material Ca3Co4O9. Proses kalsinasi dengan suhu 400°C bertujuan untuk menghilangkan karbon dalam campuran, terutama senyawa CoCO3.

(4)

4 Analisis Difraksi Sinar-X

Hasil difraksi sinar-X sampel Ca3Co4O9 yang disinter 800ºC ditunjukkan pada Gambar 5. Pola pantulan difraksi sinar-X menunjukkan bahwa mayoritas puncak difraksi adalah fasa Ca3Co4O9 yang sesuai dengan International Centre for Diffraction Data (ICDD) PDF-2 No. 23-0110[4]. Y.C. Liou[4] melakukan percobaan sintesis material Ca3Co4O9 menggunakan metode reaksi padatan dengan suhu sintering pada rentang 850 – 900°C. Bahan yang digunakan Liou adalah CaCO3 (99,9%), CoCO3-xH2O (99,9%). Hasil percobaan Liou menghasilkan fasa Ca3Co4O9 dengan fasa pengotor Co3O4, CaCo2O4, and Ca2Co2O5. Pada percobaan yang dilakukan ini menggunakan metode yang sama tetapi dimodifikasi baik dari proses maupun bahan baku. Bahan baku yang digunakan CaO (99%) dan CoCO3 (kemurnian 46 – 48% sebagai Co). Meskipun tidak menghasilkan fasa tunggal Ca3Co4O9, tetapi fasa pengotornya hanya Ca3Co2O6.

Gambar 5. Pola Difraksi Sinar-X Sampel Ca3Co4O9 yang disinter 800°C

Pada sudut 2θ = 20 - 25° terdapat puncak yang menandakan adanya fasa Ca3Co2O6, sesuai dengan ICDD PDF-2 No. # 089-0629[14]. Semakin tinggi suhu sintering, semakin jelas puncak dari fasa Ca3Co2O6. Kemungkinan penyebab tidak terbentuknya fasa tunggal Ca3Co4O9 adalah tidak tepatnya stoikiometri antarfasa penyusun CaO dan Co3O4 pada saat rekasi terjadi. Berdasarkan diagram fasa sistem Ca-Co-O[9-10], jika perbandingan % berat fraksi mol fasa penyusun tidak tepat maka akan terbentuk dua fasa gabungan, yaitu fasa Ca3Co4O9 + Ca3Co2O6 dan Ca3Co4O9 + Co3O4[9] pada rentang suhu 800 – 926°C.

Dari pola difraksi sinar-X, dapat diperkirakan ukuran kristal fasa Ca3Co4O9 yang terbentuk dengan menggunakan rumus Scherrer[15-16]yang ditunjukkan pada persamaan 2.

 

  2 cos

L

BK (2)

dimana B adalah Full Width at Half Maximum (FWHM) puncak difraksi (rad), K adalah konstanta Scherrer (K = 0,9), L adalah ukuran kristal (nm) dan  adalah sudut difraksi sinar-X. Untuk menentukan nilai FWHM atau lebar puncak difraksi pada setengah ketinggian antara latar belakang dan puncak maksimum[16] menggunakan perangkat lunak Bella v2.21. Perkiraan ukuran kristal ditunjukkan pada Tabel 1.

(5)

5

Tabel 1. Ukuran kristal Ca3Co4O9 berdasarkan puncak ICDD PDF-2 No. 23-0110 [4]

No. Sudut 2θ Puncak

Bidang kristal ( h k l )

B (deg)

L (ukuran kristal) (nm)

1. 8,28 0 0 1 0,1016 78,4972

2. 16,56 0 0 2 0,1268 63,3614

3. 24,93 0 0 3 0,1324 61,4986

4. 33,45 0 0 4 0,1872 44,3465

5. 37,37 2 0 0 0,1394 60,2068

6. 43,55 0 0 5 0,1612 53,1101

7. 48,76 2 0 3 0,2138 40,8272

Dari perhitungan ukuran kristal dengan menggunakan rumus Scherrer diperoleh perkiraan ukuran kristal pada rentang 40 – 79 nm.

Analisis Struktur Mikro dan EDS

Mikrostruktur sampel Ca3Co4O9 ditunjukkan pada Gambar 6a. Mikrostruktur sampel terlihat masih berpori (porous). Kemungkinan penyebab masih porosnya mikrostruktur ini karena kurang besarnya tekanan pada waktu peletisasi[11]. Butiran mempunyai bentuk yang tidak homogen. Ukuran butir terlihat pada rentang 0,3 – 1,5 μm.

Sedangkan Gambar 6b memperlihatkan analisis unsur pada sampel Ca3Co4O9

menggunakan EDS. Hasil EDS menunjukkan bahwa tidak terdapat unsur pengotor pada sampel Ca3Co4O9.

Gambar 6. a). Citra Mikroskop Elektron Sampel Ca3Co4O9 yang disinter 800°C, b). Hasil EDS sampel Ca3Co4O9 yang disinter 800°C

KESIMPULAN

Hasil sintesis keramik Ca3Co4O9 dengan menggunakan metode reaksi padatan tidak menghasilkan fasa tunggal Ca3Co4O9. Berdasarkan pola difraksi sinar-X, fasa yang terbentuk selain fasa Ca3Co4O9 adalah Ca3Co2O6. Terbentuk Ca3Co4O9 nanokristalin dan nanopartikel berdasarkan hasil perhitungan ukuran kristal dan pengamatan menggunakan citra mikroskop elektron.

(6)

6 DAFTAR PUSTAKA

[1] D. M. Rowe. 1995. Handbook of Thermoelectrics. CRC Press LLC, United States of America

[2] Jeffrey W. Fergus. 2012. Review: Oxide materials for high temperature thermoelectric energy conversion. Journal of the European Ceramic Society 32 Hal.

525–540

[3] SaoriUrata. 2007. Power Generation of a p-Type Ca3Co4O9/n-Type CaMnO3 Module. Int. J. Appl. Ceram. Technol., 4 [6] Hal. 535–540

[4] Y. C. Liou, dkk. 2008. Synthesis of Ca3Co4O9 and CuAlO2 Ceramics of the Thermoelectric Application Using A Reaction-Sintering Process. J. Aust. Ceram.

Soc. 44 [1] Hal. 17-22

[5] Melanie Ihns. 2013. Structural engineering of Ca3Co4O9 thermoelectric thin films.

Master Thesis, Faculty of Science and Technology Inorganic Materials Science - University of Twente

[6] A. Weidenkaff, dkk. 2010. Development of Perovskite-type Cobaltates and Manganates for Thermoelectric Oxide Modules. Journal of the Korean Ceramic Society Vol. 47, No. 1, Hal. 47-53

[7] Yuzuru Miyazaki, dkk. 2002. Modulated Structure of the Thermoelectric Compound [Ca2CoO3]0.62CoO2. Journal of the Physical Society of Japan Vol. 71, No. 2, Hal.

491–497

[8] Supasit Paengson, dkk. 2013. Characterization P-Ca3Co4O9 and N-CaMnO3. Advanced Materials Research Vol. 802 Hal. 209-212

[9] Hoa Tran, dkk. 2013. Synthesis and characterization of mixed phases in the Ca–Co–

O system using the Pechini method. Materials Research Bulletin 48 Hal. 2450 – 2456 [10] D. Sedmidubsky´, dkk. 2012. Phase Equilibria in Ca–Co–O System. Journal of Solid

State Chemistry 194 Hal. 199 – 205

[11] DrissKenfaui, dkk. 2010. Ca3Co4O9 ceramics consolidated by SPS process:

Optimisation of mechanical and thermoelectric properties. Materials Research Bulletin 45 Hal. 1240–1249

[12] I. Čakajdovä. 1972. To the Problem of the Formation of Modifications of Calcium Oxide. Chem. zvesti 26,Hal. 41-43

[13] Chong-Hu Wu. 2012. Low Energy-Consumption Industrial Production of Ultra-Fine Spherical Cobalt Powders. InTech open source publications

[14] Sigit Dwi Yudanto dan Septian Adi Chandra. 2013. Sintesis dan Analisis Struktur Kristal Cu doping Calcium Cobalt Oxide (Ca3Co2O6) dari hasil X-Ray Diffraction.

Prosiding Seminar Material Metalurgi Hal. 353 – 357

[15] Ahmad Monshi, dkk. 2012. Modified Scherrer Equation to Estimate More Accurately Nano-Crystallite Size Using XRD. World Journal of Nano Science and Engineering Vol. 2 Hal. 154-160

[16] Speakman, Scott A. 2014. Estimating Crystallite Size Using XRD. MIT Center for Materials Science and Engineering.

(http://prism.mit.edu/xray/tutorials.htm), diakses 25 Maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian upaya pengembangan komoditas kelapa dalam dihadapkan pada berbagai kendala antara lain: (i) produktifitas yang masih rendah (di bawah normal),

Biar kelihatan lebih oke… sekarang orang lebih suka menggunakan istilah rental mobil dan sudah jarang menggunakan istilah carter mobil, mungkin itulah kehebatan bahasa asing yang

Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, meskipun bangsa jahiliyah itu asalnya berarti bangsa yang berada dalam kebodohan, tetapi

“I don't know what got into him, saying things like that to Sally, but I've got a good mind to have a few words with him myself.”. “Stay away from him.” He cupped a hand under

Perusahaan yang melakukan mana- jemen laba riil untuk mencapai target laba memiliki kinerja masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak

digunakan untuk mengumpulkan data tentang data kependudukan sekaligus untuk mengetahui latar belakang lokasi penelitian secara benar. Dokumentasi adalah semua

[r]

Di PT Kunango Jantan genset sangat dibutuhkan sebagai suplai cadangan1. untuk ruangan-ruangan tertentu apabila terjadi gangguan pada