• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Mikrokontroller Atmega 8 Dalam Implementasi Sistem Pencuci Tangan (Hand Washer) Dan Pengering Tangan (Hand Dryer) Otomatis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Mikrokontroller Atmega 8 Dalam Implementasi Sistem Pencuci Tangan (Hand Washer) Dan Pengering Tangan (Hand Dryer) Otomatis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak hanya untuk akuisi data

melainkan juga untuk pengendalian di pabrik – pabrik, kebutuhan peralatan

kantor, peralatan rumah tangga, automobile, dan sebagainya. Hal ini disebabkan

karna mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor (yang didalamnya terdapat

CPU, ROM, RAM dan I/O) yang terpadu pada satu keping, selain itu

komponennya (ATMega 8) murah dan mudah didapat di pasaran. Penulis merasa

bahwa perkembangan mikrokontroler perlu diketahui oleh semua orang yang

berkeinginan masuk dalam dunia elektronika. Pencuci dan pengering tangan dapat

dikatakan sebagai pasangan yang tidak terpisahkan. Betapa tidak, karena jika

mendapati adanya alat pencuci tangan di kantor ataupun di pusat keramaian

seperti mall, maka sudah pasti di sebelahnya juga terdapat alat pengering tangan.

Jika berbicara masalah tersebut, tentunya sudah tidak asing lagi. Tentunya masih

beranggapan alat itu biasa saja ( tidak ada istimewanya).

Penulis pun menyadari dari sekian banyak alat ini masih bersifat manual,

terutama pada pencuci tangannya masih menggunakan kran untuk mengeluarkan

air.Sedangkan untuk pengering tangannya sebagian besar sudah menggunakan

sistem otomatis yaitu dengan cara menempelkan tangan, maka secara otomatis

alat itu akan mengeluarkan angin untuk mengeringkan tangan, walaupun pada

beberapa tempat masih ada yang menggunakan tissue untuk mengeringkan

(2)

2

memanfaatkan air dengan benar. Mereka masih membuka kran air ketika disaat

bersamaan tengah mengambil sabun cair untuk mencuci tangan, tentunya ini

merupakan suatu pemborosan air. Begitu juga digunakan pengering tangan

otomatis agar lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan tissue.

Dari pengalaman tersebut, penulis mendapatkan gagasan untuk membuat semua

alat itu menjadi otomatis. Hal ini tidaklah merubah fungsi alat itu, melainkan

hanya mengubah cara penggunaanya dari yang semula manual menjadi otomatis.

Penulis merancang suatu alat yaitu “Penggunaan Mikrokontroller Atmega 8

Dalam Implementasi Sistem Pencuci Tangan (Hand Washer) Dan Pengering Tangan (Hand Dryer) Otomatis ”. Dimana keunggulan dari alat ini dibandingkan dengan pencuci tangan secara manual yaitu pencuci dan pengering

tangan dapat bekerja secara efisien dan lebih cepat dikarenakan sudah

menggunakan sistem otomatis.

Tujuan dari penulis adalah untuk membuat alat pencuci dan pengering

tangan otomatis berbasis mikrokontroler Atmega8 dengan harapan dapat

menggantikan peran dari pencuci dan pengering tangan yang masih manual.

Aplikasi pencuci dan pengering tangan otomatis sederhana dapat memberikan

kemudahan bagi masyarakat yang dalam hal ini adalah rumah makan (restoran),

(3)

3 1.2.RumusanMasalah

Dalam merancang dan membuat “Penggunaan Mikrokontroller Atmega

8 Dalam Implementasi Sistem Pencuci Tangan (Hand Washer) Dan Pengering Tangan (Hand Dryer) Otomatis ”.Pencuci dan pengering tangan dapat dikatakan sebagai pasangan yang tidak terpisahkan. Betapa tidak, karena

jika kita temui alat pencuci tangan di kantor ataupun di pusat keramaian seperti

mall, maka sudah pasti di sebelahnya juga terdapat alat pengering

tangan.Mengapa demikian, karena pada kebanyakan orang belum bisa

memanfaatkan air dengan benar.Mereka masih membuka kran air ketika disaat

bersamaan tengah mengambil sabun cair untuk mencuci tangan, tentunya ini

merupakan suatu pemborosan air.Begitu juga digunakan pengering tangan

otomatis agar lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan tissue.

Dari hal tersebut, penulis mendapatkan gagasan untuk membuat semua alat itu

menjadi otomatis.Komponen yang di gunakan dalam perancangan akan di bahas

fungsinya secara umum dan karakteristik tidak di bahas. Perencanaan dan analisa

rangkaian, dijelaskan secara blok perblok.Tidak dibahas bagaimana cara

pembuatan program dan hasil nya hanya sekilas tentang bagaimana program

(4)

4 1.3.Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan masa studi sebagai

mahasiswa program studi D3 Fisika Instrumentasi

2. Untuk mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan yang diraih dari bangku

perkuliahan dalam kehidupan sehari-hari

3. Untuk memanfaatkan mikrokontroler Atmega 8 sebagai pengendali dalam

Perancangan Alat Pencuci dan Pengering Tangan.

1.4.Batasan Masalah

Dalamperencanaan penulisaniniterdapat beberapa batasanmasalah sebagai berikut:

1. Mikrokontroller ATMega8digunakan sebagai pusat pengendali data

2. Bahasa pemrograman yang digunakan pada mikrokontroler adalah bahasa

Basic Compiler-AVR

3. Tidak dibahas bagaimana cara pembuatan program dan hasilnya hanya

sekilas tentang bagaimana program tersebut berkerja.

(5)

5

Untukmempermudahpembahasandanpenulisan laporan ini, penulis membuat

susunan bab – bab yang membentuk laporan ini dalam sistematika penulisan

laporan dengan urutan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalambabini berisikanmengenailatarbelakang,rumusanmasalah, tujuan

penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan

untukpembahasandancarakerjadarirangkaian Dan

bahasaprogramyangdigunakan,sertakarakteristikdari komponen-komponen

pendukung.

BAB 3 PERANCANGAN DANPEMBUATAN

Bab ini berisikan tentang proses perancangan dan pembuatan alat. Mulai dari

peancangan dan pembuatan system secara hardware atau software

BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalambabiniakandibahashasilanalisadarirangkaiandansistem kerjaalat.

BAB 5 PENUTUP

Dalambabinimenjelaskankesimpulandansaran darialatataupun data

yangdihasilkandari alat.Babinijugamerupakanakhirdaripenulisan laporan proyek.

Referensi

Dokumen terkait

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diperiksa

Konsep lain yang juga ada relevansinya, bahwa community forestry adalah sistem pengelolaan hutan yang dilakukan oleh individu, komunitas atau kelompok pada lahan negara,

yang lain sebagai suatu sistem, sehingga dengan. kondisi yang ada dapat menampilkan kinerja

Proses pertunjukan NAHAWAYANG oleh Mahasiswa jurusan Pendidikan Musik angkatan 2010

mencit balb/c, namun analisis data secara statistik tidak ditemukan. perubahan bermakna antara kelompok perlakuan dengan

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014 ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09 – 12 December

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website LPSE Kabupaten Wonogiri :

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/Sumberejo/DAU/BM_DPU/IX/2017 tanggal 21 Agustus 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen