• Tidak ada hasil yang ditemukan

PO KAK 2017 4 KAK Peran Serta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PO KAK 2017 4 KAK Peran Serta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pengurangan sampah bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas; melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Meskipun demikian, kegiatan 3R ini masih menghadapi kendala utama, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah.

Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan upaya pengembangan Bank Sampah. Kegiatan ini bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak. Harapannya akan dapat mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA. Pembangunan bank sampah ini merupakan momentum awal dalam membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah. Hal ini penting, karena sampah mempunyai nilai jual dan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dapat menjadi budaya baru Indonesia.

Peran Bank Sampah menjadi penting dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81

(2)

dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang dan diguna ulang. Dengan adanya Bank Sampah, maka produsen dapat melakukan kerja sama dengan Bank Sampah yang ada agar dapat mengolah sampah dari produk yang dihasilkannya sesuai dengan amanat PP tersebut

Melanjutkan kegiatan Kerjasama Antar Daerah, untuk mengurangi beban pencemaran Batang Agam, Bapedalda Provinsi Sumatera Barat telah berhasil membentuk Bank Sampah Percontohan Mutiara Indah di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Bukittinggi,

Pembentukan Bank Sampah akan dilakukan oleh Pendamping yang akan membentukan masyarakat dalam membentuk bank sampah, mulai dari rencana , pembukuan, sampai dengan operasional.

Untuk mendapatkan persentase volume sampah yang tereduksi per tahunnya dengan adanya bank sampah, maka akan dilakukan juga Workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di Provinsi Sumatera Barat serta menformulasikan kendala-kendala operasional bank sampah /aktif atau tidak aktif.

.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

(3)

2. Tujuan

Tujuan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan ini adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan terhadap Bank Sampah yang ada di Kabupaten/Kota melalui Workshop Bank Sampah

b. Melakukan pendampingan pembentukan jejaring bank

sampah di Kelurahan ATTS Bukittinggi.

c. Melakukan pembinaan pembentukan Bank Sampah di TPA Regional Payakumbuh

d. Memberikan hibah timbangan kepada Bank Sampah Percontohan di Kelurahan ATTS Bukittinggi

C. Lokasi

Kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan dilakukan dalam bentuk workshop dan pendampiongan pembentukan jejaring bank sampah. Workshop Bank Sampah dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dan di lokasi Bank Sampah Kelurahan ATTS Bukittinggi

D. Asal Sumber Pendanaan

Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2017.

E. Organisasi Pengguna Jasa

(4)

BAB II

DATA PERENCANAAN

2.1 Data Dasar

Sumber data dasar yang diperlukan dalam kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah alam Pengelolaan Persampahan adalah :

- Data Bank Sampah yang ada di Provinsi Sumatera Barat

- Data Bank Sampah yang aktif dan tidak aktif

- Perkambangan Bank Sampah Percontohan Mutiata Indah

Kelurahan ATTS Bukittinggi

- Volume Sampah TPA Payakumbuh yang bisa direncankan untuk dikelola melalui Bank Sampah

2.2 Standar

Standar yang digunakan dalam pembentukan bank sampah ini adalah standar yang tercantum dalam 1. Kepmenlh No.13 tahun 2012 tentang Pedoman Reuse,Reduce dan Recycle melalui Bank Sampah serta acuan lain yang berkaitan dengan peran serta bank sampah dalam peneglolaan sampah

Beberapa hal yang dilakukan dalampelaksanaan kegiatan adalah ::

 Penyusunan Petunjuk Operasional dan Kerangka Acuan

Kerja;

 Rapat koordinasi dengan Kota Kabupaten/Kota

 Fasilisator pendamping pembentukan jejaring sampah

 Proposal Pendamping dan Hibah Timbangan

(5)

Workshop Bank Sampah dan Jejaring Sampah

2.3 Studi-Studi Terdahulu yang Telah dilakukan

Studi terdahulu yang menjadi latar belakang kegiatan ini adalah : a. Terbentuknya Bank Sampah Mutiara Indah di kelurahan ATTS Bukittinggi pada Tahun 2016 yang difasilitasi Bapedalda Provinsi Sumatera Barat

b. Adanya surat Walikota Payakumbuh terkait TPA Regional dan hasil pencapaian Adipura Kota Payakumbuh yang telah ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan oleh Bapedalda Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2016

c. Kajian-kajian pembentukan bank sampah yang sudah ada di Indonesia

(6)

7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun 2016, tentang Anggaran Pendaparan dan Belanja Daera7h Provinsi Sumatera 6 Tahun 2017;

8. Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Belanja Daerah Tahun 2017;

(7)

BAB III

- Terbinanya bank sampah yang ada di Kabupaten Kota

- Tersedianya data jumlah bank sampah yang ada di semua

kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat; - Terealisasinya 6 jejaring bank sampah

3.2 Keluaran yang dihasilkan

Keluaran kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan Tahun 2017 adalah:

1. Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina terkait aplikasi bank sampah dan peningkatan impleentasi konsep 3R;

2. Meningkatnya jumlah bank sampah sebagai aplikasi konsep

3R di Sumatera Barat

3. Rekomendasi, saran, Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank

sampah Dalam Pengelolaan Persampahan masing-masing kabupaten/kota.

3.3 Mekanisme Pelaksanaan

(8)

a. Pelasanaan workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di 19 Kabupaten/Kota

b. Pendampingan pembentukan jejaring samping di Bank

Sampah Induk Mutiaran Indah Kelurahan ATTS Bukittinggi dengan menggunakan Fasilisator Pendamping Kegiatan

c. Pembinaan untuk pembentukan bank Sampah di TPA Payakumbuh

d. Workshop Bank Sampah di Lokasi Kegiatan

3.4 Peralatan dan Material

Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan hibah Timbangan Sampah untuk Bank Sampah Mutiara Indah Bukittinggi serta Jasa konsultasi Pendampingan Pembangunan Bank Sampah dan Hibah Timbangan

3.5 Lingkup Kewenangan

(9)

BAB IV

PRODUK

4.1 Jenis Laporan

Terdapat 2 (dua ) jenis laporan dalam pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan ini yaitu:

1. Laporan perjalanan dinas; dan

2. Laporan kegiatan tahunan.

4.2 Jumlah Laporan

Jumlah laporan yang dihasilkan dalam Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan adalah :

a. Laporan akhir kegiatan tahunan sebanyak 5 (lima) rangkap

b. Laporan perjalanan dinas sesuai dengan jumlah perjalanan

yang dilaksanakan.

c. Laporan pendampingan dari Pihak ke 3

4.3 Frekuensi Laporan

 Pelaporan perjalanan dinas dilakukan pada setiap

pelaksanaan kegiatan; dan

 Laporan tahunan dilakukan satu kali dalam setahun.

(10)

BAB V PENUTUP

Dengan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan tahun 2017 ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi pelaksanaan kegiatan, sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai dengan baik .

Padang, Januari 2017

Disetujui dan disahkan : KABID

PSLB3PKL

Tanggal : Januari 2017 Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi

Sumatera

Barat

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROPINSI SUMATERA BARAT

PETRIAWATY,SE,MM Pembina Tingkat I NIP.19640510 199303 2 007

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat perkembangan sosial anak yang diperoleh hasilnya dikonversikan dengan cara, membandingkan angka rata- rata persen dengan kriteria penilaian acuan patokan (PAP)

Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dengan kegiatan bermain playdough ini juga diharapkan anak mampu mencapai tingkat pencapaian perkembangan yang ditetapkan sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Gambar 4.5: Macam susunan sorus di tepi bawah daun sporofil sisik naga a lurus sampai kedua dasar sisi b terputus-putus c sorus pada satu sisi lebih pendek d hanya ada di bagian

The main objectives of this research are to investigate: (1) Vocabulary learning strategies used and practices done by male and female learners; (2) The similarities

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Made Novandri SN (2010) yang menunjukkan bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh

Hubungan Tingkat Upah dengan Produktivitas Tenaga Kerja Pada Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus Tahun 2014 menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas tenaga kerja

Biaya/ tarif Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 68 Tahun 2017 Tentang Tarif Pelayanan Pada BLUD RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Produk