• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SALSSABILA (100304127) dengan judul Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Salmiah, M.S dan Ibu Ir. Lily Fauziah, M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan usaha penangkaran benih padi dan menganalisis besar biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usaha di daerah penelitian.

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis untuk menghitung biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usaha menggunakan R/C dan B/C. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, dan untuk pengambilan data dilakukan wawancara menggunakan kuesioner terhadap penangkar benih padi sawah di daerah penelitian. Kuesioner yang digunakan mencakup karakteristik petani dan pertanyaan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2014 di Kabupaten Serdang Bedagai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan usaha penangkaran benih padi terdiri dari persemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pengolahan benih serta diawasi oleh petugas Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Biaya produksi rata – rata untuk benih dasar, benih pokok dan benih sebar adalah Rp 10.972.125, Rp 8.555.833, dan Rp 7.265.452. Sedangkan penerimaan yang diperoleh untuk tiga kelas benih tersebut berturut – turut adalah Rp 49.500.000, Rp 24.329.081 dan Rp 25.306.427 sehingga diperoleh pendapatan untuk tiga kelas benih tersebut berturut – turut adalah Rp 38.527.875, Rp 15.773.247 dan Rp 16.218.592. Nilai R/C dan B/C untuk benih dasar adalah 4,57 dan 3,57, untuk benih pokok adalah 3,04 dan 2,04 sedangkan untuk benih sebar adalah 2,78 dan 1,78.

Kata Kunci : Benih Padi,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur pasar Ikan Mas di Kelompok Pembudidaya “Mina Sampan Kayu” adalah pasar persaingan tidak sempurna ( imperfect competitive market )

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kesembuhan pada penderita yang memiliki PMO lebih besar (55,4%) daripada penderita yang tidak memiliki PMO (35,7%) sehingga

Struktur pendidikan di Korea Selatan berformasi sama dengan yang ada di Indonesia, yakni: 6 tahun untuk sekolah dasar (SD), 3 tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP), 3

Menyampaikan hasil diskusi tentang proses booting pada sistem operasi closed source. 

Panitia Pengadaan Non Konstruksi APBD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi secara

Kelompok Kerja III Unit Layanan Pengadaan di lingkungan Kantor Pusat Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Hubungan laki-laki dan perempuan dalam ikatan pernikahan harus saling menghormati dan menjaga adab hubungan seksual dengan pergaulan yang baik dan sesuai dengan

Adapun tujuan penelitian adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir analisis siswa SMP dalam menyelesaikan soal IPA terpadu melalui pembelajaran IPA