• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Dan Uji Sediaan Gel Ekstrak Ganggang Merah (Kappaphycus Alvarezii) Sebagai Anti-Aging

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Dan Uji Sediaan Gel Ekstrak Ganggang Merah (Kappaphycus Alvarezii) Sebagai Anti-Aging"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI DAN UJI SEDIAAN GEL EKSTRAK GANGGANG MERAH (Kappaphycus alvarezii)

SEBAGAI ANTI-AGING

ABSTRAK

Latar Belakang: Paparan sinar UV yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan kulit terutama penuaan dini. Akibat dari proses penuaan di kulit terdapat keriput, bintik-bintik hiperpigmentasi dan hilang kelenturannya. Menurut penelitian sebelumnya, hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol ganggang merah (Kappaphycusalvarezii) menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat baik, dan juga ganggangmerah kaya akan karotenoid, karagenan, vitamin A, dan vitamin C.

Tujuan: Mengetahui apakah ekstrak ganggang merah dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan apakah gel yang mengandung ekstrak ganggang merah mampu memberikan efek anti-aging pada kulit.

Metode penelitian: Penelitian meliputi penyiapan sampel, karakterisasi simplisia, pembuatan esktrak ganggang merah, formulasi sediaan gel menggunakan carbomer sebagai dasar gel dengan formula F0 (Blanko); F1 (1%); F2 (1,5%); F3 (2%) dan F4 (2,5%), pemeriksaan sediaan meliputi homogenitas, pH, viskositas, stabilitas, uji iritasi terhadap kulit sukarelawan, dan uji efek anti-aging pada kulit punggung tangan sukarelawan dengan pemakaian sediaan gel selama 4 minggu yang diuji sekali setiap minggunya dari 4 parameter yaitu kadar air, pori, noda, keriput.

Hasil: Ekstrak etanol ganggang merah dapat diformulasikan menjadi sediaan gel yang homogen, tidak menimbulkan iritasi kulit, memiliki pH 5,3-6,7, dan stabil dalam penyimpanan selama 90 hari. Hasil dari uji efek anti-aging yang paling baik yaitu pada konsentrasi ekstrak etanol ganggang merah 2,5% yang mampu meningkatkan kadar air dari kondisi kulit dehidrasi menjadi normal, mengecilkan pori dari beberapa besar menjadi kecil, mengurangi noda dari banyak noda menjadi beberapa noda, dan mengurangi keriput.

Kesimpulan: Ekstrak ganggang merah dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel sebagai anti-aging dan sediaan gel formula F4 (2,5%) mempunyai efek anti-aging yang paling baik terhadap kulit, meningkatkan kadar air dari kondisi kulit dehidrasi menjadi normal, dengan angka peningkatan kadar air yang paling besar (8,66%), mengecilkan pori dari beberapa besar menjadi kecil (34,19%), mengurangi noda dari banyak noda menjadi beberapa noda (19,54%), dan mengurangi keriput (30,47%).

Kata kunci : anti-aging, ekstrak ganggang merah, gel, kulit

(2)

FORMULATION AND RED ALGAE (Kappaphycus alverezii) EXTRACT GEL TEST AS AN

ANTI-AGING

ABSTRACT

Background: Excessive UV exposure will cause skin damage, especially premature aging. As a result of the aging process in the skin are wrinkles, hyperpigmentation spots and lost firmness. According to previous research that results of testing the antioxidant activity with DPPH free radical capture methods indicates that the ethanol extract of the red algae (Kappaphycus alvarezii) showed good antioxidant activity, and red algae is rich in carotenoids, carrageenan, vitamin A and vitamin C.

Objective:To determine red algae extract can be formulated as anti-aging gel and it’s gel which contains extracts of red algae enable to provide anti-aging effect on the skin.

Method:The study includes sample preparation, characterization simplicia, manufacture extract of red algae, formulation gel dosage form using carbomer as gel base with formula F0 (Blanko); F1 (1%); F2 (1.5%); F3 (2%) dan F4 (2.5%), examination of the gel dosage form, include: homogeneity,pH, stability, viscosity, irritation to the skin of volunteers, and test the effects of anti-aging on the back-hand skin of volunteers with using gel preparate for 4 weeks and tested every week of 4 parameters: moisture, pore, spot, and wrinkles.

Result: Ethanol extract of red algae could be formulated into homogeneous gel, did not cause skin irritation, pH was 5.3-6.7 and it was stable during storage at room temperature for 90 days. The best result of testing the effects for anti aging at a concentration ethanol extract of red algae is 2.5% was able to increase the moisture of dehydration into normal, minimize skin pore from some big pore into small pore, decrease skin spot from many spot into some spot, and decrease wrinkle.

Conclution: Extract of red algae could be formulated into gel dosage forms as anti-aging and gel F4 (25%) has the best effect for skin, increase the moisture of dehydration into normal, has the highest increased levels of water (8.66%), minimize skin pore from some big pore into small pore (34.19%), decrease skin spot from many spot into some spot (19.54%), and decrease wrinkle (30.47%).

Keywords: anti-aging, ethanol extract of red algae, gel, skin

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Bantuan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Perubahan sosial budaya yang sedemikian pesat yang merupakan imbas konsekwensi mutlak dari proses rotasi pembangunan yang cepat atau dipercepat demi

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat 2 huruf d, dan pasal 7 Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua pada

Hasil penelitian pada table 4 menunjukkan bahwa dividend yield berpengaruh terhadap penilaian saham dengan pendekatan price earnings ratio terlihat dari nilai p

menyelesaikan tugas akhir ini yang dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama..

G 3HQHUELW )DNXOWDV7HNQLN8QLYHUVLWDV0XULD.XGXV H '2,DUWLNHO2LNDDGD KWWSVGRLRUJVLPHWYLO I $ODPDWZHE-XUQDO KWWSVMXUQDOXPNDFLGLQGH[SKSVLPHW J 7HULQGHNVGL

ELF combines national reference geo-information through the cloud based ELF infrastructure and by combination of national download and view services it will provide a

Objek Retribusi adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum yang dapat