• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Skripsi SISTEM KOMPUTERISASI AR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Skripsi SISTEM KOMPUTERISASI AR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM KOMPUTERISASI ARSIP DAN DOKUMENTASI

VISUAL KEGIATAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

PROVINSI BALI DALAM PENANGANAN PENYAKIT

KEBUTAAN PADA MASYARAKAT

PROPOSAL SKRIPSI

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

UNTUK MENYUSUN SKRIPSI PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

Oleh:

NAMA : I GEDE YUDITA EKA PRASETYA

NIM : 120010150

JENJANG STUDI : STRATA SATU

PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

(STMIK) STIKOM BALI

(2)

HALAMAN PENGESAHAN PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

NIM : 120010150

Nama : I Gede Yudita Eka Prasetya Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Program Studi : Sistem Komputer

Judul Proposal : Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam Penanganan Penyakit Kebutaan Pada Masyarakat

Denpasar, Januari 2016 Menyetujui,

Pembimbing I,

(Yudi Agusta, Ph.D) Tanggal……...

Pembimbing II,

(I Made Budi Adnyana, S.Kom., MT) Tanggal……...

Mengetahui,

Ka. Prodi Sistem Komputer

(3)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

1.5. Ruang Lingkup ... 2

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Sistem Komputer ... 5

2.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 5

2.3. Arsip ... 6

2.3.1. Fungsi Arsip : ... 7

2.4. Android ... 9

2.4.1. Jenis – Jenis Android : ... 9

2.5. Visual Studio ... 11

2.6. Dokumentasi ... 11

2.7. SQL Server ... 12

2.8. Use Case Diagram ... 13

2.8.1. Deskripsi Use Case Diagram ... 13

2.8.2. Komponen-Komponen Use Case Diagram ... 14

2.8.3. Relasi Dalam Use Case ... 14

2.9. Indera Mata ... 15

2.9.1. Jenis – jenis penyakit mata : ... 15

(4)

ii

3.1.2. Wawancara ... 17

3.1.3. Observasi ... 17

3.2. Jenis Data ... 17

3.2.1. Menurut Sumbernya ... 17

3.2.2. Menurut Jenisnya ... 18

3.3. Analisis Sistem ... 18

3.4. Desain Sistem ... 18

3.5. Pembuatan dan Pengujian Program ... 19

3.6. Penulisan Laporan ... 19

BAB IV JADWAL KERJA ... 20

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan berperan besar dalam meningkatkan pengetahuan terutama dalam bidang kesehatan bagi umat manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Dan dengan cara berpikir manusia yang semakin berkembang maka semakin banyak pula

device maupun aplikasi komputer yang dibuat untuk memudahkan cara hidup,

meningkatkan kinerja, dan diharapkan mampu memecahan masalah dalam berbagai bidang yang digeluti oleh manusia itu sendiri.

Di setiap instansi pemerintah dan swasta terutama bagi Negara yang sedang berkembang, perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang semakin hari semakin tinggi kemampuannya. Dan di dalam Sistem informasi pengolahan data yang dibutuhkan oleh suatu instansi dipergunakan untuk tujuan pengumpulan pengolahan, penyimpanan dan juga menyalurkan informasi itu sendiri agar masyarakat menerima haknya mendapatkan informasi seluas – luasnya dari pemerintah dan dinas terkait.

Maka dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem aplikasi yaitu “Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam Penanganan Penyakit

Kebutaan Pada Masyarakat”, yang nantinya aplikasi ini diharapkan dapat membantu

dinas kesehatan untuk memberikan informasi dan masyarakat mengetahui informasi tentang kegiatan dinas kesehatan dalam penanganan penyakit kebutaan pada masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah

(6)

serta bagaimana dinas kesehatan mendokumentasikan kegiatan setrategis dalam penanganan penyakit kebutaan pada masyarakat.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membuat sistem aplikasi android tentang informasi kesehatan mata agar masyarakat dapat pengetahuan tentang kesehatan khususnya kesehatan mata kemudian untuk membantu dinas kesehatan dalam mendokumentasikan kegiatannya sehingga memudahkan untuk dipublikasikan ke masyarakat.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di dapat dari penelitian ini agar masyarakat dapat pengetahuan tentang kesehatan mata kemudian untuk dinas kesehatan agar dapat mendokumentasikan kegiatannya untuk pelayanan informasi kesehatan mata dan untuk penulis dapat mengetahui cara membuat sistem aplikasi android tentang informasi kesehatan mata.

1.5. Ruang Lingkup

Adapun batasan-batasan ruang lingkup agar perancangan yang dihasilkan tidak menyimpang dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Batasan-batasan dalam sistem ini adalah:

1. Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman C#, pada IDE Visual

Studio 2012.

2. Sistem yang dibangun menggunakan database terpusat memakai SQL Server

2008 R2.

3. Sistem yang dibangun terdiri dari Aplikasi admin berbasis desktop dan aplikasi

client berbasis Android.

4. Data arsip dan dokumentasi dikumpulkan dari dinas kesehatan Provinsi Bali dan Rumah Sakit khusus mata RS Indera Provinsi Bali.

5. Data arsip dan dokumentasi berupa data angka statistik, data foto dan data video.

(7)

3

7. Pengguna Aplikasi Admin adalah petugas yang memiliki hak atau ijin akses yang dipergunakan dalam form login pada antar muka program.

8. Aplikasi Admin ditempatkan atau diinstal pada computer di dinas kesehatan. 9. Aplikasi Admin berisikan aplikasi pengelolaan Data Master kategori

dokumentasi.

10. Aplikasi Admin berisikan aplikasi pengelolaan Data Master item dokumentasi. 11. Aplikasi Admin berisikan aplikasi upload foto dan video.

12. Aplikasi client berbasis Android dapat menampilkan kegiatan strategis yang telah dimasukan berdasarkan kategori dan tahun.

13. Aplikasi client berisikan menu pencarian dokumentasi berdasarkan lokasi daerah atau kota.

14. Aplikasi client dapat menampilkan pesan layanan yang menginformasikan program pemerintah tentang pencegahan dan pengobatan masalah kesehatan mata.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab tinjauan pustaka ini dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber-sumber yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi seperti studi literatur, wawancara dan observasi. Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang analisa sistem, desain sistem, pembuatan dan pengujian program serta penulisan laporan.

BAB IV IMPLEMENTASI

(8)

DAFTAR PUSTAKA

(9)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Komputer

Pengertian system komputer adalah adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan

menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).

2.2. Teknologi Informasi dan Komunikasi

(10)

ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

2.3. Arsip

Pengertian Arsip adalah Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan).

Arsip yang dibuat dan diterima oleh institusi, badan atau lembaga perlu dikelola di dalam suatu sistem kearsipan yang baik dan benar. Mengingat bahwa kegiatan dan tujuan organisasi selalu berkembang selaras dengan tuntuan jaman dan keadaan, maka demikian juga dengan jumlah arsip/volume arsip yang dihasilkan dan diterima oleh organisasi ini. Kondisi demikian meniscayakan adanya sistem kearsipan di dalam organisasi. Dengan sistem kearsipan yang sesuai kebutuhan, sederhana dalam penerapan, dan mudah dilaksanakan diharapkan arsip yang masih memiliki nilai guna arsip bagi organisasi dapat digunakan secara optimal, ditemukan dengan cepat dan tepat jika dibutuhkan. Dalam pengelolaan arsip, terdapat beberapa pekerjaan atau kegiatan kearsipan.

Kegunaan arsip secara umum terbagi atas dua, yaitu kegunaan bagi instansi pencipta arsip, dan kegunaan bagi kehidupan kebangsaan. Bagi instansi pencipta, kegunaan arsip antara lain meliputi: endapan informasi pelaksanaan kegiatan, pendukung kesiapan informasi bagi pembuat keputusan, sarana peningkatan efisiensi operasional instansi, memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, dan sebagai bukti eksistensi instansi. Sedangkan bagi kehidupan kebangsaan, kegunaan arsip antara lain sebagai: bukti pertanggungjawaban, rekaman budaya nasional sebagai “memori kolektif” dan prestasi intelektual bangsa, dan sebagai bukti sejarah.

(11)

7

organisasi dalam melakukan kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan, kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya

2.3.1. Fungsi Arsip :

1. Berdasarkan Fungsi

Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:

a. Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi perkantoran.

b. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, aan atau penyelenggaraan aamlnlstrasl perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.

2. Berdasarkan Nilai Guna

Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas:

a. Nilai guna primer yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip. Nilai guna primer meliputi:

• Nilai guna administrasi yaitu : nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta arsip.

• Nilai guna hukum yaitu : arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah.

• Nilai guna keuangan yaitu : arsip yang berisikan segala hal yang menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.

• Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu : arsip yang mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau penelitian terapan.

(12)

bukti pertanggungjawaban kepada masyarakat/pertanggungjawaban nasional.

Nilai guna sekunder, juga meliputi:

• Nilai guna pembuktian, yaitu arsip yang mengandung fakta dan keterangan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang bagaimana lembaga/isntansi tersebut diciptakan, dikembangkan, diatur fungsinya, dan apa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, serta apa hasil/akibat dari kegiatan itu.

• Nilai guna informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi kegunaan berbagai kepentingan penelitian dan sejarah, tanpa dikaitakan dengan lembaga/instansi penciptanya.

3. Berdasarkan Sifat

a. Berdasarkan sifatnya, arsip dapat dibedakan atas :

• Arsip tertutup, yaitu arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku ketentuan tentang kerahasian surat-surat.

• Arsip terbuka, yakni pada dasarnya boleh diketahui oleh semua pihak/umum. Berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya b. Menurut tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya, arsip dibagi atas

:

• Arsip sentral, yaitu arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip (depo arsip), atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada suatu tempat tertentu.

• Arsip pemerintah, yang mengandung nilai khusus ada yang disimpan secara nasional di Jakarta yaitu pada Lembaga Arsip Nasional Pusat yang disebut dengan nama ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).

• Arsip unit, yaitu arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau arsip khusus, karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang bersangkutan.

4. Berdasarkan Keasliannya

(13)

9

5. Berdasarkan Subyeknya

Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan atas berbagai macam, misalnya: Arsip keuangan, Arsip Kepegawaian, Arsip Pendidikan, Arsip Pemasaran, Arsip Penjualan, dan sebagainya.

6. Berdasarkan Bentuk dan Wujudnya

Menurut bentuk atau wujudnya, arsip terdiri dari berbagai macam, misalnya surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini diartikan sebagai setiap lembaran kertas yang berisi informasi atau keterangan yang berguna bagi penyelenggaraan kehidupan organisasi.

7. Berdasarkan Sifat Kepentingannya

a. Arsip penting, yaitu arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan, keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya.

b. Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama-lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dsb.

2.4. Android

Pengertian Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open

Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh berbagai piranti bergerak.

Penemu Android adalah Andy Rubin yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin bersama-sama dengan Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White mendirikan Android.inc dan apada Juli 2005 dibeli oleh

Google.

2.4.1. Jenis – Jenis Android :

1. Android versi 1.1 Android ciptaan pertama ini dirilis pada 9 maret 2009 oleh produsen Google. Versi ini dilengkapi dengan kecanggihan yang di dukung oleh google mail service dengan pembaruan pada aplikasi, jam alarm voice

search, pengiriman pesan email dengan gmail, pemberitahuan email dan

(14)

2. Android Cupcake / versi 1.5 Android versi ini didukung oleh berbagai fitur canggih salah satu contohnya adalah upload video ke youtube, upload gambar ke picasa langsung dari smartphone dan Bluetooth A2DP yang sudah terintegarsi dengan sangat baik.

3. Android Donut / versi 1.6 Salah satu nama unik yang dimiliki android yang bernama donut ini adalah nama versi lain dari versi 1.6. Android ini lebih menonjolkan dengan aplikasi – aplikasi standart salah satunya adalah proses pencarian yang lebih baik, fitur gallery yang lebih rapi dan user friendly, mendukung resolusi layar WVGA, peningkatan android market dan mampu bisa upgrade OS ke versi 2.1.

4. Android Éclair / versi 2.1 Ini adalah Jenis OS android generasi ke empat yang terdapat penambahan google map di versi ini. Juga memiliki beberapa penambahan fitur yang lebih bagus dan canggih seperti pada kamera 3,2 pixel dengan didukung oleh flash, daftar kontaknya yang istimewa, HTML5 yang didukung pada perubahan User Interface dengan browser baru dan terakhir yaitu dengan penambahan fitur Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih cepat.

5. Android Froyo / versi 2.2 Diluncurkan pada tahun 2010, versi ini sudah dilengkapi dengan beragam fitur yang baru seperti flash dan di klaim memiliki kecepatan 5 kali lipat lebih cepat dari versi yang sebelumnya, mampu merekam video HD, bisa meletakkan aplikasi di memory card dan kemampuan

auto update di android market.

6. Android Gingerbread / versi 2.3 Memiliki kelebihan dan meningkatkan performa seperti peningkatan di game, audio, video, kamera, dll. Dengan keyboard virtual dengan word selection, power management, app control dan dukungan kamera yang lebih menyatu. Memiliki user interface yang hemat energi.

7. Android Honeycomb / versi 3.1 Jenis OS Android ini diciptakan khusus untuk perangkat tablet dan tidak bisa digunakan di ponsel. Di desain khusus sehingga kecanggihan tablet dapat berjalan dengan kinerja maksimal. Memiliki fitur yang telah disesuaikan bagi pengguna tablet.

(15)

11

menghasilkan interface yang lebih bagus dan halus di bandingkan versi sebelumnya. Dan juga terdapat penambahan font pada versi ini.

9. Android Jelly Bean / versi 4.1 Menggunakan fitur baru dan beberapa fitur di perbarui diantaranya adalah pencarian dengan suara yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu lintas, dll. Juga mempunyai keyboard virtual yang lebih sempurna. Dan android jelly bean ini terus berkembang sampai versi 4.3. 10. Android KitKat / versi 4.4 Sistem operasi ini mempunyai fitur yang sangat baru

diantaranya adalah SMS yang terintegrasi langsung kedalam aplikasi google

hangouts. Juga terdapat fasilitas Cloud printing serta dapat mendengarkan

perintah suara dari google now tanpa menguras baterai dan bisa mengakses aplikasi kamera walaupun layarnya dalam keadaan terkunci.

2.5. Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite)

yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi

console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio

mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic

.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi

dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET

Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan

aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact

Framework).

2.6. Dokumentasi

(16)

dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan, pengumpulan, pengawetan, penguasaan, pemakaian dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti. Dalam hal ini termasuk kegunaan dari arsip perpustakaan dan kepustakaan. Dokumentasi biasanya juga digunakan dalam sebuah laporan pertanggung jawaban dari sebuah acara yang pada umumnya berisikan sebagai berikut:

1. Penjelasan Singkat Tentang Acara, Misalnya: Tanggal, tempat, waktu

pelaksanaan, dll.

2.

Profile dari Penyelenggara acara.

3.

Informasi tentang Kepanitiaan.

4.

Jadwal acara yang telah terencana.

5.

Sponsor yang telah ikut serta membantu pelaksanaan acara.

6.

Materi acara.

7.

Data peserta.

8.

Data pembicara.

9.

Foto kegiatan.

10.

Video kegiatan

Dalam pendokumentasian sebuah acara berbeda dengan pendokumentasian sebuah perjalanan ketika sedang berlibur, dalam hal ini pendokumentasian perjalanan bisa menggunakan foto, blog atau bahkan vlog Kemudian jika dapat dikemas dengan baik dokumentasi perjalanan bisa di jadikan sebuah novel perjalanan.

2.7. SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan

dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft

(17)

13

driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini

adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.

2.8. Use Case Diagram

Use case diagram adalah model fungsional sebuah system yang

menggunakan actor dan use case. Use case adalah layanan atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh system untuk penggunanya. Use Case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan prilaku atau kebiasaan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang tekankan adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan “bagaimana” sebuah use case menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misal: login ke system, meng-create sebuah daftar belanja. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use Case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun

requitment sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan

merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsional yang common. Sebuah use case juga dapat

meng-extend use case lain dengan behavior-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi

antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

2.8.1. Deskripsi Use Case Diagram

Deskripsi use case diagram yaitu :

1. Sebuah use case adalah dimana sistem digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai.

2. Use case merupakana awal yang sangat baik untuk setiap fase pengembangan berbasis objek, design testing, dan dokumentasi.

3. Use case menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang di luar sistem.

(18)

5. Use case hanya menetapkan apa yang seharusnya dikerjakan oleh system, yaitu kebutuhan fungsional system.

6. Use case tidak untuk menentukan kebutuhan nonfungsional, misal : sasaran kerja, bahasa pemrograman.

2.8.2. Komponen-Komponen Use Case Diagram

Actor Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat

terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima dan member informasi pada sistem, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan sistem antara lain:

a) Yang berkepentingan terhadap sistem dimana adanya arus informasi baik yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.

b) Orang ataupun pihak yang akan mengelola sistem tersebut. c) External resource yang digunaka oleh sistem

d) Sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat

Use Case Merupakan gambaran fungsional dari suatu system, sehingga

customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem

yang akan dibangun.

Cara menentukan Use Case dalam suatu sistem: 1. Pola prilaku perangkat lunak aplikasi.

2. Gambaran tugas dari sebuah actor.

3. Sistem atau benda yang memberikan suatu nilai kepada actor. 4. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana

mengerjakannya).

2.8.3. Relasi Dalam Use Case

(19)

15

2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen yang merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.

3. Dependency, sebuah elemen tergantung dari beberapa cara kepada elemen lainnya.

4. Aggregation, bentuk asosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainya.

Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram :

1. <<include>>, yaitu sifat yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainya. 2. <<extends>>, yaitu kelakuan yang hanya berjalan dibawah kondisi tertentu

seperti menggerakan alarm.

3. <<communicates>>, ditambahkan untuk asosiasi yang menujukan asosiasinya adalah communicates association. Ini merupakan pilihan asociasi hanya tipe relationship yang dibolehkan untuk actor dan use case.

2.9. Indera Mata

Indera Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang

dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

2.9.1. Jenis – jenis penyakit mata :

1. Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

2. Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

3. Presbiopi

(20)

4. Kerabunan dan kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Bayi yang lahir prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu, juga dapat mengalami

Retinopathy of Prematurity (ROP) dan dapat mengalamai ganguan

penglihatan hingga kebutaan total, jika tidak diterapi secepatnya. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" menggunakan jari-jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.

5. Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih (grey scale). Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.

6. Katarak

Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

7. Astigmatis

ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata silinder/Operasi refraktif.

8. Rabun senja

(21)

17

BAB III

METODE PEREKAYASAAN

Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Sistem Komputerisasi Arsip Dan Dokumentasi Visual Kegiatan Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dalam Penanganan Penyakit Kebutaan Pada Masyarakat adalah sebagai berikut:

3.1. Metode Pengumpulan Data

3.1.1. StudiLiteratur

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan teori-teori dan materi-materi yang bersumber dari buku ataupun literature lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan sistem informasi data.

3.1.2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dan informasi yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seseorang pakar berkaitan dengan penyakit mata.

3.1.3. Observasi

Observasi merupakan salah satu cara pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti untuk memperoleh gambaran mengenai sistem yang berjalan atau prosedur yang ada pada obyek penelitian tersebut.

.

3.2. Jenis Data

3.2.1. Menurut Sumbernya

a. Data Primer

(22)

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak kedua atau pihak yang sudah mengolah data tersebut, data yang bukan diusahakan sendiri, pengumpulan oleh peneliti, misalnya diperoleh dari google map, majalah atau publikasi lainnya.

3.2.2. Menurut Jenisnya

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif merupakan data yang tidak berwujud angka.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka.

3.3. Analisis Sistem

Menganalisa permasalahan yang ada berdasarkan data-data yang telah didapat melalui studi literatur, wawancara, studi kepustakaan, observasi dan merumuskan fakta dan aturan yang mendasari sistem yang dibuat.

3.4. Desain Sistem

Desain sistem merupakan konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Proses perancangan sistem yang meliputi:

a. Pembuatan Flowchart

(23)

19

3.5. Pembuatan dan Pengujian Program

Yaitu melakukan pembuatan program berdasarkan desain sistem yang sebelumnya telah dilakukan, dilanjutkan dengan pengujian program untuk mengetahui apakah program yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.

3.6. Penulisan Laporan

(24)

20

BAB IV

JADWAL KERJA

Berikut ini adalah tabel jadwal kerja penulis selama menyusun proposal

tugas akhir ini yang dimana dimulai dari bulan Januari tahun 2015 diminggu

ketiga.

No. Kegiatan

Januari

2015

Pebruari

2015

Maret

2015

April

2015

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 Analisa Sistem

2 Desain Program

3 Perancangan

Program

4 Pengujian

Program

5 Penulisan

Laporan

(25)

21

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto.HM.1999. Aplikasi & Disain Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta [2] Nugroho, B. 2004. Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL.

Yogyakarta: Gramedia.

[3] Suprianto, Dodit dan Agustina, Rini. 2012. “Pemrograman Aplikasi Android”. Cetakan Pertama. Jakarta: MediaKom.

[4] Dharwiyanti, Sri dan Wahono, Romi Satria. 2003. “Pengantar Unified Modeling Language (UML)”.

Gambar

Tabel 4.1 Tabel Jadwal Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Indeks pengungkapan digunakan untukmenentukan pengungkapan tanggung jawab sosial, perusahaan yang dijadikan sampel sebanyak 198 perusahaan selama tahun 2011-2013 dan dapat

Peserta yang memasukkan dokumen penawaran Administrasi dan Teknis sebanyak 3 (tiga) perusahaan dengan Hasil Evaluasi Administrasi dan Teknis (File I) sebagai berikut:

Sedangkan impor migas pada bulan Maret 2017 tercatat sebesar US$ 3.994,31 juta atau naik 39% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2.873,53

4ene Desartes mengusulkan metode umum yang memiliki kebenaran yang pasti. #etode yang ia temukan merupakan upaya untuk mengara!kan nalarnya sendiri seara

Nilai variasi yang kecil tersebut (0,1 %), menunjukkan bahwa rangkaian pembangkit tegangan tinggi sangat stabil sehingga layak digunakan pada perangkat

Pada bulan Februari 2014, NTP-Pt terjadi penurunan sebesar (-0,21) persen dibandingkan dengan bulan Januari , hal ini karena perubahan indeks yang diterima petani

Salah satu pekerjaan stabilisasi tanah bermasalah direalisasikan oleh Silitonga dimana pada penelitian ini, peneliti menggunakan limbah pelabuhan hasil