• Tidak ada hasil yang ditemukan

25 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "25 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkena"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

(1)

CAKRA GUIDE, Domestic Tour, Recent Post, Travel Tips

25+

Tempat Wisata di Jogja

Paling Terkenal, Terbaru yang

Wajib kamu Singgahi

Salam traveler mania sobat cakrawalatour ( referensi wisata terlengkap nusantara) - kali ini kami ingin mengajak Anda semua berpetualang ke tempat wisata di jogjakarta yang sekarang sedang naik daun. Di Jogja, Anda dapat menjumpai dua landmark yang telah dinyatakan UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia, yakni Borobudur dan Prambanan. Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia. Sementara Candi Prambanan adalah candi Hindu termegah yang ada di Indonesia, merupakan yang terbesar pula di kawasan Asia Tenggara. Tak kurang pula bila Anda mengeksplorasi keindahan alam wisata Gunungkidul hingga pesona wisata Kaliurang di kaki Gunung Merapi yang menawan itu

Pembahasan kali ini kami akan merangkum destinasi wisata di jogja yang menurut kami paling terkenal, juga terbaru dan update yang wajib Anda kunjungi.

baca juga :

wisata di Indonesia, terkenal di kalangan domestik hingga para turis mancanegara. Jogja adalah daerah wisata dengan pelbagai keunikan dan kekayaan budaya yang mempesona. Selain itu, wilayah yang dipimpin oleh seorang sultan tersebut juga memiliki keindahan alam yang memikat serta kehidupan masyarakat lokal yang unik.

(2)

Statistik kepariwisataan Jogja membuktikan bahwa pertumbuhan kunjungan wisata ke Jogja mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahun sebesar 5.8% sepanjang 2005 – 2012. Kunjungan wisata Jogja di tahun 2012 mencatatkan angka 3.4 juta turis domestik dan 148 ribu turis mancanegara.

Tempat Wisata di Jogja

Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah bagian selatan, Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata menarik. Apa saja tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi?

1.

(3)

Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terindah di Dunia. Fakta mengatakan bahwa itu benar dengan dijadikannya Candi Prambanan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan dinobatkan sebagai candi dengan arsitektur terindah. Candi ini dikenal juga sebagai Candi Rara Jonggrang yang berbentuk ramping dengan tinggi mencapai 47 meter, merupakan daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia yang ingin melihat betapa megahnya dan keindahan Candi Prambanan. Terletak di Desa Prambanan, 20km timur Yogyakarta, tepatnya di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Candi Prambanan terdiri dari candi-candi berikut:

 3 Candi Trimurti sebagai candi utama, yang dipersembahkan untuk Siwa, Wisnu dan Brahma.

 3 Candi Wahana yang terdiri dari Candi Nadia, Garuda dan Angsa.

 2 Candi Apit yang berada di barisan-barisan Candi Trimurti dan Candi Wahana di bagian utara dan selatan.

 4 Candi Kelir yang berada di 4 penjuru mata angin yakni tepat di balik pintu masuk halaman dalam / zona inti.

 4 Candi Patok berada di 4 sudut halaman dalam / zona inti.

(4)
(5)
(6)

luar negeri, seperti yang telah disebutkan. Pesonanya menjadi daya tarik tersendiri, khususnya keindahan panorama candi di sore hari. Ya, pemandangan sore hari hingga melihat sunset di Candi Prambanan akan menghadirkan decak kagum – meski memang di setiap waktu Candi Prambanan yang telah ada sejak dari abad ke-9 masehi ini selalu menarik minat.

(7)

Candi Prambanan di sore hari

Untuk masuk ke Candi Prambanan maka Anda dapat membayar tiket sebesar Rp 15.000/orang, dengan biaya tambahan jika membawa kamera. Harga tiket berbeda dengan wisatawan asing. Objek wisata sejarah ini sendiri dibuka pada jam 08:00. Anda dapat mencapai tempat ini dengan kereta api Prambanan Express dari Stasiun Maguwo yang ada di depan Bandara Adisucipto, pilihan transportasi lain bisa menaiki Bus TransJogja atau taksi.

Ketika berada di Candi Prambanan pada sore hari, jangan buru-buru untuk angkat kaki. Keindahan Candi Prambanan di sore hari akan menawarkan pemandangan sunset (matahari terbenam) di antara candi utamanya. Menakjubkan! Anda akan merasakan ketenangan Candi Prambanan ketika menatap matahari terbenam di sini. Suasana hening dan sakral yang keluar akan membuat Anda terpesona dan takjub. Jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut!

Sebagai pengingat ketika berkunjung pada siang hari ke Candi Prambanan, bawa topi dan payung untuk melindungi diri dari terik matahari yang menyengat. Ingat untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tanyakan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di daerah wisata ini. Mengingat Candi Prambanan merupakan daerah wisata religi yang dianggap suci oleh umat Hindu dan masyarakat setempat.

Paket Wisata Prambanan

(8)

paket wisata Candi Prambanan

Inilah candi Hindu terbesar di kawasan Asia Tenggara, berketinggian 47 meter dan telah dinyatakan sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO. Inilah pula candi Hindu paling megah yang ada di Indonesia. Candi Prambanan ini terletak di perbatasan antara 2 provinsi, yakni Jogjakarta dan Jawa Tengah. Objek wisata Jogja ini memiliki panorama nan memikat, sungguh eksotik di kala senja tatkala cahaya matahari menyinari bangunan candi dengan gradasinya yang mempesona. Dari dekat, Anda dapat menyaksikan pemandangan arsitektur dan desain candi yang begitu indah.

(9)

memberikan pesan kuat bahwa sejak dahulu kala telah terjadi keharmonisan antar pemeluk agama Buddha dan Hindu di tanah Jawa.

Sejarah Candi Prambanan dimulai pada tahun 850 Masehi, pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Syailendra yang berkuasa pada ketika itu. Berdasarkan Prasasti Shivagrha yang berangka tahun 856 Masehi, candi di Jogja yang satu ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa. Masih berdasarkan prasasti, Candi Prambanan pada awalnya dinamakan Shiva-grha, yang artinya Rumah Siwa, dan selanjutnya disebut pula sebagai Shiva-laya, yang berarti Kerajaan Siwa.

Di kawasan wisata candi Jogja ini, terdapat kompleks besar bangunan candi yang menunjukkan bahwa Candi Prambanan adalah pusat kegiatan pemujaan dan acara keagamaan. Penemuan reruntuhan Candi Boko yang terletak hanya 5 km arah selatan dari lokasi Candi Prambanan menegaskan bahwa kawasan sekitar candi adalah pusat pemerintahan kerajaan Mataram Hindu dari Dinasti Sanjaya. Perlu diketahui, Candi Boko adalah bekas kompleks istana Kerajaan Mataram Hindu pada masa itu menurut bukti-bukti sejarah dan merupakan pusat pemerintahan.

Rasa hormat yang besar dari masyarakat lokal terhadap candi ini memunculkan legenda Roro Jonggrang yang terkenal itu.

2.

Pantai

Parangtritis

~

Keindahan dan Pesona yang tak

lekang waktu

(10)

(Sumber gambar by YOGYES : Pantai Parangtritis)

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis cocok dikunjungi sendiri, bersama pasangan terkasih, maupun keluarga. Deburan ombak yang menyapu hamparan pasir hitam landai disertai hembusan angin khas pantai akan membuat Anda betah berlama-lama menikmati pemandangan ini. Selain itu, pemandangan matahari terbenamnya juga tidak kalah indah dengan Pantai Kuta di Bali.

Satu lagi yang menarik dari Pantai Parangtritis adalah adanya gumuk atau gundukan pasir di sekitar pantai. Gumuk ini disebut sebagai satu-satunya gurun pasir di Asia Tenggara. Berada di sini, Anda akan merasa sedang berada di Afrika karena luasnya lautan pasir dan udaranya yang lebih panas beberapa derajat dibanding daerah sekitarnya.

(11)

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis disebut sebagai salah satu lambang kekuatan trimurti di Yogyakarta bersama Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api, dan keraton kesultanan berperan sebagai penyeimbang keduanya. Jika ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.

Tak mengherankan jika pantai ini memiliki peran penting bagi Yogyakarta. Belum lagi kepercayaan yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis merupakan pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Konon, ratu ini menyukai warna hijau, oleh karena itu pengunjung pantai tidak disarankan memakai pakaian berwarna hijau atau sesuatu yang buruk akan terjadi. Percaya tidak percaya, sebaiknya Anda menghindari warna hijau saat berkunjung ke tempat wisata ini.

(12)

Sejarah Pantai Parangtritis

Pantai ini pada awalnya ditemukan Dipokusumo, seorang pelarian Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi dan melakukan semedi di sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia melihat air yang menetes atau disebut tumaritis dari celah batu karang yang disebut parang. Jika kedua kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yang berarti air yang menetes dari celah batu karang.

Apa yang bisa dilakukan di Pantai Parangtritis?

Sampai sekarang, Pantai Parangtritis seolah tak pernah kehabisan pesona. Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah bahkan negara. Apa saja yang bisa Anda lakukan di sini? Berikut rangkumannya:

Keliling pantai Parang Tritis

(13)

Pantai Parangtritis memiliki hamparan pasir yang luas sekali jika dibandingkan beberapa pantai populer di Indonesia. Bila ingin berkeliling pantai, Anda dapat berjalan kaki sambil menikmati hembusan angin dan deburan ombak di kaki Anda. Bila tidak ingin kelelahan berjalan kaki, Anda dapat mencoba berkeliling dengan cara menunggang kuda. Tentunya akan memberi Anda pengalaman yang cukup berbeda.

Bila tidak berani menunggang kuda, Anda bisa naik bendi atau kereta kuda yang sudah siap di sekitar pantai. Naik bendi terasa biasa? Kalau begitu cobalah menyewa ATV, sejenis sepeda motor dengan empat roda yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling pantai sampai

ke ‘padang pasir’.

Jangan lupa memakai kacamata untuk menghindari pasir yang masuk ke mata

Anda.

(14)
(15)

Tak ada yang meragukan keindahan pemandangan matahari terbenam di Pantai Parangtritis. Pantai ini akan semakin ramai pengunjung pada saat senja mendekat. Banyak wisatawan telah menyiapkan kameranya masing-masing untuk mendapatkan gambar terbaik saat matahari terbenam.

Jika Anda lebih tak ingin memotretnya, Anda bisa duduk sambil menikmati jagung bakar dan es kelapa muda yang banyak dijajakan di pantai ini. Yang pasti, Pantai Parangtritis akan selalu bisa dinikmati keindahannya dengan cara apapun.

(16)

Selain tersedia toko suvenir, ada banyak pedagang yang berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Dengan membeli suvenir yang mereka tawarkan, Anda juga ikut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekaligus mendapatkan oleh-oleh

Hal ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat bahwa Pantai Parangtritis dipercaya sebagai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Pantai ini juga dijadikan lokasi berbagai ritual baik oleh keraton maupun warga sekitar.

Salah satu ritual yang biasa dilakukan adalah Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai dan utusan dari keraton akan melarung sesaji ke laut lepas dengan harapan untuk mendapatkan berkah, keselamatan, dan ketenteraman.

(17)

menggelar hajatan tertentu seperti saat akan menikahkan anaknya.

Gumuk pasir

Gumuk pasir merupakan fenomena alam yang unik di mana gurun pasir terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan tinggi seperti Jogja. Selain dipakai sebagai tempat wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam maupun luar negeri.

Menurut hasil penelitian, gumuk pasir terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa sungai sampai ke laut. Material ini kemudian terbawa ombak ke daratan dan selanjutnya terbawa angin hingga membentuk suatu gurun dengan pola guratan-guratan khas. Proses terjadinya gumuk pasir pun tak bisa dibilang singkat, dibutuhkan waktu ribuan tahun untuk angin membawa berton-ton pasir dan membentuk pola unik seperti gurun pasir

di Afrika.

Gumuk pasir seringkali dijadikan lokasi pemotretan baik untuk keperluan pribadi seperti foto prawedding atau untuk keperluan komersil seperti syuting iklan, video klip dan film.

Pemandian air panas Parawedang

Masih di kawasan Pantai Parangtritis, terdapat tempat pemandian air panas yang disebut dengan Parawedang. Tempat ini tergolong unik karena meskipun air yang keluar dari sumber mata air ini terasa panas, namun dari hasil penelitian, tak ada kandungan sulfur atau belerang di dalamnya. Berendam di kolam pemandian ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit.

(18)

Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vehicle), tarifnya sekitar Rp. 50.000 - 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.

(19)

Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun.

Masih enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam? Tak lama lagi beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga larut malam. Masih juga belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen dan penginapan dengan harga yang terjangkau.

Lokasi dan transportasi

Pantai Parangtritis berlokasi di Jalan Parangtritis KM 28, Yogyakarta, atau sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Untuk transportasi menuju Parangtritis, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

(20)

Parangtritis atau Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis.

Untuk transportasi umum, Anda bisa menggunakan bus yang berangkat dari Terminal Giwangan, Yogyakarta. Bus tersebut mempunyai rute jurusan Yogyakarta – Parangtritis dan Anda bisa turun di Pantai Parangtritis.

3.

MALIOBORO ~ yuk susuri Jalan

Karangan Bunga dan Surga

Cinderamata di Jantung Kota Jogja

(21)

Siapa yang menyangka jika dahulu jalanan ini hanyalah jalan sepi dengan banyak pohon asam di tepinya. Jalan Malioboro dahulu hanya dilewati oleh warga yang ingin ke keraton, Benteng Vredeburg ataupun ke Pasar Beringhardjo.

Malioboro

Asal nama Malioboro pun memiliki dua versi. Pertama, nama ini diambil dari

bahasa Sansekerta, yang berarti ‘karangan bunga’. Hal ini dikarenakan sepanjang jalan dahulu dipenuhi oleh karangan bunga setiap kali keraton menggelar acara atau hajatan. Versi kedua mengatakan bahwa nama jalan diambil dari seorang bangsawan Inggris, Marlborough, yang tinggal di Yogyakarta antara tahun 1881-1816.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Jalan Malioboro

(29)
(30)
(31)

Untuk kuliner, di tempat wisata ini terdapat deretan pedagang kaki lima yang menawarkam sajian sederhana namun nikmat. Jangan lupa mencicipi nasi gudeg yang sudah menjadi kuliner wajib coba di Yogyakarta. Untuk minuman, nikmati es dawet yang menawarkan rasa legit gula merah dipadu kental dan gurihnya santan kelapa. Sambil menikmati makanan Anda, sekelompok pangamen akan datang silih berganti dengan menyanyikan lagu-lagu yang semakin membuat Anda jatuh cinta pada Yogyakarta.

(32)

Selama di Jalan Malioboro, Anda hampir selalu bisa mendengarkan alunan gamelan Jawa yang diputar dari kaset maupun dimainkan secara langsung oleh seniman jalanan Yogyakarta. Tak hanya di siang hari, tempat wisata ini pun ramai di malam hari. Budaya lesehan dan angkringan tak bisa terlepaskan dari kota cantik ini.

Sampai sekarang, Jalan Malioboro masih menjadi bagian penting dari Keraton Yogyakarta. Jalan ini selalu menjadi lokasi kirab setiap kali keraton mengadakan sebuah acara dan perayaan tertentu.

Apa yang menarik dari Jalan Malioboro dan

sekitarnya?

Jalan Malioboro tak hanya tentang oleh-oleh khas Yogyakarta. Sepanjang jalan ini terdapat beberapa lokasi yang tak kalah menarik dibandingkan berburu oleh-oleh.

(33)

Keraton Yogyakarta merupakan pusat budaya dan pemerintahan di Provinsi DI Yogyakarta. Keraton menjadi kerajaan sekaligus tempat tinggal keluarga Sri Sultan. Keraton dibangun dengan perhitungan yang luar biasa matang. Setiap tata letak dan detil dari bangunannya diatur sesuai falsafah budaya Jawa.

Keraton dibangun menghadap ke arah utara bukan tanpa sebab. Dengan menghadap utara, berarti keraton menghadap ke Gunung Merapi. Jika ditarik garis lurus dari utara ke selatan, maka akan muncul garis imajiner antara Gunung Merapi, Keraton

Yogyakarta dan Pantai Parangtritis.

Tak hanya menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal sultan beserta keluarganya, keraton juga menjadi salah satu tempat wisata budaya di Yogyakarta. Keraton dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08:30 – 12:30. Untuk hari Jum’at dan Sabtu, keraton tutup lebih awal, yaitu pada pukul 11:00.

(34)
(35)

Benteng Vredeburg merupakan loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan indis yang ada di Kawasan Titik Nol Km. Benteng yang memiliki bastion di keempat penjurunya ini memiliki koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Pada bulan Juni - Juli, Benteng Vredeburg menjadi lokasi pelaksanaan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY). Benteng Vredeburg buka hari Selasa - Minggu dengan tiket masuk Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak.

(36)

pemutaran film perjuangan dan diorama yang menggambarkan keadaan Indonesia pada zaman penjajahan.

Benteng ini awalnya dibangun di bawah perintah Sultan Hamengkubuwono I. Bangunan awalnya sangat sederhana, hanya dari tanah liat dan kayu. Karena merasa terancam karena kemajuan dan perkembangan keraton, Belanda akhirnya mengambil alih benteng ini dan menamainya Fort Rustenburg yang kemudian berubah menjadi Fort Vredeburg atau Benteng Perdamaian sampai sekarang.

Benteng Vredeburg buka setiap hari dengan jam buka, Selasa – Jum’at mulai pukul 08:00 sampai 16:00, dan Sabtu – Minggu mulai pukul 08:00 – 17:00. Tempat wisata ini tutup setiap hari Senin. Untuk tiket masuk, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 2.000 Rupiah per orang untuk dewasa dan 1.000 Rupiah untuk anak-anak. Harga yang berbeda dikenakan pada wisatawan asing, yaitu 10.000 per orang untuk dewasa maupun anak-anak.

Pasar Beringhardjo

Beringhardjo adalah salah satu pasar tradisional sekaligus tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan. Di sini, Anda bisa menemukan batik dengan beragam motif, kerajinan tangan, jajanan, aksesoris sampai rempah-rempah sebagai bahan dasar pembuatan jamu tradisional.

(37)
(38)

Daerah Ketandan yang berada di sekitar Jalan Malioboro merupakan sebuah daerah pecinan di Yogyakarta. Keberadaan etnis Tionghoa tak dapat dipisahkan dari sejarah dan perkembangan kota ini.

Salah satu wujud eksistensi etnis Tionghoa di Yogyakarta adalah dengan diselenggarakannya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta sebagai bagian dari perayaan Hari Imlek setiap tahunnya. Acara ini bertempat di sepanjang Jalan Malioboro dan sekitarnya. Beberapa kegiatannya antara lain karnaval barongsai, bazaar kuliner, pameran budaya, panggung hiburan dan juga lomba karaoke lagu mandarin.

Melihat Malioboro yang berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa Malioboro merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah.

Malioboro adalah rangkaian sejarah, kisah, dan kenangan yang saling berkelindan

di tiap benak orang yang pernah menyambanginya. Pesona jalan ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme Malioboro terus berpendar hingga kini dan menginspirasi banyak orang, serta memaksa mereka untuk terus kembali ke Yogyakarta. Seperti kalimat awal yang ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi "Cintalah yang membuat diriku betah sesekali bertahan", kenangan dan kecintaan banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan ini terus bertahan hingga kini.

(39)

menikmati Yogyakarta dari sepenggal jalan bernama Malioboro?

4.

Goa Jomlang -

Hutan Purba

(40)
(41)
(42)

Gua Jomblang merupakan salah satu gua dari ratusan kompleks gua Gunungkidul yang terkenal karena keunikan dan keindahannya yang tidak terbantahkan. Pada tahun 2011, Gua Jomblang dijadikan tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika. Terletak di rentangan perbukitan karst pesisir selatan yang memanjang dari Gombong, Jawa Tengah; hingga kawasan karst Pegunungan Sewu, Pacitan, Jawa Timur; gua vertikal yang bertipe collapse doline ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Karena itu gua yang memiliki luas mulut gua sekitar 50 meter ini sering disebut dengan nama Luweng Jomblang.

(43)
(44)
(45)
(46)

Petuangan menuju kedalaman perut bumi pun dimulai dengan berjalan meninggalkan basecamp menuju bibir gua yang sudah disiapkan sebagai lintasan. Ada beberapa lintasan di Gua Jomblang dengan ketinggian beragam mulai 40 hingga 80 meter. Berhubung ini baru pertama kalinya kami menuruni gua vertikal maka lintasan yang dipilih merupakan lintasan terpendek yang dikenal dengan jalur VIP. 15 meter pertama dari teras VIP ini merupakan slope yang yang masih bisa ditapaki oleh kaki. Setelah itu dilanjutkan menuruni tali sepanjang kurang lebih 20 meter untuk sampai di dasar gua. Rasa was-was yang sempat hinggap saat melayang di udara langsung menghilang begitu menjejakkan kaki kembali di

atas tanah.

(47)

biak hingga saat ini.

LUWENG GRUBUG, CAHAYA SURGA YANG

KASAT

MATA

Penelusuran gua kali ini tidak berhenti di Jomblang, melainkan dilanjutkan menuju Luweng Grubung dengan memasuki sebuah entrance (mulut gua) yang berukuran sangat besar. Jomblang & Grubug dihubungkan dengan sebuah lorong sepanjang 300 meter. Aneka ornamen cantik turut menghiasi lorong ini, seperti batu kristal, stalaktit, serta stalagmit yang indah. Tak berapa lama berjalan terdengar suara gemuruh aliran sungai dan seberkas cahaya terang di tengah kegelapan. YogYES pun mempercepat langkah guna melihat apa

yang ada di depan.

(48)

(sumber gambar : kompas.travel)

Keterangan:

(49)

pada saat itu matahari berada di atas kepala sehingga tercipta cahaya surga yang indah.

Siapapun yang hendak memasuki Gua Jomblang wajib menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar keamaan caving gua vertikal serta didampingi penelusur gua yang sudah berpengalaman. Info lebih lanjut mengenai caving di Gua Jomblang dapat menghubungi pemilik Jomblang Resort.

Jumlah maksimal yang diijinkan untuk masuk Gua Jomblang dalam waktu yang bersamaan adalah 25 orang. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekosistem dan kondisi gua.

5.

Arung Jeram Citra Elo

Arung Jeram Citra Elo adalah salah satu arung jeram yang ada di Yogyakarta. Arung Jeram Citra Elo adalah arung jeram yang paling cocok untuk keluarga atau pemula karena arusnya yang tidak berbahaya bila dibandingkan dengan sungai lain di sekitar Yogyakarta. Selain itu Arung Jeram Citra Elo juga dapat dimainkan kapan saja, tidak seperti sungai lain di Yogyakarta yang kebanyakan hanya dapat diarungi pada saat musim hujan saja.

Kegiatan arung jeram atau rafting merupakan salah satu kegiatan olah raga air yang dilakukan secara berkelompok. Arung Jeram dianggap sebagai kegiatan yang membutuhkan skil khusus sehingg tidak semua orang bisa melakukannya. Seiring dengan waktu olah raga arung jeram mulai banyak dinikmati dan bermunculan di bebagai biro wisata dan perjalanan yang akan mengelola perjalanan anda dengan menawarkan paket seperti fun rafting. Kegiatan yang dahulu dianggap cukup membahayakan sekarang berubah menjadi oleh raga yang sangat mengasyikkan dan menyenangkan.

Sebut saja Sungai Elo yang yang sering dipakai untuk mengadakan acara olah raga air terutama arung jeram. Sungai ini memiliki jeram-jeram dengan kelas II –III atau masuk tingkatan grade sedang dengan tingkat bahaya yang rendah. Bagi pemula sungai Elo ini cocok untuk tempat belajar arung jeram sekalipun anda tidak bisa berenang.

(50)

Biasanya kegiatan ini ramai diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Dalam melakukan pengarungan , kalau diperlukan wisatawan dapat menyewa pemandu atau operator yang membuka dua trip atau sesion setiap harinya. Trip pertama mulai pukul 08.00 WIB dan Trip kedua pukul 14.00 WIB. Pada awal dann akhir musim hujan merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan pengarungan karena volume air sungai sudah mulai naik tetapi belum banjir.

(51)

Selama pengarungan di Arum Jeram Magelang Sungai Elo anda dapat melihat lima bentuk jeram dengan bentuk yang bebeda beda. Anda harus dalam posisi siap bepegangan kuat saat melewati jeram,, anda bisa terjengkang dalam posisi duduk bila anda lengah. Saat melintasi jeram tak jarang perahu akan tersangkut dengan batu besar dan seluruh peserta yang merupakan team harus berusaha keras untuk melepaskan perahu tesebut dari jepitan batu besar. Moment seperti itu merupakan saat yang menegangkan dan menantang.

Saat menyusuri sungai Elo dengan mengunakan perahu, anda dapat sekalian menikmati keindahan pemandangan yang berada pada tepian sungai. Air sungai yang kecoklatan belum tercemar sampah karena air bercampur lumpur akibat hujan di hulu. Jika anda beruntung, anda bisa melihat beberapa satwa yang sedang menampakkan diri waktu mencari makan seperti biawak dan kura-kura. Setelah selesai melakukan pengarungan, anda dapat melanjutkan perjalanan menuju candi Mendut atau candi Borobudur karena letaknya cukup dekat dengan garis pemberhentian perahu.

(52)

Garis Start atau titik pemberangkatan arung jeram berada di Desa Blondo dan berakhir sampai ke Desa Mendut. Kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Akses

Arum Jeram Magelang dimulai dari Desa Blondo yang merupakan garis start terletak tak jauh dari Jalan Raya Jogja Magelang sehingga dapat mudah diekses dari berbagai arah.

Harga Tiket

Untuk mendekati dan memasuki sungai ini tidak dipungut beaya. Biaya baru dikeluarkan apabila anda menyewa peralatan untuk melakukan pengarungan. Biaya untuk menyewa perahu dengan segala perlengkapannya adalah berkisar 100 ribu – 150 ribu per 2-3 jam. ( sept 2010 )

Fasilitas

Jika anda menggunakan jasa adventure team , akan mendapatkan perahu karet, pelampung, helm dan thorwing bag ( tali yang mengapung kesungai )yang akan dipergunakan apbila ada temen kita yang tercebur ke sungai. Ditambah lagi ada skipper yang bertugas memandu di setiap kapal dan tim penyelamat atau rescue team yang siap bergerak cepat bila ada peserta yang jatuh tercebur ke sungai. Fasilitas lainya berupa asuransi, jasa penjemputan di jembatan Blondo kembali ke titik pemberangkatan, foto kegiiatan, snack dan makan siang..

Sebelum melakukan pengarungan biasanya diawali dengan pelatihan pemanasan yang berupa games ringan yang di pandu oleh team outbond.

Jika berminat wisata air dengan kegiatan arung jeram magelang sungai elo ini bisa menjadi paket wisata anda di Jogja bersama rekan-rekan anda. Hubungi Kami untuk informasi lebih lanjut.

6. Keraton Yogyakarta~

Istana

(53)

Keraton Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi. Keraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan bersejarah kesultanan Yogyakarta yang ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Selain dapat menikmati arsitektur kesultanan kuno, anda juga dapat berkunjung ke museum yang mempunyai koleksi barang-barang kesultanan Yogyakarta yang sebagian merupakan hadiah dari raja Eropa. Apabila anda ingin datang mengunjungi tempat wisata ini, datanglah agak pagi karena Keraton Yogyakarta buka dari jam 8 pagi sampai dengan jam 2 siang saja.

(54)

menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas

Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.

Taman Depan Keraton Jogjakarta

Dalam perkembangannya, Keraton Jogja banyak mengalami masa pasang surut kepemimpinan dan terjadi perpecahan. Yang paling terkenal adalah perjanjian Giyanti pada tahun 1755, dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah timur yang sekarang menjadi keraton surakarta (solo – petualangan selanjutnya ) dan wilayah barat yang disebut dengan Keraton Jogjakarta. Namun, Keraton Jogja juga banyak menyimpan sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja oleh bangsa Indonesia, termasuk dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Cukup banyak untuk di kaji dan ditulis.

(55)
(56)

Keraton Jogja

Untuk menuju Keraton Jogja sangat mudah, karena letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Walaupun begitu, Petualang juga harus cekatan dan bisa menghafal rute yang bisa di lewati untuk menuju Keraton Jogja. Untuk Petualang yang melaju dari Semarang atau Wonosobo (kretek – langsung ke ring road barat) silakan melewati rute : Ungaran– Ambarawa – Magelang – Jl magelang jogja – Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo – Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Jogja. Untuk yang dari Solo atau Klaten atau Kebumen juga hampir sama hanya berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tidak usah pusing, karena plang jalan di Jogjakarta sangat membantu menemukan Keraton Jogja.

Keraton Jogjakarta

(57)

Keraton untuk hari Ahad dan hari lainnya di batasi dari jam 07 am – 12 am. Tips : Silakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, karena ada pementasan tari khas jawa seperti Serimpi yang dilakukan secara apik dan menajubkan.

Pagelaran Tari di Keraton Jogja

Istana Jogja, sebagai representasi dari budaya jawa bisa ditemukan ketika Petualang masuk ke dalam Keraton, seperti pergelaran tari-tari jawa tentang berbagai cerita (babad tanah jawa, epic ramayana) yang dipentaskan oleh penari yang handal dan mampu memukau menarik penonton seperti terbawa suasana sakral yang sangat menghipnotis. Di iringi suara gemelan yang mengalun indah bercampur dengan bait-bait jawa dilantunkan indah oleh pesinden dan warangono Keraton Jogja. Selain tari, juga disajikan pentas wayang orang yang sangat menarik untuk di lihat, wayang orang ini berbeda dengan kebanyakan karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan ballet. Pementasan tari jawa tersebut dilakukan di tempat terbuka mirip dengan pendopo Keraton, jadi petualang bebas leluasa menyaksikan dari berbagai sudut. Kesempurnaan dari sebuah budaya jawa, tarian yang indah layak untuk dilihat.

(58)
(59)

Melihat sudut Keraton yang lain seperti Kedhaton, dimana kedhaton ini merupakan tempat bertemunya Raja dengan semua pemangku Keraton. Dengan suasana bangunan joglo yang indah dengan beberapa ornamen ala jawa arab yang menghiasi di setiap tembok dan pilar, juga berbagai macam tanaman rindang menambah suasana sakral jawa lebih sejuk dan menarik. Pilar-pilar yang berjajar sedemikian rupa menambah gagah dan kuatnya Keraton Jogja waktu itu. Beberapa bangunan taman juga menghiasi setiap sudut komplek Kedhaton Keraton Jogja. Ada yang menarik dikomplek Kedhaton tersebut, ketika Petualang masuk pintu area Karaton maka akan selalu bertemu dengan para penjaga (pekerja khusus) Keraton atau yang biasa di sebut dengan Abdi Dalem.

(60)

Abdi dalam dan wisatawan

Didalam Keraton juga disajikan berbagai budaya jawa yang indah seperti batik yang merupakan warisan budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris, foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, dan berbagai hasil budaya jawa. Ketika masuk di rumah batik, disana dilarang untuk memotret. Karena semua motif batik disana merupakan ciri Keraton Jogja yang merupakan simbol dari istana jawa yang hanya boleh dicetak dan dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik istana sangat menarik memang, desain yang khas dan berbeda dengan kebanyakan batik.

Museum Keraton Jogja

(61)

ketika masuk ke komplek Istana Jogja dimuka. Ketika memasuki ruang lukisan, banyak dijumpai lukisan bersejarah seperti raja-raja jogja, istri dan anak-anak raja jogja, lukisan tentang kemerdekaan, dan berbagai macam pengambaran tentang keraton. Jika Petualang masuk ke area lukisan jangan lupa untuk masuk ke lukisan yang sakral dan penuh misteri, begitu kata abdi dalem. Lukisan tersebut hanya ada beberapa saja, di tempatkan tersendiri.

Taman

(62)

Keraton Jogja sendiri sangat sejuk dan nyaman, jadi Petualang ndak usah takut apabila lelah dan capek. Karena rindangnya pepohonan dan kursi gazebo tersedia disana untuk duduk-duduk dan bersantai sejenak ketika habis berjalan disekitar Istana. Keraton Jogja, budaya dan keindahan jawa ada disana. Jadi, jadwalkan kesana apabila Petualang berada di Jogjakarta

7.

(63)

[ ulasan sumber : kompasiana ] - [sumber gambar : google]

(64)

Kebun Binatang Gembira Loka adalah kebun binatang yang berada di Yogyakarta. Berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti orangutan, gajah asia, simpanse, harimau, dan lain sebagainya. Kebun Binatang Gembira Loka menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo sempat rusak parah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Yogyakarta tahun 2006. Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan.

(65)

Loka artinya tempat, gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora.

Letaknya di daerah aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas.

Gembira Loka Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa GLZ sedang mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan, yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Beberapa kali didengar bahwa gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, serta kuda pacu melahirkan anaknya.

Satu hal yang memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang terurus. Banyak fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena pendapatan dari tiket masuk sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang berkunjung.

(66)

untuk "Taman Burung" dan sedangkan untuk"Taman Reptil dan Amfibi" sudah dalam tahap sentuhan akhir. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi, agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak.

Gembira Loka Zoo kini Lebih Mempesona

Tahukah Anda bahwa Gembira Loka yang sekarang

sangat berbeda dengan Gembira Loka yang dulu?

(67)

begitu menarik, variasi satwa yang semakin beragam dan unik serta Informasi mengenai binatang yang dipamerkan juga lebih lengkap dan representatif.

Suguhan ‘Wisata Edukasi’ Bagi Para Pengunjung

(68)

adalah berbagai jenis serangga, burung, harimau dll. Disana juga dipamerkan berbagai tanaman langka dari berbagai belahan dunia untuk memperkaya ilmu para pengunjungnya. Tidak lupa juga bahwa setiap jenis/spesies yang terpampang juga dilengkapi dengan informasi nama satwa/tanaman tersebut sehingga setiap pengunjung dapat memahaminya secara langsung.

Ledakan “Variasi Satwa” di Gembira Loka Zoo

Gembira Loka Anda menyuguhkan berbagai satwa menarik yang belum tentu ada di tempat lainnya. Cukup datang ke Gembira Loka, Anda sudah bisa menyaksikan "the world's largest living lizard" yang masuk dalam daftar UNESCO world heritage. Pada periode tahun 1992 hingga 1996, Gembira Loka menjadi tempat penangkaran komodo ex situ (di luar habitat aslinya) yang paling berhasil sehingga mendapatkan penghargaan pada Konferensi Komodo Dragon tahun 1998 di Thoiry, Paris. Wow, sebuah prestasi yang sungguh mengagumkan. Komodo dragon hanyalah salah satu koleksi disana. Gembira Loka juga memiliki berbagai koleksi satwa lainnya seperti koleksi ular, katak dari berbagai negara, kaiman, soa, kura-kura, dan biawak. Aneka hewan lain seperti gajah, orang utan, harimau, macan, monyet, onta, burung, rusa, Kijang, zebra hingga kudanil juga dapat ditemui di tempat ini. Khusus Gajah dan Onta bisa dijadikan sebagai hewan tunggang yang dapat membawa Anda berjalan-jalan dalam area khusus.

(69)
(70)
(71)

Berbicara mengenai wahana hiburan di Gembira Loka, Anda dapat memilih berbagai macam permainan menarik, seperti : Kapal Katamaran, Speed Boat, Skuter Air, Perahu Kayuh, Sepeda Air, Perahu Senggol, Kano Air, Banana Orca, Kolam Tangkap, Terapi Ikan, Sirkuit ATV, Perahu Gethek, Kereta Keliling (Taring), Taman Labirin dan berbagai permainnya lainnya. Jika Anda menghendaki wisata air yang ringan dan tidak terlalu ekstrim, silahkan naik perahu Senggol dan Kano air di danau buatan yang lebih kecil. Selain itu, berbagai wahana kolam juga tersedia disana, diantaranya kolam tangkap, terapi ikan, kolam sentuh, dan kolam araphaim yang sayang untuk Anda lewatkan. Kolam tangkap sangat digemari anak-anak karena mereka bisa bermain sambil belajar menangkap ikan. Sementara kolam araphaima membuat pengunjung seperti berada di dalam laut karena terdapat ikan-ikan super besar yang meliuk-liuk di dalamnya bahkan lengkap dengan pemandangan terumbu karang yang luar biasa indah.

(72)
(73)

Beberapa Koleksi Burung di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Gembira Loka Zoo Yogyakarta juga memiliki wahana khusus yaitu Bird Park (Taman Burung). Wahana Bird Park merupakan lokasi paling lengkap diantara semua wahana yang ada disana. Terdapat sedikitnya 60-an jenis burung dan lebih dari 340-an ekor satwa aves yang diantaranya seperti elang, pelikan, cendrawasih dan pecuk hitam. Salah satu koleksi paling menarik di Bird Park ini adalah burung flamingo dan pinguin jackas. Pinguin jackas merupakan pinguin jenis subtropis yang berasal dari Afrika Selatan. Oh ya, untuk memasuki Bird Park ini, setiap pengunjung wajib menggunakan cairan disinfektan di telapak tangan yang tersedia di depan pintu masuknya agar steril saat berada didalamnya sehingga Anda tidak akan mudah terjangkit penyakit. Semua dipersiapkan demi kenyamanan dan kesehatan pengunjung Gembira Loka Zoo.

(74)
(75)
(76)
(77)
(78)

Gembira Loka menawarkan sebuah area yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, yaitu Taman Reptil. Anda bisa menikmati berbagai koleksi hewan melata yang cukup lengkap disini. Konsep uniknya adalah berupa pameran beberapa etalase besar berisi katak, diantaranya katak minyak, katak hidung panjang, katak bertanduk dsb. Selanjutnya, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam kadal yang eksotis. Setelah itu, para pengunjung akan disambut dengan bermacam jenis reptil lainnya, seperti kura-kura, ular, dan berbagai jenis biawak. Semua reptil yang dipamerkan memiliki tempat hidup yang memadai sehingga membuat mereka merasa nyaman, walaupun menjadi tontonan ribuan pengunjung setiap harinya. Koleksi Katak di Taman Reptil dan Amfibi Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Koleksi Ular di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Koleksi Biawak di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)

(79)

Yuk foto bersama mereka, si satwa lucu yang tentunya sudah jinak, bisa Anda pegang dan diajak berpose bersama.Anda ingin foto bersama Ular Boa yang melingkari tubuh? Atau sekadar berpose iseng bareng iguana dan kura-kura? Silahkan saja. Ada juga sesi foto bersama burung hias dengan warna tubuh yang sangat menarik. Selain jinak, ada juga mbak dan mas pawang yang akan membantu Anda untuk melakukan foto dan mengarahkan posisi terbaik agar satwa juga nyaman dipegang dan tentunya menghasilkan foto yang menarik. Untuk berfoto bersama ular, biayanya sebesar Rp.15.000,- dan foto langsung dicetak. Untuk foto bersama Iguana tidak dipungut biaya. Namun disana telah disediakan kotak uang jika ada pengunjung yang ingin memberikan uang seikhlasnya. Foto bersama Burung di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi) Foto Bersama Ular di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)

(80)

Ketika Anda sudah berkeliling taman Gembira Loka sekitar 75%, jangan lupa mampir kesini. Mungkin tempat yang satu ini sering terlewatkan karena areanya memang berada di belakang dan tidak selalu dilewati oleh pengunjung. Gembira Loka memiliki Gelar atraksi Satwa pintar dan terampil, dimana Anda dapat melihat berbagai keterampilan satwa-satwa spesial di panggung hiburan. Beberapa satwa yang beraksi adalah kakaktua jambul kuning, linsang, burung kangkareng, julang emas, beruang madu dan orangutan. Jika datang pada jam yang tepat, Anda dapat menyaksikan pertunjukan aneka satwa lucu tersebut, mulai dari orang utan naik sepeda, beruang madu yang lincah naik sepeda dan berjoget riang, burung kakaktua yang bisa berhitung, hingga berang-berang bermain bola. Berbagai satwa lain juga bisa bermain mobil-mobilan, naik sepeda, melompati juggling bola, memasukkan bola ke ring mini dan berbagai atraksi menarik lainnya. Dengan durasi lebih kurang 30 menit, teater ini selalu dipenuhi oleh orang dewasa dan anak-anak yang menyaksikan pertunjukan tersebut. Atraksi Terampil Beruang Madu di Gembira Loka Zoo (Dok. Pribadi)

(81)
(82)

Keunggulan Gembira Loka Zoo Dibalik Jargon “Bukan

Sekedar Rekreasi”

(83)

Gembira Loka Zoo memiliki kereta keliling yang memudahkan pengunjung untuk melihat berbagai koleksi satwa dan wahana hiburan tanpa harus lelah berjalan kaki. Selain itu, ada pula Kapal Kataraman Dugong yang akan membawa Anda menuju tempat keluar lebih cepat jika Anda sudah capek berjalan kaki mengelilingi kebun raya ini. Gembira Loka Zoo menghadirkan berbagai wahana permainan dan hiburan yang dipatok dengan harga terjangkau, termasuk tiket masuknya sehingga tidak memberatkan pengunjung. Gembira Loka Zoo memiliki satwa import spesial “pinguin” yang hadir pada pertengahan tahun 2014 ini. Sangat spesial karena jenis satwa ini jarang dimiliki oleh kebun binatang lainnya di Indonesia.

Gembira Loka Zoo memiliki manajemen pengelolaan yang sangat rapi sehingga segala hal yang ada disana sungguh tertata sangat baik, enak dipandang mata dan berbagai fasilitasnya sangat memanjakan seluruh pengunjung. Obyek utama disini, yaitu satwanya berkembang biak dengan baik dan memiliki kesehatan yang sangat terjaga karena setiap satwanya dirawat sesuai standar yang berlaku. Standar keamanan untuk setiap satwa juga terjaga ketat dan keselamatan pengunjung pun terjamin. Gembira Loka Zoo disosialisasikan sangat baik oleh tim manajemen yang handal. Salah satunya terbukti pada iklan Gembira Loka Zoo yang ada di semua kendaraan transportasi umum Jas Taxi. Hasilnya sungguh luar biasa. Transportasi umum yang per menitnya banyak berlalu lalang di setiap pelosok Jogja ini sering diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka semakin mengenal Gembira Loka Zoo dan semakin menarik minat masyarakat luar Jogja untuk berwisata di tempat ini. Gembira Loka, berdiri di Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta menjadi obyek wisata sangat strategis dan banyak dikunjungi oleh wisatawan.

(84)

pernah kesini, pastinya penasaran dengan suguhan keindahan alam dan keunikan satwanya. Jangan lupa berkunjung saat Anda sedang berlibur di Yogyakarta. Gembira Loka Zoo adalah salah satu tempat rekreasi wisata nasional namun hadir dengan kualitas internasional. Selamat berlibur. Semoga bermanfaat :) [ulasan oleh Riana Dewie ]

8. Taman Nasional (TN) ~ Gunung

Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung di sekitar Yogyakarta. Gunung Merapipakan gunung yang paling terkenal di Yogyakarta, dan merupakan salah satu lokasi favorit para pecinta alam yang hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan matahari terbit di puncaknya. Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Merapi adalah 3,000 Rupiah per orang.

(85)

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.[butuh rujukan] Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes)

Geologi

(86)

ini tidak ditumbuhi vegetasi karena aktivitas vulkanik tinggi. Puncak ini tumbuh di sisi barat daya puncak Gunung Batulawang yang lebih tua.

Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi sejak 1989 dan seterusnya.[3] Berthomier, seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap.[4] Tahap pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut (60.000 - 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya adalah Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai dengan terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan aliran lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan runtuhan material ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal kuda dengan panjang 7 km, lebar 1–2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (atau Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terjadi beberapa kali letusan eksplosif dengan VEI 4 berdasarkan pengamatan

lapisan tefra.

Karakteristik letusan sejak 1953 adalah desakan lava ke puncak kawah disertai dengan keruntuhan kubah lava secara periodik dan pembentukan awan panas (nuée ardente) yang dapat meluncur di lereng gunung atau vertikal ke atas. Letusan tipe Merapi ini secara umum tidak mengeluarkan suara ledakan tetapi desisan. Kubah puncak yang ada sampai 2010 adalah hasil proses yang berlangsung sejak letusan gas 1969.[2]

(87)

Puncak Merapi pada tahun 1930.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar tercatat pada tahun 1006 (dugaan), 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu, berdasarkan pengamatan timbunan debu vulkanik.[7] Ahli geologi Belanda, van Bemmelen, berteori bahwa letusan tersebut menyebabkan pusat Kerajaan Medang (Mataram Kuno) harus berpindah ke Jawa Timur. Letusan pada tahun 1872 dianggap sebagai letusan terkuat dalam catatan geologi modern dengan skala VEI mencapai 3 sampai 4. Letusan terbaru, 2010, diperkirakan juga memiliki kekuatan yang mendekati atau sama. Letusan tahun 1930, yang menghancurkan tiga belas desa dan menewaskan 1400 orang, merupakan letusan dengan catatan korban terbesar hingga sekarang.[butuh rujukan]

(88)

terjangan awan panas. Rangkaian letusan pada bulan Oktober dan November 2010 dievaluasi sebagai yang terbesar sejak letusan 1872[8] dan memakan korban nyawa 273 orang (per 17 November 2010)[9], meskipun telah diberlakukan pengamatan yang intensif dan persiapan manajemen pengungsian. Letusan 2010 juga teramati sebagai penyimpangan dari letusan "tipe Merapi" karena bersifat eksplosif disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga jarak 20–30 km.

9. CANDI BOROBUDUR ~

Mahakarya Arsitektur Abad ke-9

(89)

Jauh sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja dan katedral-katedral agung ada di Eropa, Candi Borobudur telah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11. Umat Buddha yang ingin mendapatkan pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, dan China. Tidak hanya megah dan besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar akan mencapai panjang 6 km! Hal ini dipuji sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni.

(90)
(91)
(92)
(93)
(94)

bangunan megah ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), dan dunia tanpa bentuk (Arupadhatu). Jika dilihat dari ketinggian, Candi Borobudur laksana ceplok teratai di atas bukit. Dinding-dinding candi yang berada di tingkatan Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu menjadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, sehingga secara utuh Borobudur menggambarkan Buddha yang sedang duduk di atas kelopak bunga teratai.

Menikmati kemegahan Candi Borobudur tidak hanya cukup dengan berjalan menyusuri lorong dan naik ke tingkat teratas candi. Satu hal yang jangan dilewatkan adalah menyaksikan Borobudur Sunrise dan Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman cahaya mentari pagi yang menerpa stupa dan arca Buddha membuat keagungan dan kemegahan candi lebih terasa. Sedangkan berdiri di puncak candi di kala senja bersama deretan stupa dan menyaksikan sinar matahari yang perlahan mulai lindap akan menciptakan perasaan

tenang dan damai.

10.

(95)

Istana Air Taman Sari adalah suatu kompleks istana yang sebenarnya terdiri dari beberapa bangunan (tidak semua bangunan ini berada di dalam air) dan lokasinya masih di dalam lingkungan Keraton Ngayogyakarta. Dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama "Perfume Garden" atau "Fragrant Garden", karena banyak bunga yang berbau harum ditanam dilingkungan taman ini.

(96)

Taman Sari- Yogyakarta didirikan pada tahun 1758 yang ide awalnya dari Pangeran Mangkubumi (yang kemudian bergelar Hamengku Buwono I) dan Raden Ronggo Prawirosentiko (Bupati Madiun) sebagai arsiteknya, sedangkan Demang Tegis (asli orang Portugis yang mendapat gelar dari kerajaan) sebagai tenaga ahli strukturnya.

Ada beberapa elemen yang memengaruhi arsitektur bangunan kompleks Taman Sari ini, diantaranya pengaruh dari Hindu dan Budha, Jawa dan Islam, Cina, Portugis dan gaya Eropa, dapat terlihat dibeberapa bagian bangunan ini.

Taman Sari - Yogyakarta mempunyai dua pintu gerbang utama, yaitu Gapuro Agung (yang berada dibagian Barat) dan Gapuro Panggung (yang berada dibagian Timur, yang saat ini(tahun 2007) digunakan sebagai pintu masuk utama ke lokasi kompleks Taman Sari ini).

Bentuk pintu gerbang atau 'Gapuro'nya sangatlah indah yang merupakan gaya asli Jawa, pada detail dari Gapuro ini merupakan motif asli Jawa seperti stilasi dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor dan sayap burung garuda.

(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)

Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini.

Istana Air Taman Sari

Bangunan yang mempunyai luas awal 10 hektar ini mempunyai 57 bangunan, yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, serta beberapa gedung dengan arsitektur Eropa, China, Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam. Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh Tumenggung Prawirosentiko, yang merupakan Bupati Madiun dan menggunakan jasa Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Saat ini, luas Istana Air Taman Sari sudah berkurang drastis karena beberapa kompleksnya telah dijadikan pemukiman penduduk.

(103)

1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat.

2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan.

3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.

4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.

Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Yogyakarta, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk yang dulunya merupakan abdi dalam Keraton Yogyakarta.

Di kompleks pertama, yaitu danau buatan, terdapat Pulo Kenongo, Pulo Cemethi, serta

Sumur Gumuling.

a. Pulo Kenongo

Pulo Kenongo merupakan sebuah pulau yang ada di tengah-tengah danau buatan kompleks Taman Sari. Di sini terdapat gedung bernama Gedhong Kenongo, yaitu bangunan yang dulunya merupakan tempat tertinggi di Keraton Yogyakarta sehingga memungkinkan untuk melihat wilayah keraton secara keseluruhan. Di sekitarnya terdapat ventilasi udara untuk terowongan bawah tanah yang dapat digunakan jika akan melarikan diri dari musuh. Anda dapat melihat matahari terbenam di sini karena sampai saat ini, tempat ini masih merupakan salah satu bangunan tertinggi di Yogyakarta. Dengan latar Kota Yogyakarta, matahari terbenam akan sangat berkesan.

b. Pulo Cemethi

(104)

terowongan bawah tanah.

c. Sumur Gumuling

Sumur Gumuling terletak di bagian barat Pulo Kenongo dan merupakan tempat peribadatan sultan yang bisa dicapai melalui terowongan bawah tanah. Walaupun dimaksudkan sebagai masjid, sumur ini berbeda dari masjid pada umumnya karena berbentuk ceruk melingkar. Sumur Gumuling terdiri dari dua lantai, lantai pertama adalah untuk jemaah laki-laki, sedangkan lantai kedua merupakan tempat untuk jemaah perempuan. Di dalam Sumur Gumuling, jika Anda berbicara dengan keras maka suara Anda akan terdengar di seluruh pelosok bangunan. Di tengah-tengah sumur terdapat lima jenjang tangga yang menyiratkan 5 rukun Islam, 4 di antaranya naik dan bertemu di tengah, sedangkan tangga kelima menghubungkan keempat jenjang tangga tersebut menuju lantai 2. Di bawah tangga-tangga tersebut, Anda akan menemukan kolam air yang merupakan tempat wudhu bagi jamaah.

Kompleks kedua dari Taman Sari mempunyai

beberapa bangunan, yaitu:

a. Gedhong Gapura Hageng

Gedhong Gapura Hageng merupakan pintu gerbang utama di sebelah barat, akan tetapi sekarang sudah tidak dipergunakan lagi dan pintu utama untuk pengunjung sudah dialihkan ke sebelah timur. Gedhong Gapura Hageng ini mempunyai ruangan dua tingkat yang dihiasi relief untuk menggambarkan tahun awal pembangunan Taman Sari Yogyakarta, yaitu 1765.

b. Gedhong Lopak-Lopak (Gopok-Gopok)

Bangunan ini dulunya merupakan menara 2 lantai, namun sekarang bangunan ini sudah tidak ada dan digantikan oleh taman persegi delapan.

c. Umbul Pasiraman (Umbul Binangun)

(105)

pemandian sultan beserta para putri dan selirnya yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi di setiap sisinya. Umbul Pasiraman mempunyai 3 buah kolam bernama Umbul Muncar, Blumbang Kuras, dan Umbul Binangun yang berhiaskan air mancur berbentuk jamur dan dapat diakses melalui dua buah gerbang masuk di sebelah barat dan timur.

Di bagian utara, ada bangunan yang digunakan untuk tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para istri dan putri sultan, sedangkan di bagian selatan terdapat menara yang digunakan oleh sultan untuk mengamati para selir dan putrinya yang sedang mandi di bawah. Sayangnya, di puncak menara ini sudah penuh dengan coretan vandalisme yang merusak keindahan bangunan.

d. Gedhong Sekawan

Terletak di sebelah timur Umbul Pasiraman dan berupa halaman dengan empat buah bangunan sebagai tempat peristirahatan sultan.

e. Gedhong Gapura Panggung

Saat ini Gedhong Gapura Panggung merupakan gerbang masuk utama yang digunakan oleh pengunjung untuk masuk ke kompleks Taman Sari dan terletak di sebelah timur Istana Air Taman Sari. Bangunan bertingkat 2 ini mempunyai relief ular di dindingnya, menggambarkan tahun selesai dibangunnya Taman Sari, yaitu 1758.

f. Gedhong Temanten

Bangunan ini terletak di sebelah timur Gedhong Gapuro Panggung dan digunakan sebagai

tempat penjagaan.

(106)

08.00-14.00 WIB

11. PUNCAK BECICI

- Senja yang

Tersembunyi di Balik Deretan

Pinus Merkusii

{video by palupi aryo}

Tersembunyi di balik deretan tanaman pinus merkusii yang tumbuh menjulang, langit senja di Bantul terlihat begitu mempesona. Dan ketika gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yang memandang berdecak penuh kekaguman.

(107)

Roda-roda kendaraan kami masih melaju hingga ujung jalan bersemen, tempat kendaraan-kendaraan pengunjung lain diparkir. Selanjutnya kami masih harus berjalan melalui jalan setapak masuk ke dalam bagian hutan pinus yang lebih rapat. Menurut salah satu anggota pokdarwis setempat, hutan pinus yang dikenal sebagai daerah Hutan Sudimoro 1 atau Becici Asri ini masih merupakan bagian dari Hutan Lindung di bawah pengelolaan RPH Mangunan. Berbeda dengan Hutan Pinus Mangunan yang lebih dulu populer sebagai kawasan wisata,Becici Asri awalnya hanya dikelola sebagai hutan produksi penghasil getah pinus untuk bahan dasar terpentin dan gondorukem. Namun panorama dari bukit di bagian baratlah yang membuat orang-orang berdatangan untuk menikmati keindahannya hingga kawasan ini pun berubah menjadi destinasi wisata.

(108)
(109)
(110)
(111)
(112)

menjulang, kami juga menemui bangku-bangku dari batang pinus, ayunan kayu, beberapa gazebo sederhana dan gardu pandang dengan pengamanan ala kadarnya di sepanjang tepi jalan setapak. Terdapat pula area datar yang lumayan luas untuk bermain serta camping ground dengan jarak pohon pinus yang tak terlalu rapat. Semakin dekat dengan puncak bukit, jarak pohon-pohon pinus ini pun semakin renggang. Hingga matahari yang tadinya terhalang daun-daun pinus pun kembali menampakkan diri, semakin condong ke arah barat namun masih bersinar penuh semangat. Menyilaukan setiap mata yang mencoba menatapnya.

Puncak Becici memang spot yang tepat untuk

menikmati saat-saat matahari terbenam

(113)
(114)
(115)

(foto from yogyes, google, marikitadolan)

Matahari semakin rendah ketika tiba giliran saya mencoba menaiki gardu pandang. Dengan ekstra hati-hati karena tak ada perlengkapan semacam tali pengaman, saya akhirnya bisa duduk di atas papan yang dibangun pada sebatang pohon pinus ini. Ada sensasi menggelitik ketika tempat yang saya pijak ini sedikit bergoyang diterpa angin. Namun tak ingin menyia-nyiakan waktu menunggu giliran yang lumayan panjang, saya mencoba melawan rasa takut dengan bertahan sedikit lebih lama duduk di atas gardu pandang hingga langit semakin gelap dan matahari pun mulai menyelimuti dirinya dengan awan-awan lembut di batas cakrawala. Tak ingin buru-buru beranjak, kami menunggu hingga langit benar-benar gelap, menunggu hingga bintang-bintang imitasi mulai bermunculan dan berpendar cantik mengisi bidang-bidang gelap di bawah kami.

12.

PEMANDIAN TIRTA BUDI ~Blue

Lagoon-nya Sleman

Blue Lagoon Tirta Budi | Mulanya tempat ini adalah dam (bendungan) sungai biasa. Bagi masyarakat sekitar, kata ibu dukuh setempat, tempat ini biasa dipakai untuk tempat bermain air bagi anak-anak. Lantas mengapa sungai ini menjadi begitu istimewa?

[video by dronesia]

Gambar

gambar via: jogjapetualang

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada proses pemurnian aluminium hidroksida dengan perbandingan spent catalyst dan pelarut NaOH 1 : 3 masih harus dilakukan penelitian lebih jauh agar hasil

Mineralisasi Cu-Au±Ag di bagian tengah daerah penelitian atau di daerah Tayap–Kinomaligan sebagian besar berasosiasi dengan diorit kuarsa muda yang teralterasi

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji dampak pemanenan kayu dan perlakuan silvikultur TPTJ terhadap potensi kandungan karbon dalam tanah di hutan alam tropika.; (2)

Kao znanstvena disciplina menadţment ljudskih resursa odnosi se na područje istraţivanja i organiziranja znanja usmjerenog na razumijevanje, predviĎanje te razvoj

Contoh lain dari pengamatan peneliti, bahwa ketika Kiai Kanjeng pentas dalam acara Halal bi Halal Akbar dengan tema “Tafakur Akhir Zaman” Cak Nun yang pada

Hasil dari kromatogram uji kualitatif dan nilai Rf standar dari kedua sampel dapat dilihat pada Gambar 6 menunjukkan nilai Rf yang sama yaitu 0,52 maka

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada pengujian aktivitas ekstrak etanol buah lerak (Sapindus rarak) menunjukkan terdapat daya hambat atau memiliki aktivitas antibakteri

Kejelasan dalam penentuan batas wilayah desa pakraman dan desa dinas serta adanya kesepakatan di antara para pihak mengenai perihal tersebut tentunya akan menjadi