• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Buku perempuan periwayat hadis da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Review Buku perempuan periwayat hadis da"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PASANG SURUT PERAN PEREMPUAN DALAM PERIWAYATAN HADIS

Nur Mahmudah

Jurusan Ushuluddin STAIN Kudus. Email: mahmudahnung@gmail.com

Judul Buku : Perempuan Periwayat Hadis

Penulis : Agung Danarto

Penerbit : Pustaka Pelajar Tahun Terbit : 2013

Tebal : 387 +vi

(2)

abad I-III H yang berimplikasi pada penurunan kiprah perempuan dalam periwayatan hadis Nabi Muhammad saw. Agung berupaya menemukan sebab penurunan kiprah perempuan dalam periwayatan hadis sekaligus membuktikan bahwa hal itu disebabkan oleh sikap masyarakat muslim terkemudian yang semakin negatif terhadap perempuan (hal. 15).

Untuk menjawab pertanyaan pokok dalam buku ini, Agung mengantarkan pembaca dengan introduksi atas sejumlah hal. Pertama, Agung mengenalkan sembilan buah kitab yang otoritatif dalam hadis yaitu S}ah}i>h al-Bukha>ri>, S{ah}i>h Muslim, Sunan Abi> Da>wu>d, Sunan al-Tirmidzi>, Sunan al-Nasa>’i>, Sunan Ibn Ma>jah, Sunan al-Da>rimi>, al-Muwat}t}a’ dan Musnad Ah}mad ibn H{ambal baik baik dalam isi maupun pandangan ulama atas masing-masing kitab. Kedua, ia mendeskripsikan proses periwayatan dan pengajaran hadis sejak masa Nabi Muhammad saw hingga masa Atba’ al-Tabi’in. Pengajaran hadis merupakan bagian penting yang digunakan untuk menjadi pisau analisis. Agung menjelaskan adanya tiga bentuk metode pengajaran hadis. Bentuk pertama mengandalkan pengajaran hadis secara oral dalam sebuah majelis ilmu baik dalam bentuk majelis tah}dis} yang hanya berupaya untuk menyampaikan dan menerangkan hadis oleh seorang guru (muh}addis}) maupun majelis imla yang secara khusus diadakan agar hadis Rasulullah dapat secara langsung ditulis oleh yang hadir. Metode kedua melaui majelis muz}akarah yang berarti majlis untuk menghafal dan mengulang-ulang, mendalami, menyebarluaskan serta memberikan koreksi kesalahan dalam hadis. Metode yang ketiga dilakukan dengan cara melakukan perlawatan dalam mencari hadis (rih}lah). Berbeda dengan masa awal, pada masa tabiin, upaya rihlah ini bertujuan diantarannya untuk menuntut ilmu, memantapkan hafalan, mendengarkan hadis dari sumbernya, mengumpulkan dan menuliskan hadis pada satu kitab serta mengelompokkan hadis sahih dalam satu kitab. Selain itu, Agung juga menunjukkan adanya ruang khusus dalam pengajaran hadis bagi perempuan baik sebagai pengajar maupun siswa dalam bentuk majelis ilmu, perjalanan haji, halaqah maupun perlawatan hadis (hal. 111)

Perempuan Penutur Hadis

(3)
(4)

berpengaruh di seluruh wilayah Islam bahwa seorang periwayat perempuan hanya belajar dari laki-laki yang memiliki hubungan keluarga akan tetapi tidak berlaku sebaliknya. (hal. 278). Dengan demikian hadis-hadis yang pada awalnya diriwayatkan oleh sahabat dan tabiin permpuan beralih pada periwayat laki-laki.

Mengapa Periwayat Perempuan Menurun?

(5)

Penelusuran Agung juga mengantarkannya pada data tentang adanya beberapa kota yang menjadi saksi peran dan kontribusi periwayat perempuan dalam periwayatan hadis. Madinah adalah kota yang paling banyak ditinggali oleh para periwayat perempuan. Perhitungan sementara Agung menunjuk minimal adanya 87 orang periwayat perempuan yang tinggal di Madinah dari generasi sahabat dan tabiin. Data ini disebut sementara karena terdapat ratusan periwayat perempuan yang tidak dapat diidentifikasi domisilinya. Kota kedua adalah Basrah, Irak dan Syam. Agung menemukan karakter pengajaran hadis yang berbeda pada ketiga kota ini dengan majlis pengajaran hadis di Madinah. Jika di Madinah, para periwayat perempuan hanya meriwayatkan dari guru perempuan dan atau guru laki-laki yang memiliki hubungan keluarga, di ketiga kota tersebut, periwayat perempuan generasi tabiin tercatat banyak meriwayatkan hadis dari guru laki-laki yang tidak memiliki hubungan keluarga. Temuan lain Agung berkisar pada keterlibatan periwayat perempuan atas transmisi hadis yang dianggap “misoginis”. Sebagai contoh hadis tentang istri bersujud pada suami diriwayatkan oleh Aisyah, dan hadis tentang air seni bayi perempuan lebih najis daripada air seni bayi laki-laki diriwayatkan oleh Khairah. Dengan demikian, dalam hadis tidak dapat dikatakan bahwa hadis “misoginis” selalu diriwayatkan oleh periwayat laki-laki karena terlihat beberapa periwayat perempuan juga meriwayatkannya.

(6)

H{aji>mah bint Hayy juga tercatat meriwayatkan hadis dari suaminya yaitu Abu al-Darda’ sebanyak 62 hadis dari 71 hadis koleksinya. Agung mencatat setidaknya ada 24 orang sahabiyah yang memiliki hubungan kekerabatan ini. Pada periode tabiin, terdapat nama H{afs}ah bint Si>ri>n yang merupakan saudara perempuan ulama periwayat hadis pada generasi sahabat yaitu Muhammad ibn Sirin, Anas ibn Sirin dan Ma’bad ibn Sirin. Sementara pada periode tabiin, Agung mencatat setidaknya ada 18 tabiin yang memiliki hubungan kekerabatan ini. Sayangnya peran keluarga sebagai tempat pendidikan bagi kaum perempuan pada generasi atba’ al-ta>bi’i>n tampak semakin menurun. Data yang berhasil dikumpulkan Agung menunjukkan hanya ada sekitar 10 orang periwayat yang mendapatkan pengajaran hadis dari keluarganya.

Selain berkaitan dengan teknis periwayatan hadis, Agung menengarai adanya sejumlah tafsir agama tentang perempuan menjadi sebab penurunan ini (hal. 327 – 338). Tafsiran atas berbagai wacana perempuan seperti penciptaan perempuan, ketaatan istri terhadap suami dari beberapa sahabat seperti Ibn Abbas menjadi semakin ketat bias gendernya pada masa tabiin sebagaimana terlihat dalam pandangan al-Zuhri. Sebagai ulama tabiin periwayat hadis yang terkemuka diyakini Agung berpengaruh besar terhadap periwayatan hadis. Al-Zuhri hanya meriwayatkan hadis dari tiga orang perempuan dari 180 guru hadisnya. Faktor ketiga adalah perubahan tatanan yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki-laki memiliki akses yang besar terhadap penguasaan materi dan kewenangan mengatur wilayah sosial sementara perempuan berada di wilayah domestik.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dari 46 jenis mamalia yang teridentifikasi tersebut, terdapat 37 jenis mamalia termasuk dalam daftar jenis mamalia yang telah dilindungi oleh IUCN dengan

Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu cara untuk menggambarkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab antar bagian yang satu dengan yang lain, sehingga

Secara umum bab yang dievaluasi dari bab ini antara lain topik-topik mengenai proteksi desain instalasi terhadap kegagalan pipa terpostulasi dalam sistem fluida di

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan pramuka dengan hasil belajar Pkn siswa di MIN Sungai Lulut Kecamatan

Penelitian diatas menjelaskan bahwa algoritma Artificial Neural Network mempunyai akurasi yang baik dalam memprediksi indek saham, namun pada penelitian-penelitian

[r]

Bagi subjek diharapkan tetap mempraktekkan pelatihan yang diberikan dengan cara menjalankan sedikit demi sedikit dalam kehidupan sehari-hari untuk memperlancar interaksi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik sebagai bahan pertimbangan para peternak dalam menggunakan kombinasi