Ilmu kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam ( natural science ). Sebagimana cabang-cabang ilmu pengetahuan alam lainnya ilmu kimia mempunyai objek penelaahan yang sama, yaitu gejala alam tetapi ilmu kimia lebih menitik beratkan penelaahan pada stuktur, komposisi, perubahan sifat materi, energy yang menyertai perubahan materi, serta sifat-sifat dari zat kimia yang telah diketahui.
Kelima aspek pemecahan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Struktur materi, yaitu, bagaimana partikel-partikel penyusun materi berukuran mikro seperti atom, molekul, dan ion yang bergabung satu sama lain membentuk suatu susunan yang berukuran makro, dalam bentuk materi yang dapat diamati oleh mata.
b. Komposisi materi yaitu, unsure-unsur apa saja yang membentuk suatu senyawa dan bagaimana perbandingan unsure-unsur yang membentuk senyawa tersebut, sehingga diketahui rumus masing-masing dari senyawa yang ada di alam yang ditelaah itu.
c. Perubahan sifat materi, misalnya besi berkarat, kayu terbakar berubah menjadi abu dan lain-lain. Para ahli kimia berusaha memahami perubahan yang dialami materi, terutama perubahan kimia, yaitu perubahan yang menimbulkan zat baru.
d. Energy yang menyertai perubahan energy. Dari berbagai perubahan kimia (umum disebut reaksi kimia) kita mengambil adanya energy panas yang dihasilkan, contoh : panas yang dihasilkan dari pembakaran benzin, batu bara atau minyak tanah, merupakan energy panas yang dilepaskan dari reaksi kimia. Sebaliknya ada reaksi kimia yang menyerap panas untuk reaksi.
e. Focus penelaahan ke kimia yaitu, sifat masing-masing zat, termasuk sifat fisis dan sifat kimia. Pengetahuan tentang sifat zat sangat berguna, karena dengan mengetahui sifatnya dapat kita manfaatkan zat tersebut untuk keperluan tertentu.
Teori Kimia
Salah satu teori utama alkimia adalah teori tentang empat unsur bunyinya : “Semua zat terdiri dari campuran berbeda dan hanya empat unsur. Keempat unsure tersebut adalah udara, tanah, air, dan api. Unsure dari pasangan diantara empat sifat dingin, kering, panas, dan basah atau
lembab”.---. ILMUAN-ILMUAN YANG BERPERAN BAGI PERKEMBANGAN ILMU KIMIA 1. Robert Boyle (1672-1691)
Seorang ahli filsafat alami dan merupakan tokoh dari abad ke-17 yang disegani. Dia lebih dikenal sebagai ahli filsafat, khususnya di bidang kimia, tetapi karyanya meliputi berbagai disiplin ilmu, yaitu hidrostatis, fisika, ilmu bumi, sejarah alam, dan kimia non-sains.
Kimiawan Prancis yang dijuluki Bapak Kimia Modern. Dia yang mengusulkan tata nama kimia, menemukan perbedaan unsur dan senyawa, menulis buku pelajaran kimia pertama. Dia juga yang mula-mula mengetahui pentingnya oKsigen untuk pernapasan dan pembakaran.
3. John Dalton (1766-1844)
Seorang tukang tenun yang miskin. Dia mulai mengajar pada usia 12 tahun dan terkenal dengan rumusan teori atomnya.
4. Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
Kimiawan asal Prancis, penemu Hukum Gay-Lussac, sianogen, hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat gas dan teknik analisis kimia, serta salah seorang perintis meteorologi. Dia juga yang menerbangkan balon cuaca pertama di dunia.
5. Marie Curie ( 1867-1934 )
Karya Marie Curie yang mengesankan adalah penemuan dan pemisahan elemen kimia radium. Sebelum ini, dia sudah menemukan elemen radioaktif lain yang dijulukinya "polonium," diambil dari nama negeri asalnya, Polandia.
6. Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923)
Conrad Rontgen adalah penemu sinar X dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Tahun 1888 dia diangkat jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg.
7. Irving Langmuir (1881-1957)
