DAFTAR PUSTAKA
Aregheore, E.M., 2000. Crop Residues and Agroindustrial By Product In Four Pacific
Island Countries: Availability, Utilization and Potensial Value In Ruminant Nutrition. Asian-Aust. J. of Anim. Sci. 13 (Supplement B): 266-269.
Anggorodi, 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum, Gramedia, Jakarta.
Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, 2000. Bogor.
Basuki., 1994. Serat Kasar dan Peranannya Dalam Ransum Ternak. Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Blakely and Bade., 1998. Ilmu Peternakan. Terjemahan Bambang Srigandono. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Cahyono., 1998. Beternak Kambing Dan Domba, Kanisius, Yogyakarta.
Devendra, C., 1997. Utilization of Feedings Tuff From The Oil Palm. Feedings Tuff for Livestock In South Asia, Serdang, Malaysia.
Davendra, C. dan M. Burns, 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut Teknologi Bandung dan Universitas Udayana Bali.
DirektoratJenderal Perkebunan. 2009. Statistik Perkebunan Indonesia 2008-2010. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. 57 hal.
Frandson, R.D., 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tilman. 2005. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hermanto., 2001. Pakan Alternatif Sapi Potong. Dalam Kumpulan Makalah Lahirnya Kajian Teknologi Pakan Ternak Alternatif. Pakan Ternak Alternatif. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Dispet Propinsi Jatim, Surabaya.
Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius Yogyakarta.
Kawamoto, H; M. Wan Azhari; N.I. Mohd. Shukur; M.S. Ali; J. Ismail and S.Oshiho, 2002. Palatability digestibility and volumary intake ofprocessed oil fronds in cattle. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional. Bengkulu, 9 – 10 September 2003.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2000. Hasil Analisa Bungkil Inti Sawit. Institut Pertanian Bogor-IPB, Bogor.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2005. Hasil Analisa Bungkil Inti Sawit. Program Studi Peternakan FP USU, Medan.
Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. 2010. Hasil Analisa Nutrisi Kulit Kakao. Program Studi Peternakan FP USU, Medan.
Laconi, E.B., 1998. Peningkatan Kualitas Kakao Melalui amoniasi dengan Urea dan Biofermentasi dengan Phanerochae techrysosporium serta Penjabarannya dalam Formulasi Ransum Ruminansia. Disertasi. Program Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lindahl. I. L., 1974. Nutrion and Feeding of Grats in Digestive Physiology and Nutrion of Ruminants. Church. D. C Vol.3. Practical Nutrional. Department of Animal Science. Oregon State University. Cornelis. USA.
Mattjik, A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2002. Perancangan dan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Cetakan ke-2. IPB Press, Bogor.
Mc Donald, P., R. A. Edward., J. F. D. Greenhalghand
Animal Nutrition. 6th Edition. Ashford Colour Press, Gosport.
C. A. Morgan. 2002.
N.R.C, 1995.Nutrient Requiment Of Sheep, National Academy of Science, Washinton DC, USA.
Parakkasi, A., 1995. Ilmu Makanan dan Ternak Ruminan. UI Press, Jakarta.
Preston, T.R. and R.A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production System with
Available Re Sumber keragaman sinthe Tropics and Sub Tropics. Penambule
Books. Armidale. Australia.
Rasyaf, M., 1990. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.
_________1992.Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.
Sarwono, 1996. Membuat Tempe dan Oncom. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setiadi, B., dan I., Inouno, 1991. Beternak Kambing-Domba Sebagai Ternak Potong, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Siregar, S. B., 2003. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Siregar, A. 2009. Suplementasi Blok Multinutrisi Berbasis Hijauan Lapangan
Terhadap Kecernaan In Vivo pada Domba Jantan. Departemen
Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Siregar, Z., 2009. Pemanfaatan Hasil Samping Perkebunan dengan Penambahan Mineral dan Hidrolisat Bulu Ayam. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sodiq, A dan Abidin, Z., 2008, Sukses Menggemukan Domba. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Sodiq, A dan Abidin. Z., 2002. Penggemukan Domba :Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Tomaszeweska, M. W, J. M, Mastika, A. Djajanegara, S. Gardiner dan T.R. Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia, Sebelas Maret University Press, Solo.
Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tillman, D.A., H, Hartadi., S, Reksohadiprodjo., S, Lebdosoekojo, 1991. Ilmu Makanan
Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Fakultas Peternakan UGM,
Yogyakarta.
Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S. Gardiner dan T. R. Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret, Surabaya.
Van Soest, P.J. dan C.J. Sniffen, Arora P.S., 1983. Nitrogen Fraction in NDF, Proc Dist, Feed conf.
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2003. Perkebunan Kelapa Sawit Dapat Menjadi Basis Pengembangan Sapi Potong
Widayati, E. dan Widalestari, Y., 1996. Limbah untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisorana, Surabaya.
Williamson, G and W, J, A. Payne., 1995. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. UGM-Press, Yogyakarta.