• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMINTAAN PENAWARAN DAN ELASTISITAS .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERMINTAAN PENAWARAN DAN ELASTISITAS ."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN, KESEIMBANGAN DAN

ELASTISITAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu Bambang Triyono, S.E., M.Pd.

Disusun Oleh :

Ulfi Durotunnasikhah 63010150127

Murtadho Kesuma 63010170242

Nur Afiyah 63010170268

Hafidiya Nugeraheni 63010170276

M. Miftahul Izza 63010170279

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah rabb semesta alam, atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Permintaan,

Penawaran, Keseimbangan dan Elastisitas” ini dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tak lupa ucapan terimakasih penulis kepada Bapak Bambang Triyono, S.E., M.Pd.

selaku dosen pengampu mata kuliah Teori Ekonomi Mikro, atas dedikasinya kepada

kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami

sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan

saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan

datang.

Salatiga, 27 Februari 2018

(3)

DAFTAR ISI

b. Pergeseran kurva permintaan ... 6

c. Penawaran ... 7

d. Pergeseran kurva penawaran ... 8

e. Gabungan permintaan dan penawaran... 9

f. Titik keseimbangan ... 10

g. Perubahan permintaan dan penawaran ... 12

h. Konsep elastisitas ... 16

i. Tingkat elastitas kurva permintaan ... 19

j. Faktor penentu elastisitas permintaan ... 21

k. Elastistisitas permintaan lainnya ... 21

l. Elastisitas penawaran ... 22

m. Tingkat elastisitas penawaran ... 23

n. Factor yang mempengaruhi penawaran ... 25

BAB III PENUTUP ... 27

a. Kesimpulan ... 27

b. Saran ... 27

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari dunia ekonomi,

terutama dalam hal penawaran dan permintaan. Penawaran dan permintaan

terjadi biasanya di lingkungan pasar.

Interaksi antara para pembeli dan penjual dipasar akan menentukan tingkat

harga yang wujud di pasar dan jumlah barang yang ditawarkan. Oleh karena itu,

sering terjadi permintaan terhadap barang yang diminta konsumen dan tentu juga

penawaran.

Elastitsitas permintaan dan penawaran sendiri membahas tentang bagaimana

reaksi konsumen terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Oleh karena itu,

dalam makalah ini akan membahas tentang permintaan dan penawaran dan reaksi

konsumen terhadap perubahan harga pasar

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep permintaan dan penawaran ?

2. Bagaimana konsep elastisitas permintaan dan penawaran ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep dari permintaan dan penawaran

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Permintaan dan Penawaran

1. Permintaan

a. Hukum dan kurva permintan

Hukum permintaan menunjukkan hubungan antara harga dengan

jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan menunjukkan hubungan

negatif karena di saat harga barang turun maka barang yang diminta akan

naik.1

Bunyi hukum permintaan yaitu :

“semakin rendah harga suatu barang maka akan semakin tinggi permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya Semakin tinggi harga

suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang

tersebut ”

Ada suatu hubungan jelas antara harga pasar suatu barang dengan

jumlah barang yang diminta, dengan catatan faktor lain tidak berubah.

Hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli ini disebut sebagai

skedul permintaan atau kurva permintaan.

Dalam kurva ini jumlah dan harga mempunyai hubungan yang

terbalik, Q naik apabila P turun. Kurva ini berbentuk miring turun dari

kiri atas ke kanan bawah. Hukum ini berlaku pada hampir semua

komoditi, seperti jagung, minyak, mobil dan sebagainya.2

Tabel permintaan individual menunjukkan brbagai jumlah yang

akan dibeli pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Sebagai

contoh, seseorang hobi minum kopi, berapa gelas kopi yang akan dibeli

pada berbagai tingkat harga selama setahun ?

1

Intan Damanik Konta, Sasongko Gatot. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Ekonomi. Fakultas Ekonomi Kristen Satya Wacana hlm 57

2Samuel A. Paul, Nordhous D. William. 1992. Makro Ekonomi Edisi 14. Jakarta : Penerbit Erlangga

(6)

Tabel jumlah permintaan kopi

Maka dari tabel di atas, dapat digambarkan menjadi kurva

permintaan individual sebagai berikut :

Berdasarkan permintaan individual tersebut dapat dicari

permintaan pasar. Pengertian pasar menunjukkan suatu negara tertentu,

daerah tertentu atau kelompok orang tertentu. Kurva permintaan pasar

merupakan penjumlahan secara horisontal kurva permintaan individual.

b. Pergeseran kurva permintaan

Dari kurva permintaan individual di atas, perubahan dari titik A ke

titik B menggambarkan pergeseran titik pada kurva permintaan karena

perubahan harga barang itu sendiri dan ini mengakibatkan perubahan

jumlah barang yang diminta. Hal tersebut ditunjukkan oleh perubahan

sepanjang kurva permintaan.

Asumsinya yaitu harga barang lain tetap (P), pendapatan

konsumen tetap (Y), selera konsumen tetap (T), harapan konsumen tetap

(E), untuk permintaan pasar jumlah konsumen tetap (N). Apabila ada

(7)

demand atau pergeseran kurva permintaan. Peningkatan permintaan akan

menggeser kurva permintaan ke kanan, sebaliknya berkurangnya

permintaan akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.

2. Penawaran

a. Konsep dan kurva penawaran

Jumlah penawaran dari barang dan jasa adalah banyaknya barang

dan atau jasa yang bersedia dijual oleh penjual. Hukum penawaran

menyatakan “jika harga barang meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan juga meningkat dan sebaliknya”. Karena jumlah penawaran naik ketika harga tinggi dan turun ketika harga rendah, dapat dikatakan

jumlah penawaran berhubungan positif dengan barang.3

Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah

penawaran disebut dengan skedul penawaran atau kurva penawaran.4 Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas. Alasan lain kurva

penawaran mempunyai hubungan positif karena hukum biaya kesempatan

yang meningkat. Kurva penawaran dapat dilihat dari contoh tabel di

bawah ini :

3

Mankiw N. Gregory, Quah Euston, dkk. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta : Salemba Empat hlm 69

(8)

Tabel jumlah barang yang ditawarkan

Maka dari tabel di atas, dapat digambarkan menjadi kurva

penawaran dari suatu barang adalah sebagai berikut :

Konsep penawaran individual menjelaskan berbagai jumlah barang

yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga yang berlaku

pada periode waktu tertentu.5

b. Pergeseran kurva penawaran

Perubahan harga barang akan mengakibatkan jumlah barang yang

ditawarkan. Apabila terjadi perubahan jumlah barang yang ditawarkan

bukan disebabkan oleh perubahan harga disebut perubahan penawaran.

Ada beberapa faktor yang dapat menggerakkan kurva penawaran, yaitu :

a) Harga input / bahan baku

Jika harga bahan baku meningkat cukup tinggi, sebuah perusahaan

mungkin menutup diri dan tidak menawarkan produk sama sekali.

Oleh karena itu, penawaran sebuah barang berbanding terbalik dengan

harga barang baku untuk membuat barang itu.

5

(9)

b) Teknologi

Teknologi mengubah bahan baku produk (contoh es krim) juga

menentukan penawaran. Contohnya penemuan mesin pembuat es krim

dapat mengurangi tenaga kerja.

c) Perkiraan

Jumlah penawaran produk dari suatu perusahaan saat ini mungkin

tergantung pada perkiraan di masa depan.

d) Jumlah penjual

Penawaran pasar bergantung pada sejumlah faktor yang

mempengaruhi penawaran penjual perorangan, seperti harga barang

baku untuk produksi barang, ketersediaan teknologi, dan perkiraan.

Selain itu, penawaran di pasar bergantung pula pada banyaknya

penjual.

Asumsinya yaitu harga input / bahan baku (S), harga barang lain

(P), harapan di masa depan (E), jumlah penjual (N), teknologi (T), maka

pergeseran kurva penawaran dapat digambarkan sebagai berikut :

3. Gabungan penawaran dan permintaan

Setelah menganalisis penawaran dan permintaan secara terpisah, sekarang

kita dapat mengkombinasikan keduanya untuk menentukan jumlah barang

(10)

a. Titik keseimbangan

Titk keseimbangan merupakan situasi ketika harga telah mencapai

tingkat saat jumlah permintaan barang sama dengan jumlah penawaran.6

Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau equilibrium

apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu

sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Titik

keseimbangan dapat dilihat dari gambar kurva di bawah ini :

Kurva di atas menunjukkan kurva penawaran dan permintaan pasar

bersama-sama. Perhatikan bahwa ada satu titik dimana kurva penawaran

dan permintaan berpotongan. Titik ini disebut dengan titik keseimbangan

(equilibrium) pasar. Harga di titik ini disebut dengan harga keseimbangan

(equilibrium price), sedangkan jumlah barang di titik ini disebut dengan

jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Dengan demikian harga

suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat ditentukan

dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar.

Ketika pasar dalam keadaan tidak seimbang maka akan

mengakibatkan kelebihan penawaran (surplus) dan kelebihan permintaan.

Kelebihan penawaran (surplus) ini terjadi karena jumlah barang yang

ditawarkan lebih besar dari jumlah barang yang diminta. Sedangkan

kelebihan permintaan terjadi karena jumlah barang yang diminta lebih

besar dari jumlah barang yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada kurva di bawah ini :

6

(11)

Kelebihan penawaran Kelebihan permintaan

Dengan demikian, dari kedua keadaan di atas, dapat kita

simpulkan bahwa harga barang menyesuaikan diri untuk membawa

penawaran dan permintaan barang tersebut pada keseimbangan atau yang

disebut hukum penawaran dan permintaan (law of supply and demand).7 b. Cara menunjukkan keadaan keseimbangan

Dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan

tersebut, yaitu dengan contoh yang menggunakan angka dan dengan

menggunakan kurva permintaan dan penawaran.

a) Menunjukkan keadaan keseimbangan secara angka

Harga (Rp) Qd Qs Sifat interaksi

Dari tabel di atas, dapat dibandingkan permintaan dan penawaran

buku tulis pada berbagai tingkat harga. Didapati tiga keadaan yang

mungkin wujud, yaitu :

1) Kelebihan penawaran, yaitu jumlah yang ditawarkan di pasar

adalah melebihi daripada yang diminta para pembeli. Keadaan ini

berlaku apabila harga melebihi Rp. 3.000.

7

(12)

2) Permintaan sama dengan penawaran (seimbang), yaitu jumlah

yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan para

pembeli. Keadaan ini berlaku apabila harga Rp. 3.000

3) Kelebihan permintaan, yaitu jumlah yang diminta para pembeli

melebihi daripada yang ditawarkan para penjual. Keadaan ini

berlaku apabila harga kurang dari Rp. 3.000.

b) Menunjukkan keadaan keseimbangan secara grafik

Pada kurva di atas menunjukkan bahwa permintaan sama

dengan penawaran atau dalam keadaan seimbang. Apabila harga lebih

dari Rp. 3.000 maka akan terjadi kelebihan penawaran. Sebaliknya,

apabila harga kurang dari Rp. 3.000 maka akan terjadi kelebihan

permintaan.

c. Perubahan permintaan dan penawaran

Untuk melihat bagaimana tiap-tiap perubahan permintaan atau

penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam kurva di

bawah ini menunjukkan dua macam perubahan, yaitu pergeseran kurva

permintaan ke sebelah kanan dan pergeseran kurva penawaran ke sebelah

kanan.

(13)

Pergeseran kurva permintaan ke kanan, yaitu DD menjadi

D1D1, menggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu

seperti yang ditunjukkan pada kurva di atas. Perubahan ini

menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E menjadi E1.

Perpindahan ini menunjukkan bahwa kenaikan permintaan

menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang

diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.

b) Efek pertambahan penawaran

Dalam kurva di atas, ditunjukkan kurva penawaran bergeser

dari SS menjadi S1S1 dan perubahan ini berarti penawaran telah

bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan

keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P

menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q

menjadi Q1.

Jadi, berdasarkan kedua contoh di atas dapat dibuat dua

kesimpulan, yaitu pengurangan permintaan (kurva permintaan

bergeser ke kiri) menyebabkan harga turun dan jumlah barang yang

diperjualbelikan berkurang, manakala pengurangan penawaran (kurva

penawaran bergeser ke kiri) menyebabkan harga naik dan jumlah

barang yang diperjualbelikan berkurang.

c) Perubahan serentak permintaan dan penawaran

Ada beberapa kemungkinan perububahanserentak permintaan

dan penawaran yang dapat berlaku.perubahan mungkin berlaku kearah

(14)

menurun. Tetapi,mungkin pula ia berlaku kearah yang bertentangan,

yaitu misalnya permintaan turun tapi penawaran bertambah atau

permintaan bertambah penawaran turun. Tiap-tiap perubahan tersebut

akan menimbulkan efek yang berbeda kepada perubahan harga dan

jumlah barang yang diperjualbelikan.

Sebagai contoh dalam menganalisis perubahan serentak

permintaan dan penawaranakan dimisalkan permintaan dan

penawaran mengalami pertambahan. Akibat pertambahan terhaap

harga dan jumlah barang yang diperjual belikan ditunjukkan dalam

kurva dibawah ini

Pada mulanya permintaanmasyarakat terhadap sesuatu barang

ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan penawaran barang itu oleh

para penjual ditunjukkan oleh kurva SS. Dengan demikian pada

mulanya keseimbangan dicapai pada titik . berarti tingkat harga

mencapai P dan jumlah barang yag diperjualbelikan adalah Q. pada

masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan serentak

dengan perubahan ini permintaanmengalai kenaikan dan sekarang

menjadi D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan

permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran.

Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan harga naik (dari P

menjadi P1 ) dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q

(15)

1) Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan

penawaran maka tingkat harga tidak berubah

2) Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan

penawaran harga akan merosot.

Kedua akan keadaan ini akan ditunjukkan pada kurva dibawah ini:

Permintaan dan penawaran mengalami peningkatan yang besarnya

sama

Pertambahan penawaran melebihi pertambahan permintaan

B. Konsep Elastisitas

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan

tetapi, sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan

(16)

menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang perubahan

kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan

ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau

ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan

harga.8

1. Elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan adalah suatu ukuran yang menggambarkan sampai

dimana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat

dari perubahan harga. Elastisitas harga dari permintaan mengukur seberapa

banyak kuantitas permintaan atas suatu barang berubah mengikuti perubahan

harga tersebut. Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika kuantitas yang

diminta berubah secara substansial akibat perubahan harganya. Sebaliknya,

permintaan dikatakan tidak elastis (inelastis) jika permintaan yang diminta

hanya sedikit berubah karena akibat adanya perubahan harga.9 a. Hal – hal yang menentukan elastisitas harga dari permintaan

1) Kebutuhan versus kemewahan

Permintaan barang-barang kebutuhan pokok umumnya

inelastis, sedangkan permintaan kebutuhan barang mewah elastis.

Oleh karena itu walaupun ongkos dokter naik, permintaan atas jasa

dokter tidak akan merosot drastis. Sebaliknya jika harga mobil

melonjak, maka kuantitas yang diminta akan turun drastis. Hal

tersebut bisa terjadi karena ke dokter adalah kebutuhan.

Kategori barang mewah tidak didasarkan pada sifat intrinsik barang

tersebut melainkan lebih pada preferensi konsumen, sehingga kondisi

di atas bisa saja sebaliknya pembelian mobil inelastis dan berobat ke

dokter elastis karena dianggap mewah

8

Sukirno Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Penganta. Jakarta : Rajawali Pers

9

(17)

2) Ketersediaan substitusi

Barang-barang yang substitusinya banyak cenderung memiliki

permintaan yang elastis karena konsumen mudah meninggalkannya

untuk berganti ke barang substitusi tersebut.

Contoh : kopi & teh, mudah ditukarkan. Karena itu jika harga kopi

naik sedangkan harga teh tetap maka konsumen akan mengganti

konsumsi kopinya dengan teh sehingga permintaan kopi turun.

Sebaliknya, karena telur adalah makanan tanpa barang substitusi,

permintaan telur mungkin lebih inelastis dibanding permintaan kopi.

3) Definisi pasar

Elastisitas permintaan di setiap pasar tergantung pada batas

pasarnya.Contoh : jika pasarnya kecil atau terbatas, maka

permintaannya akan cenderung elastis daripada pasar besar karena

dalam pasar yang kecil konsumen lebih mudah menemukan barang

substitusi.Pasar makanan memiliki permintaan inelastis karena

makanan dalam pengertian umum tidak memiliki substitusi tetapi

pasar es krim lebih elastis (pasar lebih sempit) karena ada

penggantinya misal dengaan hidangan pencuci mulut lainnya.

4) Rentang waktu

Dalam rentang waktu yang panjang, permintaan berbagai

barang cenderung elastis.

Contoh : jika harga bensin naik, permintaan akan turun pada

bulan-bulan pertama saja. Selanjutnya orang akan membeli mobil yang

hemat bensin, ganti ke kendaraan umum atau pindah rumah ke lokasi

yang dekat dengan kantor dan beberapa tahun kuantitas permintaan

bensin akan turun drastis.

b. Menghitung elastisitas harga dari permintaan

(18)

Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang

dihitung koefisien elastisitas permintaan, atau dengan singkat elastisitas

permintaan, apabila diketahui besarnya perubahan harga dan perubahan

jumlah barang yang diminta.

c. Metode nilai tengah : cara yang lebih baik untuk menghitung perubahan

presentase dan elastisitas.

Dengan adanya metode nilai tengan memungkinkan kita memperoleh

perhitungan yang sama meskipun arah perubahannya berbeda. Ini adalah

cara yang digunakan untuk memperbaiki rumus sebelumnya, yaitu dengan

menggunakan nilai tengah dari harga dan jumlah yang diminta di dalam

menghitung presentase perubahan harga dan jumlah barang yang diminta.

Metode nilai tengan dapat dinyatakan dengan rumus elastisitas harga dari

permintaan antara dua titik berikut ini :

� =

Inelastis sempurna memiliki koefisien elastisitas yang bernilai

nol. Maksudnya, apabila harga naik, tidak akan mempengaruhi jumlah

(19)

b) Elastis sempurna

Elastis sempurna memiliki koefisien elastisitas yang bernilai

tak hingga. Maksudnya, apabila terjadi perubahan harga sekecil

apapun akan mengakibatkan perubahan jumlah barang yang diminta

secara besar-besaran.

c) Elastisitas Uniter

Elastisitas uniter memiliki koefisien elastisitas yang bernilai

satu. Maksudnya, apabila persentasi perubahan harga sama dengan

(20)

d) Inelastis

Inelastis memiliki koefisien elastisitas yang bernilai kurang

dari satu. Maksudnya, apabila persentasi perubahan harga lebih besar

dari persentasi perubahan jumlah barang yang diminta.

e) Elastis

Elastis memiliki koefisien elastisitas yang bernilai lebih dari

satu. Maksudnya, apabila persentasi perubahan harga lebih kecil dari

persentasi perubahan jumlah barang yang diminta.

e. Faktor penentu elastisitas permintaan

Ada beberapa fktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas

permintaan berbagai barang, yaitu :10

a) Banyaknya barang pengganti yang tersedia

Sekiranya suatu barang mempunyai banyak barang pengganti,

permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya,

10

(21)

perubahan harga yang kecil akan menimbulkan perubahan yang besar

terhadap permintaan. Sedangkan permintaan terhadap barang yang

tidak banyak bersifat tidak elastis karena jika barang naik para

pembelinya sukar memperoleh barang pengganti dan oleh karenanya

harus tetap membeli barang itu. Maka dapat disimpulkan, semakin

banyak jenis barang pengganti terhadapsuatu barang, semakin elastis

sifat permintaannya.

b) Persentasi pendapatan yang dibelanjakan

Bersarnya bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk

membeli suatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan.

Kesimpulannya, semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan

untuk membeli suatu barang, semakin elastis permintaan terhadap

barang tersebut.

c) Jangka waktu analisis

Jangka waktu analisis di dalam mana permintaan suatu barang

diamati juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Semakin lama

jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat

permintaan suatu barang.

f. Elastisitas permintaan lainnya

a) Elastisitas permintaan pendapatan

Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya

perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat daripada

perubahan pendapatan pembeli disebut elastisitas pendapatan.

� = � ℎ ℎ �ℎ � � �

Elastisitas pendapatan dikatakan tidak elastis apabile koefisien

elastisitasnya adalah kurang dari satu, yaitu apabila perubahan

pendapatan menimbulkan perubahan yang kecil saja terhadap jumlah

(22)

menimbulkan pertambahan permintaan yang lebih besar dari pada

perubahan pendapatan.

b) Elastisitas permintaan silang

Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya

perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi

perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas silang.

�� = � ℎ ℎ ℎ � ℎ � �

Nilai elastisitas silang berkisar di antara tak terhingga yang negatif

kepada tak terhingga yang positif. Barang-barang penggenap

elastisitas silanya bernilai negatif, jumlah barang X yang diminta

berubah ke arah yang bertentangan dengan perubahan harga barang Y.

Jika harga barang Y naik, maka jumlah permintaan terhadap barang X

berkurang, dan sebaliknya. Nilai elastisitas silang untuk barang

pengganti adalah positif, yaitu permintaan terhadap sesuatu barang

berubah ke arah yang bersamaan dengan harga barang penggantinya.

2. Elastisitas penawaran

Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak kuantitas yang

ditawarkan atas suatu barang yang mereka produksi.

Contoh : sebidang tanah di tepi pantai bersifat inelastis karena tanah di tepi

pantai tidak bisa dibuat semau penjual, sebaliknya mobil, buku, TV memiliki

penawaran yang elastis karena pemiliknya bisa menambah jam kerja atau

pegawai untuk menambah produksinya jika harga naik.

Di sebagian pasar, determinan kunci elastisitas harga dari penawaran adalah

rentang waktu yang ada. Penawaran dalam jangka panjang cenderung lebih

elastis atau mudah berubah daripada penawaran dalam jangka pendek. Sebab

dalam jangka pendek produsen akan kesulitan menambah atau mengurangi

produksinya. Sedangkan jika rentang waktunya panjang maka produsen dapat

(23)

perusahaan baru sehingga kuantitas yang ditawarkan lebih peka (elastis)

terhadap perubahan harga.

a. Menghitung elastisitas penawaran

Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan

rumus berikut :

� = � ℎ ℎ ℎ �� � � �

Untuk tujuan penghitungan rumus di atas perlu diubah menjadi :

� =

b. Tingkat elastisitas kurva penawaran

a) Inelastis sempurna

Nilai koefisien elastisitas dari inelastis sempurna adalah nol.

Maksudnya, ketika terjadi perubahan harga maka tidak mempengaruhi

jumlah barang yang ditawarkan.

b) Elastis sempurna

Nilai koefisien dari elastis sempurna adalah tak terhingga.

Maksudnya, sekecil apapun perubahan harga akan mempengaruhi

(24)

c) Elastisitas uniter

Nilai koefisien elastisitas dari elastisitas uniter adalah satu.

Maksudnya, apabila kurva tersebut perada di titik nol.

d) Inelastis

Nilai koefisien elastisitas dari inelastis adalah kurang dari satu.

Maksudnya, apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang

(25)

e) Elastis

Nilai koefisien elastisitas dari elastis adalah lebih dari satu.

Maksudnya, apabila perubahan harga menyebabkan perubahan yang

relatif besar terhadap penawaran.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

Dua faktor yang dianggap sebagai faktor yang sangat penting dalam

menentukan elastisitas penawaran, yaitu :

a) Sifat perubahan biaya produksi

Penawaran akan bersifat elastis apabila kenaikan penawaran

hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi.

Tetapi jika penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya

tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis.

b) Jangka waktu analisis

Di dalam menganalisis pengaruh waktu kepada eastisitas

penawaran, biasanya dibedakan menjadi tiga jenis jangka waktu, yaitu:

1) Masa amat singkat, adalah jangka waktu dimana para penjual

tidak dapat menambah penawarannya.

2) Jangka pendek, di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat roduksi

yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih

dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia itu

dengan menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang

(26)

mamperpanjang jam kerja, memperbaiki menejemen produksi,

menggunakan tenaga kerja lebih efektif, dan sebagainya.

3) Jangka panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan

(27)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Konsep permintaan yaitu, Hukum permintaan menunjukkan hubungan antara

harga dengan jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan menunjukkan

hubungan negatif karena di saat harga barang turun maka barang yang

diminta akan naik. Ada suatu hubungan jelas antara harga pasar suatu barang

dengan jumlah barang yang diminta, dengan catatan faktor lain tidak

berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli ini disebut

sebagai skedul permintaan atau kurva permintaan.. Sedangkan konsep

penawaran Jumlah penawaran dari barang dan jasa adalah banyaknya

barang dan atau jasa yang bersedia dijual oleh penjual. Hukum penawaran

menyatakan jika harga barang meningkat maka jumlah barang yang

ditawarkan juga meningkat dan sebaliknya. Karena jumlah penawaran naik

ketika harga tinggi dan turun ketika harga rendah, dapat dikatakan jumlah

penawaran berhubungan positif dengan barang

2. Elastisitas permintaan menunjukkan persentasi perubahan kuantiatas yang

dimintasebagai akibat perubahan harga 1%. Kuantitas yang diminta dapat

berubah sebanyak 1% lebih besar atau lebih kecil. Sedangkan elastisitas

penawaran menujukkan persentasi perubahan kuantiatas yang ditawarkan

sebagai akibat perubahan harga sebesar 1%.

B. Saran

Manfaat memahami tentang konsep dari elastisitas permintaan dan penawaran

yaitu kita dapat cepat bereaksi dengan perubahan yang terjadi dilingkungan

pasar. Oleh karena itu, hendaknya kita memahami tentang konsep elastistas

permintaan dan penawaran agardapat bereaksi dengan perubahan yang terjadi

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Intan Damanik Konta, Sasongko Gatot. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro

Ekonomi. Fakultas Ekonomi Kristen Satya Wacana

Mankiw N. Gregory, Quah Euston, dkk. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta :

Salemba Empat

Mankiw, N. Gregory. 2003. Pengantar Ekonomi Edisi II Jilid 1. Jakarta : Penerbit

Erlangga

Samuel A. Paul, Nordhous D. William. 1992. Makro Ekonomi Edisi 14. Jakarta :

Penerbit Erlangga

Gambar

Tabel jumlah permintaan kopi
Tabel jumlah barang yang ditawarkan

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep AMP tingkat kabupaten/kota.Ruang lingkup AMP yang dikembangkan dalam pedoman ini mencakup audit untuk ibu, bayi pada

Prue slowly turned her bike around and began walking it back up the street.. How would she tell

In the c ase of the Dutch East Indies, the majority of those who were classified as ‘European’ in a legal sense were ethnically Indo-European; and by the late colonial period

"Socrates adalah seorang yang jahat, orang yang serba mau tahu, yaug bermenung tentang hal-hal di balik awan dan di bawah bumi, serta menampilkan hal-hal yang sesat

Dari pengamatan laju dekomposisi kompos TKKS dari pengamatan rasio C/N diketahui perlakuan yang dapat meningkatkan laju dekomposisi kompos tandan kosong kelapa

Peningkatan Kualitas Komisioner Komisi Informasi Provsu, Mediator dan Panitera di Luar Provinsi.. Pembuatan CD Audio/Video tentang Penyelesaian Sengketa Komisi

Secara finansial, perhitungan tarif BJP-SDA dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni: (i) menganggap biaya yang harus ditanggung masing-masing pemanfaat adalah

Untuk semua pengadaan barang/jasa, setelah penyedia barang memperbaiki kerusakan atau mencukupi kekurangan atau hal-hal lain yang dimintakan oleh PPKom, maka penyedia barang