1
Peramalan Harga dan Produksi Tembakau Indonesia
Menggunakan ARIMA Box-Jenkins
ARTIKEL ILMIAH
Peneliti
:
Dhani Eliawan 672005168
Sri Yulianto J.P. S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1
Peramalan Harga dan Produksi Tembakau Indonesia
Menggunakan Metode ARIMA Box-Jenkins
1)
Dhani Eliawan 2) Sri Yulianto J.P.
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Email: 1) nac5168@yahoo.com, 2) sriyulianto@gmail.com
Abstract
Indonesia is the world’s 10th largest producer of tobacco and Indonesia is a strategic market.
Tobacco prices are likely to show these instabilities lead to decreased well being of farmers, especially in case of crop failure, resulting in weakening the purchasing power of the tobacco farmers. This raises fears of instability of the tobacco market. Forecasting the price of tobacco Indonesia is carried out by the method of ARIMA (1,1,0) (1,1,0) in the next the price of tobacco produces a stable Indonesia. With an average increase of Rp 276,47 period, while tobacco production forecast was highest in 2014 in 199.903,5 ton with an average fluctuation of 2.834,95 tons a year. Analyzed the propensity changed that will occur in the future using the Box-Jenkins ARIMA method. Expected result of this study will be used for tobacco farmers can be used a material planning consideration in the production of tobacco and what price level will be sold and for government and relevant can be used formulating policies on tobacco by providing an understanding of the pattern of price fluctuations and production.
Keywords: pricing, production, ARIMA methods
Abstrak
Indonesia merupakan penghasil tembakau 10 terbesar dunia, sehingga Indonesia merupakan pasar strategis dalam dunia tembakau. Harga tembakau yang cenderung menunjukkan ketidakstabilan ini mengakibatkan menurunnya kesejahteraan petani, terlebih jika terjadi gagal panen, harga tembakau akan menurun tajam, yang berakibat pada melemahnya daya beli masyarakat petani tembakau. Hal ini menimbulkan kekhawatiran ketidakstabilan pasar tembakau. Peramalan harga tembakau Indonesia yang dilakukan dengan metode ARIMA (1,1,0) (1,1,0) dalam 72 bulan ke depan menghasilkan harga tembakau Indonesia yang cenderung stabil. Dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp 276,47 per periode, sedangkan peramalan produksi tembakau 2010-2014 tertinggi terjadi pada tahun 2014 dengan produksi sebesar 199.903.5 ton, dengan rata-rata fluktuasi sebesar 2.834.95 Ton setiap tahun. Menganalisis kecederungan perubahan harga tembakau dan produksi yang akan terjadi di masa yang akan datang menggunakan metode ARIMA Box-Jenkins. Diharapkan hasil dari penelitian ini akan dapat digunakan petani tembakau dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perencanaan dalam berproduksi dan ditingkat harga berapa tembakau tersebut akan terjual dan Bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat dijadikan sebagai bahan untuk merumuskan kebijakan terhadap tembakau dengan memberikan pemahaman mengenai pola fluktuasi harga dan produksi tembakau.
Kata kunci : harga, produksi, metode ARIMA
1
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2