• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Generalisasi Unit Lahan pada besarnya Erosi (Studi kasus di DAS Air Nelas, Propinsi Bengkulu) | Sulistyo | Jurnal Ilmu Kehutanan 1531 2820 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Generalisasi Unit Lahan pada besarnya Erosi (Studi kasus di DAS Air Nelas, Propinsi Bengkulu) | Sulistyo | Jurnal Ilmu Kehutanan 1531 2820 1 PB"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Tabel 1. Penutupan Lahan DAS Air Nelas

No Penutupan Lahan Faktor C Faktor P Luas (ha) Luas (%) 1 2 3 4 5 6 Lahan Terbuka Alang-alang Ladang/TS Hutan Lebat Hutan Belukar Kebun Karet Jumlah 0,9500 0,1000 0,4000 0,0010 0,0050 0,5000 1,00 1,00 0,90 1,00 1,00 0,40 118,58 170,59 915,38 2722,64 3659,13 4743,25 12.329,56 0,96 1,38 7,42 22,08 29,68 38,47 100,00

Tabel 2. Erosivitas Hujan DAS Air Nelas

No Lokasi Faktor R Luas (ha) Luas (%) 1 2 3 Bagian Hulu Bagian Hilir Jumlah 5418,7 3970,0 7.164,98 5.164,59 12.329,56 58,11 41,89 100,00

(5)
[image:5.612.82.287.255.351.2]

Tabel 4. Keadaan Tanah DAS Air Nelas

No Jenis Tanah Kode Kedalaman Faktor K Luas (ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dystropept Dystropept Dystropept Dystropept/Eutropept Dystropept/Eutropept Hapludult Hapludult Hapludult Hapludult Kandiudult Hab 121 Hab 122 Mab 223 Ma 233 Tf 62 Mab 222 Tf 21 Tf 32 X1 Hq 11 Jumlah

> 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm > 90 cm

0,350 0,290 0,250 0,270 0,310 0,260 0,270 0,230 0,190 0,250 757,54 1.975,58 2.125,51 1.968,71 386,05 3.966,16 202,71 261,55 332,86 352,90 12.329,56 Luas (%) 6,14 16,02 17,24 15,97 3,13 32,17 1,64 2,12 2,70 2,86 100,00

Tabel 5. Besarnya perubahan erosi permukaan total yang dihitung antara sebelum dan sesudah generalisasi

Item Sebelum

generalisasi

Jumlah Unit Lahan Erosi total permukaan

Luas Sub DAS (ha) Rata-rata erosi total permukaan/luas Sub DAS Selisih erosi total permukaan Setelah generalisasi 255 12.329,56 48,77 128 12.329,56 21,73 601.279,49 ton/ha/tahun 267.907,54 ton/ha/tahun

(6)
[image:6.612.103.510.580.721.2]

Tabel 6. Besarnya perubahan erosi total permukaan yang dihitung antara sebelum dan sesudah generalisasi untuk masing-masing kelas Tingkat Bahaya Erosi (TBE)

No Perubahan Luas (ha) Erosi Sesungguhnya Erosi Setelah Generalisasi Selisih 1 2 3 4 5 6 7 8 9

S. tetap S S menjadi B S menjadi Sb B menjadi S B tetap B B menjadi SB SB menjadi S SB menjadi B SB tetap SB Jumlah Perbedaan (%) 1.816,18 8,99 158,63 67,10 1.361,03 43,38 168,11 244,52 4.078,04 7.945,97 1.570,39 86,58 1.529,96 434,40 4.264,44 816,66 81.19,49 49.283,75 454.413,72 593.598,39 1.632,52 409,40 149.774,78 243,96 4.647,17 11.012,29 1.727,88 4.090,42 485.394,88 658.933,29 -62,13 -322,82 -148.244,82 190,44 -382,73 -10.195,63 79.470,62 45.193,33 -30.981,16 -65.334,90 -3,96 -372,86 -9.689,46 43,84 -8,97 -1.248,45 97,87 91,70 -6,82 -11,01

(7)
(8)
(9)

DATA H UJ AN

CITRA SATELIT LANDSAT PE TA

RUPABUMI PE TA TANAH

DAN SATUA N LAH AN Analisis Pengumpulan data tanah dan analisis laboratorium Analisis Garis Kontur Klasifikasi Multispekt ral P ETA ERO SI VITAS

H UJAN R PE TA ERO DIBILTAS TAN AH K

PE TA P ANJANG LERENG & K EM IRI NGAN

LS

PE TA PE NUTUP AN LAH AN & PRAK TEK

K O NSER VASI CP

ESTIM ASI ERO SI A = R K LS CP

PETA UN IT LAH AN

G ENER ALI SASI

EVA LU ASI

Ket :

(10)
(11)

Gambar

Tabel 4. Keadaan Tanah DAS Air Nelas
Tabel 6. Besarnya  perubahan  erosi  total  permukaan yang dihitung antara sebelum dan  sesudah              generalisasi untuk masing-masing kelas Tingkat Bahaya Erosi (TBE)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan catatan kekurangan yang terjadi pada siklus I,berikut disajikan paparan hasil penelitian yang terdiri atas hasil belajar IPS menggunakan

Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan

menjadikan suatu pandangan terhadap sebuah kelompok yang berbeda dengan yang lainnya contohnya seperti bangsa China di negara Indonesia dianggap sebagai orang yang

Karena tidak ada pengobatan yang spesifik terhadap hepatitis A maka pencegahan lebih diutamakan, terutama terhadap anak di daerah dengan endemisitas tinggi dan pada orang dewasa

Angka waktu selesai paling awal dari kegiatan yg sedang ditinjau EF(j) adalah sama dengan angka waktu mulai paling awal kegiatan tersebut ES(j), ditambah kurun waktu kegiatan

Dalam proses pembelajaran kitab kuning, penggunaan strategi dalam memotivasi santri merupakan sangat penting, yaitu terkait dengan bagaimana strategi dalam memotivasi

Kebiasaan duduk dengan posisi yang salah juga dapat menyebkan skoliosis karena dengan posisi yang salah juga dapat menyebkan skoliosis karena mempengaruhi kerja otot pada ruas

Metode bio)mediasi perbaikan tanah umumnya menga3u pada reaksi biokimia yang ter*adi di Metode bio)mediasi perbaikan tanah umumnya menga3u pada reaksi biokimia yang ter*adi di