• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Luar kelas Terhada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Pembelajaran Luar kelas Terhada"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Metode Pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografidi Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Sungai KakapKabupaten Kubu Raya

1. Suherdiyanto, S.Pd, M.Pd

Pendidikan Geografi / Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (IPPS)

IKIP-PGRI Pontianak her.lien2009@gmail.com

2. Pitalis Mawardi B., S.Pd, M.Pd

Pendidikan Geografi / Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (IPPS)

IKIP-PGRI Pontianak

fitalismawardi@gmail.com

3. Rika Anggela, M.Pd

Pendidikan Geografi / Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (IPPS)

IKIP-PGRI Pontianak

anggela_12icka@yahoo.com

Penelitian bertujuan Mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen dengan bentuk Quasy Eksperimen. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode Purpose Cluster Sampling (Hadari Nawawi, 2012: 166).). Alat pengumpul data berupa Angket, Lembar Observasi, Tes Hasil Belajar, dan Dokumentasi. Teknik analisa data di uji statistic dengan uji-T dua sampel.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai betikut: 1) Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen tergolong baik yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 78. 2) Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas control tergolong cukup yaitu dengan nilai rata-rata 69,87. 3) Terdapat pengaruh model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap Kab. Kubu Raya, berdasarkan perhitungan statistik Uji t (taraf signifikansi 0,05) diperoleh bahwa thitung ≥ ttabel yakni ,5 ≥ ,99 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci: (Out Door Study), Hasil Belajar

1. TuliskanPublikasiIlmiahdan/atau HKI lainnya yang pertama

2. TuliskanPublikasiIlmiahdan/atau HKI lainnya yang kedua

3. Dst…

(2)

2

Pengaruh Metode Pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi

di Kelas XI IPSSMA Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Oleh

Suherdiyanto, S.Pd, M.Pd Pitalis Mawardi, S.Pd, M.Pd Rika Anggela, M.Pd

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu pendidikan dan Pengetahuan Sosial

IKIP-PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Telp.(0561)748219 Fax. (0561)6589855

ABSTRAK

Penelitian ini akan dilakukan SMA Negeri 1 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya bertujuan: 1). Mengamati dan melaporkan penerapan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Study) 2). Mendeskripsikan rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi 3). Mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen dengan bentuk Quasy Eksperimen. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode Purpose Cluster Sampling (Hadari Nawawi, 2012: 166).). Alat pengumpul data berupa Angket, Lembar Observasi, Tes Hasil Belajar, dan Dokumentasi. Teknik analisa data yg digunakan untuk menjawab pengaruh penerapan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya, maka harus di uji dengan statistic dengan uji-T dua sampel.

(3)

3

Kata Kunci: (Out Door Study), Hasil Belajar, Mata Pelajaran Geografi

PENDAHULUAN

Sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar di perlukan peserta didik untuk memudahkan menyerap informasi belajar ke dalam memori otak dalam jangka panjang yang mengandung kekuatan emosi, baik suka (emosi positif) maupun duka (emosi negatif). Kenyataan di lapangan masih banyak terdapat siswa belum dapat berinteraksi secara aktif di kelas dalam mencapai hasil belajar sehingga minat belajar mata pelajaran geografi siswa kurang. Pembelajaran outdoor merupakan salah satu alternatif pilihan untuk meningkatkan kapasitas belajar anak. Metode mengajar diluar kelas secara khusus adalah kegiatan belajar-mengajar antara guru dan murid, namun tidak dilakukan di dalam kelas, tetapi dilakukan di luar kelas atau alam terbuka, sebagai kegiatan pembelajaran siswa. (Vera, 2012). Lokasi penelitian ini yaitu di SMA Negeri 1 Sungai Kakap karena mata pelajaran geografi pada umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru. Proses pembelajaran yang berlangsung masih didominasi oleh guru. Saat peneliti menerapkan pembelajaran diskusi kelompok terdapat beberapa masalah diantaranya yaitu dalam bekerja kelompok yang berjumlah 4-5 orang terjadi keramaian yang mengakibatkan kelas menjadi kurang terkontrol serta pada saat berdiskusi hanya mengandalkan beberapa siswa saja dalam bekerja, yang

mengakibatkan pembelajaran kurang kondusif. Hal ini menjadi dasar peneliti untuk menggunakan model Pembelajaran outdoor. Kelebihan proses pembelajaran outdor tesrsebut dapat membangun makna (input), kemudian prosesnya melalui struktur kognitif sehingga berkesan lama dalam ingatan atau memori (terjadirekonstruksi). Berdasarkan kelebihan model pembelajaran TPS tersebut diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. oleh karena itu tujuan penelitian adalah Mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran luar kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap Kecamatan Kakap kabupaten Kubu Raya.

METODE PENELITIAN

(4)

4 terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran geografi dikelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya, dilakukan uji statistic dengan uji-T dua sampel. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Data dan Hasil Penelitian Data post-test diperoleh setelah siswa diberikan perlakuan yaitu siswa yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) dan siswa yang tidak diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study). Data yang diperoleh tercantum dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Postest Eksperimen Kelas Eksperimen

Rata-rata Skor

Standar Deviasi (SD)

Rata-rata Nilai

15,58 2,59 78

Tabel 2. Hasil Postes Kontrol

Kelas Eksperimen Rata-rata

Skor

Standar Deviasi (SD)

Rata-rata Nilai

13,95 3,21 69,87

Gambar 1. Rata-Rata Hasil Postest

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong baik yaitu sebesar 78 sedangkan hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong cukup yaitu 69,87.

Hasil Analisa Data Secara Statistik 1. Uji normalitas data kelompok

ekperimen (Uji X2)

Jika X2 hitung ≤ X2tabel maka data

berdistribusi normal dan jika X2 hitung

≥ X2tabel maka data tidak berdistribusi

normal. Berdasarkan hasil uji chi-kuadrat diperoleh nilai X2hitung =

2,8384 ≤ X2tabel =7,815, maka dapat

disimpulkan bahwa data nilai post-test kelompok eksperimen berdistribusi normal. (Lampiran C-2)

2. Uji normalitas data kelompok kontrol (Uji X2)

Berdasarkan hasil chi-kuadrat diperoleh nilai X2 hitung = 7,6372 ≤

X2tabel = 7,815, maka dapat disimpulkan

bahwa data nilai post-test kelompok kontrol berdistribusi normal.

3. Uji kesamaan rata-rata varians

Karena sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 2 kelas, maka untuk menguji kesamaan rata-rata variannya digunakan uji F. jika

78,00%

69,87%

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol Rata-Rata Hasil Postest

(5)

5 Fhitung ≤ Ftabel maka data homogen,

namun jika Fhitung ≥ Ftabel maka data

tidak homogen. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji F diperoleh nilai Fhitung ≤ Ftabel (1,53 ≤

1,69) maka dapat disimpulkan data homogen.

4. Uji perbedaan hasil post-test

keadaan – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel ,

maka H0 diterima, namun jika dalam

keadaan berbeda yakni – 1,99 ≤ 2,51 ≥ 1.99 , atau thitung ≥ ttabel yakni 2,51 ≥

1,99 maka H0 ditolak pada taraf

signifikansi 5%, hal ini berarti Ha

diterima. Jadi, terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) Perhitungan Effect Siz.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong baik yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 78 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong cukup yaitu dengan nilai rata-rata 69,87. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study). Untuk memperoleh kesimpulan yang akurat maka data dianalisis dengan menggunakan uji

statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dengan = 0,05 diperoleh bahwa thitung ≥ ttabel yakni 2,51 ≥ 1,99 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study), sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) menggunakan effect size diperoleh

nilai 0,2 ˂ Es ≤ 0,8 atau 0,2 ˂ 0,51 ≤ 0,8. Hal ini berarti pengaruh model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi dalam materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap Kab. Kubu Raya tergolong sedang.

KESIMPULAN

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong baik yaitu dengan rata-rata nilai sebesar 78.

2. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang tidak diajarkan dengan model pembelajaran Luar Kelas (Out Door Study) tergolong cukup yaitu dengan nilai rata-rata 69,87.

3. Terdapat pengaruh model pembelajaran luar kelas (Out Door Study) terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Kakap Kab. Kubu Raya.

SARAN

(6)

6 pengamatan yang akan memantau jalannya pelaksanaan pembelajaran di luar kelas supaya seluruh siswa benar-benar ikut serta dalam melaksanakan pembelajaran di luar kelas.

2. Pelaksanaan pembelajaran Out Door Study, (di luar kelas) guru seharusnya melakukan diskusi dan mengevaluasi jalannya proses pembelajaran untuk memberikan penilaian akhir terhadap kegiatan yang dilakukan oleh siswa. 3. Metode pembelajaran Out Door Study

Gambar

Tabel 1. Hasil Postest Eksperimen

Referensi

Dokumen terkait

Diantara faktor pendukung penting itu adalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau dalam istilah Ekonomi Syariah dikenal sebagai Sumber Daya Insani (SDI), yang

Jika, sebagai akibat dari risiko yang dijamin pertanggungan ini, perjalanan berakhir disuatu pelabuhan atau tempat lain selain tempat yang telah disebutkan dalam Ikhtisar Polis,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman konsep mahasiswa yang diajar menggunakan

Buku Teks Buku yang berisi uraian pada satu bidang ilmu tertentu, baik secara luas maupun secara mendetail yang dapat digunakan guru/dosen, siswa/mahasiswa, hingga para praktisi

Siswa sebaiknya memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang perspektif dan proyeksi mistar, agar siswa memiliki gambaran bagaimana menggambar desain yang benar dan baik,

a. Pemberian pretest kepada seluruh siswa sebelum kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model quantum learning berbasis pendekatan nilai pada kelas eksperimen dan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bermani dakon dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan pada anak kelompok B TK ABA Sawahan Tahun

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes tertulis dalam bentuk esai untuk mengukur pemahaman matematis, menggunakan kuesioner berstruktur untuk