• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Untuk Menurunkan Kadar Cupri (Cu) dan Kromium (Cr) Air Sumur Gali Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

57

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramed Pustaka Utama. Jakarta. Halaman 269.

Amanda, M. (2011) Penetapan Kadar Kromium pada Air Reservior secara Kolorimetri di PDAM TIRTANADI instalasi Pengolahan Air SunggalProgram Studi Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Halaman 13, 7.

Ditjen POM RI.(1979). Farmakope Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Cetakan III. Jakarta Halaman 671, 1146, dan 1151.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. Halaman 11, 187 -188, 177- 178, 14,16 - 21.

Ermer, J. dan McB, Miller, J.H. (2005) . Method Validation in PharmaceuticalAnalysis. A Giude to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH. Halaman 197, 200.

Gandjar, I .G., dan Rohman A. (2008). Kimia Farmasi Analis Cetakan V. Yogyakarta : Pustaka Pelajar . Halaman 298 - 299, 305 - 307, 310 - 312.

Hapsari, D. (2015). Kajian Kualitas Air Sumur Gali dan Perilaku Masyarakat di Sekitar Pabrik Semen Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan . Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Halaman 2.

Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol 1 (3): Halaman 117 - 119, 122 - 123, 127 – 130.

Harris, D. C. (2007) Quantitative, Chemical Analysir. Edisi VII. USA : W.H. Freeman and Company. Halaman 455.

Hidayat, S (2009). Protein Biji Kelor Sebagai Bahan Aktif Penjernihan Air . {Jurnal} Universitas Muhammadiyah Palembang. Halaman 12.

Isaac, R. A. (1990). Plants. Dalam Helrich, K. (1990). Official Method of the Association of Official Analytical Chemist. Edisi XV. Virginia: AOAC InternationaL . Halaman 40.

Khasanah, U. (2008) Efektifitas Biji Kelor Moringa oleifera Lamk sebagai Koagulan Fosfat dalam Limbah Cair Rumah Sakit. Studi Kasus di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Malang. Halaman 11,36,46.

40

(2)

58

Khopkar, S. M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah: Saptorahardjo, A. dan Nurhadi, A. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press. Cetakan I. Jakarta. Halaman 283, 283, 279.

Kristianigrum, S (2012). Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Halaman 197.

Umar, M. R. dan Liong, S. (2014) Efektivitas Serbuk Biji Kelor Moringa oleifera Lam dalam Menurunkan Kadar Kadmium pada Air . Jurnal Alam dan Lingkungan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Hasanudin. Halaman 37.

Sari, Y. (2012) Efektivitas Biji Kelor ( Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan ( Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Halaman 57.

Siregar, K. (2011) Penetapan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Deli Tua Secara Spektrofotometri [Skripsi] Fakultas Farmasi USU. Halaman 1.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Tarsito. Bandung. Halaman 168, 226, dan 249.

Tilong, A. D. ( 2012). Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. DIVA Press (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Halaman 10 - 11.

Vogel, A. I. (1979) Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I. Kalman Media Pustaka. Jakarta. Halaman 233, 272.

Wahyuni, S., Asrikan, M. A., Sabana. M. C. U., Sahara, S. W. N., Murtiningsih, T., dan Putriningrum, R. (2013). Uji Manfaat Daun Kelor Moringa oleifera Lamk untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B. Stikes Kusuma Husada Surakarta. Jurnal KesMaDaSka. Halaman 1 - 2.

Watson, D. G. (2005) Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemist. Penerjemah: Syarief, W. R. (2009). Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi: Buku Kedokteran EGC. Cetakan ke II. Jakarta. Halaman 169 - 170.

Widowati, W., Sastiono, A., dan Jusuf, R.(2008). Efek Toksik Logam. Edisi I. Andi. Yogyakarta. Halaman 89 , 94. 183

Yolanda, E. S. (2014). Analisis Kadar Zink (Zn) pada Air Sumur Gali di Pancur Batu secara Spektrofotometri Serapan Atom. Program Studi Diploma III Analisis Farmasi dan Makanan. Fakultas Farmasi .Universitas Sumatera Utara, Medan. Halaman 6.

41

(3)

59

Yuliastri, I. R. (2010). Penggunaan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Koagulan dan Flokulan dalam Perbaikan Kualitas Air Limbah dan Air Tanah. [Skripsi]. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Halaman 37

42

Referensi

Dokumen terkait

analisis kandungan kalsium, kalium, dan magnesium pada daun kelor ( Moringa oleifera Lam.) segar dan direbus secara spektrofotometri serapan atom serta mengetahui

Mineral yang bermanfaat dari buah kelor diantaranya adalah kromium, mangan dan zink.. Kromium merupakan mineral mikro yang penting untuk mengatur

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Univesitas Pangan dan Gizi Institut pertanian Bogor.. Mineral Composition of Moringa

Hasil analisis kadar kromium, mangan dan zink sebelum dan sesudah penambahan masing-masing larutan baku pada buah

Berdasarkan hal di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis kandungan kalsium, kalium, dan magnesium pada daun kelor (Moringa oleifera Lam.) segar

Selektivitas biasanya dinyatakan sebagai derajat penyimpangan metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar mineral cupri dan kromium dapat

Data kalibrasi cupri (Cu) dengan spektrofotometer serapan atom dan perhitungan persamaan garis regresi dan koefisien korelasi