Reposisi Fungsi dan Peranan Ditjen Dikti Dalam Desentralisasi Penelitian :
1. Fasilitator 2. Penguat
3. Pemberdaya
Fungsi Regulator : Perlindungan Bagi
1. Mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi
2. Meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian
3. Meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian
Perguruan Tinggi
1. Menyusun norma penelitian yang mengacu pd
SPMPPT
2. Menyusun Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) 3. Menetapkan alokasi anggaran desentralisasi
penelitian
4. Menyelenggarakan hibah penelitian strategis (Hibah
Kompetensi, Strategis Nasional, Kerjasama Luar
negeri dan Publikasi Internasional, Hibah Unggulan Stranas)
5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
desentralisasi penelitian
6. Melaksanakan pengelolaan pengaduan di tingkat
nasional
7. Menyusun database capaian IKUP dan indikator
1. Menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP)
2. Menetapkan indikator kinerja penelitian mengacu
pada IKUP yang ditetapkan oleh Dit. Litabmas
3. Menyusun pedoman pengembangan dan
pengelolaan penelitian dengan mengacu SPMPPT
4. Mengembangkan secara bertahap skema
penelitian sesuai RIP
5. Mendorong terbentuknya kelompok peneliti
handal
6. Memanfaatkan sistem database penelitian 7. Melaporkan hasil kegiatan desentralisasi
1. Mewakili Dit. Litabmas dalam kontrak pelaksanaan desentralisasi penelitian dengan PTS
2. Membantu Dit. Litabmas dalam
mengkoordinir kegiatan pembinaan dan seleksi proposal untuk PTS yang
memerlukan pembinaan
1.
Dibedakan berdasarkan hasil
Pemetaan Kinerja Penelitian PT
2.
Dikelola berdasarkan SPMPPT
1.
Perencanaan Penelitian
2.
Sistem Seleksi Proposal
3.
Pelaksanaan Kontrak Penelitian
4.
Pemantauan dan Evaluasi
5.
Pengelolaan Hasil Penelitian
a. PT menyusun RIP secara multitahun (5 tahun)
b. PT merumuskan jenis penelitian yang relevan dengan RIP
c. Dalam hal PT belum dapat melaksanan point (b), maka jenis penelitian yang
telah berjalan di Dit. Litabmas dapat diterapkan.
d. Mengintegrasikan kegiatan penelitian
a. Terbuka, Kompetitif
b. PT (LP/LPPM) mengangkat tim reviewer internal berdasarkan kompetensi
c. PT (LP/LPPM) Mandiri dapat menyeleksi
proposal secara internal, diluar PT Mandiri melibatkan reviewer eksternal dari Dit.
Litabmas
a. PT (Pembantu/Wakil Rektor bidang adminstrasi & keuangan) melakukan kontrak dengan LP/LPPM, selanjutnya LP/LPPM melakukan kontrak dengan ketua peneliti
b. Untuk PTS, kontrak dilakukan oleh
1. PT (LP/LPPM) wajib melakukan monev Lapangan
2. Monev dilakukan oleh tim reviewer internal bagi PT Mandiri, dan melibatkan reviewer
eksternal bagi PT bukan Mandiri
3. Hasil Monev digunakan sebagai dasar
pertimbangan pendanaan tahun berikutnya 4. PT (LP/LPPM) dan KOPERTIS wajib
a. Ketua peneliti wajib melaporkan hasil penelitiannya kepada PT (LP/LPPM) masing-masing setiap tahun
b. Ketua peneliti wajib menyampaikan
luaran penelitian (HKI/Paten, publikasi
a. PT (LP/LPPM) melaporkan kompilasi hasil
penelitian setiap tahun sesuai dengan RIP kepada Dit. Litabmas
b. PT (LP/LPPM) melaporkan penggunaan dana
penelitian kepada Dit. Litabmas
c. PT (LP/LPPM) menyampaikan luaran hasil
penelitian sesuai dengan kesepakatan kepada Dit. Litabmas
d. PT (LP/LPPM) mengutus peneliti unggulan
a. Proporsional sesuai dengan kelompok PT berdasarkan hasil Pemetaan Kinerja
Penelitian PT
b. Dimanfaatkan untuk pengembangan pusat
keunggulan dan peningkatan angka partisipasi dosen
c. Alokasi anggaran untuk pengembangan
pusat keunggulan dilakukan secara bertahap sesuai dengan IKUP dan IKK yang telah
ditetapkan Dit. Litabmas
d. Selain dana penelitian desentralisasi, PT
KELOMPOK PERGURUAN TINGGI
Mandiri Utama Madya Binaan Politeknik
Alokasi Anggaran Program