• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Sisa Klor dan Candida albicans Serta Keluhan Kesehatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di Kolam Renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sanitasi tempat-tempat umum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup mendesak karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Oleh sebab itu maka tempat umum merupakan tempat menyebarnya segala penyakit terutama penyakit-penyakit yang medianya makanan, minuman, udara dan air. Dengan demikian maka sanitasi tempat-tempat umum harus memenuhi syarat–syarat kesehatan dalam arti melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Tempat-tempat umum sendiri terdiri dari kolam renang, pasar, plaza/supermarket, restoran, tempat rekreasi (pantai dan camping ground) dan bioskop (Mukono, 2000).

Kolam renang sebagai salah satu tempat-tempat umum yang harus mendapatkan pengawasan dan perhatian tentang sanitasi. Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan penyakit kepada pengunjung yang disebabkan oleh lingkungan kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam renang merupakan faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi karena air dapat menjadi media utama dalam penularan penyakit diantaranya penyakit kulit, penyakit mata, penyakit perut dan penyakit lainnya (Halipah, 2011).

(2)

Air merupakan sarana pokok untuk menunjang kebutuhan manusia,

baik untuk mandi, mencuci maupun untuk memasak dan minum, tetapi bila

air ini tercemar oleh sejenis jamur, misalnya Candida sp yang merupakan

salah satu genus jamur yang termasuk golongan khamir dan dapat

menyebabkan kandidiasis, maka air tersebut dapat menjadi sumber infeksi bagi penggunanya (Isnawati et al., 2011). Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas air adalah dengan desinfeksi, cara desinfeksi yang paling sering digunakan adalah penggunaan kaporit Ca(OCl)2 sehingga pemeriksaan mengenai kondisi kualitas air kolam renang secara bakteriologi perlu dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat pemakai kolam renang terhadap bahaya kontaminasi kuman (Susanto, 2011).

Berdasarkan laporan pusat pengendali penyakit Center for Disease Control and Prevention (2012) Amerika Serikat kolam renang yang tidak melalui proses desinfeksi menjadi tempat berkembangbiaknya kuman penyakit. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh peneliti Illinois Public Health (2012) didapatkan kelompok perenang secara bermakna lebih sering mengalami infeksi mata, infeksi telinga dan infeksi kulit dibandingkan dengan bukan perenang.

(3)

al., 2010) pada kolam renang hotel di wilayah Kota Yogyakarta melalui uji laboratorium diperoleh sisa klor pada sampel air kolam renang hotel bintang 3 dan 4 didominasi oleh sampel air dengan kategori tidak memenuhi syarat yaitu sebanyak 4 sampel air (66,7%) berdasarkan PerMenKes No. 416/Menkes/Per/IX/1990.

Kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan merupakan tempat umum untuk melakukan rekreasi, olahraga dan berenang dengan pengunjung tetap yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan pada tahun 2014 ini yang mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan renang yaitu renang lanjutan adalah mahasiswa jurusan PJKR semester 2 (stambuk 2013) dan kolam renang yang mereka gunakan hanya 1 kolam dari 3 kolam renang yang berfungsi yaitu kolam renang induk untuk pria dan wanita digabung. Kolam renang ini dilakukan pembersihan setiap pagi hari dengan alat yang disebut vacum dan pemberian klorin dilakukan selama 24 jam dengan pipa. Berdasarkan survai pendahuluan yang dilakukan fasilitas sanitasi kolam renang dari pancuran bilas tidak berfungsi lagi, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagian besar membilas diri dengan memakai shampoo dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan kadang merasakan keluhan gatal-gatal.

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Penggunaan kolam renang untuk umum, pengawasan sanitasi kolam renang dan kualitas air kolam renang yang kurang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan sehingga perlu diketahui kualitas kolam renang diantaranya kualitas kimiawi dan mikrobiologi air kolam renang termasuk diantaranya sisa klor dan

Candida albicans. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui kandungan sisa klor dan Candida albicans serta keluhan kesehatan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan tahun 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui sanitasi kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.

2. Mengetahui kandungan sisa klor air kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.

3. Mengetahui kandungan Candida albicans air kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan.

(5)

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sumatera Utara Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk pengayaan literatur tentang sisa klor dan Candida albicans serta keluhan kesehatan di kolam renang.

2. Bagi pengelola kolam renang Sejahtera Club Chain Universitas Negeri Medan

dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

3. Untuk peneliti sendiri agar menambah wawasan dan dapat menemukan serta memecahkan permasalahan tentang sisa klor dan Candida albicans serta keluhan kesehatan di kolam renang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengenceran selanjutnya (10 -3 ), dilakukan dengan mengambil 1 ml sampel dari pengenceran 10 -2 dimasukkan kedalam 9 ml larutan bufferfield’s phosphate buffered. Pada

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH PENAMBAHAN

LAR memiliki pengaruh yang positif terhadap ROA, jika LAR terjadi peningkatan maka jumlah kredit yang akan diberikan juga mendapatkan presentase lebih besar jika

S : Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan baik dan tidak ada kelainan serta menyusi sangat kuat.. Bayi sudah dibungkus dan sudah dikenakkan topi sarung tangan dan kaki. 3)

Peneliti melakukan observasi terhadap sikap, perilaku siswa selama proses pembelajaran serta keterampilan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kuantum pada

Jt. 449.F76.1CIq,p {Empat raf*s eftTpat putuh sembitan juta tujuh rafus' tujuh pulutt enai ,tiu sera*rs rup&*) *er*rassk pFll. Nama Perusaflaen

448.272.900,00 (Empat ratus empat puluh delapan juta dua ratus tujuh puluh dua ribu sembilan rafus rupiah\S fermasuk PPn. sampaikan, terima