• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN."

Copied!
217
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta 55792 10 Agustus 12 September 2015

Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Dosen Pembimbing Lapangan : Sriadi Setyowati, M.Si

Disusun Oleh: TITIN LORENZA BARUS

NIM.12405241039

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat, karunia, hidayah serta petunjuk-Nya, sehingga penyusunan laporan PPL ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Piyungan yang berlangsung sejak tanggal 11 Agustus sampai dengan 12 September 2015.

Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, kegiatan PPL tidak dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak, Ibu dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik secara moril maupun materil.

2. Bapak Mohammad Fauzan, MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Piyungan yang telah memberi ijin melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Piyungan

3. Bapak Hery Kurniawan A I, M. Pd BI selaku Koordinator PPL di SMA Negeri 1 Piyungan yang telah memberikan arahan dan bimbingannya.

4. Ibu Sukarni Hidayati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pamong yang telah bersedia mendampingi membimbing dan memotivasi kami selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Piyungan.

5. Ibu Dra. Sriadi Setyowati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Micro Teaching

dan Pembimbing Lapangan PPL UNY 2014 yang telah bersedia mendampingi, membimbing dan memotivasi penulis untuk menghasilkan pengajaran terbaik selama proses PPL UNY 2015 di SMA Negeri 1 Piyungan 6. Bapak Drs. Bambang Triaji S. selaku guru pembimbing bidang studi Geografi

SMA N 1 Piyungan.

7. Bapak dan Ibu Guru serta segenap karyawan SMA Negeri 1 Piyungan

8. Rekan-rekan PPL UNY, UIN SUKA, STIQ An Nur, dan UST di SMA Negeri 1 Piyungan atas kekompakan dan kerjasamanya.

9. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Piyungan yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program-program serta kegiatan pembelajaran Geografi yang diampu oleh mahasiswa PPL UNY, khususnya kelas XA-XF dan kelas XI IPS 1 XI IPS 3.

(4)

iv

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu baik saran maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bantul, 10 September 2015 Penyusun,

Titin Lorenza Barus NIM. 12405241039

iv

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu baik saran maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bantul, 10 September 2015 Penyusun,

Titin Lorenza Barus NIM. 12405241039

iv

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu baik saran maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bantul, 10 September 2015 Penyusun,

Titin Lorenza Barus NIM. 12405241039

iv

Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu baik saran maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini disusun, semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bantul, 10 September 2015 Penyusun,

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

ABSTRAK ... vi

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Analisis Situasi... 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 10

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL... 15

A. Persiapan ... 15

B. Pelaksanaan ... 18

C. Analisis Hasil ... 29

BAB III. PENUTUP... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran... 33 DAFTAR PUSTAKA

(6)

vi

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016 Di SMA N 1 PIYUNGAN

Alamat: Karanggayam, Stitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY Disusun oleh:

Titin Lorenza Barus 12405241039

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti mahasiswa S1 bidang pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta setelah melalui pembelajaran Micro Teaching. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan terkait proses pembelajaran yang meliputi penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Hal tersebut merupakan garis besar dari program PPL yang merupakan implementasi salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran.

Pelaksanaan PPL dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 bertempat di SMA N 1 Piyungan yang beralamat di Karanggayam, Stitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY. Dalam kegiatan PPL ini setiap mahasiswa melaksanakan program-program kegiatan pembelajaran dengan ketrampilan yang dimiliki dan diperoleh selama berada di perguruan tinggi, serta didukung oleh kondisi lingkungan sekolah baik dari segi tenaga pengajar, kondisi siswa maupun saranan prasarananya.

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran di sekolah, mahasiswa melakukan persiapan dengan mengikuti mata kuliah wajib lulus yaitu pengajaran mikro, pembekalan PPL dan observasi untuk memperoleh data dari sekolah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, maka mahasiswa dapat merencanakan beberapa program yang dilaksanakan selama PPL. Beberapa program PPL yang direncanakan dan telah dilaksanakan yaitu konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing PPL, membuat perangkat pembelajaran (Silabus dan RPP), mencari bahan untuk mengajar, kegiatan pembelajaran, membuat lembar kerja siswa, membuat soal ulangan harian, mengoreksi lembar kerja siswa, mengoreksi ulangan harian, memasukkan nilai lembar kerja siswa, memasukkan nilai ujian/ulangan harian, pembuatan media pembelajaran, pembuatan administrasi guru dan pembuatan laporan PPL. Pada kegiatan PPL ini mahasiswa mengampu kegiatan pembelajaran Geografi di kelas XB, XD, XF, XI IPS 2 dan XI IPS 3.

Hasil yang diperoleh selama PPL adalah bahwa mahasiswa telah mendapatkan pengetahuan terpadu antara teori dengan praktik yang sangat bermanfaat. Selain pengalaman mengajar, mahasiswa juga memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan berbagai tugas guru di sekolah.

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang memiliki tugas mencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui program-program mata kuliah kependidikan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan mampu mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai proses pembelajaran sehingga mahasiswa mampu menghadapi dunia kerja dalam bidang kependidikan dan dunia kerja secara umum. Mata kuliah yang diselenggarakan meliputi mata kuliah teori, praktik dan lapangan. Salah satu contoh mata kuliah lapangan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa jurusan kependidikan adalah PPL (Praktik Pengalaman Lapangan).

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan dengan berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, membuat dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah (Tim LPPMP, 2014: 1)

Sebelum PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan sosialiasi yaitu pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi ke sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro merupakan mata kuliah wajib lulus sebagai syarat untuk melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan Pra PPL merupakan kegiatan sosialisasi PPL lebih awal kepada mahasiswa melalui observasi ke sekolah. Observasi dilaksanakan setelah penerjunan PPL yaitu sebelum tanggal 10 Agustus 2015.

Kegiatan observasi pembelajaran dan observasi peserta didik dilakukan secara berkelanjutan selama masih membutuhkan informasi untuk menyusun program PPL. Kegiatan observasi PPL yang meliputi observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, serta observasi potensi pengembangan sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

(8)

2

pembelajaran di sekolah. Dengan pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai pengalaman calon guru yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka upaya peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Univeritas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan.

Adapun tujuan dari pelaksanaan PPL yang tercantum pada panduan PPL UNY edisi 2015 adalah:

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan. 3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengethuan

dan ketrampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau lembaga pendidikan.

4. Memacu pengembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri.

5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dengan pemerintah daerah, sekolah, dan lembaga pendidikan terkait.

A. ANALISIS SITUASI

Di era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting dan mendasar. Hal ini semakin diperkuat dengan kenyataan bahwa dengan pendidikan yang memadailah seseorang dapat sukses dan bertahan, bahkan berkompetisi dalam masyarakat global saat ini. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan ini perlu ditunjang oleh kinerja pendidikan yang bermutu tinggi.

(9)

3

karena itu, fungsi guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih pengembang program, pengelola program, dan tenaga profesional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional.

Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, Salah satu bentuknya adalah melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Dalam hal ini, kegiatan PPL merupakan salah satu usaha pencapaian kompetensi bagi para calon guru dalam upayanya untuk ikut andil dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan yang pada akhirnya akan mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dan mampu bersaing di era global seperti sekarang ini.

Terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan tersebut sebagai salah satu usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, unsur yang berperan penting selain guru dalam usaha ini adalah sekolah sebagai institusi kependidikan yang merupakan wadah bagi peningkatan kemampuan siswa baik secara akademis maupun non-akademis.

SMA Negeri 1 Piyungan terletak di dusun Karanggayam, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta, 55792. Sekolah ini memiliki luas bangunan 3.768 m2 yang berdiri diatas lahan seluas 8.000 m2. Lokasinya cukup strategis karena terletak tak jauh dari jalan raya, sekitar 1500 meter dari Jalan Utama, yaitu Jalan Wonosari KM 10. Suasananya cukup kondusif untuk kegiatan belajar mengajar karena tidak terlalu ramai. Selain itu, terdapat halaman, lapangan upacara dan juga taman sekolah yang membuat pandangan mata menjadi lebih luas dan nyaman untuk proses belajar.

SMA Negeri 1 Piyungan berada tidak jauh dari pemukiman penduduk. Komunikasi yang terjalin dengan penduduk pun terbilang cukup harmonis. Selain itu, terdapatnya fasilitas berupa rental komputer dan fotokopi yang tak jauh dari sekolah mempermudah siswa dalam menjalankan aktivitas belajarnya.

1. Sejarah Singkat Sekolah

(10)

4

Fasilitas yang dimiliki pada saat itu adalah 4 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Lab. IPA. Jumlah kelas paralel adalah 2 kelas. Jumlah peserta didik angkatan pertama berjumlah 80 orang. Dalam perjalanan filial, kepala sekolah berganti dari Ibu Dra. Tumi Raharjo kepada Bpk R. Sugito BA.

SMAN 1 Piyungan Bantul dinyatakan berdiri dengan SK Menteri Nomor0216/O/1992 pada tanggal 1 April 1992. Sejak berdirinya SMAN 1 Piyungan hingga sekarang telah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebagai berikut :

a. Bapak R. Suharjo BA (1992-1995)

Pada Tahun Ajaran 1992/1993 mulai banyak ditempatkan guru dan TU yang berstatus pegawai negeri sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Dan pada tahun ajaran 1993/1994 mulai dibangun ruang kelas baru sebanyak 1 ruang, dan menerima siswa baru sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa 120 orang. Pada tahun ajaran yang sama SMAN 1 Piyungan Bantul mulai meluluskan siswa angkatan pertama.

b. Bapak Drs. Suroto (1995-1998)

Pada Tahun Ajaran 1994/1995 menambah 4 ruang kelas baru dan 1 ruang laboratorium bahasa, dan menerima siswa baru sebanyak 4 kelas. Pada bulan Desember tahun 1996 dibangun mushola yang diresmikan oleh Bpk Kakanwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Saat itu Bpk Drs H Rusli Rahman.

c. Bapak Drs. Saliman (1998-2003)

Pada tahun 2001 dibangun lapangan olah raga basket yang sekaligus dapat berfungsi sebagai lapangan tenis.

d. Bapak Drs. Wiyono (2003-2005)

Pada tahun 2004 dibangun Laboratorium Komputer dan tahun 2005 dibangun laboratorium Media Pembelajaran.

e. Ibu Dra. Kusriyantinah (2005-2007)

(11)

5

pertemuan dapat terdiri dari 3 ruang. Sedangkan bangunan baru terdiri dari 6 ruang kelas. Selain itu, bantuan 3 ruang media pembelajaran dan 1 ruang perpustakaan diperoleh dari Bank Tabungan Negara (BTN) yang bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) Propinsi DIY. 3 ruang bantuan berasal dari Bank BTN dan REI DIY memberikan bantuan berupa 1 ruang komputer, 1 ruang OSIS, dan karena masih kekurangan 1 ruang kelas, maka 1 ruang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Bantuan pasca gempa dinyatakan selesai pada tahun 2007.

f. Bapak Drs. Subardjono (2007-2009)

Untuk menggantikan kekosongan kepala sekolah sementara, diterbitkan SK Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal yang menunjuk Kasi Kurikulum dan Tenaga Kependidikan Dikmenof (Bapak Sukardja, M. Pd) sebagai Yang Melaksanakan Tugas Kepala sekolah dibantu Pelaksana Harian oleh Waka urusan kurikulum di SMAN 1 Piyungan (Ibu Dra. Trianti Rahayuningsih) hingga Februari tahun 2010.

Pada Awal Tahun Ajaran 2008/2009 SMAN 1 Piyungan mulai memasang Jaringan Internet (Antena) untuk sambungan Internet baik kabel maupun nirkabel (HotSpot SMA1 PIYUNGAN).

Pada tahun ajaran 2009/2010 SMAN 1 Piyungan mendapat bantuan danaBlock GrantPembangunan Laboratorium IPA-Kimia.

g. Bapak Drs. H. Sumarman (2010-2012)

Pada Awal kepemimpinan Bapak Drs. H. Sumarman SMAN 1 Piyungan Bekerjasama dengan Pemda Bantul mengikuti acara Live di TVRI dalam acara Taman Gabusan yang diikuti oleh semua Guru dan Karyawan serta beberapa siswa berprestasi dan juga siswa yang mengisi selingan hiburan berupa Seni Tari dan Seni Musik.

Pada Awal Tahun 2010 sekolah telah mulai membangun Pagar Sekolah dan Pintu Gerbang Bagian depan yang roboh akibat gempa Tahun V2006 silam. Pada tahun 2011 didirikan 3 ruang baru yang digunakan sebagai ruang kelas.

h. Bapak Mohammad Fauzan, MM (2012-sekarang)

(12)

6 2. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Adapun visi dan misi SMA Negeri 1 Piyungan adalah sebagai berikut: a. Visi

Terwujudnya siswa yang santun, berprestasi, mandiri, dan peduli lingkungan (Tuntas Diri Lingkungan).

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan berkarakter yang berorientasi pada iman dan taqwa (imtaq) serta pendidikan humaniora.

2) Memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

3) Memberikan bekal ilmu pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang leih tinggi.

4) Memberikan bekal pelajaran keterampilan dan kewirausahaan dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler.

c. Tujuan

1) Membentuk insan yang berbudi pekerti luhur, santun, dan penuh toleransi.

2) Membentuk pribadi pejuang yang ulet dan sanggup menggali kelebihan diri sendiri.

3) Mempersiapkan siswa dalam penugasan ilmu pengetahuan untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4) Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik..

5) Membekali siswa dengan berbagai keterampilan hidup.

6) Mempersiapkan siswa dalam bidang kewirausahaan untuk bekal hidup mandiri.

3. Kondisi Fisik Sekolah

Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan selama observasi, maka diperoleh data-data sebagai berikut:

a. Ruang Administrasi

1) Ruang Kepala Sekolah. Ruang Kepala Sekolah terletak di sebelah ruang Tata Usaha.

2) Ruang guru

(13)

7 b. Ruang Pengajaran

1) 6 kelas untuk kelas X 2) 3 kelas untuk kelas XI IPA 3) 3 kelas untuk kelas XI IPS 4) 3 kelas untuk kelas XII IPA 5) 2 kelas untuk kelas XII IPS c. Laboratorium

1) Laboratorium IPA 2) Laboratorium Komputer 3) Laboratorium IPS d. Ruang Penunjang

1) Perpustakaan 2) Ruang OSIS

3) Ruang keterampilan 4) Ruang seni tari 5) Ruang UKS 6) Ruang Aula 7) Masjid 8) Ruang Piket 9) Gudang 10) Tempat parkir

11) Kamar mandi dan WC 12) Lapangan basket 13) Lapangan tenis 14) Lapangan futsal 15) Lapangan voli

4. Potensi Sekolah

a. Tenaga Pendidik dan karyawan 1) 35 tenaga pendidik PNS 2) 5 tenaga pendidik tidak tetap 3) 6 staf karyawan tetap

4) 5 staf karyawan tidak tetap b. Peserta Didik

(14)

8

Kelas X A X B X C X D X E X F

Laki-laki 9 12 13 8 12 16

Perempuan 14 12 10 16 11 7

Jumlah 23 24 23 24 23 23

Jumlah Total 140

Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas X

2) Kelas XI berjumlah 146 siswa dengan jumlah 63 siswa laki-laki siswa dan jumlah siswa perempuan 83 siswa.

Kelas XI IPA

1

XI IPA 2 XI IPA 3

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3

Laki-laki 11 13 14 10 8 7

Perempuan 17 13 13 13 13 14

Jumlah 28 26 27 23 21 21

Jumlah Total 146

Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas XI

3) Kelas XII berjumlah 124 dengan jumlah 65 siswa laki-laki siswa dan jumlah 59 siswa perempuan siswa.

Kelas XII IPA 1 XII IPA 2 XII IPA 3 XII IPS 1 XII IPS 2

Laki-laki 10 13 11 17 14

Perempuan 14 10 12 12 11

Jumlah 24 23 23 29 25

Jumlah Total 124

Tabel 3. Jumlah Siswa Kelas XII

5. Kegiatan Ko Kulikuler dan Ekstrakulikuler

SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat siswa-siswinya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut secara structural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler maupun kokurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain:

a. Pramuka

(15)

9 3) Karate

4) Futsal

c. Karya Ilmiah Remaja (KIR) d. Kerohanian Islam (ROHIS) e. English Club (EC)

f. Bimbingan Peserta Olimpiade Sains (BPO Sains) g. Kepemimpinan

h. Paskibra/Tonti

i. Teknologi Informatika j. Seni Tari, Seni Musik

6. Potensi Siswa

Potensi siswa/i SMA Negeri 1 Piyungan sangat beragam dan besar. Beberapa anak ada yang cenderung menonjol di bidang akademik, sedangkan yang lainnya memiliki minat dan bakat pada bidang kesenian maupun keagamaan. Dari segi akademik minat siswa dapat diukur dari budaya gemar membaca yang ada, di SMA N 1 Piyungan perpustakaan tak sepi dari pengunjung, siswa selalu antusias dalam aktivitas membaca. Bakat di bidang kesenian sudah dipupuk sejak dini melalui pembelajaran seni rupa, seni membatik dan seni musik, bahkan pada seni membatik siswa kelas X membuat kain seragam batik mereka sendiri. Sementara itu tingginya minat dan bakat siswa di bidang keagamaan dibuktikan dengan hasil lomba MTQ tingkat kecamatan yang baru saja diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, SMA Negeri 1 Piyungan memborong kejuaraan dari arena pertandingan.

Siswa terbiasa disiplin, meskipun dalam beberapa hal masih perlu diingatkan dan diberikan pendampingan. Sekolah dimulai pukul 07.00 WIB dan diawali dengan tadarus di kelas selama 15 menit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa dalam pribadi siswa, siswa non-muslim menyesuaikan dengan mengikuti bimbingan kerohanian di perpustakan sekolah yang dibimbing oleh guru pengampu. Di waktu istirahat, beberapa anak tampak menjalankan shalat dhuha pada istirahat pertama dan shalat dzuhur pada istirahat kedua di musholla sekolah, selain itu ada pula jadwal shalat jumat di sekolah yang setiap minggu digilir tiap kelas.

(16)

10 ijin keluar.

Berbagai organisasi bisa menjadi wadah yang tepat untuk menampung aspirasi dan jiwa muda siswa. Organisasi yang menjadi pokok dan payung bagi yang lainnya adalah OSIS. Lewat OSIS yang terbagi menjadi berbagai divisi ini, siswa bisa mengembangkan skill di luar pelajaran yang harus dipelajari di dalam ruang kelas. Selain OSIS, baru saja terbentuk ROHIS (Kerohanian Islam) di SMA N 1 Piyungan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi siswa yang ingin berkreasi dalam nuansa Islami.

7. Potensi Guru dan Karyawan

Guru-guru SMA Negeri 1 Piyungan memiliki potensi yang baik dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk mengabdi pada negeri. Masing- masing guru sudah terbagi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ada guru-guru yang memiliki cita-cita besar untuk memajukan SMA N 1 Piyungan. Tentu saja, hal ini perlu didukung oleh guru lainnya dan segala elemen yang ada.

Jumlah karyawan cukup memadai, hanya saja untuk petugas kebersihan perlu ditambah karena halaman yang dimiliki sangatlah luas dan perlu adanya perhatian khusus, terutama untuk pembentukan taman sekolah.

8. Fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Media

Fasilitas terbilang cukup lengkap. Fasilitas yang ada di setiap kelas adalah meja dan kursi yang jumlahnya memadai, whiteboard, kipas angin, papan informasi, papan data kelas. Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan ruangan yang digunakan untuk KBM kelas musik, seni membatik dan seni tari. Sedangkan, fasilitas ekstra antara lain tersedianya LCD Proyektor dan signal WiFi di sekolah. Tahun ini, semua kelas XI mendapatkan LCD, sedangkan kelas X sedang dalam proses.iyungan adalah KTSP yang diberlakukan untuk kelas X, XI, dan XII.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman mengenai dunia yang akan digelutinya di masa yang akan datang, yaitu sebagai seorang tenaga pendidik. Selain itu kegiatan PPL ini juga menjadi wadah atau tempat bagi mahasiswa untuk menempa diri berkaitan dengan aplikasi ilmu yang didapatkan di bangku kuliah.

(17)

11

penyusunan program PPL ini mahasiswa telah memiliki acuan. Acuan inilah yang kemudian dipelajari dan dkembangkan untuk mengasah skill ketrampilan dan maksimalisasi Praktik mengajar di sekolah.

Sebelum PPL dilaksanakan, ada beberapa tahap yang harus dijalani mahasiswa, begitu pun pada tahap pelaksanaan dan tahapan-tahapan berikutnya seusai kegiatan PPL dilaksaakan. Rumusan program serta rancangan keseluruhan kegiatan PPL yang dari tahap persiapan awal hingga penyusunan laporan secara singkat dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Tahap Pengajaran Mikro (Microteaching)

Ada mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 kependidikan yang akan menempuh PPL, yaitu pengajaran mikro atau micro teaching. Kuliah dengan bobot 2 SKS ini ditempuh untuk bekal mahasiswa sebelum terjun di sekolah dan juga bekal di masa yang akan datang. Untuk mengikuti PPL, mahasiswa disyaratkan untuk memiliki nilai minimal B di mata kuliah ini. Pengajaran mikro sangat berguna untuk PPL dan bekal mengajar yang lainnya karena didalamnya mahasiswa diberikan teknik-teknik mengajar yang baik, aplikatif, inovatif, dan tidak membosankan. Penyusunan RPP juga diasah di pengajaran mikro ini.

2. Tahap Penyerahan

Tahap ini merupakan tahap di mulainya pelaksanaan PPL. Setelah penyerahan ini mahasiswa langsung terjun ke sekolah. Penyerahan dari pihak universitas diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan Pamong yaitu Ibu Sukarni Hidayati, M.Si kepada Kepala Sekolah yaitu Bapak Mohamad Fauzan, MM, koordinator PPL sekolah, serta seluruh guru pembimbing.

3. Tahap Observasi Pra-PPL

Observasi dilakukan sebelum praktikan resmi diterjunkan kelokasi praktik pengalaman lapangan. Pada tahap ini mahasiswa datang langsung ke sekolah yang ditunjuk dan melakukan pengamatan terhadap sekolah kegiatan belajar mengajar secara langsung di dalam kelas. Observasi pra PPL ini dilakukan sebanyak 1 kali, yaitu meliputi:

a. Observasi kondisi fisik dan sosial sekolah secara umum

(18)

12

c. Observasi proses pembelajaran, mahasiswa melakukan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas, meliputi metode yang digunakan, administrasi mengajar berupa RPP dan strategi pembelajaran.

d. Observasi siswa meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran ataupun di luar pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran.

4. Koordinasi dengan Guru Pembimbing

Mahasiswa melakukan koordinasi dengan guru pembimbing mata pelajaran geografi, yaitu Bapak Drs. Bambang Triaji tentang standar kompetensi yang akan diajarkan, contoh perangkat pembelajaran tahun sebelumnya, pembagian kelas mengajar dan jadwalnya, serta ketentuan-ketentuan lain terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Mahasiswa kemudian menyusun RPP dan kebutuhan perangkat pembelajaran lainnya berdasarkan kurikulum yang diterapkan oleh sekolah, yaitu KTSP. Selain itu observasi koordinasi ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi geografi yang sudah disampaikan kepada siswa, baik kelas X maupun kelas XI dan menentukan bahan materi yang akan disajikan selama praktik mengajar berlangsung.

5. Tahap Pembekalan

Pembekalan dilaksanakan di kampus dengan tujuan untuk memberikan persiapan materi teknis dan memberikan wawasan bagi praktikan tentang segala hal yang berkaitan dengan PPL secara global. Pembekalan dilakukan di fakultas masing-masing, untuk mahasiswa Geografi pembekalan dilangsungkan pada tanggal 7 Agustus 2015 di Ruang Cut Nyak Dien (CND) Fakultas Ilmu Sosial.

6. Tahap Penerjunan

Tahap ini merupakan tahap diterjunkannya mahasiswa yang akan mengikuti program PPL secara serempak dari seluruh kelompok mahasiswa PPL. Dalam penerjunan ini, kelompok PPL kami didampingi oleh Ibu Sukarni Hidayati, M.Si dari prodi Biologi selaku DPL Pamong di SMA Negeri 1 Piyungan.

7. Tahap Observasi Kelas Pra-Mengajar

(19)

13

mengajar, tujuan kegiatan ini antara lain: Mempelajari situasi kelas. Dalam kegiatan ini mahasiswa mengamati aspek-aspek yang meliputi aktivitas guru selama proses pembelajaran di dalam kelas diantaranya membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas,bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran.

Pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan untuk observasi/ pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru pembimbing. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara insidental, disesuaikan dengan jadwal guru pembimbing. Selain itu observasi ini juga bertujuan untuk mempelajari kondisi peserta didik (aktif/ tidak aktif) dan memiliki rencana konkret untuk mengajar.

8. Tahap Pelaksanaan Praktik Mengajar

Mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan minimal 4 kali Praktik mengajar atau tatap muka, baik Praktik mengajar terbimbing maupun Praktik mengajar mandiri. Dalam hal ini, mahasiswa telah melaksanakan 12 kali praktik mengajar untuk masing-masing kelas XI dan 5 kali praktik mengajar untuk masing-masing kelas X dengan berbagai metode dan media pembelajaran, di mana satu orang mahasiswa bertindak sebagai guru utama dan seorang lainnya di belakang untuk menjadi asisten atau membantu berjalannya proses pembelajaran dan ikut mengarahkan apabila siswa ada kesulitan. Dalam praktik mengajar tersebut mahasiswa mengampu kelas XB, XD, XF, XI IPS 2 dan XI IPS 3.

Jadwal Praktik mengajar telah disesuaikan dengan jadwal mengajar guru pembimbing. Hasil dari tahap praktik mengajar ini merupakan data-data observasi, hasil penilaian afektif, kognitif dan psikomotorik siswa, serta kegiatan dialog dan diskusi yang mengutamakan pemahama siswa disusun sedemikian rupa sehingga dalam menjalankan tugas di sekolah, mahasiswa mampu menjadi pengajar yang baik.

9. Tahap Evaluasi

(20)

14

pertemuan berikutnya. Tes evaluasi ini dapat berupa kuis, ulangan harian, maupun pertanyaan spontan dan diskusi ringan.

10. Tahap Penyusunan Laporan

(21)

15 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk menguji kompetensi mahasiswa kependidikan dalam mengajar setelah mendapatkan ilmu di kampus. Hal-hal yang dilakukan antara lain melakukan praktik mengajar dan membuat administrasi pembelajaran guru. Sebelum diterjunkan untuk melakukan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu dilakukan berbagai persiapan, baik secara interen mau pun eksteren. Persiapan secara interen misalnya belajar dan berlatih tentang ketrampilan mengajar, penggunaan bahasam tata cara menangani siswa, cara membuat soal yang baik dan benar, cara melakukan penilaian baik secara kognitif maupun afektif serta persiapan rencana pelaksanaan pembelajaran beserta media dan materi yang akan disajikan. Sedangkan persiapan eksteren misalnya mengecek kondisi lingkungan sekolah, baik secara fisik meliputi ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran maupun kondisi tenaga pendidik dan siswa-siswinya.

Persiapan adalah salah satu faktor yang sangat menentukan hasil akhir, karena awal akan membuka berbagai persepsi dan motivasi bagi mahasiswa, guru pembimbing, dosen pembimbing, dan selurh warga sekolah. Persiapan dilakukan agar mahasiswa PPL lebih matang secara fisik, mental, dan kesiapan mengajar selama nanti diterjunkan. Adapun kegiatan atau bentuk persiapan sebelum Praktik mengajar dilakukan antara lain:

1. Pemilihan Sekolah Mitra

Pertama-tama, mahasiswa diharuskan memilih sekolah yang akan ditempati sebagai lokasi PPL. Mahasiswa wajib memilih satu dari sekian banyak daftar sekolah sekolah yang ditawarkan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk jurusan Pendidikan Geografi, penempatan pada satu sekolah yang sama maksimal dua orang. Pada tahap persiapan ini, mahasiswa memilih SMA N 1 Piyungan sebagai lokasi PPL.

2. Pembekalan danMicroteaching

(22)

16

kuliah dengan bobot 2 SKS ini merupakan pembelajaran berupa praktek mengajar dalam skala kelompok yang memberikan bekal untuk mahasiswa dalam menghadapi kelas dan manajemennya ketika nanti terjun menjadi seorang guru. Pada mata kuliah ini mahasiswa memperoleh nilai A (untuk bisa mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa minimal harus memperoleh nilai B).

Dalam matakuliah pengajaran mikro, mahasiswa diberikan beberapa skill yang berkaitan dengan kurikulum 2013 di mana guru harus bisa mengajak siswa berdialog dan aktif, namun karena SMA N 1 Piyungan menggunakan KTSP maka mahasiswa yang memilih sekolah tersebut melakukan praktik pengajaran mikro berbasis KTSP, termasuk dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Bekal lain yang diterima dari praktik pembelajaran mikro diantaranya:

a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran mulai dari RPP, LKS, hingga media pembelajaran.

b. Praktik membuka dan menutup pelajaran

c. Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan

d. Praktik mengajar dengan berbagai metode e. Praktik menjelaskan materi

f. Ketrampilan memberikan apersepsi dan motivasi pada siswa g. Ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh

h. Praktik penguasaan dan managemen kelas i. Metode dan media pembelajaran.

j. Ketrampilan menilai dan membuat instrument penilaian.

(23)

17 3. Pembekalan PPL

Beberapa hari sebelum penerjunan PPL, mahasiswa mendapatkan pembekalan dari UPPL, yang dilakukan di kampus UNY, yang meliputi materi pengembangan wawasan mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan baru bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis PPL. Pembekalan ini dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2015 di ruang Cut Nyak Dien (CND). Pembekalan yang dilakukan ada dua macam, yaitu:

a. Pembekalan umum yang diselenggarakan oleh fakultas masing-masing. b. Pembekalan kelompok yang diselenggarakan untuk suatu sekolah atau

lembaga dengan penanggung jawab DPL PPL masing-masing

4. Observasi Kelas

Observasi kelas dilakukan dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh gambaran mengenai kondisi kelas yang akan diampu selama masa praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMA N 1 Piyungan, serta mendapat pengenalan awal mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah khususnya pada saat kegiatan belajar mengajar.

Secara keseluruhan baik sebelum maupun seteah penerjunan, kegiatan observasi kelas telah dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu kelas XB, XF, XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Dalam observasi ini mahasiswa melakukan pengamatan mengenai:

a. Perangkat pembelajaran (administrasi guru), misalnya; program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan silabus. b. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, meliputi: proses pembelajaran (pembukaan, penyajian materi, teknik bertanya pada siswa, metode pembelajaran, penggunaan waktu, bahasa, dan media, pengelolaan kelas, gerakan guru, bentuk dan cara evaluasi)

c. Perilaku dan keaktifan siswa di dalam kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d. Ketersediaan fasilitas atau sarana prasarana kelas yang mendukung kegiatan pembelajaran seperti layar proyektor, LCD, white board dan lain sebagainya.

5. Pembuatan Perangkat Mengajar

(24)

18

materi yang telah disepakati dengan guru pembimbing dengan ketentuan minimal 4 (empat) kali tatap muka, serta membantu pembuatan administrasi pembelajaran geografi kelas X dan kelas XI. Persiapan administrasi yang disiapkan antara lain adalah:

a. Penentuan minggu efektif

b. Perangkat pembelajaran yang terdiri atas silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, Instrumen Evaluasi, dan media pembelajaran. c. Materi atau bahan ajar yang akan disampaikan

d. Pelaksanaan Pelajaran Harian

e. Evaluasi Hasil Pembelajaran berupa: 1) Ulangan Harian

2) Remidial

f. Analisis Hasil Pembelajaran

B. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Inti kegiatan pengalaman mengajar adalah keterlibatan mahasiswa PPL dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Selama melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Piyungan, mahasiswa mengampu mata pelajaran Geografi di 3 kelas X (XB, XD, XF) dan 2 kelas XI (XI IPS 2 dan XI IPS 3). Selain melakukan praktik mengajar dan membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa juga melakukan asistensi teman sejawat dan kegiatan-kegiatan lain seperti piket sekolah, membimbing kegiatan rutin keagamaan, upacara bendera, dan lain sebagainya. Adapun pelaksaan kegiatan PPL secara keseluruhan meliputi:

1. Konsultasi Guru Pembimbing

Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru pembimbing, yaitu Bapak Drs. Bambang Triaji mengenai perangkat apa saja yang perlu disiapkan dan metode pembelajaran seperti apa yang cocok digunakan. Konsultasi juga dilakukan setelah mahasiswa selesai menyiapkan perangkat, guru kemudian menilai apakah perangkat tersebut sudah dapat digunakan dalam pembelajaran atau masih perlu perbaikan. Hal-hal yang dikonsultasikan antara lain:

a. Pelaksanakan kegiatan pembelajaran b. Instrument penilaian

c. RPP kelas X dan XI d. Silabus kelas X dan XI

(25)

19 2. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Mahasiswa membuat perangkat pembelajaran yang terdiri atas RPP Semester Gasal, lembar kerja siswa berupa latihan-latihan soal, Silabus, Program Semester, Program Tahunan dan Instrumen Evaluasi masing-masing untuk kelas X dan kelas XI yang digunakan pada setiap kali pertemuan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi tentang:

a. Identitas RPP (meliputi mata pelajaran, kelas/semester, topik, pertemuan ke, dan alokasi waktu)

b. Kompetensi Inti

c. Kompetensi dasar dan indikator d. Tujuan Pembelajaran

e. Materi Ajar

f. Metode Pembelajaran g. Langkah Pembelajaran:

1) Kegiatan Awal 2) Kegiatan Inti 3) Kegiatan Akhir

h. Alat/Bahan/Sumber Belajar i. Penilaian

3. Mencari Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan sebagian besar berasal dari internet dan buku mata pelajaran baik pegangan siswa maupun guru dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan SMA N 1 Piyungan yang telah dilengkapi dengan koneksi internet dan buku-buku mata pelajaran. Bahan ajar ditentukan setelah mengindentifikasi RPP dan Silabus yang telah dibuat. Berikut adalah materi pokok yang disajikan dalam pembelajaran:

a. Materi Kelas X (Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi): 1) Pengertian dan ruang lingkup Geografi

2) 10 Konsep Geografi 3) Pendekatan Geografi 4) Prinsip Geografi 5) Aspek Geografi b. Materi Kelas XI (Biosfer):

1) Pengertian Biosfer 2) Interaksi dalam Biosfer

(26)

20

4) Persebaran flora dan fauna di Dunia 5) Persebaran flora dan fauna di Indonesia

6) Kerusakan flora dan fauna serta dampaknya bagi kehidupan 7) Upaya pelestarian flora dan fauna

Berdasarkan pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan bahan ajar, dilihat dari kelengkapan dan keakuratan informasi, maka dipilih beberapa bahan ajar yang digunakan selama melaksanakan pembelajaran di kelas, antara lain:

a. Buku Sumber Geografi SMA untuk kelas X:

1) Wardiyatmoko. 2007. Geografi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

2) Yohandi, Handi. 2007. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Timur: PT Perca

b. Buku Sumber Geografi SMA untuk kelas XI:

1) Ahmad N. 2010. Geografi untuk kelas XI SMA dan MA. Solo : PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

2) Eni Anjayani dan Tri Haryanto. 2009.Geografi untuk kelas XI SMA dan MA .Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

3) K. Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga

c. Video persebaran vegetasi berdasarkan bioma d. Video persebaran terumbu karang dan padang lamun

e. Animasi pergerakan lempeng atau struktur geologi yang mempengaruhi persebara flora fauna di muka bumi.

f. Gambar-gambar studi penerapan konsep, pendekekatan, prinsip, dan aspek geografi dari internet

g. Diktat Dasar-Dasar Geografi

h. Beberapa jurnal elektronik dan literatur-literatur tambahan mengenai materi terkait.

4. Menyiapkan Media Pembelajaran

(27)

21

beberapa media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, antara lain:

a. SlidePowerpoint

b. KartuMake a Match:

1) Kartu bioma dan karakteristiknya

2) Kartu kawasan konservasi dan fauna yang dilindungi c. Kartu fauna-fauna di Indonesia

d. Peta Dunia

e. Peta Aksi : Persebaran Fauna di Dunia f. Kartu 10 Konsep Esensial Geografi g. Bendera benar & salah

h. Kartu Penerapan Prinsip Geografi i. Film Edukasi The Lorax

5. Kegiatan Praktik Mengajar

Setelah mahasiswa siap, baik kesiapan secara mental maupun kesiapan perangkat dan bahan ajar, yang dilakukan selanjutnya adalah praktik mengajar langsung di kelas. Dalam pelaksanan mengajar, mahasiswa menganalisis kondisi dan situasi, baik lingkungan, siswa, maupun kebiasaan di sana. Maka tidak hanya menyampaikan materi di depan kelas, mahasiswa juga dituntut untuk mampu menangani siswa dan mengondisikan kelas agar suasana pembelajaran menjadi kondusif.

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang dirasa efektif dan inovatif sehingga siswa tidak jenuh dalam menerima materi, dimana seroang mahasiswa bertindak sebagai guru utama dan seorang lainnya di belakang untuk menjadi asisten atau membantu berjalannya proses pembelajaran dan ikut mengarahkan apabila siswa ada kesulitan. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan juga menekankan pada aksi unjuk kerja siswa sebagai kegiatan pengayaan.

(28)

22

No Hari / Tanggal Kelas Jam ke- Materi

1. Rabu, 12 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

3-4 7-8

Pengenalan mengenai Biosfer.

2. Kamis, 13 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

X D

5-6 7-8

4

Persebaran Flora di Dunia

Pengertian dan Ruang Lingkup Geografi 2. Jumat, 14 Agustus 2015 X B 3 Pengertian dan Ruang

Lingkup Geografi 3. Selasa, 18 Agustus 2015 XI IPS 3

XI IPS 2

5-6 7-8

Flora daerah Perairan

4. Rabu, 19 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

3-4 7-8

Persebaran Fauna di Dunia.

5. Kamis, 20 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

X D

5-6 7-8

4

Flora dan Fauna

Indonesia dan berdiskusi mengenai

karakteristiknya.

10 Konsep Geografi. 6. Jumat, 21 Agustus 2015 X B 3 Posisi: Guru Utama

(Team Teaching)

Menyampaikan materi 10 Konsep Geografi

7. Senin, 24 Agustus 2015 X F 6 Pengertian, dan 10 Konsep Geografi 8. Selasa, 25 Agustus 2015 XI IPS 3

XI IPS 2

5-6 7-8

Menonton film edukasi bertemakan kerusakan flora dan fauna

9. Rabu, 26 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

3-4 7-8

Kerusakan Flora dan Fauna

10. Kamis, 27 Agustus 2015 XI IPS 3 XI IPS 2

X D

5-6 7-8

4

Membuat peta konsep secara berkelompok.

(29)

23

11. Jumat, 28 Agustus 2015 X B 3 Pendekatan Geografi 12. Senin, 31 Agustus 2015 X F 6 Pendekatan, Prinsip dan

Aspek Geografi 13. Selasa, 01 September

2015

XI IPS 3 XI IPS 2

5-6 7-8

Lomba Cerdas Cermat mengenai Biosfer. 14. Rabu, 02 September

2015

XI IPS 3 XI IPS 2

3-4 7-8

Ulangan Harian I

15. Kamis, 03 September 2015

XI IPS 3 XI IPS 2

X D

5-6 7-8

4

Mengoreksi hasil ulangan bersama-sama

Menyampaikan materi mengenai Prinsip dan Aspek Geografi 16. Jumat, 05 September

2015

X B 3 Posisi: Guru Utama

(Team Teaching) Menyampaikan materi mengenai Prinsip dan Aspek Geografi. 17. Senin, 07 September

2015

X F 6 Ulangan Harian I

18. Selasa, 08 September 2015

XI IPS 3 XI IPS 2

5-6 7-8

Remedial

19. Kamis, 10 September 2015

X D 4 Ulangan Harian I

20. Jumat, 11 September 2015

X B 3 Ulangan Harian I

Tabel 4. Jadwal Mengajar

Adapun kegiatan praktik mengajar dalam setiap pertemuan meliputi: a. Membuka Pelajaran

(30)

24

pendahuluan, dialokasikan waktu sebanyak 5 10 menit. b. Kegiatan Inti (Penyampaian Materi)

Kegiatan inti dengan alokasi waktu yang cukup lama, yaitu 65 menit untuk pembelajaran kelas XI dan 30 menit untuk pembelajaran kelas X. Kegiatan pembelajaran berisi penyampaian materi dari guru kepada siswa dengan berbagai metode pembelajaran, antara lain metode ceramah, tanya jawab, unjuk kerja, diskusi, diskusi informasi, kuis, kompetisi dan lain sebagainya. Guna membantu siswa memahami materi secara lebih mendalam, digunakan berbagai media pembelajaran baik yang digunakan oleh guru mau pun media yang siswa terlibat secara langsung dalam penggunaannya. Penyampaian materi sebagai inti dari kegiatan pembelajaran bertujuan membimbing dan memandu siswa untuk dapat mencapai indikator yang telah ditentukan dalam setiap Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP).

c. Menutup Pelajaran

Kegiatan penutup diawali dengan mereview serta mengambil kesimpulan bersama-sama dengan siswa mengenai materi yang telah dibahas, menginformasikan mengenai hal-hal yang akan dilakukan pekan depan dan segala hal yang harus dipersiapkan oleh siswa, pengayaan singkat berupa kuis untuk mengukur pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan, tugas atau pekerjaan rumah bila ada. Terakhir, menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin doa dan menutup pembelajaran dengan salam.

6. Asistensi Teman Sejawat

(31)

25

No. Hari/Tanggal Kelas Jam ke- Materi

1. Rabu, 12 Agustus 2015 XI IPS 1

X E

1-2

5

Pengenalan mengenai biosfer.

Pengertian dan ruang lingkup Geografi 2. Kamis, 13 Agustus 2015 XI IPS 1 1-2 Persebaran Flora di

daerah Daratan 3. Jumat, 14 Agustus 2015 X A

X C

1 5

Pengertian dan ruang lingkup Geografi 4. Selasa, 18 Agustus 2015 XI IPS 1 3-4 Persebaran Flora di

daerah Perairan 5. Rabu, 19 Agustus 2015 XI IPS 1

X E

1-2

5

Persebaran Fauna di Dunia

10 Konsep Esensial Geografi

6. Kamis, 20 Agustus 2015 XI IPS 1 1-2 Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia 7. Jumat, 21 Agustus 2015 X A

X C

1 5

10 Konsep Esensial Geografi

8. Selasa, 25 Agustus 2015 XI IPS 1 3-4 Kerusakan flora dan fauna serta dampaknya bagi kehidupan

10. Rabu, 26 Agustus 2015 XI IPS 1

X D

1-2

5

Upaya Pelestarian flora dan fauna

Pendekatan Geografi 11. Kamis, 27 Agustus 2015 XI IPS 1 1-2 Membuat Peta Konsep

Materi Biosfer 12. Jumat, 28 Agustus 2015 X A

X C

1 5

Pendekatan Geografi

13. Selasa, 1 September 2015

XI IPS 1 3-4 Pengayaan: Cerdas Cermat Geografi (CCG) 14. Rabu, 2 September

2015

(32)

26

X E 5 Prinsip dan Aspek

Geografi 15. Kamis, 3 September

2015

XI IPS 1 1-2 Mereview BAB 1 dan Mengoreksi Ulangan Harian 1

17. Jumat, 4 September 2015

X A X C

1 5

Prinsip dan Aspek Geografi

18. Selasa, 8 September 2015

XI IPS 1 3-4 Remidial

20. Rabu, 10 September 2015

X E 5 Ulangan Harian 1

21. Jumat, 11 September 2015

X A X C

[image:32.612.106.535.83.355.2]

3 Ulangan Harian 1

Tabel 5. Jadwal Asistensi Teman Sejawat

7. Asistensi Guru

Mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan PPL mendapat tugas untuk menyampaikan materi Bab 1 (Biosfer) untuk kelas XI dan materi Bab 1 (Ruang Lingkup, Konsep, Pendekatan, Aspek dan Prinsip Geografi) untuk kelas X. Materi Bab Buisfer untuk kelas XI telah selesai disampaikan dan dilakukan evaluasi pada minggu keempat, karena itu mahasiswa sudah tidak memiliki kewenangan lebih lanjut untuk memberikan materi pada minggu kelima. Sebagai gantinya, mahasiswa diminta melaksanakan asistensi guru untuk guru pengampu mata pelajaran Geografi kelas XI, yaitu Bapak Drs. Bambang Triaji S. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa mendampingi dan membimbing siswa kelas XI IPS 1 XI IPS 3 mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru ketika guru berhalangan mengajar di kelas.

No. Hari/Tanggal Kelas Jam ke- Keterangan

1. Rabu, 9 September 2015

XI IPS 1 XI IPS 3 XI IPS 2

1-2 3-4 7-8

Mendampingi siswa mengerjakan tugas.

2. Kamis, 10 September 2015

XI IPS 1 XI IPS 3 XI IPS 2

1-2 5-6 7-8

Mendampingi siswa mengerjakan tugas.

[image:32.612.106.533.668.819.2]
(33)

27 8. Membuat Soal Ulangan Harian

Sebelum membuat soal yang akan diujikan, terlebih dahulu mahasiswa membuat kisi-kisi. Tujuan pembuatan kisi-kisi ulangan harian tersebut adalah agar soal yang dibuat sesuai dan mencangkup seluruh indikator dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Langkah selanjutnya setelah kisi-kisi selesai dibuat adalah penyusunan soal ulangan harian. Soal dibuat berdasarkan kisi-kisi dan SK/KD yang telah diajarkan, yang kemudian diujikan pada ulangan harian. Adapun soal ulangan yang telah dibuat antara lain; Soal Ulangan Harian 1 kelas X yang terdiri dari 15 butir soal pilihan ganda dan 2 butir soal essay, Soal Ulangan Harian 1 kelas XI yang terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal essay, serta 5 soal essay remedial untuk kelas XI.

9. Mengoreksi Hasil Tugas dan Ulangan Harian

Kegiatan mengoreksi hasil tugas dilakukan setelah mahasiswa memberikan tugas rumah dan tugas latihan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok. Sementara mengoreksi ulangan harian dilakukan setelah siswa mengumpulkan hasil ulangan harian yang telah dikerjakan. Penilaian dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan bobot skor jawaban atau bobot skor hasil kerja dengan skala nila 0 100.

10. Merekap Nilai dan Analisis Butir Soal

Nilai hasil kerja siswa direkap atau dimasukkan kedalam lembar hasil nilai yang telah disediakan, meliputi nilai tugas 1, tugas 2, tugas 3, dan seterusnya. Hasil ulangan harian siswa juga direkap, termasuk jumlah jawaban benar dan salah serta skor total pada setiap tipe soal. Setelahnya dilakukan analisi butir soal menggunakan master ANBUSO dengan program Ms.Excel. Mahasiswa melakukan kegiatan ini untuk mendokumentasikan data hasil belajar siswa setelah mendapatkan materi, dan mengukur tingkat kesulitan soal untuk mengetahui baik tidaknya soal tersebut untuk kembali diujikan.

11. Kegiatan Administrasi

(34)

28

yang hadir berserta keterangannya dan jenis kegiatan yang dilakukan selama proses belajar mengajar dilangsungkan.

12. Kegiatan Lain

Selama berlangsungnya kegiatan PPL di SMA N 1 Piyungan, selain kegiatan yang terkait pembelajaran, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain seperti piket sekolah, ikut menyalami siswa di lobi sekolah sebelum jam pelajaran pertama di mulai, membimbing siswa melaksanakan kegiatan keagamaan di pagi hari (tadarus untuk siswa muslim dan bimbingan kerohanian untuk siswa non-muslim), mengikuti upacara bendera setiap hari senin, dan mengikuti upacara hari besar kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.

13. Pemberian Feedback oleh Guru Pembimbing

Pemberian feedbackoleh guru pembimbing biasanya dilakukan setalah siswa selesai melaksanakan praktik mengajar di kelas. Dari pemberikan

feedback, mahasiswa diberikan masukan tentang kekurangan dan kesalahan saat berlangsungnya proses pembelajaran maupun kesesuaian proses pembelajaran dengan isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan adanya feedback ini mahasiswa dapat belajar dari kesalahan dan memperbaikinya di pertemuan yang akan datang.

14. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan

Bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang juga merupakan dosen pengajaran mikro sangat diperlukan oleh mahasiswa. DPL mengunjungi mahasiswa di sekolah secara rutin dan membimbing mahasiswa selama pelaksanaan PPL berlangsung, mulai dari perencanaan pembelajaran, evaluasi proses, hingga penyusunan laporan PPL.

15. Penyusunan Laporan PPL

(35)

29 C. ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

1. Analisis Keterkaitan Program dengan Pelaksanaannya

Pelaksanaan PPL di SMA N 1 Piyungan dikatakan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kenyamanan antara mahasiswa dengan siswa yang diampunya. Siswa dapat memahami apa yang disampaikan mahasiswa, menghormati mahasiswa dan respek terhadap tugas-tugas serta instruksi yang diberikan oleh mahasiswa. Sementara itu mahasiswa merasa memiliki hubungan atau keterkaitan yang baik terhadap siswa, mahasiswa memperhatikan kondisi siswa dan mencoba mengenali karakter siswa secara interpersonal baik di dalam maupun di luar kegiatan pembelajaran.

2. Fakor-Faktor Pendukung

Pada pelaksanaan praktik mengajar, baik mengajar terbimbing, maupun mengajar mandiri, terdapat beberapa faktor pendukung yang berasal dari dosen pembimbing, peserta didik, rekan PPL dan sekolah.

a. Faktor pendukung dari dosen pembimbing adalah dukungan dan bimbingan penuh sejak masa micro teaching hingga pelaksanaan PPL, atas ketersediaannya dalam meluangkan waktu untuk mengunjungi mahasiswa di sekolah, memberikan motivasi, serta memberikan evaluasi yang berbentuk kritik dan saran perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan PPL.

b. Faktor pendukung dari peserta didik adalah adanya kemauan dan kesungguhan dalam belajar walaupun pada perjalanannya mungkin banyak kesalahan kekurangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Para peserta didik sebenarnya memiliki potensi dan minat yang cukup tinggi dalam Geografi, hanya saja kurang didukung oleh ketersediaan tenaga pendidik yang ada, baik secara kualitas maupun kuantitas.

c. Faktor pendukung dari sekolah adalah adanya sarana dan prasarana perpustakaan yang dapat digunakan untuk melengkapi bahan ajar yang biasa digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan proses belajar mengajar dan juga fasilitas kelas yang menunjang dalam penyampaian materi. Selain itu ketersediaan fasilitas berupa LCD dan layar proyektor di setiap kelas juga sangat membantu sebagai media pembelajaran.

(36)

30

3. Hambatan-Hambatan dalam Pelaksanaan

Selama kurang lebih lima minggu melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Piyungan, mahasiswa menemui beberapa hambatan, antara lain:

a. Masih rendahnya minat serta tingkat pemahaman siswa mengenai materi Geografi yang diajarkan.

b. Siswa lebih mudah menyampaikan atau mengemukakan pemahamannya mengenai materi yang diterima secara lisan daripada secara tertulis. c. Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan dalam kelas.

Meskipun sebagian besar siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik, namun ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak kerjasama dan mengganggu konsentrasi di dalam kelas. Beberapa siswa putra bahkan sering membolos atau keluar kelas pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.

d. Masalah jam pelajaran. Mahasiswa beberapa kali mendapat jam mengajar di jam-jam pelajaran terakhir. Hal ini membuat kondisi kelas kurang kondusif karena siswa sudah mengantuk, lapar, dan tak bersemangat. e. Terbatasnya jumlah pelajaran Geografi di kelas X, yaitu hanya

1x45menit dalam satu minggu, sementara materi yang harus diajarkan cukup banyak. Hal ini membuat penyampaian bahan ajar menjadi tergesa-gesa dan kurang efektif.

f. Kurangnya bimbingan dari guru pembimbing mata pelajaran Geografi, sehingga hampir keseluruhan praktik mengajar di kelas berlangsung secara mandiri.

4. Solusi

Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:

a. Memotivasi siswa dengan cara memberi apresiasi dari segi positif yang dimiliki siswa dan memberikan metode pembelajaran yang menarik dan interaktif.

b. Melaksanakan praktik mengajar secara mandiri dibantu teman sejawat dengan tetap memperhatikan perangkat pembelajaran, khususnya RPP, yang telah disusun dan menjadi acuan.

(37)

31

d. Mempersiapkan metode pembelajaran serta media pembelajaran yang meanarik dan melibatkan seluruh peserta didik agar tercipta pembelajaran yang interaktif, komunikatif, dan menarik.

e. Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut sehingga siswa bisa menjadi lebih mendekatkan diri mereka terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.

5. Refleksi Kegiatan

Melalui kegiatan PPL ini mahasiswa dihadapkan dengan kondisi sebenarnya tentang keadaan dan sistem pendidik di Indonesia, khususnya pembelajaran di Sekolah Menengah Atas. Mahasiswa kian menyadari suka dan duka menjalankan tugas seorang pendidik, dimana sebagai seorang guru, mahasiswa dituntut untuk tak sekedar menjadi pengajar, tapi juga pendidik. Seorang pendidik yang memahami kondisi siswa tak hanya dari segi kognitif namun juga latar belakangnya dengan segala problema yang dihadapi.

Seorang pendidik memang harus memiliki pengetahuan yang cukup luas untuk disampaikan dan dibagi kepada anak disiknya, namun yang lebih penting lagi seorang pendidik harus senantiasa memahami kondisi siswa dan memiliki seni mengajar serta managemen kelas yang baik, agar siswa merasa nyaman, tenang dan tidak terbebani dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

(38)

32 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan PPL yang telah praktik dilaksanakan selama satu bulan ini ada beberapa hal yang dapat praktikan simpulkan, yaitu :

1. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMA N 1 Piyungan telah memberikan pengalaman, baik suka maupun duka menjadi seorang guru atau tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan administrasi pembelajaran, persiapan materi dan persiapan mental untuk mengajar siswa di kelas.

2. Praktek pengalaman lapangan dapat menambah rasa percaya diri, memupuk kedisiplinan dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa.

3. Hubungan antar seluruh warga sekolah SMA N 1 Piyungan yang terdiri atas kepala sekolah, para guru, staf karyawan, dan seluruh siswa terjalin dengan sangat baik dan harmonis sehingga menunjang kegiatan belajar mengajar. 4. Kegiatan belajar mengajar di SMA N 1 Piyungan secara keseluruhan sudah

berjalan dengan lancar dan baik. Namun ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, antara lain :

5. Masih rendahnya tingkat pemahaman siswa mengenai materi Geografi.

6. Siswa lebih mudah menyampaikan atau mengemukakan pemahamannya mengenai materi yang diterima secara lisan daripada secara tertulis.

a. Masih rendahnya tingkat pemahaman siswa

b. Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan dalam kelas.

c. Siswa lebih mudah mengungkapkan pemahamannya secara lisan daripada secara tertulis.

d. Mahasiswa beberapa kali mendapat jam mengajar di jam-jam pelajaran terakhir. Hal ini membuat kondisi kelas kurang kondusif karena siswa sudah mengantuk, lapar, dan tak bersemangat.

e. Terbatasnya jumlah pelajaran Geografi di kelas X, yaitu hanya 1x45 menit dalam satu minggu, sementara materi yang harus diajarkan cukup banyak.

(39)

33 B. SARAN

1. Kepada Universitas Negeri Yogyakarta

a. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam penyelenggaranan pelaksanaan kegiatan PPL untuk masa datang, karena PPL ini merupakan program yang bisa disebut masih baru. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang belum dimengerti oleh mahasiswa dan guru pembimbing sendiri.

b. Perlunya koordinasi yang baik antara LPM dan UPPL dan melakukan supervisi ke lokasi agar mereka juga mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa pelaksana PPL.

c. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LPPMP, dan Dosen Pembimbing, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang disebutkan di atas. Untuk itu pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik. 2. Kepada Pihak SMA N 1 Piyungan

a. Mempertahankan kerjasama pelaksanaan PPL dengan Universitas Negeri Yogyakarta.

b. Etos kerja dan semangat untuk maju bagi guru dan karyawan perlu ditingkatkan agar menghasilkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing.

c. Semangat belajar peserta didik hendaknya senantiasa ditingkatkan agar mampu bersaing di era global.

d. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesame warga sekolah agar terjalin kekeluargaan dalam mendukung peningkatan kualitas sekolah. 3. Kepada Mahasiswa PPL Tahun Berikutnya

a. Pelaksanaan observasi sebelum kegiatan PPL yang dilakukan sangat bermanfaat, oleh karena itu harus digunakan seefektif mungkin untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan.

b. Mahasiswa PPL hendaknya tidak hanya sekedar melaksanakan program kerja namun harus dapat mengambil pengalaman dan pemahaman tentang sistem pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut agar apabila sewaktu-waktu ikut serta dalam dunia sekolah mendatang dapat menerapkan pengalaman yang diperolehnya.

(40)

34

d. Bina hubungan baik dengan lembaga atau instansi pendidikan yang akan diajak kerja sama.

(41)

35

DAFTAR PUSTAKA

Tim LPPMP. 2015. Materi Pembelajaran Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim LPPMP. 2015. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta.

(42)
(43)
(44)
(45)

!"#"#$ % &'() # * y & !+,- %.!/*-0#

1 !+2 %3

!4!2 !- %. ,#+

56 ',- %78 )9:78 );

<= > ?@aA B?C@aDEFA GG?

B?C@aDEFA G G?

H I JK LFI MFNaKH I J K LFI

) O +# 9 P 9

7 '*22 Q Q P

R !S !4T!- 9 9 P

Q U$ /T!- Q Q P

9

(/V!4 T!- Q

9 P

; W!2!4T!- 9 7 R

(46)

Z[\][^ _[ Z`^a` ab[

cdefg hij k lfmfndefofp fq hr dstpfuv

wxnx hyz{|jyz{} ~f evc def g h€ fpn pfgmv mv g‚ƒxn„ …s€sp

…f€fƒv g†f

‡ j n

tˆg mˆg ƒd‰ md€ dp

cdm

Šp ˆm ‹q„ˆŒ Ž  ‘  ‘ ’ “     ’ ‘ ”

{ ••z• – ‹…–n—˜lw x n x x x x x y ••z| rŠ… rw˜‹™wlš › š ‡ x x x x x

• ••{{ ‡œ‹…™ l – ‡ x x x x x

 ••{

l…–

‡Š ˜ —‡‡–x

n

x x x x x

| ••y• ˜‹~ …– ƒr‹w ‡ x x x x x

} ••yž krŠƒƒŠ‡‹ƒwŸš ‡ x x x x x

  •• z –¡ ‹–—cƒnŠ w˜ ‡ x x x x x

ž •• { –¡ ‹–w˜‹w… ‡ x x x x x

¢

••  – ‹w˜ – ‹

n˜ l –‹… ‡x

n

x x x x x {z ••|y —˜‹cš c¡‹£ …–˜ n x x x x x

{{ ••|• —˜…‹‹ƒw ‹Ÿ…w ‹ n x x x x x

{y ••|} œŠZAN RESTA MAULANA L . . . . .

13 3359 FERIKA MEDYANA S. P . . . . .

14 3366 GHOZI RAHMAN AL KHAKIMI L . . . . .

15 3373 INDRI NUR OKTAVIA P . . . . .

16 3378 KEVIN BRAMANTYO L . . . . .

17 3399 NADIA AYU PUSPANINGRUM P . . . . .

18 3406 NONZI ANISSA NOVITASARI P . . . . .

19 3407 NURUL AVIVAH SABRINA P . . . . .

20 3409 PADMA PUTRA L . . . . .

21 3413 RADEN AJENG ANZALNA R.F. P . . . . .

22 3426 RYAN CAHYADI PUTRA L . . . . .

23 3429 SHAFA ALIF RAMADHANI P . . . . .

24 3435 TODY SATRIA PRATAMA L . . . . .

(47)

¤¥¦§¥¨ ©¥ ¤ª¨«ª «¬¥

­®¯°± ²³´ µ ¶°·°¸®¯°¹°º °» ²¼ ®½¾º°¿À

Á¸ ²ÃÄÅÆ´ÃÄÅÇ È° ¯À­ ®¯° ± ²µº°ÂÉʱÀ°ËºÀÈ ̽ͽº

Ì°Í °ËÀ ±Î°

É ´ ¸

Ͼʱ ·Ê± ˮР·®Í Ñ®º

­®·

Һʷ Ó»ÔÊÕ Ö× ØÙ Ú Ö Ú × ÖÙ Ø Ö Ø× Ú Û

Å ÜÜÄà ϵÓÏËÏËÒÉÝ̵ÞÏ É Â Â Â Â Â

à ÜÜÅÇ ÏÌ ÏË ÁÏË ÓÏßÒßÒ̵ÝàӶ ¸ Â Â Â Â Â Ü ÜÜÜÅ àÝÌݵÓáÁÏßÒÉÓÏË ÁÒ ÁÓ ¸      â ÜÜÜÃ

àÒ­ãäÞ Ó ã ÓÞ ä

åÏæÏÞÏÉÏÂ

É Â Â Â Â Â

Æ ÜÜÜç µÏåÏ¶Ò ã϶¶Ïµ¶Ò¶ÁÏZ L . . . . .

6 3349 DOMINICUS KRISNA ADITYA L . . . . .

7 3357 FAZA AILUL MUZAKKA L . . . . .

8 3362 FITRI NISA AMANINA P . . . . .

9 3371 IGNATIUS DAMARIO S. L . . . . .

10 3380 KUMALA INDAH SAYEKTI P . . . . .

11 3382 LARASATI FEBRINA N. P . . . . .

12 3383 LINA LATHIFAH P . . . . .

13 3386 MARGARETHA DELLA F. P . . . . .

14 3387 MARIA VANIA OLINDA S. P . . . . .

15 3393 MILLENIA DIAH K. P . . . . .

16 3394 MUHAMMAD AMRIZAL A. L . . . . .

17 3395 MUHAMMAD HISBAN P. L . . . . .

18 3397 NAAFI AMINATUL UMMAH P . i . . .

19 3403 NI LUH YUNITA PURNAMA D. P . . . . .

20 3405 NISA ALIYA TOATININGRUM P . . . . .

21 3416 RIA KASANAH P . . . . .

22 3418 RIDHA AYU NINGTYAS P . . . . .

23 3424 ROSA ASPRILLA ROSIDI P . . . . .

24 3438 YUSTRILLA TRI LAURINA P . . . . .

(48)

èéêëéì íé èîìïî ïðé

ñòóôõ ö÷ø ù úôûôüòóôýôþ ôÿ ö òþô

ü ö ø ô óñ òóô õ öþôþÿþõ ûÿô

þ

ô ô õô

ø ü

õ ûõ ò ûò òþ

ñòû

þ û ÿ ! " # ! $

%%& 'úùZAN L

L I

B

U

R

H

A

R

I K

E

M

E

R

D

E

K

A

A

N

. . . .

2 3309 ALEXANDER AGUNG M. L . s . .

3 3318 ANDYKA RIFQI ARDIYANA L . . . .

4 3320 ANIS RINANDA P . . . .

5 3322 ARHAMUDDIN SAPUTRA L . . . .

6 3326 ATIN DWIANTO L . . . i

7 3338 DAMAS ALFIAN MUFTI L . . . .

8 3339 DANANG ADI PRASTYO L . . . .

9 3343 DESMA AYU SETYOWATIE P . . . .

10 3345 DIMAS FIMANSYAH L . . . .

11 3346 DISKA APRI WICAKSONO L . . . .

12 3348 DJOSHUANA FARREL L . . . .

13 3354 ESSY WULANDARI P . . . .

14 3360 FIKA ANGGRAENI P . s . .

15 3361 FIRMAN ARIF WICAKSONO L . . . .

16 3363 FRANS ZIEGA YULIANSYAH L . . . .

17 3367 HAIVA SAPTA ADE MEIVANI P . . . .

18 3368 HERU SETYAWAN L . . . .

19 3376 JIMMY ALFARISAPUTRA L . . . .

20 3396 MUHAMMAD SAPTA H. L . . . .

21 3398 NABILA RIQKI NOVARIA P . . . .

22 2423 RIZKA NUR AZZIZAH P . . . .

23 2440 ZIKO PURBOJATI L . . . .

(49)

.+ /+( 012 *+ 3 /+4+50*+6+7+. + * 21+ ()

8+14-9 9 9

(/+.:5) ; -. <+. <02<7+=)

:>?@A/ 0.)4

10 *+ ( B 6-7- (+ . ( 0/ 0(407

9 9

?

:((+4-)

(CaD EaF1G HI JCJD K L9:M/JHaNaHL1GD K JI O5JD E JPaCaD O5FLD KL I OEaD+K I JP<JGQ FaR L

12/5040.( ) S+(+7 /+407) 50/ ,0*+6+7+. ).S)1+427 10<) +4+. 50/ ,0*+6+7+ .

.) *+ ) 1+7+ 1407

50.) *+ )+ .

+ *21+ ()

WAKTU (MENIT)

SUMBER, BAHAN/ALAT

TUTUVWXYWZ [\] [X ]^X \W_ `W^`a[bc

 dWX `Waec[XfW^`a[bc

 gW_hZh i]^X \W_ W \WX \ c[Z`W^`a [bc

 VWXYWZ [\] [X _WX `W aec[X fW^`a[ bc

 VWXYWZ [\] [X eWXe[X ` \W_hZh i ]^X \W_ W \WX \ c [Z fW^`a[ bc

 VWXY WZ [\] [X] [X j [X

kWX `hX`][_] [X _WX `Waec [X `W^`a[bcj[ac lWlWa[_[[iZc

 VWX `ha[c] [X \W_hZ h i]^X \W_ W \WX \ c[Z`W^`a [bc j [Xm^Xe^i k[\ cX `nk[\ cX` ]^X \W_j [Z[k

o c \c_Z cXpa[\ [ cX `cXe[ihp e[X ``hX` Y [q[l

Jenis tagihan:

rh `[\ ]WZ^k _ ^]

Bentuk tagihan:

s[X `]hk[X

tuvwx yz{ |}~

 €[aj cy[ek ^]^U t ‚U fW^`a[bc g Vƒ „Vƒ …WZ [\ †U ‡ [] [ae[ˆ ‰aZ [X``[

(50)

žŸ  ¡¢£¤¥¦žŸ ¤§  ¨ Ÿ ¤§ 

©ª«ª¬­ ®¯ª°: ± ¤² ³¤§¨ ´¤²³¤§ µ¶¥· ¶Ÿ¶¥ ¦ž£¨ ¶¥ ¦ž £´ž¶´§¤¸  ¡¤¹¤²žŸ  ¡¢£¤¥ ¦žŸ ¤§  ¨Ÿ ¤§  º¦£ ¡¶¹º »Ÿ ·ž³¶¤§¡

¼½¾½¿ž¥Àž¹¤¦ ¤¥ £ž¥ ¡ž ¤·¤¥ ´ž¶´§¤¸ 

 Á³Àž¸¶§²¤¹¡¤¥ ¶³Àž²¤·ž § ¤¹ ´ž¶´§¤¸ 

 ¿ž·¶¡ž£ž¥ ¡ž¤·¤¥  ¹² ¢´ž¶´§¤¸ 

 ¿ž¥Àž¹¤¦ ¤¥ ·ž¥·¤¥ ´ ¶³Àž ¸¶§² ¤¹ ¡¤¥ ¶³Àž ²¤·ž § ¤¹ ±ž¶´§¤ ¸ 

 ¿ž¥Àž¹¤¦ ¤¥ ² ž· ¶¡ž £ž¥ ¡ž ¤·¤¥  ¹² ¢ ±ž¶´§¤ ¸ 

 ¿ž¥ ´¢ §¤  ¤¥¡ ¤¥ ²ž¥Àž¹¤¦ ¤¥ ·ž¥·¤¥ ´¶³Àž ¸¶§²¤¹¡¤¥¶³Àž ² ¤·ž § ¤¹´ž¶´§ ¤¸ 

 ¿ž¥Àž¹¤¦ ¤¥ ²ž·¶¡ž

£ž¥ ¡ž¤·¤¥¡¤¹¤² ´ž¶´§¤¸ 

 ¦ £¹  ¥º§¤¦ ¤  ¥ ´  ¥·¤Ÿ ¢º ·¤¥ ´´¢¥´ À¤»¤³º£ž ¡¢¹  ¹  ¥ ´ ¢¥´¤¥

Jenis tagihan:

â´¤¦ ž¹¶²£¶

Bentuk tagihan:

Ĥ£¶§¤¥ ·ž §·¢¹  ¦

¾ÅÆÇÈ Sumber :

 É ¤§¡ y¤·²¶¶½ ¾ÊÊ˽ ±ž¶´§¤¸  Ì¿Í Î¿Í Ïž¹¤¦ н Ñ ¤ ¤§·¤Ò Ó§¹¤¥´´¤

 Ô¶Ÿ ¤¥ ¡  º Õ¤¥ ¡ ½ ¾ÊÊ˽ ±ž¶´§¤¸  ¢¥·¢ Ì¿Í Î¿Í Ïž¹¤¦ н Ñ ¤ ¤§·¤ à ² ¢§ÒÖÃ֞§µ¤ Bahan/Alat :

(51)

× ØÙÚÛÜ ÝÞß ÙàáâÛ ãäÚ åæçæèáéêáÜ ã×ë ãé ØäÙé × ÙØ ìáÛìäãíÙ  îäÙé × ÙØïØäÙé×Ù Ø ìáÛìäãíÙ  ðÛé àÛßØäÙé × ÙØ ìáÛìäãíÙ  èáéêáÜ ã×ë ãé àáé à ãé ì ØäÙé × ÙØï ØäÙé × ÙØ Ú ãÜ ãñ òáÛìäã íÙ  èáé ìÙÚá é àÙ íÙ ë ã× Ù óÛéàÛßï ó

Gambar

Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas X
Tabel 4. Jadwal Mengajar
Tabel 6. Jadwal Asistensi Guru
Gambar tersebut merupakan aplikasi dariGambar tersebut merupakan aplikasi dariGambar tersebut merupakan aplikasi dariGambar tersebut merupakan aplikasi dari
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kurva perbandingan frekuensi setiap sensor higrometer terhadap kadar air pada sampel tanah berbeda (Inceptisol dan Oxisol) ... Kurva hubungan kadar air tanah dengan

No Satuan Kerja Kegiatan Nama Paket Jenis Volume Pagu

Fungsi Penyampaian informasi media komunikasi yang berfungsi untuk komunikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan serta menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi

Penutup • Menarik kesimpulan terhadap materi perkuliahan yang telah disampaikan. • Doa penutup dan salam.. FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

[r]

Bagi para Calon Penyedia Jasa / Peserta Pelelangan yang keberatan terhadap hasil pelelangan ini diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan selama 3 (tiga)

a) Nilai VITM akan mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar filler asbuton mikro, karena rongga antara campuran akan terisi oleh filler sehingga campuran

Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan1. Semua jenis