• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs GUPPI DONGKO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs GUPPI DONGKO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB VI PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika itu sulit dan

membosankan, maka dari itu guru harus kreatif ketika mengajar dan

dalam proses belajar mengajar itu harus menggunakan pendekatan agar

siswa itu mudah untuk memahami materi dan mengingatnya, salah satunya

yaitu Realistic Mathematics Education, dalam pembelajaran ini

menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education, dan

pendekatan ini memudahkan siswa untuk memahami dan mengingat

materi. Sehingga ada pengaruh pendekatan Realistic Mathematics

Education terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VII MTs

GUPPI Dongko. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji T

diperoleh hasil bahwa nilai ℎ� ��(3,75) > ��(2,01).

2. Realita yang ada di MTs GUPPI Dongko, guru ketika mengajar

matematika biasanya hanya membaca yang ada di buku tanpa

menggunakan pendekatan pembelajaran, maka dari itu siswa sulit

memahami dan mengingat materi, dan dalam penelitia ini menggunakan

pendekatan Realistic Mathematics Education sehingga memudahkan siswa

memahami dan mengingat materi. Sehingga besar pengaruh pendekatan

Realistic Mathematics Education terhadap pemahaman konsep matematika

(2)

67

interpretasi nilai Cohen’s d tergolong large (tinggi) dengan presentase

sebesar 88%.

B.Saran

Dalam rangka memajukan proses belajar mengajar dan tercapainya

tujuan pendidikan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah

Dengan adanya metode yang efektif untuk pemahaman konsep matematika

siswa, maka sekolah diharap dapat membuat kebijakan-kebijakan terkait

model pembelajaran yang tepat dan efektif.

b. Kepada Guru

Dalam menyampaikan pelajaran matematika, diharapkan guru dapat

memilih metode pembelajaran yang tepat. Agar siswa semakin aktif,

kreatif dan memahami konsep dari materi tersebut.

c. Kepada siswa

Dengan terlaksananya Realistic Mathematics Education diharapkan siswa

bisa lebih aktif dan semangat dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat

memahami konsep dari materi pembelajaran dengan baik.

d. Kepada Peneliti Lain

Diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti terkait Realistic

Mathematics Education dan tidak hanya pada pemahamn konsep

matematika saja melainkan dapat mengembangkan lebih jauh mengenai

pembelajaran matematika umum.

Demikian saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam skripsi ini

Referensi

Dokumen terkait

Transformasi Fourier dari fungsi waktu periodik umum Fungsi sistem dan tanggapan dalam domain frekuensi Signifikansi fisik fungsi sistem. 18

Pola pengelolaan puskesmas dengan PPK- BLUD telah diterapkan diseluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Sleman dan beberapa puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta.. pada puskesmas

Dengan mempertimbangkan karak- teristik tertentu dari individu, seperti status ekonomi yang sama (kuantil 5/kaya), lama hari rawat (rerata=4 hari), baik di fasilitas

Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau

[r]

Puskesmas Kokap II yang berada di wilayah Kecamatan Kokap merupakan penyumbang terbesar penderita positip malaria untuk wilayah Kabupaten Kulon Progo diantaranya karena potensi

2016, telah melaksanakan evaluasi dokumen penawaran terhadap calon penyedia melalui website Lpse Polda Sumsel (www.lpse.sumsel.polri.go.id)1. Calon Penyedia yang

• Pada kasus : udara yang dimasukkan berlebih, maka perhitungan untuk mencari banyaknya udara yang masuk berdasarkan kebutuhan O2 untuk membakar zat secara sempurna (O2