22
DAFTAR REFERENSI
Chester, R., 1990. Marine Geochemistry. Unwin Hyman Ltd: London.
Darmono, 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta. halaman :15-135.
Edward, A. F. & Taufik, 2006. Pemantauan Kadar Logam Berat Air Laut dan Sedimen di Perairan Pulau Halmahera, Maluku Utara. Jurnal Kimia Indonesia,
1(2), pp. 47-53.
Hartanti, I.P., Alexander, T. S. H. & Ruslan, W., 2014. Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Terhadap Penurunan Logam Kromium pada Limbah Cair Penyamakan Kulit. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, pp.31- 37.
Herlich, K., 1991. Official Methods of Analysis Chemistry. Virginia, USA: AOAC.
Irwan, A., Noer, K. & Yenny, E. N., 2008. Kajian Penyerapan Logam Cd, Ni, dan Pb dengan Variasi Konsentrasi pada Akar, Batang dan Daun Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.). Sains dan Terapan Kimia, 2 (2), pp. 53-63.
KNLH., 2010. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.
Leiwakabessy, F., 2005. Logam Berat di Perairan Pantai Pulau Ambon dan Korelasinya dengan Kerusakan Cangkang, Rasio Seks, Ukurn Panjang, Kepada Individu dan Indeks Keragaman Jenis Siput Nerita (Neritidae: Gastropoda). Disertasi. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga.
Lestari, W., 2013. Penggunaan Ipomoea aquatica Forsk. Untuk Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga. Semirata 2013 FMIPA Unila. Pp. 441.
Liong, S., Noor, A., Taba, P. & Zubair, H., 2009. Dinamika Akumulasi Kadmium pada Tanaman Kangkung Darat. Indonesia Chimica Acta, 2(1), pp. 2085-014X.
Manahan, S.E., 2002. Enviromental Chemistri. Seventh Edition. Lewis Publisher: New York.
Marassabessy, Djen, M., Edward & Febriana, L.V., 2010. Penentuan Kadar Logam Berat dalam Air Laut dan Sedimen di Perairan Pulau Bacan, Maluku Utara.
Jurnal Makara sains, Volume 14, pp. 32-28.
McNeely, R.N., Nelmanis, V.P. & Dwyer, L., 1979. Water Quality Source Book, A Guide to Water Quality Parameter. Inland Waters Directorate, Water Quality Branc, Ottawa, Canada. 89 p.
23
Moore, J.W., 1992. Living in the Environment. Seventh edition. Wadsworth Publishing Company: California. 705 p.
Nasution, S., 2011. Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Tembaga (Cu) pada Sedimen dan Siput Strombus Canarium Pantai Pulau Bintan. Jurnal Natur Indonesia, 13(2), pp. 262-268.
Nordic, 2003. Cadmium Review. Denmark: Prepared by COWI A/S on Behalf of The Nordic Council of Ministers.
Palar, 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
Pal, M., Horvarth, E., Janda, T., Paldi, E. & Szalai, G., 2006. Physiological Changes and Detense Mechanisme Induced by Cadmium Stress in Maize. J.Plant Nutr. Soil, Volume 159, pp. 230-246.
PP Nomor 82. 2001. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. http://www.hpli.org/reg/PP/PP%208%202001% 20 kualitas air.pd. Diunduh pada tanggal 15 April 2014.
Pratiwi, Y., 2010. Penentuan Tingkat Pencemaran Limbah Industri Tekstil Berdasarkan Nutrition Value Coeficient Bioindikator. Jurnal Teknologi,
Volume 3, pp. 129-137.
Prawita, A., Dewi, M. & Asri, D., 2008. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan Tembaga (Cu). Majalah Farmasi Airlangga, 6 (1), pp. 29-31.
Priyanto & Prayitno. 2007. Fitoremediasi sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan Pencemaran, Khususnya Logam Berat. URL: http://ltl.bppt.tripod.com/sublab/flora1:htm. Diakses pada tanggal 15 April 2014.
Purwaningsih, I., 2008. Pengolahan Limbah Cair Industri Batik CV. Batik Indah Raradjonggrang Yogyakarta dengan Metode Eketrokoagulasi Ditinjau dari Parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dan Warna. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS.
Rachma, A.M., Fida, R. & Sunu, K., 2014. Kemampuan Adaptasi Tumbuhan Tapak Dara Air (Jussiaea repens) Terhadap Logam Berat Kadmium (Cd). Jurnal Lentera Bio, pp. 13-19.
Rochayatun, E., Kaisupy, M. T. & Rozak, A., 2006. Distribusi Logam Berat dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane. Jurnal Makara Sains,
10(1), pp. 35-40.
Rudiyanti, S., 2009. Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator Biologis. Jurnal Saintek Perikanan, 4(2), pp. 46-52.
24
Rukmana, R., 1994. Kangkung. Yogyakarta: Kanisius.
Rukmana., 2004. Fisiologi Tanaman Air sebagai Fitoremediasi Logam Berat. Jakarta: UI Press.
Rumahlatu, D. 2011. Konsentrasi Logam Berat Kadmium pada Air, Sedimen dan Deadema Setosum (Echinodermata, Echinoidea) di Perairan Pulau Ambon.
Ilmu Kelautan, 16(2), pp. 78-85.
___________. 2012. Biomonitoring: sebagai Alat Asesmen Kualitas Perairan Akibat Logam Berat Kadmium pada Invertebrata Perairan. Saintis, 1(1), pp. 2089-0699.
Sahara, E., 2009. Distribusi Pb dan Cu pada Berbagai Partikel Sedimen di Pelabuhan Benoa. Jurnal Kimia, 2, pp.75-80.
Salisburry, F.B. & Ross, C.W, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I, II dan III.
Diterjemahkan oleh Dian R.Lukman dan Sumaryono. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sembiring, E. & Sulistyawati, E., 2006. Akumulasi Pb dan Pengaruhnya pada Kondisi Daun Swietenia macrophylla King, Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Soemirat, J., 2005. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Widowati, H., 2011. Pengaruh Logam Berat Cd, Pb Terhadap Perubahan Warna Batang dan Daun Sayuran. Jurnal El-Hayah, Volume 1,pp. 167-173.
Wulandari, R., Tarzan, P. & Winarsih., 2014. Kemampuan Kangkung Air (Ipomoea aquatica) dalam Menyerap Logam Berat Kadmium (Cd) Berdasarkan Konsentrasi dan Waktu Pemaparan yang Berbeda. Lentera Bio, Volume 3, pp. 83-89.
Zhou, Q., Zhang, J., Shi, J. & Jiang, G., 2008. Biomonitoring; An Appealing Tool for Assesment of Metal Pollution in the Aquatic Ecosystem. Analytica Chimica Acta, Volume 606, pp. 135-150.