2.1 Anatomi dan fisiologi Tulang Belakang Manusia 2.1 Anatomi dan fisiologi Tulang Belakang Manusia
Tulang belakang (kolumna vertebralis) adalah pilar yang kuat, Tulang belakang (kolumna vertebralis) adalah pilar yang kuat, melengkung dan dapat bergerak, serta berperan menopang tengkorak, melengkung dan dapat bergerak, serta berperan menopang tengkorak, dinding dada, dan ekstremitas atas, melindungi medulla spinalis. Tulang dinding dada, dan ekstremitas atas, melindungi medulla spinalis. Tulang belakang
belakang terdiri terdiri dari dari sejumlah sejumlah vertebra vertebra yang yang dihubungkan dihubungkan oleh oleh discusdiscus intervertebralis dan beberapa ligamentum. Setiap vertebra terdiri dari intervertebralis dan beberapa ligamentum. Setiap vertebra terdiri dari tulang spongiosa yang terisi dengan sumsum tulang merah dan dilapisi tulang spongiosa yang terisi dengan sumsum tulang merah dan dilapisi oleh selapis tipis tulang padat. (Gibson,J.2002)
oleh selapis tipis tulang padat. (Gibson,J.2002)
Gambar 2.1 Anatomi tulang belakang Gambar 2.1 Anatomi tulang belakang
Menurut Syaifuddin,2009 Ruas tulang belakang dibentuk oleh 33 os Menurut Syaifuddin,2009 Ruas tulang belakang dibentuk oleh 33 os vertebra yang tersusun dari atas kebawah mulai dari leher sampai ke vertebra yang tersusun dari atas kebawah mulai dari leher sampai ke tulang ekor. Meliputi :
tulang ekor. Meliputi :
Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu: Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu: a.
a. 7 ruas tulang leher (7 ruas tulang leher (vertebrae cervicalisvertebrae cervicalis) yang mendukung bagian) yang mendukung bagian leher
leher b.
b. 12 ruas tulang punggung (12 ruas tulang punggung ( vertebrae dorsalisvertebrae dorsalis ) yang) yang menghubungkantulang rusuk
menghubungkantulang rusuk c.
c. 5 ruas tulang pinggang (5 ruas tulang pinggang (vertebrae lumbarisvertebrae lumbaris) yang merupakan bagian) yang merupakan bagian terlemah pada tulang punggung, namun tulangnya merupakan tulang terlemah pada tulang punggung, namun tulangnya merupakan tulang yang terbesar diantara tulang lainnya
yang terbesar diantara tulang lainnya d.
d. 5 ruas tulang kelangkang (5 ruas tulang kelangkang ( sacrum sacrum vertebraevertebrae ) merupakan potongan) merupakan potongan tulang pelindung yang menghubungkan bagian punggung dengan tulang pelindung yang menghubungkan bagian punggung dengan tulang panggul
tulang panggul e.
e. 4 ruas tulang ekor (4 ruas tulang ekor (vertebrae cociguesvertebrae cocigues ) adalah akhir dari tulang) adalah akhir dari tulang belakang,
belakang, tulang tulang ini ini terdiri terdiri dari dari tulang tulang punggung punggung yang yang sangat sangat kecilkecil dan menyatu pada sumbu yang sama.
dan menyatu pada sumbu yang sama.
Kolumna vertebralis adalah sebuah struktur lentur yang dibentuk oleh Kolumna vertebralis adalah sebuah struktur lentur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara tiap dua ruas tulang pada tulang belakang terdapat bantalan Diantara tiap dua ruas tulang pada tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa tulang rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa dapat mencapai 57-67cm. seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah dapat mencapai 57-67cm. seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang-tulang terpisah dan 9 ruas sisanya bergabung diantaranya adalah tulang-tulang terpisah dan 9 ruas sisanya bergabung membentuk 2 tulang. (Evelyn,P.2002)
Fungsi columna vertebralis adalah : Fungsi columna vertebralis adalah : 1)
1) Menyangga berat kepala dan batang tubuhMenyangga berat kepala dan batang tubuh 2)
2) Memungkinkan pergerakan kepala dan batang tubuhMemungkinkan pergerakan kepala dan batang tubuh 3)
3) Melindungi medulla spinalisMelindungi medulla spinalis 4)
4) Memungkinkan keluarnya nervus spinalis dari canalis spinalisMemungkinkan keluarnya nervus spinalis dari canalis spinalis 5)
5) Tempat perlekatan otot-ototTempat perlekatan otot-otot
Vertebra yang khas terdiri dari corpus vertebra dan arcus vertebra. Vertebra yang khas terdiri dari corpus vertebra dan arcus vertebra. Corpus vertebra adalah bagian ventral yang member kekuatan pada Corpus vertebra adalah bagian ventral yang member kekuatan pada columna vertebralis dan menanggung berat tubuh. Arcus vertebra adalah columna vertebralis dan menanggung berat tubuh. Arcus vertebra adalah bagian
bagian dorsal dorsal vertebra vertebra yang yang terdiri terdiri dari dari pediculus pediculus arcus arcus vertebra vertebra dandan lamina arcus vertebra. Pediculus arcus vertebra adalah taju pendek yang lamina arcus vertebra. Pediculus arcus vertebra adalah taju pendek yang kokoh dan menghubungkan lengkung pada corpus vertebra, incisura kokoh dan menghubungkan lengkung pada corpus vertebra, incisura vertebralis merupakan torehan pada pediculus arcus vertebra. Incisura vertebralis merupakan torehan pada pediculus arcus vertebra. Incisura vertebralis superior dan incisura vertebralis inferior pada vertebra yang vertebralis superior dan incisura vertebralis inferior pada vertebra yang bertetangga m
bertetangga membentuk embentuk sebuah sebuah foramen foramen intervertebral. intervertebral. Pediculus Pediculus arcusarcus vertebra menjorok kearah dorsal untuk bertemu dengan dua lempeng vertebra menjorok kearah dorsal untuk bertemu dengan dua lempeng tulang yang lebar dan gepeng yaitu lamina arcus vertebra. Foramen tulang yang lebar dan gepeng yaitu lamina arcus vertebra. Foramen vertebra berurutan pada columna vertebralis yang utuh membentuk vertebra berurutan pada columna vertebralis yang utuh membentuk canalis vertebralis yang berisi medulla spinalis, meninges, jaringan canalis vertebralis yang berisi medulla spinalis, meninges, jaringan lemak,akar saraf, dan pembuluh. (Moore,Keith L.,2002)
lemak,akar saraf, dan pembuluh. (Moore,Keith L.,2002)
Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh manusia terdiri atas tiga Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh manusia terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Tulang punggung berfungsi sebagai alat pelindung anggota gerak. Tulang punggung berfungsi sebagai alat pelindung
sekumpulan sistem saraf yang disebut sistem saraf pusat. Tulang sekumpulan sistem saraf yang disebut sistem saraf pusat. Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas.
belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas.
Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus. Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus. Jika dilihat dari samping, tulang belakang berbentuk melengkung. Jika dilihat dari samping, tulang belakang berbentuk melengkung. Lengkungan ini berfungsi untuk menunjang keseimbangan badan. Ruas Lengkungan ini berfungsi untuk menunjang keseimbangan badan. Ruas tulang belakang saling berhubungan melalui saluran di tengah setiap tulang belakang saling berhubungan melalui saluran di tengah setiap ruas. Saluran tersebut melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat ruas. Saluran tersebut melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam sepanjang tulang belakang.
di dalam sepanjang tulang belakang.
2.2
2.2 LordosisLordosis 2.2.1.
2.2.1. DefinisiDefinisi
Lordosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang Lordosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan punggung penderita terlalu melengkung masuk pada menyebabkan punggung penderita terlalu melengkung masuk pada daerah pinggang. Tulang belakang yang normal jika dilihat dari daerah pinggang. Tulang belakang yang normal jika dilihat dari belakang
belakang akan akan tampak tampak lurus. lurus. Lain Lain halnya halnya pada pada tulang tulang belakangbelakang penderita
penderita lordosis, lordosis, akan akan tampak tampak bengkok bengkok terutama terutama di di punggungpunggung bagian bawah (Ali,2010).
bagian bawah (Ali,2010).
Lordosis adalah penekanan ke arah dalam kuvatura servikal Lordosis adalah penekanan ke arah dalam kuvatura servikal lumbal melebihi batas fisiologis.Biasanya terlihat cekung pada daerah lumbal melebihi batas fisiologis.Biasanya terlihat cekung pada daerah pinggang.Lordosis
pinggang.Lordosis banyak banyak terjadi terjadi pada pada wanita wanita dibandingkan dibandingkan dengandengan pria.
Gambar 2.2 Perbandingan tulang belakang normal dan penderita Gambar 2.2 Perbandingan tulang belakang normal dan penderita
lordosis
lordosis(sumber : www.nlm.niv.gov)(sumber : www.nlm.niv.gov)
Lordosis adalah tulang belakang membebek atau Lordosis adalah tulang belakang membebek atau kurvatura/pembengkokan tulang belakang bagian pinggang yang kurvatura/pembengkokan tulang belakang bagian pinggang yang berlebihan.
berlebihan. Lordosis Lordosis adalah adalah salah salah satu satu bentuk bentuk kelainan kelainan tulangtulang belakang
belakang dimana dimana tulang tulang cervical cervical dan dan thorax thorax melengkung melengkung ke ke araharah depan sehingga penderita tampak seperti sedang membusungkan depan sehingga penderita tampak seperti sedang membusungkan dada.
dada. Lordosis ini serLordosis ini sering juga disebuting juga disebut swayback swayback atau atau saddle saddle back.back. (Muttaqin, 2010).
(Muttaqin, 2010). 2.2.2.
2.2.2. EtiologiEtiologi
Lordosis adalah salah satu kondisi khusus pada tulang yang bisa Lordosis adalah salah satu kondisi khusus pada tulang yang bisa terjadi mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Pada terjadi mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Pada anak-anak bia
anak-anak biasanya kondisinya sanya kondisinya memang tidak memang tidak terlalu teterlalu terlihat, danrlihat, dan akan terlihat
akan terlihat lagi ketika lagi ketika sudah dewasa. sudah dewasa. Kondisi ini akan Kondisi ini akan menjadimenjadi lebih menyakitkan sesuai dengan pertambahan usia. Berikut ini adalah lebih menyakitkan sesuai dengan pertambahan usia. Berikut ini adalah beberapa penyebab lordosis dari berba
beberapa penyebab lordosis dari berbagai faktor:gai faktor:
1.
1. Kondisi tubuh yang memang sudah buruk sejak anak-anak hinggaKondisi tubuh yang memang sudah buruk sejak anak-anak hingga orang dewasa.
orang dewasa.
Berbagai kebiasaan buruk saat duduk maupun berdiri akan Berbagai kebiasaan buruk saat duduk maupun berdiri akan memperparah kondisi.Menurut Davis, 2010 sikap tubuh yang salah memperparah kondisi.Menurut Davis, 2010 sikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang dan kelainan tulang belakang merupakan penyebab nyeri pinggang dan kelainan tulang belakang yang sering tidak disadari oleh penderitanya. Terutama sikap tubu yang sering tidak disadari oleh penderitanya. Terutama sikap tubuhh yang menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang, seperti duduk, yang menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri,
berdiri, tidur, tidur, mengangkat mengangkat beban beban pada pada posisi posisi yang yang salah salah dapatdapat menimbulkan nyeri pinggang.
menimbulkan nyeri pinggang. 2.
2. Aktivitas beratAktivitas berat
Menurut Middleditch et al, 2005 selain sikap tubuh yang salah Menurut Middleditch et al, 2005 selain sikap tubuh yang salah yang seringkali
yang seringkali menjadi kebiasaan, menjadi kebiasaan, beberapa aktivitas beberapa aktivitas berat berat jugajuga dapat menimbulkan lordosis, misalnya:
dapat menimbulkan lordosis, misalnya: a.
a. Jika berdiri dalam waktu yang sangat panjang, maka akanJika berdiri dalam waktu yang sangat panjang, maka akan terjadi pergeseran pada tulang belakang bagian pinggang. terjadi pergeseran pada tulang belakang bagian pinggang. Lordosis akan lebih terlihat pada mereka yang memiliki otot Lordosis akan lebih terlihat pada mereka yang memiliki otot pada bagian pinggang lemah.
pada bagian pinggang lemah. b.
b. Melakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jamMelakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam sehari.
dalam sehari. c.
c. Melakukan aktivitas dengan posisi duduk yang monoton lebihMelakukan aktivitas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam dalam sehari.
dari 2 jam dalam sehari. d.
e.
e. Berjalan lebih dari 3,2 km dalam sehari dapat pulaBerjalan lebih dari 3,2 km dalam sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya nyeri pinggang dan resiko meningkatkan resiko timbulnya nyeri pinggang dan resiko terjadinya kelainan bentuk tulang punggung.
terjadinya kelainan bentuk tulang punggung. 3.
3. Masalah berat badan yang lerlebihan sehingga bisa menyebabkanMasalah berat badan yang lerlebihan sehingga bisa menyebabkan tubuh tidak kuat menahan beban
tubuh tidak kuat menahan beban 4.
4. Gangguan yang terjadi pada bagian tulang belakang yangGangguan yang terjadi pada bagian tulang belakang yang menyebabkan lordosis (Benjamin et al, 2014) yaitu:
menyebabkan lordosis (Benjamin et al, 2014) yaitu: a.
a. Spondylolisthesis adalah kondisi di mana tulang (vertebra) diSpondylolisthesis adalah kondisi di mana tulang (vertebra) di tulang belakang slip keluar dari posisi yang tepat ke tulang di tulang belakang slip keluar dari posisi yang tepat ke tulang di bawahnya
bawahnya atau atau suatu suatu kondisi kondisi dimana dimana tulang tulang belakangbelakang tergelincir kedepan.
tergelincir kedepan. b.
b. Achondroplasia adalah gangguan di mana tulang tumbuhAchondroplasia adalah gangguan di mana tulang tumbuh secara tidak normal yang dapat mengakibatkan perawakan secara tidak normal yang dapat mengakibatkan perawakan pendek
pendek seperti seperti kekerdilan. kekerdilan. Gangguan Gangguan pertumbuhan pertumbuhan tulangtulang yang menyebabkan jenis yang paling umum dari dwarfisme. yang menyebabkan jenis yang paling umum dari dwarfisme. c.
c. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang paling umum diOsteoporosis adalah penyakit tulang yang paling umum di mana kepadatan tulang hilang mengakibatkan kelemahan mana kepadatan tulang hilang mengakibatkan kelemahan tulang dan meningkatkan kemungkinan fraktur
tulang dan meningkatkan kemungkinan fraktur
Perubahan status keschatan dapat menimbulkan keadaan yang Perubahan status keschatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami tidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat mempengaruhi kelelahan atau kelemahan sehingga dapat mempengaruhi pembentukan postur tubuh.
pembentukan postur tubuh. 5.
5. Jenis kelaminJenis kelamin
Lordosis lebih sering terjadi pada perempuan, terutama saat Lordosis lebih sering terjadi pada perempuan, terutama saat dalam masa kehamilan. Pada saat hamil, tubuh perempuan akan dalam masa kehamilan. Pada saat hamil, tubuh perempuan akan menghasilkan lebih banyak hormon relaksin untuk meregangkan menghasilkan lebih banyak hormon relaksin untuk meregangkan otot dan sendi daerah pinggul sehingga tulang punggung akan otot dan sendi daerah pinggul sehingga tulang punggung akan cenderung lebih melengkung ke depan mengikuti beban dari janin. cenderung lebih melengkung ke depan mengikuti beban dari janin. (Davis, 2010).
(Davis, 2010). 6.
6. Nutrisi Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakanyang digunakan dalam membantu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, dalam membantu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon, ligamen dan persendian. Apabila status nutrisi kurang, tendon, ligamen dan persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energi pada organ tersebut akan kurang sehingga dapat kebutuhan energi pada organ tersebut akan kurang sehingga dapat proses keseimbangan.
proses keseimbangan. 7.
7. Faktor sosial dan gaya hidupFaktor sosial dan gaya hidup
Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu
bantu dalam dalam melakukan melakukan kegiatan kegiatan sehari-hari, sehari-hari, dapat dapat mengalamimengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkcmbang dengan ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkcmbang dengan baik.
baik.
Penggunaan alas kaki dengan hak tinggi juga akan Penggunaan alas kaki dengan hak tinggi juga akan meningkatkan resiko
meningkatkan resiko lordosis. lordosis. Hak tinggi Hak tinggi menyebabkan menyebabkan pusatpusat gravitasi tubuh berpindah ke depan dan peningkatan kelengkungan gravitasi tubuh berpindah ke depan dan peningkatan kelengkungan tulang punggung. (Middleditch et al , 2005).
2.2.3.
2.2.3. PatofisiologiPatofisiologi
Kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis Kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis yang tersusun atas banyak unit rigid (vertebrae) dan unit fleksibel yang tersusun atas banyak unit rigid (vertebrae) dan unit fleksibel (diskus intervertebralis) yang diikat satu sama lain oleh kompleks (diskus intervertebralis) yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligament dan otot paravertebralis. Konstruksi sendi faset, berbagai ligament dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung
punggung normal normal yang yang unik unik memungkinkan memungkinkan fleksibilitas fleksibilitas sementarasementara disisi lain tulang punggung memberikan perlindungan yang maksimal disisi lain tulang punggung memberikan perlindungan yang maksimal terhadap sumsum tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan terhadap sumsum tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertical pada saat berlari atau
menyerap goncangan vertical pada saat berlari atau melompat. Batangmelompat. Batang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot abdominal tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot abdominal dan toraks sangat penting pada aktivitas mengangkat beban.
dan toraks sangat penting pada aktivitas mengangkat beban.
Kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan Kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan pada
pada saat saat pertumbuhan pertumbuhan di di dalam dalam janin janin dapat dapat memicu memicu terjadinyaterjadinya lordosis (Brunner and Suddarth, 2002)
lordosis (Brunner and Suddarth, 2002)
Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan dan Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan pertumbuhan dan posisi
posisi tulang tulang individu individu mengalami mengalami kelainan. kelainan. Kelainan Kelainan tulang tulang iniini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang salah. Lordosis ini paling disebabkan oleh kebiasaan duduk yang salah. Lordosis ini paling sering terlewatkan diantara ketiga bentuk kelainan tulang punggung. sering terlewatkan diantara ketiga bentuk kelainan tulang punggung. Bahkan lordosis ringan cenderung memberikan penampilan gagah. Bahkan lordosis ringan cenderung memberikan penampilan gagah. Namun penderita
Namun penderita lordosis ini lordosis ini akan sering akan sering mengalami sakit mengalami sakit pinggang.pinggang. (Price & Wilson,2005)
(Price & Wilson,2005) 2.2.4.
2.2.4. Manifestasi KlinisManifestasi Klinis 1.
1. KelelahanKelelahan
Adanya kelainan dalam kelengkungan tulang belakang ke depan Adanya kelainan dalam kelengkungan tulang belakang ke depan mengakibatkan transmisi berat badan kearah depan tubuh, mengakibatkan transmisi berat badan kearah depan tubuh, sehingga penderita merasakan mudah lelah.
sehingga penderita merasakan mudah lelah. 2.
2. Nyeri punggung ringan Nyeri punggung ringan 3.
3. Kekakuan pada tulang belakangKekakuan pada tulang belakang
Penderita mungkin mengeluh bahwa tidak dapat menekuk baik Penderita mungkin mengeluh bahwa tidak dapat menekuk baik maju atau mundur. Jika pasien dapat menekuk sangat sulit dan maju atau mundur. Jika pasien dapat menekuk sangat sulit dan menyakitkan
menyakitkan 4.
4. Postur tubuhPostur tubuh
Punggung tampak menonjol kebelakangPunggung tampak menonjol kebelakang
Terdapat lengkungan bermakna antara punggung dan bokongTerdapat lengkungan bermakna antara punggung dan bokong
Postur tulang belakang yang cekungPostur tulang belakang yang cekung
Perut menonjol ke depanPerut menonjol ke depan
Pantat menonjolPantat menonjol
5.
5. Pada kasus ringan tidak terdapat tanda, gejala dan keluhanPada kasus ringan tidak terdapat tanda, gejala dan keluhan 6.
6. Pada kasus berat dapat terjadi gejala antara lain; kesulitanPada kasus berat dapat terjadi gejala antara lain; kesulitan bernapas,
bernapas, mati mati rasa, rasa, kesemutan, kesemutan, nyeri nyeri sengatan sengatan listrik listrik ((Solberg,Solberg, 2005).
2005).
2.2.6. Klasifikasi Lordosis 2.2.6. Klasifikasi Lordosis
Menurut Nation Lordosis bisa menyerang pada usia muda Menurut Nation Lordosis bisa menyerang pada usia muda maupun tua. Hal ini disebabkan dari berbagai alasan dan penyebab maupun tua. Hal ini disebabkan dari berbagai alasan dan penyebab dari masing-masing pasien. Tedapat 5 tipe utama lordosis , antara dari masing-masing pasien. Tedapat 5 tipe utama lordosis , antara lain:
lain: 1.
Kondisi ini terjadi karena berat yang berlebih di abdomen dan Kondisi ini terjadi karena berat yang berlebih di abdomen dan kurangnya kondisi otot abdomen dan tulang belakang. Ketika kurangnya kondisi otot abdomen dan tulang belakang. Ketika seseorang membawa beban yang berlebih di bagian depan (area seseorang membawa beban yang berlebih di bagian depan (area abdomen) hal ini akan menarik tubuh bagian belakang ke depan. abdomen) hal ini akan menarik tubuh bagian belakang ke depan. Ketika otot abdomen dan otot tulang belakang melemah, maka Ketika otot abdomen dan otot tulang belakang melemah, maka tidak dapat memperthankan tulang belakang dan menarik tulang tidak dapat memperthankan tulang belakang dan menarik tulang belakang kedepan,
belakang kedepan, sehingga membentuk sehingga membentuk kurvatura (kurva kurvatura (kurva dengandengan arah melengkung kedepan).
arah melengkung kedepan). 2.
2. Congenital/ traumatic lordosisCongenital/ traumatic lordosis
Trauma yang terjadi pada tulang belakang menyebabkan rasa Trauma yang terjadi pada tulang belakang menyebabkan rasa nyeri pada tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan penderita nyeri pada tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan penderita cenderung untuk mengistirahatkan daerah yang mengalami trauma cenderung untuk mengistirahatkan daerah yang mengalami trauma (fraktur) dan membatasi pergerakan, agar rasa sakit pada tulang (fraktur) dan membatasi pergerakan, agar rasa sakit pada tulang belakang
belakang rendah. rendah. Hal Hal tersebut tersebut dapat dapat mengakibatkan mengakibatkan otototot penyangga
penyangga tulang tulang belakang mbelakang menjadi enjadi lemah lemah dan dan terjadi perubahanterjadi perubahan pada
pada tulang tulang belakang. belakang. Pada Pada anak-anak anak-anak ini ini sering sering terjadi terjadi akibatakibat cedera olahraga, atau jatuh dari daerah tinggi.
cedera olahraga, atau jatuh dari daerah tinggi. 3.
3. Post surgical laminectomy hyperlordosisPost surgical laminectomy hyperlordosis
Laminektomi adalah prosedur pembedahan di mana bagian dari Laminektomi adalah prosedur pembedahan di mana bagian dari vertebra (tulang belakang) dikeluarkan untuk memberikan akses vertebra (tulang belakang) dikeluarkan untuk memberikan akses ke sumsum tulang belakang atau saraf akar. Bila ini dilakukan ke sumsum tulang belakang atau saraf akar. Bila ini dilakukan selama beberapa tingkat di tulang belakang, dapat menyebabkan selama beberapa tingkat di tulang belakang, dapat menyebabkan tulang belakang menjadi tidak stabil dan meningkatkan kurva tulang belakang menjadi tidak stabil dan meningkatkan kurva normal ke posisi hyperlordotic (terlalu melengkung). Pada orang normal ke posisi hyperlordotic (terlalu melengkung). Pada orang
dewasa hal ini jarang terjadi, namun bisa terjadi pada anak-anak dewasa hal ini jarang terjadi, namun bisa terjadi pada anak-anak dengan tumor sumsum tulang belakang setelah operasi untuk dengan tumor sumsum tulang belakang setelah operasi untuk mengangkat tumor.
mengangkat tumor. 4.
4. Neuroomuscular lordosis Neuroomuscular lordosis
Mencakup berbagai macam kondisi / gangguan yang dapat Mencakup berbagai macam kondisi / gangguan yang dapat menyebabkan berbagai jenis masalah kelengkungan tulang menyebabkan berbagai jenis masalah kelengkungan tulang belakang
belakang 5.
5. Lordosis secondary to Hip Flexion Lordosis secondary to Hip Flexion contracturecontracture
Terjadi akibat mcontracture dari sendi pinggul yang menyebabkan Terjadi akibat mcontracture dari sendi pinggul yang menyebabkan tulang belakang ditarik keluar dari garis tengah tubuh. Kontracture tulang belakang ditarik keluar dari garis tengah tubuh. Kontracture dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain; infeksi, cedera, dapat disebabkan oleh berbagai hal antara lain; infeksi, cedera, atau masalah ketidakseimbangan otot dari beberapa gangguan atau masalah ketidakseimbangan otot dari beberapa gangguan yang berbeda.
yang berbeda.
(Nationwide Children, 2015) (Nationwide Children, 2015) 2.4.1
2.4.1 Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik fisik dengan dengan Uji Uji Adams Adams Forward Forward BendBend dilakukan
dilakukan dengan dengan meminta pasien membungkuk kedepanmeminta pasien membungkuk kedepan dengan
dengan lengan lengan ekstensi ekstensi dan dan lutut lutut lurus lurus (Setiap (Setiap peningkatan peningkatan atauatau penurunan lordosis dan kifosis normal dilihat dari samping penurunan lordosis dan kifosis normal dilihat dari samping).).
Paramedis akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukanParamedis akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan posisi
posisi kelainan kelainan tulang tulang belakang. belakang. Anak Anak mungkin mungkin akan akan dimintadiminta untuk membungkuk ke depan, ke samping, dan untuk berbaring di untuk membungkuk ke depan, ke samping, dan untuk berbaring di atas meja sehingga tulang belakang dapat diperiksa dalam atas meja sehingga tulang belakang dapat diperiksa dalam berbagai
membungkuk ke depan kurva berbalik sendiri), umumnya tidak membungkuk ke depan kurva berbalik sendiri), umumnya tidak menjadi perhatian. Jika kurva tidak bergerak, evaluasi medis dan menjadi perhatian. Jika kurva tidak bergerak, evaluasi medis dan pengobatan yang diperlukan. (Benjamin et al, 2014).
pengobatan yang diperlukan. (Benjamin et al, 2014).
Tes-tes lain mungkin diperlukan, terutama jika kurva tampaknyaTes-tes lain mungkin diperlukan, terutama jika kurva tampaknya "tetap" (tidak ditekuk). Tes diagnostik yang dapat dilakukan, "tetap" (tidak ditekuk). Tes diagnostik yang dapat dilakukan, yakni :
yakni : a.
a. Rontgen tulang Rontgen tulang belakang belakang lumbosakral atalumbosakral atauu spine x-ray spine x-ray X-Ray Proyeksi Foto polos : Harus diambil dengan posterior X-Ray Proyeksi Foto polos : Harus diambil dengan posterior dan lateral penuh terhadap tulang belakang dan krista iliaka dan lateral penuh terhadap tulang belakang dan krista iliaka dengan posisi tegak, untuk menilai derajat kurva dengan dengan posisi tegak, untuk menilai derajat kurva dengan metode Cobb dan menilai maturitas skeletal dengan metode metode Cobb dan menilai maturitas skeletal dengan metode Risser. Kurva structural akan memperlihatkan rotasi
Risser. Kurva structural akan memperlihatkan rotasi vertebra;vertebra; pada proyeksi
pada proyeksi posterior-anterior, vertebra posterior-anterior, vertebra yang mengarah yang mengarah keke puncak
puncak prosessus prosessus spinosus spinosus menyimpang menyimpang kegaris kegaris tengah;tengah; ujung atas dan bawah kurva diidentifikasi sewaktu tingkat ujung atas dan bawah kurva diidentifikasi sewaktu tingkat simetri vertebra diperoleh kembali. (Chairuddin, 2007) simetri vertebra diperoleh kembali. (Chairuddin, 2007) b.
b. Pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukurPengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang belakang)
kelengkungan tulang belakang)
Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut kurvaturai. Cara pengukuran dengan skoliometer dilakukan kurvaturai. Cara pengukuran dengan skoliometer dilakukan pada
pada pasien pasien dengan dengan posisi posisi membungkuk, membungkuk, kemudian kemudian aturatur posisi pasien
posisi pasien karena posisi karena posisi ini akan ini akan berubah-ubah tergantungberubah-ubah tergantung pada
pada lokasi lokasi kurvatura, kurvatura, sebagai sebagai contoh contoh kurva kurva dibawahdibawah vertebra lumbal akan membutuhkan posisi membungkuk vertebra lumbal akan membutuhkan posisi membungkuk
lebih jauh dibanding kurva pada thorakal. Kemudian letakkan lebih jauh dibanding kurva pada thorakal. Kemudian letakkan skoliometer pada apeks kurva, biarkan skoliometer tanpa skoliometer pada apeks kurva, biarkan skoliometer tanpa ditekan, kemudian baca angka derajat kurva. Pada screening, ditekan, kemudian baca angka derajat kurva. Pada screening, pengukuran ini
pengukuran ini signifikan signifikan apabila hasil apabila hasil yang dipyang diperoleh lebiheroleh lebih besar
besar dari dari 5 5 derajat, derajat, hal hal ini ini biasanya biasanya menunjukkan menunjukkan derajatderajat kurvatura > 200 pada pengukuran cobb’s angle pada kurvatura > 200 pada pengukuran cobb’s angle pada radiologi sehingga memerlukan evaluasi yang lanjut. MRI radiologi sehingga memerlukan evaluasi yang lanjut. MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada
(jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).rontgen). 2.2.5.
2.2.5. PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Penatalaksanaan KonservatifPenatalaksanaan Konservatif
Perbaikan kelengkungan sejak dini dapat
Perbaikan kelengkungan sejak dini dapat membantu mencegahmembantu mencegah komplikasi di kemudian hari, seperti radang sendi dan sakit komplikasi di kemudian hari, seperti radang sendi dan sakit punggung
punggung kronis. kronis. Penatalaksanan uPenatalaksanan untuk ntuk lordosis lordosis tergantung tergantung padapada tingkat keparahan kelengkungan dana dan gejala lain di antaranya tingkat keparahan kelengkungan dana dan gejala lain di antaranya adalah :
adalah : 1.
1. Obat-obatan seperti NSAID atau penghilang rasa sakit dapatObat-obatan seperti NSAID atau penghilang rasa sakit dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau bengkak jika digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau bengkak jika ada.
ada. 2.
2. Jika pasien mengalami gejala atau ketidaknyamanan, makaJika pasien mengalami gejala atau ketidaknyamanan, maka pasien
pasien dapat dapat mengikuti mengikuti program program terapi terapi fisik fisik dimana dimana latihanlatihan bisa
bisa dilakukan, dilakukan, di di bawah bawah bimbingan bimbingan terapis, terapis, untukuntuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan jangkauan gerak. memperkuat otot-otot dan meningkatkan jangkauan gerak. 3.
3. Yoga (untuk meningkatkan kesadaran tubuh, kekuatan,Yoga (untuk meningkatkan kesadaran tubuh, kekuatan, fleksibilitas, dan rentang gerak)
4.
4. Penurunan berat badanPenurunan berat badan 5.
5. Kawat gigi (pada anak-anak dan remaja)Kawat gigi (pada anak-anak dan remaja) 6.
6. Operasi (pada kasus yang berat)Operasi (pada kasus yang berat) 7.
7. Jika lordosis ringan, maka pengobatan biasanya tidakJika lordosis ringan, maka pengobatan biasanya tidak diperlukan.
diperlukan.
Bagi kebanyakan orang, lordosis tidak menyebabkan Bagi kebanyakan orang, lordosis tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan jika tidak ditangani. Namun, masalah kesehatan yang signifikan jika tidak ditangani. Namun, karena tulang belakang bertanggung jawab untuk banyak gerakan karena tulang belakang bertanggung jawab untuk banyak gerakan dan fleksibilitas maka sangat penting untuk menjaga tulang dan fleksibilitas maka sangat penting untuk menjaga tulang belakang
belakang yang yang sehat. sehat. Peningkatan Peningkatan risiko risiko masalah masalah dengan dengan tulangtulang belakang,
belakang, pinggul pinggul korset, korset, kaki, kaki, dan dan organ organ internal internal dapat dapat terjaditerjadi apabila penanganan tidak dilakukan.
apabila penanganan tidak dilakukan.
Penatalaksaan OperatifPenatalaksaan Operatif
Untuk kasus lordosis yang parah, operasi diperlukan Untuk kasus lordosis yang parah, operasi diperlukan dimana tulang belakang diluruskan menggunakan batang logam, dimana tulang belakang diluruskan menggunakan batang logam, sekrup atau kait. Selama operasi, pencangkokan tulang juga bisa sekrup atau kait. Selama operasi, pencangkokan tulang juga bisa dilakukan
dilakukan untuk untuk merangsang merangsang pertumbuhan pertumbuhan baru baru dan dan untukuntuk menstabilkan tulang belakang.
menstabilkan tulang belakang.
Penatalaksanaan Terapi Fisik LordosisPenatalaksanaan Terapi Fisik Lordosis 1.
1. Mengeliat (Mad Cat)Mengeliat (Mad Cat) Sikap awa
Sikap awal l : Mer: Merangkakangkak Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
Mendorongkan punggung bagian bawah ke atas denganMendorongkan punggung bagian bawah ke atas dengan
kekuatan otot perut dan patat, tundukan kepala sambil kekuatan otot perut dan patat, tundukan kepala sambil menarik nafas.
menarik nafas.
Kembali ke posisi semula dengan menghembuskan nafas.Kembali ke posisi semula dengan menghembuskan nafas.
Gambar 2.3 gerakan Mad Cat Gambar 2.3 gerakan Mad Cat 2.
2. Menekuk lutut ke dada (Knee - chest curl)Menekuk lutut ke dada (Knee - chest curl) Sikap awal
Sikap awal : Telentang denga: Telentang dengan lutut ditekuk membentuk n lutut ditekuk membentuk sudut,sudut, kaki
kaki
lurus pada lantai, lengan lurus di samping bahu, siku, lurus pada lantai, lengan lurus di samping bahu, siku, lengan lurus di samping bahu, siku ditekuk
lengan lurus di samping bahu, siku ditekuk 90 derajat,90 derajat, telapak tangan ke atas.
telapak tangan ke atas. Pelaksaanaan : Pelaksaanaan :
Bawa lutut ke arah dada sambil mendorong dengan otot perutBawa lutut ke arah dada sambil mendorong dengan otot perut
dan menekuk bagian tulang punggung. dan menekuk bagian tulang punggung.
Usahakan lutut menyentuh dada, bahu tahan. KemudiaUsahakan lutut menyentuh dada, bahu tahan. Kemudia
luruskan kembali ke posisi awal. luruskan kembali ke posisi awal.
Gambar 2.4Knee - chest curl Gambar 2.4Knee - chest curl 3.
3. Abdominal CurlAbdominal Curl Sikap awal
Sikap awal : Telentang, siku di sa: Telentang, siku di samping atas tubuh dan ditekukmping atas tubuh dan ditekuk 90
90
derajat, lutut ditekuk dan kaki di lantai derajat, lutut ditekuk dan kaki di lantai Pelaksanaan :
Pelaksanaan :
Mulai dengan kepala, tekuk tubuh perlahan-lahan ke mukaMulai dengan kepala, tekuk tubuh perlahan-lahan ke muka
kurang lebih 45 derajat, anggkat punggung sebagian dilantai. kurang lebih 45 derajat, anggkat punggung sebagian dilantai.
Control dan luruskan perlahan-lahan.Control dan luruskan perlahan-lahan.
Gambar 2.5Abdominal Curl Gambar 2.5Abdominal Curl 2.2.6.
2.2.6. KomplikasiKomplikasi a.
a. Cidera neurologis (4-5%)Cidera neurologis (4-5%) b.
b. Kebocoran cerebrospinal (samapai 7,4%)Kebocoran cerebrospinal (samapai 7,4%) c.
c. Pseudoarthrosis (10-22%)Pseudoarthrosis (10-22%) d.
d. Koreksi yang inadekuat (5-11%)Koreksi yang inadekuat (5-11%)
(
(Elsevier, 2007)Elsevier, 2007)
2.2.7.
2.2.7. PrognosisPrognosis
Jika kelengkungan kurang dari 20%, biasanya tidak perlu Jika kelengkungan kurang dari 20%, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara teratur setiap 6 bulan. Pada anak-anak yang masih tumbuh, secara teratur setiap 6 bulan. Pada anak-anak yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30%, karena itu kelengkungan biasanya bertambah sampai 25-30%, karena itu biasanya
biasanya dianjurkan dianjurkan untuk untuk menggunakan menggunakan brace brace (alat (alat penyangga)penyangga) untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Prognosis pada umumnya
belakang. Prognosis pada umumnya baik pada kasus baik pada kasus ringan dan dapatringan dan dapat semakin memburuk bila terdapat herniasi pada sumsum tulang semakin memburuk bila terdapat herniasi pada sumsum tulang belakang.
belakang. (Chairuddin, 2007).(Chairuddin, 2007). 2.2.8.
2.2.8. Asuhan KeperawatanAsuhan Keperawatan A.
A. PengkajianPengkajian 1.
1. Data Demografi :Data Demografi :
Penyakit lordosis ini biasanya banyak ditemukan
Penyakit lordosis ini biasanya banyak ditemukan pada perempuan,pada perempuan, terutama
terutama pada pada masa masa kehamilan. kehamilan. Pada Pada saat saat hamil, hamil, tubuhtubuh perempuan
perempuan akan akan menghasilkan menghasilkan lebih lebih banyak banyak hormon hormon relaksinrelaksin untuk meregangkan otot dan sendi daerah pinggul sehingga tulang untuk meregangkan otot dan sendi daerah pinggul sehingga tulang punggung
punggung akan cenderung akan cenderung lebih lebih melengkung ke melengkung ke depan mengikutidepan mengikuti beban
beban dari dari janin. janin. Lordosis Lordosis terjadi terjadi lebih lebih banyak banyak pada pada wanitawanita daripada laki-laki dikarenakan indeks massa tubuh yang dimiliki daripada laki-laki dikarenakan indeks massa tubuh yang dimiliki laki-laki lebih tinggi (Murrie, et al. 2003). Beberapa sumber laki-laki lebih tinggi (Murrie, et al. 2003). Beberapa sumber menyebutkan, masih diperdebatkan apakah usia berpengaruh pada menyebutkan, masih diperdebatkan apakah usia berpengaruh pada
lordosis. Lordosis bisa sembuh dengan bertambahnya usia, atau lordosis. Lordosis bisa sembuh dengan bertambahnya usia, atau bahkan
bahkan lebih lebih parah parah dan dan atau atau malah malah tidak tidak berefek berefek sama sama sekalisekali dengan bertambahnya usia.
dengan bertambahnya usia. 2.
2. Riwayat Perkembangan :Riwayat Perkembangan :
Riwayat perkembangan neonates saat kehamilan harus Riwayat perkembangan neonates saat kehamilan harus diperhatikan, misalnya diet yang cukup kalsium dan vitamin D. diperhatikan, misalnya diet yang cukup kalsium dan vitamin D. 3.
3. Riwayat Sosial dan kebiasaan:Riwayat Sosial dan kebiasaan:
Pekerjaan-pekerjaan yang meningkatkan tekanan pada Pekerjaan-pekerjaan yang meningkatkan tekanan pada punggung
punggung dapat dapat meningkatkan meningkatkan resiko resiko terjadinya terjadinya lordosis.lordosis. Kebiasaan duduk yang salah sejak kecil bisa berdampak pada Kebiasaan duduk yang salah sejak kecil bisa berdampak pada pertumbuhan tulang dengan lordosis.
pertumbuhan tulang dengan lordosis. Alas kaki dengan hak tinggiAlas kaki dengan hak tinggi akan meningkatkan resiko lordosis,karena hak tinggi akan meningkatkan resiko lordosis,karena hak tinggi menyebabkan pusat gravitasi tubuh berpindah ke depan dan menyebabkan pusat gravitasi tubuh berpindah ke depan dan peningkatan kelengkungan tulang punggung.
peningkatan kelengkungan tulang punggung. Namun lordosis jugaNamun lordosis juga dapat disebabkan karena bawaan lahir.
dapat disebabkan karena bawaan lahir. 4.
4. Riwayat Diet (nutrisi) :Riwayat Diet (nutrisi) :
Diet dengan kaya calcium dan vitamin D dapat mengurangi Diet dengan kaya calcium dan vitamin D dapat mengurangi resiko tinggi lordosis.
resiko tinggi lordosis. 5.
5. Riwayat kesehatan masa lalu :Riwayat kesehatan masa lalu : a.
a. Achondroplasia (gangguan di mana tulang tumbuh secaraAchondroplasia (gangguan di mana tulang tumbuh secara tidak normal yang dapat mengakibatkan perawakan pendek tidak normal yang dapat mengakibatkan perawakan pendek seperti kekerdilan).
seperti kekerdilan). b.
b. RiwayatSpondylolisthesis (kondisi di mana tulang (vertebra)RiwayatSpondylolisthesis (kondisi di mana tulang (vertebra) di tulang belakang slip keluar dari posisi yang tepat ke tulang di tulang belakang slip keluar dari posisi yang tepat ke tulang
di bawahnya atau suatu kondisi dimana tulang belakang di bawahnya atau suatu kondisi dimana tulang belakang tergelincir kedepan).
tergelincir kedepan). 6.
6. Riwayat kesehatan sekarang :Riwayat kesehatan sekarang :
Sejak kapan timbul keluhan, lalu apakah ada riwayat trauma. Sejak kapan timbul keluhan, lalu apakah ada riwayat trauma. Pasien dengan lordosis biasanya mempunyai karakteristik Pasien dengan lordosis biasanya mempunyai karakteristik penonjolan cekungan
penonjolan cekungan lumbal pada lumbal pada tulang belakang, tulang belakang, perut cekung,perut cekung, pantat menonjol, dan hiperekstensi lutut.
pantat menonjol, dan hiperekstensi lutut. 7.
7. Riwayat Psikososial Spiritual.Riwayat Psikososial Spiritual.
Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya, Kaji respon emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya, peran
peran klien klien dalam dalam keluarga keluarga dan dan masyarakat masyarakat serta serta respon respon atauatau pengaruhnya
pengaruhnya dalam dalam kehidupan kehidupan sehari sehari - - hari, hari, baik baik dalamdalam keluarganya maupun dalam masyarakat.
keluarganya maupun dalam masyarakat. 8.
8. Keluhan Utama :Keluhan Utama :
Gejala lordosis pada setiap orang berbeda, namun gejala yang Gejala lordosis pada setiap orang berbeda, namun gejala yang paling
paling sering sering muncul muncul adalah adalah pantat pantat penderitanya penderitanya terlihat terlihat sangatsangat menonjol. Selain itu, penderitanya juga akan mengalami gangguan menonjol. Selain itu, penderitanya juga akan mengalami gangguan neuromuskular, distrofi otot dan gangguan displasia pinggul. neuromuskular, distrofi otot dan gangguan displasia pinggul. Gejala lain yang sering dialami oleh seorang penderita lordosis Gejala lain yang sering dialami oleh seorang penderita lordosis adalah terjadinya perubahan pada kandung kemih, rasa sakit pada adalah terjadinya perubahan pada kandung kemih, rasa sakit pada punggung,
punggung, dan dan rasa rasa nyeri nyeri pada pada kaki. kaki. Jika Jika ternyata ternyata penderitapenderita lordosis mengalami gejala ini, maka sebaiknya segera lordosis mengalami gejala ini, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan evaluasi medis. diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan evaluasi medis. 9.
9. Pemeriksaan Fisik :Pemeriksaan Fisik : a.
b.
b. Mengkaji tulang belakangMengkaji tulang belakang
Lordosis (membebek, kurvatura tulang belakang bagian Lordosis (membebek, kurvatura tulang belakang bagian pinggang berlebihan)
pinggang berlebihan) c.
c. Mengkaji system persendianMengkaji system persendian
Luas gerakan dievaluasi baik aktif maupun pasif, deformitas, Luas gerakan dievaluasi baik aktif maupun pasif, deformitas, stabilitas, dan adanya benjolan, adanya kekakuan sendi. stabilitas, dan adanya benjolan, adanya kekakuan sendi. d.
d. Mengkaji sistem ototMengkaji sistem otot
Kemampuan mengubah posisi, kekuatan otot dan koordinasi, Kemampuan mengubah posisi, kekuatan otot dan koordinasi, dan ukuran masing-masing otot. Lingkar ekstremitas untuk dan ukuran masing-masing otot. Lingkar ekstremitas untuk mementau adanya edema atau atropfi, nyeri otot.
mementau adanya edema atau atropfi, nyeri otot. e.
e. Mengkaji cara berjalanMengkaji cara berjalan
Pada saat inspeksi tulang belakang sebaiknya baju pasien Pada saat inspeksi tulang belakang sebaiknya baju pasien dilepas untuk meliha
dilepas untuk melihat seluruh t seluruh punggung, bokong dan tungkai.punggung, bokong dan tungkai. Pemeriksaan kuevatura tulang belakang dan simetrisitas Pemeriksaan kuevatura tulang belakang dan simetrisitas batang tubuh dilakukan dari pandangan anterior, posterior, dan batang tubuh dilakukan dari pandangan anterior, posterior, dan lateral. Dengan berdiri dibelakang pasien, pehatikan setiap lateral. Dengan berdiri dibelakang pasien, pehatikan setiap perbedaan
perbedaan tinggi tinggi bahu bahu dan dan krista krista iliaka. iliaka. Lipatan Lipatan bokongbokong normalnya simetris. Simetrisitas bahu, pinggul, dan kelurusan normalnya simetris. Simetrisitas bahu, pinggul, dan kelurusan tulang belakang diperiksa ketika pasien dalam posisi berdiri tulang belakang diperiksa ketika pasien dalam posisi berdiri tegak dan membungkuk kedepan.
tegak dan membungkuk kedepan. f.
f. Status LokalStatus Lokal a)
a) Look :penonjolan pantat (membebek, kurvatura tulangLook :penonjolan pantat (membebek, kurvatura tulang bagian
bagian pinggang pinggang yang yang berlebihan), berlebihan), deformitas deformitas tulangtulang belakang bagian bawah yang cekung.
belakang bagian bawah yang cekung.
b)
b) Feel : nyeri.Feel : nyeri. c)
c) Move : penurunan rentang gerak sendi.Move : penurunan rentang gerak sendi. 10.
10.Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang a.
a. Rontgen tulang belakang : Nampak melengkung kedepanRontgen tulang belakang : Nampak melengkung kedepan b.
b. MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan padaMRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).
rontgen). B.
B. Analisa DataAnalisa Data 1.
1. Data subjektif:Data subjektif: a.
a. Pakaian tidak pasPakaian tidak pas b.
b. Pasien bernapas tidak leluasaPasien bernapas tidak leluasa c.
c. Pasien mengeluh kesulitan dalam bergerakPasien mengeluh kesulitan dalam bergerak d.
d. Pasien mempunyai perasaan negatif terhadap dirinya.Pasien mempunyai perasaan negatif terhadap dirinya. 2.
2. Data objektif:Data objektif: a.
a. Tulang belakang melengkung ke depan.Tulang belakang melengkung ke depan. b.
b. Cara berjalan condong kedepan.Cara berjalan condong kedepan. c.
c. Postur tubuh condong kedepan.Postur tubuh condong kedepan. d.
d. Keterbatasan kemampuan untuk bangkit dari kursi.Keterbatasan kemampuan untuk bangkit dari kursi. e.
e. Perut terlihat lebih maju.Perut terlihat lebih maju. C.
C. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan 1.
1. Nyeri akut berhubungan dengan penjepitan sar Nyeri akut berhubungan dengan penjepitan saraf tulang belakangaf tulang belakang 2.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan danHambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan dan ketahanan sekunder akibat kerusakan muskuloskeletal :
ketahanan sekunder akibat kerusakan muskuloskeletal : deformitasdeformitas tulang belakang
tulang belakang 3.
4.
4. Keletihan b.d kondisi fisiologis: status penyakit, kondisi fisikKeletihan b.d kondisi fisiologis: status penyakit, kondisi fisik buruk buruk 2.3 2.3KifosisKifosis 2.3.1. 2.3.1. DefinisiDefinisi
Kifosis (berasal dari bahasa Yunani, Kyphos yang berarti punuk). Kifosis (berasal dari bahasa Yunani, Kyphos yang berarti punuk). Kifosis juga disebut bungkuk, adalah kondisi umum dari lengkungan Kifosis juga disebut bungkuk, adalah kondisi umum dari lengkungan punggung
punggung atas. atas. Ini Ini dapat dapat berupa berupa hasil hasil dari dari penyakit penyakit degeneratifdegeneratif (penyakit yang mengiringi penuaan). Bisa dari masalah (penyakit yang mengiringi penuaan). Bisa dari masalah perkembangan
perkembangan sejak sejak lahir, lahir, osteoporosis osteoporosis dengan dengan fraktur fraktur kompresikompresi tulang belakang dan trauma (Suryabi, 2015).
tulang belakang dan trauma (Suryabi, 2015).
Kifosis terkait usia sering terjadi akibat penyakit osteoporosis Kifosis terkait usia sering terjadi akibat penyakit osteoporosis yang dapat melemahkan tulang belakang dan membuat retak dan yang dapat melemahkan tulang belakang dan membuat retak dan terkompresi. Jenis lain dari kifosis adalah pada bayi atau remaja terkompresi. Jenis lain dari kifosis adalah pada bayi atau remaja karena malformasi tulang belakang. Kifosis ringan menyebabkan karena malformasi tulang belakang. Kifosis ringan menyebabkan sedikit masalah, tetapi pada kasus yang parah dapat menyebabkan sedikit masalah, tetapi pada kasus yang parah dapat menyebabkan rasa sakit. Pengobatan untuk kifosis tergantung pada usia, penyebab rasa sakit. Pengobatan untuk kifosis tergantung pada usia, penyebab kelengkungan dan dampaknya. (Mayo Foundation for Medical kelengkungan dan dampaknya. (Mayo Foundation for Medical Education and Research, 2014)
Education and Research, 2014)
Gambar 2.6 bentuk tulang kifosis Gambar 2.6 bentuk tulang kifosis
Kifosis mengacu pada kondisi ketika kurva thoracal spine adalah di Kifosis mengacu pada kondisi ketika kurva thoracal spine adalah di luar kisaran normal. Sudut kurva dada diukur dengan Cobb angle. The luar kisaran normal. Sudut kurva dada diukur dengan Cobb angle. The Scoliosis Re-search Society (SRS) melaporkan nilai
Scoliosis Re-search Society (SRS) melaporkan nilai berkisar antara 10berkisar antara 10 sampai 40 derajat dalam pengukuran sudut antara bagian atas T5 dan sampai 40 derajat dalam pengukuran sudut antara bagian atas T5 dan batas
batas akhir akhir bawah bawah T12. T12. Boulay Boulay menemukan menemukan nilai nilai mulai mulai 33,2-83,533,2-83,5 derajat diukur
derajat diukur dengan menggunakan dengan menggunakan Cobb angle (sudut Cobb angle (sudut antara pelatantara pelat ujung superior dari ujung atas tulang tengkorak dengan kelengkungan ujung superior dari ujung atas tulang tengkorak dengan kelengkungan terbesar dan pelat ujung inferior vertebra ujung bawah dengan terbesar dan pelat ujung inferior vertebra ujung bawah dengan kelengkungan terbesar). Kifosis toraks terjadi terutama pada laki-laki kelengkungan terbesar). Kifosis toraks terjadi terutama pada laki-laki dibandingkan perempuan (9,6%). Keselarasan sagital tulang belakang dibandingkan perempuan (9,6%). Keselarasan sagital tulang belakang selalu berubah dari lahir sampai usia tua. Seluruh tulang tetap dalam selalu berubah dari lahir sampai usia tua. Seluruh tulang tetap dalam postur
postur kyphotic kyphotic memanjang memanjang dari dari tengkuk tengkuk ke ke sakrum sakrum saat saat lahir;lahir; sedangkan bila seseorang mulai berdiri di postur tegak, lordosis sedangkan bila seseorang mulai berdiri di postur tegak, lordosis pertama
pertama terjadi terjadi di di wilayah wilayah lumbar lumbar dan dan kemudian kemudian kifosis kifosis terjadi terjadi didi daerah dada. Tingkat kifosis dibagi menjadi dua jenis: tingkat rendah daerah dada. Tingkat kifosis dibagi menjadi dua jenis: tingkat rendah (seperti postural round-belakang) dan tingkat tinggi (sudut gibbus (seperti postural round-belakang) dan tingkat tinggi (sudut gibbus deformitas, kifosis kongenital, penyakit Pott dan bentuk paling deformitas, kifosis kongenital, penyakit Pott dan bentuk paling dikenal yang Scheuermann). (Yaman, 2014).
dikenal yang Scheuermann). (Yaman, 2014).
2.3.2.
2.3.2. KlasifikasiKlasifikasi
Menurut Yaman (2014), klasifikasi kifosis sebagai
Menurut Yaman (2014), klasifikasi kifosis sebagai berikut:berikut:
Adapun klasifikasi menurut Vertical Health (2015), sebagai berikut: Adapun klasifikasi menurut Vertical Health (2015), sebagai berikut: 1.
Kondisi bungkuk yang terjadi akibat kurang sempurnanya Kondisi bungkuk yang terjadi akibat kurang sempurnanya pembentukan
pembentukan tulang tulang punggung. punggung. Yang Yang biasanya biasanya terjadi terjadi pada pada bayibayi dan juga anak-anak. Kifosis conginetal adalah kifosis bawaan, dan juga anak-anak. Kifosis conginetal adalah kifosis bawaan, yakni perkembangan tulang belakang abnormal sejak dalam yakni perkembangan tulang belakang abnormal sejak dalam kandungan (rahim).
kandungan (rahim). 2.
2. Kifosis IdiopatikKifosis Idiopatik
Jenis kifosis yang kedua adalah kifosis idiopatik. Kifosis jenis ini Jenis kifosis yang kedua adalah kifosis idiopatik. Kifosis jenis ini belum
belum ada ada kepastian kepastian apa apa yang yang menyebabkannya. menyebabkannya. Akan Akan tetapitetapi beberapa
beberapa diketahui diketahui faktor faktor keturunan keturunan yang yang mungkin mungkin menjadimenjadi penyebabnya.
penyebabnya. 3.
3. Kifosis PosturalKifosis Postural
Jenis yang ketiga adalah kifosis postural yang penyebabnya adalah Jenis yang ketiga adalah kifosis postural yang penyebabnya adalah dikarenakan posisi tubuh yang buruk atau salah baik saat tidur, dikarenakan posisi tubuh yang buruk atau salah baik saat tidur, tengkurap atau juga duduk. Jenis ketiga ini seringkali dialami oleh tengkurap atau juga duduk. Jenis ketiga ini seringkali dialami oleh orang yang sudah tua. Akan tetapi jika dirunut, bahwa kebiasaan orang yang sudah tua. Akan tetapi jika dirunut, bahwa kebiasaan saat mudalah yang mengakibatkan kifosis jenis ketiga ini saat mudalah yang mengakibatkan kifosis jenis ketiga ini menjangkit ketika sudah tua. Jadi akan lebih baik ketika masih menjangkit ketika sudah tua. Jadi akan lebih baik ketika masih muda untuk memperhatikan posisi tubuh secara benar.
muda untuk memperhatikan posisi tubuh secara benar. 4.
4. Kifosis Remaja (Penyakit Scheuermann)Kifosis Remaja (Penyakit Scheuermann)
Adalah penyakit pertumbuhan tulang belakang dengan vertebra Adalah penyakit pertumbuhan tulang belakang dengan vertebra menjadi sedikit berbentuk mirip
menjadi sedikit berbentuk mirip baji. baji. Kalau terjadi pada Kalau terjadi pada vertebravertebra torakal, terutama kalau beberapa vertebra terlibat, kifosis yang torakal, terutama kalau beberapa vertebra terlibat, kifosis yang normal menjadi berlebihan. Penyebabnya tidak diketahui. normal menjadi berlebihan. Penyebabnya tidak diketahui. Scheuermann menggunakan istilah
Scheuermann menggunakan istilahosteokondritisosteokondritiskarena lempengkarena lempeng
akhir epifisis vertebra mengalami osifikasi secara tak beraturan. akhir epifisis vertebra mengalami osifikasi secara tak beraturan. Schmorl menaruh perhatian terhadap fungsi lempeng tulang rawan Schmorl menaruh perhatian terhadap fungsi lempeng tulang rawan dalam memindahkan tekanan secara merata dan kemudian dalam memindahkan tekanan secara merata dan kemudian menyatakan suatu cacat pada lempeng-lempeng tulang rawan itu menyatakan suatu cacat pada lempeng-lempeng tulang rawan itu akan mengakibatkan ketegangan pada bagian anterior dari korpus akan mengakibatkan ketegangan pada bagian anterior dari korpus vertebra. Akhir-akhir ini diduga bahwa pergeseran traumatic dari vertebra. Akhir-akhir ini diduga bahwa pergeseran traumatic dari lempeng epifisi terjadi pada anak-anak karena bertambahnya lempeng epifisi terjadi pada anak-anak karena bertambahnya kekuatan tulangnya selama pertumbuhan pada masa pubertas; kekuatan tulangnya selama pertumbuhan pada masa pubertas; mungkin terdapat juga osteoporosis vertebra dan diskus dapat mungkin terdapat juga osteoporosis vertebra dan diskus dapat mengalami herniasi ke dalam tulang yang rapuh.
mengalami herniasi ke dalam tulang yang rapuh. 5.
5. Kifosis Pada Orang TuaKifosis Pada Orang Tua
Degenerasi diskus intervertebralis mungkin menyebabkan Degenerasi diskus intervertebralis mungkin menyebabkan bungkuk
bungkuk yang yang meningkat meningkat secara secara berangsur-amgsur berangsur-amgsur yang yang khaskhas untuk orang berumur lanjut. Ruang diskus menyempit dan untuk orang berumur lanjut. Ruang diskus menyempit dan vertebra sedikit tergencet. Tidak banyak rasa nyeri kecuali kalau vertebra sedikit tergencet. Tidak banyak rasa nyeri kecuali kalau terdapat osteoartritis dari sendi-sendi permukaan.
terdapat osteoartritis dari sendi-sendi permukaan. 6.
6. Kifosis OsteoporosisKifosis Osteoporosis
Osteoporosis pasca menopause
Osteoporosis pasca menopausemungkin mengakibatkan satu ataumungkin mengakibatkan satu atau lebih fraktur kompresi terhadap vertebra torakal. Pasien biasanya lebih fraktur kompresi terhadap vertebra torakal. Pasien biasanya berumur
berumur 60-an 60-an atau atau 70-an 70-an dan dan keluhannya keluhannya adalah adalah nyeri. nyeri. KifosisKifosis jarang
jarang tampak tampak nyata. nyata. Keluhan Keluhan utama utama adalah adalah nyeri nyeri lumbosakral,lumbosakral, yang merupakan akibat kompensasi lordosis lumbal pada tulang yang merupakan akibat kompensasi lordosis lumbal pada tulang belakang
belakang yang yang menua menua dan dan menderita menderita osteoartritis. osteoartritis. TerapiTerapi ditujukan pada keadaan yang mendasari dan mungkin mencakup ditujukan pada keadaan yang mendasari dan mungkin mencakup
terapi penggantian hormon.
terapi penggantian hormon. Osteoporosis senilisOsteoporosis senilis menyerang pria menyerang pria maupun wanita. Pasien biasanya diatas 75 tahun, yang sering maupun wanita. Pasien biasanya diatas 75 tahun, yang sering lemah karena beberapa penyakit lain, dan kurang olahraga. lemah karena beberapa penyakit lain, dan kurang olahraga. Mereka mengeluh nyeri punggung, dan mungkin terlihat Mereka mengeluh nyeri punggung, dan mungkin terlihat deformitas spinal. Sinar-X mengungkapkan fraktur vertebra deformitas spinal. Sinar-X mengungkapkan fraktur vertebra ganda. Keadaan yang lain misalnya penyakit metastatik atau ganda. Keadaan yang lain misalnya penyakit metastatik atau multipel mieloma perlu disingkirkan. Terapinya adalah multipel mieloma perlu disingkirkan. Terapinya adalah simptomatik. Istirahat di tempat tidur dan penggunaan penyangga simptomatik. Istirahat di tempat tidur dan penggunaan penyangga tulang belakang akan membuat osteoporosis lebih parah.
tulang belakang akan membuat osteoporosis lebih parah. 7.
7. Kifosis akibat tuberkulosis tulang belakangKifosis akibat tuberkulosis tulang belakang
Tulang belakang paling sering diserang tuberkulosis rangka, dan Tulang belakang paling sering diserang tuberkulosis rangka, dan yang paling berbahaya. Infeksi ditularkan melalui darah, biasanya yang paling berbahaya. Infeksi ditularkan melalui darah, biasanya dari dalam corpus vertebra yang berdekatan dengan diskus dari dalam corpus vertebra yang berdekatan dengan diskus intervertebra. Perusakan tulang dan perkijuan timbul, dengan intervertebra. Perusakan tulang dan perkijuan timbul, dengan penjalaran
penjalaran infeksi infeksi ke ke ruang ruang diskus diskus dan dan ke ke vertebra vertebra yangyang berdekatan.
berdekatan. Ketika Ketika corpus corpus vertebra vertebra runtuh runtuh satu satu sama sama lain, lain, suatusuatu sudut yang tajam (kifosis) timbul. Perkijuan (nekrosis) dan sudut yang tajam (kifosis) timbul. Perkijuan (nekrosis) dan pembentukan
pembentukan abses abses dingin dingin dapat dapat meluas meluas ke ke vertebra vertebra yangyang berdekatan atau menjalar ke jaringan lunak paravertebra. Terdapat berdekatan atau menjalar ke jaringan lunak paravertebra. Terdapat risiko besar kerusakan korda akibat tekanan oleh abses atau tulang risiko besar kerusakan korda akibat tekanan oleh abses atau tulang yang tergeser, atau iskemia akibat trombosis arteri tulang yang tergeser, atau iskemia akibat trombosis arteri tulang belakang. Pada saat penyembuhan, vertebra mengalami kalsifikasi belakang. Pada saat penyembuhan, vertebra mengalami kalsifikasi kembali dan fusi tulang mungkin terjadi antara vertebra. Namun, kembali dan fusi tulang mungkin terjadi antara vertebra. Namun, jika
jika telah telah terjadi terjadi angulasi angulasi ke ke depan depan yang yang cukup cukup jauh, jauh, tulangtulang
belakang biasanya tak sehat,
belakang biasanya tak sehat, dan penjalaran sering timbul, dan penjalaran sering timbul, dengandengan kondisi yang lebih buruk. Pada kifosis progresif, terdapat risiko kondisi yang lebih buruk. Pada kifosis progresif, terdapat risiko kompresi korda.
kompresi korda.
Gambar 2.8
Gambar 2.8scheuerman’s kyphosisscheuerman’s kyphosis
2.3.3.
2.3.3. EtiologiEtiologi
Umumnya membungkuk sering dilakukan dari beberapa Umumnya membungkuk sering dilakukan dari beberapa faktor, misalnya sedang membawa beban berat, bersantai atau rileks faktor, misalnya sedang membawa beban berat, bersantai atau rileks dengan menyandarkan beban tubuh pada tulang belakang dan dengan menyandarkan beban tubuh pada tulang belakang dan bahkan
bahkan keturunan keturunan juga juga bisa bisa membawakan membawakan sifat sifat bungkuk.bungkuk. Membungkuk merupakan gerakan dasar yang sudah dipelajari sejak Membungkuk merupakan gerakan dasar yang sudah dipelajari sejak anak-anak umur 1 tahun. Tentu saja, kebiasaan ini tidak boleh anak-anak umur 1 tahun. Tentu saja, kebiasaan ini tidak boleh dilakukan terus-menerus
dilakukan terus-menerus hingga dewasa hingga dewasa kelak. kelak. Menurut Dr. Menurut Dr. AnggiAnggi Dewi Sp.OT, Tidak ada usia spesifik kapan seseorang bisa/ rentan Dewi Sp.OT, Tidak ada usia spesifik kapan seseorang bisa/ rentan terkena postural kyphosis. Postural Kyphosis bisa mengenai siapa terkena postural kyphosis. Postural Kyphosis bisa mengenai siapa saja, di usia berapa saja, mulai dari anak, remaja hingga usia lanjut. saja, di usia berapa saja, mulai dari anak, remaja hingga usia lanjut. Akan tetapi pada usia puber memang terjadi apa yang dinamakan Akan tetapi pada usia puber memang terjadi apa yang dinamakan dengan percepatan pertumbuhan (growth spurt). Apabila terjadi dengan percepatan pertumbuhan (growth spurt). Apabila terjadi kelainan bentuk tulang belakang pada fase ini, maka kita harus lebih kelainan bentuk tulang belakang pada fase ini, maka kita harus lebih
waspada, oleh karena kelainan bentuk tulang belakang yang terjadi waspada, oleh karena kelainan bentuk tulang belakang yang terjadi bisa makin
bisa makin memberat. Growth spurt memberat. Growth spurt untuk perempuan untuk perempuan dimulai padadimulai pada masa 1-2 tahun sebelum menstruasi (sekitar usia 9 tahun), masa 1-2 tahun sebelum menstruasi (sekitar usia 9 tahun), sedangkan laki
sedangkan laki – – laki dimulai pada usia 11 tahun. Puncak kecepatan laki dimulai pada usia 11 tahun. Puncak kecepatan pertumbuhan (peak
pertumbuhan (peak height height velocity) terjadi velocity) terjadi pada pada usia usia rata-rata 13,5rata-rata 13,5 tahun (laki-laki), dan 11,5 tahun (perempuan). Pubertal growth tahun (laki-laki), dan 11,5 tahun (perempuan). Pubertal growth berkontribusi
berkontribusi terhadap terhadap kurang kurang lebih lebih 20% 20% dari dari tinggi tinggi badanbadan maksimal yang bisa dicapai seseorang. Growth spurt berlangsung maksimal yang bisa dicapai seseorang. Growth spurt berlangsung selama 24
selama 24 – – 36 minggu, dan bisa memberikan pertambahan tinggi 36 minggu, dan bisa memberikan pertambahan tinggi badan
badan sebanyak sebanyak 5,45,4 – – 11,2 cm per tahun (perempuan), dan 5,8 11,2 cm per tahun (perempuan), dan 5,8 – – 13,1 cm per tahun (laki-laki).
13,1 cm per tahun (laki-laki).
Gambar 2.10 punggung bungkuk Gambar 2.10 punggung bungkuk Penyebab dari kifosis adalah
Penyebab dari kifosis adalah 1.
1. Postur yang salahPostur yang salah
Postur atau posisi tubuh yang buruk di masa kecil, seperti terlalu Postur atau posisi tubuh yang buruk di masa kecil, seperti terlalu sering membungkuk, bersandar di kursi terlalu lama dan sering membungkuk, bersandar di kursi terlalu lama dan membawa tas sekolah yang berat, dapat menyebabkan ligamen membawa tas sekolah yang berat, dapat menyebabkan ligamen dan otot-otot yang mendukung tulang belakang meregang. Hal ini dan otot-otot yang mendukung tulang belakang meregang. Hal ini menarik vertebra toraks keluar dari posisi normal, sehingga menarik vertebra toraks keluar dari posisi normal, sehingga terjadilah kifosis. Kifosis yang disebabkan oleh postur/posisi terjadilah kifosis. Kifosis yang disebabkan oleh postur/posisi tubuh yang buruk dikenal sebagai kifosis postural.
tubuh yang buruk dikenal sebagai kifosis postural. 2.
2. KongenitalKongenital 3.
3. Kifosis Kifosis berhubungan berhubungan dengan dengan gangguan gangguan neuromuskuler:neuromuskuler: Neurofibromatosis, Muscular
Neurofibromatosis, Muscular distrofi.distrofi. 4.
4. Kekurangan giziKekurangan gizi 5.
5. Tulang belakang yang abnormalTulang belakang yang abnormal
Kifosis juga bisa disebabkan ketika vertebra tidak tumbuh Kifosis juga bisa disebabkan ketika vertebra tidak tumbuh berkembang dengan baik.
berkembang dengan baik. Tulang dapat berbentuk Tulang dapat berbentuk segitiga, bukansegitiga, bukan persegi
persegi panjang panjang atau atau kotak kotak seperti seperti normalnya. normalnya. Hal Hal iniini menyebabkan tulang belakang berada di luar posisi dan dikenal menyebabkan tulang belakang berada di luar posisi dan dikenal sebagai kifosis Scheuermann. Pada kasus kifosis Scheuermann, sebagai kifosis Scheuermann. Pada kasus kifosis Scheuermann, ligamen sekitar tulang belakang bisa lebih tebal dari biasanya. ligamen sekitar tulang belakang bisa lebih tebal dari biasanya. Tidak diketahui apa penyebab pembentukan tulang belakang yang Tidak diketahui apa penyebab pembentukan tulang belakang yang tidak normal. Satu dugaan adalah suplai darah ke tulang belakang tidak normal. Satu dugaan adalah suplai darah ke tulang belakang yang tidak normal mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang. yang tidak normal mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang. 6.
6. Kondisi lain, penyakit dan gangguan yang dapat menyebabkanKondisi lain, penyakit dan gangguan yang dapat menyebabkan kifosis meliputi :
kifosis meliputi : a.
a. Penyakit degeneratif, meliputi:Penyakit degeneratif, meliputi: Kyphosis :(punggung
Kyphosis :(punggung
bungkuk) bungkuk)
1)
1) Osteoporosis, di mana tulang menjadi lemah dan rapuhOsteoporosis, di mana tulang menjadi lemah dan rapuh 2)
2) Degenerative ArthritisDegenerative Arthritis b.
b. Spondylosis , istilah yang menggambarkan ‘keausan’ yangSpondylosis , istilah yang menggambarkan ‘keausan’ yang terjadi pada tulang, cakram dan ligamen tulang belakang terjadi pada tulang, cakram dan ligamen tulang belakang c.
c. Spina bifida, suatu kondisi dimana tulang belakang belumSpina bifida, suatu kondisi dimana tulang belakang belum terbentuk dengan baik
terbentuk dengan baik d.
d. Penyakit Paget, suatu kondisi di mana perkembangan sel-selPenyakit Paget, suatu kondisi di mana perkembangan sel-sel tulang baru terganggu, sehingga tulang menjadi lemah
tulang baru terganggu, sehingga tulang menjadi lemah e.
e. Neurofibromatosis, Neurofibromatosis, kelainan kelainan genetik genetik yang yang mempengaruhimempengaruhi sistem saraf
sistem saraf f.
f. Distrofi otot, kondisi genetik yang menyebabkan melemahnyaDistrofi otot, kondisi genetik yang menyebabkan melemahnya progresif dari otot
progresif dari otot g.
g. Tuberculosis, infeksi bakteri yang terutama mempengaruhiTuberculosis, infeksi bakteri yang terutama mempengaruhi paru-paru
paru-paru h.
h. Kanker yang berkembang di dalam tulang belakang atauKanker yang berkembang di dalam tulang belakang atau menyebar ke tulang belakang dari bagian lain dari tubuh menyebar ke tulang belakang dari bagian lain dari tubuh (Health Fore, 2010).
(Health Fore, 2010).
Penyebab kifosis berdasarkan jenis-jenis Kifosis (Suryabi, 2015): Penyebab kifosis berdasarkan jenis-jenis Kifosis (Suryabi, 2015): 1.
1. Jenis Postural Kifosis. Jenis ini Jenis Postural Kifosis. Jenis ini sering terjadi pada masa remaja.sering terjadi pada masa remaja.
Biasanya kebiasaan membawa barang berat, Membawa tasBiasanya kebiasaan membawa barang berat, Membawa tas
ransel di punggung yang terlalu berat dengan posisi tas yang ransel di punggung yang terlalu berat dengan posisi tas yang terlalu ke bawah (tali ransel terlalu panjang)
terlalu ke bawah (tali ransel terlalu panjang)
Duduk dengan pungung membungkukDuduk dengan pungung membungkuk
Pembentukan penyakit ini terjadi secara lambat.Pembentukan penyakit ini terjadi secara lambat.
Lebih sering terjadi pada anak perempuanLebih sering terjadi pada anak perempuan
Biasa disebut “bungkuk udang”Biasa disebut “bungkuk udang”
Postur tubuh yang buruk atau membungkuk dapatPostur tubuh yang buruk atau membungkuk dapat
menyebabkan peregangan pada ligamen tulang belakang dan menyebabkan peregangan pada ligamen tulang belakang dan pembentukan abnormal dari tulang belaka
pembentukan abnormal dari tulang belakang (vertebrae)ng (vertebrae)
Kifosis Postural sering disertai dengan kurva ke dalamKifosis Postural sering disertai dengan kurva ke dalam
berlebihan pada
berlebihan pada tulang tulang belakang belakang bagian bagian atas atas (Hyperlordosis /(Hyperlordosis / tulang pinggang yang terlalu melengkung kedalam)
tulang pinggang yang terlalu melengkung kedalam)
Sepertiga dari kasus Hyperkhyphosis sebagian besarSepertiga dari kasus Hyperkhyphosis sebagian besar
mengalami patah tulang belakang (lebih d
mengalami patah tulang belakang (lebih dari 50 derajat)ari 50 derajat)
Mengatasinya dengan cara memperkuat otot perut dan lututMengatasinya dengan cara memperkuat otot perut dan lutut
yang membuat tubuh lebih nyaman atau dengan cara yang membuat tubuh lebih nyaman atau dengan cara memperbaiki ketidakseimbangan otot.
memperbaiki ketidakseimbangan otot. 2.
2. Scheuermann’s Kifosis. Scheuermann (diambil dari nama radiologScheuermann’s Kifosis. Scheuermann (diambil dari nama radiolog Denmark yang pertama kali menandainya).
Denmark yang pertama kali menandainya).
Seperti Kifosis Postural, Khyphosis Scheuermann biasanyaSeperti Kifosis Postural, Khyphosis Scheuermann biasanya
muncul pada masa remaja, sering usia 10 dan 15, sedangkan muncul pada masa remaja, sering usia 10 dan 15, sedangkan tulang masih tumbuh / tubuh terlalu kurus
tulang masih tumbuh / tubuh terlalu kurus
Juga disebut penyakit Scheuermann, itu sedikit lebih seringJuga disebut penyakit Scheuermann, itu sedikit lebih sering
terjadi pada anak laki-laki. terjadi pada anak laki-laki.
Penyebab Kifosis Scheuermann tidak diketahui, tetapiPenyebab Kifosis Scheuermann tidak diketahui, tetapi
cenderung untuk berjalan dalam keluarga (keturunan). cenderung untuk berjalan dalam keluarga (keturunan). 3.
3. Kifosis Kongenital.Kifosis Kongenital. A A malformation malformation of of the the spinal spinal columncolumn selama selama perkembangan janin menyebabkan kifosis di bebera