• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODU"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Responsi Hari/Tanggal: Rabu/ 20 November 2013 Pemasaran & Riset Pasar PJ Dosen : Veralianta Br. Sembayang, SP, M.Si

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK SUSU UHT ULTRA

Oleh Kelompok 1/B-P2

Rico Fernando Theo J3E111044

Sarah Febrina Barus J3E111004

Aiydi Basytin Hanif J3E111018

Medya Prasiska Hendarni J3E111030

Lia Aprilianti J3E111056

Martina Isnaini J3E111082

Samuel Cristano J3E111070

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan industri produk pangan di era golbalisasi semakin ketat. Perusahaan-perusahaan harus mempunyai strategi pertahanan untuk mepertahankan konsumen melalui kualitas produk dan jasa, yaitu waktu penyerahan lebih cepat, produk yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, dan empati yang tinggi kepada konsumen agar bisa ikut dalam persaingan dan memiliki peluang memenangkan pangsa pasar yang lebih tinggi (Selnes, 1993 di dalam Lina, 2011).

Konsumen yang puas akan sebuah produk atau jasa mempunyai

kecenderungan untuk mengkonsumsi produk atau jasa tersebut berulang kali sehingga itu akan menciptakan konsumen yang loyal atau setia. Pada akhirnya konsumen yang loyal akan meningkatkan profit perusahaan. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni harapan konsumen akan kinerja sebuah produk atau jasa dan kenyataan yang mereka terima setelah mengkonsumsi produk atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas jika kinerja produk atau jasa sama atau bahkan melebihi harapan semula. Sebaliknya, konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa tidak sesuai dengan harapannya.

PT. Ultra Jaya merupakan salah satu industri penghasil produk susu UHT. Produk susu UHT yang dihasilkan telah bertahan dan mampu bersaing di pasar susu Indonesia selama 40 tahun. Perkembangan zaman dan teknologi

memunculkan pesaing-pesaing baru dan membuat persaingan bisnis di pasar produk susu UHT semakin ketat. Perusahaan harus mampu mengambil hati konsumen sehingga konsumen menjadi royal (pelanggan) dan membuat profit perusahaan meningkat. Untuk itu, perlu dilakukan analisis riset pasar untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk susu UHT Ultra.

1.2 Tujuan

(3)

BAB II

METODOLOGI

2.1 Metode

Metode yang digunakan dalam melakukan riset pasar adalah observasi langsung (data primer) dengan bantuan kuesioner. Adapun proses riset pasar yang dilakukan sebagai berikut:

Penentuan topik riset pasar 

Penentuan objek riset pasar 

Penentuan dimensi kualitas objek 

Penentuan populasi dan lokasi pengambilan sampel 

Penentuan teknik pengambilan sampel yang digunakan 

Pembuataan kuesioner 

Penyebaran kuesioner 

Pengumpulan data 

Pengolahan data riset pasar 

(4)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 1. Hasil rekapitulasi riset kepuasan mahasiswa SJMP terhadap produk susu UHT Ultra

Atribut

(5)

Skor 80 56 15 60 52 27 2 55 76 15 35 80 24

3. Bentuk Sedotan 6 1

(6)

0 8

(7)

4 8 2 6

3. Cara penyajian 12 2

Total Rata-Rata 84.28 Total Rata-Rata 80.28

(8)

Tabel 2. Rekapitulasi Diagram Kartesius

329 4.63 309 4.35 Skor

2. Harga produk

306 4.37 292 4.11 Skor

292 4.17 285 4.07 Skor

2. Warna produk

281 4.01 285 4.07 Skor

3. Bentuk Sedotan

244 3.54 268 3.83 Skor

Reability

1. Ketersediaan produk

300 4.35 303 4.09 Skor

2. Kepraktisan

konsumsi 315 4.44 308 4.22

Skor

Conformance 1. Komposisi bahan

307 4.32 309 4.35 Skor

2. Nilai gizi

318 4.48 315 4.44 Skor

3. Label halal

316 4.45 320 4.44 Skor

4. Label BPOM

319 4.49 312 4.46 Skor

Durability

1. Umur simpan produk

263 4.11 284 4.00 Skor

Serviceability

1. Layanan konsumen

289 4.07 255 3.59 Skor

Aesthetics

1. Desain kemasan

(9)

2. Display penjualan

271 3.87 258 3.63 Skor

Fit and Finish 1. Promosi

296 4.23 320 4.05 Skor

2. Iklan 294 4.14 228 3.45

Skor

3. Cara penyajian

294 4.08 277 3.85 Skor

4. Tempat penyajian

296 4.11 271 3.76 Skor

Total Rata-Rata 84.28 80.28

Total rata-rata/Jumlah

Pertanyaan 4.21 4.01

Diagram 1. Diagram kartesius produk susu UHT Ultra

(10)

Sumarwan dalam Arief, menjelaskan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Ketika konsumen membeli produk, maka mereka akan memiliki harapan tentang bagaimana produk tersebut berfungsi (product performance).

Pengukuran terhadap indeks kepuasan konsumen sangat diperlukan untuk menentukan sasaran-sasaran di masa yang akan datang dan dapat digunakan untuk mengetahui besarnya indeks kepuasan yang dihasilkan oleh suatu produk. Tanpa adanya Customer Satisfaction Index tidak mungkin Manajer dapat menentukan tujuan dalam peningkatan kepuasan konsumen (Irawan dalam Arief, 2008). Nilai rata-rata pada tingkat kepentingan dan tingkat kinerja masing-masing atribut produk digunakan untuk menghitung indeks kepuasan konsumen.

Dalam analisis ini, cara untuk menghitung tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan membandingkan antara tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja atribut produk yang dipilih oleh konsumen. Jumlah responden yang menyatakan penting atau baik ditentukan melalui penjumlahan responden yang menjawab kuesioner dengan kategori tidak penting/tidak puas, kurang

penting/kurang puas, cukup penting atau cukup puas, penting/puas dan sangat penting atau sangat puas per atributnya.

1. Rasa

(11)

perhitungan rata-rata tersebut kemudian dibuat dua garis berpotongan pada diagram dengan menempatkan nilai rata-rata X dan Y yaitu 3,92 dan 3,68. Setelah kedua terbentuk, maka plot ke 12 faktor-faktor yang dinilai tersebut pada diagram melalui nilai rata-rata X dan Y nya. Kemudian akan terbentuk titik temu yang akan menempati kuadran-kuadrannya sendiri. Titik temu pada dimensi rasa produk Ultra Milk menempati kuadran pertahankan, artinya atribut tersebut sudah memiliki keseimbangan antara kepentingan dan kepuasan konsumen yang

terpenuhi. 2. Harga

Salah satu aplikasi prinsip perilaku konsumen yang utama dalam hal penetapan harga adalah memprediksi dampak perubahan harga terhadap konsumen. Yaitu, bagaimana para konsumen akan bereaksi apabila perusahaan menaikkan atau menurunkan harga produknya. Persepsi memainkan peranan sentral dalam hal ini. Maka, jika harga diturunkan, maka penurunannya cukup rendah sehingga para konsumen akan menerima perubahan yang signifikan ini. Sebaliknya, jika harga dinaikkan, dalam banyak hal sebaiknya kenaikan tersebut tidak melebihi yang dirasakan oleh para konsumen.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh dari rata-rata jumlah responden yang menjawab atribut tersebut penting sebanyak 3,64. Sedangkan pada tingkat kinerjanya atau kepuasan konsumen menjawab dengan rata-rata 3,48. Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut harga tersebut memiliki kinerja yang sudah baik, Namun tingkat kinerja terhadap atribut variasi pilihan harga masih berada di bawah tingkat kepentingan. Pada sisi lain atribut ini harus dipertahankan oleh perusahan. Apabila pihak perusahaan hendak meningkatkan harga pada beberapa periode ke depan, maka perusahaan harus memperhatikan persepsi konsumen terhadap harga eceran Ultra Milk dibandingkan dengan volume produk, sebab peningkatan harga akan menimbulkan resiko baru yaitu munculnya biaya yang disebabkan karena kehilangan pelanggan (karena sifat barang yang elastis).

(12)

terbentuk titik temu yang akan menempati kuadran-kuadrannya sendiri. Titik temu pada dimensi harga produk Ultra Milk menempati kuadran pertahankan, artinya atribut tersebut sudah memiliki keseimbangan antara kepentingan dan kepuasan konsumen yang terpenuhi.

3. Kekentalan

Atribut selanjutnya adalah kekentalan susu. Hal ini penting sebab semakin kental cairan susu maka gizi yang terkandung akan lebih banyak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh dari rata-rata jumlah responden yang menjawab atribut tersebut penting sebanyak 3,48. Sedangkan pada tingkat kinerjanya atau kepuasan konsumen menjawab dengan rata-rata 3,18, sebagian besar responden

menyebutkan kinerja atribut kekentalan produk Ultra Milk sampai saat ini adalah cukup baik. Namun tingkat kinerja terhadap atribut variasi pilihan kekentalan masih berada di bawah tingkat kepentingan. Setelah dilakukan perhitungan rata-rata tersebut kemudian dibuat dua garis berpotongan pada diagram dengan menempatkan nilai rata-rata X dan Y yaitu 3,48 dan 3,18. Setelah kedua terbentuk, maka plot ke 12 faktor-faktor yang dinilai tersebut pada diagram melalui nilai rata-rata X dan Y nya. Kemudian akan terbentuk titik temu yang akan menempati kuadran-kuadrannya sendiri. Titik temu pada dimensi kekentalan produk Ultra Milk menempati kuadran prioritas rendah, artinya atribut pada produk tersebut memiliki prioritas kepentingan yang rendah sehingga pada kepuasan pelanggan atau konsumen pun rendah.

B. Feature

Istilah produk mencakup dimensi yang cukup luas, yaitu dari objek fisik, jasa, tempat (place) dan organisasi. Prinsip-prinsip perilaku konsumen dapat

diaplikasikan pada empat bidang dari proses pengembangan produk baru: pembangkitan ide (idea generation), pengujian konsep (concept testing), pengembangan produk (product development), dan pengujian pasar (market testing) (Sunarto, 2006). Pasar Sasaran Kebutuhan Pelanggan Pemasaran

(13)

Jika perusahaan menemukan bahwa apa yang dirasakan konsumen terhadap konsep produk tersebut sesuai dengan maksud manajemen, maka dimulai proses pengembangan produk (product development), yang terdiri dari pengembangan, pengujian, pemberian nama, dan pembuatan prototype kemasan. Setelah fase pengembangan produk disimpulkan memuaskan, produk dapat diuji untuk dipasarkan. Pengujian pasar (market testing) meliputi kegiatan penempatan produk melalui distribusi terbatas kepada konsumen dalam rangka

mengidentifikasi masalah-masalah potensial dan menguji keseluruhan bauran pemasaran. Melalui keseluruhan proses pengembangan produk baru, para manajer harus memperhatikan masalah produk dan tindakan pesaing agar konsumen tidak mengisolasi merek perusahaan. Oleh karenanya, penilaian tentang bagaimana produk dibandingkan dengan yang ditawarkan para pesaing sangatlah penting (Sunarto, 2006).

1. Varian Rasa

PT Ultra Jaya memproduksi susu cair dalam kemasan merek Ultra Milk memiliki dua kelompok yakni White Fresh Milk dan Flavored Fresh Milk. White Fresh Milk terdiri dari dua macam yakni Ultra Milk Full Cream dan Ultra Milk Low Fat Hi-Calsium. Sedangkan Flavored Fresh Milk terdiri dari tiga kelompok yakni Ultra Milk MiMi untuk anak-anak yang sedang tumbuh, Ultra Milk untuk anak-anak dan juga dewasa, dan SUSU SEHAT untuk pelanggan khusus seperti sekolah atau pabrik.

Susu cair dalam kemasan PT Ultra Jaya yang telah dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia adalah Ultra Milk yang termasuk dalam kelompok Flavored Fresh Milk yaitu Ultra Milk. Ultra Milk juga aman karena tidak mengandung pemanis buatan, pengawet, pewarna, maupun soda.

Atribut variasi piihan rasa merupakan atribut yang penting untuk sebuah produk susu cair dalam kemasan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab atribut tersebut penting. Akan tetapi konsumen merasa kurang puas dengan hasil yg didapatkan. Hal tersebut dapat kita lihat dari nilai kepuasan kurang dari nilai kepentingan. Maka dari itu produsen atau perusahaan dianggap belum berhasil membangun apa yang diinginkan konsumen.

(14)

Seperti kita ketahui PT.ULTRAJAYA merupakan perusahaan pertama yang memproduksi susu UHT sejak tahun 1990. Memproduksi tanpa pesaing memberikan keuntungan yang besar bagi ULTRAJAYA. Konsumen sudah menempatkan hati mereka terhadap citra dari susu UHT ini. Banyaknya varian rasa yang diciptakan, memberikan warna beragam dari produk ini. Atribut variasi warna merupakan atribut yang pendukung untuk sebuah produk susu cair dalam kemasan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab atribut tersebut penting. Akan tetapi konsumen merasa kurang puas dengan hasil yg didapatkan. Hal tersebut dapat kita lihat dari nilai kepuasan kurang dari nilai kepentingan. Maka dari itu produsen atau perusahaan dianggap belum berhasil membangun apa yang diinginkan konsumen.

3. Bentuk sedotan

Bentuk sedotan sebenarnya hanya sebagai factor pendukung dari atribut Feature selain warna dan varian rasa dari susu ultra ini. Sehingga, dari hasil kuesioner responden hamper seluruhnya menganggap hal tersebut biasa saja. Dengan hasil kuesioner terhadap kepuasan konsumen pun sudah merasa puas dengan bentuk sedotan yang diciptakan UltraJaya. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan nilai kepentingan kurang dari nilai kepuasan yang berarti produsen atau perusahaan sudah mampu memenuhi keinginan konsumen. Dengan begitu produsen berhasil memuaskan konsumen. C. Reability

1. Ketersediaan produk di berbagai tempat

Jangkauan distribusi susu ini merupakan salah satu jangkauan distribusi terluas di Indonesia, yang telah menjangkau pulau-pulau di Indonesia dari Sumatera sampai Papua. Saat ini perusahaan ini telah menjangkau lebih dari 25.000 wholesaler yang masing-masing secara kolektif menjual produk mereka ke lebih dari 65.000 retailer (baik local, modern market, maupun pasar tradisional), hotel, dan penggunaan secara komersial. Sementara itu, jalur distribusi kami di pulau Jawa saat ini juga terdiri dari lebih dari 300 sales professional, dengan lebih dari 100 armada, dan 20 kantor cabang.

(15)

Walaupun begitu, pada tahun 1988, mereka pun telah meng-eksport produknya ke sejumlah negara di dunia.

Berdasarkan hasil riet yang dilakukan, ketersediaan produk tergolong kuadran B yaitu pertahankan. Hal ini menunjukan bahwa penting bagi konsumen untuk mendapatkan produk ini diberbagai tempat dan konsumen telah menemukan produk ini diberbagai tempat. Oleh sebab itu, kondisi ini harus tetap

dipertahankan oleh produsen.

2. Kepraktisan dalam mengonsumsi

Susu ultra memiliki beberapa variasi volume kemasan, yaitu 1000ml, 250 ml, 200ml, dan 125 ml. Kemasan 1000ml ini dirancang untuk konsumsi keluarga sehingga volume yang disajikan jauh lebih besar daripada kemasan lainnya. Kemasan ini juga berbeda dengan kemasan volume lain, kemasan ini dibuat dengan memiliki tutup pada bagian atasnya. Hal ini dibuat untuk memudahkan konsumen dalam menuang susu ke gelas dan tentunya untuk menutup kemasan saat susu sedang tidak hendak dikonsumsi.

Kemasan 250ml, 200ml, dan 125ml dirancang untuk diminum oleh satu orang dan dihabiskan dalam waktu yang singkat. Hal ini didasari oleh bentuk kemasan yang tidak bias ditutup lagi dan volume produk yang sedikit. Kemasan ini juga menyertakan sedotan yang tertempel di bagian belakang kemasan. Hal ini

dilakukan guna mempermudah konsumen dalam mengonsumsi produk. Selain itu, sedotan yang disediakan dapat ditekuk yang semakin menambah kemudahan mengonsumsi. Sedotan yang diberikan juga dikemas dalam plastic sehingga konsumen tidak perlu ragu dalam menggunakan sedotan yang diberikan.

Berdasarkan hasil riset produk ini termasuk kuadran B, yaitu pertahankan. Hal ini menandakan bahwa konsumen menginginkan produk yang mudah untuk dikosumsi dan produsen telah berhasil menciptakan hal tersebut. Oleh sebab itu, produsen sudah seharusnya mempertahankan aspek ini.

D. Conformance

(16)

dari sebuah produk memenuhi standar-standar dan spesifikasi tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya dan dapat didefinisikan sebagai tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Definisi diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat Conformance sebuah produk dikatakan telah akurat bilamana produk-produk yang dipasarkan oleh produsen telah sesuai perencanaan perusahaan yang berarti merupakan produk-produk yang mayoritas diinginkan pelanggan.

Suatu produk dirancang harus selaras dengan kebutuhan dan selara konsumen. Sifat-sifat suatu produk biasanya dikemukakan oleh perusahaan, Oleh karena itu konsumen mengharapkan agar apa yang telah ditetapkan atau dikemukakan perusahaan itu dipenuhi, kualitas produk harus benar-benar baik tidak hanya dalam advertensi saja. Kepuasan adalah semacam langkah perbandingan antara pengalamandengan hasil evaluasi, dapat menghasilkan sesuatu yang nyaman secara rohani, bukan hanya nyaman karena dibayangkan atau diharapkan. Puas atau tidak puas bukan merupakan emosi melainkan sesuatu hasil evaluasi dari emosi. Penelitian mengenai kepuasan konsumen menjadi topik sentral dalam dunia riset pasar dan berkembang pesat (Kotler, 2000).

1. Nilai gizi

PT Ultra Jaya memproduksi susu cair dalam kemasan yang berkualitas tinggi dengan tambahan kalsium susunya, membuat susu Ultra dibuat dengan

pengurangan kandungan lemaknya serta meningkatkan kandungan kalsiumnya. Keseimbangan kandungan lemak dan kalsium di dalamnya untuk memastikan kalsium dapat terserap baik oleh tubuh. Kandungan rendah lemaknya membantu anda menjaga atau mengurangi berat badan anda. Seluruh vitamin, nutrisi dan juga kalsium yang terkandung dalam susu sangat mudah diserap oleh tubuh, karena terbuat dari 100% susu segar. Kalsium susu yang terkandung didalamnya, berasal dari susu segar alami kami, lebih cepat diserap oleh tubuh dibandingkan produk lainnya.

(17)

kurang dari nilai kepentingan walaupun berbeda tipis. Maka dari itu produsen atau perusahaan dianggap belum berhasil membangun apa yang diinginkan konsumen.

2. Komposisi

PT Ultra Jaya memproduksi susu cair dalam kemasan yang mempunyai kelompok varian rasa yang berbeda rasa terhadap produk tersebut. Komposisi dari susu ini rata-rata sama terbuat dari 100% susu segar yang berberada hanya

terdapat di suatu rasa yang ingin di munculkan oleh perusahaan yaitu tergantung dari. Jadi pada atribut komposisi terhadap conformance hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab atribut tersebut lebih memilih kepuasan. Konsumen merasa tidak mempedulikan atau menilai kurang penting komposisi produk dari hasil hasil yang di dapat. Maka dari itu produsen atau perusahaan dianggap sudah berhasil membangun apa yang diinginkan konsumen dari komposisi rasa.

3. Label halal

Label makanan dicap halal jika isi makanan maupun minuman sesuai dengan aturan Muslim. Sebuah sertifikasi halal analog dengan sertifikasi halal, dalam hal ini diberikan oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga, tetapi makanan halal belum tentu halal, dan makanan halal tidak selalu halal. Bagi umat Islam yang prihatin mematuhi Syariah, atau hukum Islam, label halal bertindak sebagai jaminan bahwa isi dari makanan tidak haram. Halal pun menjadi kunci pokok bagi masyarakat untuk membelinya atau tidak pada suatu produk. Lebel halal merupakan keharusan. Semenarik apapun makanan itu, jika pada kemasannya tidak menunjukkan label halal maka lebih baik tidak membelinya. Pada produk susu ultra sudah memenuhi standar syarat-syarat halal dengan cara menunjukkan ke konsumen bahwa aman untuk di konsumsi meletakkan bukti label halal di dalam kemasan produk tersebut.

Atribut label halal terhadap conformance merupakan atribut yang sangat penting untuk produk susu cair. Jadi pada atribut komposisi terhadap conformance

(18)

4. Label BPOM

BPOM akan memberi persetujuan pencantuman lebel halal ke produk bagi yang perusahaan yang memiliki sertifikat halal, atau memberi penolakan bagi perusahaan yang tidak mengantongi sertifikat halal. Hal ini memberikan kejelasan bagi para konsumen khususnya bagi muslim untuk dapat baikn mengkonsumsi makanan maupun minuman. Setiap kemasan nama produk pada labelnya merupakan informasi utama yang memungkinkan konsumen mengidentifikasi jenis produk itu. PT. Ultra Jaya dengan memproduksi susu sudah mendapatkan persetujuan untuk mencantumkan label halal yang dapat di percaya bagi para konsumen untuk tidak meragukan kualitas produk ini yang aman bagi kesehatan.

Atribut label BPOM terhadap conformance merupakan atribut yang sangat penting untuk produk susu cair. Jadi pada atribut label BPOM terhadap

conformance hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab atribut tersebut lebih memilih kepentingan. Maka dari itu produsen atau perusahaan dianggap sudah berhasil membangun apa yang diinginkan dan dipercaya oleh konsumen agar produk ini baik untuk di konsumsi bagi kesehatan.

E. Durability

1. Umur simpan produk

Susu segar Ultra Milk diproduksi dan disterilkan dalam proses Ultra High Temperature ( UHT ), dimana bahan baku dipanaskan dalam suhu tinggi mencapai 140° C dalam waktu 4 detik. Hal ini dilakukan untuk mengeliminasi seluruh bakteri patogen. Waktu pemanasan yang singkat bertujuan untuk meminimalisir hilangnya kandungan nutrisi dan menjaga kesegarannya. Setelah secara proses produksi selesai, selanjutnya dikemas dalam kemasan yang terdiri dari 6 lapisan karton. Keenam lapisan karton ini terdiri dari lapisan polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin akan mengontaminasi susu. Kombinasi yang sangat baik antara proses UHT dan proses pengemasan yang aseptik menjamin Ultra Milk bertahan lama tanpa ada kerusakan dari luar sebelum dikonsumsi. Oleh sebab itu, susu ini tidak lagi memerlukan pengawet.

(19)

ditetapka yaitu maksimum 10 bulan. Jika kemasan telah dibuka, maka sebaiknya kemasan harus ditutup rapat dan disimpan dalam lemari pendingin dalam suhu 4° C. Produk harus dihabiskan maksimal dalam 7 hari, namun sebaiknya langsung diminum habis setelah dibuka, supaya tetap terjaga kesegarannya.

Berdasarkan hasil survey umur simpan produk termasuk dalam kuadran C. maksudnya ialah konsumen tidak terlalu mementingkan umur simpan produk yang panjang dan produsen juga tidak membuat produk sengan umur simpan yang terlalu panjang. Dalam hal ini, jika perusahaan memperpanjang umur simpan produk, maka hal ini tetap tidak akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, aspekini tidak perlu dibenahi.

F. Serviceability

Serviceability yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. Jadi dimensi ini terkait dengan sejauh mana kemudahan produk untuk dapat memberikan pelayanan produk tersebut yang meliputi perbaikan dan

penanganan keluhan yang memuaskan. Dalam implememntasinya, perbaikan atau layanan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan badan usaha kepada pelanggan.

Pada penentuan dimensi produk yaitu dilakukan riset pasar terhadap produk susu UHT (ultra). Dimensi kualitas produk pada service yaitu meliputi layanan konsumen. Formulir diisikan kepada responden yang terpilih. Pada hasil

pembagian formulir data diolah dengan menggunakan metode diagram kartesius. Layanan konsumen meurpakan hal terpenting dalam pelayanan perusahaan kepada konsumen agar konsumen dapat menyamapaikan keluhannya kepada produsen.

Pada produk susu uht ultra pada kemasan dicantumkan layanan konsumen. Dari hasil diagram karteius riset pada produk susu uht ultra yaitu berada pada kuadran c prioritas rendah. Hal ini membuktikan bahwa konsumen tidak terlalu mementingkan adanya layanan konsumen dan produsen juga tidak terlalu

(20)

Hal ini mungkin adanya faktor lain yang dapat memenuhi keinginan konsumen dala produk.

G. Aesthetics

Estetika merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual. Dalam hal ini yaitu melihat kualitas suatu barang dari penampilan, corak, daya tarik dan beberapa faktor lainnya yang meungkin menjadi aspek penting dalam kualitas. Dimensi menyangkut keindahan, keserasian, atau kesesuaian dengan produk sehingga memberikan suatu daya tarik tersendiri kepada konsumen. Pada riset susu uht ultra estetika yang ada yaitu desain kemasan yang dibuat dan display saat dijual. Pembagian formulir kepada responden yang telah terpilih.

1. Desain kemasan yang dibuat

Desain kemasan merupakan hal penting dalam memasarkan produk kepada konsumen. Desain kemasan harus digambarkan sesuai dengan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Pada produk susu uht menggunakan kemasan tetrapack dengan desain warna sesuai dengan varian rasa yang ada missal pada rasa susu coklat warna desain diberi warna cokelat sedangkan pada susu strawberry diberi warna merah muda. Hal ini agar merupakan salah satu trik produsen agar produk tetap dapat diingat oleh konsumen dan juga memudahkan konsumen dalam memilih varian rasa yang diinginkan sehingga kosumen tidak perlu melihat jelas kemasan untuk memilih varian rasa yang diinginkan.

Pada hasil riset diagram kartesius pada susu uht ultra yaitu pada kuadran a prioritas utama. Dalam hal ini, desain kemasan merupakan hal terpenting dalam suatu produk sehingga dapat menarik perhatian konsumen. Produsen

mementingkan desain kemasan dan keputusan pembelian konsumen juga tertuju pada desain kemasan sehingga keduanya saling berkepentingan dan saling memuaskan.

2. Display saat dijual

(21)

adanya varian rasa atau produk baru yang akan diluncurkan. Display tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan pemasaran pada suatu produk.

Dari hasil riset diagram kartesius pada susu uht ultra yaitu pada kuadaran c prioritas rendah. Dalam hal ini display pada saat dijual tidak terlalu penting pada produsen dan konsumen juga tidak terlalu berpangaruh besar dalam penjualan produk. Display dilakukan hanya pada saat promosi atau adanya pameran pangan ataupun produsen melucurkan produk barunya sehingga diperlukan display pada produk tersebut.

H. Fit and Finish 1. Promosi produk

Promosi yang dilakukan oleh produk ini sangat bervariasi. Promosi dapat dipengaruhi oleh aspek domografis, psikografis ataupun aspek lainnya. Misalnya saja sesaat menjelang natal dan tahun baru, biasanya produk dibuat menjadi parsel untuk bingkisan natal. Selain itu juga, pernah dilakukan promosi di daerah Jawa Barat, dimana dengan pembelian lima karton susu dengan volume 250 ml

mendapatkan gratis 1 karton susu bervolume 250ml. Promosi seperti ini dilakukan untuk menarik konsumen yang tengah mencari produk susu yang dianggap murah. Berdasarkan hasil survey aspek ini termasuk dalam kuadran D, yaitu berlebihan namun mendekati batas untuk kuadran C (pertahankan). Aspek ini dikatekan berlebihan karena konsumen sudah merasa puas meskipun promosi yang dilakukan oleh produsen biasa saja. Aspek ini perlu mendapat perhatian karena apa yang menyebabkan produk dapat memberikan kepuasan yang besar untuk konsumen dengan usaha yang minimal oleh produsen.

2. Iklan

Iklan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya tidak perlu terlalu gencar dilakukan. Hal ini dikarenakan produk dapat ditemui dimana saja termsuk di took-toko kecil dan hamper seluruh masyarakat Indonesia

mengenal produk ini.

(22)

meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, aspekini tidak perlu dibenahi.

3. Cara penyajian

Susu adalah produk yang mudah rusak, atau kita menyebutnya basi. Begitu juga dengan susu UHT. Dalam keadaan kemasan belum dibuka, susu UHT memang akan tahan disimpan dalam waktu yang lama, yaitu sampai masa

kadaluarsanya habis atau sekitar 10 bulan. Namun ketika susu UHT sudah dibuka, diperlukan penanganan yang benar, supaya susu tidak mengalami kerusakan saat dikonsumsi. Namun, produk paling maksimal harus dihabiskan 7 hari setelah kemasan dibuka. Walaupun sebenarnya sangat baik jika isi produk langsung dihabiskan setelah kemasan dibuka untuk menjaga kesegarannya. Saat setelah kemasan dibuka dan isi produk belum habis, kemasan harus ditutup rapat dan disimpan dalam suhu 4°C.

Berdasarkan hasil survey cara penyajian produk termasuk dalam kuadran C. Maksudnya ialah konsumen tidak terlalu mementingkan cara penyajian produk yang diberikan produsen dan produsen juga tidak membuat produk dengan cara saji yang rumin. Dalam hal ini, jika perusahaan cara penyajian produk dengan cara yang berbeda, maka hal ini tetap tidak akan meningkatkan kepuasan

konsumen terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, aspekini tidak perlu dibenahi. 4. Tempat Penyajian

Penyajian susu ini dilakukan dengan mengemas susu dalam kemasan tetrapack. Kemasan ini terdiri dari 6 lapisan karton. Keenam lapisan karton ini terdiri dari lapisan polyethylene plastic, alumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin akan mengontaminasi susu.

Berdasarkan hasil survey tempat penyajian produk termasuk dalam kuadran C. Maksudnya ialah konsumen tidak terlalu mementingkan tempat penyajian produk yang ditawarkan produsen dan produsen juga tidak membuat produk dengan tempat saji yang begitu mewah. Dalam hal ini, jika perusahaan merubah tempat penyajian produk, maka hal ini tetap tidak akan meningkatkan kepuasan

(23)
(24)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis riset pasar, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen produk susu UHT ultra berada pada kuadran B, artinya tingkat kepentingan (dimensi produk) sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.

4.2 Saran

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler,P. 1997. The Marketing of nations, A Strategic Approach to Building National Wealth. New York : The Press.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Edisi Milenium, Jilid 1, Prenhallindo. Jakarta.

Sunarto, 2006. Perilaku Konsumen AMUS Yogyakarta : Yogyakarta

Arief, R. 2008. Analisis Kepuasan Konsumen Produk Susu Ultra Milk. Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Lina, P. 2011. Analisis pengaruh kualitas layanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen indosat. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

(26)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Pengambilan Sampel Teknik Solvin

n= N

1+N e2 =

10 1+420(¿¿2)

420

¿

=

80,8  81 + 3 = 84 Sampel

Lampiran 2. Kuesioner Tingkat Kepuasan Konsumen Produk Susu UHT Ultra

KUESIONER DALAM PENGUKURAN KEPENTINGAN DAN KEPUASAN TERHADAP SUSU UHT (ULTRA)

Nama :

Jenis kelamin : Angkatan :

1. Apakah anda pernah atau sering mengonsumsi produk SUSU UHT Ultra ?

A. Ya B. Tidak

2. Jika ya, seberapa sering anda mengonsumsinya ?

A. 2 kali/minggu B. 3 kali/minggu C. 4 kali/Minggu D. Lebih dari 4 kali/minggu

3. Isilah tabel di bawah ini dengan memberi ( ü ) pada kolom dibawah ini sesuai dengan pilihan anda !

Dimensi Kepentingan Kepuasan

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 A. Performance

Rasa susu yang diproduksi

Harga yang ditawarkan untuk satu kemasan

Kekentalan susu yang diproduksi

B. Feature

Varian rasa yang diberikan Warna produk

Bentuk sedotan

C. Reability

(27)

D. Conformance Komposisi bahan Nilai gizi

Label halal Label BPOM

E. Durability

Umur simpan produk lama

F. Service

Layanan konsumen

G. Aesthetics

Desain kemasan yang dibuat Display saat dijual

H. Fit and finish

Promosi yang dilakukan Iklan

Cara penyajian (sebelum dikonsumsi) Tempat penyajian

Keterangan :

5 = Sangat puas 5 = Sangat Penting

4 = Puas 4 = Penting

(28)

Gambar

Tabel 1. Hasil rekapitulasi riset kepuasan mahasiswa SJMP terhadap produk susu UHT Ultra
Tabel 2. Rekapitulasi Diagram Kartesius

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari upaya guru dalam mengurangi etnosentris siswa dengan berbagai upaya yang dilakukan di dalam dan diluar kelas menjadi cerminan bahwa guru bertanggung jawab sebagai

Dari beberapa informasi yang diperoleh dari informan dan data pendukung lainnya, maka dapat ditarik benang merahnya bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan

Hasil penelitian memperlihatkan bahwasannya penggunaan pupuk organik cair (POC) fermentasi cairan rumen sapi berpengaruh terhadap tinggi tanaman, produksi segar,

Dengan adanya perbedaan yang sangat signifikan ini disebabkan karena pembelajaran yang menggunakan peta konsep memiliki kelebihan antara lain: (1) Pemetaan konsep

Maju Makmur Jayapura, dapat dikatakan produktivitas kerja karyawan dalam beberapa bulan terakhir cenderung tidak konsisten bahkan sangat menurun, hal ini terlepas

Pada makalah ini kami menyajikanpenguraian tentang gizi, ilmu gizi, fungsi gizi, zat-zat makanan yang bergizi, gizi klinik, gizi kesehatan, penyakit-penyakit kekurangan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kinerja PPL, mengetahui tingkat kepuasan petani padi terhadap kinerja PPL, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan

a) Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik peserta didik dilihat dari berbagai aspek seperti fisik, moral,