KONSEP ILMU SOSIAL
DAN BUDAYA DASAR
OLEH : ANISA YUNIAR FADILLA
Pembimbing : Drs. Jumarianto, M.Si
20 September 2017
KONSEP ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
A. Pengertian
Ilmu sosial dan budaya dasar merupakan integrasi dari dua ilmu yaitu, ilmu sosiologi dan ilmu budaya. Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya, sedangkan ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dalam mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Prof. Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
b. Ilmu-ilmu Sosial (social scince)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat di dalam hubungan antar manusia.
c. Pengetahuan Budaya (the humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
B. Tujuan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Ilmu sosial dan budaya dasar diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
Istilah kebudayaan dalam bahasa inggris adalah “culture” yang disinonimkan dengan peradaban “civilization”. Pakar kebudayaan Malinowsky menyatakan kesamaan budaya dengan peradaban dengan catatan bahwa kata peradaban lebih mengacu pada aspek khusus dari kemajuan kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat istilah peradaban biasanya dipakai untuk menunjukan bagian dan unsur kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun,serta sistem pergaulan yang kompleks
D. Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan memiliki 7 unsur dasar yaitu ;
1. Kepercayaan
Kepercayaan itu dapat berupa pandangan masa sekarang dan bisa berupa prediksi tentang masa depan.
Nilai mengacu pada sesuatu yang oleh manusia dipandang sebagai sesuatu yang paling berharga. Dengan kata lain, nilai berasal dari pandangan hidup suatu masyarakat terhadap Tuhan, Alam Semesta, dan terhadap sesamanya. Nilai-nilai dasar inilah yang menyatukan manusia dari latar belakang kebudayaan.
3. Norma dan sanksi
Norma adalah standar yang ditetapkan sebagai garis pedoman bagi setiap manusia dengan aktivitasnya. Norma mengungkapkan bagaimana manusia melakukan sesuatu dan mewajibkan kita tidak melakukan sesuatu. Sanksi adalah ganjaran ataupun hukuman, yang menyebabkan orang mematuhi norma. Sanksi-sanksi itu bisa berupa formal maupun informal.
4. Simbol
Simbol adalah sesuatu yang dapat mengekspresikan sesuatu atau makna seperti; salib, patung, konstitusi, bendera. Simbol-simbol seperti bendera atau salib menampakkan kepercayaan nilai-nilai dan norma-norma cultural mengandung banyak arti.
5. Teknologi
6. Bahasa
Bahasa adalah gudang kebudayaan berbagai arti yang diberikan manusia terhadap objek-objek atau peristiwa-peristiwa dan prilaku merupakan jantung kebudayaan tetapi bahasa merupakan sarana menangkap komunikasi. Dalam kehidupan masyarakat masa kini bahasa sangat penting yaitu sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu teknologi.
7. Kesenian
Setiap kebudayaan memiliki ekspresi-ekspresi yang indah yaitu seni yang menjadi media komunikasi dari para seniman.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o alat-alat teknologi
o sistem ekonomi
o keluarga
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o organisasi ekonomi
o alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o organisasi kekuatan (politik).
E. Wujud kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan yang bersifat abstrak yaitu tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di dalam pemikiran masyarakat.
Aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. wujud ini sering juga disebut sistem sosial.
Artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Untuk dapat memahami ilmu budaya dasar yang merupakan perpaduan beberapa pengertian budaya, bila perlu terlebih dahulu mempelajari kerangka kebudayaannya sendiri. Sebab apa yang dikatakan definisi, pengertian atau teori tentang pengetahuan budaya, semuanya merupakan komponen dari susunan suatu ilmu, yang tidak dapat melepaskan diri dari objek materi dan objek formal suatu ilmu.
G. Sistem budaya dan sistem sosial
Untuk memudahkan dalam menganalisis suatu sistem menurut prespektif tertentu, perlu diketahui sistem ini terlebih dahulu. Secara sederhana sistem diartikan sebagai kumpulan bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Definisi ini bersifat operasional, sistem ini memiliki sepuluh ciri, yaitu:
Fungsi (function)
Sistem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama-sama suatu masyarakat. Dengan demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat.
Sistem sosial
Sistem sosial terdiri atas satuan-satuan interaksi sosial. Unsur-unsur tersebut membentuk struktur sistem sosial itu sendiri dan mengatur sistem sosial. Unsur-unsur sistem sosial tersebut yaitu,
Keyakinan (pengetahuan)
Perasaan (sentimen)
Tujuan, sasaran atau cita-cita
Norma
Kedudukan peranan (status)
Tingkat atau pangkat (rank)
Kekuasaan atau pengaruh (power)
Sarana atau fasilitas