Project
Management
Pokok Bahasan
Pertimbangan Proyek Pembangunan
Tahapan Penyusunan Proyek
Proyek
TPB (SDGs)
RPJMN
RENSTRA K/L & RPJMD
Program
RPJMN & SDGs
•
Indonesia Berkomitmen mencapai SDGs
2030, ditegaskan dengan Perpres No 59/2017
Tentang SDGs (
Lihat disini
.)
•
RAN Pencapaian SDGs
(Lihat disini)
.
•
Fakta Indonesia terkini terkait SDGs
(Lihat disini)
.
•
Sasaran RPJMN disandingkan dgn SDGs
(
Lihat disini
).
•
Indikator SDGs
(Lihat disini).
•
UNDP membandingkan RPJMN dgn SDGs
(
HASIL
The focus of traditional
approach
The focus of the
current approach
RBM and
Management for
Development Results
Inputs
Activities
Outputs
Outcomes
Impact
Results:
HASIL
Input
Activities
Outputs
Outcomes
Impact
Results:
Analytical point of departure
Project Formulation
Situational Analysis/key assessment
Policy & program context, Stakeholder Analysis & Institutional
capacity assessment, Problem analysis, Lesson learnt and review of
ongoing/planned initiatives, Strategy selection.
Project Description
Overall Objective, Target Group,
Location and duration, Results and
indicative activities, Resources &
cost
Coordination & Management
Arrangement
Coordination & mgt. structure
Financial/financing arrangement
Monitoring, Evaluation and audit
Feasibility & Sustainability
LFA & Project Design Using OOPP
Stakeholder analysis
– identifikasi
pemangku kepentingan utama dan
menilai kapasitas/keterlibatannya
Analisis Masalah
- identifikasi
masalah utama, menentukan
hubungan sebab-akibat
Analisis Tujuan
-
mengembangkan solusi dari
masalah yg diidentifikasi
Analisis strategi
– identiffikasi
berbagai pilihan strategi; memilih
yg paling tepat.
LF Matrix
– menyusun
kerangka proyek, menguji
logika internal, menyusun
resiko/asumsi, menyusun
indikator keberhasilan
Menjadwal Kegiatan
–
rangkaian waktu pelaksanaan
kegiatan
Alokasi Sumberdaya
–
menentukan sumberdaya yang
diperlukan
Keberlanjutan
–
bagaimana
setelah proyek berakhir
LFA & Project Implementation
EVALUATION
IMPLEMENTATION
Indikator
dipakai kembali untuk
memberi informasi sebagai dasar
pengambilan keputusan (monitoring
dan review berkala)
Asumsi
memantau asumsi dan
manajemen resiko
Meng-update
activity schedules
terkait hasil
Meng-update
resource schedules
dan budget terkait hasil
Analisis situasi/masalah
yang jelas membantu
mengevaluasi relevansi
Kerangka Tujuan dan
Indikator digunakan untuk
mengevaluasi dampak dan
efektifitas
Penjadwalan aktivitas dan
sumberdaya untuk
Analisis Stakeholder
Importance-Influence
Special
initiatives needed
to protect
stakeholder interests
C.
Limited/no
involvement
low priority
B.
good working
relationship
must
be created
D.
Source of risk,
need for
careful monitoring
and
LOW
HIGH
Stakeholder Involment
Partisipasi
Tahap
Inform
Consult
Partnership
Control
Identifikasi
Formulasi
Implementasi
Matrik Stakehoders
Stakeholder
Kepentingan
terhadap
Proyek
Pengaruh
Peran dalam
Format:Logframe
IMPACT
OUTCOME
OUTPUTS
Activities
Preconditions
Intervention
Problem tree
Rendahnya Kesadaran masyaraka
t tentang hukum
TINGGINYA TINDAK
PIDANA DI MASYARAKAT
Masyar
akat
tidak
taat
hukum
Masyarakat tidak aktif
menjaga keamanan lingkungannya
sendiri
Polisi tidak melibatkan masyarakat sbg
mitra
isi kurikulum pendidikan/ pelatihan kepolisian
tidak relevan dan
out of date
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi sangat rendah
Kurangnya sosialisasi
dan pendidikan masyarakat
soal pentingnya taat hukum
Sistem rekrutmen
calon anggota polisi sarat
KKN Kualitas
siswa akademi kepolisian
rendah Kualitas
pendidikan/pelati han kepolisian
rendah
Masyarakat tidak mendukung polisi untuk memberikan
informasi awal terkait
kejahatan
Tingginya
kegagalan
polisi dlm
mencegah
kejahatan
Kualitas pengajar
dan pelatih di
akademi kepolisia
n masih rendah Fasilitas
dan peralatan pendidika
n /pelatiha
n kepolisian
sangat terbatas
Penegakan hukum oleh
kepolisian tidak
berjalan baik
Tingginya
tingkat
kemiskina
n di
masyaraka
t
Terbatasnya
lapangan
kerja &
kesempatan
wirausaha
Rendahnya Keterampilan &
pendidikan
Rendahnya
keaman
-
an
di
lingkungan
masyarakat
Masyara kat tidak
percaya sistem penegak
an & peradila
n
Sistem penegakan & peradilan tidak fair
dan transaksion
Objective tree
Tingkat
kemiski
-nan di
masyara
-kat
menurun
Kesadaran masyarakat
tentang hukum meningkat
TINDAK PIDANA DI
MASYARAKAT MENURUN
Masyara
kat
Lebih
taat
hukum
Masyarakat lebih aktif
menjaga keamanan lingkungannya
sendiri
Polisi lebih melibatkan masyarakat sbg
mitra
isi
kurikulum
pendidikan
/pelatihan
kepolisian
relevan
dan up to
date
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi meningkat
sosialisasi dan pendidikan masyarakat
soal pentingnya taat hukum lebih banyak
Sistem
rekrutmen
calon
anggota
polisi tidak
sarat KKN
Kualitas
siswa
akademi
kepolisian
beik / tinggi
Kualitas
pendidikan/pela
tihan kepolisian
lebih baik/tinggi
Masyarakat lebih mendukung polisi untuk memberikan informasi awal
terkait
kejahatan
polisi
lebih
berhasil
dlm
mencegah
kejahatan
Kualitas
pengajar
dan
pelatih di
akademi
kepolisia
n lebih
baik
Fasilitas dan peralatan pendidika
n /pelatihan kepolisian
lebih memadai
Penegakan hukum oleh
kepolisian berjalan lebih
baik
lapangan
kerja &
kesempatan
usaha lebih
baik
Keterampilan & pendidikan
lebih baik
Keamanan
diling
-kungan
masyarakat
meningkat
Masyarakat
lebih
percaya
sistem
penegakan
& peradilan
Sistem
penegakan &
peradilan
lebih fair dan
Strategy analysis
Tingkat
kemiski
-nan di
masyara
-kat
menurun
Kesadaran masyarakat
tentang hukum meningkat
TINDAK PIDANA DI
MASYARAKAT MENURUN
Masyara
kat
Lebih
taat
hukum
Masyarakat lebih aktif
menjaga keamanan lingkungannya
sendiri
Polisi lebih melibatkan masyarakat sbg
mitra
isi
kurikulum
pendidikan
/pelatihan
kepolisian
relevan
dan up to
date
Kompetensi dan
profesionalitas Anggota
Polisi meningkat
sosialisasi dan pendidikan masyarakat
soal pentingnya taat hukum lebih banyak
Sistem
rekrutmen
calon
anggota
polisi tidak
sarat KKN
Kualitas
siswa
akademi
kepolisian
beik / tinggi
Kualitas
pendidikan/pela
tihan kepolisian
lebih baik/tinggi
Masyarakat lebih mendukung polisi untuk memberikan informasi awal
terkait
kejahatan
polisi
lebih
berhasil
dlm
mencegah
kejahatan
Kualitas
pengajar
dan
pelatih di
akademi
kepolisia
n lebih
baik
Fasilitas dan peralatan pendidika
n /pelatihan kepolisian
lebih memadai
Penegakan hukum oleh
kepolisian berjalan lebih
baik
lapangan
kerja &
kesempatan
usaha lebih
baik
Keterampilan & pendidikan
lebih baik
Keamanan
diling
-kungan
masyarakat
meningkat
Masyarakat
lebih
percaya
sistem
penegakan
& peradilan
Sistem
penegakan &
peradilan
lebih fair dan
Format:Logframe
Tindak Pidana
dimasyakarakat
Rendah
Penegakan hukum
oleh kepolisian
Berjalan efektif
Kompetensi &
Profesionalisme
Polisi Meningkat
•
Membenahi Rekurtmen
•
Membenahi PBM AKPOL
Means
Costs
Preconditions
Intervention
Criteria to chose strategies
Prioritas
penerima manfaat
Penting dan Urgensi
pencapaian
Kapasitas, Pengalaman & Mandat
organisasi
Durasi
proyek
Sumberdaya
yg tersedia
Kontribusi
terhadap RPJMN/SDGs
Manajemen Resiko
Resiko
faktor eksternal yang berpotensi
mengganggu keberhasilan pelaksanaan dan
pencapaian hasil proyek
Manajemen Resiko
terdiri dari identifikasi,
Frequent
Unimportant Small
Noticeable
Critical
Existence-
threatening
Probability of
occurrence
Harm potential
Small risk, no
measures
necessary
Average risk,
Monitor
High Risk,
measures to
minimize risk
necessary
Unacceptable
risk, don’t
continue before
dealing with
risk
Risk Management
•
Risk avoidance:
tidak melakukan kegiatan
yang memiliki resiko
•
Risk reduction
: mengurangi dampak jika
resiko terjadi
•
Risk sharing
:
membagi dampak resiko
dengan pihak lain
•
Risk retention:
menerima dampak resiko jika
Asumsi
Adalah sebuah kondisi :
yang diperlukan untuk keberhasilan
proyek;
yang tidak dibawah kendali
manajemen proyek; dan
Asumsi Killer
•
Faktor eksternal yang penting bagi
proyek untuk mencapai tujuan yg
ditetapkan, tetapi kemungkinan besar
tidak terwujud.
•
Maka proyek harus didesain ulang, jika
tidak bisa dirancang ulang tanpa
tergantung pada terwujudnya asumsi
tersebut, maka sebaiknya proyek
Assumption (Diagonal)
Logic
Pre-Conditions
Intervention Logic
Assumptions
Activities
OUTPUTS
Assumptions
OUTCOME
Assumptions
IMPACT
Indikator
•
Sebuah instrumen yang memberikan informasi
(Kamus)
•
sebuah variabel, yang bertujuan mengukur
perubahan dalam phenomena atau proses (USAID)
•
Deskripsi tujuan proyek yang mencakup hal-hal yang
berubah, kuantitas, kualitas, kelompok sasaran dan
tempat (EC)
•
Faktor kuantitatif atau kualitatif atau
variabel
sebagai alat untuk mengukur capaian, melihat
Formulating Indicators
VQTTP
1. V
ariabel: Identifikasi variabel hasil (spesifik
dengan kualitas yang diinginkan)
2. Q
uantity: Tentukan kuantitas perubahan yang
diinginkan
3. T
imebound: Tentukan jangka waktu
4. T
arget Group: Pilih Kelompok sasaran (spesifik)
5. P
lace: Tetapkan lokasi
Logframe in the LFA process
The logframe
matrix
PESTLE analysis
Stakeholder analysis
SWOT analysis
Problem analysis
Objective analysis
Strategy analysis
Schedules
Reports
Strength Weaknesses Opportunities Threats
Project strategy
Objectively verifiable indicators
Sources of
Verification Assumptions
Overall Objectives
Purpose Results
Activities Means Cost