PENGARUH PENAMBAHAN
E-GLASS FIBER
TERHADAP SIFAT MEKANIS BASIS
GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
SRI YULIHARSINI 127160005
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENGARUH PENAMBAHAN
E-GLASS FIBER
TERHADAP SIFAT MEKANIS BASIS
GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros) dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi pada Fakutas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
SRI YULIHARSINI 127160005
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Pengaruh Penambahan E-Glass Fiber Terhadap Sifat Mekanis Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Nama Mahasiswa : Sri Yuliharsini Nomor Induk Mahasiswa : 127160005
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Medan
Menyetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,
Prof. Ismet Danial Nasution, drg.,Ph.D.,Sp.Pros(K) Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc.,M.Phil
Ketua Program Studi, Dekan,
Telah diuji
Pada Tanggal: 08 November 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) ANGGOTA : 1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros(K)
2. Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phil 3. Dr. Ir. Eng. M. Indra Nasution, MT
PERNYATAAN
PENGARUH PENAMBAHAN
E-GLASS FIBER
TERHADAP SIFAT MEKANIS BASIS
GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK
POLIMERISASI PANAS
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 08 November 2016
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sri Yuliharsini NIM : 127160005
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Departemen : Prostodonsia
Fakultas : Kedokteran Gigi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui dan memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right)atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh PenambahanE-Glass FiberTerhadap Sifat Mekanis Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan, 08 November 2016 Yang membuat pernyataan,
DAFTAR ISTILAH
Bagian tulang residual dan meliputi jaringan lunak yang tersisa setelah pencabutan gigi
American Dental Association
International Organization for Standardization
Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Proses adaptasi resin akrilik polimerisasi panas kedalam mold dengan teknik penekanan
Serat penguat
Electrical glass fiber
A monofunctional γ Methacryloxypropyltrimethoxy
silane
Batas elastis Mega Pascal
ABSTRAK
Resin akrilik polimeriasi panas merupakan bahan yang umum digunakan sebagai basis gigi tiruan, namun bahan ini belum ideal dalam memenuhi persyaratan mekanis suatu basis gigi tiruan karena memiliki sifat mekanis (kekuatan impak, transversal dan modulus elastisitas) yang relatif rendah sehingga rentan terhadap fraktur selama pemakaian klinis. Berbagai modifikasi dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis resin akrilik polimeriasi panas, salah satunya dengan penambahan E-glass fiber. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan E-glass fiberbentuk potongan kecil 3mm dengan konsentrasi berat 1% dan 1,5% pada bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimeriasi panas terhadap kekuatan impak, transversal dan modulus elastisitas, serta korelasi yang terjadi antara kekuatan impak, transversal dan modulus elastisitas setelah penambahanE-glass fiber.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Pembuatan sampel resin akrilik polimerisasi panas yang berjumlah 90 sampel dilakukan di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU. Sampel penelitian dibagi menjadi sembilan kelompok, masing-masing berjumlah sepuluh sampel yang terdiri dari kelompok uji kekuatan impak tanpa, dengan penambahanE-glass fiber1% dan 1,5%; kelompok uji kekuatan transversal tanpa, dengan penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5%; serta kelompok uji modulus elastisitas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5%. Pengujian kekuatan impak dilakukan menggunakan Charpy impact tester, kekuatan transversal dan modulus elastisitas menggunakanUniversal testing machine, selanjutnya dilakukan analisis SEM pada permukaan sampel yang fraktur.
Uji statistik ANOVA satu arah menunjukkan ada pengaruh penambahan E-glass fiber bentuk potongan kecil 3mm dengan konsentrasi berat 1% dan 1,5% terhadap kekuatan impak p=0,0001 (p<0,05); kekuatan transversal p=0,002 (p<0,05); dan modulus elastisitas p=0,002 (p<0,05). Hasil uji statistik Korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kekuatan impak-kekuatan tranversal (r=0,311 dan p=0,094) (p>0,05); kekuatan impak-modulus elastisitas (r=0,284 dan p=0,128) (p>0,05); dan kekuatan tranversal-modulus elastisitas (r=-0,044 dan p=0,816) (p>0,05). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% dapat meningkatkan kekuatan impak, transversal dan modulus elastisitas basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan penambahan E-glass fiber 1% dapat meningkatkan kekuatan impak, transversal dan modulus elastisitas yang seimbang.
ABSTRACT
Heat-polymerized acrylic resins are commonly used as denture base material, but they are not ideal yet in fulfill the mechanical requirements of a denture base because they have relatively low mechanical properties (impact, transverse strength and modulus of elasticity) that are susceptible to fracture during clinical application. Various modifications were made to improve the mechanical properties of heat-polymerized acrylic resins, one of them with the addition of E-glass fiber. The purpose of this study was to determine wether there are the effect of 3mm chopped E-glass fiber with 1% and 1,5% by weight addition on heat-polymerized acrylic resins denture base material to impact strength, transversal and modulus of elasticity, and correlation between impact, transversal strength and modulus of elasticity after the addition of E-glass fiber.
The type of this study was experimental laboratory. Preparation of 90 samples of heat-polymerized acrylic resins was done at Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU. The sample was divided into nine groups, each of which consisted of ten samples consisting of the impact strength test group without, with the addition of 1% and 1,5% E-glass fibers; transversal strength test groups without, with the addition of 1% and 1,5% E-glass fibers; as well as the modulus of elasticity test group without, with the addition of 1% and 1,5% E-glass fibers. The impact strength test was performed using Charpy impact tester, transverse strength and modulus of elasticity using Universal testing machine, then SEM analysis was done on the surface of the fracture sample.
One way ANOVA statistical test showed that there was the effect of 3mm chopped E-glass fiber with 1% and 1,5% by weight addition on heat-polymerized acrylic resins denture base material to impact p=0.0001 (p <0,05); transversal strength p= 0.002 (p <0.05); and modulus of elasticity p= 0.002 (p <0.05). Result of Pearson correlation statistic test showed no correlation between impact-transversal strength (r=0,311 and p=0,094) (p>0,05); impact strength-modulus of elasticity (r=0.284 and p=0.128) (p>0,05); and the transversal strength-modulus of elasticity (r=-0.044 and p=0.816) (p>0,05). The result of this study concluded that the addition of 1% and 1,5% E-glass fiber can increase the impact, transverse strength and modulus of elasticity of heat-polymerized acrylic resins denture base and the addition of 1% E-glass fiber can increase balanced impact, transversal strength and modulus of elasticity.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Prostodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada orangtua tersayang H. Zukhrallah Noerlian dan Hj. Desmon, suami tercinta Raffy Arnanda, SP.,MSi dan ananda tersayang Nadhifa Khayyirah Fahhama yang telah memberikan kasih sayang tidak terbalas, doa, pengertian, semangat dan dukungan baik moril maupun materiil kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan ini. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapat pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat disusun dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
ini, hanya doa yang dapat penulis panjatkan agar Allah SWT memberikan kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan atas ilmu yang diberikan kepada penulis dan seluruh residen Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Prostodonsia.
2. Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc.,M.Phil selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk membimbing, memberikan pengarahan, pengertian, semangat, motivasi serta dorongan kepada penulis selama penulisan tesis ini hingga selesai. Untuk itu penulis hanya dapat mendoakan kepada Allah SWT agar Bapak selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam hidup.
3. Putri Welda Utami Ritonga, drg.,MDSc.,Sp.Pros selaku pembimbing ketiga dalam penulisan tesis ini yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing, memberikan pengarahan, masukan, semangat, dorongan dan pengertian kepada penulis selama penulisan tesis ini hingga selesai. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dokter dan memberikan kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup.
4. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) selaku Koordinator Program Studi (KPS) dan sekaligus sebagai ketua penguji dalam penulisan tesis ini yang telah banyak meluangkan waktu, mengarahkan, memberikan dorongan, semangat, masukan, saran dan solusi kepada penulis selama penulisan tesis ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
6. Syafrinani, drg.,Sp.Pros(K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan semangat dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini serta pengajaran dalam hal kesabaran dalam menghadapi semua masalah yang dijumpai penulis pada proses penyelesaian tesis ini.
7. Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes.,Sp.RKG(K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
8. Darmayanti Siregar, drg.,MKM yang telah membantu penulis dalam analisis statistik data hasil penelitian penulis.
9. Seluruh staf pengajar di Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terutama kepada Eddy Dahar, drg.,M.Kes; Ricca Chairunnisa, drg.,Sp.Pros; Ariyani, drg.,MDSc.,Sp.Pros; Siti Wahyuni drg.,MDSc; dan Ika Andryas,drg yang telah banyak memberikan saran, masukan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
10. Pegawai di Departemen Prostodonsia (Bu Yanti, Kak Naya dan Desy), IMTKG (Mulyadi) serta karyawan di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian dan menyelesaikan tesis ini.
12. Rekan-rekan sejawat PPDGS Prostodonsia FKG USU Angkatan 3, 4 dan 5 yang selalu memberikan saran, semangat dan doa kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan tesis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga tesis ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya di Departemen Prostodonsia.
Medan, 08 November 2016 Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PNS RSUD Selasih, Kab. Pelalawan, Riau III c
19830715 201001 2 029
Jl. Hangtuah II No. 24 B. Pekanbaru, Riau Perempuan
SD Negeri 002 Pekanbaru SMP Negeri 4 Pekanbaru SMU Negeri 9 Pekanbaru
Pendidikan Dokter Gigi FKG USU Medan
Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG USU Medan
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPRESENTASIKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1 Penambahan Serat Polietilen Untuk Meningkatkan Modulus
2 Gigitiruan TeleskopConical CrownPada Rahang Bawah Sebagai Alternatif Perawatan Kasus Edentulus Sebagian Dengan Prognosis Gigi Tersisa Meragukan Disertai Kelainan
3 Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi Bahan Fleksibel Sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Estetik Pada Gigi Penyangga Dengan Resesi Gingiva
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN
NO JUDUL PUBLIKASI
1 Gigitiruan TeleskopConical CrownPada Rahang Bawah Sebagai Alternatif Perawatan Kasus Edentulus Sebagian Dengan Prognosis Gigi Tersisa Meragukan Disertai Kelainan Sendi Temporomandibular (Laporan Kasus)
Prosiding: 3rd Indonesian Prosthodontic Scientific Meeting.(Bridging Sciences in Stomatognaatic System, Current and Update in Esthetic and Implant
Dentistry)
ISBN: 978-979-19022-2-9
2 Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kombinasi Bahan Fleksibel Sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Estetik Pada Gigi Penyangga Dengan Resesi Gingiva (Laporan Kasus)
Jurnal B-Dent Vol. 3 No. 1 Tahun 2016, FKG Universitas Baiturrahmah.
PENGABDIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1 Peranan Gigitiruan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Cara
Pemeliharaan Gigi tiruan
Pembuatan Gigi tiruan Sebagian Lepasan dan Gigitiruan Penuh
Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita Wilayah Medan dan Binjai, Binjai,
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Cara
Pemeliharaan Gigi tiruan
Pembuatan Gigitiruan Sebagian Lepasan dan Gigi tiruan Penuh
Yayasan Gereja GKPPD Resort Medan 1, Medan Juli-September 2014
3 Bakti Sosial PDGI Cabang Medan
“Senyum Sehat Bersama PDGI”
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Konsultasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Konsultasi Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan, Penambalan, Pencabutan dan
Pembersihan Karang Gigi
KURSUS YANG TELAH DIIKUTI
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1 Management of TMJ Disorder
1stMedan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting
JW Marriott Hotel, Medan 30 Agustus - 1 September 2012
2 Putty-Wash Impression Technique for Fixed Prostheses
1stMedan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting
JW Marriott Hotel, Medan 30 Agustus - 1 September 2012
3 Application of psychology in dental practice
1stMedan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting
JW Marriott Hotel, Medan 30 Agustus - 1 September 2012
4 Dental Clinic Marketing 1stMedan International Prosthodontic (Inpro) Scientific Meeting.
JW Marriott Hotel, Medan 30 Agustus - 1 September 2012
5 Immediacy in Advanced Implant Dentistry
Immediacy in Advanced Implant Dentistry
JW Marriott Hotel, Medan 19 Juli 2013
6 Update in Theories and Clinical Application of Dental Implant
Update in Theories and Clinical Application of Dental Implant
JW Marriott Hotel, Medan 18 Agustus 2014
7 Esthetic Rehabilitation with Bonded Porcelain Laminate Veneers
8 Endnote (Reference Management)
10 Predictable Implantology Using New Minimally Invasive Techniques Strategy
Seminar Sehari Hotel Arya Duta, Medan 13 Mei 2016
11 How To Design and Make Treatment Plan of Removable Partial Denture
Hands On Dental Specialist Care Center (DSCC) Clinic, Medan
29 Juli 2016
12 Practical Method to Measure Vertical Dimension
Upgrading Theory and Live Demo
Dental Specialist Care Center (DSCC) Clinic, Medan
SEMINAR ILMIAH YANG TELAH DIIKUTI
NO KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1 1stMedan INPRO 2012(Medan International Prosthodontic Scientific Meeting)
JW Marriott Hotel-Medan 30 Agustus - 1 September 2012
2 Seminar Bersama Ikatan Ahli IPROSI IPERI
“Interprofessional Treatment Between
Prosthodontic and Periodontic For Better
Life”
Hotel Solo Paragon-Solo 21-22 Juni 2013
3 3rdIndonesian Prosthodontic Scientific
Meeting. “Bridging Sciences in Stomatognatic System. Current and Update in Esthetic
Implant Dentistry”
JW Marriott Hotel-Surabaya 4-6 Oktober 2013
4 Seminar Ilmiah SehariPeriodontal Update 2013 “Profesionalisme Bidang Periodonsia
Guna Mencapai Pelayanan Kedokteran Gigi
Prima”
Santika Dyandra Convention Hotel-Medan
19 Oktober 2013
5 10 Tahun Unit Uji Laboratorium Dental FKG
USU “Bridging New Concept Of Dental Laboratory”
Santika Dyandra Convention Hotel-Medan
7 Mei 2014
6 Update in Theories and Clinical Application of Dental Implant(Zimmer Dental)
JW Marriott Hotel-Medan 18 Agustus 2014
7 Indonesian Prosthodontic Society and Japan Prosthodontic Society Joint Meeting
Grand Nikko Hotel, Nusa Dua-Bali 30 Oktober - 1 November 2014
8 Scientific Joint Meeting Of Clinical Prosthodontics and Dental Materials
“Extracting Clinical and Basic Science”
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISTILAH ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP... viii
DAFTAR ISI... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR TABEL... xxi
DAFTAR GRAFIK... xxii
DAFTAR LAMPIRAN... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Permasalahan ... 8
1.3 Rumusan Masalah... 9
1.4 Tujuan Penelitian ... 10
1.5 Manfaat Penelitian ... 10
1.5.1 Manfaat Teoritis... 10
1.5.2 Manfaat Praktis ... 11
1.5.2.1 Manfaat Klinis ... 11
1.5.2.2 Manfaat Laboratoris... 11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 12
2.1 Basis Gigi Tiruan ... 12
2.1.1 Pengertian ... 12
2.1.3 Klasifikasi Bahan Basis Gigi Tiruan... 14
2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 14
2.2.1 Komposisi ... 15
2.2.2 Manipulasi... 15
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan... 17
2.2.4 Sifat Resin ... 19
2.2.4.1 Sifat Kemis ... 19
2.2.4.2 Sifat Biologis ... 19
2.2.4.3 Sifat Fisis ... 20
2.2.4.4 Sifat Mekanis ... 21
2.3 Kekuatan Impak... 22
2.3.1 Pengertian ... 22
2.3.2 Alat Uji dan Cara Pengukuran ... 23
2.4 Kekuatan Transversal ... 24
2.4.1 Pengertian ... 24
2.4.2 Alat Uji dan Cara Pengukuran ... 24
2.5 Modulus Elastisitas ... 26
2.5.1 Pengertian ... 26
2.5.2 Alat Uji dan Cara Pengukuran ... 27
2.6 Glass Fiber... 28
2.6.1 Pengertian ... 28
2.6.2 Jenis... 28
2.6.3 Bentuk ... 29
2.6.4 Komposisi dan Fungsi... 31
2.6.4.1 Komposisi ... 31
2.6.4.2 Fungsi... 32
2.6.5 Manipulasi... 33
2.6.6 Mekanisme Peningkatan Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas dengan PenambahanE-Glass Fiber... 34
2.7 Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Permukaan Fraktur Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas ... 36
2.7.1 Gambaran Makroskopis Permukaan Fraktur Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas ... 36
2.7.2 Gambaran Mikroskopis Permukaan Fraktur Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas ... 37
2.8 Kerangka Teori ... 38
2.9 Kerangka Konsep... 39
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 41
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ... 41
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
3.2.1 Lokasi Pembuatan Sampel ... 41
3.2.2 Lokasi Pengujian Sampel... 41
3.2.3 Waktu Penelitian ... 42
3.3 Sampel dan Besar Sampel ... 42
3.3.1 Sampel Penelitian... 42
3.3.2 Besar Sampel Penelitian ... 43
3.4 Variabel Penelitian... 45
3.4.1 Identifikasi Variabel Penelitian... 45
3.5 Definisi Operasional ... 46
3.6 Alat dan Bahan Penelitian ... 48
3.6.1 Alat Penelitan... 48
3.6.1.1 Alat yang Digunakan untuk Menghasilkan Sampel... 48
3.6.1.2 Alat yang Digunakan untuk Menguji Sampel ... 50
3.6.2 Bahan Penelitian ... 51
3.7 Cara Penelitian ... 52
3.7.1 Persiapan Pembuatan Sampel Penelitian ... 52
3.7.1.1 Pembuatan Model Induk ... 52
3.7.1.2 Pembuatan Mold ... 53
3.7.1.3 Pembuatan Sampel untuk Pengujian Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas ... 54
3.7.1.4 Proses Kuring... 59
3.7.1.5 Proses Penyelesaian ... 59
3.7.2 Pengukuran Kekuatan Impak ... 60
3.7.3 Pengukuran Kekuatan Transversal ... 61
3.7.4 Pengukuran Modulus Elastisitas ... 62
3.7.5 Makrostruktur dan Mikrostruktur Permukaan Fraktur Sampel Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Tanpa, dengan PenambahanE-glass fiber1% dan 1,5%... 64
3.8 Kerangka Operasional Penelitian ... 66
BAB 4 HASIL PENELITIAN... 68
4.1 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Kekuatan Impak Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 69
4.2 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Kekuatan Transversal Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 75
4.3 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Modulus Elastisitas Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 81
4.4 Korelasi Antara Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang ditambah E-glass fiber 1% dan 1,5% ... 87
BAB 5 PEMBAHASAN ... 89
5.1 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Kekuatan Impak Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 89
5.2 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Kekuatan Transversal Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 94
5.3 Pengaruh Penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap Modulus Elastisitas Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas... 100
5.4 Korelasi antara Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang DitambahE-glass fiber... 103
BAB 6 KESIMPULAN ... 105
6.1 Kesimpulan ... 105
6.2 Saran ... 106
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Skematik three-point bending test (Dua dukungan di bawah dan
titik pusat beban di atas) ... 26
2.2 Glass fiberbentuk batang ... 29
2.3 Glass fiberbentuk anyaman... 30
2.4 Glass fiberbentuk potongan kecil ... 31
3.1 Ukuran sampel pengujian kekuatan Impak (ISO 1567)... 42
3.2 Ukuran sampel pengujian kekuatan transversal dan modulus elastisitas (ADA Spesifikasi No. 12) ... 43
3.3 Timbangandigital... 49
3.4 Kuvet untuk menanam model induk ... 49
3.5 Alat uji kekuatan impak Charpy Impact Tester (Amslerotto Wolpert Werke GMBH, Germany)... 50
3.6 Universal testing machineuntuk pengukuran kekuatan transversal dan modulus elastisitas ... 51
3.7 Vaseline (a), E-glass fiber bentuk potongan kecil dengan ukuran 3mm (b) danSilane coupling agent(c)... 52
3.9 Model induk dari logam stainless steel untuk sampel kekuatan impak, kekuatan transversal dan modulus elastisitas... 53
3.8 Penanaman model induk pada kuvet bawah ... 53
3.10 Mold yang dihasilkan pada kuvet atas dan bawah ... 54
3.11 Polimer dan monomer yang sudah dicampur pada pot akrilik silikon... 55
3.13 kuvet dipres dengan pres hidrolik (OL 57 Manfredi, Italia) ... 56 3.14 E-glass fiberyang sudah ditimbang... 57 3.15 Silane coupling agent dan E-glass fiber yang dibasahi silane
coupling agent... 57 3.16 E-glass fiberdimasukkan ke dalam bubuk polimer... 58 3.17 Waterbath(Rost Frei, Germany) ... 59 3.18 Rotary grinder(a) dan sampel penelitian yang telah di poles (b).... 60 3.19 Pengukuran kekuatan impak denganCharpy Impact Tester... 61 3.20 Three point bending test dilakukan pada universal testing
machineuntuk pengukuran kekuatan transversal ... 62 3.21 Three point bending test dilakukan pada universal testing
machineuntuk pengukuran modulus elastisitas... 63 3.22 Scanning Electron Microscope(SEM) (Carl Zeiss EVO MA 10) .. 65 3.23 Spin Coating (Sputter Coaters) (Quarum Q 150R ES) ... 65 3.24 Sampel yang telah dipotong dan dicoating... 66 4.1 Bentuk permukaan fraktur sampel kekuatan impak basis gigi
tiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan penambahan
E-Glass Fiber ... 72 4.2 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan impak tanpaE-Glass Fiber... 73 4.3 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan impak dengan penambahanE-Glass Fiber1% ... 74 4.4 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan impak dengan penambahanE-Glass Fiber1,5% ... 75 4.5 Complete straight fracture (CSF) pada sampel kekuatan
4.6 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel kekuatan transversal dan modulus elastisitas tanpa penambahan
E-Glass Fiber ... 79 4.7 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan transversal dan modulus elastisitas dengan penambahan
E-Glass Fiber1% ... 80 4.8 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan transversal dan modulus elastisitas dengan penambahan
E-Glass Fiber1,5% ... 81 4.9 Complete straight fracture (CSF) pada sampel kekuatan
transversal dan modulus elastisitas basis gigi tiruan resin akrilik
polimerisasi panas ... 84 4.10 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan transversal dan modulus elastisitas tanpa penambahan
E-Glass Fiber... 85 4.11 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan transversal dan modulus elastisitas dengan penambahan
E-Glass Fiber1% ... 86 4.12 Scanning Electron Micrograph (SEM) permukaan fraktur sampel
kekuatan transversal dan modulus elastisitas dengan penambahan
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
3.1 Klasifikasi Kelompok Uji ... 44
3.2 Definisi Operasional Variabel Bebas... 46
3.3 Definisi Operasional Variabel Terikat... 46
3.4 Definisi Operasional Variabel Terkendali ... 47
4.1 Nilai kekuatan impak basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahanE-glass fiber1% dan 1,5% ... 70
4.2 Pengaruh penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap kekuatan impak basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas ... 72
4.3 Nilai kekuatan transversal basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahanE-glass fiber1% dan 1,5%... 76
4.4 Pengaruh penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap kekuatan transversal basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas ... 78
4.5 Nilai modulus elastisitas basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahanE-glass fiber1% dan 1,5%... 82
4.6 Pengaruh penambahan E-glass fiber 1% dan 1,5% terhadap modulus elastisitas basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas ... 84
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman
4.1 Nilai terbesar dan terkecil kekuatan impak basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber
1% dan 1,5% ... 71 4.2 Nilai rerata kekuatan impak basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi
panas tanpa, dengan penambahanE-glass fiber1% dan 1,5%... 71 4.3 Nilai terbesar dan terkecil kekuatan transversal basis gigi tiruan resin
akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber
1% dan 1,5% ... 77 4.4 Nilai rerata kekuatan transversal basis gigi tiruan resin akrilik
polimerisasi panas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber 1% dan
1,5% ... 77 4.5 Nilai terbesar dan terkecil modulus elastisitas basis gigi tiruan resin
akrilik polimerisasi panas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber
1% dan 1,5% ... 83 4.6 Nilai rerata modulus elastisitas basis gigi tiruan resin akrilik
polimerisasi panas tanpa, dengan penambahan E-glass fiber 1% dan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Nilai Kekuatan Impak, Kekuatan Transversal dan Modulus Elastisitas 2. Hasil Uji Statistik
3. Surat Permohonan Izin Penelitian di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU 4. Surat Permohonan Izin Penelitian di Departemen IMTKG FKG USU
5. Surat Permohonan Izin Penelitian di Laboratorium Penelitian FMIPA USU 6. Surat Keterangan Ketua Departemen Prostodonsia FKG USU